Anda di halaman 1dari 33

TUGAS INDIVIDU

PENDIDIKAN IPA SD

RINGKASAN MATERI IPA KELAS VI

DISUSUN OLEH :

Jecky Lani Mokoni

II B

2001140147

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN


ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

TAHUN AJARAN 2020/2021


TEMA 1 : SELAMATKAN MAKLUK HIDUP :

SUB TEMA 1 : TUMBUHAN SUMBER KEHIDUPAN

PEMBELAJARAN 1: MENGAMATI TANAMAN DENGAN PERKEMBANGBIAKAN GENERATIF

 MATERI : PERKEMBANGBIAKAN GENERATIF


 Perkembangbiakan secara generatif adalah perkembangbiakan secara seksual. Perkembangbiakan
secara generatif untuk tumbuhan adalah dilakukan oleh biji. Perkembangbiakan ini dimulai
dengan cara penyerbukan dan dilanjuti dengan pembuahan. penyerbukan adalah proses jatuhnya
serbuk sari ke dalam kepala putik bunga.

Alat perkembangbiakan secara generatif pada tumbuhan adalah :

a) Benang sari yaitu alat perkembangbiakan jantan.


b) Putik yaitu alat perkembangbiakan betina.
c) Perkembangbiakan pada hewan adalah pertemuan anatar sperma jantan dan sel telur betina.
peristiwa dapat menghasilkan indovidu yang baru.

Terdapat  3 cara perkembangbiakan pada hewan yaitu :

a) Melahirkan (Vivipar)
b) Bertelur (Ovipar)
c) Melahirkan dan Bertelur (Ovovivipar)

PEMBELAJARAN 3 : MENGAMATI TANAMAN DISEKITAR TERKAIT PERKEMBANGBIAKAN


VEGETATIF DAN MANFAATNYA

 MATERI : PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF


 Perkembangbiakan Vegetatif adalah cara perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi tanpa
pertemuan sel jantan dan sel betina hanya melibatkan satu induk saja. Ada dua jenis
perkembangbiakan Vegetatif yaitu Vegetatif Alami dan Buatan . Contoh perkembangbiakan
secara vegetatif alami antara lain: menghasilkan spora (contoh: Tumbuhan paku),  menghasilkan
akar tinggal (contoh: Lengkuas), menghasilkan umbi lapis (contoh: bawang), menghasilkan umbi
batang (contoh: Kentang), menghasilkan geragih (Contoh: Stroberi), menghasilkan tunas (contoh:
Pohon pisang), dan menghasilkan tunas adventif (contoh: tanaman cocor bebek).
 Contoh perkembangbiakan secara vegetatif buatan antara lain: cangkok (contoh: pohon buah
uahan seperti mangga, lemon, apel Dll), Setek ada dua jenis setek yaitu setek batang (contoh:
ketela, mawar, sirih) dan setek daun (contoh: daun cocor bebek), Runduk (contoh: Melati,
alamanda, apel), Okulasi (contoh : tumbuhan Buah), Sambung (contoh : tumbuhan buah)

SUB TEMA 2 : HEWAN SAHABATKU

PEMBELAJARAN 3 : MENJELASKAN CARA PERKEMBANGBIAKAN


OVIPAR,VIVIPAR,OVOVIVIPAR

 MATERI : PERKEMBANGBIAKAN OVIPAR,VIVIPAR,OVOVIVIPAR


 Ovipar:
Ovipar, yaitu perkembanganbiakan dengan cara bertelur. embrio hewan ini berkembang didalam telur
dengan memanfaatkan cadangan makanan yang ada di dalam telur, sedangkan telur berada di luar
tubuh induknya. agar menetas, telur biasanya dierami.
 Contoh hewan ovipar adalah ikan, amfibi, dan burung.
 Vivipar:
Vivipar, yaitu perkembanganbiakan dengan cara melahirkan. embrio ini berkembang di dalam tubuh
iduknya dan mendapatkan makanan dari tubuh induknya melalui plasenta. setelah embrio atau anak
hewan ini cukup umur akan dikeluarkan dari tubuh induknya atau dilahirkan.
 Contoh hewan vivipar adalah mamalia, misalnya kambing, kucing, kuda , kelinci, paus, dan lumba-
lumba.
 Ovovivipar:
Ovovivipar, yaitu perkembanganbiakan hewan dengan cara bertelur beranak. embrio hewan ini
berkembang di dalam telur yang masih berada di dalam tubuh induknya. setelah cukup umur, anak
hewan menetas dan keluar dari tubuh induknya sehingga tampak seperti melahirkan.  
 Contoh hewan ovovivipar adalah, hiu, ular boa, dan kadal.

SUB TEMA 3 : AYO , SELAMATKAN HEWAN DAN TUMBUHAN

PEMBELAJARAN 1 : MENDISKUSIKAN PELESTARIAN HEWAN

MATERI : PELESTARIAN HEWAN

-   Pelestarian In Situ adalah pelestarian yang dilakukan pada tempat asli hewan atau tumbuhan tersebut
berada. Contoh pelestarian in situ adalah suaka margasatwa, hutan lindung, dan taman nasional. Suaka
margasatwa merupakan kawasan yang melindungi hewan. Hutan lindung merupakan kawasan  yang
melindungi tumbuhan. Adapun  taman nasional merupakan kawasan yang melindungi  hewan dan
tumbuhan

-   Pelestarian ex situ adalah pelestarian yang dilakukan  di luar tempat tinggal aslinya. Hal itu dilakukan
karena  hewan dan tumbuhan kehilangan tempat tinggal  aslinya. Selain itu, pelestarian ex situ dilakukan
sebagai  upaya rehabilitasi, penangkaran, dan pembiakan hewan  maupun tumbuhan langka. Contoh
pelestarian ex situ antara lain kebun botani, seperti Taman Safari, kebun  binatang, dan penangkaran.

Selain pelestarian in situ dan ex situ, kitapun dapat menjaga kelestarian dengan usaha-usaha sebagai
berikut :

a) Tidak berburu hewan sembarangan


b) Melindungi hewan hewan langka
c) Hewan langka dibudi dayakan

   Mencari alternatif pemanfaatan hewan-hewan langka dengan menciptakan pengganti berbahan sintetis

TEMA 2 : PERSATUAN DALAM PERBEDAAN

SUB TEMA 1 :RUKUN DALAM PERBEDAAN


MATERI 1 Dan 3 :

1.CIRI TUMBUHAN DAN HABITATNYA

2.HABITAT TANAMAN DAN CARA MELINDUNGI DIRI

Berikut ini  beberapa contoh tumbuhan beserta habitat, manfaat serta ciri khas tumbuhan:

1. Kaktus, habitatnya di gurun, daerah kering dan panas, manfaat kaktus sebagai makanan bagi unta
dan hewan gurun lainnya, ciri khas kaktus adalah memiliki batang tebal berair, dilapisi kutikula
tebal dan daun berubah menjadi duri.  
2. Enceng gondok, habitatnya di kolam, sungai dan danau, manfaat enceng gondok sebagai
makanan ternak, penetral zat kimia perairan dan bahan baku kerajinan tangan, ciri khas enceng
gondok yaitu memiliki tangkai daun yang menggembung berisi udara.
3. Teratai, habitatnya di kolam, sungai dan danau, manfaat teratai adalah sebagai tanaman hias dan
bahan makanan, ciri khas teratai yaitu memiliki daun yang lebar dan tipis serta tangkai daun yang
berongga.
4. Jati, habitatnya di daerah tropis, manfaat tumbuhan jati yaitu sebagai bahan bangunan dan
daunnya untuk pembungkus makanan, ciri khas jati yaitu memiliki kayu yang keras dan dapat
meranggas saat musim kering.
5. Lidah buaya, habitatnya di daerah kering dan panas, manfaat lidah buaya adalah untuk bahan
obat, bahan kosmetik dan tanaman hias, ciri khas lidah buaya adalah memiliki daun yang tebal
berair

HABITAT DAN CARA MELINDUNGI DIRI

1.) kaktus ➡

• memiliki daun berduri sehingga cukup tajam untuk mengurangi penguapan

• memiliki batang yang besar dan tebal untuk menyimpan cadangan air dan untuk mengurangi penguapan

• memiliki akar yang panjang untuk mencari air sebanyak mungkin

2.) Pinus ➡

• memiliki daun berbentuk jarum yang dilapisi lilin untuk mengurangi penguapan

3.) Teratai ➡

• bentuk daunnya lebar dan tipis lebar untuk mempercepat penguapan

• batangnya berongga untuk menyalurkan udara ke akar dan membantu mengapung di air

4.) Bakau ➡

• memiliki akar udara untuk menyerap oksigen

5.) Raflesia ➡
• dapat mengeluarkan bau busuk yang dapat memikat serangga untuk membantu proses penyerbukan

• hidupnya sebagai parasit karena tidak dapat melakukan fotosintesis

SUB TEMA :2 BEKERJA SAMA MENCAPAI TUJUAN

 MATERI 1 DAN 3 :

1.ciri-ciri habitat hewan melalui diagram (pelajaran 1)

3.cara hewan menyesuaikan diri dengan Lingkungannya (pembelajaran 3)

CIRI-CIRI HEWAN MELALUI DIAGRAM

1. Ciri ciri ayam yaitu :


2. Hewan berkaki dua
3. memiliki bulu
4. Termasuk kedalam kelompok unggas
5. Memiliki paruh
6. Berkembang biak dengan bertelur

Ciri ciri habitat ayam : Terdapat di daratan seperti hutan, pertanian, perkebunan, dan lain lain.

Ciri ciri Bebek :

1. Memiliki paruh
2. Memiliki kaki yang lebar dan berselaput
3. bernafas dengan paru paru
4. berkembang biak dengan bertelur
5. kelompok unggas
6. memiliki tulang belakang

Ciri ciri habitatnya : Hidup di daratan dan perairan seperti danau, kolam, dan rawa.

Ciri ciri Ikan :

1. Memiliki sisik dan lendir


2. Memiliki sirip
3. bernapas dengan insang
4. hewan berdarah dingin
5. berkembang biak dengan ovipar, ovovivipar, atau vivipar

Ciri ciri habitatnya : hidup di perairan atau pun lumpur.

Ciri ciri cicak yaitu :

1. Hewan melata
2. memiliki kulit yang bersisik
3. memiliki ekor yang panjang dan dapat putus
4. termasuk hewan berdarah dingin
5. berkembang biak secara ovipar (bertelur)

Ciri ciri habitatnya yaitu :

Dapat hidup dikondisi cuaca dingin maupan panas, dan lebih banyak hidup disekitar manusia

 Adaptasi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap


lingkungannya.  Ada banyak bentuk adaptasi tubuh makhluk hidup supaya dapat bertahan hidup,
bentuk adaptasi tersebut dapat berupa struktur tubuh, warna tubuh, fungsi alat tubuh dan lain-lain,
yang semuanya bertujuan untuk membantunya untuk bertahan hidup. Walaupun terdapar banyak
cara makhluk hidup untuk beradaptasi tetapi secara garis besar adaptasi dibedakan menjadi 3
yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku.

