Anda di halaman 1dari 12

BAB I

KOMPONEN DAN MACAM EKOSISTEM

LEMBAR KERJA SISWA

Mata Pelajaran : IPAS Jurusan : Semua Jurusan


Kelas/Semester : X/Gasal Alokasi Waktu :

1) Petunjuk Belajar
a. Baca dan pahami materi pembelajaran yang tersedia pada modul, dan BTP (Buku
Teks Pembelajaran) sebagai referensi tambahan kalian dapat mencari informasi
di internet, atau buku pegangan lainnya yang relevan.
b. Setelah memahami bacaan, berlatihlah memperluas pengalaman belajar
melalui tugas-tugas atau kegiatan-kegiatan belajar 1, 2 dan 3 baik yang harus
kalian kerjakan sendiri atau berkelompok dengan teman lainnya sesuai instruksi
guru.
c. Satu kegiatan belajar dikerjakan pada setiap jam pembelajaran IPAS sesuai
jadwal.
d. Kerjakan tugas-tugas di buku kerja yang sudah kalian siapkan sebelumnya.

2) Kegiatan Belajar
Jika kalian sudah memahami apa yang harus kalian lakukan dalam pembelajaran ini,
selanjutnya ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh semangat dan pantang
menyerah !
Kegiatan Belajar 1
Tujuan :
Pada kegiatan belajar 1 ini, siswa mampu mengidentifikasi individu, populasi, dan
komunitas serta mampu nengidentifikasi komponen penyusun ekosistem.
Ringkasan Materi :
Komponen Ekosistem
Ekosistem d a p a t diartikan sebagai hubungan timbal balik antar mahluk hidup
dengan lingkunganya baik komponen biotik (hidup) maupun komponen abiotik (tak
hidup). Ekosistem terdiri atas sejumlah komponen, yaitu :
1. Komponen Biotik
Setiap mahluk hidup memiliki tempat untuk tinggal yang disebut habitat.
Dalam ekosistem tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai
konsumen, dan mikroorganisme lain sebagai decomposer. Kondisi itu juga meliputi
tingkatan- tingkatan individu dalam ekosistem meliputi individu, populasi,
komunitasm ekosistem dan biosfer.
Populasi merupakan sekumpulan mahluk hidup yang sama (satu spesies)
yang menempati suatu kawasan tertentu. Populasi yang ada saling berinteraksi
dengan populasi lain. Interaksi antar populasi pada suatu area membentuk
komunitas. Interkasi antara komunitas dan lingkungannya menciptakan satu
kesatuan ekologi yang disebut ekosistem.
Berdasarkan fungsinya , suatu ekosistem terdiri atas dua komponen yaitu:
a. Komponen autotrof (Produsen)
Komponen autotrof merupakan organisme yang mampu menyediakan atau
mensisntesis makanan sendiri yang berupa bahan-bahan anorganik dan dari
bahan- bahan organik dengan bantuan energi matahari dan klorofil, oleh
karena itu organisme yang mempunyai klorofil disebut organisme autotrof.
b. Komponen heterotrof (Konsumen)
Komponen heterotrof yaitu organisme yang tidak mampu membuat makanannya
sendiri, makanannya disintesis dan disediakan oleh organisme lain. Oranisme ini
disebut konsumen, konsumen berantun pada produsen. Tetapi
keberadaan konsumen juga mempengaruhi kelangsungan hidup produsen, karena
konsumen menghasilkan karbon dioksida yang dibutuhkan produsen.
Konsumen dibagi menjadi :
• Konsumen primer (I)
Konsumen I disebut herbivore karena langsung memakan produsen
• Konsumen sekunder (II)
Konsumen II disebut karnivor karena memakan konsumen tingkat I
• Konsumen tersier (III)

Konsumen III adalah karnivor yang memakan karnivor lainnya.


