Anda di halaman 1dari 27

1

Makhluk Hidup dan Lingkungannya

A. Hubungan Antar Makhluk Hidup dan Lingkungannya


1. Simbiosis
Simbiosis adalah hubungan antar makhluk hidup yang saling mempengaruhi. Simbiosis
dibedakan menjadi :
 Simbiosis mutualisme
Hubungan dua makhluk yang saling menguntungkan. Contohnya : Hubungan bunga dna
kupu-kupu. Kupu-kupu mendapat keuntungan karena dapat mengisap madu. Bunga pun
diuntungkan karena akan terbantu dalam penyerbukan. Contoh lain : Bakteri E. coli dengan
manusia, Anemon laut dengan ikan badut, kerbau dan burung jalak.
 Simbiosis Komensalisme
Hubungan dua makhluk yang satu mendapat untung tetapi yang lainnya tidak dirugikan.
Contohnya : ikan hiu dan ikan remora. Hiu tidak merasa dirugikan oleh adanya ikan remora
yang mengambil makanan pada tubuh ikan hiu. Ikan remora merasa aman dekat hiu karena
ikan-ikan pemangsa takut dengan hiu.
 Simbiosis Parasitisme
Hubungan dua makhluk yang satu diuntungkan sedangkan yang lainnya dirugikan. Contoh :
Nyamuk yang menggigit manusia. Tubuh kita digigit nyamuk pasti kita merasa rugi seperti
terkena penyakit, tetapi nyamuk mendapat keuntungan dari mengisap daraj kita.

2. Rantai Makanan pada Ekosistem


Rantai makanan adalah hubungan atau perisstiwa
makan dan dimakan antarmakhluk hidup. Peranan
makhluk hidup dalam rantai makan terbagi menjadi :
 Produsen : Sumber makanan bagi
makhuk hidup lain  tumbuhan
 Konsumen : makhluk hidup yang
mendapatkan makanan dari produsen
atau makhluk hidup lainnya
a. Konsumen I : konsumen yang
mendapatkan makanan langsung dari
produsen  kambing, sapi
b. Konsumen II : konsumen yang
mendapatkan makanan dari
konsumen I  ular, elang
c. Konsumen III : KOnsumen yang mendapatkan makanan dari konsumen II  harimau,
singa
 Pengurai/Dekomposer : menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati  bakteri,
jamur

B. Penyesuaian Diri Makhluk Hidup


1. Penyesuaian Diri pada Hewan
 Melindungi diri dari musuh
 Landak memiliki kulit berduri dan kaku dan akan mengembang ketika terancam bahaya
 Cicak dan kadal memutuskan ekornya untuk mengelabui musuh (autotomi)
 Bunglon mengubah warna tubuhnya seperti warna lingkungannya (mimikri)
 Memperoleh makanan
 Burung memiliki bentuk paruh yang berbeda-beda berdasarkan jenis makanannya
 Burung memiliki bentuk kaki yang berbeda-beda berdasarkan cara memperoleh
makanannya
 Serangga memiliki bentuk mulut yang berbeda-beda (mulut pengisap, penusuk,
penggigit dan pengunyah
 Penyesuaian dengan Tempat hidupnya
 Unta memiliki punuk dan bantalan kaki
 Kaki berperekat pada cicak dan tokek

2. Penyesuaian Diri pada Tumbuhan


 Mengurangi penguapan
 Pohon jati menggugurkan daunnya pada musim kemarau
 Teratai memiliki daun tipis dan lebar
 Kaktus memiliki daun yang berbentuk
 Mengapung diperairan, contohnya teratai dan eceng gondok memiliki batang berongga agar
dapat mengapung di air
 Menyimpan air, contohnya kaktus memiliki batang berdaging dan berkulit tebal untuk
menyimpan air
 Menjaga keseimbangan agar tidak terbalik, contohnya eceng gondok memiliki akar serabut
yang sangat lebat berguna menjaga keseimbangan di air
 Mengambil oksigen, contohnya bakau memiliki akar napas

