Penerbit:
ARRUZZ MEDIA
Jl. Anggrek 126 Sambilegi, Maguwoharjo,
Depok, Sleman, Yogyakarta 55282
Telp./Fax.: (0274) 4332044
E-mail: redaksi.arruzzmedia@gmail.com
Anggota IKAPI Yogyakarta
Cetakan I, 2022
ISBN: 978-602-313-615-5
viii + 300 hal., 11 x 18 cm
Salam hangat,
Redaksi.
vi
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar ~v
Daftar Isi ~vii
viii
MAKHLUK
BAB 1
HIDUP
1. Bernapas
Bernapas adalah proses pengambilan oksigen
dari luar tubuh untuk proses pembakaran bahan
makanan di dalam tubuh serta mengeluarkan
karbon dioksida (CO2) dan uap air. Dari aktivi-
tas bernapas, makhluk hidup akan memperoleh
energi.
1
2. Bergerak
Bergerak adalah aktivitas berubah atau berpin-
dah tempat. Untuk melakukan gerak berpindah
tempat, makhluk hidup memiliki alat gerak ter-
tentu.
3. Memerlukan Makanan
Untuk dapat bertahan hidup, makhluk hidup me-
merlukan makanan dan air. Fungsi makanan ada-
lah sebagai berikut.
a. Menimbulkan energi (tenaga).
b. Pembangun tubuh (pertumbuhan).
c. Mengganti sel-sel tubuh yang rusak.
d. Makhluk hidup yang dapat membuat ma-
kanan sendiri adalah tumbuhan hijau daun
lewat proses fotosintesis.
4. Tumbuh
Tumbuh adalah penambahan ukuran tubuh
makhluk hidup. Artinya, dari ukuran tubuh yang
semula kecil menjadi lebih besar.
2
Berkembang biak atau reproduksi adalah ke-
mampuan makhluk hidup untuk menghasilkan
keturunan. Cara makhluk hidup untuk berkem-
bang biak dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Generatif
Generatif, yaitu peristiwa terbentuknya indi-
vidu baru yang didahului oleh pembuahan
(fertilisasi).
b. Vegetatif
Vegetatif, yaitu cara berkembang biak tan-
pa perkawinan. Menurut asalnya dibedakan
menjadi dua, yaitu vegetatif alami dan vege-
tatif buatan.
3
Contoh:
a. Manusia berkeringat, mengeluarkan air seni,
buang air besar.
b. Hewan buang air besar dan mengeluarkan
air kencing.
c. Tumbuhan mengeluarkan oksigen.
8. Adaptasi
Untuk dapat bertahan hidup di lingkungannya,
makhluk hidup harus menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
4
–– Mencari makan pada waktu malam hari
(nokturnal).
–– Tidur pada siang hari dengan keadaan
menggantung terbalik.
–– Memiliki daya pendengaran yang tajam.
–– Memiliki kemampuan ekolokasi, yaitu
menggunakan gelombang bunyi untuk
mengetahui posisi mangsanya.
–– Pada saat terbang, kelelawar mengelu-
arkan bunyi berfrekuensi tinggi (ultra-
sonik) yang jika mengenai benda akan
menimbulkan pantulan. Pantulan bunyi
ini ditangkap oleh telinga kelelawar se-
hingga dapat mengetahui ukuran, jarak,
dan arah benda pada waktu singkat.
5
sungai yang berlumpur dan gelap te-
tapi mengandalkan kumis (misai) yang
merupakan organ indra khusus.
d. Bunglon
–– Dapat mengubah warna tubuhnya se-
bagai tanggapan terhadap perubahan
suhu dan cahaya di sekitarnya.
–– Memiliki lidah panjang dan lengket un-
tuk menangkap mangsa dan memba-
wanya ke rahang.
–– Memiliki mata yang dapat berputar dan
dapat melihat ke segala arah.
–– Memiliki kaki yang dapat mencengke-
ram seperti tangan agar dapat meng-
genggam dengan kuat.
e. Laba-Laba
–– Memiliki penglihatan yang buruk.
–– Membuat jaring untuk menangkap
mangsa.
–– Jaring terbuat dari bahan yang berasal
dari organ khusus dalam abdomen (pe-
rut) yang disebut alat antih.
–– Mengandalkan indra peraba pada kaki-
nya untuk memeriksa apakah terdapat
mangsa dalam jaringnya.
f. Ikan Penyumpit
–– Hidup di perairan pantai serta air tawar
dari India hingga Australia.
6
–– Menyerang mangsa yang berada di atas
air tempat tinggalnya.
–– Mampu menyemprotkan air ke udara
untuk menjatuhkan serangga dari tum-
buhan atau udara.
–– Dapat melompat dari air untuk menyer-
gap serangga yang hinggap di daun
atau dahan yang menggantung di atas
air.
g. Paus
–– Paus tergolong binatang menyusui.
Susu paus bukan berbentuk cair, mela-
inkan padatan yang sangat berlemak.
–– Paus betina menyemprotkan susu ke
dalam mulut, susu masuk ke dalam mu-
lut dan terlarut dalam perut bayi paus.
h. Burung Hantu
–– Mencari mangsa pada waktu malam
hari dan tidur pada waktu siang hari de-
ngan menggunakan mata dan telinga
yang tajam untuk menangkap mangsa-
nya karena dapat dengan cepat memu-
satkan bola mata dalam kegelapan.
–– Pupil mata dapat menyerap cahaya
yang ada di malam hari, sehingga bu-
rung hantu dapat melihat walau cahaya
sedikit.
–– Bulu sayap burung hantu sangat halus
dan lembut sehingga burung hantu
7
dapat terbang tanpa suara dan dapat
menyambar mangsanya dengan diam-
diam.
i. Bebek
–– Memiliki kaki yang berselaput sehingga
memudahkan untuk berenang.
–– Memiliki paruh yang berbentuk pipih
dan lebar untuk memudahkan mencari
cacing di dalam lumpur.
–– Bulu bebek selalu berminyak sehingga
bebek tidak basah walaupun berendam
lama di dalam air.
j. Unta
–– Hidup di padang pasir (daerah minim
air).
–– Memiliki kemampuan tidak makan atau
tidak minum selama berhari-hari karena
memiliki punuk yang terdiri dari lapisan
lemak dan merupakan tempat cadang-
an makanan.
–– Memiliki bulu mata yang panjang untuk
melindungi mata dari pasir.
–– Memiliki kaki yang tebal untuk dapat
berjalan di padang pasir yang panas.
–– Memiliki dua jari kaki yang bersatu untuk
mencegah tenggelam di dalam pasir.
–– Memiliki lubang hidung yang dapat
tertutup untuk melindungi hidung saat
terjadi badai pasir.
8
k. Penguin
–– Dapat hidup di daerah bersuhu sangat
rendah karena memiliki bulu tebal dan
lemak di bagian bawah lapisan kulitnya,
sehingga seperti memakai baju berla-
pis-lapis.
–– Hidup berkelompok sampai ratusan
ribu dan saling mendekatkan diri agar
tidak banyak panas yang dikeluarkan
dan terlindung dari udara dingin.
l. Trenggiling
–– Memiliki cakar yang kuat untuk menarik
rayap/semut dari sarangnya.
–– Tidak memiliki gigi, tetapi memiliki li-
dah yang panjang dan lengket yang
dapat dijulurkan untuk memperdaya
mangsanya.
–– Memiliki sisik yang tebal dan keras, dan
dapat menggulung tubuhnya seperti
bola untuk melindungi diri.
m. Walang Sangit
–– Walang sangit adalah serangga yang
menjadi hama penting pada tanaman
budidaya, terutama padi.
–– Bentuknya yang memanjang, berukur-
an sekitar 2 cm, berwarna cokelat ke-
labu, dan memiliki “belalai” (proboscis)
untuk mengisap cairan tumbuhan.
–– Walang sangit adalah anggota ordo He-
9
miptera (bangsa kepik sejati).
–– Mengisap cairan tanaman dari tangkai
bunga (paniculae) dan juga cairan buah
padi yang masih pada tahap masak
susu sehingga menyebabkan tanaman
kekurangan hara, menguning (klorosis),
dan perlahan-lahan melemah.
–– Untuk pertahanan diri ia mengeluarkan
aroma yang menyengat hidung (se-
hingga dinamakan “sangit”)
b. Kantong Semar
–– Memiliki daun berbentuk guci dengan
penutup di bagian atasnya.
–– Di bagian dalam daun yang berbentuk
ceruk terdapat cairan.
10
–– Serangga yang menghampiri kantong
semar karena warna dan bau daunnya
akan terpeleset dan jatuh ke dalam ca-
iran.
–– Kantong semar mengeluarkan cairan
asam untuk mencerna serangga.
c. Kaktus
–– Umumnya hidup di gurun pasir yang
kering dan tandus.
–– Dapat hidup dalam jangka waktu yang
lama tanpa air.
–– Memiliki daun yang berbentuk duri un-
tuk mengurangi penguapan air.
–– Memiliki akar yang sangat panjang un-
tuk menyerap air sebanyak-banyaknya
pada musim hujan.
–– Batang kaktus berfungsi untuk me-
nyimpan air.
–– Memiliki duri untuk melindungi diri dari
musuh.
d. Bunga Raflesia
–– Merupakan bunga terbesar di dunia.
–– Disebut juga bunga bangkai atau Rafle-
sia arnoldi.
–– Hidup sebagai parasit pada akar tum-
buhan lain.
–– Tidak mempunyai klorofil.
–– Memiliki bau yang sangat menyengat
seperti bangkai atau daging busuk.
11
e. Mawar
Berduri untuk melindungi diri dari musuh
dan sebagai pegangan sewaktu memanjat
tumbuhan lain.
f. Talas
Daun talas berbentuk perisai yang besar.
Permukaan daunnya ditumbuhi rambut-
rambut halus yang menjadikannya kedap air
karena air akan mengalir langsung mening-
galkan permukaan daun.
12
SOAL LATIHAN
UN 2012
13
UN 2012
UN 2013
UN 2013
14
5. Seorang siswa melakukan percobaan seperti
gambar berikut!
UN 2014
15
UN 2014
UN 2015
UN 2016
16
9. Perhatikan gambar hewan berikut!
UN 2017
OSN 2014
17
A. Dapat menghasilkan energi
B. Dapat bergerak
C. Bereproduksi
D. Mengandung DNA
OSN 2015
OSN 2005
OSN 2006
18
A. Makan
B. Minum
C. Istirahat
D. Bergerak
PEMBAHASAN
1 Jawaban: A
19
2 Jawaban: B
Ciri-ciri:
–– Kaki tiga pasang dan beruas-ruas
–– Tidak punya tulang belakang
–– Tubuh beruas-ruas
3 Jawaban: A
4 Jawaban: D
20
5 Jawaban: B
6 Jawaban: B
Ciri-ciri hewan:
–– Tubuhnya bersegmen (beruas)
–– Mempunyai rangka luar dan kitin yang keras
–– Memiliki 5 pasang kaki
–– Pada bagian kepala terdapat 2 pasang ante-
na
–– Hidup di air laut dan air tawar
7 Jawaban: C
21
8 Jawaban: B
9 Jawaban: C
10 Jawaban: A
22
organisme.Dengan demikian, kerja mikroorganis-
me lebih efektif dan lebih cepat.
11 Jawaban: C
12 Jawaban: C
13 Jawaban: D
23
14 Jawaban: A
15 Jawaban: C
24
INTERAKSI MAKHLUK
BAB 2 HIDUP DENGAN
LINGKUNGAN
1. Komponen Biotik
Komponen biotik meliputi semua makhluk hidup
yang terdapat dalam ekosistem seperti manusia,
hewan, tumbuhan, dan organisme yang lain. Ber-
dasarkan fungsinya, makhluk hidup dibagi men-
jadi tiga.
a. Produsen
Produsen adalah makhluk hidup yang dapat
menghasilkan makanan sendiri. Makhluk hi-
dup yang termasuk dalam kelompok ini ada-
lah tumbuhan hijau atau tumbuhan yang
mempunyai klorofil serta organisme auto-
trof. Di dalam ekosistem perairan, kompo-
nen biotik yang berfungsi sebagai produsen
adalah berbagai jenis alga dan fitoplankton.
b. Konsumen
Konsumen adalah makhluk hidup yang
memperoleh energi dari bahan makanan
yang dibuat oleh produsen. Yang termasuk
dalam kelompok ini adalah manusia dan he-
wan. Karena tidak dapat membuat makanan
sendiri dan selalu bergantung pada makhluk
hidup lain, maka konsumen bersifat hetero-
trof yaitu yang tergantung pada organisme
lain untuk mendapatkan makanan.
