Anda di halaman 1dari 8

SDIT AL MADINAH TANJUNGPINANG

Ringkasan Materi
Pembelajaran IPA
KELAS V

Tema 5
KD 3.5. Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem dan jaring-jaring makanan di lingkungan
sekitar.

1. Ekosistem adalah sebuah sistem ekologi yang terbentuk oleh interaksi timbal balik antara
makhluk hidup dan benda-benda tak hidup di sebuah lingkungan. Ekosistem tersusun atas
individu, populasi, dan komunitas.
2. Individu adalah makhluk hidup tunggal, misalnya seekor kambing, seekor burung, dan sebuah
pohon cemara. Tempat individu tinggal disebut habitat.
3. Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang menempati suatu daerah tertentu, misalnya di
sebuah kolam, terdapat populasi ikan, populasi tumbuhan teratai, dan populasi lumut.
4. Komunitas adalah kumpulan berbagai populasi makhluk hidup di suatu daerah tertentu yang
saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain, seperti komunitas sungai dan
komunitas padang rumput.
5. Ekosistem dibagi menjadi dua, yaitu
a. Ekosistem alami terdiri atas ekosistem air dan ekosistem darat. Ekosistem air terdiri atas
ekosistem air tawar dan ekosistem air asin. Ekosistem darat terdiri atas ekosistem hutan,
padang rumput, padang pasir, tundra, dan taiga.
b. Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Sawah dan bendungan merupakan dua contoh ekosistem buatan.
6. Ekosistem air terdiri atas :
 Ekosistem air tawar contohnya antara lain ekosistem danau, kolam, dan sungai.
Ekosistem air tawar mendapatkan cukup sinar matahari. Tumbuhan yang paling banyak
hidup pada ekosistem ini adalah ganggang.
 Ekosistem air asin contohnya antara lain ekosistem terumbu karang dan ekosistem laut
dalam. Berbagai jenis ikan, kerang, koral, dan makhluk laut lainnya hidup pada ekosistem
ini. Terdapat juga beberapa jenis hewan kecil dan tumbuhan alga yang dapat membuat
sendiri makanannya.
7. Ekosistem darat terdiri atas :
 Ekosistem hutan hujan tropis mempunyai tumbuhan seperti rotan dan anggrek, serta
hewan seperti kera, burung, badak, dan harimau. Ekosistem sabana memiliki curah hujan
yang lebih rendah daripada ekosistem hutan hujan tropis. Hewan-hewan yang hidup di
sabana antara lain berbagai jenis serangga dan mamalia seperti zebra dan singa.
 Ekosistem padang rumput memiliki curah hujan yang lebih rendah dibandingkan dengan
ekosistem sabana. Tumbuhan khas ekosistem ini adalah rumput. Hewan yang hidup pada
ekosistem ini contohnya bison, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kanguru, dan
ular.
 Gurun merupakan ekosistem yang paling gersang karena curah hujan yang sangat rendah.
Tumbuhan jenis kaktus yang memiliki duri untuk mengurangi penguapan banyak tumbuh
di sini. Hewan-hewan yang bisa hidup pada ekosistem ini antara lain semut, ular, kadal,
kalajengking, dan beberapa hewan malam lainnya.
 Taiga biasanya merupakan hutan yang tersusun atas satu jenis tumbuhan seperti cemara,
pinus, dan sejenisnya. Suhu pada ekosistem taiga sangat rendah pada musim dingin. Hewan
seperti beruang hitam dan ajag biasanya hidup di ekosistem ini.
 Tundra merupakan ekosistem yang dingin dan kering. Banyak jenis tumbuhan tidak bisa
hidup pada ekosistem ini karena rendahnya suhu lingkungan sepanjang tahun. Akar-akar
tanaman tidak dapat tumbuh pada suhu yang dingin. Tumbuhan jenis rumput tertentu saja
yang mampu bertahan. Beberapa jenis burung bersarang di ekosistem tundra pada saat
musim panas, seperti angsa dan bebek.

8. Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya


a. Herbivora
 Hewan yang hanya memakan tumbuhan saja disebut herbivora. Herbivora dapat
memakan bagian tumbuhan berupa daun, batang, biji, dan umbi-umbian.
 Contoh herbivora pemakan rumput dan dedaunan misalnya sapi, kuda, dan kambing.
 Hewan-hewan yang termasuk herbivora umumnya mempunyai gigi seri dan gigi
geraham. Gigi seri berguna untuk memotong-motong makanan sebelum dikunyah.
Gigi geraham dengan permukaan yang luas digunakan untuk mengunyah makanan
hingga lumat.
b. Karnivora
 Hewan yang memakan hewan lain disebut karnivora. Hewan karnivora antara lain
kucing, anjing, serigala, beruang, dan buaya.
 Ciri hewan yang termasuk karnivora mempunyai indra penglihat, pencium, dan
pendengar yang baik.
 Hewan karnivora dapat memiliki racun (bisa) dan gigi taring yang kuat seperti ular.
Hewan karnivora mempunyai gigi taring dan gigi geraham yang tajam. Gigi taring
yang besar. Cakarnya tajam dan kuat.
c. Omnivora
 Hewan omnivora atau pemakan segala yang sering kita jumpai sehari-hari adalah
orang utan, monyet, gorilla, tikus, bebek, dan ikan.
 Ayam memakan cacing dan biji-bijian seperti beras dan jagung. Ikan memakan
tumbuhan air dan cacing yang ada di kolam atau akuarium.
9. Daur Hidup Hewan
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan suatu hewan disebut daur hidup. Di dalam daur
hidupnya, ada hewan yang mengalami perubahan bentuk dan ada yang tidak.
10. Berdasarkan perubahan bentuknya, metamorfosis dibedakan menjadi metamorfosis sempurna
dan tidak sempurna.
11. Metamorfosis sempurna terjadi ketika hewan mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda
pada setiap tahap perkembangannya. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna
adalah katak dan kupu-kupu.

Daur Hidup Kupu-Kupu

Telur – Ulat – Kepompong – Kupu-kupu muda -- Kupu-kupu dewasa

12. Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada hewan yang mengalami perubahan bentuk yang tidak
terlalu berbeda pada setiap perkembangannya. Hewan kelompok ini tidak mengalami fase larva
dan pupa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah kecoa, dan
belalang.

Daur Hidup Kecoa

Telur – nimfa -- kecoa dewasa

13. Rantai Makanan


Rantai makanan adalah perjalanan memakan dan dimakan dengan urutan tertentu antar makhluk
hidup. Perhatikan gambar berikut.

Penjelasan : Padi dimakan oleh tikus, kemudian tikus dimakan oleh ular, ular dimakan oleh
burung elang. Setelah beberapa waktu, burung elang mati. Bangkainya membusuk diuraikan oleh
makhluk hidup pengurai dan bercampur dengan tanah membentuk humus. Humus sangat
dibutuhkan tumbuhan, terutama rumput. Begitulah seterusnya sehingga proses ini berjalan dari
waktu ke waktu.
14. Urutan peristiwa memakan dan dimakan di atas dapat berjalan seimbang dan lancar jika seluruh
komponen tersebut ada. Jika salah satu komponen tidak ada, akan terjadi ketimpangan dalam
urutan memakan dan dimakan tersebut.
15. Agar rantai makanan dapat terus berjalan, jumlah produsen harus lebih banyak dari pada jumlah
konsumen kesatu, konsumen kesatu lebih banyak daripada konsumen kedua, dan seterusnya.
16. Pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan kembali zat-zat yang semula terdapat dalam
tubuh hewan dan tumbuhan yang telah mati. Hasil kerja pengurai dapat membantu proses
penyuburan tanah. Contoh pengurai adalah bakteri dan jamur.

17. Semua makhluk hidup memiliki kebergantungan yang saling mengisi antara yang satu dengan
yang lainnya. Hubungan dua makhluk yang berbeda dan sangat erat kaitannya disebut simbiosis.
Terdapat tiga jenis simbiosis, yaitu simbiosis mutualisme, parasitisme, dan komensalisme.
18. Jaring-jaring Makanan

 Di dalam sebuah ekosistem, terdapat hubungan antara beberapa rantai makanan yang
terjadi. Satu jenis hewan dapat terlibat dalam beberapa rantai makanan, demikian juga
dengan produsen. Kumpulan dari berberapa rantai makanan di dalam sebuah ekosistem
disebut dengan jaring-jaring makanan.
 Setiap komponen yang ada dalam jaring-jaring makanan saling memengaruhi satu dengan
yang lain.