C. Keseimbangan/Pelestarian Lingkungan
1. Tujuan Pelestarian Hewan dan Tumbuhan
Keberadaan hewan dan tumbuhan sangat penting bagi manusia untuk :
 Sumber belajar guna menambah ilmu pengetahuan
 Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan
 Menjaga keseimbangan lingkungan alam sekitar
 Dijadikan bahan pangan, sandang dan papan
 Memberikan rasa indah terhadap alam ini
Adapun tujuan dari upaya pelestarian hewan dan tumbuhan langka :
 Menjaga keseimbangan ekosistem
 Melestarikan kenakeragaman hayati yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan
 Memenuhi kebutuhan masyarakat
 Menciptakan lingkungan yang nyaman dan mengurangi pencemaran udara
 Dapat dimanfaatkan sebagai tempat hiburan dengan membuat taman rekreasi
 Mencegah kepunahan berbagai jenis hewan dan tumbuhan
2. Upaya Manusia dalam Menjaga Keseimbangan/Pelestarian Lingkungan
Beberapa jenis hewan Indonesia yang terancam punah adalah :
 Orang utan
 Komodo
 Anoa
 Harimau Sumatra
 Badak jawa
 Penyu hijau
 Burung cendrawasih
 Dll
Beberapa jenis tumbuhan Indonesia yang terancam punah adalah :
 Bunga Bangka
 Rafflesia arnoldii
 Kantong semar
 Gaharu
 Meranti
 Cendana
 Dll
Untuk menjaga kelestarian hewan dan tumbuhan tersebut dilakukan dengan berbagai cara,
antara lain sebgai berikut :
 Tidak berburu hewan langka
 Melakukan penangkaran hewan langka
 Mencari alternative sebagai pengganti bagian tubuh hewan tertentu dengan bahan sintetis
 Tidak menebang pohon secara sembarangan
 Melakukan tebang pilih dan tebang tanam
 Mendirikan suaka margasatwa untuk perlindungan terhadap hewan langka
 Mendirikan cagar alam untuk perlindungan terhadap hewan dan tumbuhan
2
Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup

A. Fungsi Bagian Tubuh Tumbuhan dan Hewan


1. Fungsi Bagian Tubuh Tumbuhan

 Akar
Akar merupakan bagian tumbuhan yang terletak di bawah
tanah,. Terdapat dua jenis akar yaitu akar tunggang dan akar
serabut. Fungsi akar adalah mengisap air dan sari makanan dari
dalam tanah, menyangga tumbuhan dengan kuat ke tanah,
menyimpan cadangan makanan

 Batang
Batang merupakan bagian tumbuhan yang terletak di atas tanah. Batang sebagai tempat
tumbuhnya cabang, daun, bunga, dan buah. Fungsi batang adalah mengangkut mineral dan air
dari tanah menuju daun dan makanan dari daun ke berbagai bagian tumbuhan, menyangga
tumbuhan agar tetap tegak, dan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan

 Daun
Sebagian besar tumbuhan memiliki daun. Pada bagian bawah daun terdapat stomata yang
berfungsi sebagai tempat pernapasan dan membuang kelebihan air (penguapan). Fungsi daun
adalah membuat makanan yang disebut juga pabrik makanan bagi tumbuhan.  Proses 
pembuatan makanan (fotosintesis) dilakukan daun pada kloroplas.

 Bunga
Bunga merupakan bagian yang paling menarik karena berwarna-warni dan berbau wangi.
Bagian-bagian bunga adalah tangkai bunga kelopak bunga mahkota bunga, benang sari dan
putik. Fungsi bunga adalah sebagai hiasan tumbuhan untuk menarik perhatian hewan seperti
serangga sehingga terjadi penyerbukan dan tempat berlangsungnya perkembangbiakan
tumbuhan.
 Buah
Buah merupakan bagian tumbuhan yang berasal dari bunga. Di dalam buah terdapat biji.
Fungsi buah adalah berguna melindungi bakal tumbuhan baru berupa biji dan sebagai
cadangan makanan yang dapat menjadi sumber makanan bagi manusia dan hewan.

 Biji
Biji merupakan bakal tumbuhan baru. Biji yang telah matang dapat tumbuh. Sebagian jenis
buah hanya memiliki satu biji, sedangkan sebagian lainnya memiliki banyak biji. Fungsi biji
adalah sebagai Calon tumbuhan baru. Ketika biji mendapatkan air, udara, dan kelembaban
yang cukup, maka biji tersebut akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.

2. Fungsi Bagian Tubuh Hewan


Hewan memiliki bagian tubuh, yaitu kepala, badan, dan kaki. Setiap bagian pada
hewan tersebut memiliki fungsi tertentu. Hewan termasuk sumber daya alam yang
dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Hewan dapat dimanfaatkan sebagai
bahan makanan dan bahan sandang. Daging dan telur yang diperoleh dari hewan bermanfaat
sebagai bahan makanan. Hewan yang dimanfaatkan sebagai bahan sandang, antara lain ulat
sutra menghasilkan kain sutra, domba menghasilkan wol, serta sapi, kerbau dan kambing
menghasilkan sepatu, tas, ikat pinggang, dompet dan jaket.
Ada juga hewan yang dimanfaatkan tenaganya seperti kuda untuk menarik delman
dan kerbau untuk membajak sawah. Kotoran hewan juga dapat bermanfaat sebagai
penghasil pupuk organik seperti Pupuk kandang yang dihasilkan dari kotoran sapi kerbau dan
kambing.

