Anda di halaman 1dari 11

RANGKUMAN

TEMA6
SEMESTER GENAP

(CITA – CITAKU)

NAMA :
KELAS : IV
SEKOLAH : SDN 2 MANONJAYA
PKN
“KEBERAGAMAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI”

PENGERTIAN KARAKTERISTIK
Menurut KBBI, karakteristik adalah mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu.
Sedangkan menurut Buku Tematik Tema 8 Kelas 4, karakteristik adalah karakter dan gaya hidup seseorang serta
nilai-nilai yang berkembang secara teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih konsisten dan mudah diperhatikan.

PENGERTIAN KARAKTERISTIK INDIVIDU


Karakteristik individu adalah ciri atau karakter yang melekat pada diri individu.

MACAM-MACAM KARAKTERISTIK INDIVIDU


Berikut macam-macam karakteristik individu di Indonesia:

- Fisik - Pengetahuan/Kecerdasan

- Jenis Kelamin - Pekerjaan

- Umur - Ras dan Suku

- Kepribadian/Sifat - Adat, Budaya dan Bahasa

- Hobi - Agama atau Kepercayaan

SIKAP MENGHARGAI PERBEDAAN KARAKTERISTIK INDIVIDU


Sikap menghargai perbedaan karakteristik individu adalah sikap yang menerima dan memahami bahwa orang-orang
memiliki karakteristik yang berbeda-beda, dan menerima bahwa perbedaan tersebut merupakan bagian dari
kekayaan dan keberagaman masyarakat. Contoh sikap menghargai perbedaan karakteristik individu adalah:
1) Menghargai orang lain meskipun memiliki latar belakang, agama, ras, atau kepercayaan yang berbeda.
2) Memperlakukan orang lain dengan hormat dan tidak memandang rendah seseorang karena perbedaan
tersebut.
3) Mendengarkan pendapat orang lain dengan seksama dan tidak mengejek atau menghina pendapat yang
berbeda dari pendapat kita sendiri.
4) Menghargai perbedaan dalam kepribadian, minat, dan bakat orang lain.
5) Berusaha untuk memahami dan menghargai budaya orang lain.
6) Tidak mengucilkan orang lain dari kegiatan karena perbedaan tersebut.
7) Berusaha untuk menjadi toleran terhadap perbedaan orang lain.

MANFAAT KEBERAGAMAN KARAKTERISTIK INDIVIDU:


1) Menumbuhkan Sikap Nasionalisme
2) Menciptakan Identitas Bangsa di Mata Internasional
3) Alat Pemersatu Bangsa
4) Sebagai Ikon Pariwisata
5) Menambah Pendapatan Nasional
6) Memupuk Sikap Toleransi

KEBERAGAMAN DI INDONESIA
1. Keberagaman Suku
Suku bangsa atau yang sering disebut etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang
yang memiliki satu keturunan. Pengelompokan tersebut ditandai dengan kesamaan budaya, bahasa, agama, hingga
perilaku.
 2. Keberagaman Ras
Ras adalah pengelompokan manusia berdasarkan ciri-ciri fisik (fenotipe) dan asal usul geografisnya. "Terdapat lima
ras utama di Indonesia, yaitu ras Malayan-Mongolid, Melanesoid, Asiatic-Mongolid, Kaukasoid, dan Weddoid."

3. Keberagaman Agama
1). Islam

Kitab suci: Al-Quran
Nama Nabi: Nabi Muhammad SAW
Hari Besar: Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Hijriah, Isra’ Mi’raj
Tempat Ibadah: Masjid

2). Katolik

Kitab Suci: Alkitab
Nama Pembawa: Yesus Kristus
Hari Besar: Natal, Jumat Agung, Kenaikan Isa Almasih, Paskah
Tempat Ibadah: Gereja

3). Kristen Protestan

Kitab Suci: Alkitab
Nama Pembawa: Yesus Kristus
Hari Besar: Natal, Jumat Agung, Kenaikan Isa Almasih, Paskah
Tempat Ibadah: Gereja

4). Hindu

Kitab Suci: Weda
Nama Pembawa: -
Hari Besar: Nyepi, Saraswati, Pagerwesi
Tempat Ibadah: Pura

5). Budha

Kitab Suci: Tripitaka
Nama Pembawa: Sidharta Gautama
Hari Besar: Waisak, Asadha, Kathina
Tempat Ibadah: Vihara

6). Konghucu

Kitab Suci: Si Shu dan Wu Ching


Nama Pembawa: Kong Hu Cu
Hari Besar: Imlek, Cap Go Meh
Tempat Ibadah: Li Tang/ Klenteng