HEWAN YANG MENYESUAIKAN DIRI DENGAN LINGKUNGANNYA

1. Bunglon

Bunglon memiliki keterampilan beradaptasi dengan teknik yang unik. Bunglon akan mengolah warna
kulitnya cocok tempat yang dihinggapinya. Kemampuan bunglon mengolah warna kulit ini disebut
mimikri.

Bunglon mengolah warna kulit guna menyamarkan dirinya, sampai-sampai sulit tampak oleh pemangsa.

2. Rayap

Rayap yang baru menetas dari telurnya, bakal menjilati dubur induknya guna mendapatkan enzim
flagellata.

Tingkah laku yang demikian memungkinkan flagellata bisa masuk ke saluran pencernaan rayap muda
tersebut.

3. Cicak

Cicak akan mengerjakan adaptasi tingkah laku dengan teknik memutuskan ekornya atau dinamakan
dengan istilah autotomi.

Autotomi ini dilaksanakan oleh cicak dengan destinasi untuk mengelabuhi fauna lain yang bakal
menyerangnya.

4. Kerbau

Pada ketika cuaca panas, kerbau akan menggali kubangan atau lokasi berair guna berendam. Bentuk
adaptasi yang dilaksanakan oleh kerbau ini bertujuan untuk meminimalisir pengaruh panas (kalor) dalam
tubuhnya.

Kerbau mempunyai kulit di semua permukaan tubuhnya berwarna gelap, sampai-sampai ceat menyerap
panas. Salah satu teknik untuk meminimalisir panas pada tubuh kerbau ialah dengan berendam di dalam
lokasi berair atau berlumpur.
5. Cumi-cumi

Cumi-cumi memiliki keterampilan adaptasi dengan teknik menyemprotkan tintanya dan berenang
menjauh pada ketika dalam suasana bahaya.

SUB TEMA 3 : BERSATU KITA TEGUH

 MATERI 1DAN 3
1. Manfaat hewan dan
tumbuhan terkait habitatnya (pembelajaran 1)
Hewan :  
1. Ayam.
Manfaat : Sumber protein, bahan konsumsi makanan
Habitat : habitat asli di hutan tapi saat ini sudah bisa di ternak kan di lingkungan manusia tinggal.
2. Sapi.
Manfaat : Sumber protein di ambil daging dan susu nya
Habitat : Habitat asli di padang rumput dan hutan tapi saat ini sudah bisa di ternak kan di
lingkungan manusia tinggal.
3. Cacing tanah : lumbricus dll
Manfaat : Sebagai protein sangat tinggi bisa menjadi bahan baku obat seperti types dan lain lain.
Habitat : Ada di dalam tanah yang lembab dan subur.  
5. Annjing.
Manfaat : Sebagai penjaga (rumah,kebun,ternak)

Habitat : Habitat asli di hutan tapi saat ini sudah bisa di ternak kan di lingkungan manusia tinggal.

2. Pelestarian hewan/ tumbuhan (pembelajaran 3)

A. Tujuan Pelestraian Hewan dan Tumbuhan Langka

Pelestarian hewan dan tumbuhan merupakan usaha untuk melindungi hewan dan tumbuhan agar tidak
punah. Pelestarian hewan dan tumbuhan dilakukan agar manusia dapat memenuhi kebutuhannya. Tujuan
pelestarian hewan dan tumbuhan adalah sebagai berikut :

1. Menjaga kesembangan ekosistem agar kehidupan di muka bumi tetap berjalan dengan baik;
2. Melestarikan keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi ilmu pengetahun dan masyarakat;
3. Mememnuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya untuk bahan bangunan, makanan, dan obat-obatan;
4. Menciptakan lingkungan yang nyaman dan mengurangi pencemaran udara dengan adanya
berbagai jenis pohon;
5. Dapat dimanfaatkan sebagai tempat hiburan dengan membuat taman rekreasi atau kebun binatang

B. Cara Melestarikan Hewan dan Tumbuhan Langka

Kelestarian hewan dan tumbuhan sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup generasi manusia pada
saat ini dan pada saat yang akan datang. Berikut ini beberapa upaya pelestarian hewan dan tumbuhan.
Melakukan penangkaran hewan-hewan langka dan penanaman bibit tumbuhan yang sudah langka.
Penangkaran adalah upaya perbanyakan melalui pengembangbiakan dan pembesaran tumbuhan dan satwa
liar dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya. Penangkaran tumbuhan dan satwa liar berbentuk.
Bibit tanaman dapat ditanam dalam program reboisasi untuk mengisi lahan yang kosong;

Mendirikan tempat-tempat perlindungan hewan dan tumbuhan langka. Misalnya suaka margasatwa, cagar
alam, kebun binatang, dan taman nasional. 

1. Suaka Margasatwa

Suaka margasatwa  berasal dari kata suaka: perlindungan dan marga: turunan; satwa: hewan. Suaka
margasatwa adalah suatu kawasan yang melindungi hewan-hewan langka yang hidup di dalamnya.
Kriteria untuk penunjukkan dan penetapan sebagai kawasan Suaka Margasatwa antara lain sebagai
berikut.Mempunyai  areal  yang cukup sebagai habitat jenis satwa yang bersangkutan.Merupakan habitat
dari suatu jenis satwa langka dan atau dikhawatirkan akan punah

2. Cagar Alam

Cagar alam adalah suatu kawasan yang melindungi jenis tumbuhan langka yang hidup di dalamnya. Di
dalam cagar alam tidak dibolehkan adanya segala jenis eksploitasi. Contoh kawasan yang dijadikan cagar
alam di Indonesia adalah Cagar Alam Pananjung Pangandaran di Jawa Barat, Cagar Alam
Nusakambangan Barat dan Cagar Alam Nusakambangan Timur di Jawa Tengah.

3. Kebun Binatang

Kebun binatang adalah suatu kawasan untuk melestarikan satwa-satwa langka dari berbagai
daerah. Selain sebagai tempat rekreasi, kebun binatang berfungsi sebagai tempat pendidikan, riset, dan
tempat konservasi untuk satwa terancam punah. Kebun binatang tertua di Indonesia adalah Taman
Margasatwa Ragunan Jakarta yang didirikan tahun 1864.

Beberapa contoh kebun binatang yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut : Kebun Binatang
Medan, Taman Buaya Asam Kumbang, Taman Hewan Pematang Siantar, Taman Margasatwa dan
Budaya Kinantan, Taman Aneka Rimba Jambi, Taman Mini Indonesia Indah, Taman Buaya Indonesia
Jaya.

4. Kebun Raya

Kebun raya atau kebun botani adalah suatu kawasan untuk melestarikan tumbuhan-tumbuhan dari
berbagai daerah. Di dalam kebun raya tumbuhan ditujukan untuk keperluan koleksi, penelitian, dan
konservasi ex-situ (di luar habitat). Selain untuk penelitian, kebun botani dapat berfungsi sebagai sarana
wisata dan pendidikan bagi pengunjung.

TEMA 3 : TOKOH DAN PENEMUAN

SUB TEMA 1 : PENEMU YANG MENGUBAH DUNIA

 MATERI 1,2 DAN 3 :


1. Rangkaian listrik sederhana seri – paralel dan komponen-komponennya (pembelajaran 1)
Apa Pengertian Rangkaian Listrik Seri dan Paralel?
Setelah mengetahui pengertian rangkaian listrik, maka yang selanjutnya adalah jenis-jenisnya.
Rangkaian listrik dibagi menjadi dua jenis yaitu seri serta paralel.

 Rangkaian seri dalam listrik diartikan sebagai rangkaian yang disusun sejajar. Dikatakan seri
karena penyusunannya diatur seri. Sehingga pada rangkaian ini hanya terdapat satu lintasan
arus listrik. Rangkaian dipasang secara sejajar dan urut. Oleh karena itu, pada rangkaian ini
tidak ditemukan percabangan arus.
 Dari penjelasan ini dapat diketahui perbedaan rangkaian seri dan paralel. Biasanya rangkaian
listrik seri dapat dijumpai pada baterai di dalam senter. Ketika salah satu lampu mati, maka
semua lampu juga akan mati. Hal ini biasa terjadi pada rangkaian listrik seri.
 Komponen yang Digunakan
Perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel yang selanjutnya adalah komponen yang
digunakan. Jika susunannya berbeda, maka komponen yang digunakan juga jelas berbeda.
Dapat dikatakan bahwa komponen seri lebih sedikit. Di dalam rangkaian seri hanya ada
sumber tegangan, kabel, dan hambatan.
2. Perubahan sosial budaya masyarakatIndonesia karena pengaruh listrik (pembelajaran 2)
1. Pengaruh pada Ekonomi
Sebelum ditemukannya listrik, manusia menggunakan api sebagai bahan penerangan mereka.
Mereka menggunakan pelita, obor, dan lain lain. Karena itu biaya hidup akan lebih hemat, dan
tidak memakan banyak biaya. Namun pekerjaan semakin sulit dikerjakan atau diselesaikan
dengan cepat.
Sesudah ditemukannya listrik,  biaya kehidupan akan semakin mahal karena harus membayar
biaya listrik yang dipakai. Ditambah biaya listrik yang semakin lama semakin mahal. Namun,
pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan dengan cepat.
 2. Pengaruh pada Pendidikan
Sebelum ditemukannya listrik, setiap siswa hanya bisa belajar dan mengerjakan tugas di siang
hari. Meskipun masih bisa mengerjakan tugas dan belajar pada malam hari dengan menggunakan
lilin atau pelita, namun hal ini bisa merusak mata karena kita memaksakan untuk membaca dalam
keadaan gelap. Hal ini dikarenakan keadaan yang gelap disaat malam hari, sehingga kita susah
untuk belajar dan mengerjakan tugas di malam hari.
Sesudah ditemukannya listrik, siswa dapat belajar dan mengerjakan tugas mereka kapan saja.
Akan menjadi lebih mudah saat kita mengerjakan tugas dan belajar.
3. Pengaruh pada Kehidupan Sosial
Orang-orang berkomunikasi dengan berbicara, dan mengirim surat. Karena pada saat itu masih
belum ada gadget, maka orang orang tidak bisa melakukan berkomunikasi secara via chat, sms,
dll. Maka dari itu orang-orang berkomunikasi satu dengan yang lain dengan cara ngobrol,
berbicara, atau jika berinteraksi jarak jauh, menggunakan surat.
Tetapi seiring majunya teknologi manusia dan munculnya listrik, dan diciptakannya gadget,
kehidupan sosial manusia semakin berubah. Orang-orang menggunakan gadget mereka untuk
berkomunikasi. Walaupun berkumpul bersama, akan ada yang sibuk dengan gadgetnya sendiri
dan melupakan kebersamaan.
 4. Pengaruh pada Budaya
Sebelum ditemukan listrik, orang-orang menggunakan obor, pelita dan lilin sebagai benda
penerang pada malam hari di rumah mereka. Namun hal ini membuat orang-orang yang
melakukan aktivitas saat malam hari menjadi lebih sulit dan lambat.
Setelah ditemukannya listrik, dan juga lampu, orang orang menjadi lebih mudah untuk
melakukan aktivitas saat malam hari.
3. Rangkaian listrik seri (pembelajaran 3)
Membuat percobaan rangkaian listrik sederhana bisa dilakukan dengan membuat rangkaian
lampu LED dan saklar. Disini kita bisa mempelajari penggunaan resistor, baterai sebagai sumber
tegangan, dan lampu LED.
Lampu LED banyak sekali di pasaran dan harganya sangat murah dibanding dengan lampu
bohlam. Selain itu lampu LED sangat hemat energi sehingga baterai bisa bertahan sangat lama.
Rangkaian pada percobaan ini akan disusun seri antara baterai, LED, resistor dan sebuah saklar.
Masing-masing komponen dihubungkan secara seri hingga membentuk rangkaian tertutup.

