Anda di halaman 1dari 4

CERITA

AKU HARUS BISA


ANAK
MENGGAPAI HARAPANKU

C I TA - C I TA K U

Disusun Oleh
Rosa Widiastuti
A Aku adalah seorang anak laki-laki umurku 11 tahun tentu saja aku sudah sekolah.
Aku sekarang duduk dikelas 5 SD. Namaku adalah Aditiya Pratama. Semua orang
memanggilku Adit “ya karena sepertinya aku tampan tapi hanya menurutku saja hehe”.
Aku mau cerita bahwa aku mempunyai cita-cita loh untuk masa depanku. Cita citaku ini
sangat mulia untuk semua orang agar bisa membantu orang yang sedang sakit. Aku suka
dunia kesehatan. Aku ingin menjadi seorang dokter jika kelak aku dewasa. Emm kenapa
aku ingin menjadi dokter ? ya karena aku ingin menolong banyak orang yang sedang
sakit, mengobati orang yang sakit ataupun terluka dan aku juga ingin bisa menolong
teman-temanku yang sedang sakit.
Karena menjadi seorang dokter ialah pekerjaan yang mulia loh teman-teman dan
yang menjadi inspirasiku untuk menjadi dokter ialah Dokter yang sering aku kunjungin
ketika aku sakit. Dokter itu bernama Dokter desi. Dokter desi adalah dokter yang ramah
dan baik ketika berjumpa dengan anak anak, jadi setiap aku berobat pasti aku dikasih
permen.
“Pada saat itu aku sedang sakit panas tinggi” ibuku tidak mengetahuinya
Kemudian ibuku menghampiriku karena aku belum bangun dari tempat tidurku “ sambil
teriak adit bangun bersiap untuk berangkat kesekolah” ibuku sangat terkejut ketika
mengetahui aku sedang sakit panas tinggi. Saat itu ibuku bergegas untuk mengajakku
untuk pergi berobat ke dokter.
“Adit ayo nak kita pergi kedokter untuk berobat” ucap ibuku dengan nada perintah

“Iya bu tapi aku maunya sama Dokter desi bu” ucap aditia

“Kalau dokter desi bukanya siang nak, kalau pagi belum buka praktek” jawab
ibuku

“Tapi aku tidak mau bu berobat selain Dokter desi” ucap aditia sambal memohon
kepada ibu

Ibu sambal marah dan bilang “ dokter mana saja tetap sama nak yang terpenting
keutamaan kamu biar cepat diobati biar cepat sembuh”

Aku pun tetap beserih keras sambal menangis dan tetap memohon kepada ibu agar
mengajakku berobat dengan Dokter desi. Akhirnya ibuku menuruti kemauanku
dan langsung mengajakku ke Dokter desi dan aku pun sehat Kembali.
Dari apa yang telah aku alami pada waktu itu sekarang aku ingin fokus untuk
belajar dan bersekolah dengan giat supaya nanti ketika aku sudah besar. Aku bisa
mencapai cita-citaku menjadi seorang dokter seperti dokter desi. Setiap kali aku
melihat seorang dokter sedang memeriksa pasiennya aku selalu membanyangkan
bahwa itu adalah aku yang sedang menjadi dokter dengan membawa peralatan
dokter dan ditemani oleh suster. Hmm emng berlebihan sih tapi kan itu berangan-
angan siapa tau emang terwujud cita-citaku untuk menjadi seorang dokter.

Jadi, kita sebagai manusia harus tetap bersemangat dan selalu optimis denga
napa yang kita capai untuk meraih apa yang kita impikan. Begitupun nasihat dari
kedua orang tuaku yang selalu memotivasiku untuk terus belajar tidak boleh
berputus asa dan tetap terus bersemangat karena rencana Tuhan itu lebih bijak dari
pada rencana kita sebagai makluk ciptaannya.

Anda mungkin juga menyukai