Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

“INTERAKSI KOMPONEN ABIOTIK DAN


BIOTIK DALAM EKOSISTEM”
MATA KULIAH IPA PENDIDIKAN DASAR

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Endang Widi Winarni, M.Pd.

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3

1. Angela Permata Ayunani


2. Mubarok Agum Prasetyo
3. Nadia Elpa Meilanda
4. Rosa Widi Astuti

PRODI S2 MAGISTER PENDIDIKAN DASAR


FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
A. TUJUAN
1. Mengidentifikasi komponen-komponen abiotik pada ekosistem hutan.
2. Mengidentifikasi komponen-komponen biotik (kelembaban udara, suhu
udara, suhu tanah, dan derajat keasaman tanah/air) pada ekosistem hutan.
3. Mengidentifikasi gejala-gejala yang ditimbulkan oleh interaksi antara
komponen abiotik-abiotik, abiotik-biotik, dan biotik-biotik.
4. Menyimpulkan kategori ekosistem yang diamati tergolong tidak
seimbang/semi seimbang/seimbang berdasarkan berbagai gejala abiotik-
abiotik, abiotik-biotik, dan biotik-biotik.

B. DASAR TEORI
Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem.
Hubungan antara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya
aliran energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat
juga struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi.
Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat
mempertahankan keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya
keseimbangan ini merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila keseimbangan
ini tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya dinamika perubahan
ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.
Pengertian ekosistem adalah kesatuan fungsional antara makhluk hidup
dan benda tak hidup di lingkungannya sehingga terjadi interaksi yang erat dan
saling memengaruhi. Jadi dalam sebuah ekosistem, tidak saja terjadi interaksi
antar makhluk hidup atau organisme hidup (biotik) saja melainkan juga ada
makhluk tidak hidup (abiotik). Contoh dari faktor abiotik yang ada di
ekosistem kita misalnya cahaya matahari, batuan, tanah, udara, dan air.
Sedangkan faktor biotik misalnya manusia, hewan, dan tumbuhan. Komponen
Biotik (makhluk hidup) Berdasarkan peranannya dalam ekosistem, komponen
ekosistem yang tergolong dalam biotik dibedakan menjadi:
1) Produsen: adalah organisme yang mampu mensintesis senyawa organik
dari bahan senyawa anorganik memakai tenaga dari energi sinar matahari.
2) Konsumen: adalah makhluk hidup atau organisme yang mendapatkan
bahan organik dari organisme lainnya.
3) Dekomposer: adalah pengurai yang berfungsi menguraikan organisme
menjadi bahan anorganik.
4) Detritivor: adalah organisme yang mengonsumsi sisa-sisa organik dari
bahan organisme.
Berdasarkan cara mendapatkan makanan, komponen biotik dibagi menjadi:
1) Autotrof: membuat/mensitesis makanannya sendiri. Misalnya tumbuhan
hijau yang berperan sebagai produsen.
2) 2. Heterotrof: memanfaatkan organisme lain sebagai makanan. Misalnya
binatang.
Komponen abiotik (makhluk tidak hidup) Dirujuk laman Repository
Kemdikbud, komponen ini ada di dalam ekosistem namun tidak tergolong
organisme hidup. Misalnya adalah cahaya matahari, tanah, air, kelembaban,
dan iklim. Interaksi antar komponen dalam ekosistem
1) Interaksi biotik dan biotik Organisme hidup dapat berinteraksi dengan
organisme hidup lainnya, karena semua makhluk hidup akan memerlukan
satu sama lain baik yang sejenis maupun tidak sejenis. Jenis interaksinya
bisa digolongkan menjadi: a. Netral. Maknanya interaksi tidak saling
ganggu dalam habitat yang sama. b. Predasi. Maknanya interaksi antara
mangsa dan pemangsa (predator). c. Parasitisme. Maknanya adalah
interaksi antar organisme yang berbeda spesies, salah satu mengambil
makanan dari inangnya hingga merugikan inangnya. d. Komensalisme.
Interaksi dua organisme berbeda spesies yang hidup bersama untuk
berbagi sumber makanan. Salah satu untung, dan yang lainnya tidak
dirugikan. Misalnya anggrek dan pohon. e. Mutualisme. Interaksi antara
dua organisme berbeda spesies yang sama sama diuntungkan. Misal pada
interaksi bunga dan lebah. Interaksi antar populasi dengan populasi lain
terbagi menjadi: a. Alelopati. Interaksi antar populasi yang satu
menghalangi populasi lain tumbuh. Misalnya jamur Penicillium sp
menghasilkan antibiotik yang menghalangi pertumbuhan bakteri tertentu.
b. Kompetisi. Interaksi antar populasi di mana bila ada kepentingan yang
sama maka terjadi persaingan. Misalnya kambing yang berebut rumput
dengan sapi. Interaksi antar komunitas dengan komunitas lain: Yang
dimaksud komunitas adalah kumpulan populasi berbeda di wilayah yang
sama saling berinteraksi. Misalnya: di sawah ada komunitas sawah dengan
organisme seperti padi, ular, keong, semak belukar, dan lainnya. Di sungai
ada komunitas ikan, udang, zooplankton, tanaman air, dekomposer, dan
lainnya. jika air sungai mengalir ke sawah, maka terjadi interaksi dalam
bentuk peredaran nutrisi dari air sungsi ke sawah, serta organisme yang
hidup di kedua tempat itu misalnya ikan.
2) Interaksi biotik dan abiotik Dalam interaksi antara abiotik dan biotik
menjadi sebuah ekosistem, hubungan antara organisme dan lingkungannya
bisa memicu terjadinya aliran energi. Juga terdapat struktur atau tingkat
trofik, keanekaragaman biotik, dan siklus materi. Dengan begitu ekosistem
tersebut dapat mempertahankan keseimbangannya. Apabila keseimbangan
tidak terjadi, maka muncul dinamika perubahan ekosistem untuk mencari
keseimbanganbaru.

C. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. ALAT DAN BAHAN

Higrometer Thermometer Udara Thermometer Tanah

Ph Meter Digital Ph Meter Stick Kaca Pembesar/Loop


Kertas Lakmus Stick Indikator Kertas Indikator

Tali Kuadran Air Sendok

2. PROSEDUR KERJA PRAKTIKUM


a. Kegiatan 1
1) Amati jenis-jenis hewan yang ditemukan pada ekosistem Hutan di
Unib.
2) Amati ciri-ciri hewan yang ditemukan.
3) Masukkan data hasil pengamatan di dalam table.

b. Kegiatan 2
1) Amati jenis-jenis tumbuhan yang hidup pada ekosistem Hutan
Unib.
2) Amati ciri-ciri tumbuhan (gunakan kaca pembesar/Loop untuk
jenis tumbuhan yang berukuran kecil misalnya Lumut).
3) Masukkan data hasil pengamatan di dalam tabel

c. Kegiatan 3
1) Ukurlah kelembaban udara menggunakan Higrometer.
2) Ukurlah suhu udara menggunakan Thermometer udara.
3) Ukurlah suhu tanah menggunakan Thermometer tanah.
4) Ukurlah pH tanah menggunakan pH meter digital.
3. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
a. Kegiatan 1
Tabel 1.
Hasil pengamatan jenis-jenis hewan yang hidup
pada ekosistem hutan Unib

N Nama Tempat Bagian tubuh Alat Jenis makanan


o Hewan hidupnya gerak
1 Semut Daratan Kepala, esosoma (dada), Kaki Pemakan yang oportunis
metasoma (perut)
2 Cacing Di dalam tanah Depan (anterior), tengah Satae Daun, makanan yang
,belakang(posterior), (rambut membusuk, makhluk kecil,
punggung (dorsal), dan kasar) jamur
bawah/perut (ventral)
3 Nyamuk Di alam terbuka Kepala, dada, perut. Sayap Nektar/zat manis
4 Capung Di alam terbuka Kepala, dada, perut. Sayap Serangga
5 Ulat daun Kawasan alam kepala, toraks dan Perut Tanaman
terbuka yang abdomen
lembab dengan
banyak tanaman
6 Siput Di alam terbuka Kaki, mulur, tantakel, Kaki Tanaman
kepala, mata dan
cangkang