Kesimpulan:
Bahan :
1. LED 5mm 1 buah
2. Resistor 330 ohm 1 buah
3. Kabel secukupnya, kurang lebih 1 m sudah cukup
4. Tempat baterai AA isi 2 baterai, 1 buah
5. Baterai AA 1,5V 2 buah
6. Saklar geser atau toggle 2 pin 1 buah
Alat :
1. Selotip kabel
2. Tang potong atau gunting

SUB BAB 2 : PENEMU DAN MANFAATNYA

 MATERI 1 DAN 3 :
1. rangkaian listrik paralel (pembelajaran 1)
GAMBAR RANCANGAN MODEL LISTRIK PARALEL

2. rangkaian listrik paralel (pembelajaran 3)


PERCOBAAN LISTRIK PARALEL
Pendahuluan
Litsrik adalah salah satu sumber utama bagi kehidupan. Listrik digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Listrik memiliki rangkaian yaitu seri , paralel, dan campuran. Rangkaian
campuran adalah gabungan dari rangkaian listrik seri dan paralel.

Pembahasan
1. Rangkain listrik seri adalah rangkaian listrik yang sederhana yang tidak memiliki cabang
dalam susunannya.
2. Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian listrik yang tersusun bercabang. Rangkaian listrik
ini sering digunakan dikehidupan sehari-hari. Rangkaian listrik ini lebih rumit dibandingkan
dengan rangkaian listrik seri.
Perbedaan Rangkaian Listrik Seri dan Paralel.
1. Cara pemasangan untuk rangkaian seri lebih mudah dibandingkan dengan rangkaian paralel.
2. Kabel yang disusun untuk rangkaian seri lebih sedikit dibandingkan dengan rangkaian paralel.
3. Rangkaian seri memiliki satu jalur untuk dilalui arus listrik sedangkan rangkaian paralel lebih
dari satu, tergantung pembuatannya.
4. Hambatan total rangkaian seri lebih besar dari rangkaian paralel.
5. Tegangan yang dimiliki setiap komponen rangkaian seri berbeda-beda, untuk rangkaian paralel
sama.
6. Rangkaian seri setiap komponen yang terpasang dilalui arus yang sama, rangkaian paralel
berbeda.
7. Rangkaian seri mudah perawatannya, dibandingkan dengan rangkaian paralel.
8. Rangkaian seri membutuhkan biaya murah dibandingkan rangkaian paralel.
Kesimpulan
Rangkaian listrik memiliki dua rangkaian utama yaitu paralel dan seri. Setiap rangkaian memiliki
perbedaan mulai cara pemasangan hingga biaya pemasangan. Dalam kehidupan sehari-hari
rangkaian yang sering digunakan adalah rangkaian paralel.

SUB TEMA 3 : AYO, MENJADI PENEMU

 MATERI 1 DAN 3 :
1. rangkaian listrik seri dan paralel (pembelajaran 1)
Contoh rangkaian seri di lingkungan sekitar:
1. Lampu hiasan atau pohon natal
2. Lampu senter
3. Lampu TL (tube Lamp) atau lampu neon

Contoh rangkaian paralel lingkungan sekitar:


1. Lampu lalu lintas
2. Keyboard komputer
3. Lampu rumah

Pembahasan.
Suatu rangkaian listrik dapat disusun sebagai rangkaian seri dan rangkaian paralel.
Rangkaian seri adalah rangkaian yang hanya ada satu jalur tempat arus listrik mengalir dari
sumber arus listrik. Pada rangkaian seri, semua lampu bersusun berurutan. Pada rangkaian seri,
bila satu lampu dimatikan maka aliran listrik akan terhenti dan semua lampu juga akan mati. Hal
ini karena rangkaian menjadi tidak tertutup dan arus listrik tidak dapat mengalir.
Keuntungan dari rangkaian seri adalah besar kuat arus listrik yang tidak dibagi. Namun voltase
atau tegangan arus terbagi sehingga lampu dalam rangkaian seri lebih redup.Rangkaian paralel
adalah rangkaian yang disusun bercabang, dengan memiliki lebih dari satu jalur tempat arus
listrik mengalir dari sumber arus listrik. Akibatnya, karena arus listrik memiliki lebih dari satu
jalur yang diambil, rangkaian masih dapat berfungsi jika satu jalur terputus atau dimatikan.
Rangkaian paralel memiliki tegangan yang sama antar cabangnya sehingga lampu di rangkaian
paralel lebih terang. Namun kuat arusnya berbeda beda.

2. rangkaian listrik seri dan paralel (pembelajaran 3)


Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik/energi yang tersimpan
dalam arus listrik dengan satuan ampere (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan
ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W) untuk menggerakkan motor,
lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan atau menggerakkan kembali suatu peralatan
mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.

Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti air, minyak, batu bara, angin,
panas bumi, nuklir, matahari, dan lainnya. Satuan dasar energi listrik adalah Joule, satuan lain
adalah KWh (Kilowattjam).

Biasanya listrik berasal dari pembangkit listrik, misalnya: PLTA, PLTB, PLTD (diesel), PLTM,
PLTS (surya), PLTU, dan lainnya.

Energi Listrik yang dihasilkan dari generator berkisar antara 6kv-24kv.

Lalu,Energi Ini akan dinaikkan sebesar 500kv melalui Trafo Step Up.akan disalurkan melalui
SUTET(Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi).Dengan Tegangan Segitu,maka Jaraknya lebih
panjang lagi agar tidak mengalami kebakaran akibat Saluran terlalu Pendek.

Setelah Itu,Listrik diturunkan menjadi 150kv Lewat Trafo Step Down.Lalu Dialirkan ke
SUTT(Saluran Udara Tegangan Tinggi).membutuhkan penurunan tegangan karena jarak yang di
lalui tidak sejauh yang tadi dan juga Sudah Dekat dengan perumahan.

Setelah Itu,Tegangan Diturunkan lagi menjadi 20kv lewat Trafo Step Down.Lalu,dialirkan lagi ke
JTM(Jaringan Tegangan Menengah). Karena sudah banyak trafo step down untuk dialirkan ke
Rumah kita.

Setelah itu,diturunkan lagi menjadi 220v lewat Gardu Distribusi.Dialirkan ke rumah-rumah


penduduk lewat JTR(Jaringan Tegangan Rendah).Tegangan ini sudah siap untuk dialirkan
kerumah-rumah penduduk

TEMA 4 : GLOBALISASI
SUB TEMA 1 :GLOBALISASI DI SEKITARKU

MATERI 1 DAN 3 :

1. Proses menghasilkan energi listrik. (pembelajaran 1)


Di bawah ini akan dijelaskan bagian-bagian dalam Sistem Tenaga Listrik sesuai dengan yang
diterapkan di Indonesia

Pembangkitan : Pembangkitan adalah proses dimana listrik dibangkitkan, listrik adalah suatu
energi dimana energi hanya bisa dirubah, maka energi listrik berasal dari pengubahan energi, bisa
dari energi apapun contohnya diantara lain adalah PLTA (Pusat Listrik Tenaga Air) dari energi
air, PLTU (Pusat Listrik Tenaga Uap) dari uap panas, PLTD (Pusat Listrik Tenaga Diesel) yang
memakai bahan bakar minyak, dan masih banyak lagi. Prinsip pembangkitan energi listrik pada
dasarnya energi awal (yang akan dirubah menjadi energi listrik) dipakai untuk memutar turbin
yang terhubung dengan generator, dalam generator ada kumparan dan magnet digerakkan oleh
turbin yang bergerak oleh energi primer, menghasilkan elektromagnetik yang akan menghasilkan
listrik. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh generator pembangkit listrik sekitar 12 kV – 20 kV
dan disalurkan ke Transmisi, sebelum masuk ke Transmisi tegangan di naikkan (Step-up) oleh
Trafo Step Up.
2. Proses menyalurkan energi listrik. (pembelajaran 3)
Transmisi / Penyaluran : Transmisi adalah proses penyaluran listrik dari pembangkitan, tegangan
dari pembangkitan di naikkan menjadi tegangan standar transmisi di Indonesia yaitu ada 70 kV,
150 kV yang diklasifikasikan sebagai Tegangan Tinggi (TT) dan 500 kV, yang diklasifikasikan
sebagai Tegangan Ekstra Tinggi (TET). Tujuan tegangan dinaikkan agar mengurangi rugi-rugi
daya akibat panjangnya saluran, makin tinggi tegangannya maka makin berkurang rugi daya yang
terjadi. Tegangan yang akan diturunkan pada Distribusi biasanya tegangan 150 kV dan 70 kV,
sedangkan 500 kV dipakai untuk penyaluran. Saluran transmisi terdiri dari saluran udara yang
biasa disebut SUTT / SUTET dan kabel bawah tanah yang biasa disebut SKTT. Untuk saluran
udara biasanya terlihat dari tower-tower listrik yang besar, makin tinggi tegangannya makin besar
struktur towernya.
Distribusi : Distribusi adalah proses penyaluran dari transmisi hingga ke konsumen, Distribusi
terbagi menjadi distribusi primer dan distribusi sekunder. Distribusi primer adalah penyaluran
listrik dari transmisi yang telah diturunkan tegangannya oleh trafo step-down menjadi 20 kV yang
diklasifikasikan sebagai tegangan menengah (TM), dan disalurkan melalui penyulang-penyulang
(feeder). Sama seperti transmisi, saluran distribusi primer ada yang saluran udara (SUTM) dan
kabel bawah tanah (SKTM). Pada SUTM biasanya kita melihat di pinggir jalan ada tiang dengan
tiga kawat konduktor di atasnya. Sebelum masuk ke Distribusi sekunder listrik akan diturunkan
lagi tegangannya oleh trafo step-down menjadi tegangan pakai. Distribusi sekunder adalah
saluran dari trafo step-down distribusi hingga ke kWh pelanggan, tegangan pada distribusi
sekunder adalah tegangan pakai yaitu 380/220 Volt yang diklasifikasikan sebagai tegangan
rendah (TR).
Konsumen : Konsumen adalah pemakain jasa tenaga listrik, konsumen terbagi menjadi beberapa
bagian tergantung tegangan yang dipakai oleh konsumen tersebut. Konsumen biasa (untuk rumah
tinggal atau kantor) biasanya memakai tegangan rendah yang disebut Konsumen TR dengan
tegangan pakai 380/220 Volt, konsumen TR ini menerima suplai listrik dari Saluran Distribusi
Sekunder. Pemakaian listrik untuk bisnis seperti mall, hotel dan lain-lain, maupun industri
menengah biasanya menggunakan listrik tegangan menengah yang disebut dengan konsumen
TM, konsumen TM ini mendapat supply listrik langsung dari penyulang Distribusi Primer.