19. Perubahan dalam Jaring-Jaring Makanan


 Alam senantiasa berubah. Setiap makhluk hidup di alam juga akan berubah. Perubahan
pada satu bagian dari sebuah jaring-jaring makanan akan mengubah bagian yang lain.
 Rantai makanan sebagai bagian jaring-jaring makanan pada sebuah ekosistem tidak akan
terputus selama semua bagian dari rantai tersebut tetap berperan.
 Rantai makanan akan terus terbentuk selama makhluk hidup penyusunnya ada. Jika salah
satu dari penyusun rantai makanan tersebut tidak ada, karena berbagai faktor, penyusun
rantai makanan lain akan terganggu.
 Contohnya : Jika tidak ada padi, tikus sawah akan kelaparan, ular sawah pun demikian,
sehingga burung elang pun kesulitan mendapatkan makanan.

20. Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Ekosistem


 Terdapat dua jenis faktor yang menyebabkan perubahan keseimbangan di dalam ekosistem,
yaitu faktor alami dan faktor manusia.
 Faktor alami yang menyebabkan perubahan keseimbangan lingkungan adalah
peristiwa alam. Peristiwa alam ada yang menimbulkan bencana, disebut bencana alam.
Bencana alam seperti letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, badai,
dan tsunami dapat mengakibatkan terputusnya rantai makanan.
 Faktor lain penyebab perubahan keseimbangan ekosistem adalah faktor manusia. Yaitu :
a. Penebangan pohon-pohon di hutan dan pembakaran hutan
b. Memperjualbelikan hewan langka dan dilindungi.
c. Pembakaran hutan berakibat terbunuhnya berbagai jenis organisme hutan.
d. Perburuan hewan hutan secara sembarangan serta penangkapan berbagai satwa
langka dan dilindungi.
e. Kegiatan pertanian intensif yang menginginkan hasil panen dalam jumlah besar
pada waktu yang singkat menyebabkan terjadinya pemakaian pupuk buatan secara
berlebihan.
f. Penggunaan insektisida buatan juga akan membunuh hewan-hewan selain hama
yang memengaruhi keseimbangan ekosistem.
g. Kegiatan lain manusia yang menimbulkan dampak sangat besar adalah kebiasaan
membuang sampah dan limbah berbahaya secara sembarangan.

21. Usaha Manusia dalam Pemeliharaan Ekosistem


 Mengurangi penebangan hutan secara sembarangan, mengurangi penggunaan bahan kimia
buatan dalam kegiatan pertanian.
 Menangkap ikan dengan alat dan cara yang tidak merusak ekosistem, misalnya dengan
menghindari penggunaan pukat harimau dan bahan peledak.
 Membuat suaka margasatwa, cagar alam, hutan lindung, atau taman nasional yang
dilindungi negara.
 Menanam pohon sebanyak-banyaknya dan membuat lebih banyak taman terbuka untuk
serapan air.
 Memelihara wilayah aliran sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai dan
menanam lebih banyak pohon di bantaran sungai.
 Selain itu, belajar membuat kompos dengan memanfaatkan sampah rumah tangga
 Mengurangi sampah plastik, melakukan daur ulang, dan menghindari menggunakan
alatalat rumah tangga sekali pakai.
LATIHAN IPA TEMA 5

1. Jelaskan apa itu ekosistem alami dan ekosistem buatan!


Jawab :

2. Perhatikan gambar dibawah ini!

Sebutkan komponen biotik dan abiotik yang ada dalam sebuah ekosistem diatas! (minimal 3
masing2nya)
Jawab:

3. Jelaskan 3 ekosistem yang ada di darat!


Jawab :

4. Jelakan apa yang dimaksud dengan hewan herbivora, karnivora dan omnivora, dan berikan
contoh hewan masing-masing satu!
Jawab:

5. Jelaskan apa itu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna, dan berikan
contoh hewannya masing-masing dua!
Jawab:
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan rantai makanan dan jaring-jaring makanan!
Jawab :

7. Perhatikan gambar contoh rantai makanan dibawah ini!

Produsen :…
Konsumen I :…
Konsumen II :…
Konsumen III :…
Pengurai :…

8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Simbiosis dibawah ini dan berikan contohnya!
a. Mutualisme :…

b. Komensalisme :…

c. Parasitisme :…

9. Jelaskan 3 kegiatan manusia yang dapat merusak keseimbangan ekosistem!


Jawab:

10. Jelaskan 3 kegiatan yang dapat dilakukan manusia untuk menjaga dan memelihara keseimbangan
ekosistem di bumi!
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai