Anda di halaman 1dari 37

RINGKASAN MATERI PENDALAMAN MATERI IPA PERSIAPAN UJIAN SEKOLAH

2017

1. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHAN


1) Ciri khusus pada hewan
Beberapa hewan mempunyai ciri khusus untuk menyesuaikan dengan keperluan hidupnya.
Berikut ini adalah contoh-contoh ciri khusus pada hewan.
a. ikan lele : memiliki misai di bibir atas dan bibir bawah, pada misainya terdapat indra
pengecap, misai tersebut berfungsi mengenali mangsanya yang bersembunyi di dasar
lumpur.
b. semut : memiliki antena di kepalanya, berfungsi sebagai alat indra sehingga semut dapat
menyentuh, merasakan, membau, dan juga sebagai alat komunikasi antar semut.
c. kelelawar : memiliki kemampuan ekolokasi, kemampuan ekolokasi artinya
menggunakan gelombang bunyi untuk mendeteksi benda/mangsa di sekitarnya.
d. bunglon dan landak semut : memiliki lidah panjang dan lengket, berfungsi untuk
menangkap mangsanya.
e. lebah dan kalajengking : memiliki sengat beracun, sengat ini berguna untuk
mempertahankan diri dari musuhnya.
f. cumi-cumi dan gurita : menyemprotkan cairan hitam seperti tinta, berguna unutk
mengelabui musushnya.
g. cicak dan tokek : memiliki bantalan perekat pada telapak kakinya, berguna untuk
menempel di dinding, pohon agar tidak jatuh.
h. burung hantu : memiliki mata dan pendengaran yang tajam, berguna untuk menangkap
mangsanya di malam hari.
i. unta : memiliki punuk , berguna untuk menyimpan makanan cadangan yang berupa
lemak.
j. jerapah : memiliki leher yang panjang, berguna untuk menjangkau makanan berupa
daun daun di pohon yang tinggi.

2) Ciri khusus pada tumbuhan


Tumbuhan juga mempunyai ciri khusus supaya dapat bertahan di lingkungan hidupnya.
Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.
a. teratai, kangkung dan eceng gondok : memeiliki batang berongga, berguna untuk
mengapung di air.
b. talas dan teratai : memiliki daun yang lebar dan tipis, berguna untuk mempercepat
penguapan air.
c. bunga raflesia : memiliki bau busuk, berguna untuk memikat lalat mendekat. Lalat
berfungsi membantu penyerbukan.
d. kaktus : memiliki daun kecil berupa duri, berguna untuk mengurangi penguapan air.
e. kantong semar dan venus : memiliki cairan khusus untuk menangkap serangga,
f. mawar : memiliki batang berduri, berguna untuk melindungi diri dari ganguan musuh
g. bunga bangkai : memiliki bau busuk, berguna untuk memikat lalat mendekat. Lalat
berfungsi membantu penyerbukan.
2. PENGELOMPOKKAN HEWAN
Pada dasarnya hewan dapat dikelompokkan dengan berbagai dasar pengelompokkan. Dasar
pengelompokkan hewan meliputi tempat hidup, cara berkembang biak, cara bergerak, cara
pembuahan, jenis makanan, alat pernafasan, dan penutup tubuhnya.
A. Pengelompokkan Hewan Berdasarkan Tempat Hidupnya
 Hewan darat : gajah, harimau, jerapah, sapi, kerbau, kambing, kuda, ayam, dan lain-lain
 Hewan air : ikan, belut, cumi-cumi, dan lain-lain
 Hewan darat dan air : katak, penyu
B. Pengelompokkan Hewan Berdasarkan Cara Berkembang Biaknya
 Ovipar ( bertelur ) : ayam, burung, itik, katak, ikan.
 Vivipar ( beranak/melahirkan ) : sapi, kambing, kerbau, kuda, gajah.
 Ovovivipar ( bertelur dan melahirkan ) : ular, kadal, buaya, penyu.
C. Pengelompokkan Hewan Berdasarkan Cara Bergeraknya
 Bergerak dengan menggunakan kakinya : kucing, singa, ayam, kambing.
 Bergerak dengan menggunakan sayap : burung, capung, kupu-kupu, kelelawar.
 Bergerak dengan menggunakan perut : ular, cacing, bekicot.
 Bergerak dengan kaki dan perut : komodo, buaya, penyu.
D. Pengelompokkan Hewan Berdasarkan Cara Pembuahannya
 Pembuahan internal : ayam, buaya, sapi, anjing
 Pembuahan eksternal : semua jenis ikan ( kecuali paus ) dan katak
E. Pengelompokkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya
 Herbivora ( hewan pemakan tumbuhan ) : kambing, sapi, kerbau, kelinci, ...
 Karnivora ( hewan pemakan daging ) : singa, harimau, buaya, pelikan, paus, hiu, ...
 Omnivora ( hewan pemakan tumbuhan dan hewan lain /segala ) : tikus, lele, itik, kera,
F. Pengelompokkan Hewan Berdasarkan Alat Pernafasannya
 Bernafas dengan paru-paru : sapi, lumba-lumba, katak, kadal, harimau, ...
 Bernafas dengan insang : ikan, berudu, belut, ...
 Bernafas dengan trakea : serangga ( semut, jengkerik)
 Bernafas dengan kulit : katak (selain dengan kulit juga dengan paru-paru), cacing tanah,
G. Pengelompookan Hewan Berdasarkan Penutup Tubuhnya
 Berbulu : ayam, itik, burung, ...
 Bersisik : ular, ikan, buaya. ...
 Berambut : sapi, kerbau, kucing, ...
 Berlendir : belut, sidat, lele, cacing, ...
 Bercangkang : keong, kura-kura, bekicot, ...
H. Pengelompokan Hewan Berdasarkan Jenis Makanan meliputi Herbivora, Karnivora
dan Omnivora yang secara sederhana penjelasannya adalah sebagai berikut
a. Herbivora
Herbivora adalah jenis hewan yang memakan makanan yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan seperti daun, kayu, biji, buah, bunga, dan lain sebagainya, misalnya kelinci.
b. Carnivora
Carnivora adalah jenis binatang yang memakan makanan yang berasal dari tubuh
hewan lainnya seperti daging, darah, dan sebagainya. Hewan ini disebut juga sebagai
hewan predator. Contoh hewannya adalah : singa.
c. Omnivora
Omnivora adalah jenis hewan yang memakan makanan keduanya baik tumbuhan
maupun hewan. Binatang ini makan silih berganti antara keduanya. Contoh binatang
omnivor adalah : tikus.

3. RANTAI MAKANAN DAN JARING MAKANAN


 Rantai makanan adalah proses makan dan dimakan diantara organisme dengan urutan
tertentu sehingga menyebabkan perpindahan energi.
 Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan dari rantai makanan yang saling berhubungan.
Contoh dari rantai makanan :
Padi  tikus  ular  burung elang  bakteri pembusuk
Apabila populasi tikus punah/menurun drastis, maka populasi padi meningkat tajam dan
sebaliknya populasi ular dan burung akan menurun karena tidak mendapatkan makanan
(tikus).
Apabila populasi tikus meningkat tajam, maka populasi padi menurun drastis, populasi ular
dan burung meningkat.
Menurut letaknya, ekosistem dapat dibedakan menjadi :
a. Ekosistem darat
Ekosistem darat adalah jenis ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan.
Berdasarkan letak geografis (garis lintang), ekosistem darat dibedakan menjadi
beberapa bioma, yaitu :
1) Bioma gurun
Terdapat di daerah tropis dengan ciri-ciri curah hujan rendah (25 cm/tahun),
tanahnya gersang, suhu siang hari (45°C), suhu malam hari mencapai 0°C, tumbuhan
semusim berukuran kecil, tumbuhan menahun berdaun duri seperti kaktus, hewan
yang hidup seperti ular, kalajengking, dan kadal.
2) Bioma padang rumput
Terdapat di daerah dari daerah tropis ke subtropis. Ciri-cirinya yaitu curah hujan 25-
30 cm/tahun, hujan turun tidak teratur, penyerapan air cepat. Tumbuhan yang hidup
adalah tumbuhan terna (herbs) dan hewan yaitu zebra, singa, gajah, jerapah, kanguru,
bison, serigala, anjing liar, tikus, ular, serangga.
3) Bioma hutan basah
Terdapat di daerah tropis dan subtropis dengan curah hujan 200-225 cm/tahun,
spesies tumbuhan berupa pohon relatif banyak, daerah tudung cukup mendapat sinar
matahari, variasi suhu dan kelembaban tinggi dengan suhu sepanjang hari 25°C.
Tumbuhan yang hidup adalah rotan, kaktus, anggrek. Hewan yang hidup yaitu kera,
burung, badak, babi hutan, harimau, burung hantu.
4) Bioma hutan gugur
Terdapat di daerah subtropis dengan empat musim, curah hujan merata sepanjang
tahun, jenis pohon sedikit dan tidak terlalu rapat. Hewan yang hidup adalah rusa,
beruang, burung pelatuk, rubah.
5) Bioma taiga
Terdapat di belahan bumi bagian utara dengan suhu pada musim dingin rendah,
tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, atau lainnya, semak dan tumbuhan
basah sedikit. Hewan yang hidup yaitu beruang hitam.
6) Bioma tundra
Terdapat di belahan bumi bagian utara dekat dengan lingkar kutub pada puncak
gunung tinggi dengan pertumbuhan tanaman 60 hari. Tumbuhan yang hidup adalah
liken, sphagnum, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu pendek, dan rumput.
Contoh hewan adalah beruang kutub, rusa kutub, serangga terutama nyamuk dan
lalat hitam.
b. Ekosistem air
Ekosistem air adalah jenis ekosistem yang terdapat di perairan yang terbagi menjadi
ekosistem air tawar dan air laut. Ekosistem air tawar dibedakan menjadi :
1) Danau
Danau adalah badan air yang menggenang dengan luas beberapa hingga ratusan
meter persegi .
2) Sungai
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah.
Ekosistem air laut dapat dibedakan menjadi :
1) Laut
Laut adalah daerah yang dipenuhi dengan air dengan kadar garam (salinitas) tinggi.
2) Pantai
Pantai adalah daerah perbatasan (pasang-surut) antara daratan dengan lautan.
Organisme yang hidup yaitu beberapa jenis ganggang, porifera, anemon laut, remis
dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting, landak laut, ikan-ikan berukuran
kecil.
3) Estuari
Estuari adalah daerah bersatunya sungai dengan laut dengan salinitas yang
dipengaruhi oleh pasang surut. Organisme yang hidup yaitu ganggang, fitoplankton,
cacing, kerang, kepiting, ikan.
4) Terumbu karang
Terumbu karang adalah daerah yang terdiri dari karang batu dan organisme lain
dimana cahaya matahari masih dapat menembus.
Menurut pembentukannya, ekosistem dapat dibedakan menjadi :
1) Ekosistem alami
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terjadi karena peristiwa alam, misalnya
hutan, sungai, padang pasir, dan laut.
2) Ekosistem buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang terjadi karena sengaja dibuat oleh manusia,
misalnya sawah, ladang, kebun, kolam, dan akuarium.
Peran makhluk hidup dalam suatu ekosistem masing-masing adalah:
a. Produsen
Produsen merupakan makhluk hidup yang dapat memproduksi zat organik dari zat
anorganik, misalnya : tumbuhan dengan melakukan fotosintesis.
b. Konsumen
Konsumen merupakan makhluk hidup yang tidak dapat memproduksi zat organik dari
zat anorganik sendiri, melainkan mengambil dari organisme lain untuk dapat bertahan
hidup, misalnya : hewan. Konsumen terbagi menjadi beberapa tingkat di dalam suatu
rantai makanan, yaitu :
1) Konsumen I (primer), yaitu makhluk hidup yang mendapatkan energi dari
produsen, biasanya dari golongan herbivora, contoh : kelinci, sapi, kambing.
2) Konsumen II (sekunder), yaitu makhluk hidup yang mendapatkan energi dari
konsumen I, biasanya dari karnivora dan omnivora, contoh : ular, singa, elang.
3) Konsumen III (tersier), yaitu makhluk hidup yang mendapatkan dan
menggantungkan sumber energi dari konsumen II.
4) Dan seterusnya hingga menuju konsumen puncak sehingga tidak ada lagi makhluk
hidup yang memakannya
c. Dekomposer (pengurai) atau detritivor (pemakan bangkai)
Dekomposer merupakan makhluk hidup yang berperan dalam menguraikan bahan
organik menjadi bahan anorganik dari organisme yang telah mati, misalnya : bakteri
pembusuk dan jamur.