26
konsumen kedua. Misalnya harimau, si-
nga, anjing, dan lain-lain.
3) Omnivora, yaitu konsumen pemakan
tumbuhan dan hewan. Misalnya, ma-
nusia.
c. Pengurai
Pengurai adalah komponen biotik yang ber-
peran menguraikan bahan organik yang ber-
asal dari organisme yang telah mati ataupun
hasil pembuangan sisa pencernaan. Makh-
luk hidup yang berperan sebagai pengurai
adalah bakteri dan jamur saprofit. Dengan
adanya organisme pengurai, zat mineral
atau unsur hara hasil penguraian yang sa-
ngat dibutuhkan oleh tumbuhan dapat me-
resap ke dalam tanah.
2. Komponen Abiotik
Abiotik adalah komponen yang tidak hidup.
Komponen abiotik menyediakan tempat hidup,
makanan, dan kondisi yang diperlukan oleh
komponen biotik, sehingga komposisi kompo-
nen abiotik sangat memengaruhi jenis kompo-
nen biotik yang dapat hidup. Komponen abiotik
yang memengaruhi komponen biotik dalam su-
atu ekosistem antara lain air, tanah, suhu, cahaya
matahari, dan udara.
27
a. Air
Air berfungsi sebagai pelarut zat-zat dalam
tubuh, sistem pengangkut, dan tempat ber-
langsungnya reaksi-reaksi biokimia di dalam
tubuh. Keberadaan air pada suatu ekosistem
sangat memengaruhi jenis makhluk hidup
yang dapat hidup. Hewan dan tumbuhan
juga beradaptasi untuk menyesuaikan de-
ngan keadaan air di lingkungannya.
b. Tanah
Keadaan tanah menentukan jenis tumbuhan
yang dapat hidup dan jenis-jenis tumbuhan
akan menentukan jenis-jenis hewan yang
dapat hidup.
c. Suhu
Suhu memengaruhi reaksi biokimiawi di da-
lam tubuh. Suhu yang terlalu rendah atau
terlalu tinggi dapat menyebabkan ganggu-
an pada reaksi-reaksi biokimiawi di dalam
tubuh sehingga aktivitasnya terganggu.
Oleh karena itu, setiap makhluk hidup me-
merlukan suhu optimum untuk pertumbuh-
an dan perkembangannya.
d. Cahaya Matahari
Cahaya matahari diperlukan untuk proses
fotosintesis tumbuhan hijau. Cahaya mata-
hari juga memengaruhi suhu bumi menjadi
28
sesuai untuk kehidupan berbagai makhluk
hidup.
e. Udara
Udara merupakan campuran berbagai ma-
cam gas. Gas-gas tersebut memiliki fungsi
berbeda pada ekosistem. Misalnya Oksigen
diperlukan oleh makhluk hidup untuk respi-
rasi/bernapas.
1. Rantai Makanan
29
bentuk garis lurus searah dan tidak bercabang.
Misalnya rumput >> belalang >> ayam >> ular,
maka terjadi perpindahan energi dari produsen
>> konsumen I >> konsumen II >> konsumen III.
2. Jaring-Jaring Makanan
30
3. Piramida Makanan
Piramida makanan adalah suatu piramida yang
menggambarkan perbandingan komposisi jum-
lah biomassa dan energi dari produsen sampai
konsumen puncak dalam suatu ekosistem. Kom-
posisi biomassa terbesar terdapat pada produsen
yang menempati dasar piramida. Demikian pula
jumlah energi terbesar, terdapat pada dasar pira-
mida. Komposisi biomassa dan energi ini semakin
ke atas semakin kecil karena selama proses per-
pindahan energi terjadi penyusutan jumlah ener-
gi pada setiap tingkat trofik.
1. Hubungan Netral
Hubungan netral adalah hubungan yang tidak
saling memengaruhi. Namun, sesungguhnya hu-
bungan yang benar-benar netral tidak ada, sebab
setiap organisme memerlukan komponen abiotik
(udara, ruangan, air, dan cahaya) yang sama, se-
hingga timbul persaingan.
2. Hubungan Simbiosis
Hubungan simbiosis adalah hubungan saling
memengaruhi antara dua organisme. Hubungan
simbiosis ada tiga jenis:
a. Simbiosis mutualisme, yaitu hubungan anta-
ra dua jenis organisme yang saling mengun-
tungkan.
31
Contohnya:
1) Jamur dan ganggang
2) Lebah atau kupu-kupu dan bunga
3) Badak dan burung jalak
4) Burung pelatuk dan musang
Contohnya:
1) Tumbuhan paku/anggrek dan pohon
yang tinggi di hutan
2) Ikan remora dan hiu
3) Tumbuhan dan serangga atau laba-laba
Contohnya:
1) Benalu dan pohon mangga
2) Tali putri dan tanaman beluntas
3) Cacing pita dan tubuh manusia
3. Hubungan Kompetisi
Hubungan kompetisi terjadi jika dalam suatu
ekosistem terjadi ketidakseimbangan, misalnya
kekurangan air, makanan, dan ruang. Hubungan
kompetisi dapat terjadi antara individu-individu
32
dalam satu spesies maupun individu-individu
yang berbeda spesies.
4. Hubungan Predasi
Hubungan predasi adalah hubungan antara or-
ganisme yang memangsa dan organisme yang
dimangsa. Contohnya adalah harimau memang-
sa rusa.
33
–– Replace : mengganti dengan bahan lain
–– Recycle : mendaur ulang
34
SOAL LATIHAN
UN 2013
35
Apabila pertumbuhan penduduk Indonesia sesu-
ai dengan grafik di atas, kondisi lingkungan yang
akan terjadi tahun 2015 adalah ....
A. Kualitas air tanah semakin menurun
B. Kandungan O2 di udara meningkat
C. Produksi pangan meningkat
D. Area pertanian akan semakin meluas
UN 2013
UN 2014
36
serangga air, ganggang, lumut, tanaman eceng
gondok dan plankton. Beberapa minggu kemu-
dian, warna air kolam perlahan-lahan berubah
menjadi hijau gelap. Tumbuhan eceng gondok
memenuhi kolam dan banyak ikan yang mati.
Usaha yang dapat dilakukan untuk membuat air
kolam menjadi jernih adalah ....
A. Menambah jenis ikan di kolam
B. Menyemprot herbisida ke dalam kolam
C. Mengurangi eceng gondok dari kolam
D. Mengeruk dasar kolam lebih dalam
UN 2014
37
6. Berikut ini merupakan komponen biotik suatu
ekosistem!
1) Burung elang
2) Belalang
3) Ular
4) Katak
5) Rumput
Jika rantai makanan pada ekosistem tersebut
berjalan dengan baik, maka kemungkinan urutan
aliran energi yang terjadi adalah ....
A. 5 – 4 – 3 – 2 – 1
B. 5 – 3 – 4 – 2 – 1
C. 3 – 4 – 5 – 2 – 1
D. 5 – 2 – 4 – 3 – 1
UN 2015
UN 2015
38
A. Memperkenalkan kepada masyarakat ten-
tang tumbuhan dan hewan langka
B. Melakukan penanaman kembali dan pemu-
lihan lahan kritis
C. Memberikan izin resmi untuk perburuan liar
hewan langka
D. Pengaturan pemanfaatan hewan dan tum-
buhan
UN 2015
UN 2016
39
Dari grafik teraebut dapat dilihat peningkatan
jumlah penduduk setiap lima tahun. Apabila kea-
daan pertumbuhan penduduk ini terus berlanjut
di tahun-tahun berikutnya, akibat yang mungkin
terjadi terhadap lingkungannya adalah ....
A. Tersedianya lahan pertanian yang luas
B. Tersedianya tenaga kerja yang berlimpah
C. Ketersediaan air bersih semakin menurun
D. Pelayanan kesehatan semakin meningkat
UN 2016
40
C. Tidak membakar sampah di sekitar peka-
rangan, tetapi membakarnya di lapangan
yang luas.
D. Mengolah sampah organik menjadi kompos
dan mendaur ulang sampah anorganik.
UN 2016
UN 2017
41
13. Perhatikan grafik pertumbuhan penduduk beri-
kut!
UN 2017
42
B. Tidak melakukan pengeboran minyak di laut
C. Melakukan proses bioremediasi untuk me-
netralisasi pencemaran laut
D. Fitoremediasi dengan menggunakan tum-
buhan yang mampu menyerap logam berat
UN 2017
UN 2013
43
PEMBAHASAN
1 Jawaban: A
2 Jawaban: A
44
semakin menurun karena penggunanya semakin
banyak sementara jumlahnya tetap.
3 Jawaban: C
4 Jawaban: C
5 Jawaban: A
45
6 Jawaban: D
7 Jawaban: D
8 Jawaban: C
9 Jawaban: C
46
Jika katak diburu manusia maka populasi bela-
lang berkurang dan ular bertambah.
10 Jawaban: C
11 Jawaban: D
12 Jawaban: B
47
Apabila rumput mengalami kekeringan dan mus-
nah, populasi yang akan terganggu secara lang-
sung adalah konsumen pertama, yaitu tikus dan
kelinci akan menurun karena jumlah makanan-
nya berkurang.
13 Jawaban: C
14 Jawaban: C
48
akan bercampur dengan minyak sehingga laut
akan menjadi berubah warna dan kondisinya.
15 Jawaban: C
49
SISTEM GERAK
BAB 3
MANUSIA
A. Rangka
Rangka merupakan tulang-tulang yang tersusun seca-
ra teratur. Rangka juga mempunyai fungsi antara lain
sebagai penopang dan penunjang tegaknya tubuh,
memberi bentuk tubuh dan melindungi bagian-bagi-
an tubuh yang lunak.
1. Rangka Kepala (Tengkorak)
Tulang rangka kepala (tengkorak) berfungsi me-
lindungi organ-organ penting yang ada di bagian
kepala, antara lain otak.
2. Rangka Badan
Rangka badan meliputi tulang belakang, tulang
rusuk, tulang dada, tulang gelang bahu, dan tu-
lang gelang panggul.
51
–– Tulang Belakang
Tulang belakang terdiri atas 33 ruas, yaitu:
–– Tulang rusuk
Tulang rusuk terdiri atas 12 ruas, yaitu:
52
–– Tulang dada
Tulang dada terdiri atas tiga bagian, yaitu:
a. Tangkai atau hulu
b. Badan
c. Taju pedang
53
a. 2 tulang usus
b. 2 tulang duduk
c. 2 tulang kemaluan
54
a. Tulang-tulang anggota gerak atas (tangan)
Tulang-tulang anggota gerak atas (tangan)
terdiri dari:
1) 2 tulang lengan atas
2) 2 tulang hasta
3) 2 tulang pengumpil
4) 16 tulang pergelangan tangan
5) 10 tulang telapak tangan
6) 28 tulang ruas-ruas jari tangan
55
yang mengembung, di dalamnya terdapat
rongga-rongga kecil yang berisi sumsum
merah. Sumsum merah ini berfungsi sebagai
pembentuk sel-sel darah.
b. Tulang pendek memiliki ukuran tulang
yang pendek. Di dalamnya hanya terdapat
rongga-rongga kecil berisi sumsum merah.
Tulang-tulang yang termasuk tulang pendek
antara lain tulang belakang, tulang perge-
langan tangan, dan tulang pergelangan kaki.
c. Tulang ini berbentuk pipih. Sama halnya de-
ngan tulang pendek, tulang pipih berfungsi
sebagai tempat pembentukan sel-sel darah.