4. Keberagaman Antargolongan
Keberagaman antargolongan merupakan keberagaman antar kelompok atau sekelompok orang yang satu dengan
sekelompok orang atau kelompok yang lain. Golongan atau kelompok dalam masyarakat dapat dibedakan
berdasarkan status sosial, jenis pekerjaan, partai politik, dan asal daerah. 
IPA
“SIKLUS HIDUP/DAUR HIDUP HEWAN DAN UPAYA PELESTARIAN MAHLUK HIDUP”

SIKLUS HIDUP HEWAN


Siklus hidup adalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup dari kecil hingga dewasa.
Tahapan Pertumbuhan: bagian dari siklus hidup yang ditandai dengan peningkatan ukuran tubuh.
Tahapan Perkembangan: bagian dari siklus hidup yang ditandai dengan perubahan bentuk dan fungsi bagian tubuh.

Siklus Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis: tidak mengalami perubahan bentuk, hanya mengalami perubahan ukuran
tubuh,.
Contoh Siklus Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis:
a. Sapi : bayi sapi → anak sapi → sapi dewasa
b. Kucing : bayi kucing → anak kucing → kucing dewasa
c. Penyu : telur penyu → bayi penyu → anak penyu (tukik) → penyu dewasa

Siklus Hidup Hewan dengan Metamorfosis: mengalami perubahan bentuk yang bertahap hingga dewasa dan
terlahir dengan bentuk berbeda dari induknya.

1. Metamorfosis Sempurna: mengalami perubahan bentuk pada setiap tahapan pertumbuhan dan
perkembangannya.
Contoh:
a. Kupu-kupu : telur → ulat (larva) → kepompong → kupu-kupu dewasa
b. Nyamuk : telur → jentik-jentik (larva) → pupa → nyamuk dewasa
c. Lalat : telur → belatung (larva) → pupa → lalat dewasa
d. Katak : telur → berudu → berudu berkaki → katak muda → katak dewasa

2. Metamorfosis Tidak Sempurna: mengalami perubahan bentuk hanya pada beberapa tahapan pertumbuhan dan
perkembangannya.
Contoh:
a. Belalang : telur → belalang muda (nimfa) → belalang dewasa
b. Kecoak : telur → kecoak muda (nimfa) → kecoak dewasa
c. Capung : telur → capung muda (nimfa) → capung dewasa

UPAYA PELESTARIAN MAHLUK HIDUP


Upaya pelestarian makhluk hidup adalah salah satu cara yang perlu dilakukan untuk menjaga keberadaan makhluk
hidup di sekitar kita, seperti tumbuhan maupun hewan.
Pelestarian mahluk hidup dapat dilakukan melalui cara – cara berikut :
1. Upaya Pelestarian Tumbuh-tumbuhan
1) Tidak menebang pohon sembarangan
2) Melakukan tebang pilih
3) Penanaman kembali tanaman yang telah dimanfaatkan
4) Pemelliharaan tanaman dengan benar.

2. Upaya Pelestarian Hewan


1) Menangkar hewan langka dengan cara mengisolasi hewan tersebut.
2) Mengambil telur-telur hewan untuk dibantu menetaskannya.
3) Memindahkan hewan langka ke tempat yang lebih cocok.
4) Membuat undang-undang perburuan.
5) Menindak tegas para pelanggar dengan memberikan sanksi hukum sesuai hukum yang berlaku.
IPS
“SUMBER DAYA ALAM DAN PEMANFAATANNYA”

SUMBER DAYA ALAM


Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia.

JENIS-JENIS SUMBER DAYA ALAM


1. Berdasarkan Sifat Kelestarian
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources)
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang tidak akan pernah habis, seperti
hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, air, sinar matahari, dan mikroorganisme lainnya.
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources)
sumber daya alam satu ini mempunyai jumlah yang terbatas. Hal ini dikarenakan proses pembentukannya
membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga apabila digunakan terus menerus akan habis.

2. Berdasarkan Jenis
a. Sumber Daya Alam Hayati (Biotik)
Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup yaitu hewan, tumbuh-
tumbuhan dan mikro organisme. Sumber daya alam hayati ini dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Sumber daya alam hewani yang berasal dari hewan atau binatang, seperti telur, daging, ikan, dan
lain sebagainya.
- Sumber daya alam nabati adalah sumber daya alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan
merupakan produsen atau penyusun utama dari rantai makanan.
b. Sumber Daya Alam Non-Hayati (Abiotik)
Sumber daya alam non-hayati ini berasal dari benda-benda mati, seperti tanah, air, udara, sinar matahari,
dan hasil tambang.