4. HUBUNGAN ANTAR ORGANISME


Hubungan antar organisme dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
1) Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang bersifat saling
menguntungkan. Contoh : hubungan kupu-kupu dengan bunga, lebah dengan tanaman
berbunga dan burung penghisap madu.
2) Simbiosis komensalisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang
menguntungkan salah satu pihak, tetapi tidak merugikan pihak lain. Contohnya ikan hiu
dengan ikan remora ; hubungan antara tumbuhan paku, lumut kerak dan anggek dengan
pohon besar (mahoni, mangga, jambu air).
3) Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang mengakibatkan
makhluk hidup yang satu mendapatkan keuntungan, sedangkan makhluk hidup lainnya
mengalami kerugian. Misalnya, hubungan antara tanaman jeruk dengan benalu, bunga
raflesia dengan inangnya, kutu dengan hewan tempat ia tinggal.

5. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
Perkembangbiakan pada tumbuhan dapat dibagi menjadi perkembangbiakan tumbuhan
berbiji dan tidak berbiji.
a. Perkembangan tumbuhan berbiji
dapat terjadi dengan 2 cara yaitu: yang pertama adalah secara kawin (generatif) dan
yang kedua adalah secara tak kawin (vegetatif).
1) Generatif
Perkembangbiakan tumbuhan yang memiliki bunga dengan didahului oleh
peristiwa penyerbukan (jatuhnya serbuk sari ke kepala putik). Alat
perkembangbiakan generatif adalah benang sari dan putik.
2) Vegetatif
Perkembangbiakan tumbuhan secara tak kawin yang dapat dibedakan menjadi:
a) Vegetatif alami
Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan secara tidak
kawin pada tumbuhan yang terjadi dengan sendirinya tanpa bantuan manusia.
Macam-macam vegetatif alami adalah :
 Tunas
Tunas tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda
menjadi tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar induknya sehingga
terbentuklah rumpun. Tunas ini tidak tergantung pada induknya. Walaupun
induknya ditebang, tunas ini akan tumbuh terus, contoh tebu, bambu,
pisang.
 Tunas adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh tidak di ujung batang dan ketiak
daun. Tunas ini tumbuh di bagian tumbuhan yang biasanya tidak bertunas,
seperti pada bagian daun dan akar, contoh : cocor bebek, sukun, cemara,
kersen.
 Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan ujungnya
menggelembung menjadi umbi. Umbi batang tersebut sebenarnya
merupakan cadangan makanan bagi tumbuhan itu. Pada permukaan
umbi batang tumbuh sisik dan kuncup membentuk mata tunas,, contoh :
kentang.
 Umbi lapis
Umbi lapis merupakan pelepah daun yang berlapis-lapis. Pada bagian atas
umbi lapis tumbuh daun, sedangkan pada bagian bawah umbi lapis terdiri
dari cakram dan akar serabut, contoh : bawang merah, bawang putih, bunga
tulip, bunga bakung.
 Akar tinggal (rhizoma)
Akar tinggal adalah batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalar di
permukaan tanah. Tunas tumbuhan baru tumbuh dari ketiak sisik setiap
buku akar tinggal, contoh jahe, kunyit, lengkuas, kencur.
 Geragih atau stolon
Geragih atau stolon adalah batang yang tumbuh mendatar di permukaan
tanah. Tumbuhan baru dimulai dengan kuncup ujung yang menyentuh
tanah, kemudian membelok ke atas. Pada bagian yang menyentuh tanah
akan tumbuh tunas yang berakar dan berdaun. Tunas-tunas itu tumbuh
menjalar dan tidak tergantung lagi pada induknya, tetapi masih tetap
berhubungan, contoh : semanggi, strawberry, rumput teki, arbei.
b) Vegetatif buatan
 Stek
Menyetek adalah memperbanyak tumbuhan dengan menancapkan atau
menanam potongan-potongan batang tumbuhan induknya. Tumbuhan yang
dapat distek antara lain ketela pohon, tebu, mawar, melati, dan kangkung.
 Mencangkok
Mencangkok adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara memotong
dahan tumbuhan induknya yang sebelumnya diberi perlakuan khusus supaya
muncul akarnya. Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan dikotil
atau biji berkeping dua, misalnya jeruk, jambu, mangga, rambutan,durian,
dan sebagainya.
 Merunduk
Merunduk adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara merundukan
batang atau cabang ke tanah sehingga tumbuh akar. Setelah akarnya banyak
cabang yang berhubungan dengan tumbuhan induk induk dipotong.
Tumbuhan yang biasa dikembangbiakan antara lain alamanda, anyelir, apel,
selada air, anggur dan sebagainya.
b. Perkembangan tumbuhan tidak berbiji
1) Membelah diri, contoh pada ganggang hijau,yang berfilamen.
2) Spora, contoh pada tumbuhan paku.

6. PERKEMBANGBIAKAN DAN DAUR HIDUP HEWAN


A. Perkembangbiakan Hewan
a. Tak kawin
1) Fragmentasi

Perkembangbiakan terjadi pada hewan dengan pemotongan bagian tubuhnya. Hewan


yang lazim berkembangbiak dengan fragmentasi adalah cacing Planaria
2) Tunas

Calon anak muncul dari bagian samping tubuh. Lama kelamaan calon anak tersebut
besar dan memisahkan diri. Contoh hewan yang dapat bertunas adalah hydra.
b. Kawin
Perkembangbiakan generatif pada hewan diawali dengan perkawinan atau pembuahan.
Pembuahan adalah peleburan antara ovum dengan sperma setelah terjadi pembuahan
terbentuklah zigot. Zigot adalah sel telur yang telah dibuahi. Selanjutnya zigot tumbuh
menjadi janin, kemudian janin tumbuh menjadi anak atau individu baru.
Berdasarkan tempat pertumbuhan janinnya, maka hewan dikelompokkan menjadi
1) hewan melahirkan (vivipar), contoh : singa, kuda, kucing, lumba-lumba, paus,
kambing, gajah, kelelawar, sapi, beruang, tikus, dll.
2) hewan bertelur (ovipar) , contoh : ayam, katak, kupu-kupu, belalang, nyamuk,
burung, angsa, dll.
3) hewan bertelur-melahirkan (ovovivipar).
Hewan yang termasuk dalam golongan ini sebenarnya berkembangbiak dengan cara
bertelur namun telur menetas di dalam tubuh induk dan dikeluarkan dengan cara
melahirkan, contoh : beberapa jenis ular dan reptilia lainnya.
B. Daur Hidup Hewan
Dalam daur hidupnya, hewan ada yang mengalami perubahan bentuk secara drastic
dari kecil hingga dewasa dan ada pula yang tidak mengalami perubahan bentuk secara
drastis. Beberapa hewan dari kecil hingga dewasa yang mengalami perubahan bentuk,
antara lain nyamuk, kupu-kupu, lalat, katak, kecoak, jangkrik, capung, dan lain-lain.
Perubahan bentuk hewan dari kecil hingga dewasa disebut metamorfosis. Hewan itu
baru menyerupai induknya setelah mengalami perubahan bentuk. Metamorfosis merupakan
proses perubahan bentuk dari telur menjadi dewasa. Dalam pertumbuhan hewan, terdapat
dua macam metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Metamorfosis sempurna terjadi apabila bentuk hewan pada masa mudanya jauh
berbeda dengan bentuk hewan tersebut saat sudah dewasa. Contohnya pada nyamuk, kupu-
kupu, katak, dan lalat.

Metamorfosis tidak sempurna terjadi apabila bentuk hewan di masa mudanya tidak
begitu berbeda atau hampir sama dengan bentuk hewan tersebut saat sudah dewasa.
Contohnya pada kecoak, capung, belalang, jangkrik.

