KELOMPOK 1
DEWI INTAN LESTARI
ELMY PUSPA SARI
MUHAMMAD SHALAHUDIN
RISKI MAULIDA
kelompok 4 :
•Liska Faridah
•Rahimatul Janah
•Rina Adiati
•Yurina Heliani
1. Bagaimana penerapan teori piaget dalam pembelajaran ipa di SD
Jawab : Teori Piaget jika di implemantasikan pada pembelajaran IPA di SD tentu akan sangat
membantu guru maupun siswa. Tahapan yang harus diperhatikan dalam menerapkan Teori Piaget
yaitu dengan merancang proses pembelajaran yang sesuai karena anak bukan merupakan wadah
kosong yang harus guru isi melainkan anak sendirilah yang harus aktif membangun pengetahuan
mereka sendiri, jadi guru hanya membantu mengarahkan dan mendukung anak untuk berkembang.
Guru juga harus mengingat bahwa setiap anak pasti menangkap dan menerjemahkan sesuatu secara
berbeda jadi guru tidak boleh hanya memandang dari satu sisi saja, siswa juga harus dilibatkan dalam
memberikan ide dan kita tidak boleh mengabaikan begitu saja ide yang telah mereka kemukakan.
Anak juga harus diberikan kesempatan untuk memecahkan suatu masalah agar mereka mampu
berkembang.
2. Menurut Ausubel ada dua prinsip dalam mengaitkan konsep-konsep yg di perlukan utk
belajar, yaitu diferensiasi progresif dan rekonsiliasi integratif. Tolong jelaskan apa yang di
maksud diferensiasi progresif dan rekonsiliasi integratif !
Jawab : Diferensiasi Progresif merupakan proses penyusunan konsep dengan cara
mengajarkan konsep yang paling inklusif, kemudian konsep kurang inklusif, dan terakhir
adalah hal -- hal yang paling khusus. Maksud dari pengertian tersebut adalah model
pembelajaran yang diterapkan oleh Ausubel merupakan Model Pembelajaran dari Konsep
yang umum kepada konsep yang khusus. Sedangkan Prinsip Rekonsiliasi Integratif yakni
menghubungkan informasi yang baru untuk di integrasikan pada konsep-konsep yang sudah
dimiliki oleh seseorang individu.
kelompok 5 :
• Aljanatul Rahmi
• Fatimatul Zahra
• Yuliana
• Nurridhawati
1. Teori belajar Ausabel adalah belajar bermakna. Jelaskan bagaimana pengertian belajar
bermakna menurut Ausabel?
Jawab : Teori belajar mengajar yang dapat mengakibatkan seseorang bisa belajar bermakna.
Sehingga dengan belajar bermakna informasi (pengetahuan) yang diperoleh mempunyai daya
tahan yang lebih lama dan merupakan suatu proses mengaitkan informasi baru pada konsep-
konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang.
2. Dalam model belajar Brunner dikenal dengan adanya enaktif, ikonik dan simbolik.
Jelaskan dan berikan contoh tentang enaktif,ikonik,dan simbolik tersebut!
Jawab : Enaktif yaitu tahapan belajar dimana siswa diberi kesempatan dalam memanipulasi
objek konkrit secara langsung. Contohnya : konsep simitri lipat, kita dapat menggunakan
sebuah kertas karton berbentuk sebuah bangun datar yang dibagi menjadi 2 bagian sama
besar dan sama bentuknya .
Ikonik yaitu tahapan belajar dimana siswa memanipulasi objek konkrit ke dalam bentuk
gambar. Contohnya : menghitung harga setiap buah yaitu dengan mengganti harga setiap
buah bahan menjadi satu variable
Simbolik yaitu tahapan belajar dimana siswa memanipulasi gambar pada tahapan belajar
dimana siswa memanipulasi gambar tahapan sebelumnya ke dalam symbol-simbol
matematika. Contohnya : siswa langsung dihadapkan dengan soal penjumlahan 1/6 + 2/6
karena penyebut sudah sama, maka siswa langsung menjumlahkan bilangan pembilangnya
yang kemudian dihasilkan 3/6 atau ½.
kelompok 6 :
• Jakfar Siddik
• Husnul Khatimah
• Anisa Nur Azmi
• Mahrina Ulfah
1. Mengapa pada pembelajaran IPA banyak melibatkan siswa secara langsung?
Jawab : Menurut saya pembelajaran penemuan terarah yg lebih memungkinkan,karena
dalam pembelajaran lebih terarah,siswa masih dan mampu bahkan dapat menemukan sendiri
masalah dgn hanya d arahkan agar semua siswa melakukan hal yg sama,karena dibatasi oleh
tujuan pembelajaran yg telah di tentukan dan waktu yg d tentukan
2. Pada tahap pra-operasional dipengaruhi oleh intuisi dan egosentrisme. Tolong berikan
contoh intuisi dan egosentrisme!
Jawab : intuisi dan egosentrism berperan sangat penting dalam cara berpikir anak. Contoh
egosentrisme adalah dua orang anak yang bermain dalam satu permainan Bersama-sama
tetapi mereka menggunakan aturannya sendiri-sendiri. Contoh intuisi pada tahap ini, anak-
anak mulai menggunakan penalaran primitif dan ingin mengetahui jawaban terhadap segala jenis
pertanyaan. Pada usia 4 tahun, seorang anak sudah mulai mengembangkan ide-idenya sendiri, namun
idenya masih sederhana, dan ia belum terlalu baik dalam menyelesaikan masalah. Anak-anak
memiliki kesulitan dalam memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi namun tidak dapat dilihatnya.
Fantasinya kurang memiliki kaitan dengan realitas. Mereka belum mampu menjawab pertanyaan
"Bagaimana seandainya?". Pada usia 5 tahun, anak-anak akan membuat orang dewasa kelelahan
karena banyak mengajukan pertanyaan "mengapa".
Perwakilan kelompok 7 :
•Masni
•Ervan HAziki
•Risa Pertiwi
• Rubiyatul Adawiyah
1. Model pembelajaran penemuan murni dan model pembelajaran terarah manakah yang
lebih memungkinkan diterapkan di dalam pembelajaran IPA di SD! Jelaskan
2. Model pembelajaran penemuan memberikan siswa dengan prosedur yg praktis untuk
memecahkan suatu masalah.coba berikan penjelasnya
kelompok 8 :
• Hermansyah
• Mahfuzah
• liles Marthadiana
• Nor Dahlia
1. Apa saja kelebihan dari belajar penemuan?
2. Menurut Gagne ada 3 ciri penting tentang belajar,jelaskan ke tiga ciri penting tersebut!