Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM IPA

EKOSISTEM

Dosen Pengampu :

I Made Ari Winangun, M.Pd.

Oleh :

PUTU EPITA SARI (2111031081)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN DHARMA ACARYA

STAH NEGERI MPU KUTURAN

SINGARAJA

2023
A.Latar Belakang
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan
lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan
fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup.
Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya
mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem
kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan". Hal ini mengarah pada
kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat
berbeda dengan planet lain dalam tata surya.

Makhluk hidup dalam perkembangan dan pertumbuhannya tidak dapat hidup sendiri,
selalu memerlukan makhluk lainya dalam menjalani hidup dan kehidupannya. Antara
makhluk hidup yang satu dengan yang lain selalu berhubungan dan mengadakan kontak
saling menguntungkan. Tetapi ada juga sebagian kecil makhluk hidup yang selalu merugikan
makhluk lain, biasanya makhluk hidup ini disebuat parasit. Setiap makhluk hidup juga
memerlukan tempat tinggal yang sesaui. Tempat hidup beserta segala sesuatu yang terdapat
di sekitar makhluk hidup disebut lingkungan. Lingkungan hidup memiliki dua komponen,
yaitu biotik dan abiotik. Komponen biotik adalah komponen hidup yang ada di alam dan
meliputi semua makhluk hidup, seperti hewan, tumbuhan, mikroorganisme, dan manusia.
Sedangkan komponen abiotik adalah seluruh unsur yang tak hidup, misalnya tanah, air, dan
udara. Komponen biotik adalah lingkungan alam yang terdiri dari benda hidup, baik hewan
maupun tumbuhan. Dalam suatu lingkungan hidup, terjadi interaksi antara lingkungan abiotik
dan lingkungan biotik atau sebaliknya.

B.Tujuan
1. Menunjukkan komponen ekosistem.
2. Mendeskripsikan hubungan antar komponen ekosistem.
3. Membuat jaring-jaring atau rantai makanan pada ekosistem yang diamati.

C.Alat dan Bahan


 Tempat observasi berupa taman, kolam ikan, sawah, kebun, ataupun ladang.

D.Teori Dasar
Ekosistem adalah tatanan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan
hidup yang saling memengaruhi. Kehidupan makhluk di bumi ini terdiri dari beberapa
ekosistem. Di mana dalam ekosistem tersebut makhluk hidup saling mempertahankan diri
dan berkaitan dengan yang lainnya. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk
oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Dalam ekosistem, organisme pada komunitas akan berkembang secara bersama dengan
lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Sehingga, organisme ini akan berdaptasi dan
memengaruhi lingkungan fisik untuk kelangsungan hidup.Ekosistem adalah suatu unit
ekologi yang di dalamnya terdapat struktur dan fungsi. Adapun struktur yang dimaksud
ialah berhubungan dengan keanekaragaman spesies. Pada ekosistem yang strukturnya
kompleks, maka akan memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi. Sedangkan, fungsi
yang dimaksud dalam ekosistem ialah berhubungan dengan siklus materi dan arus energi
melalui komponen ekosistem. Sehingga, ekosistem merupakan kombinasi makhluk hidup
dan lingkungannya sebagai suatu konsep yang menjadi satu kesatuan.
Ekositem merupakan lingkungan biologi yang di dalamnya mencangkup organisme
hidup, non-biotik, dan komponen fisik yang saling berinteraksi (Cambell & Neil
2009). Ekosistem sawah secara teoritis merupakan ekosistem yang tidak stabil.
Kestabilan dalam ekosistem sawah tidak hanya ditentukan diversitas struktur
komunitas namun juga ditentukan oleh sifat-sifat komponen dan interaksi antar
komponen ekosistem (Santosa 2007). Menurut Kusnadi (1996) sawah adalah lahan
pertanian yang kondisi tanahnya berlumpur (mendapatkan air berlebihan). Dari
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa ekosistem sawah merupakan lingkungan
berlumpur di lahan pertanian yang terdapat hubungan timbak balik antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Adapun ekosistem dibagi menjadi dua yaitu :
1) Komponen biotic
Komponen biotik pada ekosistem adalah bagian hidup dari lingkungan, termasuk
organisme hidup yang berinteraksi satu sama lain. Dalam ekosistem, makhluk hidup
terdiri dari individu, populasi, dan komunitas:
a. Individu: Satuan organisme di dalam sebuah ekosistem . Misalnya, binatang
karang, bambu, dan lainnya.
b. Populasi: Kumpulan individu yang hidup di tempat dan waktu tertentu. Populasi
berhubungan dengan jenis individu, waktu, dan tempat.
c. Komunitas: Kelompok organisme yang hidup bersama-sama dan terdiri dari
berbagai macam populasi. Komunitas bisa terdiri dari tumbuhan, hewan, dan
binatang.
2) Komponen Abiotik
Komponen abiotik pada ekosistem adalah bagian yang tidak hidup pada lingkungan.
Kemampuan organisme untuk hidup dan berkembang biak akan tergantung dengan
faktor abiotik lingkungannya. Yang termasuk komponen abiotik adalah air, tanah,
suhu, cahaya, udara, tekanan udara, dan topografi, dan lainnya.