7. ADAPTASI HEWAN DAN TUMBUHAN


Adaptasi adalah penyesuaian diri makhluk hidup dengan lingkungannya. Ada pun
tujuan makhluk hidup beradaptasi adalah untuk mempertahankan hidup dan melestarikan
jenisnya.
A. Adaptasi hewan
Karena lingkungan makhluk hidup itu berbeda-beda, maka cara makhluk hidup
untuk penyesuaikan diri pun berbeda-beda. Cara hewan menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya (untuk mendapatkan makanan dan melindungi diri dari musuhnya) ada tiga
cara, yaitu: morfologi, fisiologi, dan tingkah laku.
1) Adaptasi morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau alat-alat
tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Misalnya bentuk paruh dan kaki burung
sesuai dengan jenis makanan dan habitatnya. Menurut jenis makanannya, paruh burung
dibedakan menjadi :
 Burung pipit mempunyai paruh pendek dan kuat. Bentuk paruh ini sesuai untuk
memakan jenis biji-bijian. Paruh ini berfungsi menghancurkan biji tersebut.
 Burung elang mempunyai paruh kuat, tajam, dan melengkung bagian ujungnya.
Paruh seperti ini sesuai untuk mencabik mangsanya.
 Bebek mempunyai paruh yang berbentuk seperti sudu. Bentuk paruh seperti ini
sesuai untuk mencari makanan di tempat becek, berlumpur, atau di air.
 Burung pelatuk mempunyai paruh yang panjang, kuat, dan runcing. Paruh burung
pelatuk untuk mencari serangga yang bersembunyi di kulit pohon, dalam lubang
pohon, atau pada batang pohon yang lapuk.
 Burung kolibri mempunyai paruh berbentuk panjang dan runcing. Bentuk paruh
seperti itu memudahkan burung kolibri mengisap nektar.
 Burung pelikan mempunyai paruh berkantong. Paruh demikian memudahkannya
untuk menangkap ikan dalam air.
 Burung bangau mempunyai paruh besar dan panjang. Hal itu berguna untuk
menangkap ikan.
Menurut habitat dan jenis mangsanya, kaki burung dibedakan menjadi :
 Kaki burung kakaktua untuk memanjat. Selain itu, juga untuk memegang makanan.
 Kaki ayam untuk mengais tanah saat mencari makanan.
 Burung elang mempunyai kaki kuat dengan kuku tajam. Kaki ini untuk
mencengkeram mangsanya.
 Burung pipit mempunyai kaki langsing untuk bertengger.
 Kaki itik dan pelikan berselaput sehingga cocok untuk berenang di air.
 Burung pelatuk pandai memanjat karena bentuk kakinya sesuai untuk memanjat.
Mulut pada serangga bermacam-macam sesuai dengan cara memperoleh makanan, yaitu
 Mulut pengisap. contoh serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu.
Kupu-kupu menggunakan mulut pengisap untuk mengisap madu dari bunga.
 Mulut penusuk dan penghisap. Contoh serangga yang memiliki mulut penusuk dan
penghisap adalah nyamuk. Nyamuk menggunakan mulutnya untuk menusuk kulit
manusia kemudian menghisap darah.
 Mulut penjilat. Mulut penjilat pada serangga memiliki ciri terdapatnya lidah yang
panjang dan berguna untuk menjilat makanan berupa nektar dari bunga, contoh
serangga yang memiliki mulut penjilat adalah lebah.
 Mulut penyerap. Mulut penyerap pada serangga memiliki ciri terdapatnya alat
penyerap yang mirip spons (gabus). Contoh serangga yang memiliki mulut penyerap
adalah lalat.
2) Adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi tidak mudah diamati seperti halnya adaptasi morfologi.
Adaptasi fisiologi merupakan bentuk penyesuaian fungsi alat-alat dalam tubuh makhluk
hidup terhadap lingkungannya. Contoh:
a. Kotoran unta kering dan urinenya pekat.
b. Manusia akan berkeringat jika berada pada suhu tinggi.
c. Herbivora (hewan pemakan tumbuhan) mempunyai enzim selulase untuk mencerna
makanannya.
d. Cacing tanah memiliki kelenjar zat kapur untuk menetralkan zat makanannya yang
berupa daun yang telah busuk.
3) Adaptasi tingkah laku
Untuk menghindarkan diri dari serangan musuh, hewan memiliki berbagai cara,
misalnya :
a. Cecak memutuskan ekornya yang disebut autotomi jika dikejar musuh.
b. Walang sangit mengeluarkan bau yang sangat menyengat untuk mengusir
musuhnya.
c. Bunglon akan mengubah warna tubuh sesuai dengan lingkungannya yang disebut
kamuflase. Kamuflase adalah penyesuaian diri dengan kondisi di tempat yang
sesuai dengan tubuhnya. Contoh lain yaitu belalang daun dan belalang sembah
d. Hewan kaki seribu (luwing) menggulung bila disentuh.
e. Musang dan kumbang berpura-pura mati jika diserang musuh.
f. Cumi-cumi menyemburkan cairan seperti tinta untuk menghindari musuhnya.
g. Anjing sering menjulurkan lidahnya untuk mengurangi panas tubuhnya.
h. Kerbau berkubang di hari panas.
B. Adaptasi tumbuhan
1) Berdasarkan Tempat Hidupnya
Tumbuhan juga menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tumbuhan bisa hidup di air
dan daratan.
a. Tumbuhan hidup di air
Tumbuhan yang hidup di air contohnya teratai, enceng gondok, kangkung, dan
genjer mempunyai daun yang lebar, mempunyai rongga udara pada batangnya untuk
mengapung, akar yang kuat menancap di dasar untuk keseimbangan. Tanaman air
kebalikan dari tanaman di daerah kering. Tanaman ini berusaha melepas uap air
sebanyak-banyaknya ke udara. Daunnya mempunyai banyak stomata untuk transpirasi.
b. Tumbuhan yang hidup di dua musim
Tumbuhan ada yang hidup di dua musim. Artinya tumbuhan mengalami musim
penghujan dan kemarau. Pada saat musim penghujan air melimpah. Sedangkan saat
musim kemarau air sangat sulit diperoleh.
Tumbuhan yang hidup pada dua musim memiliki ciri-ciri yaitu: dapat
menggugurkan daunnya pada musim kemarau (meranggas), dan dapat melebatkan
daunnya pada musim penghujan.
Contoh tanamannya, antara lain pohon jati dan mahoni. Pada musim kemarau
pohon ini akan mengurangi daun. Pengurangan daun untuk mengurangi penguapan.
Cemara mempunyai daun lembut dan meruncing. Sedangkan rumput akan menghabiskan
daunnya, tetapi umbinya tetap hidup di dalam tanah.
c. Tumbuhan di daerah kering/gurun
Daerah gurun sangat jarang terjadi hujan. Sepanjang hari daerah ini disinari
matahari yang terik. Tumbuhan pada daerah kering memiliki ciri-ciri : 1) Berdaun tebal
dengan lapisan lilin (untuk mengurangi penguapan) ; 2) Batangnya lebar menggembung
(untuk menyimpan cadangan air) ; 3) Daunnya berbentuk duri ; 4) Akar menghujam jauh
ke dalam tanah dan bercabang banyak untuk mencari air yang berada jauh di dalam tanah.
Contoh tumbuhan gurun adalah kaktus. Pada saat kering kaktus akan menggunakan
cadangan makanan, cadangan makanan tersimpan di batang. Bila cadangan makanan
digunakan, batangnya mengerut. Tetapi saat hujan tiba batang kaktus mengembung lagi.
d. Menempel pada tumbuhan lain
Ada dua jenis tanaman yang menempel pada tumbuhan lain. Contohnya epifit dan
parasit. Epifit adalah menempel pada tumbuhan lain namun tidak merugikan. Contohnya,
anggrek, vanili, mentimun, dan anggur. Adapun tumbuhan parasit menempel pada
tumbuhan lain dan bersifat merugikan tumbuhan inangnya. Contohnya benalu dan tali
putri.
2) Berdasarkan Cara Melindungi Diri
Hewan bisa berlari, untuk melepaskan diri. Tetapi tumbuhan memiliki cara tersendiri
melindungi diri. Tumbuhan mempunyai bagian tubuh untuk melindungi diri. Berikut
adalah tumbuhan yang dikelompokkan berdasarkan cara melindungi dirinya.
a. Menggunakan duri
Duri tumbuh pada batangnya, contoh : mawar, pohon salak, jeruk, dan bougenvil.
b. Menggunakan getah
Pohon memiliki getah yang sangat lengket. Getah akan keluar jika kulit pohon
tergores atau rantingnya patah. Contohnya, pohon sawo, nangka, jambu mete, dan
pohon karet.
c. Menggunakan bulu yang tajam
Ada tumbuhan tertentu yang melindungi diri dengan bulu yang tajam. Bulu yang
tajam terdapat pada bagian batang. Bulu yang tajam dapat melekat kuat serta
menyebabkan gatal-gatal. Contohnya bulu pada pohon bambu dan tebu.
d. Mengandung racun
Daun singkong sangat berbahaya jika dimakan mentah. Maka saat akan memakan
daun singkong, harus direbusnya terlebih dahulu. Sehingga dapat menghilangkan
racunnya. Daun ini aman dari hewan pemangsanya. Karena dapat menjadi racun bagi
hewan-hewan tersebut.

8. PELESTARIAN SUMBERDAYA ALAM


Pelestarian sumberdaya yang dapat diperbarui dilakukan pada air dan udara yang
jumlahnya melimpah di alam. Pelestarian air dilakukan dengan mencegah pencemaran air,
membuat waduk, penghijauan terhadap tanah gundul, daur ulang air. Pelestarian udara dapat
dilakukan dengan menanam pohon untuk menyaring udara kotor dan memperbanyak
produksi oksigen.
Pelestarian sumberdaya yang tidak dapat diperbarui yang jumlahnya terbatas di alam,
seperti pada batu bara, minyak bumi, gas alam, besi, aluminium, timah, tembaga, emas,
nikel, juga perlu dilakukan. Pelestarian dilakukan dnegan cara melakukan perlindungan dan
pengawasan terhadap tindakan penambangan, mengadakan penghematan pemakaian logam,
dan mengadakan daur ulang logam.
A. Pelestarian hewan
1) Pembuatan cagar alam dan suaka margasatwa.
Suaka Margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa
keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat
dilakukan pembinaan terhadap habitatnya, contohnya:
 Cagar Alam Ujung Kulon (Banten). Di sini masih hidup badak jawa bercula satu,
banteng, dan bermacam-macam burung merak.
 Cagar Alam Pananjung Pangandaran (Ciamis). Flora yang terdapat disini merupakan
vegetasi hutan sekunder tua dan sisanya adalah hutan primer. Pohon-pohon yang
dominan antara lain Laban (Vitex pubescens), Kisegel (Dilenia excelsea), dan Marong
(Cratoxylon formosum). Di dataran rendahnya terdapat hutan tanaman yang
merupakan tanaman exotica, yaitu yang terdiri dari tanaman jati (Tectona grandis),
Mahoni (Swietenia mahagoni) dan Komis (Acacia auriculirformis).
 Cagar Alam Gunung Leuser di Aceh. Di hutan Gunung Leuser terdapat khas hutan
pantai dan hutan hujan tropika. Satwa yang dilindungi; kucing hutan, harimau
sumatera, rengkong, orang utan, siaman, ular, kupu-kupu, burung, gajah Sumatera,
badak sumatera, kambing hutan, nusa sambar.
 Suaka Margasatwa Way Kambas di Lampung. Jenis tumbuhan di taman nasional
tersebut antara lain api-api (Avicennia marina), pidada (Sonneratia sp.), nipah (Nypa
fruticans), gelam (Melaleuca leucadendron), pandan (Pandanus sp.). Taman Nasional
Way Kambas memiliki 50 jenis mamalia diantaranya badak Sumatera (Dicerorhinus
sumatrensis sumatrensis), gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), harimau
Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), anjing hutan (Cuon
alpinus sumatrensis), siamang (Hylobates syndactylus syndactylus); 406 jenis burung
diantaranya bebek hutan (Cairina scutulata), bangau sandang lawe (Ciconia episcopus
stormi), bangau tongtong (Leptoptilos javanicus), sempidan biru (Lophura ignita),
kuau (Argusianus argus argus), pecuk ular (Anhinga melanogaster); berbagai jenis
reptilia, amfibia, ikan, dan insekta.
 Cagar Alam Rafflesia di Bengkulu. Tanaman yang terdapat disini contohnya
tumbuhan pencekik (ari), bunga raksasa “Rhizanthes zepphenit” (Rafllesia).
2) Pembuatan undang-undang perburuan. Undang-undang ini mengatur tentang larangan
perburuan. Tujuannya adalah untuk melindungi berbagai jenis hewan dari kepunahan.
3) Pembuatan tangga ikan di daerah-daerah perairan sungai. Tujuannya adalah melindungi
dan meningkatkan populasi ikan.