B. Daur Hidup Hewan


Daur hidup hewan adalah tahap perkembangan hewan dari telur hingga dewasa.
Metamorfosis adalah perubahan bentuk makhluk hidup selama hidupnya.
1. Daur Hidup Tanpa Metamorfosis
Contoh hewan yang tidak mengalami metamorfosis dalam daur hidupnya adalah ayam kucing
sapi dan kambing.
2. Daur Hidup Dengan Metamorfosis Tidak Sempurna
Metamorfosis tidak sempurna adalah proses pertumbuhan hewan dengan tidak mengalami
perubahan bentuk hewan yang baru menetas hampir sama bentuknya dengan hewan dewasa
hanya ada bagian yang belum tumbuh. Contohnya adalah capung dan belalang.

3. Daur Hidup Dengan Metamorfosis Sempurna


Daur hidup dengan metamorfosis sempurna adalah bentuk hewan yang baru menetas berbeda
dengan induknya. Contohnya adalah kupu-kupu, kata, nyamuk, semut dan lalat.

C. Alat Gerak dan Fungsinya


1. Bagian Rangka Manusia
Manusia terdiri atas rangka kepala, rangka badan dan rangka anggota gerak.
 Rangka Kepala
 Rangka Badan

 Rangka Anggota Gerak

2. Sendi dan Arah Gerak Sendi


Sendi adalah tempat pertemuan antara dua tulang sehingga tulang dapat digerakkan
ada dua jenis sendi yaitu sendi yang tidak dapat digerakkan seperti tengkorak dan sendi yang
dapat digerakkan seperti sendi putar sendi engsel sendi peluru sendi pelana, dan sendi kaku.
Persendian tersebut membuat kita dapat bergerak.
 Sendi Putar
Sendi putar adalah sendi yang menimbulkan Gerakan memutar mengelilingi tulang lainnya
yang bertindak sebagai poros. Contohnya adalah sendi antara tulang atlas atau tulang leher
pertama dan tulang tengkorak.
 Sendi Engsel
Sendi engsel adalah sendi yang menimbulkan gerakan ke satu arah seperti engsel pintu.
Contohnya adalah sendi pada lutut yang menghubungkan tulang paha dan tulang kaki
bawah sendi siku yang menghubungkan tulang lengan atas dengan lengan bawah, sendi
pada ruas jari tangan serta sendi pada ruas jari kaki
 Sendi Pelana
Sendi pelana adalah sendi yang menimbulkan gerakan dua arah (ke samping dan ke depan)
dan berbentuk seperti pelana kuda. Contohnya adalah sendi antara tulang telapak tangan
dengan pangkal ibu jari.
 Sendi Peluru
Sendi peluru adalah sendi yang menimbulkan gerakan ke segala arah contohnya adalah
sendi pada ruas tulang leher yang paling atas, sendi pada pangkal lengan yang
menghubungkan lengan atas dari tulang gelang bahu serta sendi pada pangkal kaki yang
menghubungkan tulang paha dan tulang gelang panggul.

3. Fungsi Rangka
Rangka berguna untuk membentuk tubuh dan tempat melekatnya otot, menegakkan
tubuh serta melindungi organ-organ penting di dalam tubuh.