Rantai makanan sebagai sebuah peristiwa dimakan atau memakan antara sesama makhluk
hidup dengan suatu urutan tertentu. Dalam rantai makanan juga terdapat makhluk hidup yang
berperan sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer atau pengurai. Pada setiap tingkat
rantai makanan di ekosistem disebut juga sebagai tingkat trofik. Pada tingkat trofik pertama
adalah organisme yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan suatu zat makanan sendiri
produsen atau tumbuh-tumbuhan hijau.

Sementara organisme di urutan trofik yang kedua adalah konsumen tingkat I atau
konsumen primer, konsumen ini sendiri umumnya ditempati oleh para pemakan hewan-
hewan herbivora atau tumbuhan. Selanjutnya organisme yang menempati urutan tingkat
trofik ketiga adalah konsumen tingkat II atau konsumen sekunder yang umumnya ditempati
oleh hewan-hewan pemakan daging atau karnivora dan seterusnya. Organisme yang
menempati tingkat tropik tertinggi sendiri disebut konsumen puncak, biasanya ditempati oleh
pemakan segala atau hewan omnivora.

Rantai makanan adalah siklus makan-dimakan antar makhluk hidup untuk bertahan
hidup. Sehingga rantai makanan di sawah adalah siklus makan dimakan antar makhluk
hidup yang terjadi di ekosistem sawah, di mana produsennya yaitu tanaman padi dan
rerumputan. Pada rantai makanan di sawah, dapat dilihat bahwa tanaman padi adalah
produsen, belalang adalah konsumen I, tikus merupakan konsumen II, ular adalah
konsumen III, dan burung menjadi konsumen IV. Sementara pengurai berada di atas
konsumen dan merupakan komponen penyubur tanah yang dibutuhkan oleh tanaman padi
untuk tumbuh dan berkembang.

Dalam rantai makanan di sawah dikenal adanya produsen, konsumen, dan juga
pengurai, berikut ini adalah ulasannya:

1) Produsen
Makhluk hidup yang bisa memproduksi makanannya sendiri (autotrof), misalnya
tanaman hijau, ganggang, dan juga fitoplankton. Pada rantai makanan di sawah,
produsennya adalah tanaman padi.
2) Konsumen
Makhluk hidup yang bergantung pada produsen karena tak bisa menyediakan
makanannya sendiri (heterotrof). Dalam rantai makanan, konsumen dibagi lagi
menjadi beberapa tingkatan, yaitu:
 Tingkat I ditempati oleh makhluk hidup pemakan tumbuhan (herbivora).
 Tingkat II ditempati oleh makhluk hidup pemakan daging (karnivora).
 Tingkatan III biasanya merupakan makhluk hidup pemakan segalanya
(omnivora).
3) Pengurai
Organisme yang menguraikan makhluk hidup lain yang sudah mati. Beberapa
organisme yang termasuk dalam golongan pengurai adalah jamur dan bakteri.
E.Langkah Kerja
1. Lakukan pengamatan pada taman, kolam ikan, sawah, kebun, ataupun ladang yang ada
di sekitar rumahmu.