B. Pelestarian tumbuhan
1) Tebang pilih
Tebang pilih yaitu penebangan pohon yang disertai dengan penanaman bibit baru. Tidak
semua pohon ditebang, sehingga ekosistem hutan tidak rusak.
2) Reboisasi
Reboisasi adalah tindakan penghijauan kembali hutan yang gundul. Reboisasi dilakukan
untuk memperbaiki kerusakan hutan. Reboisasi juga dilakukan di perkotaan untuk
mengimbangi banyaknya kegiatan pembangunan.
3) Cagar alam
Cagar alam dibuat untuk melindungi tumbuhan tertentu dari kerusakan. Kerusakan dapat
terjadi karena penebangan liar, perubahan lingkungan, dan serangan hama. Pembuatan
cagar alam dapat menyelamatkan spesies yang hampir punah.

9. KEGIATAN MANUSIA YANG MEMPENGARUHI ALAM


Contoh pemanfaatan hewan dan tumbuhan yang tidak bijaksana, antara lain:
a) Perburuan dan penangkapan ikan yang semena-mena. Misalnya menggunakan kapal
trawi untuk mengangkat semua ikan besar dan kecil. Hal ini dapat mengakibatkan
populasi ikan di masa mendatang berkurang bahkan punah.
b) Penebangan dan penggundulan hutan yang dapat merusak ekosistem hutan. Rusaknya
ekosistem hutan mengakibatkan berkurangnya spesies hewan.
c) Pembangunan vila di pegunungan dapat mengurangi populasi hewan dan tumbuhan.
d) Penerapan sistem pertanian berpindah yang juga dapat merusak ekosistem hutan.
e) Pembangunan jalan yang semakin pesat, dengan cara mengubah lahan pertanian,
membuka hutan, dan membongkar bangunan untuk dijadikan jalan.
f) Dengan bertambahnya penduduk maka jumlah kebutuhan tempat tinggal semakin
tinggi.
g) Kebutuhan makanan dengan menggunakan berbagai teknologi dan program seperti
pancausaha tani, traktor, dll.

10. CARA PENCEGAHAN KERUSAKAN ALAM


Cara pencegahan kerusakan alam berupa erosi, abrasi, dan banjir adalah :
a. Pelestarian tanah seperti pemupukan, penghijauan, pergiliran tanaman, tumpang sari,
pembuatan sengkedan
b. mencegah penebangan liar,
c. mencegah kebakaran hutan,
d. melakukan tebang pilih,
e. melakukan tebang tanam,
f. memperbaiki kondisi lingkungan hutan

11. FUNGSI BAGIAN TUBUH HEWAN DAN TUMBUHAN BAGI MANUSIA


a. Hewan
1) Untuk dikonsumsi. Biasanya diambil daging atau lemaknya beserta organ dalam.
2) Obat-obatan. Misalnya pada badak bercula satu, cula badak sebagai bahan obat-
obatan.
3) Untuk hiasan. Misalnya gading gajah untuk hiasan rumah.
4) Untuk pakaian, misalnya kulit ular dan buaya sebagai bahan membuat tas, ikat
pinggang, sepatu. Kulit harimau untuk membuat mantel atau selimut. Kulit lembu
untuk bahan membuat bedug.
5) Telur untuk tambahan pada jamu atau dikonsumsi.
6) Rambut domba sebagai bahan baku pembuatan mantel hangat.
b. Tumbuhan
1) Untuk dikonsumsi, yaitu bagian daun, batang, akar, bunga, dan buah.
2) Bahan bangunan, bahan obat, meja, kursi, almari dan peralatan rumah tangga
3) Pigura, kipas, hiasan dinding atau untuk bahan baku pembuatan sabun dan minyak
wangi.

12. SISTEM GERAK PADA MANUSIA


Menurut arah geraknya, jenis-jenis sendi dapat dibedakan menjadi :
1) Sendi engsel
Sendi engsel merupakan bentuk hubungan dua tulang yang hanya memungkinkan
terjadinya gerakan ke satu arah. Sendi engsel seperti pintu yang dapat kita buka ke satu
arah saja. Contoh sendi engsel adalah hubungan antar tulang pada lutut, siku, dan antar
ruas-ruas jari.
2) Sendi geser
Sendi geser merupakan bentuk hubungan dua tulang yang memungkinkan terjadinya
sedikit gerakan. Bentuk sendi geser dapat dijumpai pada hubungan antartulang-tulang
pergelangan tangan dan tulang-tulang pergelangan kaki.
3) Sendi pelana
Sendi pelana merupakan bentuk hubungan dua tulang, di mana kedua ujung tulang
berbentuk pelana kuda. Contoh sendi pelana adalah hubungan antara tulang-tulang
telapak tangan dengan tulang ruas jari tangan.
4) Sendi putar
Sendi putar merupakan bentuk hubungan dua tulang yang memungkinkan tulang yang
satu bergerak mengitari ujung tulang yang lain. Contoh sendi putar adalah hubungan
antartulang atlas dengan tulang pemutar dan tulang pengumpil dengan tulang hasta.
5) Sendi peluru
Sendi peluru merupakan bentuk hubungan dua tulang yang memungkinkan terjadinya
gerakan ke segala arah (gerak bebas). Contoh sendi peluru adalah hubungan antara
tulang lengan atas dengan tulang belikat dan tulang paha dengan tulang pinggul.
Fungsi rangka bagi tubuh adalah :
1) Memberi dan menegakkan bentuk tubuh.
2) Tempat otot melekat.
3) Melindungi organ dalam yang vital atau penting seperti otak, paru-paru, jantung, dll.
4) Tempat pembentukan sel darah merah.

13. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA


Organ pencernaan manusia dibedakan menjadi :
1) Mulut
Mulut merupakan tempat berawalnya sistem pencernaan manusia. Di dalam rongga
mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik (dibantu oleh gigi) dan secara
kimiawi (dibantu enzim yang terdapat di air liur atau ludah atau saliva). Air liur ini
membasahi makanan sehingga lebih lembut dan mudah ditelan. Di dalam air liur
terdapat enzim yang disebut ptialin. Enzim ptialin berfungsi mengubah karbohidrat atau
zat tepung menjadi zat gula( amilum menjadi glukosa)
2) Kerongkongan
Di dalam kerongkongan terdapat otot-otot yang akan menekan makanan terdorong ke
lambung. Gerakan otot kerongkongan meremas, memijit, dan mendorong makanan ke
dalam lambung dinamakan gerak peristaltik. Setelah melewati kerongkongan, makanan
akan masuk ke dalam lambung. Gerak peristaltik terjadi pada sepanjang saluran
pencernaan.
3) Lambung
Lambung menghasilkan asam klorida, renin, dan pepsin yang berfungsi menguraikan
protein. Di dalam lambung terjadi pencernaan secara kimiawi (dibantu oleh enzim).
Asam klorida berfungsi menghancurkan kuman yang berbahaya. Pencernaan secara
mekanik juga terjadi di lambung. Yaitu gerakan otot dinding lambung dalam
menghaluskan makanan menjadi setengah cair, mirip dengan bubur makanan (chime).
Enzim pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton, serta enzim renin berfungsi
mengubah susu menjadi kasein. Setelah melalui lambung, makanan akan masuk menuju
usus 12 jari.
4) Usus halus
Usus halus terdiri atas 3 bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong
(jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Di dalam usus halus, makanan dicerna dengan
bantuan enzim dari hati, kantong empedu, dan pankreas. Hati berfungsi mematikan
racun yang masuk bersama makanan. Empedu berfungsi mencerna lemak dalam usus,
sedangkan pankreas menghasilkan enzim amilase, lipase, dan tripsin yang dapat
berfungsi mempercepat hancurnya makanan. Usus penyerapan sendiri berfungsi
menyerap sari-sari makanan yang merupakan sumber energi bagi tubuh. Sisa
penyerapan yakni limbah, disalurkan menuju usus besar.
5) Usus besar
Usus besar berfungsi mengatur kadar air dalam feses atau sisa makanan, melepas
garam-garam yang berlebihan di dalam darah, dan menyimpan sementara sisa makanan
sebelum dikeluarkan melalui dubur atau anus.
6) Anus sebagai lubang pelepasan sisa makanan.
Gangguan pada pencernaan misalnya diare, sembelit, tifus, mag, gigi berlubang, karies
gigi, sariawan, keracunan makanan, tukak lambung, asam lambung, dll.

14. SISTEM PERNAPASAN


Organ pernapasan manusia meliputi :
1) Rongga hidung
2) Faring
3) Trakea/tenggorokan
4) Bronkus
5) Bronkiolus
6) Alveolus
Gangguan pada organ pernapasan yaitu flu, asma, bronkitis, TBC (tuberkulosis), flu
burung, pneumonia, dll.

15. SISTEM EKSKRESI


Organ ekskresi pada manusia adalah ginjal, hati, kulit, dan paru-paru.
1) Ginjal
Ginjal merupakan organ penyaring darah dari racun dan bahan-bahan sisa yang tidak
digunakan lagi oleh tubuh dan dikeluarkan melalui urin. Proses pembentukan urin pada
nefron dapat dijelaskan melalui gambar berikut :
2) Hati
Hati adalah organ yang terletak di perut atas sebelah kanan yang mengekskresikan zat
racun bersama cairan empedu yang sebelumnya racun disaring dari peredaran darah.
3) Kulit
Kulit merupakan organ yang membungkus dan menutupi seluruh permukaan tubuh
manusia. Kulit mengekskresikan garam mineral melalui keringat.
4) Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada yang terdiri dari bagian kanan dan kiri. Paru-
paru mengekskresikan karbon dioksida dan uap air.

Gangguan pada sistem ekskresi adalah gagal ginjal, infeksi saluran kencing, liver,
sirosis hati, hepatitis, pneumonia, alergi, kanker kulit, dll.
16. SISTEM INDERA
1) Indera penglihat
Organ berupa mata.

2) Indera peraba
Organ berupa kulit.

3) Indera pembau
Organ berupa hidung.
4) Indera pendengar
Organ berupa telinga.

5) Indera perasa
Organ berupa lidah.

Gangguan pada sistem indera adalah kebutaan, alergi kulit, flu, tuli, dll.

17. SISTEM SIRKULASI


Organ sirkulasi manusia adalah jantung dan pembuluh darah.
1) Jantung
Jantung terletak di rongga dada sebelah kiri berukuran sebesar kepalan tangan manusia.
Jantung terdiri dari empat ruang berbeda yang dipisahkan oleh katup atau klep. Jantung
bekerja memompa darah secara terus-menerus. Jika jantung kita berhenti bekerja, maka
kita akan mati.
2) Pembuluh darah
Pembuluh darah berfungsi untuk mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan ke
seluruh tubuh. Pembuluh darah dibedakan menjadi pembuluh nadi (arteri) yang
membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh dan vena atau pembuluh balik yang
membawa darah dari seluruh tubuh kembali lagi ke jantung.
Gangguan pada sistem sirkulasi adalah jantung koroner, anemia, leukimia, hipertensi,
hipotensi, varises, ambeien, dll.

