RIZKI RAMADHANI.S
SMA NEGERI 8 PEKANBARU
Petunjuk Penggunaan Untuk Guru & Siswa
1
Bagi Guru
Bagi Siswa
Daftar Isi :
2
17
B. Phylum Porifera 18
Ciri Tubuh ..
19
Cara Hidup, Habitat, dan Reproduksi ....
20
Klasifikasi Porifera
21 22
Lembar Kerja Siswa Invetebrata ( Echinodermata ) ..
23 25
Lembar Kerja Siswa Invetebrata ( Porifera )
26 29
Latihan Soal
29 - 34
PENDAHULUAN
Keanekaragaman hewan merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang tidak
ternilai harganya. Beraneka ragam hewan, baik yang menguntungkan maupun
merugikan, mempengaruhi kehidupan manusia. Sebagai contoh, cacing dapat membantu
menyuburkan tanah sehingga tanaman pun dapat tumbuh dengan subur. Sapi dan
kambing dimanfaatkan manusia untuk diambil dagingnya. Beberapa jenis ungags
dimanfaatkan daging atau telurnya. Berbagai jenis hewan langka menjadi kekayaan dan
kebanggaan Indonesia.
Seiring dengan perkembangan Biologi, beberapa jenis hewan dimanfaatkan di
bidang pertanian dan kodokteran. Beberapa jenis serangga digunakan sebagai biological
control atau pemakan hama pada tanaman pertanian. Beberapa jenishewan ternak
disilangkan untuk memperoleh bibit unggul. Lintah dimanfaatkan di bidang kedokteran
untuk membantu membersihkan racun dalam darah manusia.
Mengapa dan bagaimana hewan-hewan tersebut dapat dimanfaatkan? Tentu kita
harus mempelajarinya, misalnya morfologinya, daur hidupnya, atau anatominya. Tanpa
kita pelajari terlebih dahulu, kita dapat memanfaatkan keanekaragaman hewan yang kita
miliki. Tidak menutup kemungkinan pula di antara kalian dapat menemukan pemanfaatan
baru terhadap hewan untuk kemajuan ilmu dan teknologi. Oleh karena itu, mari kita
pelajari keanekaragaman hewan dengan tetap memperhatikan kelestarian jenisnya.
Peta Konsep :
EchiEchinnoder
odermmatataa
CiCirrii Tubuh
Tubuh CarCaraa HiHiddupup Habi
Habittaatt Repr
Reprooduksi
duksi KlKlaasisififikkasiasi
HolHolootthhururooiidd
CrCriinnoioiddeaea
EchiEchinnoioiddeaea Ophi
urrooiiddeaea AstAsteerrooiiddeaea
Ophi
u
eaea
A.
Phylum Echinodermata
5
Ciri Tubuh
Ciri tubuh Echinodermata meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
Ukuran dan bentuk
Bentuk tubuh Echinodermata ada yang seperti bintang, bulat, pipih, bulat
memanjang, dan seperti tumbuhan. Tubuh Echinodermata nerbentuk simetri bilateral
pada saat larva dan simetri radial pada saat dewasa. Tubuh terdiri dari bagian oral ( yang
memiliki mulut ) dan aboral ( yang tidak memiliki mulut ).
Struktur dan Fungsi Tubuh
Permukaan tubuh Echinodermata umumnya berduri, denga duri yang pendek tumpul
atau runcing panjang. Duri berpangkal pada suatu lempeng kalsium karbonat yang
disebut testa. Hewan ini juga memiliki ciri lain, yaitu system saluran air dalam rongga
tubuhnya yang disebut system ambulakral. Sistem ambulakral berfungsi untuk mengatur
pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki tabung
ambulakral atau kaki tabung. Lihat Gambar, Kaki ambulakral juga merupakan alat
pingisap.
Sistem pencernaan terdiri dari mulut, esophagus, lambung, usus, dan anus. Sistem
ekskresi tidak ada. Pertukaran gas terjadi malalui insang kecil yang merupakan
pemanjangan kulit. Kegiatan selom meluas ke tiap insang sehingga oksigen dan karbon
dioksida dapat masuk ke organ tubuh melalui cairan selom. Sistem sirkulasi belum
berkembang biak. Selom berisi cairan yang menyelimuti organ tubuh. Bahan makanan
dan udara bergerak dalam tubuh melalui cairan selom. Sel amoeboid bergerak
6
Cara Hidup
Habitat
Echinodermata hidup bebas di dasar laut, dari daerah pantai sampai lau dalam.