3. Berdasarkan Penggunaan
a. Sumber daya alam penghasil energi digunakan energinya untuk memasak, menggerakkan kendaraan,
ataupun mesin industri, misalnya bahan bakar minyak, batu bara, gas alam, dan lain-lain
b. Sumber Daya Alam Penghasil Bahan Baku digunakan untuk menghasilkan produk atau barang yang
mempunyai nilai jual atau nilai guna. Contoh SDA yang memproduksi bahan baku, antara lain:
1) Hasil pertanian (padi, jagung, kedelai, sorgum, dan lain-lain)
2) Hasil perkebunan (buah-buahan, kopi, dan lain-lain)
3) Hasil hutan (kayu dan non-kayu)
4) Hasil pertambangan (logam, batuan, mineral dan sebagainya)

MANFAAT MAKHLUK HIDUP


1. Bahan Sandang
Bahan sandang atau pakaian yang digunakan oleh manusia berasal dari serat hewan dan tumbuhan.
Contohnya, tumbuhan kapas dimanfaatkan seratnya. Sedangkan hewan yang dimanfaatkan seratnya adalah
domba dan ulat sutra.
Serat-serat tersebut diolah menjadi benang kemudian dipintal dan ditenun menjadi kain. Kain tersebut yang
menjadi pakaian untuk dikenakan manusia.
2. Produk Kesehatan
Salah satu manfaat tumbuhan dan hewan adalah sebagai bahan obat-obatan. Beragam tanaman seperti kumis
kucing, kunyit jahe, dan temulawak digunakan sebagai obat.
Begitu juga dengan hewan yang dimanfaatkan untuk obat-obatan seperti cacing.
3. Bahan Pangan
Tumbuhan menjadi sumber makanan, yaitu buah-buahan, sayuran, dan palawija seperti jagung, kedelai, dan
padi.
Hewan sebagai sumber makanan manusia, seperti ayam, sapi, udang, dan ikan.

4. Bahan Pembuatan Alat Rumah Tangga


Banyak perabot rumah tangga terbuat dari kayu yang berasal dari tumbuhan keras. Misalnya pohon jati,
cendana, mahoni, dan pinus.

BARANG TAMBANG
Pengertian Barang Tambang
Barang tambang merupakan suatu jenis sumber daya alam yang yang didapatkan dengan cara menggali, mengambil,
dan mengolah sumber daya alam dari dalam perut bumi.

MANFAAT BARANG TAMBANG

PERSEBARAN BARANG TAMBANG DI INDONESIA


Provinsi Barang Tambang
Aceh, Riau, Jambi Bengkulu, Lampung Batu bara, minyak bumi, gas alam
Batu bara, minyak bumi, gas alam,
Sumatera Utara, Sumatera Barat
emas, perak, tembaga
Batu bara, minyak bumi, gas alam,
Sumatera Selatan
emas
Provinsi Barang Tambang
Kepulauan Bangka Belitung Emas, timah
Kepulauan Riau Minyak bumi, gas alam
DKI Jakarta Minyak bumi, gas alam
Batu bara, minyak bumi, gas alam,
Jawa Barat
emas
Batu bara, minyak bumi, gas alam,
Jawa Tengah
emas, perak, tembaga
Batu bara, minyak bumi, gas alam,
DI Yogyakarta
emas
Batu bara, minyak bumi, gas alam,
Jawa Timur
emas, perak, tembaga
Banten Minyak bumi, gas alam
Bali Minyak bumi, gas alam
Nusa Tenggara Barat Emas, perak, tembaga
Nusa Tenggara Timur Emas, perak, tembaga, batu bara
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Batu bara, minyak bumi, gas alam,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur emas
Kalimantan Utara Batu bara, minyak bumi, gas alam
Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara,
Emas, perak, tembaga
Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku,
Maluku Utara
Papua Emas, perak,

SBDP
“KARYA SENI RUPA TEKNIK TEMPEL DAN GERAK TARI KREASI DAERAH”

TANDA TEMPO
Tempo adalah cepat dan lambatnya sebuah lagu. Kecepatan dalam suatu birama diukur dengan menggunakan
sebuah alat yang disebut metronome dan keyboard.

ISTILAH TANDA TEMPO

KARYA SENI RUPA TEKNIK TEMPEL


1. Kolase
Kolase adalah teknik untuk membuat karya seni rupa dua dimensi dengan cara memotong dan menempel. Bahan
yang digunakan terdiri atas berbagai bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan
pada permukaan gambar.

