BAB 1
1 2 3 4 5
Pembahasan:
Bentuk paruh dari gambar kiri ke kanan:
1. Pemakan nektar memiliki bentuk paruh panjang dan runcing, berfungsi untuk mengisap
nektar sehingga memiliki kesamaan cara kerjanya dengan sedotan.
2. Penangkap serangga memiliki bentuk paruh runcing, agak panjang dan kecil. Paruh ini
berfungsi untuk menangkap serangga yang ada di dalam lubang pohon atau tanah.
Sehingga memiliki kesamaan cara kerjanya dengan tang hidung jarum. Tang hidung
panjang memiliki rahang panjang yang keras dan berfungsi untuk menjangkau material
yang berada di ruang sempit.
3. Pemakan biji memiliki bentuk paruh pendek dan kuat. Paruh dengan bentuk tersebut
dapat dengan mudah menghancurkan biji-bijian sehingga memiliki kesamaan cara
kerjanya dengan peralatan pemecah biji.
4. Filter feeding (penyaring) memiliki bentuk paruh bengkok ke bawah, datar dan lebar.
Bentuk paruh seperti ini memiliki sistem filter untuk menyaring air dan lumpur saat
mengambil makanan serta menjepit makanan. Sehingga memiliki kesamaan cara
kerjanya dengan saringan.
5. Pemahat memiliki bentuk paruh runcing, agak panjang serta keras dan berfungsi untuk
melubangi atau memahat pohon dan menangkap serangga. Sehingga memiliki
kesamaan cara kerjanya dengan peralatan pahat yaitu mengukir atau melubangi benda
keras seperti kayu.
UJI KEMAMPUAN DIRI 2
Pengelompokkan makhluk hidup yang terdapat pada hutan lindung berdasarkan
peranannya.
Produsen Konsumen Pengurai
Ganggang Herbivor: Bakteri
Lumut Burung pipit, kelinci, belalang, Jamur
Kangkung liar ulat, ikan nila, udang air tawar, Cacing tanah
Eceng gondok kupu-kupu, gajah, tapir, badak, Keluwing
Pepohon marmut, lebah. Siput
Rerumputan Karnivor:
Buaya, ular, harimau, burung
elang, ikan sidat, singa, laba-laba.
Omnivor:
Kera, musang, kepiting darat,
orang utan, tikus, babi, burung
jalak.
Pembahasan:
Umumnya hutan lindung ditetapkan pada daerah hulu sungai, tipe-tipe aliran sungai, atau
muara sungai jika diperlukan. Jadi, kemungkinan kehidupan yang terdapat pada hutan
lindung sama dengan yang ada pada ekosistem sungai dan hutan. Pengelompokkan
berdasarkan peranannya:
Produsen adalah organisme yang dapat membuat makanannya sendiri karena memiliki
zat hijau daun (klorofil) sehingga dapat melakukan fotosintesis. Contoh yang terdapat di
ekosistem sungai dalam hutan lindung: ganggang, lumut, kangkung liar, dan eceng
gondok. Ekosistem hutan seperti pepohonan dan rerumputan.
Karnivora adalah organisme yang makanannya bergantung pada organisme lain.
Dibedakan menjadi tiga, yaitu:
o Herbivora merupakan organisme pemakan rumput dan tumbuhan. Herbivora di
darat yaitu kelinci, serangga (ulat, belalang, kupu-kupu, lebah), gajah, tapir,
badak, marmut, burung pipit makan biji-bijian. Herbivora air salah satunya ikan
nila dan udan air tawar karena makan ganggang.
o Karnivora merupakan organisme pemakan daging. Karnivora darat seperti ular,
harimau, singa, laba-laba, burung elang. Karnivora sungai yaitu buaya dan ikan
sidat.
o Omnivora merupakan organisme yang memakan daging dan tumbuhan.
Contohnya yaitu kera, orang utan, musang (makan buah dan ayam), tikus, babi,
burung jalak (biji, buah, serangga), kepiting darat (makan ganggang, jamur, ikan
kecil).
Pengurai (dekomposer) merupakan organisme yang berperan dalam menguraikan zat
organik sisa makhluk hidup menjadi zat anorganik, contohnya yaitu jamur dan bakteri.
Detritivor merupakan organisme yang memakan sisa makhluk hidup lain yang sudah
mati, contohnya cacing tanah, keluwing, dan siput.