Reproduksi
Reproduksi seksual
Reproduksi aseksual
Banyak binatang berkulit lunak memiliki kekuatan yang luar biasaregenerasi. Beberapa
bintang laut yang mampu regenerasi senjata hilang. Dalam beberapa kasus, kehilangan
7
lengan telah diamati untuk menumbuhkan bintang laut kedua lengkap. Ketimun laut
sering bagian pembuangan organ internal mereka jika mereka memandang bahaya. organ
habis dan jarinagn dengan cepat diregenerasi landak laut terus kehilangan duri mereka
melalui kerusakan semua bagian diganti beberapa populasi seastar dapat mereproduksi
seluruhnya secara aseksual murni oleh penumpahan senjata untuk jangka waktu yang
lama.
Klasifikasi Echinodermata
Filum Echinodermata diperkirakan mencapai 8.000 spesies. Hewan ini dikelompokkan
menjadi lima kelas, yaitu Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Holothuroidea, dan Crinoidea.
1. Kelas Asteroidea
Asteroidea merupakan hewan berbentuk bintang yang biasa disebut bintang laut.
Asteroida
banyak
ditemukan
di
laut
pantai.
Asteroidea
merupakan
kelas
filum
echinodermata yang memiliki spesies terbanyak, yaitu sekitar 1.600 spesies. Archoidea
memiliki bagian tubuh oral (Bagian tubuh dengan mulut) dan bagian aboral (Bagian tubuh
dengan anus).
Kelas ini memiliki sistem ambulakral yang terdiri dari pembuluh darah air (jaringan
hidrolik) yang akan membentuk kaki / lengan. Bagian Kaki/lengan berfungsi sebagai alat
gerak, untuk menempel, dan untuk menemukan makanan. Di ujung kaki ini terdapat
bintik mata yang dapat membedakan antara terang dan gelap. Bintang laut umumnya
memiliki duri yang tumpul dan pendek. Disekeliling duri terdapat duri kecil termodifikasi
yang dinamakan pedicelaria, bagian ini berfungsi untuk menangkap makanan dan
melindungi tubuh dari kotoran. Pada bagian dekat anus terdapat lubang air yang disebut
medreporit. Archoidea memiliki saluran cincin yang terletak di pusat tubuh, serta saluran
radial yang merupakan cabang saluran cincin di bagian lengan.
Tubuhnya berbentuk pipih seperti bintang atau pentagonal dan memiliki lima lengan
atau lebih yang tersusun secara simetri radial.
Pada setiap ujung lengan terdapat alat sensor yang bentuknya menyerupai tentakel
dengan bintik mata pada ujungnya. Bintik mata ini mengandung pigmen merah
yang peka terhadap cahaya.
Lekukan ambulakralnya terbuka dan didalamnya berisi kaki tabung. Kaki tabung ini
biasanya dilengkapi dengan sucker (batil penghisap).
8
Permukaan tubuh bagian atas (aboral) ditutupi oleh diri-diri tumpul berbentuk catut
(pediselaria).
Contoh hewan dari kelas Asteroidea ini adalah bintang laut biru (Linckia sp.),Astropecten
diplicatus, Archaster sp., bintang laut merah (Asterias sp.), danCulcita sp.
Bintang laut
sebelah kanan yang memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya.
Begitulah cara hewan ini bergerak. Di samping itu hewan ini juga bergerak dalam air
dengan menggunakan gerakan lengan-lengannya.
Ciri- ciri
Tubuh terdiri atas lima lengan atau lebih yang tersusun radial.
Pada ujung-ujung lengan terdapat alat sensor.
Ujung tentakel pada bintik matayang mengandung pigmen merah ,peka terhadap
cahaya.
Permukaan tubuh bagian atas di tutupi duri-duri tumpul berbentuk catut
(pediselaria).
Pada umumnya berwarna oranye,biru, ungu, hijauatau gabungan warna-warna
tersebut.
Alat organ tubuhnya bercabang ke seluruh lengan.
Mulut terdapat di permukaan bawah atau disebut permukaan oral dan anus terletak
di permukaan atas (permukaan aboral).
Kaki tabung tentakel (tentacle) terdapat pada permukaan oral. Sedangkan pada
permukaan aboral selain anus terdapat pula madreporit.
Madreporit adalah sejenis lubang yang mempunyai saringan dalam
menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air dan lubang kelamin.
Banyak dijumpai di zona litoral laut / daerah pasang surut ( pantai)
Sistem syaraf terdiri dari : cincin syaraf , syaraf lengan , syaraf radial pada cakram
mempunyai kemampuan regenerasi /Pengembalian diri dari kerusakan tubuh yang
cepat
mempunyai kemampuan autotomi : memutuskan tubuhnya yang luka
Peran dalam Kehidupan
Sebagai detrivor yaitu pemakan materi organik ,herbivora, karnivora, kotoran dan
bangkai laut. Sehingga laut menjadi bersih dan keseimbangan ekosistem terjaga.
