1) selimut 2 lembar
2) termometer
3) tempat tidur
4) tempat cuci tangan
5) sarung tangan
f. Persiapan Pasien
1) Menjelasakan prosedur yang akan dilakukan
2) Menjaga privasi klien
A Tahap Prainteraksi 0 1 2
Kaji :
a. Kemampuan klien untuk mengenali kapan rasa
dapat menyebabkan cedera. Kaji apakah klien
menyadari rasa panas untuk jaringan tubuh.
b. Tingkat kesadaran dan kondisi fisik umum
klien. Klien yang sangat muda, sangat tua,
tidak sadar, atau yang lemah dapat menoleransi
dingin dengan baik.
c. Tingkat ke tidak nyamanan dan rentang
pergerakan sendi jika spasme otot atau nyeri
d. Denyut nadi, pernapasan, dan tekanan darah.
Faktor ini penting di kaji sebelum tindakan di
berikan pada area tubuh yang luas.
B Tahap Orientasi
a) Mengucapakan salam,
memperkenalkan diri dan menjelaskan
prosedur yang akan di lakukan.
b) Berikan kesempatan pasien untuk bertanya.
c) Ajak pasien berdoa bersama sebelum
melakukan tindakan dengan membaca do’a
sesuai keyakinan dan agama klien masing-
masing.
C Tahap kerja
a) Cuci tangan
b) Menganjurkan pasien untuk berbaring
c) Memeriksa tanda- tanda vital
d) Kemudian Balik pasien kearah perawat
e) Kemudian letakkan
balik kembali selimut
pasien dan ditempat tidur lalu
ratakan selimut di
tempat tidur.
f) Kemudian letakkan selimut diatas pasien.
g) Pantau asupan cairan untuk melihat perubahan
pada kulit dan bibir
h) Merubah posisi pasien setiap 30 menit
i) Pantau tanda-tanda vital dan aktivitas
neurologis setiap 5 menit sampai suhu tubuh
yang di stabil / normal.
D Tahap Terminasi
a) Evaluasi :
1) Mengevaluasi respon klien terhadap
tindakan yang telah dilakukan
2) Mengevaluasi kenyamanan pasien setelah
dilakukan tindakan selimut hangat /
warmer blanket
b) Dokumentasi :
1) Mencatat respon klien terhadap
pemindahan yang telah dilakukan
2) Mencatat kenyamanan posisi pasien
setelah dilakukan pemberian selimut
hangat/ warmer blanket.
II. Kompres Panas Kering Menggunakan Buli-Buli Panas
1. Persiapan alat
buli-buli panas dan sarungnya
termos berisi air panas
termometer
lap kerja
sarung tangan
2. Prosedur Pelaksanaan
Tindakan Skor
Tahap Prainteraksi 0 1 2
Kaji :
1. Kemampuan klien untuk mengenali kapan rasa
dapat menyebabkan cedera. Kaji apakah klien
menyadari rasa panas untuk jaringan tubuh.
2. Tingkat kesadaran dan kondisi fisik umum klien.
Klien yang sangat muda, sangat tua, tidak sadar,
atau yang lemah dapat menoleransi dingin dengan
baik.
3. Tingkat ke tidak nyamanan dan rentang
pergerakan sendi jika spasme otot atau nyeri
4. Denyut nadi, pernapasan, dan tekanan darah.
Faktor ini penting di kaji sebelum tindakan di
berikan pada area tubuh yang luas.
Tahap Orientasi
a. Mengucapakan salam, memperkenalkan diri dan
menjelaskan prosedur yang akan di lakukan.
b. Berikan kesempatan pasien untuk bertanya.
c. Ajak pasien berdoa bersama sebelum melakukan
tindakan dengan membaca do’a sesuai keyakinan
dan agama klien masing- masing.
Tahap kerja
a. Cuci tangan
b. Menganjurkan pasien untuk berbaring
c. Memeriksa tanda- tanda vital
d. Kemudian Balik pasien kearah perawat.
e. Lakukan pemasangan telebih dahulu pada buli-
buli panas dengan cara : mengisi buli-buli
dengan air panas, kencangkan penutupnya
kemudian membalik posisi buli-buli berulang-
ulang, lalu kosongkan isinya.
f. Siapkan dan ukur air yang di inginkan (50-60ºc)
g. Isi buli-buli dengan air panas sebanyak kurang
lebih setengah bagian dari buli-buli tesebut.
h. Lalu keluarkan udaranya dengan cara:
letakkan atau tidurkan buli-buli di atas meja