TEMA6
SEMESTER GENAP
(CITA – CITAKU)
NAMA :
KELAS : IV
SEKOLAH : SDN 2 MANONJAYA
PKN
“KEBERAGAMAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI”
PENGERTIAN KARAKTERISTIK
Menurut KBBI, karakteristik adalah mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu.
Sedangkan menurut Buku Tematik Tema 8 Kelas 4, karakteristik adalah karakter dan gaya hidup seseorang serta
nilai-nilai yang berkembang secara teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih konsisten dan mudah diperhatikan.
- Fisik - Pengetahuan/Kecerdasan
KEBERAGAMAN DI INDONESIA
1. Keberagaman Suku
Suku bangsa atau yang sering disebut etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang
yang memiliki satu keturunan. Pengelompokan tersebut ditandai dengan kesamaan budaya, bahasa, agama, hingga
perilaku.
2. Keberagaman Ras
Ras adalah pengelompokan manusia berdasarkan ciri-ciri fisik (fenotipe) dan asal usul geografisnya. "Terdapat lima
ras utama di Indonesia, yaitu ras Malayan-Mongolid, Melanesoid, Asiatic-Mongolid, Kaukasoid, dan Weddoid."
3. Keberagaman Agama
1). Islam
Kitab suci: Al-Quran
Nama Nabi: Nabi Muhammad SAW
Hari Besar: Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Hijriah, Isra’ Mi’raj
Tempat Ibadah: Masjid
2). Katolik
Kitab Suci: Alkitab
Nama Pembawa: Yesus Kristus
Hari Besar: Natal, Jumat Agung, Kenaikan Isa Almasih, Paskah
Tempat Ibadah: Gereja
Kitab Suci: Alkitab
Nama Pembawa: Yesus Kristus
Hari Besar: Natal, Jumat Agung, Kenaikan Isa Almasih, Paskah
Tempat Ibadah: Gereja
4). Hindu
Kitab Suci: Weda
Nama Pembawa: -
Hari Besar: Nyepi, Saraswati, Pagerwesi
Tempat Ibadah: Pura
5). Budha
Kitab Suci: Tripitaka
Nama Pembawa: Sidharta Gautama
Hari Besar: Waisak, Asadha, Kathina
Tempat Ibadah: Vihara
6). Konghucu
4. Keberagaman Antargolongan
Keberagaman antargolongan merupakan keberagaman antar kelompok atau sekelompok orang yang satu dengan
sekelompok orang atau kelompok yang lain. Golongan atau kelompok dalam masyarakat dapat dibedakan
berdasarkan status sosial, jenis pekerjaan, partai politik, dan asal daerah.
IPA
“SIKLUS HIDUP/DAUR HIDUP HEWAN DAN UPAYA PELESTARIAN MAHLUK HIDUP”
Siklus Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis: tidak mengalami perubahan bentuk, hanya mengalami perubahan ukuran
tubuh,.
Contoh Siklus Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis:
a. Sapi : bayi sapi → anak sapi → sapi dewasa
b. Kucing : bayi kucing → anak kucing → kucing dewasa
c. Penyu : telur penyu → bayi penyu → anak penyu (tukik) → penyu dewasa
Siklus Hidup Hewan dengan Metamorfosis: mengalami perubahan bentuk yang bertahap hingga dewasa dan
terlahir dengan bentuk berbeda dari induknya.
1. Metamorfosis Sempurna: mengalami perubahan bentuk pada setiap tahapan pertumbuhan dan
perkembangannya.
Contoh:
a. Kupu-kupu : telur → ulat (larva) → kepompong → kupu-kupu dewasa
b. Nyamuk : telur → jentik-jentik (larva) → pupa → nyamuk dewasa
c. Lalat : telur → belatung (larva) → pupa → lalat dewasa
d. Katak : telur → berudu → berudu berkaki → katak muda → katak dewasa
2. Metamorfosis Tidak Sempurna: mengalami perubahan bentuk hanya pada beberapa tahapan pertumbuhan dan
perkembangannya.
Contoh:
a. Belalang : telur → belalang muda (nimfa) → belalang dewasa
b. Kecoak : telur → kecoak muda (nimfa) → kecoak dewasa
c. Capung : telur → capung muda (nimfa) → capung dewasa
2. Berdasarkan Jenis
a. Sumber Daya Alam Hayati (Biotik)
Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup yaitu hewan, tumbuh-
tumbuhan dan mikro organisme. Sumber daya alam hayati ini dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Sumber daya alam hewani yang berasal dari hewan atau binatang, seperti telur, daging, ikan, dan
lain sebagainya.
- Sumber daya alam nabati adalah sumber daya alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan
merupakan produsen atau penyusun utama dari rantai makanan.
b. Sumber Daya Alam Non-Hayati (Abiotik)
Sumber daya alam non-hayati ini berasal dari benda-benda mati, seperti tanah, air, udara, sinar matahari,
dan hasil tambang.