SUB TEMA 2 : GLOBALISASI DAN MANFAATNYA

 MATERI 1 DAN 3 :
1. Hemat energi listrik. (pembelajaran 1)
cara menghemat listrik di rumah
Bagi pelanggan prabayar bisa mencoba cara menghemat listrik di rumah yang benar dengan
mengikuti tips-tips berikut ini :
1.Pakailah daya listrik seperlunya
Masyarakat indonesia kebanyakan memakai listrik agak boros dan daya listrik terus berjalan
meski tidak dipakai. Para pelanggan pascabayar ini harus hati-hati saat menyalakan lampu atau
kipas angin karena banyak yang lalai dan menyepelekan hal ini.
2.Saat mau tidur, matikan lampu dan alat elektronik lainnya!
Hal sepele yang bisa membuat daya listrik makin tinggi adalah lampu yang masih dalam keadaan
menyala. Meskipun kadang ada beberapa orang yang susah tidur kalau lampu masih dalam
kedaan hidup, hal ini harusnya dihindari karena berdampk buruk untuk sel darah putih.
3.Jangan gunakan water heater
Minum air kopi panas atau teh panas sekarang memakai water heater sudah banyak digunakan
oleh masyarakat kita. Hal ini dikarenakan penggunaan yang praktis , cepat dan tidak perlu
memasak nasi di dapur.
4.Pasanglah lampu hemat energi
Saat ini lampu hemat energi bisa menggunakan lampu LED,memakai lampu ini adalah cara
menghemat listrik di rumah kamu sekian persen karena juga terkenal mampu menghemat daya
listrik agar tidak terlalu besar.
5.Lampu LED bisa kamu dapatkan dengan harga terjangkau dan di toko listrik terdekat. Meski
terbilang agak mahal tapi saat ini banyak pilihan tergantung mereknya. Semakin mahal maka
semakin awet bertahan hingga bisa setahun lebih.
2. Cara-cara hemat energi listrik. (pembelajaran 3)
POSTER HEMAT LISTERIK

SUB TEMA 3 : GLOBALISASI DAN CINTAH TANAH AIR

 MATERI 1 DAN 3 :
1. Sumber alternatif energi listrik. (pembelajaran 1)
PERCOBAAN ALTERNATIF ENERGI LISTRIK
Alat dan bahan:
kentang, jeruk nipis, kabel, penjepit buaya, paku, uang logam, silet, lampu LED
Cara kerja :
1.  Siapkan bahan yg dibutuhkan
2.  Lubangi jeruk nipis / kentang menggunakan silet. Setelah dilubangi, masukkan uang logam
di sisi sebelah kanan dan paku di sisi sebelah kiri jeruk nipis/ kentang
3.  Rangkai kabel pada jeruk nipis / kentang. Jika kabel sudah dijepit di paku maka sisi kabel
yang lain dijepit di uang logam jeruk kedua. Begitu selanjutnya sampai menjadi sebuah rangkaian
dan kabel terakhir dijepitkan pada lampu LED.
2. Kompor tenaga surya. (pembelajaran 3)
Laporan Percobaan Kompor Sederhana Tenaga Surya

Tujuan Percobaan : Mengidentifikasi cara menghasilkan energi alternatif


Alat dan bahan :  
a) 2 kotak berbahan kayu atau tripleks, yang berbeda ukuran dengan selisih sekitar satu inci
di setiap sisinya koran atau sobekan kertas kertas konstruksi berwarna hitam
b) 4 lembar kardus
c) Pisau cutter tebal
d) Pembungkus makanan berbahan aluminium atau pelat logam. Aluminium foil bisa pula
digunakan tetapi akan cepat kotor dan harus sering diganti
e) Plester atau perekat karet
f) 8 buah tangkai penyangga (pilihan)
g) Lem tahan panas yang kuat daya rekatnya (pilihan)

Langkah-langkah :
1. Tempatkan kotak kecil di dalam kotak yang lebih besar. Isilah celah kosong di antara kedua
kotak tersebut dengan sobekan kertas atau koran. Fungsinya sebagai penyekat atau penahan
panas.
2. Alasi sisi bagian dalam kotak kecil dengan kertas konstruksi hitam. Hal ini akan menambah
tingkat panas kotak.
3. Lapisi empat buah karton dengan bahan pemantul cahaya matahari yang terbuat dari pelat
aluminium. Pastikan tidak ada lapisan pemantul yang terlipat atau berkerut. Beri plester atau
perekat karet pada pinggir setiap pelat tersebut agar merekat dengan kuat pada karton.
4. Pasanglah setiap pelat pemantul sinar surya tersebut pada setiap sisi bagian atas dari kotak
dengan sudut kemiringan sekitar 45 derajat.
5. Gunakan tangkai penyangga di bagian bawah setiap pelat pemantul agar posisinya stabil.
Pastikan semua bagian sudah terpasang kuat dan tahan terhadap terpaan angin.
6. Taruhlah panci makanan dalam kotak. Tempatkan oven tenaga surya ini di tempat yang
terpapar cahaya matahari langsung di waktu terik siang hari.
7. Ujilah kompor tenaga surya buatan kalian.
8. Tuliskan laporan hasil percobaan!

MATERI 5 : WIRAUSAHA
SUB TEMA 1 : KERJA KERAS BERBUAH KESUKSESAN

 MATERI 1 DAN 3 :
1. Macam-macam magnet. (pembelajaran 1)

 Magnet Alam :
Magnet Alam merupakan salah satu macam-macam magnet yang sudah memiliki sifat
kemagnetan secara alami, yang artinya tanpa adanya campur tangan oleh manusia.
Magnet alam bisa berupa batu-batuan atau benda lain juga. Jenis magnet alam cukup jarang
ditemui dan jumlahnya tidak banyak. Contoh magnet alam seperti gunung ida di Magnesia yang
bisa menarik sebuah benda – benda di sekitarnya.

 Magnet Buatan :
Magnet buatan yaitu salah satu macam-macam magnet yang dibuat oleh manusia. Macam-macam
magnet buatan ini dibuat dari bahan-bahan magnetik yang kuat seperti besi dan baja.
Ada banyak pula bentuk-bentuk magnet buatan ini dari mulai silinder, batang, jarum, U, keping,
ladam dan sebagainya. Magnet buatan ini terbagi lagi menjadi 2, yakni sebagai berikut:
- Magnet Tetap (Permanen), yaitu salah satu macam-macam magnet yang mempunyai sifat
kemagnetannya bersifat permanen, meskipun proses dalam pembuatannya sudah dihentikan.
- Magnet Sementara (Remanen), yaitu suatu magnet yang memiliki sifat kemagnetannya hanya
sementara, yakni hanya terjadi selama dalam proses pembuatannya.
2. Sifat-sifat magnet. (pembelajaran 3)
Laporan Percobaan Sifat-sifat Magnet

Tujuan Percobaan : Mengidentifikasi sifat-sifat magnet.


Alat dan bahan :
-Sepasang magnet untuk setiap kelompok.
- Peniti
- Penjepit kertas
- Pensil
- Pulpen
- Kertas

Langkah-langkah :
•Dekatkan kutub yang sama dari kedua magnet.
•Dekatkan kutub yang berbeda dari kedua magnet.
•Dekatkan magnet dengan penjepit kertas.
•Dekatkan magnet dengan kertas.
•Dekatkan magnet dengan pensil.
•Dekatkan magnet dengan peniti.
•Dekatkan magnet dengan pulpen.
•Letakkan satu magnet di atas kertas dan letakkan yang lainnya di bawah kertas tepat di bawah
magnet yang pertama.
•Geser magnet yang dibagian bawah.
Hasil Percobaan :
•Kutub magnet yang sama jika didekatkan saling menolak.
•Kutub magnet yang berbeda jika disekatkan saling menarik.
•Ketika magnet didekatkan dengan penjepit kertas, penjepit kertas menempel magnet.
•Ketika magnet didekatkan dengan pensil, pensil tidak tertarik oleh magnet.
•Ketika magnet didekatkan dengan kertas, kertas tidak menempel pada magnet.
•Ketika magnet didekatkan dengan peniti, peniti menempel pada magnet.
•Ketika magnet didekatkan dengan pulpen pulpen tidak menempel pada magnet.
Ketika magnet di bagian bawah kertas digeser, magnet yang berada di atas kertas ikut bergeser.
Kesimpulan :
•Magnet memiliki beberapa sifat antara lain:
•Memiliki gaya tarik.
•Memiliki dua buah kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
•Kutub senama tolak menolak.
•Kutub tidak senama tarik menarik.
•Memiliki gaya yang dapat menembus benda tertentu.
Magnet dapat menarik benda-benda tertentu

SUB TEMA 2 : USAHA DI SEKITARKU

 MATERI 1 DAN 3 :
1. Benda magnetis dan nonmagnetis. (pembelajaran 1)
Tujuan Percobaan : Mengidentifikasi benda magnetis dan nonmagnetis

Alat dan bahan :


- Magnet
- Pensil
- Peniti
- Karet gelang
- Paku
- Penjepit kertas
- Sisir
- Gunting
- Batu
- kayu
- Daun
- Kertas
- Kaca
Langkah-langkah :
Ambil magnet
Dekatkan magnet ke benda-benda yang tersedia secara bergantian
Amati apa yang terjadi
Catat hasil pengamatan pada tabel
2. Benda magnetis dan nonmagnetis. (pembelajaran 3)
HASIL LAPORAN PERCOBAAN
Hasil Percobaan :
Pensil, karet gelang, sisir, batu, kayu, dan kertas, dan kaca tidak bisa ditarik oleh magnet.
Peniti, paku, penjepit kertas, dan gunting dapat ditarik oleh magnet.

Kesimpulan :
Pensil, karet gelang, sisir, batu, kayu, dan kertas, dan kaca termasuk benda nonmagnetis karena
tidak bisa ditarik oleh magnet, sedangkan peniti, paku, penjepit kertas, dan gunting termasuk
benda magnetis karena dapat ditarik oleh magnet.