Pertanyaan:
1. Sebutkan hewan yang tergolong herbivora ?
Jawab: cacing, nyamuk dan ulat
2. Sebutkan hewan yang tergolong karnivora ?
Jawab: capung
3. Sebutkan hewan yang tergolong omnivora ?
Jawab: semut
4. Sebutkan hewan yang berperan sebagai decomposer atau pengurai ?
Jawab: cacing
5. Jelaskan gejala-gejala yang timbul akibat dari interaksi komponen biotik
tumbuhan yang satu dengan yang lain ?
Jawab: penyebaran hama tumbuhan disekitar pohon yang dapat
mengganggu pertumbuhan pohon tersebut, suburnya tanah disekitar cacing
karena cacing merupakan hewan pengurai.

b. Kegiatan 2
Tabel 2
Hasil pengamatan jenis-jenis tumbuhan
yang hidup di Hutan Unib

Ciri-ciri bagian tumbuhan Cara


Nama
No Buah Reproduksi
Tumbuhan Akar Batang Daun Bunga
/biji
1 Daun Jeruk Tunggang Memiliki Daun Muncul Ada Generatif
batang terbentuk dari
yang tidak dua baris ketiak
bercabang duri yang daun atau
sangat pucuk-
tajam pucuk
ranting
yang
masih
muda
2 Perdu Ke-1

3 Perdu Ke-2

4 Perdu Ke-3

5 Perdu Ke-4

6 Perdu Ke-5

7 Perdu Ke-6

8 Perdu Ke-7

9 Ilalang serabut rhizoma panjang lengkap biji Generatif dan


vegetatif
10 Rumput serabut merambat Panjang tidak biji Generatif dan
runcing lengkap vegetatif
Gajah Mini
11 Rumput serabut merambat Panjang tidak biji Generatif dan
runcing lengkap vegetatif
Bambu
Kecik

Pertanyaan/bahan diskusi:
1. Jelaskan bagaimana perbandingan antara kelompok tumbuhan Bryophyta
(Lumut) dan Pteridophyta!
Jawab: tumbuhan lumut dan tumbuhan paku sama-sama merupakan
tumbuhan tingkat rendah. Tumbuhan yang struktur tubuh dan alat
perkembangbiakannya masih sangat sederhana yaitu dengan spora.
Tumbuhan paku dikatakan lebih maju dari lumut karena paku memiliki
akar, batang dan daun sejati serta tergolong ke dalam tumbuhan
berpembuluh. Tumbuhan lumut memiliki akar berupa rhizoid. Tumbuhan
lumut belum memiliki berkas pembuluh. Maka perbandingan tumbuhan
lumut dan paku adalah sma.
2. Jelaskan bagaimana perbandingan antara kelompok tumbuhan
Pteridophyta dengan Spermatophyta!
Jawab: perbandingan antara kelompok tumbuhan Pteridophyta dengan
Spermatophyta lebih banyak Spermatophyta, karena paku hanya
berkembangbiak dengan spora sehingga pertumbuhannya rendah.
Sedangkan tumbuhan berbiji tingkat pertumbuhannya tinggi dan bisa
tersebar oleh angin dan hewan.
3. Jelaskan gejala-gejala yang timbul akibat dari interaksi komponen biotik
hewan yang satu dengan hewan lainnya.
Jawab: antar komponen biotik dapat terjadi interaksi dalam bentuk
hubungan antar makhluk hidup yang disebut simbiosis. Sehingga akan
terjadi simbiosis mutualisme, parasitisme dan simbiosis komensalisme.
Berperan sebagai produsen merupakan organisme yang berperan untuk
menyediakan makanan sehingga dapat mendukung kelangsungan hidup
organisme lain. Yang berperan sebagai konsumen akan bergantung pada
organisme lain untuk bertahan hidup.