Lakukan langkah-langkah berikut ini untuk memulai membuat kolase. Siapkan bahan-bahan berikut ini.
1) Selembar kertas, bisa kertas karton atau kertas sketsa/gambar.
2) Lem.
3) Gunting.
4) Koran bekas.
5) Gambar.
Langkah-langkah membuat kolase sebagai berikut.
1) Siapkan gambar pola pada selembar kertas.
2) Buatlah potongan-potongan bahan (koran bekas, kardus, plastik).
3) Tempelkan potongan-potongan tersebut ke permukaan gambar yang telah disediakan

2. Montase
Montase merupakan karya seni yang dibuat dari berbagai foto atau gambar yang digabungkan dengan gambar
tangan, gambar-gambar tersebut bisa terdiri atas berbagai macam gambar yang berasal dari foto, majalah, atau
bahan lainnya. Gambar-gambar itu diatur sedemikian rupa sehingga membuat gambar baru yang mencapai makna.

Alat dan bahan yang diperlukan sebagai berikut.


1) Kertas gambar
2) Gambar-gambar yang sudah ada, termasuk gambar rumah ibadah
3) Lem kertas
4) Gunting
5) Alat gambar (pensil, spidol, pensil warna)

Cara Kerja:
1) Pertama, potong atau guntinglah gambar-gambar yang telah disiapkan mengikuti bentuknya.
2) Kedua, tempel gambar-gambr tersebut pada kertas gambar dengan menggunakan lem kertas. Gambar
tersebut disusun sesuai cerita yang kita inginkan.
3) Terakhir, sempurnakan karya montase dengan menambahkan gambar tangan.

3. Mozaik
Mozaik adalah pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan bahan dari kepingan-kepingan
yang sengaja dibuat dengan cara dipotong-potong atau sudah dibentuk potongan. Potongan-potongan tersebut
kemudian disusun dengan cara ditempelkan pada bidang datar menggunakan lem. Kepingan benda-benda itu, antara
lain kepingan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas, potongan daun, dan potongan kayu. Untuk
membuat garis yang membatasi ruangan atau bidang digunakan tempelan-tempelan yang berbeda warna. Mozaik
dibuat dari bahan-bahan yang sifatnya lembaran atau kepingan yang kemudian ditempel pada bidang datar sehingga
membentuk sebuah gambar.
B. INDONESIA
“MENGGALI ISI & AMANAT PUISI SERTA MENDEKLAMASIKANNYA”
PUISI
Puisi adalah bentuk sastra yang menggunakan bahasa yang terstruktur secara khusus, biasanya dengan
menggunakan rima dan irama yang teratur, untuk mengekspresikan ide, perasaan, atau pengalaman. Puisi dapat
ditulis dalam berbagai bentuk, seperti soneta, balada, atau pantoum, dan dapat menggunakan berbagai gaya bahasa,
seperti lirik, epik, atau drama. Puisi sering dibaca secara lisan atau ditulis dalam buku atau karya sastra lainnya.

BAGIAN DASAR PUISI


Beberapa bagian dasar dari sebuah puisi adalah:
1. Bait: adalah sekumpulan baris puisi yang dihubungkan oleh irama yang sama.
2. Baris: adalah satuan terkecil dari puisi yang terdiri dari beberapa kata yang dipisahkan oleh spasi.
3. Rima: adalah kemiripan suara diakhir kata-kata dalam puisi.
4. Irama: adalah pola suara yang terdapat dalam puisi, yang dapat terdiri dari pola jumlah silabel atau pola
suara vokal.
5. Metafora: adalah penggunaan kata atau frasa yang menggambarkan sesuatu sebagai sesuatu yang lain,
tanpa menggunakan kata "seperti" atau "sebagai".
6. Simbolisme: adalah penggunaan simbol atau lambang untuk mewakili sesuatu yang lebih luas atau abstrak.
7. Alusi: adalah pengacuan tersembunyi kepada sesuatu yang telah dikenal oleh pembaca, seperti sebuah
cerita, sebuah mitos, atau sebuah karya sastra lain.
MAKNA PUISI
Makna puisi adalah pesan atau gagasan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui puisi tersebut. Makna puisi
dapat terdiri dari beberapa lapis dan dapat dianalisis melalui beberapa pendekatan, tergantung pada tujuan analisis
yang ingin dicapai.