SUB TEMA 3 : AYO, BELAJAR BERWIRAUSAHA

 MATERI 1 DAN 3 :
1. Benda medan magnet (pembelajaran 1)
Laporan Percobaan Medan Magnet
Tujuan Percobaan : Mengidentifikasi medan magnet
o Alat dan bahan :
a) 1.Magnet.
b) Serbuk besi yang diperoleh dari gundukan pasir.
c) Kertas karton berukuran A4
o Langkah-langkah Percobaan:
a) -Taruhlah magnet di bawah kertas karton berukuran A4.
b) -Taburkan serbuk besi secukupnya di atas kertas karton tersebut.
c) -Ketuklah kertas karton secara perlahan.
d) -Gerakkan magnet di seputar kertas.
e) -Jauhkan magnet dari kertas.

o Hasil Percobaan :
Di daerah sekitar kutub magnet garis-garis yang dibentuk oleh pasir besia sangat rapat.
Di bagian tengah magnet garis-garis yang terbentuk oleh pasir besi lebih renggang jika
dibandingkan dengan daerah di sekitar kutub magnet..

o Kesimpulan :
a) Dari pengamatan yang telah dilakukuan dapat disimpulkan bahwa medan magnet paling
kuat adalah di sekitar kutub magnet yang ditunjukan oleh rapatnya garis-garis yang
dibentuk oleh pasir besi. Sedangkan pada bagian tengah magnet memiliki medan magnet
yang kurang kuat yang ditunjukan dengan renggangnya garis-garis yang dibentuk oleh
pasir besi.
b) Walaupun gaya-gaya magnet yang terkuat terletak pada kutub-kutub magnet, gaya-gaya
magnet tidak hanya berada pada kutub-kutubnya.
c) Gaya-gaya magnet juga timbul di sekitar magnet.
d) Daerah di sekitar magnet yang terdapat gaya-gaya magnet disebut medan magnet.
2. Magnet (pembelajaran 3)
1. Cara Membuat Magnet dengan Menggosok
Cara membuat magnet yang pertama adalah dengan menggosok. Kamu hanya membutuhkan
magnet permanen dan benda yang ingin kamu aliri. Benda yang bisa dialiri magnet adalah benda
yang telah memiliki sifat kemagnetan, misalnya besi dan baja. Benda tersebut terdiri atas domain
maupun magnet kecil yang disebut dengan magnet elementer.
Caranya adalah dengan menggosokkan magnet permanen pada benda yang ingin kamu jadikan
magnet. Gosokkan secara satu arah dengan beraturan. Gerakan yang searah dan beraturan
membuat aliran magnet permanen terhadap benda menjadi terpengaruh magnet.
Untuk menentukan kutub utara dan selatan magnet buatan, kamu hanya perlu melihat ujung
magnet permanen yang kamu gosokkan. Maka, benda yang kamu gunakan untuk menerima aliran
magnet adalah kutub yang berlawanan dengan ujung magnet permanen.
2. Cara Membuat Magnet dengan Elektromagnetik
Cara membuat magnet yang kedua adalah dengan elektromagnetik. Sesuai namanya,
elektromagnetik merupakan alternatif membuat magnet dengan cara aliran arus listrik. Sumber
listrik yang dapat kamu manfaatkan bisa berupa batu baterai segala ukuran.
3. Cara Membuat Magnet dengan Induksi
Cara membuat magnet yang ketiga adalah dengan cara induksi. Cara kerja induksi terjadi karena
pengaruh gaya magnet pada sebuah benda magnet elementer atau konduktor. Siapkan magnet
permanen dengan benda yang ingin kamu ubah menjadi magnet. Letakkan dua benda tersebut
secara berdekatan dengan posisi vertikal.

TEMA 6 : MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA

SUB TEMA 1 : MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN

 MATERI 2 ,4 DAN 5 :
1. Ciri-ciri masa puber anak laki-laki dan perempuan (pembelajaran 2)
 Masa pubertas pada anak perempuan rata-rata terjadi pada usia 11 tahun. Tak perlu khawatir jika
pubertas terjadi lebih cepat atau lambat, namun harus waspada jika mendapati ada kondisi yang
merugikan atau mengkhawatirkan.
 Tanda dan ciri pubertas muncul berbeda seiring pertumbuhan pada anak perempuan.:
1. Ciri dan tanda pubertas yang pertama muncul:
a. Payudara terus tumbuh dan menjadi lebih penuh
b. Sekitar dua tahun setelah mulai pubertas, anak perempuan mulai mengalami menstruasi atau
haid setiap bulan
c. Rambut pubik menjadi lebih kasar dan keriting
d. Rambut di bawah lengan mulai tumbuh
e. Pada beberapa anak perempuan, rambut juga tumbuh di bibir atas dan ini adalah hal normal
f. Berkeringat lebih banyak dan mulai muncul jerawat dalam bentuk bintik putih, hitam, dan
pustula yang biasa dipecah atau mengalami erupsi
g. Mengalami keputihan
h. Anak perempuan tumbuh makin tinggi sejak mulai datang bulan sekitar 5-7,5 sentimeter tiap 1-
2 tahun hingga mencapai umur dewasa
i. Bobot bertambah seiring perubahan bentuk tubuh dengan pinggul melebar dan pinggang makin
kecil. Lemak tubuh makin banyak di punggung dan lengan bagian atas serta paha.
2. Ciri-ciri pubertas pada anak perempuan dan anak laki-laki (pembelajaran 4)
Perubahan yang terjadi karena pubertas pada perempuan
Selama masa pubertas, organ seksual mulai berfungsi dan proses menstruasi berjalan. Jika
periode menstruasi telah dimulai, maka kehamilan juga dapat terjadi. Alat kelamin perempuan
akan mengeluarkan cairan yang mengindikasikan organ seksual mereka sudah aktif. Itulah salah
satu ciri-ciri pubertas pada perempuan.
Kulit menjadi lebih berminyak dan tubuh mengeluarkan lebih banyak keringat sehingga
dibutuhkan deodorant untuk menghilangkan bau badan akibat keringat. Hal ini disebabkan karena
kelenjar minyak dan kelenjar keringat mulai berkembang. Jerawat juga merupakan ciri-ciri
pubertas yang bisa muncul.
3. Ciri-ciri masa pubertas pada anak laki-laki (pembelajaran 5)
Perubahan yang terjadi karena pubertas pada laki-laki
Secara keseluruhan, ciri-ciri pubertas akan terlihat saat tubuh laki-laki menjadi lebih berotot dan
tumbuh lebih banyak rambut pada wajah, sekitar paha bagian dalam, dan di sekitar penis.
Perubahan pada penis semakin terlihat dan berbentuk layaknya penis laki-laki dewasa.
Perubahan emosional juga menjadi ciri-ciri pubertas. Perubahan ini bisa menjadi hal yang
menyenangkan karena terjadi perkembangan pada perasaan-perasaaan baru. Namun,
perkembangan emosi yang naik turun ini dapat memberikan dampak berupa perubahan suasana
hati yang sulit dijelaskan, perasaan rendah diri, agresivitas, dan depresi. 

SUB TEMA 2 : MEMBANGUN MASYARAKAT SEJAHTERAH

 MATERI 2 DAN 5 :
1. Ciri-ciri masa kanak-kanak dan pubertas bagi anak laki-laki dan perempuan (pembelajaran 2)
 Ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki Sedikit berbeda dengan anak perempuan, anak laki-
laki akan menunjukkan ciri pubertas yang lebih lambat daripada anak perempuan.
 Ciri-ciri pubertas pada laki-laki, yaitu:
a) Ciri pertama yang menunjukkan anak laki-laki memasuki masa pubertas adalah
membesarnya ukuran testis. Umumnya, hal ini terjadi pada usia 11 tahun.
b) Setelah itu, diikuti dengan membesarnya ukuran penis. Berikutnya, rambut keriting pada
area organ seksual mulai tumbuh, juga pada ketiak anak.
c) Ciri-ciri lanjutan pubertas pada anak laki-laki
Selain ciri pubertas yang dialami pada masa awal puber, berikut adalah beberapa tanda lain yang
dialami anak selama masa pubernya:
a) Pertumbuhan penis dan testis Skrotum anak laki-laki akan berubah menjadi semakin
gelap
b) Rambut di area organ seksual dan ketiak menjadi lebih tebal
c) Produksi keringat bertambah
d) Mengalami mimpi basah.
e) Terjadinya perubahan suara yaitu menjadi lebih berat
f) Mulai tumbuh jerawat baik di area wajah maupun badan
g) Tinggi anak laki-laki bertambah hingga 7-8 cm setiap tahun
h) Terbentuk otot-otot pada tubuh
i) Mulai tumbuh rambut pada wajah
2. masa pubertas pada anak laki-laki dan perempuan (pembelajaran 4)
Ciri-ciri masa pubertas :
1. Laki-laki
 Badan bertambah tinggi
 Suara membesar
 Jakun mulai tumbuh
 Bahu bertambah lebar dan bidang
 Tumbuhnya rambut halus di ketiak dan alat kelamin
2. Perempuan
 Tumbuhnya rambut halus di ketiak dan alat kelamin
 Suara jadi melengking
 Payudara mulai tumbuh dan membesar
 Pinggul membesar

Kesimpulan :
Perbedaan masa kanak-kanak dan masa pubertas adalah :
Pada segi fisik terjadi perbedaan antara masa kanak-kanak dan masa pubertas, diantaranya adalah
pada masa kanak-kanak belum muncul rambut halus di ketiak dan alat kelamin, sedang masa
pubertas sudah mulai tumbuh. Belum berubahnya suara pada masa kanak-kanak, sedang pada
masa pubertas, sudah ada perubahan suara, baik putra maupun putri, dan sebagainya

SUB TEMA 3 : MASYARAKAT SEJAHTERAH, NEGARA KUAT

 MATERI 2 DAN 5 :
1. ciri-ciri masa pubertas (pembelajaran 2)
masa pubertas pada anak laki-laki
1. Mengalami perubahan berat dan tinggi badan 
Kedua hal ini adalah tanda pertumbuhan dan perkembangan yang jelas. Anak laki-laki akan
mengalami percepatan pertumbuhan pada awal pubertas yang dimulai dengan penambahan berat
dan tinggi badan.
Pertumbuhan terus berlanjut. Ukuran ini biasanya bergantung dengan faktor genetik. Jadi kalau
orang tua berperawakan tinggi dan berisi, bersiaplah si kecil akan tumbuh juga mengarah ke sana.
Masa pubertas pada anak laki-laki
2. Tumbuh rambut pada area kemaluan
Salah satu tanda pubertas yang paling terlihat adalah tumbuhnya rambut pada organ intim anak.
Pertumbuhan ini berlanjut selama lebih dari empat tahun atau kira-kira sampai rambut menyebar
ke paha bagian dalam. Tidak ketinggalan, rambut juga tumbuh pada ketiak anak.
3. Perubahan suara
Perubahan suara juga menjadi salah satu ciri paling signifikan. Anak laki-laki Anda akan
memiliki suara yang lebih berat, dan bisa jadi ini berlangsung tanpa anak menyadarinya.
4. Wajah timbul jerawat
Meski tidak semua wajah anak timbul jerawat, tapi kebanyakan dari mereka akan memiliki
jerawat pada beberapa spot wajah. Anda tidak perlu khawatir, tapi Anda bisa membantu menekan
produksi jerawat dengan memastikan ia rajin mencuci wajah, anak hanya mengonsumsi makanan
yang bersih dan sehat saja.
5. Perubahan pada payudara
Anak laki-laki juga akan mengalami payudara,  tidak hanya terjadi pada anak perempuan. Hal ini
dikarenakan adanya pengendapan lemak di bawah puting. Tidak semua anak laki-laki mengalami
hal ini. Namun, ini adalah perubahan sementara saja, dan semakin terlihat pada anak dengan
obesitas
6. Mimpi basah
Anak juga akan mengalami mimpi basah atau keadaan keluarnya cairan semen dari kemaluannya
saat anak sedang tidur. Jadi, jika Anda mendapati celana anak memiliki bekas seperti sperma,
maka mereka sudah resmi memasuki masa pubertas.
7. Mengalami ereksi
Tidak hanya pada orang dewasa, ereksi juga bisa dialami anak laki-laki. Misalnya, saat ia melihat
adegan ‘panas’ di film, maka hal ini bisa merangsangnya.
2. ciri-ciri masa kanak-kanak dan masa pubertas (pembelajaran 5)
anak²
-sering bermain
-tidak berfikiran dewasa
-tinggi dan berat badan tubuh pubertas
-mulai berfikir dewasa
-tinggi dan berat badan tubuh yang mulai berkembang pesat
-mempunyai pemikiran sendiri

PENJELASAN:
•Anak anak adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum dewasa atau belum mengalami
masa pubertas.
•Masa pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan
pematangan fungsi seksual.