YUK, ASAH LITERASIMU! 1
1. D
Pembahasan:
Berdasarkan pembagian zona iklim Friedrich Franz Wilhelm Junghuhn, kota Malang yang
terletak pada ketinggian 440 – 667 meter masuk diantara zona iklim panas dan zona
iklim sedang. Jenis tanaman yang mendominasi zona iklim panas yaitu padi, tebu, karet,
dan kelapa. Sedangkan pada zona iklim sedang yaitu tembakau, kopi, cokelat, dan padi.
Jadi, tanaman selain apel yang mungkin dapat ditanami yaitu kopi.
2. B
Pembahasan:
Populasi snowshoe hare pada mulanya meningkat karena lynx tidak hanya memangsa
snowshoe hare tapi lynx juga memangsa tikus, burung, dan tupai. Jadi, pada saat lynx
memangsa hewan lainnya terjadi peningkatan jumlah snowshoe hare karena tidak ada
yang memburunya.
5. Dampak yang terjadi jika jumlah mangsa mengalami peningkatan di alam yaitu jumlah
predator juga mengalami peningkatan hingga jumlah mangsanya berkurang. Begitu pula
sebaliknya, ketika jumlah mangsa mengalami penurunan maka jumlah predator pun
akan menurun. Hal tersebut terjadi karena di dalam ekosistem, pemangsa memiliki
peranan untuk membatasi jumlah mangsanya sehingga keseimbangan alam dapat
terjadi.
2. Alur peristiwa penyakit Minamata dapat terjadi pada manusia, yaitu dimulai dari pabrik
kimia dan pertambangan emas yang mengelola limbah merkuri dengan buruk. Limbah
merkuri tersebut langsung dibuang ke teluk Minamata sehingga perairan teluk
Minamata tercemar oleh merkuri. Merkuri tersebut kemudian diserap oleh fitoplankton
sehingga fitoplankton terpapar oleh merkuri. Selanjutnya fitoplankton dimakan oleh
zooplankton, maka terjadi perpindahan kandungan merkuri dari fitoplankton ke
zooplankton. Kemudian zooplankton dimakan oleh ikan kecil, ikan kecil dimakan oleh
ikan besar, dan ikan besar dimakan oleh hiu. Sehingga merkuri yang terserap pada ikan-
ikan tersebut terakumulasi dan berubah bentuk menjadi metil merkuri atau merkuri
organik yang sangat berbahaya. Ikan-ikan tersebut ditangkap oleh nelayan untuk dijual
dan dikonsumsi dan saat dikonsumsi ternyata ikan-ikan tersebut menjadi racun dan
penyakit bagi manusia. Maka terjadilah penyakit Minamata.
2. C
Pembahasan:
Argumen yang tidak sesuai yaitu jawaban C karena tumbuhan dapat berkembang biak
secara generatif (kawin) yaitu perkembangbiakkan melalui proses penyerbukan pada
serbuk sari dan putik bunga dan secara vegetatif (tidak kawin) yaitu tidak melalui proses
pembuahan.
3. A
Pembahasan:
Setiap makhluk hidup melakukan proses metabolisme dalam menjaga kelangsungan
hidupnya. Proses metabolisme tersebut menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan
melalui proses pengeluaran zat sisa (ekskresi).
4. C
Pembahasan:
Pada bejana yang ditutup tumbuhan dan tikus tidak dapat bertahan hidup karena tidak
terdapat perputaran udara di dalam bejana. Saat bejana ditutup yang di dalamnya
terdapat tumbuhan dan tikus, ternyata tumbuhan dan tikus tersebut dapat bertahan
hidup. Hal ini dikarenakan tikus mendapatkan oksigen yang dihasilkan tumbuhan dari
proses fotosintesis, sehingga tikus dapat bernapas. Sedangkan tumbuhan mendapatkan
karbon dioksida hasil respirasi dari tikus untuk melakukan fotosintesis. Sehingga
tumbuhan dapat bertahan hidup karena tumbuhan dapat membuat makanannya
melalui fotosintesis.