18. SISTEM REPRODUKSI


Organ reproduksi terbagi menjadi organ reproduksi laki-laki dan wanita.
Organ reproduksi laki-laki dapat dilihat pada gambar berikut :

Organ reproduksi wanita dapat dilihat pada gambar berikut :

Gangguan pada sistem reproduksi manusia adalah miom, kista, kanker serviks, dll.

19. SIFAT BENDA DAN KEGUNAANNYA


Kualitas jenis bahan dapat diketahui dari struktur penyusun bahan. Sedangkan daya tahan
jenis bahan dan harga bahan ditentukan oleh kualitas atau mutu bahan. Bahan adalah sesuatu
yang digunakan untuk membuat suatu benda. Contoh pakaian terbuat dari bahan kain, buku
terbuat dari bahan kertas, tali terbuat dari bahan benang, dan lain-lain. Benda-benda di
sekitarmu dibuat dari bahan yang memiliki sifat yang sesuai dengan kegunaannya.
1) Benang
Benang merupakan gabungan dari beberapa serat. Sedangkan serat merupakan untaian-
untaian bahan yang tidak dapat dipisahkan. Serat digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan benang dan tali. Karena benang tersusun atas banyak serat, maka benang
jauh lebih kuat dibanding serat. Beberapa contoh benang di antaranya benang jahit,
benang sutra, benang karet, benang nilon, dan lain-lain.
2) Kain
Kain termasuk benda berstruktur. Beberapa jenis kain di antaranya kain katun, kain
sutra, dan kain wol. Kain katun berasal dari serat kapas yang dipintal dulu menjadi
benang. Kain sutra berasal dari serat sutra yang dipintal dulu menjadi benang sutra.
Sedangkan kain wol berasal dari bahan baku bulu binatang. Biasanya dari bulu domba
yang dipintal menjadi benang. Benang wol kemudian ditenun menjadi kain wol. Kain
katun, kain sutra, dan kain wol berasal dari serat alami.
3) Kertas
Kertas berasal dari kayu yang dapat digunakan untuk bahan baku buku.

20. PERUBAHAN WUJUD DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


1) Mencair
Mencair adalah perubahan wujud dari padat menjadi cair.
2) Membeku
Membeku adalah perubahan wujud dari bentuk cair ke padat.
3) Menyublim
Menyublim adalah perubahan wujud dari padat ke gas atau sebaliknya.
4) Menguap adalah perubahan wujud dari air menjadi gas
21. PERUBAHAN PADA BENDA
a. Bentuk
Bentuk benda ada bermacam-macam, ada yang berbentuk bulat, lonjong, kotak, persegi,
kerucut, dan lain-lain. Bentuk-bentuk benda dapat mengalami perubahan. Contoh air di
dalam panci dapat diubah menjadi bentuk yang bermacam-macam sesuai dengan
cetakannya
b. Warna
Benda-benda di sekitarmu seperti foto, pensil, kertas, sepatu, dan tas yang semula indah
warnanya lama kelamaan juga akan memudar karena pengaruh udara dan panas.
c. Kekerasan
Benda dapat berubah kekerasannya karena pengaruh perubahan cuaca, contoh: kayu
yang semula keras dapat lapuk, karena pengaruh hujan dan panas.
d. Bau
Misalnya tikus yang mati mengeluarkan bau tidak sedap karena proses pembusukan
oleh bakteri dan jamur
e. Kelenturan
Benda-benda dari karet biasanya lentur dan elastis. Kelenturan karet ini dapat berubah
karena pengaruh panas, minyak, atau bensin. Karet yang terus-menerus terkena panas
matahari akan berubah menjadi kaku. Jika karet tersebut kita regangkan, karet menjadi
putus karena rapuh. Begitu pula karet yang terkena minyak atau bensin, karet pun dapat
mengembang dan menjadi rapuh.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat benda, yaitu :
a. Pemanasan
Sifat benda akan berubah karena pengaruh suhu atau pemanasan. Contoh: pakaian yang
basah bila dijemur di terik matahari akan menjadi kering, nasi yang basah bila dijemur
menjadi kering dan keras, dan lain-lain.
b. Pembakaran
Sifat benda akan berubah karena proses pembakaran. Contohnya: kayu yang dibakar
akan berubah bentuk dan warnanya, serta mengeluarkan asap (menjadi arang, warnanya
hitam, dan asap berwujud gas). Sifat arang dan asap berbeda dengan sifat kayu.
Perubahan ini disebut sebagai perubahan kimia
c. Pendinginan
Sifat benda akan berubah karena proses pendinginan. Contohnya air yang didinginkan
akan berubah menjadi es batu. Air adalah benda cair, sedangkan es batu merupakan
benda padat. Sifat es sama dengan sifat air. Oleh sebab itu perubahan wujud merupakan
perubahan fisika
d. Pembusukan
Sifat benda akan berubah karena proses pembusukan. Contohnya: makanan yang kamu
biarkan beberapa hari akan membusuk, karena pengaruh bakteri atau mikroba. Bakteri
atau mikroba akan mengeluarkan zat yang menyebabkan menjadi busuk, lunak, dan
berlendir.
e. Pencampuran
Sifat benda akan berubah karena proses pencampuran. Contohnya: pembuatan tembok
atau gedung dengan cara mencampurkan air, pasir, dan semen menjadi satu. Air
merupakan benda cair, sedangkan semen dan pasir merupakan benda padat. Setelah
terjadi pencampuran ketiganya dan dibiarkan beberapa saat, menjadi sangat keras dan
memiliki sifat yang berbeda dengan aslinya. Perubahan ini merupakan perubahan kimia.
f. Perkaratan
Logam yang sering terkena air akan cepat berkarat, karena air banyak mengandung
oksigen. Jika logam, terutama besi dan baja serta seng bersentuhan langsung dengan
udara dan air, maka akan terjadi reaksi oksigen membentuk karat. Warna besi atau seng
berubah menjadi cokelat atau hitam. Besi atau seng yang semula keras dan kokoh
berubah menjadi rapuh dan mudah patah. Perubahan ini merupakan perubahan kimia.

22. ENERGI DAN PERUBAHANNYA


Energi adalah ukuran dari kesanggupan benda tersebut untuk melakukan suatu usaha.
Macam – macam bentuk energi:
a. Energi mekanik, adalah Energi yang terdapat pada benda yang memiliki Energi
kinetik dan Energi potensial atau pada mesin. Contohnya pada mesin kendaraan
bermotor.
b. Energi listrik, adalah Energi yang dimiliki oleh arus listrik yan mengalir. Contohnya
ketika baterai digunakan arus listrik mengalir.
c. Energi kimia, adalah Energi yang dimiliki oleh suatu zat yang mengandung bahan
kimia. Contohnya bahan bakar, zat makanan, batu bara, batu baterai, dan aki.
d. Energi nuklir, adalah Energi yang dimiliki di dalam inti atom suatu unsure kimia.
Contohnya bom atom, dan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
e. Energi cahaya, adalah Energi yang dimiliki oleh benda yang dapat menghasilkan
cahaya. Contohnya matahari, lampu, TV, dan lilin.
f. Energi bunyi, adalah Energi yang dimiliki oleh benda yang dapat menghasilkan
bunyi. Contohnya TV, radio, tape recorder, VCD player, dan sebagainya.
g. Energi kalor, adalah Energi yang dimiliki oleh benda yang dapat menghasilkan
panas. Contohnya api, matahari, kompor yang menyala, lilin yang menyala, dan
sebagainya.
h. Energi potensial, adalah Energi yang dimiliki oleh benda yang akan bergerak atau
karena kedudukannya yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Contohnya air terjun,
benda yang diam, dan sebagainya.
i. Energi kinetik, adalah Energi yang dimiliki oleh benda yang sedang bergerak.
Contohnya benda yang sedang bergerak.

Macam – macam perubahan bentuk energi:


a. Energi kimia menjadi Energi listrik, contohnya:
1. Pada batu baterai yan gsedang digunakan
2. Aki yang sedang digunakan
b. Energi listrik menjadi Energi kimia, contohnya:
1. Pada waktu menyetrum aki
2. Pelapisan logam oleh logam lainnya (penyepuhan)
c. Energi gerak atau kinetic menjadi Energi listrik, contohnya:
1. Pada waktu dynamo sepeda digunakan
2. Pada waktugenerator digunakan
d. Energi listrik menjad Energi kinetic, contohnya:
1. Blander yang digunakan
2. Kipas angin listrik
3. Bor listrik
4. Hair drayer
e. Energi listrik menjadi Energi cahaya, contohnya:
1. Lampu pijar yang digunakan
2. Lampu neon
3. Televisi
4. Computer
f. Energi listrik menjadi Energi bunyi, contohnya:
1. Radio
2. Televisi
3. Vcd player
4. Tape recorder
g. Energi listrik menjadi Energi kalor atau panas, contohnya:
1. Kompor listrik yang digunakan
2. Solder listrik
3. Heater
4. Dispenser
h. Energi nuklir menjad Energi listrik, contohnya: pada PLTN
i. Energi matahari menjadi Energi listrik, contohnya pada system solar cell
j. Energi panas atau kalor menjadi Energi listrik, contohnya pada:
k.Energi panas bumi menjadi listrik (PLTG)
l.Energi uap menjadi listrik (PLTU)
23. PENGHEMATAN ENERGI DAN ENERGI ALTERNATIF

Berikut ini adalah yang termasuk sumber energi alternatif:


a. Matahari
Energi matahari diperoleh dari cahaya panas yang merupakan komponen dari panas
matahari. Selain memanaskan air, energi ini juga bisa diubah menjadi listrik.
b. Angin
Energi angin adalah energi yang dihasilkan oleh udara yang berhembus di
permukaan bumi. Energi angin dapat diubah menjadi energi mekanik untuk
menghasilkan usaha. Karena angin tidak menimbulkan polusi, maka banyak negara -
negara membangun turbin angin sebagai sumber tenaga listrik tambahan.
c. Panas Bumi
Energi panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam bumi. Energi panas
ini dihasilkan di dalam inti bumi yang ditimbulkan oleh peristiwa peluruhan partikel-
partikel radioaktif di dalam batuan. Inti bumi terbentuk dari magma yang mengalir
menembus berbagai lapisan batuan di bawah tanah. Saat mencapai reservoir air
bawah tanah, terbentuklah air panas bertekanan tinggi yang keluar ke permukaan
bumi melalui celah atau retakan di kulit bumi, maka timbul sumber air panas yang
biasa disebut uap panas.
d. Biomassa
Biomassa merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui karena
tumbuhtumbuhan dapat kita tanam setiap saat. Dari berbagai macam bahan bakar
biomassa, kayu merupakan kebutuhan yang sangat banyak digunakan, seperti pada
rumah tangga dan pada ketel uap. Membakar biomassa bukan cara satusatunya untuk
menghasilkan energi karena biomassa dapat juga dikonversi ke bentuk energi lain
diantaranya gas metana atau etanol dan biosolar.