MATERI 7: KEMIMPINAN

SUB MATEMA 1 : PEMIMPIN DI SEKITARKU

 MATERI 1 ,2 DAN 5 :
1. Menyikapi ciri-ciri pubertas. (pembelajaran 1)
Perubahan pada Anak Laki-Laki 
Perubahan pada anak laki-laki diantaranya adalah :Jakun mulai tumbuhDada tampak lebih
berbidangTumbuhnya rambut di daerah kemaluan maupun ketiakSuara menjadi lebih besar dan
beratMulai mengalami mimpi basah (nocturnal orgasm)Mulai muncul jerawatHormon seks
semakin matangBahunya tambah melebar dan otot-otot berisi
Perubahan pada Anak Perempuan
Perubahan pada anak perempuan diantaranya adalah :Payudara mulai tumbuh membesarPinggul
mulai membesar dan melebarTumbuhnya rambut di daerah kemaluan maupun ketiakDatangnya
haid (menstruasi) dan akan terjadi setiap bulanBentuk tubuh membulatPertumbuhan tinggi badan
berhentiSeorang anak perempuan umumnya mengalami haid pertama pada usia rata-rata 13
tahun 
2. Perbedaan ciri fisik perempuan sebelum dan setelah pubertas. (pembelajaran 2)
3. Perbedaan ciri fisik laki-laki dan perempuan setelah masa pubertas. (pembelajaran 5)
Perbedaan fisik perempuan sebelum dan setelah masa pubertas terjadi pada bagian payudara,
suara, dan ukuran panggul. Selain itu, tumbuhnya rambut di area tertentu dan adanya jerawat
pada wajah yang tadinya mulus. Yang menjadi perubahan primer atau yang utama adalah
kematangan organ reproduksi. Selain ciri fisik terdapat perubahan psikis yang menyertai
pubertas. Perubahan pada anak laki-laki diantaranya adalah :Jakun mulai tumbuhDada tampak
lebih berbidangTumbuhnya rambut di daerah kemaluan maupun ketiakSuara menjadi lebih besar
dan beratMulai mengalami mimpi basah (nocturnal orgasm)Mulai muncul jerawatHormon seks
semakin matangBahunya tambah melebar dan otot-otot berisi

SUB TEMA 2 : PEMIMPIN IDOLAKU

 MATERI 2 DAN 4 :
1. Upaya menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas. (pembelajaran 2)
Cara menjaga kesehatan alat reproduksi
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan remaja untuk menjaga kesehatan alat reproduksinya.
a) Memakai handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembab
b) Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat
c) Mengganti pakaian dalam minimal 2 kali dalam sehari
d) Bagi perempuan, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya dilakukan
dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk ke dalam
vagina
e) Bagi laki-laki, dianjurkan untuk dikhitan atau disunat guna mencegah terjadinya penularan
penyakit menular seksual serta menurunkan risiko kanker penis.
f) Untuk perempuan yang mulai memasuki masa menstruasi juga harus memperhatikan
kebersihan alat reproduksi saat menstruasi.
g) Cara menjaga kebersihan reproduksi saat menstruasi dapat dilakukan dengan:
h) Pilihlah pembalut yang bebas dari berbagai jenis bahan berbahaya dan nyaman saat dipakai
i) Ganti pembalut secara berkala, antara 3 hingga 5 kali dalam sehari
j) Bersihkan vagina terlebih dulu sebelum mengganti pembalut. Membersihkan vagina
sebainya dilakukan dengan air mengalir dan sebaiknya hindari penggunaan sabun
k) Cuci tangan sampai bersih usai membuang pembalut serta sebelum mengganti pembalut
l) Rutin mengganti celana dalam untuk menghindari resiko tidak nyaman di sekitar vagina.
Pastikan memakai celana dalam yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat
2. Cara-cara menjaga kebersihan alat reproduksi pada masa pubertas. (pembelajaran 4)
Adapun cara-cara dalam menyikapi/mempersiapkan masa pubertas baik dari sudut pandang anak
yang mengalami, orang tua, dan lingkungan disekitarnya yaitu sebagai berikut :
a. Orang tua lebih aktif dalam memberikan wawasan mengenai masa pubertas
b. Orang tua lebih mengawasi perubahan perilaku anak tersebut
c. Orang tua lebih mengawasi pergaulan dari anak tersebut
d. Orang tua lebih memberikan perhatiannya kepada anak
e. Mempelajari/memahami gejala-gejala yang akan dialami ketika akan memasuki masa pubertas
(bagi anak)
f. Mengamati perubahan fisik dan perilaku anak (baik anak yang mengalami, maupun orang tua)
g. Bagi anak, tidak perlu merasa bingung atas perubahan yang terjadi, dan lebih percaya diri

SUB TEMA 3 : AYO MEMIMPIN

 MATERI 2 DAN 5 :
1. Menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas. (pembelajaran 2)
2. Melakukan presentasi (pembelajaran 5)
pada masa pubertas,terjadi perubahan pada remaja putra dan remaja putri.pada masa ini,produksi
hormon meningkat.peningkatan ini menyebabkan aktifnya kelenjar minyak dan kelenjar
keringat,aktifnya kedua kelenjar ini dapat menyebabkan tumbuhnya jerawat dan dapat membiat
tubuh berbau kurang sedap.kerbersihan dan kesehatan alat reproduksi harus selalu dijaga agar
terbebas dari jamur

TEMA 8 : BUMIKU

SUB TEMA 1 : PERBEDAAN WAKTU DAN PENGARUHNYA

 MATERI 1 ,2 DAN 5
1. Perputaran Bumi dan akibatnya, (pembelajaran 1)
Proses terjadinya siang dan malam merupakan fenomena alam yang akan terus menerus dialami
oleh makhluk hidup yang tinggal di atas planet, terutama Planet Bumi. Dari atas Bumi, dapat
dilihat waktu siang pada saat matahari terlihat, dan malam menandakan ketidak-hadiran matahari
di langit dan digantikan oleh keberadaan bulan.
Terjadinya peristiwa siang dan malam terjadi karena Bumi berputar pada porosnya. Bila dilihat
dari kutub utara, Bumi berputar sesuai dengan arah putaran jarum jam; barat ke timur. Namun
ketika dilihat dari kutub selatan, Bumi berputar berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Aktivitas ini menyebabkan matahari terbit di timur dan terbenam di barat.
Rotasi Bumi yang berdurasi 24 jam ini adalah salah satu aspek penting yang membuat planet
bumi ini sangat bersahabat untuk hidup di atasnya. Hal ini disebabkan karena faktor ini membuat
sebagian besar bagian dari Bumi terasa nyaman untuk ditinggali mulai dari suhu udara, dan
cuaca.
Sumbu Bumi tidak tegak lurus, namun mengalami sedikit kemiringan sebesar 23,5 derajat dari
sumbunya. Oleh sebab itu, efek dari miringnya sumbu rotasi Bumi ini adalah pembagian waktu
yang tidak merata antara siang dan malam. Andai sumbu Bumi tegak lurus dengan matahari,
maka semua tempat di Bumi akan mengalami pembagian waktu yang sama antara siang dan
malam (12 jam waktu siang, 12 jam sisanya untuk malam hari) setiap hari, sepanjang tahun
sehingga tidak akan ada keberagaman musim.
 Adapun perbedaan dan persamaan antara peristiwa terjadinya siang dan malam yaitu :
• Persamaan :
1. Pembagian waktu siang dan malam sama yaitu 12 jam siang dan 12 jam malam.
2. Terjadi aktivitas oleh makhluk hidup.
3. Pasang surut air laut dipengaruh adanya gaya gravitasi.

• Perbedaan :
→ Siang :
1. Keadaan langit terang karena cahaya didapatkan secara langsung dari intensitas cahaya
matahari yang masuk ke bumi.
2. Suhu cenderung tinggi (panas).
3. Tidak nampak benda-benda langit yang lain, dan yang nampak hanya matahari
4. Permukaan air laut menjadi surut dipengaruhi adanya gaya gravitasi matahari

→ Malam :
1. Keadaan langit gelap karena cahaya bulan tidak seterang cahaya matahari, dan membutuhkan
bantuan dari lampu untuk menerangi kegelapan dimalam hari.
2. Suhu cenderung rendah (dingin).
3. Nampak benda-benda langit yang lain seperti bintang, bulan, beberapa planet, dsb.
4. Permukaan air laut pasang karena dipengaruhi adanya gaya gavitasi bulan.
2. Garis lintang dan garis bujur, perbedaan waktu di Bumi dan pengaruhnya , penyebab perbedaan
waktu (pembelajaran 2)
Bersama dengan garis lintang, garis bujur akan menentukan suatu lokasi tertentu. Kombinasi
antara garis bujur dan juga garis lintang akan menentukan di mana suatu lokasi berada. Keduanya
akan menentukan lokasi absolut dari sebuah tempat, daerah, atau objek geografi tertentu. Dalam
sistem koordinat, garis lintang dilambangkan dengan sumbu x sedangkan garis bujur
dilambangkan dengan sumbu y.
Garis bujur dijadikan sebagai dasar penentuan pembagian waktu di seluruh bumi. Setiap jarak 15
derajat ke arah bujur timur atau ke arah bujur barat akan menunjukkan selisih waktu sebanyak 1
jam (60 menit).
Garis bujur digunakan untuk memperagakan gerak rotasi bumi. Selama sehari bumi akan berotasi
hingga 360 derajat. 360 derajat tersebut akan terbagi menjadi 24 jam. Karena itu dalam
pembagian waktu di bumi, setiap jarak 15 derajat akan menghasilkan selisih waktu sebanyak 1
jam. Dasarnya yaitu 360°/24 jam = 15°. Jadi setiap rotasi bumi sebanyak 15 derajat artinya
menghabiskan waktu sebanyak 1 jam.
Pada Garis bujur 180 derajat yang melewati benua di dunia yakni Samudera Pasifik dianggap
sebagai garis penanggalan internasional. Pada garis bujur 180 derajat inilah perbedaan
penanggalan akan terjadi. Bila di bagian timur sudah memasuki hari selasa, maka di bagian barat
masih berada pada hari senin.
Itulah beberapa fungsi utama garis bujur yang masih dipergunakan hingga saat ini. Dari berbagai
fungsi yang sudah dijelaskan di atas tentu kita akan memahami bagaimana proses pembagian
waktu di wilayah Indonesia.