5. E
Pembahasan:
Organisme 1 merupakan konsumen I (herbivora) karena organisme 1 mendapatkan
materi dan energi dari produsen. Organisme 2 merupakan produsen karena dapat
melakukan fotosintesis. Organisme 3 merupakan konsumen puncak karena memiliki
akumulasi polutan terbesar. Produsen memiliki energi yang paling tinggi, sedangkan
konsumen puncak mendapatkan energi yang paling sedikit dalam ekosistem. Jadi,
urutan tingkatan dalam memperoleh energi dari yang paling rendah ke yang paling tinggi
yaitu 3 – 1 – 2 (konsumen puncak – konsumen I – Produsen).
6. A
Pembahasan:
Pengurai berperan dalam menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati (zat
organik) menjadi zat anorganik. Yang termasuk dalam zat anorganik yaitu mineral tanah
dan unsur-unsur hara. Sedangkan zat organik yaitu karbohidrat, protein, lemak.
7. B
Pembahasan:
Gambar 1 menunjukkan gambar bebatuan, gambar 2 menunjukkan gambar jamur,
gambar 3 menunjukkan gambar terumbu karang, dan gambar 4 menunjukkan gambar
tanah. Yang termasuk komponen abiotik (tak hidup) adalah no 1 dan 4.
8. E
Pembahasan:
Gambar 1 menunjukkan gambar dinoflagellata, dinoflagellata termasuk ke dalam
Protista mirip tumbuhan. Dikatakan mirip tumbuhan karena memiliki klorofil sehingga
mampu membuat makanannya sendiri (autotrof), jadi dinoflagellata merupakan
fitoplankton. Gambar 2 menunjukkan gambar daun paku muda yang menggulung (ukel),
paku termasuk kedalam tumbuhan sehingga mampu membuat makanannya sendiri.
Gambar 3 menunjukkan gambar Paramecium, Paramecium tidak dapat membuat
makanannya sendiri (heterotrof) karena Paramecium makan mikroorganisme lainnya
yaitu bakteri, alga, dan ragi. Gambar 4 menunjukkan gambar burung elang, burung elang
termasuk heterotrof karena burung elang bergantung pada makhluk hidup lainnya atau
memakan daging.
9. A
Pembahasan:
Kesalahan yang dilakukan siswa yaitu tidak mengamati tanah yang digunakan terdapat
organisme tanah. Salah satu organisme tanah adalah cacing tanah, organisme tanah
dialam berperan dalam menguraikan zat organik menjadi zat anorganik. Selain itu,
organisme tanah seperti cacing dapat bernapas dengan menghirup oksigen dan
mengeluarkan karbon dioksida. Sehingga tanaman tetap mendapatkan asupan karbon
dioksida untuk berfotosintesis hasil dari respirasi organisme tanah.
10. B
Pembahasan:
Bentuk interaksi antara ganggang hijau biru dan jamur adalah simbiosis mutualisme
karena jamur mendapat keuntungan berupa zat organik dari alga, sedangkan alga
mendapatlan air dari jamur yang digunakan untuk proses fotosintesis. interaksi yang
terjadi pada kambing dan serangga yaitu simbiosis netralisme karena diantara dua jenis
organisme tersebut tidak saling memengaruhi. Kutu daun dan semut terjadi interaksi
simbiosis mutualisme karena keduanya saling menguntungkan. Kutu daun mencerna
cairan dari daun sehingga menghasilkan embun madu yang menjadi makanan semut,
sedangkan semut membantu melindungi kutu daun dari pemangsanya. Kucing dan
tungau merupakan bentuk interaksi simbiosis parasitisme karena tungau mengisap
darah kucing sehingga merugikan kucing. Jadi, interaksi antara udang dan mentimun
yang memiliki kesamaan dengan beberapa interaksi pada soal yaitu simbiosis
komensalisme. Kebiasaan udang menempel pada mentimun laut agar mendapat sisa-
sisa makanan dari mentimun laut, sedangkan mentimun laut tidak merasa untung atau
dirugikan.
11. E
Pembahasan:
Konsumen primer merupakan organisme yang memakan produsen, contohnya yaitu
hewan herbivora seperti ulat daun, belalang, dan kutu daun. Konsumen sekunder
merupakan organisme yang memakan konsumen primer, contohnya hewan karnivora
seperti laba-laba dan kumbang. Konsumen tersier merupakan organisme yang memakan
konsumen sekunder, contohnya yaitu hewan karnivora yang memakan karnivora lainnya
seperti burung.
