Anda di halaman 1dari 34

Makhluk Hidup dan

Kehidupannnya
Indikator 1
Mengidentifikasi rantai makanan
pada ekosistem tertentu
L1
RANTAI MAKANAN
Peran organisme dalam rantai makanan :
1) Produsen  tumbuhan
2) Konsumen  konsumen I, II, III, IV, puncak
3) Dekomposer/pengurai  bakteri, jamur
Jaring-jaring makanan

Rantai Makanan
Beberapa contoh rantai makanan pada ekosistem tertentu:

 Ekosistem sawah : Padi  belalang  katak  ular  elang


 Ekosistem laut : Plankton  ikan kecil  ikan besar  hiu
 Ekosistem sungai : Plankton  ikan kecil  ikan gabus  ular
 Ekosistem hutan : Rumput  rusa  serigala  pengurai
 Ekosistem kebun : Jambu  ulat  kutilang  ular
Contoh Ekosistem Laut
alga → ikan kecil → ikan besar → hiu → dekomposer
fitoplankton → udang → ikan → singa laut → hiu → dekomposer
fitoplankton → zooplankton → udang → gurita
 Ekosistem laut :
1. Fitoplankton
Fitoplankton merupakan plankton bersel satu yang berperan sebagai
produsen seperti rantai makanan di darat. Fitoplankton termasuk autotrof
2. Zooplankton
Bersifat heterotrof yang memiliki ketergantungan pada organisme lain
untuk bertahan hidup. Di dalam rantai makanan termasuk tingkat tropik
ketiga hingga empat atau konsumen tingkat I sampai III sebelum predator.
3. Predator
Predator ikan laut merupakan ikan yang memiliki kemampuan untuk
memburu, menangkap dan memakan ikan dengan cara alami
4. Dekomposer
Di dalam ekosistem laut dekomposer dikenal dengan sebutan bentos.
Bentos ini menguraikan makhluk hidup yang telah mati menjadi komponen
yang lebih kecil agar dapat digunakan kembali sebagai nutrisi makanan
bagi fitoplankton.
.
Bentos merupakan hewan dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di atas atau
di bawah dasar laut atau pada wilayah yang disebut zona bentik (benthic
zone) maupun dasar daerah tepian.[1] Bentos berbeda dengan plankton
 yang hidup mengambang bebas di air.

Beberapa hewan jenis benthos adalah :


cacing laut (terutama annelida polychaeta), 
lamun (sejenis tanaman berbunga), 
kerang, 
tiram,
teripang (sejenis echinoderma),
bintang laut,
berbagai moluska,
Rantai makanan yang terjadi pada ekosistem
kolam adalah ….
A. lumut  nila  bawal
B. teratai  ulat  kelinci
C. enceng gondok  ikan  hiu
D. ikan teri  ikan bawal  hiu
USBN IPA 2018-2019
Indikator 2
Menunjukkan contoh hubungan
erat /khas antara makhluk hidup
yang membentuk simbiosis
tertentu
L1
HUBUNGAN ERAT ANTARMAKHLUK HIDUP
(SIMBIOSIS)

Alasan terjadi hubungan antarmakhluk hidup :


1) kebutuhan bahan makanan
2) kebutuhan tempat tinggal
3) kebutuhan perlindungan

Bentuk simbiosis  mutualisme,


parasitisme, komensalisme, dan amensalisme
Simbiosis

MUTUALISME PARASITISME KOMENSALISME AMENSALISME

saling satu untung, satu satu untung, satu satu rugi, satu tidak
menguntungkan rugi tidak untung/tidak untung/tidak rugi
rugi

1. Lebah 1. Benalu
….
1. Anggrek 1. Jamur penisilin
dengan dengan dengan dengan bakteri
bunga tumbuhan tumbuhan 2. Pohon pinus
2. rhizobium inang inang dengan
dan 2. Tali putri 2. Paku tanduk tumbuhan di
tumbuhan dengan rusa dengan sekitarnya
kacang pohon pohon inang
polong inang
Contoh Soal
Indikator 3
Menjelaskan tujuan pelestarian
atau penyebab berkurangnya
hewan/tumbuhan tertentu pada
suatu kawasan/wilayah
L1
UPAYA YANG DILAKUKAN Penyebab berkuranganya
UNTUK PELESTARIAN: hewan/tumbuhan:

1. Melakukan reboisasi 1. Penebangan atau


2. Mengeluarkan UU Tentang perburuan liar
lingkungan hidup 2. Perdagangan ilegal
3. Menjalankan program menanam
seribu pohon
4. Tidak membuang limbah ke
sungai dan laut
5. Melarang perburuan liar
6. Melakukan sosialisasi
lingkungan hidup
Anggrek hitam termasuk tumbuhan epifit yang
banyak ditemukan di Papua. Saat ini populasinya
semakin berkurang. Penyebab berkurangnya
tumbuhan tersebut adalah ….
A. banyak dijual ilegal ke luar negeri
B. banyak dibudidayakan masyarakat
C. anggrek hitam mudah dikembangbiakan
D. banyak diambil untuk kerajinan anyaman
Paket 3 Try Out Sleman 2018-2019
Indikator 4
Menunjukkan rantai makanan
yang terbentuk berdasar
ilustrasi.
L2
Indikator 5
Menunjukkan jenis tumbuhan
yang mampu menyesuaikan diri
pada lingkungan tertentu
berdasar ilustrasi.
L2
PENYESUAIAN DIRI MAKHLUK HIDUP

Penyesuaian diri  upaya memperoleh makanan dan


melindungi diri dari musuhnya atau lingkungan yang berubah
dan mendapatkan pasangan(hewan)

1) Upaya memperoleh makanan  kemampuan lari cepat


(mengejar), bentuk mulut serangga, berkamuflase , akar
panjang tumbuhan gurun, dll
2) Melindungi diri dari musuh  menyerang, menghindar,
menyamar, mengelabuhi/menipu
3) Melindungi diri dari lingkungan yang berubah 
menggugurkan daun, estivasi, hibernasi, dll
 Adaptasi makhluk hidup:
1. Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi kerja alat-
alat tubuh suatu organisme terhadap lingkungannya.
2. Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh
atau struktur tubuh tertentu suatu organisme terhadap
lingkungannya.
3. Adaptasi tingkah laku adalah perubahan perilaku suatu
organisme untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
 Adaptasi Fisiologi

1. Ada jenis tumbuhan tertentu yang dapat menghasilkan sejenis asam yang bisa
membunuh hewan yang memangsanya.
2. Hewan yang berdarah dingin, jika berada di daerah yang berhawa dingin, maka
kecepatan metabolismenya akan turun.
3. Hewan yang berdarah panas jika berada di daerah yang suhu udaranya panas,
maka kecepatan metabolismenya akan naik.
4. Ada sejenis tupai yang hidup di padang pasir yang bisa mengekstrak air dari biji-
bijian yang dimakannya, sehingga tidak membutuhkan minuman lagi.
 Adaptasi Morfologi
1. Bentuk bunga. Tidak semua bunga termasuk dalam adaptasi morfologi dan pada
bunga tertentu saja. Sedangkan bentuk bunga pun harus disesuaikan yang
digunakan untuk penyerbukan.
2. Bentuk daun pada tumbuhan. Bentuk daun pada tumbuhan juga disesuaikan
untuk memperoleh sinar matahari.
3. Bentuk gigi pada hewan. Bentuk gigi pada hewan harus disesuaikan guna untuk
menangkap mangsa.
4. Bentuk paruh pada burung. Bentuk paruh pada burung itu berbeda-beda sesuai
dengan makanan yang dimakannya.
5. Bentuk alat penusuk pada mulut nyamuk. Bentuk alat penusuk pada mulut
nyamuk dimanfaatkan untuk menusuk kulit korbannya dan mendapatkan
darahnya.
 Adaptasi Tingkah Laku
1. Ikan paus dan lumba-lumba yang sesekali keluar ke permukaan untuk
mengambil oksigen di udara, karena alat pernapasannya paru-paru yang
tidak dapat mengikat oksigen yang terlarut dalam air.
2. Bunglon mengubah warna kulitnya menyerupai tempat yang dihinggapi
3. Cicak memutuskan ekornya untuk mengelabui musuh
4. Beruang kutub melakukan hibernasi / tidur panjang pada musim dingin
5. Musang dan kumbang pura-pura mati untuk mengelabui musuhnya
6. Cumi-cumi menyemburkan tinta untuk mengelabui musuhnya
CONTOH SOAL

USBN IPA 2018-2019


Indikator 6
Mengidentifikasi kesamaan
penyesuaian diri/adaptasi
hewan/tumbuhan tertentu
berdasar gambar.
L2
 Bentuk penyesuaian diri makhluk hidup :
1. Adaptasi Morfologi  bentuk tubuh (paruh/mulut,
kaki/cakar, badan, akar, batang, daun)
2. Adaptasi Fisiologis  fungsi alat-alat tubuh (flagelata
pada rayap, asam klorida pada lambung, alat pencerna
serat pada herbivora)
3. Adaptasi tingkah laku autotomi, mimikri, kamuflase,
hibernasi, estivasi, menggugurkan daun, mengeluarkan
getah
CONTOH SOAL

USBN IPA 2018-2019


Indikator 7
Memprediksi perubahan yang
akan terjadi pada ekosistem
tertentu jika ada salah satu
komponen rantai makanan yang
punah atau berkembang
pesat/ada predator lain yang
datang. (L3)
Pada contoh rantai makanan disamping,
prediksi/kemungkinan yang terjadi sebagai
berikut:
1. Jika tikus punah/diburu manusia, maka
….
produksi padi akan meningkat,
karena yang memakan padi sudah
habis. Serta bisa terjadi populasi ular
menurun, karena makanan ular yaitu
tikus sudah habis.
2. Jika ular terus diburu manusia, maka
bisa terjadi:
• Produksi padi menurun, karena tikus
tambah banyak.
• Populasi elang bisa menurun, karena
ular semakin punah.
Indikator 8
Menunjukkan dampak dari
perilaku/kegiatan manusia yang
berakibat buruk bagi lingkungan
L2
MANFAAT PELESTARIAN LINGKUNGAN :

1. Terhindar dari bencanaTerhindar dari penyakit yang


disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3. Bebas dari polusi udara.
4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
5. Nyaman dalam menjalankan aktifitas sehari hari.
6. Lebih sehat dan lebih asri, serta lingkungan menjadi
indah dan hijau.
PENGAMBILAN BAHAN ALAM :

Pertambangan di daratan dan lautan (pasir besi, pasir sungai,


batu kapur, batubara, minyak bumi, timah, emas, nikel, dll)
Pembukaan hutan untuk mencetak lahan pertanian &
pemukiman baru.

DAMPAK PENGAMBILAN BAHAN ALAM:


1) kerusakan struktur tanah dan air
2) pencemaran lingkungan tanah, air, dan udara.
3) hewan di daerah pengambilan kehilangan tempat
tinggal dan sumber makanan
4) sumber air di daratan menghilang
5) punahnya jenis makhluk hidup tertentu
6) kerusakan ekosistem
Contoh soal

Anda mungkin juga menyukai