Perhitungan Pembagian Waktu di Indonesia


Perhitungan yang dipakai untuk membagi Indonesia menjadi 3 zona waktu? Antara 95oBT
– 141oBT mempunyai panjang busur sebesar 46 derajat. Bila setiap 15 derajat rotasi bumi berarti
selisih waktunya yaitu satu jam (60 menit), maka setiap 1 derajat selisihnya yaitu 4 menit (60
menit/15 derajat = 4 menit).
Maka, untuk panjang busur 46 derajat, terdapat selisih waktu sebanyak 3 jam 4 menit yang
dibulatkan menjadi 3 jam (46 derajat x 4 menit = 184 menit). Berdasarkan hal tersebut maka
Indonesia terbagi menjadi 3 zona waktu yakni Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), Waktu
Indonesia Bagian Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT).
3. Pergerakan Bumi,membuat laporan pengamatan, (pembelajaran 5)
Pengaruh perbedaan waktu terhadap kehidupan sehari - hari yaitu terjadinya pergantian aktivitas
karena perbedaan ruang dan waktu.
Perbedaan waktu akan sangat terasa jika kita memiliki interaksi dengan orang yang mempunyai
perbedaan waktu yang cukup jauh dari kita, misalnya mereka yang tinggal di benua Eropa atau
Amerika, sedangkan kita tinggal di Indonesia. Perbedaan waktu tersebut terkadang menjadi
kendala, namun tetap saja bisa bisa diselesaikan dengan berbagai cara.

SUB TEMA 2 : BUMIKU DAN MUSIMNYA

 MATERI 1, 2 DAN 5
1. Musim dan hal-hal yang menyebabkan perbedaan musim. (pembelajaran 1)
Revolusi bumi terjadi karena perbedaan gaya gravitasi antara bumi sebagai planet tata surya
dengan matahari sebagai pusat tata surya. Secara penelitian, gaya gravitasi matahari jauh lebih
kuat dan besar daripada gaya gravitasi bumi. Hal ini menyebabkan benda-benda luar angkasa
lainnya tertarik pada gravitasi matahari dan mengelilinginya. Dalam pergerakannya, bumi dan
planet lainnya akan tetap mengitari matahari dalam orbit masing-masing.
Hal ini diakibatkan oleh gaya gravitasi dari dalam planet itu sendiri yang tetap menahannya agar
tidak keluar lintasan yang nantinya akan mengakibatkan tubrukan antar planet. Periode revolusi
atau waktu berputar planet tergantung pada jarak dan kecepatannya. Bumi sendiri memerlukan
waktu 365 hari. Jarak antara bumi-matahari terbentang sejauh 150 juta km.
2. .pengaruh gerak bulan. (pembelajaran 2)
a. Rotasi Bulan adalah perputaran Bulan pada porosnya dari arah barat ke timur yang
memerlukan waktu selama satu bulan. Adapun rotasi bulan tidak berpengaruh sama sekali
terhadap kehidupan di bumi.
b. Revolusi Bulan adalah pergerakan bulan dalam mengelilingi bumi. Ketika berevolusi, luas
permukaan bagian bulan yang terkena sinar matahari berubah-ubah sehingga apabila dilihat dari
bumi bulan memiliki bentuk yang berubah-ubah atau yang disebut dengan fase-fase bulan dan
berlangsung kurang lebih 3-4 hari.
3. Mencari informasi dari berbagai sumber dan melakukan pengamatan. (pembelajaran 5)
Gerakan Bulan
Bulan sebagai satelit alami Bumi mengalami tiga gerak sekaligus:
Rotasi Bulan;
Revolusi Bulan;
Besama-sama dengan Bumi mengitari Matahari
Bidang orbit Bulan membentuk sudut 5° terhadap ekliptika (bidang orbit Bumi), atau secara
konsep dapat dikatakan bahwa inklinasi bulan adalah 5°.
Sambil berevolusi dengan arah negatif, Bulan juga berotasi dengan arah negatif (gambar 6.(b)).
Periode rotasi Bulan sama dengan periode revolusinya, sehingga muka Bulan yang menghadap
Bumi selalu hanya setengah bagian dan tetap. Orbit Bulan berbentuk elips, sehingga jarak Bulan
dari Bumi berubah selama revolusi. Perigee (titik terdekat) adalah kedudukan Bulan yang
terdekat dari Bumi dan Apogee (titik terjauh) adalah kedudukan Bulan yang terjauh dari Bumi.
Berdasarkan acuan revolusinya, Bulan memiliki dua peiode yang berbeda.
Periode siderik atau Bulan siderik adalah selang waktu yang diperlukan untuk berevolusi 360°
(tepat 1 putaran) mengitari Bumi dengan mengacu ke suatu bintang. Periode siderik mendekati
angka 27 hari. Periode sinodik atau Bulan sinodik adalah periode Bulan berdasarkan fase-fase
Bulan, yaitu mulai dari Bulan baru sampai Bulan baru berikutnya. Periode sinodik mendekati
nilai 29 ½ hari. Dalam periode sinodik, bulan berevolusi lebih dari 360° (lebih dari 1 putaran).

SUB TEMA 3 : BUMI, MATAHARI DAN BULAN

MATERI 1 DAN 2

1. posisi benda-benda langit ketika peristiwa gerhana terjadi.


2. peristiwa gerhana matahari.
3. melakukan percobaan,melakukan pengamatan, membuat laporan. (pembelajaran 1)
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan
bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama,
sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari.
Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°, maka tidak
setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan
bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut
node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat
bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari
satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan
diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang
menghubungkan antara Matahari dengan bumi.
4. gerhana bulan. (pembelajaran 2)
Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga
terlihat menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari di langit bumi. Berdasarkan cara
tertutupnya matahari, terdapat empat jenis gerhana matahari: gerhana matahari total, gerhana
matahari cincin, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari hibrida/campuran. Walaupun
bulan berukuran sekitar 400 kali lebih kecil daripada matahari, bulan terletak sekitar 400 kali
lebih dekat ke bumi sehingga kedua benda langit ini tampak hampir sama besar di langit bumi.
Karena orbit bulan berbentuk elips, jaraknya dari bumi sedikit berubah-ubah sehingga kadang
tampak lebih besar dan mampu menutupi matahari (menyebabkan gerhana total) atau kadang
lebih kecil dan hanya dapat menyebabkan gerhana matahari cincin.
Gerhana matahari total terjadi ketika bulan menutupi matahari sepenuhnya, seperti terlihat di
gambar gerhana matahari 1999 ini. Tonjolan matahari terlihat di tepi matahari (berwarna merah)
dan korona terlihat berwarna putih.
Gerhana matahari cincin (kiri, Mei 2012) terjadi ketika bulan tidak cukup besar untuk menutupi
seluruh matahari, sehingga matahari tampak sebagai "cincin" cahaya di sekeliling bulan.
Dalam gerhana matahari sebagian (kanan, Oktober 2014) matahari tidak ditutupi seluruh piringan
bulan sehingga hanya tertutup sebagian.

MATERI 9 : MENJELAJAH ANGKASA LUAR

SUB MATERI 1

KETERATURAN YANG MENAKJUPKAN

MATERI 1 ,2 DAN 5 :

1. Benda-benda langit, Galaksi dan sistem tata surya, planet


2. Mengidentifikasikan, menjelaskan. (pembelajaran 1)
benda-benda langit ;
 planet ;
- mengorbit mengelilingi bintang atau sisa bintang.
- mempunyai gravitasi yang cukup untuk memiliki gravitasinya tersendiri
- tdk terlalu besar sehingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium di intinya
- telah mengosongkan orbit disekitarnya agar tidak di tempati benda-benda angkasa
- berdiameter lebih dari 800km
 komet ;
- terdiri dari batuan es dan debu.
- mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong parabolis atau hiperbolis.
 asteroid ;
ukurannya lebih kecil dari planet tp lebih besar dari meteoroid.
 meteoroid ;
lebih kecil dari asteroid tp lebih besar drpd sebuah molekul.

 satelit :
mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar dari dirinya.
 bintang ;
memancarkan cahaya.
- bintang semu ; tdk menghasilkan cahaya sendiri, tp diterima dr bintang lain.
- bintang nyata ; menghasilkan cahay sendiri.
 nebula ;
awan antar bintang - terdiri dari debu, gas dan plasma.
 galaksi ;
sistem terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang.
3. Model tata surya. (pembelajaran 2)
Terdapat 8 planet yang sering kita pelajari, yaitu:
1. Merkurius yiatu planet pertama di urutannya, dengan posisi paling dekat matahari karena
berjarak hanya 58 juta kilometer dari matahari. Merkurius memiliki lapisan atmosfer yang
sangat tipis, dan memiliki ukuran planet yang jauh lebih kecil dari pada ukuran bumi.
Merkurius merupakan planet terkecil dalam tatasurya ini tidak mempunyai satelit.
2. Venus yaitu planet diurutan kedua, dengan jarak 108 juta kilometer dari matahari. Venus
disebut juga sebagai planet kembaran bumi, karena lapisan atmosfer yang dimiliki venus
merupakan lapisan paling tebal diantara planet lainnya dan memiliki tekanan atmosfer 100
kali lebih kuat dibandingkan bumi.
3. Bumi yaitu planet diurutan ke tiga, memiliki jarak 150 juta kilometer dari matahari. Planet
Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh makhluk hidup. Bumi memiliki
atmosfer yang terdiri dari nitrogen, oksigen, karbon dioksida, dan uap air.
4. Mars yaitu planet diurutan ke empat, yaitu dengan jarak 228 juta kilometer dari matahari.
Planet Mars ini memiliki permukaan berupa padang pasir, memiliki lapisan atmosfer yang
tersusun atas karbon dioksida dan gas nitrogen. Pada Planet Mars tidak terdapat air dan tidak
ditemukan air dan planet ini memiliki 2 satelit alami yang bernama Phobos dan Deimos.
5. Yupiter yaitu planet diurutan ke lima dengan jarak 778 juta kilometer dari matahari. Yupiter
memiliki atmosfer yang tersusun atas gas hidrogen dan gas helium. Yupiter memiliki lapisan
atmosfer sangat tebal. Satelit yang dimiliki planet yupiter sangat banyak, yaitu 16 satelit
antara lain adalah satelit Ganymede, Callisto, Europa, dan Io (4 satelit terbesar Yupiter).
6. Saturnus yaitu planet diurutan keenam, memiliki jarak 1.425 juta kilometer dari matahari.
Lapisan atmosfer saturnus sangat tebal, tersusun atas gas hidrogen dan gas helium dan
sejumlah kecil gas metana dan amonia. Planet Saturnus mempunyai tiga cincin di bagian
atmosfernya. Saturnus memiliki warna kekuningan, dan memiliki 31 satelit, contohnya Titan,
yang merupakan satu-satunya satelit di tata surya yang memiliki lapisan atmosfer.
7. Uranus yaitu planet diurutan ketujuh, memiliki jarak 2.867 juta kilometer dari matahari.
Uranus memiliki cincin tipis, serta lapisan atmosfernya tersusun atas hidrogen, helium, dan
metana. Uranus memiliki total 27 satelit, dengan lima satelit besar yang bernama Miranda,
Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.
8. Neptunus yaitu planet yang ada pada urutan kedelapan, memiliki jarak 4.486 juta kilometer
dari matahari. Neptunus merupakan planet yang memiliki cincin yang terbuat dari debu,
selain itu juga memiliki lapisan atmosfer tebal yang tersusun atas gas hidrogen dan gas
helium. Jumlah cincin Neptunus adalah 4 cincin dan memiliki satelit sebanyak 11 satelit.
9. planet luar dan planet dalam. (pembelajaran 5)
Persamaan planet dalam dan planet luar adalah sama - sama mengelilingi matahari sebagai pusat
tata surya Perbedaan planet dalam dan planet luar adalah
posisi orbit lintasan dibandingkan dengan lintasan asteroid, planet dalam terletak di dalam
lintasan asteroid, sedangkan planet luar terletak di luar lintasan asteroid.