Hal ini disebabkan dalam tulang pipih terda-
pat rongga-rongga kecil yang berisi sumsum
merah. Tulang yang termasuk ke dalam tu-
lang pipih antara lain tulang rusuk, tulang
dada, dan tulang tengkorak kepala.
56
e. Sumsum merah tulang membentuk sel-sel
darah merah, tempat pembentukan sel-sel
darah merah
f. Sebagai cadangan (penimbunan) mineral
terutama Kalsium dan Fosfat
g. Tempat menyimpan energi, yaitu simpanan
lemak yang ada di sumsum kuning
B. Sendi
Sendi adalah bagian yang menghubungkan dua tu-
lang sehingga tulang dapat digerakkan.
57
ru terjadi pada persendian antara tulang belikat
dengan tulang lengan atas, antara tulang paha
dengan tulang pinggul. Agar lebih jelas tentang
sendi peluru, perhatikan gambar berikut.
2. Sendi Pelana
Sendi pelana merupakan hubungan antartulang
yang memungkinkan gerakan ke dua arah, de-
ngan bidang-bidang sendinya berbentuk pela-
na. Hubungan sendi pelana dapat terjadi pada
persendian antara tulang pergelangan tangan
dengan tulang telapak tangan, persendian pada
ibu jari, metakarpal dan karpal. Agar lebih jelas
mengenai sendi pelana, dapat Anda perhatikan
gambar sendi pelana berikut.
3. Sendi Engsel
Sendi engsel merupakan hubungan antartulang
di mana ujung-ujungnya seperti engsel dan ber-
58
bentuk lekukan. Gerakan sendi engsel mempu-
nyai satu poros. Hubungan sendi engsel dapat
terjadi pada siku, lutut, dan jari-jari.
4. Sendi Putar
Sendi putar merupakan hubungan antartulang,
di mana tulang yang satu berputar terhadap tu-
lang lain. Gerakan rotasi dari sendi putar memiliki
satu poros. Hubungan sendi putar dapat terjadi
antara tulang hasta dan tulang pengumpil, anta-
ra tulang kepala dan tulang atlas, antara tulang
betis dan kering. Untuk lebih jelasnya mengenai
sendi putar dapat Anda lihat pada gambar ber-
ikut.
5. Sendi Luncur
Sendi luncur merupakan hubungan antartulang
yang memungkinkan gerakan tulang badan
59
membungkuk dan menggeliat. Sendi luncur ti-
dak berporos. Hubungan sendi luncur dapat ter-
jadi pada hubungan antar ruas tulang belakang,
persendian antara pergelangan tangan dan tu-
lang pengumpil seperti terlihat pada gambar
sendi luncur di bawah ini!
60
5. Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi aki-
bat gerakan pada sendi yang tidak biasa, dipak-
sakan, atau bergerak secara tiba-tiba. Umumnya
kesleo bisa menyebabkan rasa yang sangat sakit
dan bengkak pada bagian yang keseleo.
6. Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang
berupa terjadinya pergeseran dari kedudukan
awal.
7. Artritis adalah radang sendi yang memberikan
rasa sakit dan terkadang terjadi perubahan posi-
si tulang. Salah satu contoh artritis yang terkenal
adalah rematik.
8. Ankilosis adalah gangguan pada sendi yang me-
nyebabkan sendi tidak dapat digerakkan karena
ujung-ujung antartulang serasa bersatu.
61
SOAL LATIHAN
A. Berputar
B. Satu arah
C. Segala arah
D. Dua arah
UN 2012
UN 2013
62
Bagian yang mengandung pembuluh darah dan
berfungsi memberikan makanan pada sel tulang
adalah ....
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
UN 2014
UN 2015
UN 2015
63
A. Satu arah C. Berputar
B. Dua arah D. Bebas
UN 2016
UN 2017
64
C. 5 D. 4
OSN 2017
OSN 2017
OSN 2013
OSN 2013
65
B. Dinding trakea
C. Antara tulang belakang
D. Tulang rawan pada lutut
OSN 2013
66
PEMBAHASAN
1 Jawaban: A
2 Jawaban: B
3 Jawaban: B
67
Nomor 2 merupakan saluran haves. Pada saluran
tersebut terdapat pembuluh-pembuluh darah,
saraf, dan pembuluh getah bening.
4 Jawaban: A
5 Jawaban: B
6 Jawaban: C
7 Jawaban: A
68
Gambar yang ditunjukkan oleh huruf A adalah
tulang duduk, maka ia akan diam karena bukan
sendi.
8 Jawaban: B
9 Jawaban: D
69
10 Jawaban: A
11 Jawaban: B
12 Jawaban: A
13 Jawaban: D
70
14 Jawaban: A
15 Jawaban: C
71
SISTEM
PENCERNAAN BAB 4
MANUSIA
A. Saluran Pencernaan
a. Gigi
Gigi akan menghancurkan dan menghalus-
kan makanan yang masuk ke mulut dengan
cara dikunyah. Gigi manusia dewasa berjum-
lah 32 buah. Gigi manusia terdiri dari 3 jenis,
yaitu:
1) Gigi seri yang berfungsi untuk memo-
tong makanan;
2) Gigi taring untuk merobek makanan; dan
3) Gigi geraham untuk mengunyah dan
menghaluskan makanan.
73
b. Kalenjar Air Ludah
Makanan yang masuk ke dalam rongga mu-
lut dibasahi air liur agar mudah ditelan. Air
ludah juga mengandung enzim ptialin atau
amilase yang berfungsi untuk mengubah zat
tepung/amilum menjadi gula. Pencernaan
dengan bantuan enzim disebut pencernaan
kimiawi.
c. Lidah
Lidah berfungsi untuk mengatur letak ma-
kanan waktu makanan tersebut dikunyah,
membantu untuk menelan makanan, dan
untuk mengecap rasa makanan. Lidah ber-
fungsi sebagai indra pengecap makanan
karena pada permukaannya terdapat bin-
til-bintil lidah yang tersusun atas saraf-saraf
pengecap.
2. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan saluran yang meng-
hubungkan mulut dengan lambung. Kerong-
kongan terdiri dari otot-otot yang lentur. Otot
dinding kerongkongan melakukan gerakan pe-
ristaltik, yaitu gerakan meremas-remas dan men-
dorong makanan sehingga masuk ke dalam lam-
bung.
3. Lambung
Lambung merupkan alat pencernaan yang ben-
tuknya mirip kantong. Makanan di dalam lam-
74
bung disimpan selama 4-6 jam. Bagian dalam
lambung berlipat-lipat yang berfungsi untuk
mengaduk-aduk makanan yang berasal dari ke-
rongkongan. Pada dinding lambung mengha-
silkan asam klorida (HCl) yang berfungsi untuk
membunuh kuman yang masuk melalui makan-
an. Di dalam lambung sendiri terjadi pencernaan
secara kimiawi karena di lambung juga dihasilkan
enzim-enzim pencernaan seperti:
a. Pepsin, pengubah protein menjadi pepton.
b. Renin, berfungsi untuk mengendapkan susu
menjadi kasein.
c. Lipase, berfungsi memecah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol.
4. Usus Halus
Pada usus halus terjadi proses penyerapan ma-
kanan, susunan usus halus adalah:
75
1) Tripsin yang berfungsi memecah pep-
ton menjadi asam amino
2) Amilase yang berfungsi memecah ami-
lum menjadi glukosa
3) Lipase yang digunakan untuk memecah
lemak menjadi asam lemak dan gliserol
5. Usus Besar
Usus besar terdiri dari usus besar naik, usus besar
melintang, dan usus besar turun. Pada usus besar
terjadi penyerapan air dan garam mineral. Di da-
lam usus besar juga hidup bakteri pembusuk yang
membantu proses penghancuran sisa makanan
menjadi feses atau tinja agar mudah dikeluarkan.
76
6. Anus
Merupakan lubang pelepasan feses atau tinja.
Bahan padat sisa-sisa pencernaan makanan yang
mengalami pembusukan akan dikeluarkan seba-
gai tinja dan gas. Cairan sisa pencernaan disalur-
kan dan disaring di ginjal, kemudian dikeluarkan
sebagai air seni.
2. Sariawan
Sariawan adalah sakit pada saluran pencernaan
yang disebabkan “panas dalam” atau luka pada
rongga mulut dan lidah.
3. Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat
infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke da-
lam tubuh melalui air atau makanan.
4. Diare
Diare adalah penyakit atau keadaan ketika si pen-
derita mengalami buang air besar bercampur air
berkali-kali. Penyebab diare yaitu peradangan
77
usus oleh penyakit lain seperti kolera dan disen-
tri. Sering kali diare juga disebabkan oleh virus,
bakteri, alergi atau tidak tahan makanan tertentu,
atau kurang gizi.
5. Konstipasi/Sembelit
Konstipasi atau sembelit adalah keadaan yang
dialami seseorang dengan gejala fases mengeras
sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebab-
kan oleh adanya penyerapan air pada sisa makan-
an. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi
keras.
6. Disentri
Penyakit ini menyerang usus. Usus yang terse-
rang disentri terinfeksi oleh kuman (bakteri atau
amoeba) jadi meradang. Gejala umumnya anta-
ra lain sakit perut, mencret (diare) yang kadang-
kadang berdarah dan berlendir.
7. Maag
Penyakit ini terjadi dikarenakan luka pada lam-
bung. Alat pencernaan yang diserang oleh maag
adalah lambung atau usus dua belas jari. Geja-
lanya antara lain pegal-pegal di punggung satu
sampai dua jam setelah makan atau jika perut
kosong.
78
Penyumbatannya bisa lendir atau benda keras
seperti biji terung atau cabai. Karena tersumbat
atau tertutup, bakteri dalam usus buntu membu-
at dinding usus buntu terinfeksi. Untuk menyem-
buhkannya biasanya dilakukan operasi, yaitu me-
motong usus buntu.
9. Hemeroid/Wasir/Ambeien
Hemoroid/Wasir/Ambeien merupakan gangguan
pembengkakan pada pembuluh vena di sekitar
anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivi-
tas dan ibu hamil sering kali mengalami ganggu-
an ini.
79
kanker usus besar, menurunkan kadar gula darah,
dan juga menurunkan kadar kolesterol di dalam
saluran pembuluh darah. Sayuran, buah-buahan,
biji-bijian, dan kacang-kacangan adalah sumber
utama serat.
5. Olahraga teratur
Selain membantu Anda mempertahankan gaya
hidup sehat, olahraga secara teratur juga mem-
bantu
6. Menjaga kebersihan
Jagalah kebersihan tangan dan makanan dari ku-
man-kuman merugikan.
80
SOAL LATIHAN
UN 2012
81
A. Pengubahan protein menjadi pepton
B. Pengubahan amilum menjadi glukosa
C. Pengubahan lemak menjadi asam lemak
D. Pengaktifan provitamin menjadi vitamin
UN 2013
UN 2014
82
4. Enzim pencernaan yang berfungsi mencerna
kandungan zat yang terdapat dalam mentega
dan minyak adalah ....
A. Tripsin C. Lipase
B. Amilase D. Renin
UN 2015
UN 2017
83
Bagian yang merupakan retikulum ditunjukkan
angka....
A. 2 C. 4
B. 3 D. 5
OSN 2013
OSN 2013
OSN 2013
84
Bagian yang disebut ventrikulus yaitu yang ditun-
jukkan angka ....
A. 2 C. 4
B. 3 D. 5
OSN 2013
OSN 2017
85
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
86
PEMBAHASAN
1 Jawaban: D
2 Jawaban: A/C
87
P merupakan lambung. Lambung menghasilkan
enzim-enzim pencernaan seperti:
–– Pepsin, pengubah protein menjadi pepton.
–– Renin berfungsi untuk mengendapkan susu
menjadi kasein.
–– Lipase berfungsi memecah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol.