Agar sumber energi tersebut tidak habis, maka perlu dilakukan penghematan energi.
Cara-cara menghemat energi adalah :
1. Mematikan lampu bila tidak diperlukan
2. Mengunakan lampu redup ketika tidur
3. Mematikan keran air jika tidak diperlukan
4. Mematikan kompor setelah selesai digunakan
5. Menggunakan ari secukupnya untuk mencuci pakaian atau mencuci mobil/motor
6. Mematikan televisi/radio bila tidak ditonton/didengar
7. Menggunakan AC seperlunya
8. Menggunakan listrik dengan daya (watt) rendah
9. Tidak menggunakan kendaraan bermotor jika jarak dekat
10. Menggalakkan kegiatan gemar bersepeda

24. PEMUAIAN DAN PENYUSUTAN BENDA

Pada dasarnya setiap benda atau zat, baik itu zat padat, zat cair, ataupun gas akan memuai
(mengalami pertambahan panjang, luas, atau volume) ketika dipanaskan, dan sebaliknya,
ketika benda atau zat tersebut didinginkan akan menyusut (mengalami pengurangan
panjang, luas, atau volume).
Contoh kegiatan yang berkaitan dengan pemuaian/penyusutan:
a. Pemasangan ban roda lori kereta api
b. Pembuatan keping bimetal
c. Membuka tutup botol.
d. Sambungan rel kereta api
e. Pemasangan kabel listrik atau kabel telepon
f. Konstruksi sambungan jembatan

25. PERPINDAHAN PANAS DAN PENGHANTAR PANAS

Kemampuan zat atau benda dalam menghantarkan kalor juga berbeda-beda. Oleh karena
itu, kemampuan benda-benda di alam dalam menghantarkan kalor dibedakan kedalam dua
kelompok: konduktor dan isolator. Konduktor adalah kelompok benda-benda yang mudah
menghantarkan kalor. Contoh konduktor adalah tembaga, besi, aluminium, dan sejenisnya.
Sedangkan isolator adalah kelompok benda-benda yang sukar menghantarkan kalor. Contoh
isolator adalah kayu, karet, plastik, dan sejenisnya. Secara umum, bahan-bahan yang terbuat
dari logam umumnya merupakan konduktor kalor, sedangkan bahanbahan yang terbuat dari
non logam umumnya merupakan isolator kalor.

Perpindahan panas dalam kehidupan sehari-hari


a. Konduksi
Konduksi, atau disebut juga hantaran, merupakan salah satu cara perpindahan kalor
melalui suatu perantara zat tanpa disertai perpindahan bagian-bagian dari zat itu.
Misalnya, ketika kita memanaskan logam pada salah satu ujungnya, maka lambat
laun ujung lainnya akan menjadi panas karena adanya perpindahan kalor melalui
logam tersebut. Contohnya, apabila seseorang memasak dengan menggunakan panci,
maka api dari kompor akan memanaskan bagian dasar panci terlebih dahulu sebelum
kemudian seluruh permukaan badan panci menjadi panas.
b. Konveksi
Konveksi merupakan salah satu cara perpindahan kalor melalui suatu zat disertai
oleh perpindahan zat tersebut. Perpindahan kalor secara konveksi hanya terjadi pada
zat cair dan gas (fluida). Perpindahan kalor secara konveksi dinamakan juga aliran
panas, karena bagianbagian zat itu terus mengalir selama pemanasan. Misalnya,
perpindahan kalor melalui air yang dipanaskan. Ketika air dipanaskan, maka bagian
air yang panas akan berkurang massa jenisnya, sehingga akan naik ke permukaan.
Tempat air panas tersebut akan digantikan oleh air dingin yang juga akan mengalami
hal serupa dengan air panas sebelumnya. Proses seperti ini terus berulang hingga
akhirnya seluruh bagian air menjadi panas.
c. Radiasi
Radiasi atau pancaran merupakan cara perpindahan kalor tanpa perpindahan zat
perantara. Misalnya pancaran sinar matahari. Panas dari matahari dapat sampai ke
bumi, walaupun jarak antara bumi dan matahari sangat jauh dan diantara bumi dan
matahari terdapat ruang hampa.
26. BUNYI DAN ALAT-ALAT MUSIK

Bunyi dapat diserap, benda-benda yang dapat menyerap bunyi adalah benda yang
permukaannya lunak. Benda yang demikian disebut peredam bunyi. Misalnya karpet, goni,
kertas, kain, busa, dan wol. Benda-benda tersebut dapat digunakan untuk mencegah
terjadinya gaung atau kerdam. Dinding dan langit-langit gedung pertemuan, studio rekaman,
dan gedung bioskop dilapisi dengan bahan-bahan tersebut supaya tidak terjadi gaung atau
kerdam.

Berbagai contoh alat musik berdasarkan cara membunyikannya :


a. Digesek ( Alat Musik Gesek )
Alat musik gesek menghasilkan suara ketika dawai digesek. Seperti alat musik petik,
tinggi rendah nada tergantung panjang dan pendek dawai. Contoh alat musik yang
membunyikannya dengan cara digesek antara lain Rebab, Biola/Violin, Tarawangsa,
Violoncello/Cello, Viola
b. Ditiup ( Alat Musik Tiup )
Alat musik tiup menghasilkan suara sewaktu suatu kolom udara didalamnya
digetarkan. Tinggi rendah nada ditentukan oleh frekuensi gelombang yang dihasilkan
terkait dengan panjang kolom udara dan bentuk instrumen, sedangkan timbre
dipengaruhi oleh bahan dasar, konstruksi instrumen dan cara menghasilkannya.
Contoh alat musik yang dibunyikan dengan cara ditiup Seruling, Terompet,
Harmonica, Saksofon, Fluta, Bason, Tuba, Pianika, Trombone, Clarinet
c. Dipukul ( Alat Musik Pukul )
Alat musik pukul menghasilkan suara sewaktu dipukul atau ditabuh. Alat musik
pukul dibagi menjadi dua yakni bernada dan tidak bernada. Bentuk dan bahan
bagian-bagian instrumen serta bentuk rongga getar, jika ada, akan menentukan suara
yang dihasilkan instrumen. Berbagai contoh alat musik yang cara memainkannya
dengan dipukul :
1. Bernada
Kolintang, Gambang, Perangkat Gamelan, Arumba, Calung, Vibraphone, Bellira,
Glockenspiel, Xylophone
2. Tak bernada
Bongo, tamborin, kastanyet, rebana, kendang, ketipung, cymbal, tympani,
triangle, gong, tifa, pauken, drum set
d. Dipetik ( Alat Musik Petik )
Alat musik petik menghasilkan suara ketika senar digetarkan melalui dipetik. Tinggi
rendah nada dihasilkan dari panjang pendeknya dawai. Contoh alat musik yang
dimainkan dengan cara dipetik Kecapi, Ukulele, Jentreng, Sasando, Harpa, Sitar,
Siter, Gitar, Banjo, Mandolin, Pipa /Cina Kecapi.
e. Digetarkan ( Alat Musik Getar )
Alat musik getar adalah alat musik yang dimainkan dengan cara digetarkan. Contoh
alat musik yang dimainkan dengan cara digetarkan/digoyang yaitu angklung,
marakas.

27. SIFAT-SIFAT CAHAYA DAN PENERAPANNYA


Arah bayangan benda
a. Kenampakan matahari di pagi hari

Matahari terbit di ufuk timur. Bayangan mengarah ke barat dan lebih panjang dari benda
aslinya. Panas matahari tidak terlalu menyengat. Udara terasa sejuk. Sinar matahari pagi
baik untuk kesehatan tulang karena mengandung vitamin D.
b. Kenampakan matahari di siang hari

Matahari berada tepat diatas kepala kita. Bayangan tepat ada di bawah kaki kita. Panas
terasa menyengat. Udara terasa panas. Sinar matahari siang jika terlalu banyak tekena kulit
dapat menyebabkan penyakit kulit.
c. Kenampakan matahari di sore hari
Matahari terbenam di barat. Bayangan mengarah ke timur dan lebih panjang dari benda
aslinya. Panas matahari tidak terlalu menyengat. Udara terasa hangat. Saat matahari
terbenam langit berwarna JINGGA dan dinamakan dengan LEMBAYUNG.
d. Kenampakan matahari di malam hari

Saat malam hari matahari sebenarnya tetap menyinari bumi. Bagian bumi yang disinari
oleh matahari mengalami siang hari. Sedangkan bagian bumi yang tidak disinari oleh
matahari mengalami malam hari.

Cahaya merupakan salah satu spektrum gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang
merambat tanpa memerlukan medium. Cahaya memiliki sifat-sifat-sifat sebagai berikut:
1. Dapat dilihat langsung oleh mata.
2. Memiliki arah rambat yang tegak lurus arah getar (transversal).
3. Merambat menurut garis lurus.
4. Memiliki energi.
5. Dipancarkan dalam bentuk radiasi atau pancaran yang dihasilkan dari partikel-partikel
bermuatan listrik yang bergerak
6. Dapat mengalami pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi (lenturan), dan
polarisasi (terserap sebagian arah getarnya).

28. LISTRIK, RANGKAIAN LISTRIK DAN MAGNET


Berdasarkan susunan hubungan alat-alat listrik maka rangkaian listrik tersusun dengan tiga
cara, yaitu rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran.
a. Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun berurutan tanpa cabang.

Perhatikan gambar rangkaian seri di atas!