3. Berdasarkan Penggunaan
a. Sumber daya alam penghasil energi digunakan energinya untuk memasak, menggerakkan kendaraan,
ataupun mesin industri, misalnya bahan bakar minyak, batu bara, gas alam, dan lain-lain
b. Sumber Daya Alam Penghasil Bahan Baku digunakan untuk menghasilkan produk atau barang yang
mempunyai nilai jual atau nilai guna. Contoh SDA yang memproduksi bahan baku, antara lain:
1) Hasil pertanian (padi, jagung, kedelai, sorgum, dan lain-lain)
2) Hasil perkebunan (buah-buahan, kopi, dan lain-lain)
3) Hasil hutan (kayu dan non-kayu)
4) Hasil pertambangan (logam, batuan, mineral dan sebagainya)
BARANG TAMBANG
Pengertian Barang Tambang
Barang tambang merupakan suatu jenis sumber daya alam yang yang didapatkan dengan cara menggali, mengambil,
dan mengolah sumber daya alam dari dalam perut bumi.
SBDP
“KARYA SENI RUPA TEKNIK TEMPEL DAN GERAK TARI KREASI DAERAH”
TANDA TEMPO
Tempo adalah cepat dan lambatnya sebuah lagu. Kecepatan dalam suatu birama diukur dengan menggunakan
sebuah alat yang disebut metronome dan keyboard.
Lakukan langkah-langkah berikut ini untuk memulai membuat kolase. Siapkan bahan-bahan berikut ini.
1) Selembar kertas, bisa kertas karton atau kertas sketsa/gambar.
2) Lem.
3) Gunting.
4) Koran bekas.
5) Gambar.
Langkah-langkah membuat kolase sebagai berikut.
1) Siapkan gambar pola pada selembar kertas.
2) Buatlah potongan-potongan bahan (koran bekas, kardus, plastik).
3) Tempelkan potongan-potongan tersebut ke permukaan gambar yang telah disediakan
2. Montase
Montase merupakan karya seni yang dibuat dari berbagai foto atau gambar yang digabungkan dengan gambar
tangan, gambar-gambar tersebut bisa terdiri atas berbagai macam gambar yang berasal dari foto, majalah, atau
bahan lainnya. Gambar-gambar itu diatur sedemikian rupa sehingga membuat gambar baru yang mencapai makna.
Cara Kerja:
1) Pertama, potong atau guntinglah gambar-gambar yang telah disiapkan mengikuti bentuknya.
2) Kedua, tempel gambar-gambr tersebut pada kertas gambar dengan menggunakan lem kertas. Gambar
tersebut disusun sesuai cerita yang kita inginkan.
3) Terakhir, sempurnakan karya montase dengan menambahkan gambar tangan.
3. Mozaik
Mozaik adalah pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan bahan dari kepingan-kepingan
yang sengaja dibuat dengan cara dipotong-potong atau sudah dibentuk potongan. Potongan-potongan tersebut
kemudian disusun dengan cara ditempelkan pada bidang datar menggunakan lem. Kepingan benda-benda itu, antara
lain kepingan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas, potongan daun, dan potongan kayu. Untuk
membuat garis yang membatasi ruangan atau bidang digunakan tempelan-tempelan yang berbeda warna. Mozaik
dibuat dari bahan-bahan yang sifatnya lembaran atau kepingan yang kemudian ditempel pada bidang datar sehingga
membentuk sebuah gambar.
B. INDONESIA
“MENGGALI ISI & AMANAT PUISI SERTA MENDEKLAMASIKANNYA”
PUISI
Puisi adalah bentuk sastra yang menggunakan bahasa yang terstruktur secara khusus, biasanya dengan
menggunakan rima dan irama yang teratur, untuk mengekspresikan ide, perasaan, atau pengalaman. Puisi dapat
ditulis dalam berbagai bentuk, seperti soneta, balada, atau pantoum, dan dapat menggunakan berbagai gaya bahasa,
seperti lirik, epik, atau drama. Puisi sering dibaca secara lisan atau ditulis dalam buku atau karya sastra lainnya.
Untuk mencari makna sebuah puisi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, diantaranya:
1) Bacalah puisi secara berulang-ulang.
2) Pahami setiap kata yang terdapat dalam puisi.
3) Pahami gambaran umum dari puisi tersebut.
4) Tetapkan kata yang termasuk dalam kategori lambang.
5) Pahami setiap lambang atau simbol tersebut.
6) Pahami setiap baris dari puisi tersebut.
7) Pahami hubungan makna antara baris puisi yang satu dengan yang lainnya.
8) Pahami sikap penyair terhadap pokok pikiran yang terdapat dalam puisi, dan lain sebagainya.
DEKLAMASI PUISI
Deklamasi merupakan salah satu cara membacakan puisi tanpa menggunakan teks puisi. Biasanya, orang yang
mendeklamasikan puisi harus menghafalnya terlebih dahulu. Membaca puisi memerlukan pelafalan yang jelas dan
intonasi yang tepat. Selain itu, pemenggalan kalimat juga harus diperhatikan. Dengan demikian, puisi tersebut akan
enak didengar dan mudah dipahami isinya.
Mendeklamasikan puisi memerlukan persiapan yang baik. Selain menghafalkan baris demi baris, kamu juga harus
memahami makna puisi tersebut. Setiap orang bisa memiliki pemahaman yang berbeda terhadap makna puisi. Salah
satu cara untuk membedakan makna puisi adalah dengan memberikan penekanan pada saat mendeklamasikannya.
Pemberian tekanan pada baris puisi biasanya menggunakan tanda V.
Perhatikanlah penggunaan tanda tersebut di bawah ini.
1. V menyimbolkan tekanan kata pendek sekali.
2. VV menyimbolkan tekanan kata agak pendek.
3. VVV menyimbolkan tekan kata agak Panjang.