Fisiologis
1. Sistem pencernaan makanan mulut - kerongkongan lambung - ke cabang lengan kantung pilorus - anus
2. Sistem syaraf : cincin syaraf di mulut bercabang ke masing masing lengan
3. Sistem Respirasi : menggunakan Branchia dermalis / papilla berupa kantong tipis
ada di setiap kulit lengan berupa tonjolan
4. Sistem ekskresi juga dikeluarkan lewat Branchia dermalis / Papulla
5. Sistem Reproduksi Kawin, Dioceus Fertilisasi eksternal ovum keluar sejumlah 2,5
juta setiap 2 jam ketemu sperma di air
2. Kelas Echinoidea
10
Memiliki duri-duri tubuh yang panjang. Duri ini digerakkan oleh otot dan berfungsi
untuk berjalan.
Contoh hewan dari kelas Echinoidea adalah landak laut (Echinus sp.), bulu babi
(Diadema sp.), dan dolar pasir (Echinarachinus sp.).
3. Kelas Crinoidea
Crinoidea memiliki bentuk tubuh
menyerupai bunga atau tumbuhan.
Crinoidea merupakan anggota filum
echinodermata yang memiliki spesies paling
sedikit (sekitar 550 spesies) dan merupakan
kelompok paling primitif dari filum
echinodermata. Hewan ini hidup di pantai
sampai dengan kedalaman laut 3.500 meter
di
bawah permukaan laut. Tubuhnya tidak
memiliki duri, dan apabila memiliki tangkai
disebut lilia laut (Apabila bertangkai ia akan menempel pada dasar laut dengan sirri, yaitu
bagian ujung tangkai yang memiliki zat tanduk), sedangkan yang tidak memiliki tangkai
disebut bintang laut berbulu.
Pada bagian dasar tubuh (kaliks) jenis ini terdapat sisi oral (mulut) dan sisi anus
sedangkan lengannya berjumlah banyak mengelilingi bagian kaliks tersebut. Biasanya
jumlah lengan Crinoidea merupakan kelipatan lima dan memiliki cabang yang disebut
pinula. Pada sisi oral terdapat celah bersilia yang disebut celah ambulakral. Celah ini
berfungsi untuk menangkap makanan, yaitu cairan, zooplankton, atau partikel lainnya
yang tersebar di air laut.
Ciri-ciri Kelas Crinoidea antara lain :
Memiliki pinnula. Pinnula adalah lengan yang panjang menyerupai daun, berjumlah
lima atau kelipatannya. Panjang pinnula dapat mencapai 80-200 cm.
Beberapa jenis Crinoidea memiliki tangkai yang berasal dari daerah aboral, tangkai
ini berfungsi untuk melekatkan diri pada substrat.
Mulutnya terletak di daerah oral, mengarah ke atas dan dikelilingi oleh tentakeltentakel halus yang disebut cirri.
Contoh hewan dari kelas Crinoidea adalah Holopus sp. (lilia laut tidak
bertangkai),Ptilocrinus pinnatus (lilia laut bertangkai), Metaricanus intereptus (lilia laut
tidak bertangkai), dan Antendon sp. (lilia laut tidak bertangkai). Perhatikan gambar 4
dan 5.
13
4. Kelas Holothuroidea
Holothuroidea adalah kelas filum Echinodermata yang memiliki tubuh bulat
memanjang dari permukaan oral ke
permukaan aboral. Tubuhnya terlihat seperti
bentuk buah timun sehingga sering disebut
timun laut. Namun konsistensi tubuhnya
agak berbeda dengan kelas lain, hewan ini
memiliki tubuh yang lunak dan halus, ia
digolongkan ke dalam Echinodermata karena
memiliki bagian tubuh kelipatan lima dan
memilii sistem ambulakral. Mentimun laut
memiliki tentakel pada bagian oral berjumlah
10 30 buah. Pada tubuhnya terdapat kaki ambulakral yang berfungsi untuk bergerak dan
bernapas. Pergerakan dilakukan dengan kontraksi otot yan tedapat pada tubuhnya.
Hewan ini ada yang hermfrodit (Memiliki 2 kelamin dalam satu tubuh) adapula yang
genokhoris (1 kelamin 1 individu). Fertilisasinya terjadi di air laut yang kemudian akan
berkembang menjadi larva aurekularia. Makannya adalah plankton atau zat organik di
dalam laut. Ia melindungi diri dari mangsanya dengan memuntahkan organ dalam
tubuhnya, sehingga mangsa tersebut akan memakan organ itu.
