Anda di halaman 1dari 4

KOMPRES

A. Tinjauan Teori
1. Kompres Hangat
Definisi
Kompres hangat adalah suatu metode dalam penggunaan suhu hangat setempat yang dapat
menimbulkan beberapa efek fisiologis. Kompres hangat merupakan tindakan keperawatan
dengan memberikan kompres hangat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan rasa
nyaman.1
Efek terapeutik pemberian kompres hangat adalah sebagai berikut:2,3
a. Vasodilatasi
b. Meningkatkan permeabilitas kapiler
c. Meningkatkan metabolisme selular
d. Merelaksasi otot
e. Meningkatkan inflamasi, meningkatkan aliran darah ke suatu area
f. Meredakan nyeri dengan merelaksasi otot
g. Efek sedative
h. Mengurangi kekakuan sendi dengan menurunkan viskositas cairan sinovial
Prinsip pemberian kompres hangat:
Pemberian kompres hangat pada daerah tubuh akan memberikan sinyal ke hipotalamus
melalui sumsum tulang belakang. Ketika reseptor yang peka terhadap panas dihipotalamus
dirangsang, sistem efektor mengeluarkan sinyal yang memulai berkeringat dan vasodilatasi
perifer. Perubahan ukuran pembuluh darah diatur oleh pusat vasomotor pada medulla
oblongata dari tangkai otak, dibawah pengaruh hipotalamik bagian anterior sehingga terjadi
vasodilatasi. Terjadinya vasodilatasi ini menyebabkan pembuangan/kehilangan energi/panas
melalui kulit meningkat (berkeringat), diharapkan akan terjadi penurunan suhu tubuh
sehingga mencapai keadaan normal kembali.4
2. Kompres Dingin
Definisi
Kompres dingin adalah suatu metode dalam penggunaan suhu rendah setempat yang dapat
menimbulkan beberapa efek fisiologis. Kompres dingin merupakan tindakan keperawatan
dengan cara memberikan kompres dingin basah dalam memenuhi kebutuhan rasa nyaman.1
Efek terapeutik pemberian kompres dingin adalah sebagai berikut:2,3
a. Vasokontriksi
b. Menurunkan permeabilitas kapiler
c. Menurunkan metabolisme selular
d. Merelaksasi otot
e. Memperlambat pertumbuhan bakteri, mengurangi inflamasi
f. Meredakan nyeri dengan membuat area menjadi mati rasa
g. Memperlambat aliran impuls nyeri, dan meningkatkan ambang nyeri
h. Efek anastesi lokal
i. Meredakan perdarahan
Prinsip pemberian kompres dingin:
Kompres dingin dilakukan didekat lokasi nyeri, disisi tubuh yang berlawanan tetapi
berhubungan dengan lokasi nyeri, atau dilokasi yang terletak antara otak dan lokasi nyeri.
Pemberian kompres dingin dapat dilakukan dalam waktu, <5 menit, 5-10 menit dan 20-30
menit atau setiap 2 jam sekali tergantung pada tingkat nyeri dan bengkak. Dampak
fisiologisnya adalah vasokonstriksi (pembuluh darah penguncup), penurunan metabolik,
membantu mengontrol perdarahan dan pembengkakan karena trauma, mengurangi nyeri dan
menurunkan aktivitas ujung saraf pada otot.4
B. Tujuan
Kompres hangat:5
a. Memperlancar sirkulasi darah
b. Mengurangi rasa sakit
c. Memberi rasa hangat, nyaman, dan tenang pada klien
d. Memperlancar pengeluaran eksudat
e. Merangsang peristaltic usus

Kompres dingin:5
a. Meredakan perdarahan
b. Meredakan inflamasi
c. Meredakan nyeri
d. Menyebabkan mati rasa
e. Bekerja sebagai counter irritant