Berdasarkan contoh rangkaian seri di atas, maka ciri-ciri rangkaian seri adalah sebagai
berikut.
1) Arus listrik mengalir tanpa melalui cabang. Arus listrik yang mengalir melalui lampu
1melalui lampu 2, demikian pula yang melalui baterai 1 dan baterai 2.
2) Jika salah satu alat listrik dilepas atau rusak maka arus listrik akan putus.

b. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah rangkaian alat-alat listrik yang dihubungkan secara berjajar
dengan satu atau beberapa cabang. Alat listrik yang dapat dirangkai secara paralel
adalah lampu. Perhatikan gambar rangkaian paralel di bawah ini!
1) Lampu disusun paralel

Berdasarkan contoh di atas maka ciri-ciri rangkaian paralel sebagai berikut.


a. Arus mengalir melalui satu cabang atau lebih. Arus listrik yang melalui lampu 1 atau
baterai 1 tidak melalui lampu 2 atau baterai 2.
b. Jika salah satu alat listrik dilepas atau rusak arus listrtik akan tetap mengalir melalui
cabang yang lain.
Rangkaian listrik di rumah kita dipasang secara paralel, sehingga jika salah satu lampu
dipadamkan lampu yang lainnya tetap menyala.

b. Rangkaian Campuran
Rangkaian campuran adalah rangkaian perpaduan antara rangkaian seri dan parallel.
Perhatikan contoh rangkaian campuran berikut!
Cara membuat magnet:
a. Membuat Magnet dengan Cara Menggosok

Pembuatan magnet dengan penggosokan


Besi yang semula bukan magnet, dapat dijadikan magnet. Caranya besi digosok
dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuat searah agar magnet
elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.
Apabila magnet elementer besi telah teratur dan mengarah ke satu arah, dikatakan besi
dan baja telah menjadi magnet. Ujung-ujung besi yang digosok akan terbentuk kutub-
kutub magnet. Kutub-kutub yang terbentuk tergantung pada kutub magnet yang
digunakan untuk menggosok. Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan mempunyai
kutub yang berlawanan dengan kutub ujung magnet penggosoknya.

b. Membuat Magnet dengan Cara Induksi

pembuatan magnet dengan cara induksi


Besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan cara induksi. Caranya adalah besi dan baja
diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja
akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan
mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet sehingga dapat menarik
serbuk besi yang berada di dekatnya. Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet
batang, akan terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet
penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka
ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi menjadi kutub utara atau
sebaliknya.

c. Membuat Magnet dengan Cara Arus Listrik

pembuatan magnet cara elektromagnetik


Besi dan baja dapat juga dijadikan magnet dengan arus listrik. Caranya besi dan baja
dililiti kawat yang dihubungkan dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada
besi dan baja akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai. Hal
inimenyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi
atau baja akan menjadi magnet dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya.
Magnet yang dibuat dengan cara arus listrik disebut magnet listrik atau elektromagnet.
Besi yang berujung A dan B dililiti kawat berarus listrik. Kutub magnet yang terbentuk
bergantung pada arah arus ujung kumparan. Jika arah arus berlawanan jarum jam maka
ujung besi tersebut menjadi kutub utara. Sebaliknya, jika arah arus searah putaran jarum
jam maka ujung besi tersebut terbentuk kutub selatan. Dengan demikian, ujung A kutub
utara dan B kutub selatan atau sebaliknya.

29. SUMBER DAYA ALAM DAN PENGELOLAANNYA


Sumber daya alam memiliki banyak manfaat seperti:
a. Bahan makanan
b. Obat-obatan
c. Ekologi
d. Estetika dan Budaya

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui atau tidak dapat diperbaharui:
Tumbuhan, hewan, dan air termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui, jadi tidak
akan habis selama manusia melestarikannya. Tumbuhan dapat ditanam kembali, hewan
dapat diternakkan lagi, air sumbernya dari alam, manusia tinggal menggunakan secukupnya.
Bahan bakar minyak tanah, bensin, dan gas berasal dari minyak bumi; berbagai logam dan
bahan bangunan, seperti kapur, pasir, dan batuan berasal dari mineral. Minyak bumi dan
mineral termasuk sumber daya alam yang tak dapat diperbarui, suatu saat dapat habis dan
manusia tidak dapat membuat kembali karena terjadi di alam dalam waktu yang berjutajuta
tahun lamanya.

Dampak pengambilan bahan alam secara sembarang dapat mengakibatkan kerusakan


lingkungan. Beberapa contoh kerusakan lingkungan adalah sebagai berikut.
a. Pembukaan lahan untuk pe r tanian dan pemukiman kadangkadang dilakukan dengan
cara membakar hutan. Kebakaran hutan dapat menyebabkan kabut asap yang mencemari
udara. Asap dapat menyebar ke perkotaan bahkan sampai ke negara tetangga. Kebakaran
hutan menyebabkan hewan-hewan dan tumbuhan hutan mati atau lari ke daerah
pemukiman
b. Penebangan hutan secara sembarangan menyebabkan hutan gundul. Akar pohon yang
berfungsi untuk menahan air hujan tidak ada lagi, maka dapat timbul erosi dan banjir.
Hutan gundul mengakibatkan hewan-hewan di hutan kekurangan tempat hidupnya,
hewan tidak dapat berkembang biak lagi sehingga dapat menyebabkan kepunahan
berbagai jenis hewan
c. Pengambilan ikan dengan cara pukat harimau, bom, aliran listrik dan racun sangat
merusak lingkungan laut. Dengan cara pukat harimau seluruh ikan terjaring sampai ke
ikan yang masih kecil. Kalau ikan ini terjaring maka jenis ikan ini akan habis. Bom,
aliran listrik, dan racun selain akan memusnahkan ikan juga akan memusnahkan hewan
laut dan tumbuhan laut.
d. Sekarang ini diduga di laut kita banyak terumbu karang yang rusak. Terumbu karang
merupakan tempat ikan kecil hidup atau tempat ikan bertelur. Jika terumbu karang tidak
ada, ikan kecil akan mudah dimakan ikan-ikan besar. Laut yang memiliki terumbu karang
yang indah dan ikan laut yang bermacam-macam sebenarnya merupakan tempat wisata
yang menakjubkan seperti di Bunaken.
e. Pengambilan mineral atau hasil tambang secara terus menerus akan menghabiskan
seluruh bahan alam ini. Minyak bumi dan mineral termasuk sumber daya alam yang tidak
dapat diperbarui sehingga penggunaannya harus secara bijaksana karena manusia tidak
dapat menciptakannya. Penggalian bahan tambang ini harus hati-hati karena dampaknya
bisa merusak lingkungan. Pengambilan pasir terus-menerus seringkali mengakibatkan
longsor.

30. DAUR AIR DAN CARA PELESTARIANNYA

Siklus air dapat dijelaskan dalam 5 tahap. Tahap pertama, saat Matahari menyinari
permukaan Bumi yang berupa air. Saat mendapat cahaya Matahari molekul-molekul air akan
bergerak. Makin cepat molekul bergerak, penguapannya semakin besar. Tahap kedua,
molekul-molekul air naik menuju atmosfer dalam bentuk uap air. Tahap ketiga, seluruh uap
air naik menuju atmosfer. Semakin tinggi uap air naik, uap air semakin dingin. Molekul-
molekul air lalu melambat dan saling menempel. Saat itulah terjadi pengembunan. Hasil
pengembunan ini berbentuk awan. Tahap keempat, titik-titik air terus bergabung di dalam
awan. Saat titik-titik air tersebut cukup besar dan berat, mereka jatuh sebagai presipitasi.
Presipitasi dapat berbentuk air hujan, salju, maupun kristal es tergantung suhunya saat
pengembunan. Tahap kelima, air yang jatuh ke permukaan Bumi mengalir ke sungai, danau,
laut, dan sebagainya. Beberapa air yang jatuh ke permukaan Bumi terserap ke dalam tanah.

Berbagai contoh kegiatan manusia yang dapat memengaruhi daur air antara lain :
a. penggundulan hutan
b. penggunaan air secara boros atau berlebihan
c. mengubah daerah resapan air menjadi tempat bangunan
d. membuang sampah secara sembarangan
e. penutupan permukaan tanah dengan aspal

31. PEREDARAN BUMI DAN BULAN

Gerakan Bumi
1) Gerak Rotasi
Bumi yang kita diami ini selalu bergerak. Salah satu gerak yang dilakukan oleh bumi dan
planet lainnya adalah rotasi. Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada poros/sumbunya.
Arah rotasi bumi dari barat ke timur. Untuk melakukan satu kali rotasi bumi memerlukan
waktu 23 jam 56 menit 4 detik, dibulatkan menjadi 24 jam. Waktu untuk satu kali rotasi
disebut kala rotasi. Setiap hari kita mengalami siang dan malam secara teratur. Pada pagi
hari matahari terbit di sebelah timur tanda hari mulai siang dan tenggelam di sebelah barat
tanda hari mulai malam. Kejadian alam tersebut disebabkan karena bumi berotasi. Ketika
bumi berotasi, daerah-daerah di bumi yang terkena sinar matahari mengalami siang dan
daerah-daerah di bumi yang tidak terkena matahari mengalami waktu malam.
2) Gerak Revolusi
Gerak revolusi adalah gerakan bumi berputar pada orbitnya dalam mengelilingi matahari.
Waktu yang diperlukan bumi untuk satu kali revolusi disebut kala revolusi. Kala revolusi
bumi adalah 365 ¼ hari atau 1 tahun. Sepanjang tahun kedudukan matahari seolah
berubah-ubah. Antara bulan Maret-September bayangan benda mengarah ke selatan. Hal
ini terjadi karena kedudukan matahari ketika itu seolah-olah berada di sebelah utara.
Sebaliknya, antara bulan September-Maret bayangan benda ke utara. Hal itu terjadi
karena kedudukan matahari ketika itu seolah-olah berada di selatan kejadian alam
tersebut dinamakan gerak semu tahunan matahari. Gerak semu tahunan matahari adalah
matahari seolah-olah melakukan pergeseran dari utara ke selatan dari khatulistiwa. Dalam
setahun, kita mengalami perubahan musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Perubahan musim terjadi pula di belahan bumi utara dan selatan. Perubahan musim yang
terjadi di belahan utara dan selatan adalah musim dingin, musim semi, musim panas dan
musim musim gugur.

b. Gerakan Bulan
1) Revolusi Bulan Terhadap Bumi
Revolusi bulan terhadap bumi adalah gerakan bulan mengelilingi bumi. Akibat gerakan
bulan ini adalah perubahan penampakan bulan. Penampakan bulan tersebut dapat
berbentuk bulan mati, bulan sabit, bulan separuh, bulan benjol, dan bulan purnama.
Sebenarnya perubahan penampakan bulan karena luas permukaan bulan yang terlihat dari
bumi berubah-ubah sesuai kedudukan bulan terhadap matahari dan bumi.
2) Gerakan Rotasi Bulan
Bulan berputar pada porosnya. Kala rotasi bulan sama dengan kala revolusi bulan
terhadap bumi sehingga permukaan bulan yang menghadap bumi selalu sama. Dengan
demikian, jika kita mengamati permukaan bulan dari bumi hanya dapat mengamati satu
permukaan saja, sedangkan permukaan lainnya tidak teramati. Untuk mengamati
permukaan bulan lainnya para ilmuwan meluncurkan pesawat ruang angkasa ke
permukaan bulan yang tidak pernah menghadap ke bumi.
3) Gerakan Revolusi Bulan Terhadap Matahari
Bulan sebagai satelit bumi selalu mengikuti pergerakan bumi ketika bumi berevolusi
terhadap matahari maka bulanpun berevolusi terhadap matahari. Dalam setahun, bulan
mengelilingi matahari sebanyak 1 kali dan mengelilingi bumi sebanyak 12 kali. Oleh
karena itu, dalam setahun ada 12 bulan.