2. Tunjukkan komponen biotik dan komponen abiotik pada tempat observasi tersebut.
3. Deskripsikan hubungan antar komponen pada ekosistem tersebut.
4. Buatlah jaring-jaring atau rantai makanan pada ekosistem yang diamati.

F. Data Hasil Pengamatan


1. Komponen Ekosistem
Jenis
Kompone Uraian Keterangan
n
Biotik
Padi, kutu wereng, tikus, burung dan Padi sebagai produsen.
jamur
Kutu wereng sebagai konsumen
1.

Tikus sebagai konsumen 2.

Burung sebagai konsumen 3.

Jamur sebagai pengurai.

Air, agar tanaman tetap bisa


Air, tanah, dan cahaya matahari tumbuh.
Tanah, nutrisi dari dalam tanah.
Abiotik Cahaya matahari, sumber energi

2. Hubungan antar Komponen


(Boleh antara komponen biotik dengan abiotik ataupun hubungan antar komponen
biotik)

No Hubungan antar Komponen Deskripsi


1 Padi Jamur
Hubungan antara tanaman padi dan kutu
wereng merupakan hubungan yang
merugikan salah satu pihak, dimana kutu
wereng merupakan hama atau parasit
yang akan merusak tanaman padi,
sehingga petani sering kali mengalami
gagal panen.

2 Padi Jamur Hubungan antara tanaman padi dan jamur


dapat dikatakan sebagai hubungan yang
menguntungkan untuk salah satu pihak
namun tidak merugikan pihak lainnya.
Tanaman padi memerlukan asupan nutrisi
dari tanah akan tetapi nutrisi ini
dihasilkan oleh adanya pembusukan atau
penguraian yang dibuktikan dengan
adanya jamur tersebut.
3 Burung Padi Hubungan antara burung dan tanaman
padi dapat dikatakan hanya
menguntungkan 1 pihak saja. Pada
hubungan ini burung dapat
menghancurkan tanaman padi berupa
bijinya yang dimakan oleh burung yang
sudah tentu akan merugikan tanaman
padi, sebab biji padi atau gabah ini
nantinya dapat tumbuh sebagai bibit padi
yang baru.

3. Gambar Jaring-jaring atau Rantai Makanan

G. Pembahasan
Ekosistem adalah sebuah sistem ekologi yang terbentuk dari hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dan lingkungan sekitarnya. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai suatu
susunan tunggal yang utuh dan menyeluruh yang terjadi di antara unsur-unsur lingkungan
yang saling mempengaruhi.Ada banyak jenis ekosistem di planet ini, mulai dari ekosistem
darat hingga ekosistem laut. Semua sistem biologis ini penting bagi makhluk hidup di
dalamnya.Ekosistem atau sistem ekologi mengandung dua komponen. Ekosistem yang
dirangsang oleh unsur biotik dan abiotik.Komponen biologis adalah komponen yang
berhubungan dengan variabel penyusun suatu organisme. Contoh komponen biologis adalah
manusia,

Ekosistem sawah merupakan ekosistem yang mencirikan ekosistem pertanian sederhana


dan monokultur berdasarkan atas komunitas tanaman dan pemilihan vegetasinya. Selain itu
ekosistem yang berada di sawah bukanlah ekosistem alami, akan tetapi sudah berubah
sehingga akan sangat rentan terjadi ledakan suatu populasi di daerah tersebut. Pada
pengamatan yang ditemukan terdapat komponen biotic seperti : padi, kutu wereng, tikus,
burung dan jamur. Padi sebagai produsen, kutu wereng sebagai konsemen 1, tikus sebagai
konsumen 2, burung sebagai konsumen 3 , sedangkan jamur sebagai pengurai. Kemudian
pada komponen abiotik yaitu : Air, agar tanaman tetap bisa tumbuh. Tanah, nutrisi dari dalam
tanah. Dan Cahaya matahari, sumber energy.