3 Jawaban: A
4 Jawaban: C
88
5 Jawaban: D
89
6 Jawaban: A
7 Jawaban: C
8 Jawaban: C
9 Jawaban: C
90
Bagian yang disebut ventrikulus yaitu yang ditun-
jukkan angka 4.
10 Jawaban: A
11 Jawaban: A
12 Jawaban: A
91
13 Jawaban: D
14 Jawaban: D
15 Jawaban: C
92
SISTEM
BAB 5 PERNAPASAN
MANUSIA
1. Nasal (Hidung)
Hidung merupakan organ pernapasan yang per-
tama dilalui udara luar. Di dalam rongga hidung
terdapat rambut dan selaput lendir berguna un-
tuk menyaring udara yang masuk, lendir bergu-
na untuk melembapkan udara, dan konka untuk
menghangatkan udara pernapasan, serta mem-
bunuh kuman yang masuk bersamaan dengan
udara pernapasan.
2. Faring (Tukak)
Faring merupakan percabangan dua saluran, ya-
itu saluran tenggorokan (nasofaring) yang meru-
pakan saluran pernapasan, dan saluran kerong
kongan (oralfaring) yang merupakan saluran
pencernaan. Di percabangan ini terdapat dua
katup, yaitu katup penutup rongga hidung dan
katup pangkal tenggorokan (epiglotis). Salah satu
94
dari keduanya akan tertutup jika ada udara atau
makanan yang masuk ke dalam faring.
4. Trakea (tenggorokan)
95
Cincin tulang rawan berfungsi untuk memperta-
hankan bentuk pipa dari batang tenggorokan, se-
dangkan selaput lendir yang sel-selnya berambut
getar berfungsi menolak debu dan benda asing
yang masuk bersama udara pernapasan. Akibat
tolakan secara paksa tersebut kita akan batuk
atau bersin.
96
bung paru-paru yang disebut alveolus. Dinding
alveolus mengandung banyak kapiler darah. Me-
lalui kapiler darah, oksigen yang berada dalam
alveolus berdifusi masuk ke dalam darah.
6. Pulmo (alveolus)
Paru-paru terletak dalam rongga dada di atas dia-
fragma. Diafragma adalah sekat rongga badan yang
membatasi rongga dada dengan rongga perut.
Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru
sebelah kiri dan paru-paru sebelah kanan. Paru-
paru kanan memiliki tiga gelambir sedangkan
paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir. Paru-paru
dibungkus oleh dua buah selaput yang disebut
selaput pleura. Selaput pleura sebelah luar yang
berbatasan dengan dinding bagian dalam rong-
ga dada disebut pleura parietal, sedangkan yang
membungkus paru-paru disebut pleura visceral.
Di antara kedua selaput terdapat rongga pleura
yang berisi cairan pleura yang berfungsi untuk
mengatasi gesekan pada saat paru-paru me-
ngembang dan mengempis.
Beberapa organ tubuh di luar alat pernapasan
yang berkaitan dengan proses pernapasan, di an-
taranya:
7. Diafragma
Merupakan sekat rongga dada yang membatasi
antara rongga dada dengan rongga perut. Rong-
ga dada berisi paru-paru dan jantung, sedangkan
97
rongga perut berisi lambung dan alat-alat pen-
cernaan lainnya.
B. Bernapas
98
1. Mekanisme Pernapasan Dada
Fase inspirasi:
Fase ekspirasi:
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah
sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk
menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan
udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan
dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari
paru-paru.
99
paru-paru mengembang --> tekanan udara da-
lam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan
udara luar --> udara masuk
100
2. Asma atau sesak napas, merupakan suatu pe-
nyakit penyumbatan saluran pernapasan yang
disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu,
atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun.
3. Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang
diakibatkan serangan bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu ka-
rena adanya bintil-bintil atau peradangan pada
dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang
diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru
mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-
engah.
101
5. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di da-
erah pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya
di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibu-
ang melalui operasi.
6. Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada wak-
tu pengangkutan dan penggunaan oksigen yang
disebabkan oleh tenggelam (akibat alveolus terisi
air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan
lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN,
atau gangguan sistem sitokrom (enzim pernapas-
an).
7. Asidosis, adalah kenaikan kadar asam karbonat
dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga per-
napasan terganggu.
8. Difteri, adalah penyumbatan pada rongga faring
atau laring oleh lendir yang dihasilkan kuman dif-
teri.
9. Emfisema, adalah penyakit pembengkakan kare-
na pembuluh darahnya kemasukan udara.
10. Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang dise-
babkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang
menyebabkan terjadinya radang paru-paru.
11. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan
adanya penyempitan saluran napas karena pem-
bengkakan kelenjar limfa atau polip, pembeng-
kakan di tekak atau amandel.
12. Kanker paru-paru, memengaruhi pertukaran gas
di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar
ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat ber-
hubungan dengan ktivitas yang sering merokok.
102
Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-
paru. Penyebab lainnya yang dapat menimbul-
kan kanker paru-paru adalah penderita menghi-
rup debu asbes, radiasi ionasi, produk petroleum,
dan kromium.
103
SOAL LATIHAN
UN 2012
UN 2013
104
3. Perhatikan gambar alat-alat pernapasan berikut!
UN 2014
UN 2015
105
5. Perhatikan macam-macam gangguan pada sis-
tem pernapasan di bawah ini!
1. Kontraksi yang kaku dan bronkiolus
2. Peradangan pada cabang batang tenggorok
3. Infeksi virus, bakteri, dan organisme menye-
rupai Mycroplasma sp
4. Kerusakan sel-sel paru-paru sehingga paru-
paru mengecil
UN 2016
UN 2017
106
7. Letak laring pada manusia ....
A. Lebih dekat dengan kerongkongan daripada
dengan tenggorokan
B. Di atas faring dan tenggorokan
C. Di atas epiglotis
D. Di bawah trachea
OSN 2013
OSN 2017
107
A. Kloaka C. Insang luar
B. Kulit D. Insang dalam
OSN 2017
OSN 2017
OSN 2017
108
13. Besarnya volume kapasitas vital paru-paru manu-
sia normal adalah ....
A. 1.000 mL C. 3.000 mL
B. 1.500 mL D. 3.500 mL
OSN 2014
OSN 2014
OSN 2014
109
PEMBAHASAN
1 Jawaban: B
2 Jawaban: D
3 Jawaban: A
110
4 Jawaban: A
5 Jawaban: D
6 Jawaban: D
111
7 Jawaban: B
8 Jawaban: D
9 Jawaban: A
10 Jawaban: D
11 Jawaban: C
112
diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru
mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-
engah.
12 Jawaban: B
13 Jawaban: B
14 Jawaban: A
15 Jawaban: B
113
SISTEM
PEREDARAN BAB 6
DARAH MANUSIA
A. Darah
1. Komposisi Darah
Komposisi darah dapat diperoleh dengan cara
memutar darah dalam suatu tabung dengan ke-
cepatan tinggi. Proses pemutaran darah tersebut
dinamakan sentrifugasi. Dari hasil sentrifugasi, da-
rah akan terpisah menjadi dua bagian, yaitu ba-
gian bawah yang padat dan bagian atas berupa
cairan. Cairan pada bagian atas adalah plasma
darah (55%), sedangkan bagian bawah terdapat
sel-sel darah (45%).
115
dioksida oleh sel darah merah adalah kare-
na adanya hemoglobin. Hemoglobin adalah
suatu protein yang memiliki daya ikat kuat
terhadap O2 dan CO2.
116
c. Keping darah disebut juga dengan trombo-
sit. Trombosit berbentuk bulat, lonjong, bah-
kan berbentuk tidak beraturan. Trombosit
tidak memiliki inti dan berukuran lebih kecil
dibandingkan eritrosit. Jumlah trombosit se-
kitar 250.000–400.000 dalam setiap milime-
ter kubik darah. Trombosit dapat hidup sela-
ma delapan hari. Trombosit berfungsi dalam
proses penggumpalan darah. Mengenai pe-
ran trombosit dalam penggumpalan darah,
akan dibahas pada materi selanjutnya.
2. Fungsi Darah
Darah dan sistem peredaran darah memilik fung-
si sebagai berikut:
a. Mengedarkan sari makanan (nutrisi) dari sis-
tem pencernaan makanan ke seluruh sel-sel
tubuh.
b. Transportasi oksigen dari paru-paru ke sel-
sel seluruh tubuh, dan transportasi karbon
dioksida dari sel-sel seluruh tubuh ke paru-
paru.
c. Pengangkutan sisa metabolisme dari sel-sel
tubuh ke organ ekskresi (pengeluaran).
d. Pengangkutan hormon dari kelenjar endo-
krin ke sel-sel atau jaringan target.
e. Membantu keseimbangan cairan tubuh.
f. Membantu dalam mengatur suhu tubuh.
117
B. Peredaran Darah
1. Jantung
Jantung merupakan suatu organ otot berongga
yang terletak di pusat dada. Jantung mempu-
nyai empat ruang yang terbagi sempurna, yaitu
dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan
terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas
diafragma.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arte-
ri berhubungan langsung dengan vena pada ba-
gian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh
bagian endotheliumnya.
118
Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding
arteri lebih tebal daripada dinding vena. Dinding
arteri dan vena mempunyai tiga lapisan, yaitu
lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothe-
lium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos
dengan serat elastis, dan lapisan paling luar yang
terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat
elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena dise-
but kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter
yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan
tunggal endothelium dan sebuah membran ba-
sal.
119
3. Macam-Macam Pembuluh Darah
Pembuluh darah terbagi menjadi:
120
b. Pembuluh Balik (Vena)
1) Ciri-ciri dari pembuluh vena adalah:
2) Terletak di dekat permukaan kulit se-
hingga mudah dikenali.
3) Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak
elastis.
4) Tekanan pembuluh lebih lemah diban-
dingkan pembuluh nadi.
5) Terdapat katup yang berbentuk seper-
ti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan
menjaga agar darah tak berbalik arah.
6) Pembuluh vena terdiri dari:
7) Vena cava superior yang bertugas mem-
bawa darah dari bagian atas tubuh me-
nuju serambi kanan jantung.
8) Vena cava inferior yang bertugas mem-
bawa darah dari bagian bawah tubuh
ke serambi kanan jantung.
9) Vena cava pulmonalis yang bertugas
membawa darah dari paru-paru ke se-
rambi kiri jantung.
121
tubuh. Lalu darah yang kaya karbon dioksida
dibawa melalui vena menuju serambi kanan
(atrium) jantung.
1. Anemia
Anemia merupakan penyakit berupa kurangnya
kadar hemoglobin, Fe, dan eritrosit di dalam tu-
buh. Dalam keadaan normal, kadar Hb dalam da-
rah yaitu 12–16 gram%. Adapun jumlah eritrosit
normal yaitu 5,3 juta/mm3 darah. Seorang yang
menderita anemia memiliki gejala muka pucat,
lesu, sakit kepala, dan gangguan menstruasi.
122
2. Leukemia
Pada leukemia, produksi sel darah putih melebihi
batas normal. Hal ini disebabkan oleh pertum-
buhan abnormal pada jaringan yang mempro-
duksi sel-sel darah. Leukemia dapat disebabkan
oleh infeksi virus, terkena sinar radio aktif, terke-
na zat-zat kimia, serta faktor keturunan (genetik).
Penderita leukemia memiliki ciri-ciri pucat, lesu,
demam, dan pendarahan.
3. Thalasemia
Thalasemia adalah suatu penyakit yang diakibat-
kan oleh gangguan produksi hemoglobin dan
eritrosit. Thalasemia merupakan penyakit genetik
atau keturunan. Gejala penyakit thalasemia sa-
ngat bervariasi, di antaranya anemia, pembesar-
an limfa, bentuk tulang abnormal, dan gangguan
pertumbuhan.