c. Pengurai (dekomposer) dan Detritivor
Dekomposer yaitu organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari
organisme mati, menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepas
bahan- bahan yan g sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen,
bakteri dan jamur termasuk dalam kelompok ini. Detritivor adalah mahluk hidup
yan hidup denan cara memakan serpihan tumbuhan dan hewan yan sudah mati,
contohnya rayap, cacin tanah, kutu kayu, dan kaki seribu.
2.Komponen Abiotik
Komponen abiotik merupakan keseluruhan komponen makhluk hidup yang terdapat
dalam ekosistem dan mempengaruhi kehidupan komponen biotik. Komponen abiotik
meliputi : Air, udara, cahaya matahari, tanah, suhu, kelembababn, kadar garam
(salinitasi, topografi, dan derajat keasaman (pH).
Berbagai komponen abiotik dapat diukur untuk mengetahui apakah lingkungan
dalam kondisi optimum atau tidak bagi organisme di dalamnya.
Ayo Berlatih ! (Tugas Individu)
1) Apa yang dimaksud dengan ekosistem?
2) Jelaskan apa yang dimaksud individu, populasi, dan komunitas!
3) Tuliskan satu contoh ekosistem di sekitar kalian serta sebutkan komponen
abiotik penyusun ekosistem tersebut !

Tugas Diskusi! (Berkelompok)


Buatlah kelompok dengan teman sekelasmu (5-7 orang)!
Amati ekosistem darat (kebun/sawah/hutan/ladang,dll) dan ekosistem air
(kolam/sungai/danau, dll) yang ada di lingkungan sekitar kalian. Amati komponen-
komponen ekosistem didalamnya dan isikan hasil pengamatan kalian pada tabel berikut
ini !
a. Tabel Pengamatan 1
Ekosistem Darat yang diamati : ……
Komponen Biotik Komponen Abiotik
Nama Jumlah Nama Jumlah

*Jika jumlah komponen yang ditemukan lebih dari 5 maka ditulis banyak, jika
kurang dari 5 maka tulis jumlahnya
b. Tabel Pengamatan 2
Ekosistem Air yang diamati : ……
Komponen Biotik Komponen Abiotik
Nama Jumlah Nama Jumlah

*Jika jumlah komponen yang ditemukan lebih dari 5 maka ditulis banyak, jika
kurang dari 5 maka tulis jumlahnya
Setelah melakukan pengamatan ekosistem secara berkelompok,
jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Sebutkan komponen abiotic dan biotik yang terdapat dalam ekosistem yang
kalian amati beserta peranannya!
2. Adakah komponen biotik yang berperan sebagai produsen, konsumen, atau
decomposer pada ekosistem yang kalian amati? Sebut dan jelaskan
3. Jika salah satu komponen ekosistem terganggu atau tidak ada, apa yang akan
terjadi?
4. Apakh yang terjadi jika ekosistem yang kalian amati rusak, jelaskan!

Kegiatan Belajar 2
Tujuan :
Pada kegiatan belajar 2 ini, siswa mampu interaksi antar komponen biotik dalam
ekosistem, interaksi antar komponen biotik dan abiotik, serta mendeskripsikan bentuk-
bentuk simbiosis .

Interaksi dalam komponen ekosistem bisa terjadi antar


komponen biotik dan juga antar komponen biotik dan
abiotik. Adanya hubungan timbal balik akan
menyebabkan terganggunya system ekologi apabila
terkjadi kerusakan di salah satu komponen.