c. Kegiatan 3

Tabel 3
Hasil pengamatan komponen abiotik di Hutan Unib
Komponen abiotik Hasil pengukuran Ke
No Rata-Rata
yang diukur 1 2 3
1 Suhu udara 28 27 28 28
2 Suhu tanah 28 29 28 28
3 Kelembaban udara 28 27 26 27
4 Derajat keasaman 5 5 - 5
tanah
Pengambilan hasil pengamatan dalam kondisi setelah hujan dan cuaca
dalam keadaan mendung pada hari Jum’at jam 17: 07 WIB di belakang UNIB
Laboratorium FKIP.

Pertanyaan
1. Tuliskan gejala yang ditimbulkan oleh interaksi abiotik dengan abiotik
yang terjadi di lingkungan ekosistem hutan Unib.
Jawab: PH tanah di Unib yaitu 4-5 tergolong asam. Suhu tanah dan suhu
udara juga tidak berbeda jauh. Peningkatan suhu, terutama suhu tanah
akan mempercepat kehilangan kelembapan tanah terutama pada musim
kemarau.

2. Tuliskan gejala yang ditimbulkan oleh interaksi abiotik dengan biotik


tumbuhan yang terjadi di lingkungan ekosistem hutan Unib.
Jawab: memepertahankan suhu tanah sangat penting sehingga akar
tanaman dapat menyerap unsur hara lebih baik.

3. Tuliskan gejala yang ditimbulkan oleh intreraksi biotik dengan biotik


hewan yang terjadi di lingkungan ekosistem hutan Unib.
Jawab: cacing yang berada didalam tanah dibawah pohon akan membantu
pertumbuhan pohon karena cacing adalah pengurai. Lebah lalat juga akan
membantu pembuahan pada bunga karena lebah lalat tersebut menghisap
nektar bunga. Namun ada juga tanaman hama yang akan mengganggu
pohon karena ia hidup sebagai parasit.

4. Buatlah kesimpulan kategori ekosistem yang diamati tergolong tidak


seimbang/semi seimbang/seimbang berdasarkan berbagai gejala abiotik-
abiotik, abiotik-biotik, dan biotik-biotik.
Jawab: ekosistem hutan Unib tergolong seimbang, karena komposisi
antara komponen-komponen penyusun ekosistem dalam keadaan
seimbang atau berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun
peranannya dalam lingkungan.
KESIMPULAN

Dalam kuadran 1 meter saja ada 6 jenis hewan yang ditemui yaitu: semut,
cacing, nyamuk, capung, siput dan ulat. Kemudian ada 11 jenis tumbuhan
yang terdapat dalam kuadran 1 meter yaitu: 1 buah pohon jeruk, perdu ke-2
sampai perdu ke-7, rumput gajah mini, ilalang dan rumput bambu kecik. PH
tanah bagian permukaan sebesar 6,0 dan PH tanah bagian dalam 6,1. Lebih
asam PH tanah bagian permukaan. Suhu tanah dengan 3 kali 15 menit rata-
rata sebesar 29, sedangkan suhu udara kering dengan rata-rata 28 dan suhu
udara basah sebesar 27. komposisi antara komponen-komponen penyusun
ekosistem pada hutan Unib dalam keadaan seimbang baik jumlah maupun
peranannya dalam lingkungan. Terjadi simbiosis mutualisme, simbiosis
parasitisme dan juga terjadi simbiosis komensialisme. Ada yang berperan
sebagai produsen dan ada juga yang berperan sebagai konsumen. Oleh karena
data diatas maka disimpulkan bahwa Ekosistem hutan Unib tergolong
seimbang.
DAFTAR PUSTAKA

https://amp-tirto-id.cdn.ampproject.org/v/s/amp.tirto.id/rangkuman-komponen-
biotik-abiotik-dalam-ekosistem-serta-contohnya.
https://www.academia.edu/19658818/Makalah_Lingkungan_Biotik_Dan_Abiotik

Anda mungkin juga menyukai