C. SOP
PENILAIAN TINDAKAN KOMPRES HANGAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NOTOKUSUMO

NAMA MAHASISWA :
NIM :
KELAS :
KEGIATAN SKOR
NO
MENGOMPRES HANGAT 0 1 2
1 Fase Pre-Interaksi
a. Verifikasi order.
b. Persiapan alat :
1) Kantong air panas
2) Kom berisi air panas
3) Sarung kantong air panas
c. Persiapan perawat / Lingkungan
1) Perawat mencuci tangan.
2) Menyiapkan lingkungan dan membatasi pengunjung.
2 Fase Orientasi
a. Memberikan salam, kenalkan diri perawat dan menyapa klien dengan ramah.
b. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada klien atau
keluarganya.
c. Memberikan kesempatan klien untuk bertanya.
d. Alat didekatkan didekat pasien.
3 Fase Kerja
a. Mengisi kantong air panas 1/3 bagian.
b. Mengeluarkan udara dari kantong air panas.
c. Memeriksa apakah kantong air panas bocor.
d. Memasang sarung kantong air panas.
e. Memberikan kantong air panas di perut/di kaki.
f. Tidak langsung di atas kulit.
g. Mengganti bila air sudah dingin.
h. Memperhatikan kulit jangan sampai terbakar.
i. Membereskan:
1) Kantong air panas dikosongkan.
2) Digantung terbalik.
3) Menyimpan pada tempatnya.
4 Fase Terminasi
a. Evaluasi respon pasien.
b. Simpulkan hasil kegiatan.
c. Kontrak waktu kegiatan selanjutnya.
d. Dokumentasikan hasil kegiatan.
Nilai = Total Nilai x 100 Nilai = .........x 100 =
Total Skor (32) 32
Yogyakarta,

Dosen Penguji

( …………………………… )

KETERANGAN :
PENILAIAN TINDAKAN KOMPRES DINGIN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NOTOKUSUMO

NAMA MAHASISWA :
NIM :
KELAS :
KEGIATAN SKOR
NO
MENGOMPRES ES 0 1 2
1 Fase Pre-Interaksi
a. Verifikasi order.
b. Persiapan alat :
1) Kirba es/es kap.
2) Sarung kirbat es/es kap.
3) Kom berisi potongan es.
c. Persiapan perawat / Lingkungan
3) Perawat mencuci tangan.
4) Menyiapkan lingkungan dan membatasi pengunjung.
2 Fase Orientasi
a. Memberikan salam, kenalkan diri perawat dan menyapa klien
dengan ramah.
b. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan
pada klien atau keluarganya.
c. Memberikan kesempatan klien untuk bertanya.
d. Alat didekatkan didekat pasien.
3 Fase Kerja
a. Memeriksa kirbat es/es kap dan tutupnya apakah bocor/tidak.
b. Mengisi kirbat es/es kap ½ - 2/3 bagian dengan potongan es.
c. Mengeluarkan udara seluruhnya dan menutup kirbat es/es kap.
d. Meletakkan kirbat es pada tempatnya (axilla/lipat
paha/kepala/leher).*
e. Mengobservasi reaksi yang timbul pada pasien ; kemerahan pada
kulit, bercak-bercak bitu extermitas, pucat/mati rasa.*
f. Memeriksa suhu pasie.*
g. Mengisi kembali bila es sudah mencair.
h. Membersihkan kirbat es dengan lap lysol dikeringkan, diberi bedak
dan potongan kertas.
i. Mengembalikan pada tempatnya.
j. Mencuci tangan.
4 Fase Terminasi
a. Evaluasi respon pasien.
b. Simpulkan hasil kegiatan.
c. Kontrak waktu kegiatan selanjutnya.
d. Dokumentasikan hasil kegiatan.
Nilai = Total Nilai x 100 Nilai = .........x 100 =
Total Skor (34) 34
Yogyakarta,

Dosen Penguji

( …………………………… )

KETERANGAN :

D. Daftar Pustaka
1. Berman A, Snyder S, Levett-Jones T, Dwyer T, Hales M, Harvery N, et al. Kozier and Erb’s
Fundamentals of Nursing. Kozier and Erb’s Fundamentals of Nursing. 2012.
2. Potter PA, Perry AG. Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses, dan praktik. Jakarta
EGC. 2005;
3. DeLaune SC., Ladner PK. Fundamentals of Nursing: Standards & Practice. SIGMOD Rec. 2010;
4. Perry AG, Potter PA, Ostendorf WR. Clinical Nursing Skills & Techniques. Elsevier. 2014.
5. Parker ME, Smith MC. Nursing Theories and Nursing Practice. F. A. Davis Company,
Philadelphia. 2015.

Anda mungkin juga menyukai