12. E
Pembahasan:
Katak merupakan predator dari belalang, saat populasi katak tiba-tiba menghilang maka
terjadi peningkatan jumlah belalang. Hal ini dikarenakan tidak ada yang menjadi
pemangsa belalang sehingga jumlahnya semakin bertambah. Akan tetapi, dengan
bertambahnya jumlah belalang maka menyebabkan jumlah rumput mengalami
penurunan. Penurunan jumlah rumput disebabkan oleh bertambahnya jumlah belalang
yang memakan rumput tersebut.
13. A
Pembahasan:
Aliran energi di dalam ekosistem terjadi melalui rantai makanan. Di dalam rantai
makanan, terjadi perpindahan energi dari produsen hingga konsumen terakhir melalui
proses makan dan dimakan.
14. E
Pembahasan:
Komensalisme yaitu interaksi yang hanya menguntungkan salah satu pihak, tetapi pihak
lain tidak dirugikan dan diuntungkan. Tanaman berdaun hijau mendapatkan keuntungan
dari pohon besar karena mendapatkan tempat hidup yang dapat menjangkau sinar
matahari sehingga tanaman tersebut dapat berfotosintesis dan menghasilkan
makanannya sendiri. Sedangkan pohon besar tidak merasa diuntungkan atau dirugikan.
15. B
Pembahasan:
Energi berawal dari matahari yang terjadi pada siang hari, dimana tumbuhan
mendapatkan energi dari cahaya matahari yang digunakan untuk proses fotosintesis.
Hasil fotosintesis berupa zat makanan yang kemudian dimakan oleh hewan herbivora
sehingga terjadi perpindahan energi dari tumbuhan ke hewan dan seterusnya. Energi ini
membentuk suatu aliran dan melalui proses rantai makanan. Begitu juga sebaliknya
dengan materi, materi berasal dari bumi berupa unsur dan senyawa kimia. Berbentuk
siklus karena materi secara kontinu diambil dari lingkungan dan digunakan oleh makhluk
hidup dan kembali lagi ke lingkungan sehingga tidak ada materi yang terbuang.
B
1. Cara perkembangbiakkan hewan untuk menjaga kelestarian spesiesnya dibedakan
menjadi dua, yaitu:
Secara generatif, yaitu terjadi peleburan antara sel jantan dan betina.
Perkembangbiakkan secara generatif dibagi menjadi tiga cara, yaitu ovipar (bertelur),
misalnya pada hewan jenis unggas, reptil, ikan, dan serangga. Vivipar (beranak),
misalnya kerbau, monyet, kucing, dan hewan berdaun telinga lainnya. Ovovivipar
(bertelur-beranak), misalnya ikan hiu, ikan pari, kuda laut, dan reptil.
Secara vegetatif, yaitu tidak terjadi peleburan antara sel jantan dan betina atau tidak
kawin. Umumnya, perkembangbiakkan secara vegetatif ini terjadi pada hewan
tingkat rendah. Perkembangbiakkan secara vegetatif dibedakan menjadi
fragmentasi, tunas, dan membelah diri. Fragmentasi yaitu perkembangbiakkan
dengan memotong tubuhnya menjadi beberapa bagian dan tiap potongan tubuh
akan tumbuh individu baru, contohnya: Planaria. Tunas yaitu perkembangbiakkan
dimana individu baru tumbuh melekat pada tubuh induknya hingga matang dan
memisahkan diri dari tubuh induknya, contohnya: Hydra.
3. Berdasarkan teks, berilah tanda centang () pada pernyataan yang sesuai atau tidak
sesuai denga nisi teks.
Pernyataan Sesuai Tidak Sesuai
Laron melakukan swarming untuk mencari pasangannya
dan membentuk koloni baru.
Rayap memiliki metamorfosis sempurna.
Daur hidup rayap dimulai dari telur-larva-pupa-nimfa
dewasa.
Rayap memiliki pembagian kasta yang terdiri atas kasta
pekerja, prajurit, dan reproduktif.
Rayap yang tidak mendapatkan pasangan, akan masuk ke
dalam tanah dan berubah menjadi rayap pekerja.