1. Interaksi Antar Komponen Biotik


a. Netralisme
Interaksi antara dua jenis organisme yang tidak saling memengaruhi. Interaksi
antara dua jenis organisme yang tidak saling memengaruhi. Contoh interaksi ini
adalah sapi dan kucing, ayam dan domba.
b. Mutualisme
Hubungan antar organisme berbeda yang saling menguntungkan bagi kedua
organisme tersebut. Beberapa organisnme dapat hidup tanpa patner
mutualismenya, interaksi ini disebut mutualisme fakultatif. Sedangkan
mutualisme obligatif yaitu hubungan antara dua jenis organisme yang hanya
dapat hidup dengan bermutualisme. Contohnya bakteri e. coli pada pencernaan
manusia
c. Komensalisme
Interaksi antar organisme berbeda dimana satu organisme mendapat keuntungan
dan organisme lainnya tidak terpengaruh. Contohnya interaksi antara hiu dengan
ikan remora, tanaman anggrek yang tumbuh pada batang pohon.
d. Predasi
Interaksi ini satu organisme memakan organisme lainnya. Organisme yang
memakan disebut predator, sedangkan yang dimakan disebut mangsa. Interaksi
ini terjadi antar spesies yang berbeda, memskipun beberapa memangsa sesame
jenis (kanibalisme). Predasi juga terjadi pada tumbuhan predator dengan hewan
mangsanya.
e. Alelopati
Interaksi antar organisme, yang dalam interaksi ini keberadaan suatu organisme
dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan oranisme lain melalui
pelepasan raccun. Beberapa jamur dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Penicillium chrysogenum dapat menghambat pertumbuhan bakteri, tanaman pinus
menghasilkan zat yang menyebabkan tanah menjadi asam dan menghambat
pertumbuhan tanaman lainnya.
f. Kompetensi
Persaingan untuk mendapatkan sumber yang terbatas menyebabkan terjadinya
interaksi dalam bentuk kompetisi. Sumber terbatas yang diperebutkan dapat
berupa makanan, pasangan hidup, dan wilayah kekuasaan. Kompetisi antar
individu yang sejenis disebut kompetisi intraspesifik, contohnya persaingan S.
nutas memperebutkan nitrogen. Kompetisi antar individu berbeda disebut
interaksi interspesifik, contohnya persaingan kuda dan sapi memperoleh
rumput di ladang yang saParasitisme
Interaksi antar organisme dimana satu organisme (parasite) hidup menumpang
dengan organismea lainnya (inang) dan menimbulkan kerugian bagi organisme
yang ditumpanginya. Cotohnya cacing pita, kutu rambut, dll. Parasite yang
beradaptasi dengan baik pada inangnya menyebabkan ketidaknyamanan bagi
inangnya, berupa iritasi atau gigitan.

2. Interaksi Antar Komponen Biotik dan Abiotik


Komponen biotik dalam suatu ekosistem akan dipengaruhi komponen abiotiknya.
Kehidupan organisme yang ada di darat dan perairan tidak lepas dari pengaruh
komponen abiotik yang menyususn ekosistemnya. Setiap jenis organisme
membutuhkan kondisi lingkungan yang sesuai.
Kemampuan hidup organisme pada kondisi lingkungan tertentu disebut
rentang toleransi. Keberadaan, kelimpahan, dan penyebaran spesies tertentu
dalam ekosistem ditentukan oleh beberapa faktor kimia dan fisik lingkungan yang
masih bias ditoleransi spesies tersebut. Oleh karena itu setiap spesies memiliki
batas toleransi yaitu batas minimum dan maksimum kondisi fisik dan kimia
lingkungan untuk bertahan hidup.
Beberapa populasi dalam ekosistem sangat dipengaruhi oleh satu jenis
komponen abiotik atau faktor pembatas. Jika faktor pembatas terlalu sedikit atau
terlalu banyak maka pertumbuhan akan terganggu. Contohnya : curah hujan yang
terlalu tinggi pada daerah gurun menghambat pertumbuhan tanaman gurun,
kandungan fosfor yang terllau tinggi pada tanah dapat mengganggu pertumbuhan
tanaman jagung, salinitas (kadar garam) air laut jika meningkat sampai 6% maka
seluruh organisme dapat mati kecuali beberapa bakteri.
Komponen abiotik juga dpat dipengaruhi keadaan komponan biotiknya. Misalnya,
kesuburan tanahakan dipengaruhi adanya mikroorganisme, cacing tyanah yang
meningkatkan kadar unsur hara dalam tanah. Contoh lainnya, kadar oksigen
terlarut dalam suatu perairan dipengaruhi oleh jumlah organisme yang menggunakan
oksigen terlarut di perairan tersebut. Jika jumlah organisme meningkat, maka
kadar oksigen dalam perairan akan menurun
Ayo Berlatih! (Individual)
1. Apa yang dimaksud dengan interaksi dalam ekosistem!