123
D. Menjaga Kesehatan Jantung
124
SOAL LATIHAN
UN 2012
125
UN 2013
UN 2014
UN 2015
UN 2015
126
tis, darah mengalir dari seluruh tubuh menu-
ju ke jantung
B. Denyut tidak terasa, dinding tipis elastis, da-
rah mengalir dari seluruh tubuh menuju ke
jantung
C. Denyut tidak terasa, dinding tipis tidak elas-
tis, darah mengalir dari jantung ke seluruh
tubuh
D. Denyut terasa, dinding tipis tidak elastis, da-
rah mengalir dari jantung ke seluruh tubuh
UN 2016
UN 2017
127
8. Perhatikan gambar berikut!
OSN 2017
OSN 2017
128
A. Eritrosit C. Trombosit
B. Leukosit D. Plasma darah
OSN 2017
OSN 2013
129
B. Dinding pembuluh tebal dan elastis
C. Tekanan pembuluh lebih kuat dibandingkan
pembuluh nadi
D. Terdapat katup yang berbentuk seperti bu-
lan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga
agar darah tak berbalik arah
PEMBAHASAN
1 Jawaban: A
130
2 Jawaban: C
3 Jawaban: A
4 Jawaban: D
5 Jawaban: C
6 Jawaban: A
131
7 Jawaban: A
8 Jawaban: D
132
Pada gambar hasil scanning arah panah dan de-
tail jantung kurang jelas, tetapi mengacu pada
gambar asli di soal, urutan awal yang benar ada-
lah 3 (bilik kiri) – 2 (aorta) – 5 (bagian tubuh atas
dan bawah) – 6 (vena cava superior dan inferior)
– 1 (serambi kanan).
9 Jawaban: C
10 Jawaban: B
11 Jawaban: A
133
kumpul di bawah lapisan sebelah dalam dari din-
ding arteri.
12 Jawaban: C
13 Jawaban: A
134
kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialir-
kan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmo-
nalis.
14 Jawaban: D
15 Jawaban: D
135
SISTEM EKSKRESI
DAN REPRODUKSI BAB 7
MANUSIA
1. Paru-Paru (Pulmo)
Paru-paru berfungsi mengeluarkan CO2 dan H2O
sisa metabolisme. Karbon dioksida dan uap air
akan dikeluarkan secara difusi di alveolus paru-
paru.
2. Hati (Hepar)
Hati merupakan kelenjar terbesar yang terdapat
di dalam tubuh manusia, berfungsi untuk:
–– Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
–– Merupakan tempat pembongkaran protein
menghasilkan amonia/urea
–– Detoksifikasi racun
–– Tempat pembentukan dan pembongkaran
sel darah merah yang sudah rusak
–– Pembentuk empedu untuk membantu pen-
cernaan lemak
Dalam pembongkaran eritrosit, hemoglobin dari
eritrosit akan dipecah menjadi hemin, Fe, globin.
Globin akan digunakan untuk metabolisme prote-
in lagi atau untuk membentuk hemoglobin baru.
Fe disimpan di dalam hati, kemudian dikembali-
kan ke sumsum tulang, sedangkan hemin akan
diubah menjadi zat warna empedu bilirubin dan
biliverdin. Selanjutnya, akan dioksidasi menjadi
urobilin yang akan memberi warna urine ataupun
tinja menjadi kekuning-kuningan.
4. Kulit (Integumen)
Kulit merupakan lapisan pelindung terluar dari
tubuh kita. Kulit terdiri atas lapisan luar (epider-
mis) dan lapisan dalam (dermis). Fungsi kulit di
antaranya:
137
–– Melindungi tubuh dari rangsang mekanis
seperti gesekan, kuman, penyinaran, panas,
dan zat kimia.
–– Mengatur suhu tubuh dengan cara menge-
luarkan keringat dan menjaga agar pengelu-
aran air tidak berlebih.
–– Sebagai alat ekskresi atau pengeluaran zat,
yaitu berupa keringat yang mengandung
garam.
–– Sebagai organ sensoris (penerima rangsang).
138
Organ reproduksi pria terdiri diri:
–– Testis
Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan
terletak di dalam kantung pelir (skrotum).
Testis berjumlah sepasang. Testis terdapat di
bagian tubuh sebelah kiri dan kanan. Testis
kiri dan kanan dibatasi oleh suatu sekat yang
terdiri dari serat jaringan ikat dan otot polos.
Fungsi testis secara umum merupakan alat
untuk memproduksi sperma dan hormon
kelamin jantan yang disebut testoteron.
–– Saluran Pengeluaran
Saluran pengeluaran pada organ reproduksi
dalam pria terdiri dari epididimis, vas defe-
rens, saluran ejakulasi, dan uretra.
–– Epididimis
Epididimis merupakan saluran berkelok-
kelok di dalam skrotum yang keluar dari tes-
tis. Epididimis berjumlah sepasang di sebelah
kanan dan kiri. Epididimis berfungsi sebagai
tempat penyimpanan sementara sperma
sampai sperma menjadi matang dan berge-
rak menuju vas deferens.
–– Vas Deferens
Vas deferens atau saluran sperma (duktus
deferens) merupakan saluran lurus yang
mengarah ke atas dan merupakan lanjutan
dari epididimis. Vas deferens tidak menempel
139
pada testis dan ujung salurannya terdapat di
dalam kelenjar prostat. Vas deferens berfung-
si sebagai saluran tempat jalannya sperma
dari epididimis menuju kantung semen atau
kantung mani (vesikula seminalis).
–– Saluran Ejakulasi
Saluran ejakulasi merupakan saluran pen-
dek yang menghubungkan kantung semen
dengan uretra. Saluran ini berfungsi untuk
mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam
uretra.
–– Uretra
Uretra merupakan saluran akhir reproduksi
yang terdapat di dalam penis. Uretra ber-
fungsi sebagai saluran kelamin yang bera-
sal dari kantung semen dan saluran untuk
membuang urine dari kantung kemih.
–– Kelenjar Asesoris
Selama sperma melalui saluran pengeluar-
an, terjadi penambahan berbagai getah ke-
lamin yang dihasilkan oleh kelenjar asesoris.
Getah-getah ini berfungsi untuk memper-
tahankan kelangsungan hidup dan perge-
rakan sperma. Kelenjar asesoris merupakan
kelenjar kelamin yang terdiri dari vesikula
seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar Cow-
per.
140
–– Vesikula Seminalis
Vesikula seminalis atau kantung semen (kan-
tung mani) merupakan kelenjar berlekuk-
lekuk yang terletak di belakang kantung
kemih. Dinding vesikula seminalis mengha-
silkan zat makanan yang merupakan sumber
makanan bagi sperma.
–– Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat melingkari bagian atas ur-
etra dan terletak di bagian bawah kantung
kemih. Kelenjar prostat menghasilkan getah
yang mengandung kolesterol, garam, dan
fosfolipid yang berperan untuk kelangsung-
an hidup sperma.
–– Kelenjar Cowper
Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) me-
rupakan kelenjar yang salurannya langsung
menuju uretra. Kelenjar Cowper menghasil-
kan getah yang bersifat alkali (basa).
–– Penis
Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi ja-
ringan spons. Dua rongga yang terletak di
bagian atas berupa jaringan spons korpus
kavernosa. Satu rongga lagi berada di bagi-
an bawah yang berupa jaringan spons kor-
141
pus spongiosum yang membungkus uretra.
Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan
erektil yang rongga-rongganya banyak
mengandung pembuluh darah dan ujung-
ujung saraf perasa. Bila ada suatu rangsang-
an, rongga tersebut akan terisi penuh oleh
darah sehingga penis menjadi tegang dan
mengembang (ereksi).
–– Skrotum
Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung
yang di dalamnya berisi testis. Skrotum ber-
jumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan
skrotum kiri. Di antara skrotum kanan dan
skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang beru-
pa jaringan ikat dan otot polos (otot dartos).
Otot dartos berfungsi untuk menggerakkan
skrotum sehingga dapat mengerut dan me-
ngendur. Di dalam skrotum juga terdapat
serat-serat otot yang berasal dari penerus-
an otot lurik dinding perut yang disebut
otot kremaster. Otot ini bertindak sebagai
pengatur suhu lingkungan testis agar kon-
disinya stabil. Proses pembentukan sperma
(spermatogenesis) membutuhkan suhu yang
stabil, yaitu beberapa derajat lebih rendah
daripada suhu tubuh.
142
2. Sistem Reproduksi Pada Wanita
–– Saluran Reproduksi
Saluran reproduksi (saluran kelamin) terdiri
dari oviduk, uterus, dan vagina.
–– Oviduk
Oviduk (tuba falopii) atau saluran telur ber-
jumlah sepasang (di kanan dan kiri ovarium)
dengan panjang sekitar 10 cm. Bagian pang-
143
kal oviduk berbentuk corong yang disebut
infundibulum. Pada infundibulum terdapat
jumbai-jumbai (fimbrae). Fimbrae berfung-
si menangkap ovum yang dilepaskan oleh
ovarium. Ovum yang ditangkap oleh infun-
dibulum akan masuk ke oviduk. Oviduk ber-
fungsi untuk menyalurkan ovum dari ovari-
um menuju uterus.
–– Uterus
Uterus (kantung peranakan) atau rahim me-
rupakan rongga pertemuan oviduk kanan
dan kiri yang berbentuk seperti buah pir
dan bagian bawahnya mengecil yang di-
sebut serviks (leher rahim). Uterus manusia
berfungsi sebagai tempat perkembangan
zigot apabila terjadi fertilisasi. Uterus terdiri
dari dinding berupa lapisan jaringan yang
tersusun dari beberapa lapis otot polos dan
lapisan endometrium. Lapisan endometrium
(dinding rahim) tersusun dari sel-sel epitel
dan membatasi uterus. Lapisan endometri-
um menghasilkan banyak lendir dan pem-
buluh darah. Lapisan endometrium akan
menebal pada saat ovulasi (pelepasan ovum
dari ovarium) dan akan meluruh pada saat
menstruasi.
–– Vagina
Vagina merupakan saluran akhir dari saluran
reproduksi bagian dalam pada wanita. Va-
144
gina bermuara pada vulva. Vagina memiliki
dinding yang berlipat-lipat dengan bagian
terluar berupa selaput berlendir, bagian te-
ngah berupa lapisan otot dan bagian terda-
lam berupa jaringan ikat berserat. Selaput
berlendir (membran mukosa) menghasilkan
lendir pada saat terjadi rangsangan seksu-
al. Lendir tersebut dihasilkan oleh kelenjar
Bartholin. Jaringan otot dan jaringan ikat
berserat bersifat elastis yang berperan untuk
melebarkan uterus saat janin akan dilahirkan
dan akan kembali ke kondisi semula setelah
janin dikeluarkan.
145
SOAL LATIHAN
UN 2012
UN 2012
146
3. Pada penampang melintang ginjal berikut ini, ba-
gian X berfungsi untuk ....
A. Filtrasi darah
B. Penampung urine
C. Augmentasi urine primer
D. Reabsorbsi urine sesungguhnya
UN 2013
UN 2013
147
5. Perhatikan gambar penampang ginjal berikut!
UN 2014
UN 2014
148
7. Urutan proses yang terjadi pada nefron ginjal se-
cara berurutan adalah ....
A. Filtrasi – reabsorbsi – augmentasi
B. Filtrasi – augmentasi – reabsorbsi
C. Augmentasi – reabsorbsi – filtrasi
D. Augmentasi – filtrasi – reabsorbsi
UN 2015
UN 2015
149
9. Perhatikan gambar penampang ginjal berikut!
UN 2016
150
Organ Fungsi
A. Epididimis Tempat menyimpan dan
pematangan sperma
B. Testis Penghasil sperma dan
hormon testosteron
C. Vas deferens Saluran sperma dari
testis ke kantong sperma
D. Kelenjar prostat Penghasil cairan basa
pelindung sperma
UN 2016
UN 2017
151
12. Perhatikan gambar alat reproduksi wanita berikut
ini!
UN 2017
OSN 2014
152
C. Kucing bertambah berat
D. Manula
OSN 2014
PEMBAHASAN
1 Jawaban: A
153
Bagian P adalah pelvis. Pelvis merupakan tempat
bermuaranya tubulus, yaitu tempat penampung-
an urine sementara yang akan dialirkan menuju
kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan
dari tubuh melalui uretra.