Ciri-ciri Kelas Holothuroidea antara lain :
Tubuhnya memanjang dalam sumbu oral seperti cacing dan simetri bilateral.
Kulitnya lunak dan tipis serta tidak memiliki spina (duri) atau pediselaria.
Contoh hewan dari kelas Holothuroidea adalah Cucumaria sp., Elapidia sp., dan
teripang (Holothuria sp.).
14
5. Kelas Ophiuroidea
Ophiuroidea adalah kelas yang bentuknya
menyerupai bintang laut, namun memiliki
lengan yang lebih panjang dan lebih kurus dan
cakram pusat tubuh yang lebih jelas. Apabila
kakinya digerakkan maka pergerakannya
menyerupai ular, oleh karena itu Kelas
Ophiuroidea juga disebut Bintang Mengular. Kaki
tabungnya ini tidak memiliki penyedot dan juga
bergerak dengan mencambukkan kakinya
sehingga kaki ini lebih mudah patah. Kaki /
lengan ini juga berfungsi untuk menangkap
mangsanya kemudian memasukkannya ke
dalam mulut. Beberapa jenis pemakan cacing,
moluska, suspensi atau bangkai. Hewan ini tidak memiliki anus dan biasanya hidup di sela
bebatuan.
15
Peta Konsep :
16
Ciri Tubuh
Porifera
Cara Hidup
Hexactinelli
da
Klasifikasi
Demospongi
ae
Habitat
Calcarea
Reproduksi
B.
Phylum Porifera
Porifera adalah organisme sederhana yang mudah untuk dijelaskan. Porifera adalah
organisme yang tinggal menetap, metazoan yang memfilter-makanan yang memiliki satu
17
Ciri Tubuh
Ciri tubuh Porifera meliputi ukuran, bentuk, struktur dan fungsi tubuh.
19
Reproduksi
Porifera melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual.Reproduksi secara
aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule.Gemmule disebut juga tunas
internal.Gemmule dihasilkan hanya menjelang musim dingin di dalam tubuh porifera yang
hidup di air tawar.Porifera dapat membentuk individu baru dengan regenerasi.Reproduksi
seksual dilakukan dengan pembentukan gamet (antara sperma dan ovum).Ovum dan
sperma dihasilkan oleh koanosit.Sebagian besar Porifera menghasilkan ovum dan juga
sperma pada individu yang sama sehingga porifera bersifat Hemafrodit.
Klasifikasi porifera
Berdasarkan bahan penyusun rangkanya, porifera diklasifikasikan menjadi tiga
kelas, yaitu Hexactinellida atau Hyalospongiae, Demospongiae, dan Calcarea
(Calcisspongiae).
1.
Hexactinellida (Hyalospongiae)
Hexactinellida (dalam bahasa
yunani, hexa = enam) atau Hyalospongiae
(dalam bahasa yunani, hyalo =
kaca/transparan, spongia = spons) memiliki
spikula yang tersusun dari silika.Ujung
spikula berjumlah enam seperti
bintang.Tubuhnya kebanyakan berwarna
pucat dengan bentuk vas bunga atau
mangkuk.Tinggi tubuhnya rata-rata 10-30
cm dengan saluran tipe sikonoid.Hewan ini
hidup soliter di laut pada kedalaman 200
1.000 m.Contoh Hexactinellida adalah Euplectella.
2. Demospongiae
Demospongiae ( dalam bahasa yunani, demo = tebal, spongia = spons) memiliki
rangka yang tersusun dari serabut spongin.
Tubuhnya berwarna cerah karena mengandung pigmen yang terdapat pada
amoebosit.Fungsi warna diduga untuk melindungi tubuhnya dari sinar matahari.Bentuk
tubuhnya tidak beraturan dan bercabang.Tinggi dan diameternya ada yang mencapai
lebih dari 1 meter.Seluruh Demospongiae memiliki saluran air tipe Leukonoid.Habitat
Demospongiae umumnya di laut dalam maupun dangkal, meskipun ada yang di air
tawar.Demospongiae adalah satu-satunya kelompok porifera yang anggotanya ada yang
hidup di air tawar.Demospongiae merupakan kelas terbesar yang mencakup 90% dari
seluruh jenis porifera.
Contoh Demospongiae adalah spongia, hippospongia dan Niphates digitalis.
20
Calcarea (Calcisspongiae)
3.
21
6
1
10
9
Keterangan Gambar :
1...
2...
3...