Yang termasuk planet dalam adalah :


1. Merkurius
2. Venus
3. Bumi
4. Mars
Yang termasuk planet luar adalah:
5. Jupiter
6. Saturnus
7. Uranus
8. Neptunus

SUB BAB 2 : BENDA ANGKASA LUAR DAN RAHASIANYA

MATERI 1 ,2 DAN 5

1. Benda-benda langit, Galaksi dan sistem tata surya, planet (pembelajaran 1)


1. Merkurius
Merupakan planet redekat dengan Matahari. Planet ini sering disebut dengan sebutan Bintang
Senja dan Bintang Pagi. Planet ini tidak memiliki Planet Alami satu pun. Jarak Planet Merkurius
dari Matahari, berjarak 57,9 juta km dengan kala rotasi Planet Merkurius 59 hari dan Kala
Revolusi Planet Merkurius berkisar 88 hari.
2. Venus
Venus membutuhkan waktu sekitar 224,7 hari di Bumi. Satu hal yang perlu kita tahu, bahwa
Venus tidak memiliki satelit alami, seperti bumi dan planet lainnya.

Venus memiliki ukuran mirip dengan ukuran Bumi, yang mana Planet Venus sebesar 0,815 dari
ukuran Bumi, dengan demikian Venus seing dijuluki Planet “Saudara” Bumi karena ukurannya
yang sangat mirip. Planet Venus tidak memiliki satelit alami.
Planet Venus sering disebut dengan sebutan Bintang Fajar, Bintang Timur dan Bintang Kejora.
Jarak Planet Venus dari Matahari adalah 108,2 juta km dengan Kala Rotasi 143 hari dan kala
revolusi 22,4 hari.
3. Bumi
Jarak Bumi dari Matahari berjarak 150 juta km, dengan Kala Rotasi Bumi adalah 365,25 hari dan
Kala Rotasi Bumi 24 Jam.
Bumi memiliki satu satelit alami yang disebut dengan Bulan, Bulan merupakan Satelit paling
besar dari planet kebumian dalam Sistem Tata Surya.
4. Mars
Jarak Planet Mars dengan Matahari adalah 247,1 Juta km dengan Kala Rotasi Mars selama 25,62
Jam dan Kala Revolusinya selama 687 Hari.
Mars merupakan Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari dewa
perang Romawi, Mars. Planet ini juga, sering dijuluki sebagai “Planet Merah” karena tampak dari
jauh berwarna kemerah-kemerahan. Hal ini disebabkan oleh keberadaan besi oksida di
permukaan planet Mars. Planet Mars memiliki 2 Satelit yaitu Phobos dan Deimos.
5. Yupiter
Jarak Planet Yupiter dari Matahari adalah 778 Juta km, dengan Kala Rotasi Yupiter selama 9jm
55 menut dan Kala Revolusinya selama 11,9 Tahun.
Yupiter merupakan raksasa gas dengan massa 1/1000 massa Matahari dan dua setengah kali
jumlah massa semua planet lain di Tata Surya. Planet ini dan raksasa gas lain di Tata Surya (yaitu
Saturnus, Uranus, dan Neptunus) kadang-kadang disebut planet Jovian atau Planet luar. Menurut
Romawi Kuno Yupiter adalah Raja Langit. Planet Yupiter Memiliki 16 satelit, diantaranya Lo,
Europa, Gannymeda dan Callisto.
6. Saturnus
Jarak Saturnus dari Matahari adalah 1.426 juta km, dengan Kala revolusi Planet Saturnus selama
29,5 tahun dan kala rotasi 10,7 jam
Planet Saturnus di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin, dan merupakan planet
terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena
itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus memiliki 18 Satelit dan yang paling
besar bernama Titan.
7. Uranus
Planet Uranus merupakan planet terbesar ketiga di sistem tata surya dan merupakan planet
terberat keempat. Atmosfer di Uranus sama dengan di Saturnus dan Jupiter, yaitu sama-sama
mengandung hidrogen dan helium.
Jarak Uranus dari Matahari adalah 2.880 Juta km, dengan Kala revolusi selama 84 tahun dan kala
rotasi 17 jam.
8. Neptunus
Jarak Neptunus dari Matahari adalah 2.869 km, dengan Kala revolusi 165 tahun dan rotasi selama
6 jam.
Neptunus merupakan planet yang terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari. Planet ini
dinamai dari dewa lautan Romawi. Neptunus merupakan planet terbesar keempat berdasarkan
diameter (49.530 km) dan terbesar ketiga berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali
lebih besar daripada Bumi. Neptunus memiliki 8 satelit dan ada 3 yang terbesar yaitu: Triton,
Nereid, dan Proteus

2. Benda-benda langit, sistem tata surya (pembelajaran 2)


1. Asteroid
Ini adalah sisa bebatuan dari pembentukan planet-planet di tata surya. Mereka kebanyakan
mengorbit matahari di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter, dengan ukuran berkisar sebesar
mobil hingga planet kerdil.
2. Komet
Komet bisa diartikan sebagai "bola salju ruang angkasa yang kotor". Sebagian besar komet
terbentuk dari es dan debu yang berasal selama kelahiran tata surya pada periode 4,6 miliar tahun
silam.
Kebanyakan komet memiliki orbit yang stabil di bagian luar tata surya dengan melewati
Neptunus.
3. Meteoroid, Meteor, Meteorit
Meteoroid adalah asteroid kecil atau remah-remah komet atau planet yang pecah. Ukurannya
mulai dari sebutir pasir hingga batu selebar 1 meter.
Ketika meteoroid bertabrakan dengan atmosfer sebuah planet, mereka berubah menjadi meteor.
Jika meteor ini berhasil melewati atmosfer dari sebuah planet dengan selamat dan kondisinya
masih utuh, maka disebut meteorit.
Menurut ukuran resmi ada 9 planet di tata surya
1 Merkurius,
2 Venus,
3 Bumi dan
4 Mars
keempat diatas masuk kategori planet berbatu atau planet bagian dalam.
5 Jupiter,
6 Saturnus,
7 Uranus
8 Neptunus
keempat diatas masuk planet gas dan planet bagian luar.
9 Pluto sebagai planet terakhir paling jauh dan terkecil. (kadang tidak dianggap planet/ masih
perdebatan)
3. Perbedaan Bumi dan Bulan. (pembelajaran 5)
Ada banyak perbedaan bumi dan bulan diantaranya ukuran, keberadaan makhluk hidup, dan
keadaan alamnya.

Penjelasan:
Dalam ilmu astronomi, kita mengenal istilah planet dan satelit. Planet diartikan sebagai benda
yang mengorbit bintang (contohnya bumi, yang mengorbit matahari). Sedangkan satelit diartikan
sebagai benda langit yang mengorbit bintang dan benda lain (seperti bulan, yang mengorbit
matahari dan bumi sekaligus. Karena dapat disimpulkan bahwa bumi merupakan planet,
sedangkan bulan merupakan satelit. Beberapa perbedaan lain antara bumi dan bulan diantaranya:

Ukuran.
Bumi memiliki ukuran yang lebih besar dari bulan. Jika dibandingkan, ukuran bumi adalah
sekitar enam kali ukuran bulan.

Keberadaan makhluk hidup.


Bumi memiliki atmosfer yang tebal. Atmosfer di bumi menyediakan oksigen bagi makhluk hidup
untuk bernafas (baik manusia, hewan, ataupun tumbuhan). Berbeda dengan di bulan, di bulan
tidak ada oksigen untuk dihirup, sehingga bulan tidak bisa dijadikan tempat tinggal seperti bumi.

Keadaan alam.
Selain menyediakan oksigen, atmosfir yang tebal juga memberikan bumi perlindungan dari
hantaman asteroid ataupun benda langit lainnya. Berbeda dengan di bulan, bulan  tidak memiliki
pelindung terhadap hantaman asteroid sehingga cukup sering terhantam, itu sebabnya permukaan
bulan dipenuhi kawah bekas hantaman asteroid.

SUB TEMA 2 : TOKOH PENJELAJAH ANGKASA LUAR

MATERI 1 DAN 2

1. Garis edar Bumi (pembelajaran 1)


Ukuran Bulan relatif besar jika dibandingkan dengan ukuran Bumi, yakni seperempat dari
diameter dan 1/81 dari massa Bumi. Bulan adalah satelit alami terbesar di Tata Surya menurut
ukuran relatif planet yang diorbitnya, meskipun Charon lebih besar untuk ukuran planet katai
Pluto, yakni sekitar 1/9 dari massa Pluto.
Berdasarkan garis edarnya ,planet dibagi menjadi 2 kelompok yaitu planet dalam dan planet luar.
Planet dalam adalah planet yg garis edarnya terletak di garis edarnya bumi dan matahari yaitu
Merkurius dan Venus. Planet luar adalah planet yg jarak garis edarnya dari matahari lebih jauh
dari pada garis edar bumi yaitu Mars,Yupiter,Saturnus,Uranus, dan Neptunus
2. Sabuk asteroid (pembelajaran 2)
Sebagai salah satu anggota di sistem tata surya, sabuk asteroid berada di antara orbit planet Mars
dan orbit planet Jupiter. Di dalam sabut asteroid terdiri atas berbagai macam benda atau objek
yang tidak beraturan bentuknya, objek tersebut disebut dengan asteroid atau planet kerdil. Sabuk
asteroid juga berfungsi sebagai pembatas antara golongan planet yang berukuran kecil atau
dikenal dengan planet dalam (Merkurius, Venus, Bumi dan Mars) dengan golongan planet
berukuran besar atau planet luar (Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus).
Jika massa dari sabuk asteroid, lebih dari separuhnya berasal dari 4 asteroid besar yaitu, Ceres, 4
Vesta, 2 Pallas, dan 10 Hygiea. Masing – masing dari asteroid tersebut memiliki diameter lebih
dari 400 km. Sedangkan untuk Ceres sendiri yang juga disebut sebagai planet kerdil, memiliki
diameter kurang lebih 950 km. Sedangkan sisanya berukuran kecil bahkan hampir menyerupai
partikel debu.

Anda mungkin juga menyukai