2 Jawaban: A
3 Jawaban: B
4 Jawaban: B
154
Bagian A adalah kepala sari. Fungsi kepala sari
adalah menghasilkan serbuk sari. Jadi, fungsi ba-
gian A adalah menghasilkan serbuk sari.
5 Jawaban: D
6 Jawaban: C
155
7 Jawaban: A
8 Jawaban: C
156
9 Jawaban: D
10 Jawaban: C
157
11 Jawaban: A
12 Jawaban: C
158
berupa lapisan jaringan yang tersusun dari bebe-
rapa lapis otot polos dan lapisan endometrium.
Lapisan endometrium (dinding rahim) tersusun
dari sel-sel epitel dan membatasi uterus. Lapisan
endometrium menghasilkan banyak lendir dan
pembuluh darah. Lapisan endometrium akan
menebal pada saat ovulasi (pelepasan ovum dari
ovarium) dan akan meluruh pada saat menstru-
asi.
13 Jawaban: B
Perubahan sekunder:
–– Tumbuh jakun pada leher. Jakun adalah ba-
gian yang menonjol pada leher seseorang.
–– Tumbuh rambut pada bagian tubuh terten-
tu, seperti pada sekitar kemaluan, ketiak, ku-
mis.
–– Dada lebih bidang.
–– Suara menjadi lebih berat (besar).
159
14 Jawaban: D
15 Jawaban: D
160
ALAT INDRA
BAB 8
MANUSIA
A. Mata
Mata terdiri dari otot mata, bola mata, dan saraf mata
serta alat tambahan mata yaitu alis, kelopak mata, dan
bulu mata. Alat tambahan mata ini berfungsi melin-
dungi mata dari gangguan lingkungan. Alis mata ber-
fungsi untuk melindungi mata dari keringat, kelopak
mata melindungi mata dari benturan, dan bulu mata
melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu, dan ko-
toran.
1. Bagian-Bagian Mata
Fungsi bagian-bagian indra penglihatan adalah
sebagai berikut:
162
2. Kelainan Pada Mata
a. Miopi
Miopi yakni seseorang yang tidak dapat
melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya
terjadi pada pelajar. Dapat dibantu dengan
kacamata berlensa cekung.
b. Hipermetropi
Hipermetropi yaitu seseorang yang tidak da-
pat melihat benda yang berjarak dekat dari
mata. Dapat dibantu dengan kacamata ber-
lensa cembung.
c. Presbiopi
Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat
melihat benda yang berjarak dekat maupun
berjarak jauh. Dapat dibantu dengan kaca-
mata berlensa rangkap. Biasa terjadi pada
lansia.
e. Buta warna
Buta warna adalah suatu kondisi seseorang
163
sama sekali tidak dapat membedakan warna.
Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam,
abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya
merupakan penyakit turunan. Artinya jika
seseorang buta warna, hampir pasti anaknya
juga buta warna.
f. Katarak
Katarak adalah suatu penyakit mata yaitu
lensa mata menjadi buram karena penebal-
an lensa mata. Biasanya terjadi pada orang
lanjut usia (lansia).
g. Astigmatis
Astigmatis yaitu ketidakaturan lengkung-
lengkung permukaan bias mata yang beraki-
bat cahaya tidak fokus pada satu titik retina
(bintik kuning). Dapat dibantu dengan kaca-
mata slinder/operasi refraktif.
h. Rabun senja
Rabun senja adalah penyakit mata yang di-
sebabkan karena mata kekurangan vitamin
A. Penderita biasanya tidak bisa melihat
pada saat sore hari saja.
164
c. Makan makanan bergizi
d. Olahraga
e. Tidak mengucek mata
1. Bagian-Bagian Telinga
Bagian telinga terdiri dari:
a. Telinga bagian luar, yaitu daun telinga, lu-
bang telinga, dan liang pendengaran.
b. Telinga bagian tengah terdiri dari gendang
telinga, tiga tulang pendengar (martil, lan-
dasan, dan sanggurdi), dan saluran eustac-
hius yang menghubungkan telinga bagian
tengah dengan rongga mulut.
c. Telinga bagian dalam terdiri dari alat kese-
imbangan tubuh, tiga saluran setengah ling-
karan, tingkap jorong, tingkap bundar, dan
rumah siput (koklea)
165
c. Tiga tulang pendengaran (tulang martil, lan-
dasan, dan sanggurdi) berfungsi memper-
kuat getaran dan meneruskannya ke koklea
atau rumah siput.
d. Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran
setengah lingkaran dan koklea (rumah siput)
berfungsi mengubah impuls dan diteruskan
ke otak. Tiga saluran setengah lingkaran juga
berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.
e. Saluran eustachius menghubungkan rongga
mulut dengan telinga bagian luar.
166
b. Labirintitis
Labirintitis merupakan gangguan pada labi-
rin dalam telinga. Penyakit ini disebabkan
oleh infeksi, gegar otak, dan alergi.
c. Motion sickness
Mabuk perjalanan atau disebut motion sick-
ness. Mabuk perjalanan ini merupakan gang-
guan pada fungsi keseimbangan. Penyebab-
nya adalah rangsangan yang terus-menerus
oleh gerakan atau getaran-getaran yang
terjadi selama perjalanan, baik darat, laut,
maupun udara.
d. Tuli
Tuli atau tuna rungu ialah kehilangan ke-
mampuan untuk dapat mendengar.
e. Perikondritis
Perikondritis adalah suatu infeksi pada tulang
rawan (kartilago) telinga luar. Perikondritis
bisa terjadi akibat cedera, gigitan serangga,
pemecahan bisul dengan sengaja.
167
C. Indra Pembau (Hidung)
1. Bagian-Bagian Hidung:
a. Lubang hidung
b. Batang hidung
c. Rongga hidung terdiri dari:
1) Rambut hidung yang berfungsi untuk
menyaring udara yang dihirup.
2) Selaput lendir yang berfungsi sebagai
tempat menempelnya kotoran dan se-
bagai indra pembau.
3) Serabut saraf yang berfungsi mende-
teksi zat kimia yang ada dalam udara
pernapasan.
4) Saraf pembau yang berfungsi mengi-
rimkan bau-bauan ke otak.
168
Zat yang berbau dapat tercium oleh hidung
jika telah sampai ke rongga hidung. Kemudian
ujung-ujung saraf penciuman terangsang dan di-
sampaikan ke otak sehingga kita dapat mencium
baunya.
3. Perawatan Hidung
a. Membersihkan hidung dengan teratur.
b. Menutup hidung saat di tempat yang bau
atau berdebu.
c. Hindarkan hidung dari benturan.
d. Memeriksa ke dokter THT jika ada gangguan.
169
1. Bagian-Bagian Lidah
170
kilat baik seluruh bagian lidah maupun ha-
nya sebagian kecil. Penyebab yang paling
sering biasanya adalah kekurangan zat besi.
Jadi, banyak didapatkan pada penderita
anemia.
c. Geografic tongue. Lidah seperti peta, ber-
pulau-pulau, baik banyak maupun sedikit.
Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih
licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih
tebal.
d. Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah-
pecah. Kadang garis hanya satu di tengah,
kadang juga bercabang-cabang.
e. Glossopyrosis. Kelainan ini berupa keluhan
pada lidah, yaitu lidah terasa sakit, panas,
dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala
apa pun dalam pemeriksaan. Hal ini keba-
nyakan karena psikosomatis dibandingkan
dengan kelainan pada saraf.
171
E. Indra Peraba (Kulit)
1. Bagian-Bagian Kulit
172
2. Reseptor yang terdapat pada kulit adalah:
a. Lempeng markel: reseptor untuk sentuhan
ringan yang terletak pada bagian epidermis.
b. Korpuskula Meissner: reseptor untuk sentuh-
an rabaan ringan yang terdapat di bagian
epidermis pada bagian kulit yang sensitif.
c. Korpuskula Pacini: reseptor tekanan kuat
yang terletak pada bagian dalam dermis ser-
ta di lapisan subkutan.
d. Korpuskula Ruffini: reseptor tekanan kuat te-
rus-menerus serta panas terletak di dalam
dermis dan lapisan subkutan.
e. Ujung saraf Krause: reseptor untuk rasa di-
ngin yang terletak pada bagian dermis.
173
d. Elanoma adalah jenis kanker yang menye-
babkan perubahan tahi lalat pada kulit, sa-
ngat berbahaya jika muncul pada leher atau
kulit kepala.
e. Kurap adalah penyakit yang terjadi karena
disebabkan jamur. Biasanya yang menjadi
gejalanya adalah kulit menjadi tebal dan
pada kulit timbul lingkaran-lingkaran yang
semakin jelas, bersisik, lembap, dan berair
dan terasa gatal. Kemudian pada lingkaran-
lingkaran akan timbul bercak-bercak putih.
f. Kudis adalah penyakit yang disebabkan oleh
parasit tungau yang gatal, yaitu Sarcoptes
scabiei var hominis.
g. Bisul merupakan infeksi kulit berupa benjol-
an, tampak memerah, yang akan membesar.
Benjolan ini berisi nanah, terasa panas dan
berdenyut.
h. Jerawat sebagai salah satu penyakit kulit
yang disebabkan oleh bakteri yang tumbuh
di kulit dan menghubungkan pori-pori de-
ngan kelenjar minyak di bawah kulit.
174
SOAL LATIHAN
UN 2013
175
4. Kelainan pada mata berupa ketidakaturan leng-
kung-lengkung permukaan bias mata yang ber-
akibat cahaya tidak fokus pada satu titik retina
(bintik kuning) adalah ....
A. Buta warna C. Astigmatis
B. Katarak D. Rabun senja
176
C. Mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara
pernapasan
D. Mengirimkan bau-bauan yang ke otak
13. Jika kulit terasa nyeri maka bagian saraf yang ber-
fungsi adalah ….
177
A. Ujung saraf tak berselaput
B. Ujung saraf pacini
C. Ujung saraf ruffini
D. Ujung saraf krauss
PEMBAHASAN
1 Jawaban: D
178
ke bagian belakang mata tepat pada retina, se-
hingga perannya sangat vital.
2 Jawaban: D
3 Jawaban: C
4 Jawaban: C
179
Katarak adalah suatu penyakit mata berupa len-
sa mata menjadi buram karena penebalan lensa
mata dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia).
5 Jawaban: A
6 Jawaban: C
7 Jawaban: D
180
taran dan meneruskannya ke koklea atau rumah
siput.
8 Jawaban: A
9 Jawaban: C
10 Jawaban: C
11 Jawaban: C
12 Jawaban: A
181
13 Jawaban: A
14 Jawaban: B
15 Jawaban: A
182
SISTEM ORGAN
BAB 9 TUMBUHAN DAN
FUNGSINYA
A. Akar
184
naman menyerap air dan unsur hara dengan
proses yang disebut dengan imbibisi, difusi, dan
osmosis. Bagian akar yang berfungsi untuk mela-
kukan penyerapan adalah daerah yang memiliki
rambut akar yang merupakan daerah perluasan
epidermis. Sebelum air tanah sampai ke xilem,
air tanah terlebih dahulu melalui sel rambut akar
(epidermis), korteks, endodermis, dan perisikel.
185
B. Batang
186
–– Korteks tersusun oleh beberapa lapis sel paren-
kim yang berdinding tipis dan terdapat banyak
ruang antarsel. Disebut juga dengan istilah “kulit
pertama”.
–– Stele adalah lapisan terdalam dari batang. Di da-
lamnya terdapat sel parenkim dan berkas peng-
angkut. Lapis terluar dari stele disebut perisikel
atau perikambium.
187
adalah sebagai pengangkut zat.
–– Kambium, terletak di antara xilem dan
floem. Kambium menyebabkan batang
mengalami penambahan diameter.
Fungsi kambium adalah untuk mem-
bentuk xilem dan floem. Terdapat dua
tipe kambium, yaitu kambium vaskuler
yang berada di antara xilem dan floem,
dan kambium intervaskuler yang bera-
da di antara dua berkas pengangkut.