4...
5...
6...
7...
8...
9...
10.
2. Organ nomor berapa saja yang berperan dala system gerak ?
Jawab :
...........................................
..
Kegiatan 2 :
1. Isilah table di bawah ini mengenai ciri-ciri Echinodermata !
No.
Kerakteristik
1.
Permukaan tubuh :
a. Halus
b. Kasar,berduri
Bintang
Laut
Bintang
Ular
Landak
Laut
Mentimu
n Laut
Llilia
Laut
22
Bentuk tubuh :
a. Bulat
b. Gilik/pipih
c. Seperti
tangan
d. Seperti
tumbuhan
3.
Seimetri tubuh :
a. Bilateral
b. Radial
4.
Lengan :
a. Ada
b. Tidak ada
2. Sebutkan ciri dari masing masing hewan tersebut !
Jawab :
.
.......................................................................................................................
4. Berdasarkan bentuk tubuhnya terbagi berapakah kelas Echinodermata !
Jawab :
..
.
5. Jelaskan system ambulakral pada Echinodermata !
Jawab :
.
23
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Tujuan
Kegiatan :
1. Sebutkan bagian-bagian yang ditujuk pada gambar
24
Keterangan Gamabar :
A.
B.
C.
D.
E.
..
..
Fungsi
A
B
C
D
E
Ciri-ciri
Rangka
Habitat
Calcarea
Hexatinelid
a
Demospong
ia
25
Cara hidup
Reproduksi
Tipe-tipe saluran
air
Contoh
..
..
..
..
..
NO
Nama Bagian
Fungsi
1
2
3
2
4
3
4
2
26
6. A
d
a
b. ..
c. ..
d. ..
e. ..
Jawab : .
e. perenoid
3.Sel yang berfungsi sebagai pengangkut zat makanan dan zat sisa
metabolisme pada porifera adalah....
a.
Sel koanosit
b.
Sel pinakosit
c.
Sel amoebosit
d.
Sel skleroblast
e.
Sel gastrodermis
4. Sel yang berfungsi sebagai pembentukan spikula ( pembentuk tubuh) pada
porifera adalah....
a.
Sel koanosit
b.
Sel pinakosit
c.
Sel amoebosit
d.
Sel skleroblast
e.
Sel gastrodermis
Arti
a.
b.
c.
d.
e.
pada
di
13.
Sycon
Leucosolenia
Spongia
Hippospongia
Euplectella
Amoebosit pada porifera berfungsi untuk
a. Pelindung
b. Saluran air
c. Mengedarkan sari makanan
d. Penompang tubuh
e. Menangkap makanan dari spongosol
14.
Para pakar taksonomi banyak yang menganggap bahwa filum
Echinodermata merupakan kelompok avertebrata yang memiliki derajat
tertinggi, karena memiliki banyak kesamaan dengan Chordata, di antaranya
berikut ini, kecuali ....
a.
b.
c.
d.
e.
15.
Echnoidea
c.
Asteroidea
d.
Crinoidea
e.
16.
Holothuroidea
Ophiuroidea
berduri halus
2)
3)
4)
5)
17.
a.
Calcarea
b.
Asteroidea
c.
Crinoidea
d.
Holothuroidea
e.
Ophiuroidea
c.
d.
berkulit berduri
e.
18.
.
b.
c.
d.
e.
19.
Di dalam tubuh Echinodermata terdapat sistem saluran air ambulakral
sebagai alat geraknya, sistem ini terdiri atas
saluran radial - ampula dan kaki ambulakral
b.
c.
d.
madreporit - saluran batu - saluran cincin - saluran radial - ampula dan
kaki ambulakral
e.
20.
Zigot yang terjadi pada saat pemijahan berkembang melalui proses
blastulasi dan gastrulasi yang kemudian memasuki tahapan dua fase larva
secara berurutan, yaitu
a.
b.
c.
d.
e.
21.
Walaupun lambat, Echinodermata dapat berpindah tempat dengan
menggunakan.
a.
Perut
b.
Kepala
c.
Tentakel
d.
Ambulakral
e.
22.
Pilorik
Amfiblastula
b.
Kalik
c.
Pinula
d.
Bipinaria
e.
plutea
32
Lentera aristoteles
b.
Madreporit
c.
Mulut
d.
Kaki pembuluh
e.
pediselaria
24. Pada kulit Echinodermata yang berduri terdapat bangunan seperti gunting
yang disebut
a.
Tentakel
b.
Papula
c.
Pinula
d.
Ampula
e.
Pediselaria
Pohon respirasi
b.
Insang
c.
Hidung
d.
Mulut
e.
33