Untuk mencari makna sebuah puisi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, diantaranya:
1) Bacalah puisi secara berulang-ulang.
2) Pahami setiap kata yang terdapat dalam puisi.
3) Pahami gambaran umum dari puisi tersebut.
4) Tetapkan kata yang termasuk dalam kategori lambang.
5) Pahami setiap lambang atau simbol tersebut.
6) Pahami setiap baris dari puisi tersebut.
7) Pahami hubungan makna antara baris puisi yang satu dengan yang lainnya.
8) Pahami sikap penyair terhadap pokok pikiran yang terdapat dalam puisi, dan lain sebagainya.

LANGKAH – LANGKAH MEMBUAT PUISI


1. Menentukan tema dan judul
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum mulai membuat puisi yaitu menentukan tema dan judul. Pilih satu
tema menarik sebagai inti dari puisi.
Ada banyak hal yang dapat dijadikan sebagai tema seperti keindahan alam, binatang peliharaan, persahabatn dan
masih banyak lagi. Selanjutnya tinggal menentukan judul yang berhubungan dengan tema. Sama seperti tema,
judul harus dibuat menarik.
2. Menentukan kata kunci
Setelah menentukan tema dan judul, langkah berikutnya yaitu menentukan kata kunci. Kata kunci adalah kata yang
berkaitan dengan tema yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah menemukan kata-kata yang menjadi patokan,
kembangkan menjadi sebuah kalimat.
3. Menggunakan gaya bahasa
Gaya bahasa merupakan aspek penting dalam membuat puisi. Karena dengan gaya bahasa, puisi menjadi lebih
hidup dan memiliki perasaan emosi yang kuat di dalamnya. Gunakan berbagai gaya bahasa seperti menggunakan
majas perbandingan, majas metafora, atau majas hiperbola.
4. Kembangkan puisi semenarik mungkin
Setelah selesai mengerjakan hal-hal di atas, langkah terakhir adalah mengembangkan puisi. Kembangkan puisi dari
kata kunci yang telah ditentukan sebelumnya menjadi lebih panjang.
Susunlah kata-kata, larik puisi menjadi bait-bait. Tulisan pada puisi harus singkat, padat, dan indah. Pilih kata yang
mampu mewakili unsur keindahan namun juga memiliki makna.

DEKLAMASI PUISI
Deklamasi merupakan salah satu cara membacakan puisi tanpa menggunakan teks puisi. Biasanya, orang yang
mendeklamasikan puisi harus menghafalnya terlebih dahulu. Membaca puisi memerlukan pelafalan yang jelas dan
intonasi yang tepat. Selain itu, pemenggalan kalimat juga harus diperhatikan. Dengan demikian, puisi tersebut akan
enak didengar dan mudah dipahami isinya.

Contoh menentukan jeda: Kau // adalah / para penyelamat negeri //


Catatan:
1. / berhenti sebentar untuk bernapas, biasanya pada koma atau di tengah baris.
2. // berhenti agak lama/biasanya koma di akhir baris yang masih berhubungan dengan baris berikutnya.
3. /// berhenti lama sekali biasanya pada titik baris terakhir atau pada akhir puisi.

Mendeklamasikan puisi memerlukan persiapan yang baik. Selain menghafalkan baris demi baris, kamu juga harus
memahami makna puisi tersebut. Setiap orang bisa memiliki pemahaman yang berbeda terhadap makna puisi. Salah
satu cara untuk membedakan makna puisi adalah dengan memberikan penekanan pada saat mendeklamasikannya.
Pemberian tekanan pada baris puisi biasanya menggunakan tanda V.
Perhatikanlah penggunaan tanda tersebut di bawah ini.
1. V menyimbolkan tekanan kata pendek sekali.
2. VV menyimbolkan tekanan kata agak pendek.
3. VVV menyimbolkan tekan kata agak Panjang.

Ekspresi apa yang harus digunakan saat mendeklamasi puisi?


Saat mendeklamasikan puisi, kita perlu memperhatikan mimik dan intonasi. Mimik adalah ekspresi penghayatan
dari puisi yang dibacakan. Membacakan puisi harus memperhatikan gerak mimik. Gerak mimik digunakan
untuk menunjukkan ekspresi atas penghayatan dari puisi yang dibacakan.

PPKN B.INDO IPA IPS SBDP


40-41, 51-52, 4-6, 15-18, 31- 6-9, 19-21, 66- 26-30, 79-83, 12-14, 54-58,
88-90, 96, 105- 32, 42-46, 49- 72, 101, 124- 91-92, 97-98, 73-75, 78, 123-
106, 130-132, 50, 54, 64-65, 126 116-118, 132- 124, 150-151,
142-143, 148- 76-77, 86-87, 134, 140-141 155-156
149, 99-100, 102-
104, 109-110,
115-116, 122,
134, 139, 147,
154

Anda mungkin juga menyukai