Dapat diketahui hunbungan ekosistem antara lain Hubungan antara tanaman padi dan
kutu wereng merupakan hubungan yang merugikan salah satu pihak, dimana kutu wereng
merupakan hama atau parasit yang akan merusak tanaman padi, sehingga petani sering kali
mengalami gagal panen. Hubungan antara tanaman padi dan jamur dapat dikatakan sebagai
hubungan yang menguntungkan untuk salah satu pihak namun tidak merugikan pihak
lainnya. Tanaman padi memerlukan asupan nutrisi dari tanah akan tetapi nutrisi ini dihasilkan
oleh adanya pembusukan atau penguraian yang dibuktikan dengan adanya jamur tersebut.
Hubungan antara burung dan tanaman padi dapat dikatakan hanya menguntungkan 1 pihak
saja. Pada hubungan ini burung dapat menghancurkan tanaman padi berupa bijinya yang
dimakan oleh burung yang sudah tentu akan merugikan tanaman padi, sebab biji padi atau
gabah ini nantinya dapat tumbuh sebagai bibit padi yang baru.

H. Kendala yang Dialami dalam Praktikum


Saat menentukan komponen abiotik disawah

I. Kesimpulan
Dalam ekosistem ini terdapat dua komponen penting, yaitu komponen biotik dan abiotik.
Komponen biotik dan abiotik ini saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya, sehingga
kondisi ekologi dalam konsep ekosistem ini tidak dapat dipisahkan.Hal ini tercermin dari
berbagai contoh ekosistem alami maupun ekosistem buatan di sekitar kamu. Ekosistem alami
adalah ekosistem yang terbentuk secara natural atau alami dari proses alam.Sedangkan,
ekosistem buatan adalah sistem ekologi yang diciptakan oleh manusia bukan natural dari
alam. Contohnya, ada laut, sungai, hutan, dan gunung yang merupakan ekosistem alami
karena terbentuk akibat pengaruh alam.
Ekositem merupakan lingkungan biologi yang di dalamnya mencangkup organisme
hidup, non-biotik, dan komponen fisik yang saling berinteraksi (Cambell & Neil
2009). Komponen biotik pada ekosistem adalah bagian hidup dari lingkungan, termasuk
organisme hidup yang berinteraksi satu sama lain. Dalam ekosistem, makhluk hidup terdiri
dari individu, populasi, dan komunitas. Sedangkan Komponen abiotik pada ekosistem adalah
bagian yang tidak hidup pada lingkungan. Kemampuan organisme untuk hidup dan
berkembang biak akan tergantung dengan faktor abiotik lingkungannya. Yang termasuk
komponen abiotik adalah air, tanah, suhu, cahaya, udara, tekanan udara, dan topografi, dan
lainnya. Rantai makanan adalah siklus makan-dimakan antar makhluk hidup untuk bertahan
hidup. Sehingga rantai makanan di sawah adalah siklus makan dimakan antar makhluk hidup
yang terjadi di ekosistem sawah, di mana produsennya yaitu tanaman padi dan rerumputan.

J. Lampiran Praktikum
K. Daftar Pustaka
Rangkuti, A. M., Cordova, M. R., Rahmawati, A., & Adimu, H. E. (2022).
Ekosistem Pesisir & Laut Indonesia. Bumi Aksara.
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/ekosistem/ diakses 3 Mei 2023
Sukardjo, S. (1984). Ekosistem mangrove. Jurnal Oseana, 9.

Anda mungkin juga menyukai