–– Floem, terletak di bagian luar berkas
pembuluh atau bagian luar kambium.
Fungsi floem adalah untuk mengangkut
zat makanan ke seluruh tubuh.
–– Xilem, terletak di bagian dalam berkas
pembuluh atau bagian dalam kambi-
um. Fungsi xilem adalah untuk menya-
lurkan air dan garam mineral dari akar
ke daun.
188
mis. Sampai sekarang belum ada yang
mengetahui pasti fungsi meristem da-
sar.
–– Berkas pembuluh, tersebar pada me-
ristem dasar. Fungsi berkas pembuluh
mirip dengan yang dimiliki tumbuhan
dikotil.
C. Daun
189
Ada lima struktur yang melapisi daun, yaitu:
–– Epidermis atas, terkadang dilapisi oleh kutikula.
–– Jaringan palisade parenkim/jaringan tiang/ja-
ringan pagar, mengandung banyak klorofil.
–– Berkas pembuluh. Terdapat xilem dan floem yang
berfungsi sebagai alat transportasi dan penguat
daun dalam bentuk tulang daun.
–– Jaringan spons parenkim/bunga karang, me-
ngandung sedikit klorofil.
–– Epidermis bawah, terdapat stomata.
190
–– Urat daun, terdapat berkas pembuluh dan
membentuk tulang daun.
D. Bunga
191
Bagian-bagian bunga:
–– Kelopak bunga, umumnya berwarna hijau. Fung-
si kelopak bunga adalah untuk membungkus dan
melindungi kuncup bunga sebelum mekar.
–– Mahkota bunga, memiliki warna cerah. Fungsi
mahkota bunga adalah untuk menarik serang-
ga datang dan menyerbuki bunga. Pada sebuah
bunga dikotil biasanya terdapat mahkota bunga
berjumlah 4, 5, atau kelipatannya. Adapun pada
tumbuhan monokotil berjumlah 3 atau kelipat-
annya.
–– Benang sari, adalah alat kelamin jantan pada
tumbuhan. Jika serbuk sari masuk ke putik, maka
akan terjadi pembuahan.
–– Putik, adalah alat kelamin betina pada tumbuhan.
192
SOAL LATIHAN
UN 2012
193
A. Menghasilkan sel telur
B. Menghasilkan serbuk sari
C. Menghasilkan biji
D. Tempat fertilisasi
UN 2013
UN 2014
194
Jaringan mesofil daun ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
UN 2015
UN 2016
195
6. Perhatikan gambar penampang melintang ba-
tang tanaman dikotil berikut ini!
UN 2017
196
A. Korteks, endodermis, perisikel, floem, dan
xilem
B. Endodermis, korteks, perisikel, xylem, dan
floem
C. Xylem, floem, perisikel, endodermis, dan kor-
teks
D. Floem, xylem, perisikel, endodermis, dan kor-
teks
OSN 2013
OSN 2013
197
A. Xerofit C. Mesfit
B. Hidrofit D. Halofit
OSN 2013
OSN 2013
OSN 2013
198
12. Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang
membentuk sistem peredaran pada tumbuhan.
Jaringan pengangkut yang dimaksud beserta
fungsinya yang benar adalah ....
A. Xylem berfungsi mengangkut hasil fotosin-
tesis
B. Floem berfungsi mengangkut air dan hasil
fotosintesis
C. Xylem berfungsi mengangkut air dan nutrien
D. Floem berfungsi mengangkut hasil fotosin-
tesis dan nutrien
OSN 2013
OSN 2017
199
15. Letak jaringan meristem interkalar pada tumbuh-
an adalah ....
A. Pada ujung akar
B. Sejajar dengan permukaan organ tumbuhan
C. Pangkal tiap buku tumbuhan yang berbuku-
buku
D. Pada ujung batang
PEMBAHASAN
1 Jawaban: B
200
2 Jawaban: B
3 Jawaban: C
4 Jawaban: B
201
5 Jawaban: C
6 Jawaban: D
7 Jawaban: C
202
Jadi Nama bagian A, B, C, D, E berturut-turut yang
tepat adalah xylem, floem, perisikel, endodermis,
dan korteks.
8 Jawaban: A
9 Jawaban: B
10 Jawaban: B
203
penampang batang tersebut merupakan batang
monokotil, yaitu jagung, sagu, tebu.
11 Jawaban: C
12 Jawaban: D
13 Jawaban: B
204
di mendorong getah ke ujung yang berlawanan
pada pembuluh tersebut.
14 Jawaban: C
15 Jawaban: C
205
ADAPTASI
TUMBUHAN DENGAN BAB 10
LINGKUNGAN LUAR
207
SOAL LATIHAN
UN 2012
UN 2012
208
3. Contoh gerak nasti kompleks pada tumbuhan
adalah ....
A. Mekarnya bunga pada pukul empat pada
jam empat sore
B. Menutupnya daun lamtoro pada malam hari
C. Menutupnya daun putri malu bila disentuh
D. Membuka dan menutupnya stomata
UN 2013
209
D. Gerak batang merupakan gerak geotropis-
me positif
UN 2014
UN 2015
OSN 2013
210
B. Bakteri thermo bergerak menjauhi bagian
dari pita kloroplas dari spirogyra yang terke-
na cahaya
C. Bakteri thermo bergerak mendekati sumber
cahaya
D. Bakteri thermo bergerak menjauhi sumber
cahaya
OSN 2014
OSN 2014
OSN 2014
211
C. Menahan panas dari luar
D. Melindungi diri dari pemangsa
212
14. Seorang siswa melakukan percobaan seperti
gambar berikut!
UN 2014
213
PEMBAHASAN
1 Jawaban: B
2 Jawaban: C
3 Jawaban: D
214
4 Jawaban: C
5 Jawaban: C
6 Jawaban: A
7 Jawaban: A
215
8 Jawaban: A
9 Jawaban: A
10 Jawaban: A
11 Jawaban: D
12 Jawaban: B
216
13 Jawaban: A
14 Jawaban: B
15 Jawaban: D
217
FOTOSINTESIS
PADA BAB 11
TUMBUHAN
A. Proses Fotosintesis
2. Karbon dioksida
Konsentrasi karbon dioksida pun dapat meme-
ngaruhi proses fotosintesis, karena semakin ting-
gi konsentrasi karbon dioksida maka akan sema-
kin meningkatkan laju dari fotosintesis.
219
3. Intensitas cahaya matahari
Intensitas cahaya matahari dapat berpengaruh
pada proses fotosintesis, karena energi cahaya
matahari sangat dibutuhkan oleh tumbuhan da-
lam melakukan proses ini. Karena semakin tinggi
intensistas cahaya matahari maka akan semakin
banyak energi yang dibentuk sehingga dapat
mempercepat proses fotosintesis. Namun, jika
intensitas cahaya terlalu tinggi dapat menyebab-
kan rusaknya klorofil pada tumbuhan.
220
SOAL LATIHAN
UN 2012
UN 2012
221
3. Perhatikan gambar percobaan fotosintesis beri-
kut ini!
UN 2013
UN 2014
222
5. Laju fotosintesis dipengaruhi oleh faktor dalam
dan faktor luar tumbuhan. Adapun faktor di ba-
wah ini yang tidak menentukan laju fotosintesis
adalah ....
A. Suhu udara dan kelembapan
B. Kandungan karbon dioksida
C. Kecepatan transpirasi tumbuhan
D. Ketersediaan air dan unsur hara
UN 2015
Jumlah
No Perlakuan
gelembung
Cahaya matahari
1 ++
langsung
Cahaya matahari
2 langsung + 5 gr +++
NaHCO3
3 Tempat teduh +
223
Keterangan:
+ = sedikit +++ = banyak
++ = sedang
UN 2016
224
C. Lambat karena kandungan O2 dalam air
menjadi berkurang
D. Cepat karena kandungan O2 dalam air men-
jadi bertambah
UN 2017
225
B. Nutrien, cahaya matahari, dan karbon diok-
sida
C. Nutrien, karbon dioksida, dan oksigen
D. Air, cahaya matahari, dan karbon dioksida
OSN 2013
OSN 2013
Warna daun
Warna daun
Perlakuan sebelum
setelah ditetesi
terhadap daun ditetesi
yodium
yodium
226
A. Cahaya menyebabkan sel-sel daun menjadi
reaktif terhadap yodium
B. Cahaya diperlukan dalam proses fotosintesis
C. Karbon dioksida dan air diperlukan dalam
proses fotosintesis
D. Oksigen diperlukan dalam proses fotosinte-
sis
OSN 2013
OSN 2017
OSN 2014
227
PEMBAHASAN
1 Jawaban: D
2 Jawaban: B
228
3 Jawaban: D
4 Jawaban: C
5 Jawaban: C
6 Jawaban: D
229
Dari gambar dan perlakuan di atas faktor yang
berpengaruh terhadap fotosintesis adalah caha-
ya dan CO2.
7 Jawaban: B
8 Jawaban: C
230
Penambahan kadar O2 udara tidak memengaruhi
kecepatan fotosintesis.
9 Jawaban: B
10 Jawaban: B
11 Jawaban: D
12 Jawaban: C
231
akan menutup untuk menghindari terjadinya
transpirasi yang berlebihan, sehingga CO2 tidak
dapat masuk dan fotosintesis akan berhenti sama
sekali karena fotosintesis membutuhkan CO2.
Kondisi lingkungan yang panas, kering, dan te-
rik juga dapat menyebabkan stomata tertutup.
Jika kekurangan air, stomata menutup sehingga
menghalangi masuknya CO2.
13 Jawaban: B
232
Berdasarkan hasil pengamatan di atas dapat di-
simpulkan bahwa cahaya diperlukan dalam pro-
ses fotosintesis.
14 Jawaban: C
15 Jawaban: A
233
PEWARISAN
BAB 12
SIFAT
Persilangan Monohibrid
P1 UU X Uu
)Ungu( (Putih)
G1 U x U
F1 Uu
235
cara bebas menjadi u dan u, sehingga gamet-gamet
jantan tanaman putih hanya mempunyai satu macam
alel, yaitu alel u. Proses pembentukan gamet inilah
yang menggambarkan fenomena Hukum Mendel I.
Persilangan Dihibrid
P1 BBKK X Bbkk
(Biji bulat (Biji keriput
berwarna kuning) Hijau)
G1 BK X Bk
F1 BbKk
P2 BbKk X BbKk
G2 BK, Bk, bK,bk BK, Bk, bK,bk
236
SOAL LATIHAN
1. Perhatikan bagan:
P1: merah x putih
MM mm
F1: (merah)
UN 2012
UN 2013
237
adalah sebagai berikut:
P : HHTT x hhtt
G : HT ht
F1 : HhTt (berambut hitam tebal)
P2 : HhTt x HhTt
G : HT, Ht, hT, ht HT, Ht, hT, ht
F2 :
HT Ht hT Ht
HT 1 2 3 4
Ht 5 6 7 8
hT 9 10 11 12
Ht 13 14 15 16
UN 2014
UN 2015
238
5. Diketahui pada tanaman apel, warna merah
dominan terhadap warna hijau dan ukuran be-
sar dominan terhadap kecil. Apel merah besar
(MmBb) disilangkan dengan apel merah besar
(MmBb) menghasilkan beberapa macam tanam-
an apel. Dari keturunan tersebut, yang memiliki
genotip yang dapat digunakan sebagai bibit ung-
gul (apel merah besar) adalah ....
A. MMBB C. MmBb
B. MMBb D. Mmbb
UN 2016
UN 2017
OSN 2014
239
8. Gen akan diekspresikan dalam bentuk senyawa
....
A. Protein C. Lemak
B. Karbohidrat D. Asam nukleat
OSN 2014
OSN 2014
OSN 2014
OSN 2014
240
12. Formula krmosom 47, XXY ditemukan pada pen-
derita sindrom ....