32. PLANET-PLANET

Sampai saat ini planet yang ditemukan dalam tata surya ada delapan buah planet, yaitu
Merkurius, Venus, bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Neptunus, dan Uranus. Berdasarkan letak
planet terhadap bumi, planet dikelompokkan menjadi planet dalam dan planet luar. Planet
dalam terdiri terdiri dari Merkurius dan Venus karena kedua planet ini berada di dalam orbit
bumi. Sedangkan Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus disebut planet luar karena
berada di luar orbit bumi.
a. Merkurius

Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan matahari dengan jarak ± 58 juta
kilometer. Karena jaraknya yang dekat dengan matahari serta tidak memiliki atmosfer, suhu
permukaan Merkurius pada siang hari kurang lebih 340 °C, sedangkan pada malam hari turun
hingga minus 200 °C.
Permukaan Merkurius pertama kali dipotret dari pesawat ruang angkasa Marinir 10 pada
tahun 1974. Berdasarkan hasil pemotretan tersebut pada permukaan Merkurius banyak terdapat
kawah. Merkurius merupakan planet kecil dengan diameter kurang lebih 4.879 km. Merkurius
mendapat julukan bintang fajar atau bintang senja karena kadang-kadang terlihat menjelang
matahari terbit atau beberapa saat setelah matahari terbenam.
b. Venus

Venus adalah planet kedua dari matahari. Jarak Venus dari matahari kurang lebih 108 juta
km. Planet Venus merupakan planet terdekat dengan bumi. Oleh karena itu, Venus tampak
paling jelas dari bumi. Pada pagi hari, Venus terlihat jelas seperti bintang di ufuk timur, sehingga
banyak orang menyebutnya Bintang Timur, Bintang Barat, Bintang Malam, Bintang Pagi atau
Bintang Kejora.
Venus memiliki atmosfer yang terdiri atas gas, kabut tebal berupa uap asam dan debu
sehingga permukaannya sulit diamati. Foto-foto yang didapatkan oleh pesawat ruang angkasa
milik Uni soviet, Venera-9 dan Venera-10, memperlihatkan permukaan venus terdiri dari batu
dan suhu permukaannya kurang lebih 500 °C. keadaan atmosfer Venus yang panas ini
disebabkan oleh kandungan gas karbon dioksida yang sangat tinggi sehingga menghasilkan efek
rumah kaca. Ukuran Venus hampir sebesar bumi dengan diameter kurang lebih 12.104 km.

c. Bumi

Bumi adalah planet ketiga pada tata surya denga jarak dari matahari kurang lebih 150 juta
km. bumi yang kita tempati ini memiliki faktor-faktor pendukung bagi kehidupan makhluk hidup
sebagai berikut.
1) bumi cukup menerima sinar matahari sehingga suhu permukaan bumi berkisar 22°C.
Dengan suhu tersebut memungkinkan makhluk hidup melakukan proses kehidupannya.
Karena suhu tersebut tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas.
2) bumi mempunyai atmosfer yang mengandung oksigen. Atmosfer ini melindungi bumi
dari jatuhnya benda langit yang lain. Selain itu, atmosfer yang menyelimuti bumi
berperan menahan panas dan cahaya matahari yang berlebihan dan membahayakan,
seperti sinar ultraviolet.
3) Permukaan bumi terdiri dari daratan dan perairan. Perairan di bumi lebih luas dari
pada daratannya. Dengan demikian dapat menyediakan air sebagai sumber kehidupan.
bumi merupakan planet ke lima terbesar dari sembilan planet lainnya. Diameter bumi
kurang lebih 12.756 km. Orbit bumi berbentuk elips. Bumi memiliki satu satelit, yaitu
Bulan.
d. Mars

Planet keempat ini berukuran kecil, diameternya hanya berukuran kurang lebih 6.800 km.
Atmosfer yang menyelimuti Mars sangat tipis sehingga permukaan Mars dapat diamati dari bumi
dengan menggunakan teropong. Mars adalah planet yang berwarna merah. Pesawat ruang
angkasa Viking I dan Viking II milik Amerika Serikat berhasil mengamati permukaan Mars.
Permukaan Mars berupa ribuan kawah, lembah-lembah besar dan gunung berapi. Kawah
Olympus Mars yang berdiameter kurang lebih 700 km dan tinggi 25 km merupakan kawah
terbesar di tata surya.
Pada siang hari suhu permukaan Mars sekitar 20 °C sedangkan pada malam hari suhu sekitar
minus 70 °C. Planet Mars memiliki dua satelit, yaitu Phobos dan Deimos.
e. Jupiter

Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya. Diameter Jupiter 11 kali diameter bumi
atau sekitar 141.700 km. Jupiter memiliki 17 satelit, dan yang terbesar di antaranya adalah
Ganymedes. Sebagian besar Jupiter tersusun atas gas, terutama hidrogen dan helium.
f. Saturnus

Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter dengan diameter 10 kali diameter
bumi. Keistimewaan planet ini, yaitu cincin yang mengelilinginya. Cincin ini diperkirakan terdiri
atas debu halus, kerikil dan butir-butir es. Cincin saturnus sangat tipis tebalnya sekitar 10 – 1000
m dan lebarnya sekitar 275.000 km. Saturnus memiliki 22 satelit. Satelit yang terbesar adalah
Titan. Melihat cincin.
Pada saaat pertama kali menemukan cincin Saturnus tahun 1610, Galileo salah menafsirkan
apa yang dilihatnya. Ia berpikir Saturnus adalah planet rangkap tiga. Pada tahun 1655, cincin
Saturnus baru dapat diidentifikasi oleh ilmuwan dan astronom Belanda Christian Huygens
dengan menggunakan teropong buatannya sendiri.
g. Uranus

Sampai tahun 1781, orang mengira Saturnus adalah planet terjauh dari bumi. Akan tetapi,
William Herschel menemukan planet Uranus. Uranus merupakan planet ketiga terbesar setelah
Jupiter dan Saturnus. Diameter Uranus hampir empat kali diameter bumi atau kurang lebih
50.800 km. Karena jaraknya yang sangat jauh dari bumi serta atmosfernya sangat tebal, Uranus
angat sulit diamati dari bumi. Uranus dikelilingi lima buah satelit dan yang paling besar adalah
Titania.

h. Neptunus

Neptunus pertama kali ditemukan pada tahun 1846 oleh observatorium Berlin. Planet ini
tampak seperti kembaran Uranus karena ukurannya yang hampir sama. Neptunus
berdiameter kurang lebih 48.600 km. Suhu permukaannya lebih dingin daripada Uranus,
yaitu sekitar minus 200° C. Neptunus memiliki dua buah satelit, yaitu Triton dan Nereid.
Triton adalah satelit terbesar. Pluto Bukan Lagi Sebuah Planet Konperensi Persatuan
Astronom Internasional yang berlangsung di ibukota Ceko, Praha, telah memutuskan
Pluto bukan lagi sebuah planet. Pada hari Kamis, tanggal 24 Agustus 2006 Konperensi
Persatuan Astronom Internasional berpendapat Pluto terlalu kecil untuk masuk sebagai
planet. Dan selama ini, para astronom memang sudah meragukan.

33. GERHANA

Ada dua macam gerhana, yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari.
1. Gerhana Bulan

Gerhana bulan terjadi pada saat bulan purnama. Gerhana bulan terjadi jika bumi berada di
antara matahari dan bulan, serta matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus, sehingga
bulan memasuki bayang-bayang bumi, atau cahaya matahari ke arah bulan terhalang oleh bumi.
Gerhana bulan terjadi ketika bulan berada di penumbra dan umbra yang berlangsung selama
± 6 jam. Ketika bulan berada di penumbra disebut gerhana bulan penumbra. Ketika bulan
sebagian berada di penumbra dan sebagian lagi berada di umbra disebut gerhana bulan sebagian.
Sedangkan, ketika bulan berada di umbra disebut gerhana bulan total. Gerhana bulan total
berlangsung selama ±1 jam 40 menit.
2. Gerhana Matahari

Gerhana matahari terjadi pada saat bulan baru. Pada saat gerhana matahari, bulan di antara
matahari dan bumi, serta matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus. Sehingga bumi
memasuki bayang-bayang bulan, atau cahaya matahari ke bumi terhalang oleh bulan.
Gerhana matahari dibedakan atas gerhana matahari sebagian, gerhana matahari total, dan
gerhana matahari cincin. Gerhana matahari total adalah gerhana matahari yang diamati dari
daerah umbra. Gerhana matahari total berlangsung selama ± 6 menit. Gerhana matahari sebagian
adalah gerhana matahari yang diamati dari daerah penumbra. Orbit bumi dan orbit bulan
berbentuk elips. Oleh karena itu, jarak bumi-bulan tidak selalu sama tetapi berubah-ubah. Ketika
terjadi gerhana matahari cincin; letak bumi-bulan pada jarak terjauh sehingga:
a. kerucut umbra bulan lebih pendek daripada jarak bumi-bulan; dan
b. bumi terkena perpanjangan kerucut umbra bulan.

34. SISTEM PENANGGALAN

Dasar perhitungan kalender Masehi atau Hijriah:


1. Kalender Masehi
Kalender Masehi ditentukan berdasarkan kala revolusi Bumi terhadap Matahari. Satu kali
revolusi bumi memerlukan waktu 365¼ hari. Kala revolusi bumi ini digunakan sebagai
patokan penanggalan tahun syamsiah atau masehi. Satu tahun pada penanggalan syamsiah
ditetapkan lamanya 360 hari yang terdiri dari dua belas bulan. Jumlahnya hari dalam setiap
bulannya berbedabeda, ada yang 28 hari, 30 hari, dan 31 hari. Satu tahun ditetapkan 365
hari, sedangkan kala revolusi bumi 365 ¼ hari. Setelah empat tahun kekurangannya menjadi
satu hari. Oleh karena itu, setiap empat tahun:
a. jumlah hari pada bulan Februari bertambah satu menjadi 29 hari;
b. jumlah hari dalam satu tahun menjadi 366 hari.
Tahun dengan ciri-ciri di atas disebut tahun kabisat. Agar mudah mengingat tahun kabisat,
ditetapkan angka tahunnya habis dibagi empat.
2. Kalender Hijriah
Kalender Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi Bulan terhadap Bumi. Sekali
berevolusi terhadap bumi, bulan membutuhkan waktu selama 29 hari 12 jam 44 menit 3
detik. Kala revolusi bulan terhadap bumi ini dimanfaatkan oleh umat Islam untuk
menentukan tahun Hijriah atau Komariah. Jumlah hari pada setiap bulan di kalender Hijriah
berselang-seling 30 dan 29 hari. Dengan demikian, satu bulan dibulatkan menjadi 29,5 hari.
Akibat pembulatan ini, maka pada tahun Hijriah pun ada tahun kabisat yang jumlah harinya
355 hari. Dalam 30 tahun, terdapat 11 tahun kabisat. Satu tahun Hijriah lamanya 354 hari.
Sedangkan satu tahun Masehi lamanya 365 hari. Oleh karena itu, tahun Hijriah lebih cepat
11 hari daripada tahun Masehi. Hal ini menyebabkan hari-hari besar bagi umat Islam selalu
berubah-ubah lebih cepat 11 hari daripada tahun sebelumnya pada kalender Masehi.

Anda mungkin juga menyukai