2. Apa jenis interaksi antara manusia dengan bakteri E.coli di saluran

pencernaan!
3. Mengapa mahluk hidup membutuhkan kondisi lingkungan yang berbeda-

beda untuk dapat bertahan hidup!


4. Jelaskan apa yang dimaksud faktor pembatas

Tugas Diskusi! (Berkelompok)


Buatlah kelompok dengan teman sekelasmu, satu kelompok terdiri atas 5 sampai 7 orang!
Amati ekosistem darat (kebun/sawah/hutan/ladang,dll) dan ekosistem air
(kolam/sungai/danau, dll) kolam yang ada di lingkungan sekitar kalian!
Amati bentuk interaksi yang terjadi antar komponen dalam ekosistem tersebut!

Setelah kalian amati jawablah pertanyaan berikut :


1) Jelaskan bentuk interaksi apa yang kalian temukan dari komponen-komponen
ekosistem yang kalian amati!
2) Jelaskan bentuk interaksi antara komponen biotik dan abiotik yang kalian temukan!
Kegiatan Belajar 3
Tujuan :
Pada kegiatan belajar 3 ini, siswa mampu menganalisis dampak eksploitasi ekosistem
berlebihan serta upaya menjaga keseimbangan ekosistem.
Ringkasan Materi :
A. EKSPLOITASI EKOSISTEM SECARA BERLEBIHAN
Sikap manusia yang cendrung merusak lingkungan, seperti membakar hutan,
memberantas hama dan bahan kimia, mengubah berbagai ekosistem alami
menjadi ekosistem buatan, memberikan dampak negative pada ekosistem. Berikut
ini akan dijelaskan berbagai dampak negative terhadap ekosistem akibat
eksploitasi berlebihan oleh manusia. Beberapa dampak negatif terhadap ekosistem
akibat eksploitasi berlebihan manusia :
1. Fragmentasi dan Degradasi Habitat
Fragmentasi habitat adalah peristiwa yang menyebabkan habitat yang luas
dan berkelanjutan diperkecil atau dibagi menjadi dua atau lebih fragmen.
Kawasan hutan yang pepohonannya banyak ditebang untuk memenuhi
kesejahteraan manusia atau pembangunan jalan yang melintasi hutan
merupakan contoh fragmentasi habitat. Fragmentasi dan degradasi habitat
menyebabkan munculnya berbagai masalah, antara lain seperti kematian
organisme karena hilangnya sumber makanan dan tempat tinggal dan
menurunnya keanekaragaman spesies pada habitat tersebut
2. Terganggunya Aliran Energi di Dalam ekosistem
Ketika proses penebangan dan pembakaran hutan selesai, maka kawasan
itu kemudian akan ditanami satu jenis tumbuhan (sistem monokultur), contoh
: padi. Hal itu menyebabkan aliran energi yang semula kompleks, yaitu antara
beberapa jenis produsen, konsumen, dan detritivoria menjadi aliran energi
yang lebih sederhana, yaitu satu jenis produsen, beberapa konsumen, dan
detritivoria.
3. Resistensi Beberapa Spesies Merugikan
Penggunaan pestisida dan antibiotika yang berlebihan untuk membunuh
populasi organism yang merugikan dapat menyebabkan munculnya populasi
organisme yang kebal terhadap pestisida dan antibiotik tersebut.
4. Hilangnya Spesies Penting di Dalam Ekosistem
Hilangnya satu organisme dapat memberikan dampak yang cukup besar di
dalam ekosistem. Misal bila di sawah predator untuk memakan tikus seperti
elang dan burung hantu maka akan menyebabkan meningkatnya jumlah tikus.
5. Introduksi Spesies Asing
Introduksi spesies asing dapat merugikan dalam suatu ekosistem karena
spesies tersebut tidak memiliki predator alami. Contohnya ledakan populasi
tanaman enceng gondok, dikarenakan tidak terdapatnya predator alami
(Neochetine eichhorniae) yang mengontrol pertumbuhan populasi tanaman
tersebut.
6. Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbaharui
Semua sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti kayu, tanduk,
dan gading jika digunakan dan dieksploitasi secara berlebihan akan
menurunkan jumlah dan kualitas sumber daya alam tersebut.
7. Terganggunya Daur Materi di Dalam Ekosistem
Meningkatnya aktivitas manusia di dunia berpengaruh terhadap daur
biogeokimia. Contohnya daur karbon yang terganggu akibat semakin
banyaknya penggunaan bahan bakar. Melimpahnya CO2 yang dihasilkan dari
proses pembakarandapat memberikan efek buruk, salah satunya adalah
pemanasan global.