A. Turner C. Cri-du chat
B. Klinefelter D. Down
OSN 2014
OSN 2014
OSN 2014
241
A. 9:3:1 C. 9:6:1
B. 9:3:4 D. 12 : 3 : 1
OSN 2014
PEMBAHASAN
1 Jawaban: A
M M
M MM Mm
M Mm Mm
2 Jawaban: D
HB Hb hB hb
HB HHBB HHBb HhBB HhBb
Hb HHBb HHbb HhBb Hhbb
hB HhBB HhBb hhBB hhBb
Hb HhBb Hhbb hhBb Hhbb
242
Perbandingan fenotipnya:
hitam bertubuh besar : hitam bertubuh kecil : pu-
tih bertubuh besar : putih bertubuh kecil = 9 : 3 :
3:1
3 Jawaban: A
4 Jawaban: D
B B
b Bb Bb
b Bb Bb
5 Jawaban: C
MB Mb
MB MMBB MmBb
Mb MbBb Mmbb
243
6 Jawaban: C
P1 : BB X bb
(Bulat) (Keriput)
G:Bb
F1 : Bb
(Bulat)
P2 : Bb X Bb
(Bulat) (Bulat)
BB
bb
F2:
B B
B BB (Bulat) Bb (Bulat)
b Bb (Bulat) bb (Keriput)
7 Jawaban: B
244
8 Jawaban: A
9 Jawaban: A
10 Jawaban: D
11 Jawaban: D
HK Hk hK Hk
HK HHkk HHKk HhKK HhKk
Hk HHKk HHkk HhKk Hhkk
hK HhKK HhKk hhKK hhKk
hk HhKk Hhkk hhKk Hhkk
Atau,
HK Hk hK Hk
HK Hitam Hitam Hitam Hitam
245
Hk Hitam Hitam Hitam Hitam
hK Hitam Hitam Kuning Kuning
hk Hitam Hitam Kuning Putih
12 Jawaban: B
13 Jawaban: B
P P
p Pp pp
p pp Pp
14 Jawaban: B
246
15 Jawaban: D
BC Bc bC bc
BC BBCC BBCc BbCC BbCc
Bc BBCc BBcc BbCc Bbcc
bC BbCC BbCc bbCC bbCc
bc BbCc Bbcc bbCc bbcc
Atau
HK Hk hK Hk
247
BIOTEKNOLOGI BAB 13
B. Bioteknologi Modern
249
–– Pangan : buah tomat manipulasi genetik sehing-
ga tahan lama, tidak cepat matang atau membu-
suk.
–– Pertanian : tanaman jagung dan kapas resisten
terhadap serangan penyakit gen tertentu.
–– Peternakan : kloning domba Dolly
–– Kesehatan dan Pengobatan : manipulasi produk-
si vaksin dengan menggunakan E. Coli agar lebih
efisien.
Beberapa penerapannya:
–– Menghasilkan bibit tanaman dengan sifat unggul
–– Meningkatkan produksi bahan pangan
–– mengolah sampah menjadi bahan bermanfaat
–– Penghasil Protein Sel Tunggal (PST)
–– Penghasil Zat Organik
250
SOAL LATIHAN
UN 2012
UN 2013
251
4) Penggunaan mikroorganisme pada pembu-
atan vaksin
UN 2014
UN 2015
252
D. Teknik hebridisasi supaya dihasilkan tanam-
an yang sesuai dengan yang diharapkan.
UN 2016
UN 2017
253
A. proses biokimia
B. pemuliaan tanaman
C. proses respirasi anaerob
D. pembuatan DNA rekombinan
254
11. Prinsip dasar pemanfaatan bioteknologi adalah
meningkatkan kualitas barang dan jasa. Biotek-
nologi konvensional dilakukan dengan proses ….
A. rekayasa genetika
B. fermentasi
C. perbanyakan embrio
D. kultur jaringan
OSN 2014
255
OSN 2014
OSN 2014
PEMBAHASAN
1 Jawaban: A
2 Jawaban: A
3 Jawaban: B
256
merupakan contoh penerapan bioteknologi un-
tuk meningkatkan produksi pangan.
4 Jawaban: B
5 Jawaban: A
6 Jawaban: D
7 Jawaban: D
257
8 Jawaban: A
9 Jawaban: D
10 Jawaban: A
11 Jawaban: B
258
12 Jawaban: C
13 Jawaban: C
14 Jawaban: A
15 Jawaban: C
259
PAKET SOAL
EVALUASI
262
A. Memerlukan makanan
B. Memerlukan minuman
C. Bergerak
D. Tumbuh
B.
C.
D.
263
gunakan mata dan telinga yang tajam untuk
menangkap mangsanya karena dapat de-
ngan cepat memusatkan bola mata dalam
kegelapan.
B. Pupil mata dapat menyerap cahaya yang
ada di malam hari, sehingga burung hantu
dapat melihat walau cahaya sedikit.
C. Bulu sayap burung hantu sangat halus dan
lembut sehingga burung hantu dapat ter-
bang tanpa suara dan dapat menyambar
mangsanya dengan diam-diam.
D. Paruh yang tajam untuk merobek mangsa
264
C. Hewan yang hidup di sabana antara lain se-
rangga serta mamalia seperti zebra, hyena,
dan singa.
D. Tidak ada di daerah tropik
265
11. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Menggunakan pupuk dan pestisida yang
berlebihan
2) Membuat penampung kotoran yang tertu-
tup agar tidak mencemari lingkungan.
3) Membuat rumah di sekitar daerah industri
4) Mendaur ulang sampah
266
A. Depan
B. Belakang
C. Samping kanan
D. Samping kiri
No Nama Gejala
Penyakit
267
Menghantarkan impuls dari luar sel neuron ke
dalam badan sel merupakan fungsi bagian yang
ditunjuk dengan nomor ....
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
A Melengkung Terangkat
B Mendatar Turun
268
C Melengkung Turun
D Mendatar Terangkat
269
terangkat (posisi datar) --> paru-paru me-
ngembang --> tekanan udara dalam paru-
paru menjadi lebih besar dibandingkan
tekanan udara luar --> udara luar masuk ke
paru-paru.
D. Otot antar tulang rusuk (muskulus inter-
costalis eksternal) berkontraksi --> tulang
rusuk terangkat (posisi datar) --> paru-paru
mengembang --> tekanan udara dalam
paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan
tekanan udara luar --> udara luar masuk ke
paru-paru.
Lapisan Letak
A Lamina panistalis Dalam
Pada dinding
B Lamina panistalis
jantung
Pada dinding
C Lamina viseralis
jantung
D Lamina viseralis Luar
270
C. Peredaran darah besar dialirkan memalui
vena pulmonalis
D. Peredaran darah kecil kaya karbon dioksida
271
A. 1 dan 3 C. 1 dan 4
B. 2 dan 4 D. 3 dan 4
272
Faktor Pengaruh
273
4) Tempat pembentukan dan pembongkaran
sel darah merah yang sudah rusak
5) Pembentuk empedu untuk membantu pen-
cernaan lemak
Jenis
1 Jantan Betina
kelamin
274
Mengelilingi
3 Letak Di pusat
benang sari
275
34. Perhatikan gambar percobaan fotosintesis beri-
kut!
276
2) Tubuh manusia berkeringat ketika kepa-
nasan. Dengan berkeringat, tubuh manusia
akan dingin.
3) Pada saat udara dingin, orang cenderung
buang air kecil (kencing).
4) Mata manusia dapat menyesuaikan dengan
intensitas cahaya yang diterimanya.
277
38. Perhatikan gambar berikut!
278
PEMBAHASAN
EVALUASI
1 Jawaban: C
2 Jawaban: A
279
yang baru menetas, untuk mendapat flagellata ia
akan menjilati dubur rayap dewasa untuk menda-
patkan flagellata.
3 Jawaban: A
4 Jawaban: C
280
Gambar di atas menunjukkan bebek berenang.
Jadi, aktivitas gambar di atas menunjukkan bah-
wa makhluk hidup bergerak.
5 Jawaban: B
6 Jawaban: D
281
7 Jawaban: C
8 Jawaban: C
9 Jawaban: D
282
10 Jawaban: B
283
11 Jawaban: B
12 Jawaban: C
284
13 Jawaban: C
14 Jawaban: B
15 Jawaban: A
285
kelainan-kelainan, di antaranya:
1) Oral candidosis, disebabkan jamur yang di-
sebut candida albicans. Gejalanya lidah akan
tampak tertutup lapisan putih yang dapat
dikerok.
2) Atropic glossitis, menyebabkan lidah akan
terlihat licin dan mengkilat, baik seluruh ba-
gian lidah maupun hanya sebagian kecil. Pe-
nyebab yang paling sering biasanya adalah
kekurangan zat besi. Jadi, banyak didapat-
kan pada penderita anemia.
3) Geografic tongue, menyebabkan lidah se-
perti peta, berpulau-pulau, baik banyak
maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna
merah dan lebih licin dan bila parah akan di-
kelilingi pita putih tebal.
4) Fissured tongue, menyebabkan lidah akan
terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya
satu di tengah, kadang juga bercabang-
cabang.
16 Jawaban: A
286
Menghantarkan impuls dari luar sel neuron ke
dalam badan sel merupakan fungsi bagian dari
badan sel yang ditunjuk dengan nomor 1.
17 Jawaban: D
18 Jawaban: D
19 Jawaban: D
287
20 Jawaban: C
21 Jawaban: D
22 Jawaban: C
288
23 Jawaban: C
24 Jawaban: D
289
3 Mengikat CO2 dari Eritrosit
jaringan menuju paru-
paru
4 Mengedarkan O2 dari Eritrosit
paru-paru ke seluruh
tubuh
5 Mengangkut sari-sari Plasma darah
makanan ke seluruh
tubuh
25 Jawaban: B
290
Percabangan batang, yaitu batang dikotil berca-
bang, sedangkan monokotil tidak bercabang.
26 Jawaban: D
Bagian-bagian akar:
Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang tersusun
rapat dengan dinding sel yang tipis supaya mu-
dah ditembus air. Pada zona diferensiasi, epider-
mis membentuk bulu/rambut akar yang berfung-
si untuk memperluas permukaan penyerapan.
291
naman menyerap air dan unsur hara dengan
proses yang disebut dengan Imbibisi, Difusi, dan
Osmosis. Bagian akar yang berfungsi untuk mela-
kukan penyerapan adalah daerah yang memiliki
rambut akar yang merupakan daerah perluasan
epidermis. Sebelum air tanah sampai ke xilem,
air tanah terlebih dahulu melalui sel rambut akar
(epidermis), korteks, endodermis, dan perisikel.
27 Jawaban: D
28 Jawaban: C
Air
Kekurangan kadar air dapat menyebabkan daun
layu dan stomata pada daun menutup, sehingga
akan menyebabkan penyerapan karbon dioksida
berkurang.
Karbon dioksida
Konsentrasi karbon dioksida pun dapat meme-
ngaruhi proses fotosintesis, karena semakin ting-
292
gi Konsentrasi karbon dioksida maka akan sema-
kin meningkatkan laju dari fotosintesis.
29 Jawaban: A
30 Jawaban: A
293
31 Jawaban: C
32 Jawaban: D
Jenis
1 Betina Jantan
kelamin
Mengelilingi
3 Letak Pusat bunga
putik
294
Kepala sar, stilus, Tangkai sari,
4 Susunan bakal buah, bakal kepala sari, dan
biji serbuk sari
33 Jawaban: C
34 Jawaban: D
Tahap Tujuan
Tidak menutup daun dan menutup
I daun dengan aluminium foil atau
kertas karbon
II Mematikan sel-sel pada daun
295
III Melarutkan klorofil pada daun
Menguji dengan larutan lugol se-
IV bagai larutan indikator untuk men-
dapatkan hasil fotosintesis
35 Jawaban: A
36 Jawaban: A
296
37 Jawaban: B
38 Jawaban: A
39 Jawaban: C
B B
B Bb Bb
B Bb Bb
297
Fenotip (F1) yang dihasilkan 50% berbadan
bongsor dan 50% berbadan kurus.
40 Jawaban: D
298
DAFTAR
PUSTAKA