Pembahasan:
Pernyataan 1 sesuai, swarming adalah keadaan dimana hewan berkumpul pada suatu
titik kemudian melakukan migrasi dalam jumlah yang besar. Swarming ini dilakukan
dengan tujuan untuk mencari pasangan dan setelah mendapatkan pasangan akan
membentuk koloni baru. Pernyataan 2 tidak sesuai, rayap mengalami metamorfosis
tidak sempurna karena tidak melewati fase pupa dan larva. Pernyataan 3 tidak sesuai,
daur hidup rayap yaitu telur – nimfa – rayap dewasa. Pernyataan 4 sesuai, rayap dibagi
menjadi beberapa kasta: kasta pekerja untuk mencari makan, membuat sarang dan
tempat untuk koloni; kasta prajurit untuk melindungi ratu dari pemangsanya; kasta
reproduktif untuk menghasilkan keturunan dan membentuk koloni baru. Pernyataan 5
tidak sesuai, rayap yang tidak memiliki pasangan akan ditolak kembali ke sarang dan
akan dibunuh oleh rayap prajurit.
4. Pasangkan dengan menarik garis antara jenis kasta rayap dan tugasnya yang sesuai.
Kasta pekerja
Menghasilkan keturunan dan
membentuk koloni baru.
Kasta prajurit
Mencari pasangan dan memberi
makan kasta reproduktif.
Kasta reproduktif
Menghindarkan ratu dari
pemangsanya.
Pembahasan:
Rayap dibagi menjadi beberapa kasta, yaitu kasta pekerja sangat dibutuhkan dalam
suatu koloni untuk mengurus segala macam kebutuhan seperti mencari makan,
membuat sarang dan tempat untuk koloni, memberi makan ratu, dsb; kasta prajurit
hanya memiliki satu peran yaitu untuk melindungi ratu dan sarang dari pemangsanya;
kasta reproduktif yaitu rayap yang memiliki sayap dan mampu menghasilkan keturunan
dan membentuk koloni baru.
6. Tidak setuju
Pembahasan:
Ovovivipar yaitu perkembangbiakkan hewan secara bertelur dan beranak. Jadi,
perkembangan embrionya berada pada telur yang terjadi di dalam rahim, kemudian
telur tersebut menetas di oviduk sehingga terlihat seperti melahirkan. Sedangkan rayap
perkembangan embrionya berada pada telur yang terjadi di luar tubuh sehingga telur
menetas di luar tubuh yang disebut dengan ovipar (bertelur).
8. Berdasarkan teks, berikan tanda centang () pada pernyataan yang sesuai atau tidak
sesuai.
Pernyataan Sesuai Tidak Sesuai
Teknik kultur jaringan dapat menghasilkan bibit tanaman
unggul yang banyak dalam waktu singkat.
Teknik kultur jaringan sangat tepat dilakukan saat musim
penghujan.
Teknik kultur jaringan membutuhkan tempat yang sempit
saat pembibitan.
Kultur jaringan memungkinkan variasi turunan yang lebih
bagus.
Pembahasan:
Pernyataan 1 sesuai karena tujuan dilakukannya kultur jaringan adalah untuk
menghasilkan bibit unggul yang banyak dalam waktu singkat. Pernyataan 2 tidak sesuai
karena teknik kultur jaringan dapat dilakukan tanpa melihat musim. Pernyataan 3 sesuai
karena pada teknik kultur jaringan, proses memperbanyak tumbuhan atau pembibitan
dilakukan dalam ruang sempit dan terbatas. Pernyataan 4 tidak sesuai karena hasil dari
kultur jaringan akan memiliki sifat yang sama seperti induknya.
9. Fase pengakaran
Pembahasan:
Pengakaran, yaitu proses tunggu hingga eksplan mengeluarkan akar. Jika calon tanaman
mulai menunjukkan adanya pertumbuhan akar, dapat dikatakan proses kultur jaringan
berjalan dengan baik.
10. Dapat
Pembahasan:
Sistem kultur jaringan dapat dilakukan pada setiap komoditas pangan yang berasal dari
tanaman karena setiap sel atau jaringan pada tanaman memiliki sifat totipotensi.
Totipotensi adalah kemampuan sel tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang sehingga
menjadi individu baru. Dengan adanya sifat totipotensi ini maka memungkinkan setiap
potongan organ tanaman dapat tumbuh menjadi tanaman baru yang utuh dan memiliki
sifat yang sama dengan induknya.
REFLEKSI