B. UPAYA MENJAGA KESEIMBANGAN EKOSISTEM


Dilakukan di lingkungan rumah adalah :
1. Kurangi penggunaan bahan kimia pencemar lingkungan
Mengurangi penggunaan bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan
seperti detergen
2. Mengurangi penggunaan kantong plastik
Dengan menggunakan detergen ramah lingkungan dan mengurangi
penggunaan kantong plastik pada saat berbelanja dengan cara membawa
kantong/tas belanja dari rumah.
3. Kurangi produksi sampah rumah tangga
Mengurangi sampah kemasan dengan membeli produk yang dapat diisi ulang.
4. Memilah sampah
Kegiatan memilah sampah dapat dilakukan dengan cara memisahkan sampah
menjadi 3 kategori yakni organik, anorganik, dan B3 (oli,batubatre dll).
Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos, sampah anorganik dapatt
didaur ulang (recycle) atau digunakan kembali (reuse).
5. Hemat penggunaan air
Menyiram tanaman dengan bekas air cucian beras dan mematikan kran air
bila sudah tidak digunakan.
6. Menghemat penggunaan listrik.
Seperti mematikan lampu pada siang hari dan menggunakan lampu hemat
energy.
7. Menghindari pemborosan bahan bakar
Menjaga Keseimbangan Lingkungan yang dapat dilakukan di lingkungan
masyarakat.
1. Melakukan reboisasi.
Menanam pohon di hutan dan sekitar bantaran sungai agar tidak terjadi
longsor.
2. Melindungi satwa langka
3. Bijak dalam bercocok tanam
Pengendalian hama tanaman dengan memanfaatkan musuh alami dari hama
tersebut. Harus bisa menggunakan pestisida berbahan kimia secara bijak dan
menerapkan system rotasi tanaman agar ekosistem di daerah lahan
persawahan tetap terjaga keseimbangannya.
4. Mengkonsumsi hasil pertanian dan peternakan dalam negeri
Dengan mengkonsumsi hasil peternakan dan pertanian lokal atau dari dalam
negeri, maka akan mengurangi impor daging dan buah- buahan yang bisa
saja membawa telur hama yang belum ada di Indonesia.
5. Melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
6. Kegiatan pembangunan yang bersifat wajib AMDAL yakni memperhatikan
konsekuensi kemungkinan kerusakan lingkungan lebih lanjut ketika
melakukan pembangunan jalan yang membelah hutan

Ayo Berlatih! (Individual)


1. Jelaskan dampak fragmentasi dan degradasi habitat pada suatu ekosistem!
2. Apa yang terjadi jika salah satu spesies dalam ekosistem hilang atau punah!
3. Jelaskan dampak yang bias ditimbulkan akibat penggunaan pestisida secara
berlebihan di lahan pertanian!
4. Sebagai siswa SMK, tuliskan apa saja yang dapat kamu lakukan untuk
menjaga lingkungan!

Anda mungkin juga menyukai