D. Sistem Organ pada Manusia/Hewan


1. Sistem Pernapasan pada Manusia/Hewan
a. Sistem Pernapasan pada Manusia
Alat-alat pernapasan pada manusia meliputi rongga hidung faring laring trakea bronkus
bronkiolus alveolus dan paru-paru.
 Rongga hidung
Rongga hidung merupakan organ pertama yang dilalui oleh udara. Di dalam rongga hidung
terdapat rambut-rambut dan selaput lendir yang berfungsi sebagai penyaring, penghangat,
dan pengatur kelembaban udara yang akan masuk ke paru-paru.
 Faring
Faring merupakan persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan terdapat katup
yang disebut epiglotis berfungsi sebagai pengatur jalan masuk ke kerongkongan dan
tenggorokan.
 Laring
Laring adalah pangkal tenggorokan, terdiri atas kepingan tulang rawan membentuk jakun
dan terdapat celah menuju batang tenggorok (trakea) disebut glotis, didalamnya terdapat
pita suara dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara sehingga timbul bunyi.
 Trakea (Batang Tenggorok)
Trakea terletak di leher bagian depan kerongkongan. Fungsi trakea ialah menyaring udara
dari kotoran.
 Bronkus
Bronkus merupakan percabangan trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri. Struktur
bronkus sama dengan trakea hanya dindingnya lebih halus.
 Bronkiolus
Bronkiolus adalah percabangan dari bronkus Saluran ini lebih halus dan dindingnya lebih
tipis. Bronkiolus kiri berjumlah 2, sedangkan kanan berjumlah 3, percabangan ini akan
membentuk cabang yang lebih halus seperti pembuluh.
 Alveolus
Berupa saluran udara buntu membentuk gelembung-gelembung udara dindingnya tipis
setebal selapis sel lembab dan berurutan dengan kapiler darah. Alveolus berfungsi sebagai
permukaan Respirasi atau pertukaran gas antara oksigen dengan karbondioksida.
 Paru-paru
Paru-paru berjumlah sepasang terletak didalam rongga dada kiri dan kanan. Paru-paru
kanan memiliki 3 lobus sedangkan paru-paru kiri memiliki 2 lobus. Bagian luar paru-paru
dibungkus oleh selaput pleura untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernafas,
berlapis dua dan berisi cairan.
b. Sistem Pernapasan Pada Hewan
Alat pernapasan yang dimiliki hewan
berbeda-beda
 Mamalia : Paru-paru, cara bernapas sama dengan
manusia
 Burung : Paru-paru dan pundi-pundi udara
 Reptil : Paru-paru
 Amfibi : Paru-paru dan kulit
 Ikan : Insang
 Cacing : Permukaan kulit
 Serangga : Trakea

2. Sistem Pencernaan pada Manusia


Pencernaan makanan pada manusia mengalami dua proses yaitu proses mekanis dan
kimiawi. Proses mekanis terjadi karena ada gerakan pada alat-alat pencernaan seperti gigi
sedangkan proses kimiawi dilakukan oleh enzim pencernaan.
Alat pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran
pencernaan manusia terdiri atas mulut kerongkongan lambung usus halus dan usus besar.
Sementara itu, kelenjar pencernaan menghasilkan enzim atau zat yang dibutuhkan dalam proses
pencernaan. Kelenjar pencernaan terdapat di dalam mulut lambung pankreas usus halus dan
hati.
 Mulut
Di dalam mulut terjadi pencernaan mekanis oleh
gigi sedangkan Pencernaan kimiawi dilakukan
oleh enzim ptialin. Enzim tersebut berfungsi
mengubah amilum menjadi maltosa.
 Kerongkongan
Kerongkongan terjadi gerak peristaltik untuk
mendorong makanan masuk ke lambung.
 Lambung
Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanis
dan kimiawi pencernaan mekanis dilakukan
dengan pemanasan makanan oleh otot-otot yang
terdapat di Dinding lambung. Pencernaan secara
kimiawi dibantu oleh getah lambung yang mengandung HCl, enzim renin dan enzim pepsin.
1. Asam lambung (HCl) berfungsi membunuh bakteri pada makanan serta mengaktifkan
pepsin.
2. Enzim renin berfungsi mengumpulkan kasein susu
3. Enzim pepsin berfungsi memecah protein menjadi molekul-molekul peptida.
 Usus halus
Pada usus halus terjadi penyerapan sari-sari makanan dan Pencernaan kimiawi
Pencernaan kimiawi dibantu oleh cairan empedu, getah pankreas dan getah usus halus titik
getah pankreas mengandung enzim lipase tripsin dan amilase. Adapun fungsi dari masing-
masing enzim yaitu:
1. Enzim lipase berfungsi mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
2. Enzim tripsin berfungsi mencerna protein menjadi asam amino
3. Enzim amilase berfungsi mencerna amilum menjadi maltosa dan glukosa
Getah usus halus mengandung enzim sukrase maltase laktase peptidase enterokinase
erepsin dan lipase Adapun fungsinya sebagai berikut
1. Enzim sukrase berfungsi mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
2. Enzim maltase berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa
3. Enzim laktase berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa
4. Enzim peptidase berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino
5. Enzim enterokinase berfungsi mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan oleh pankreas
6. Enzim pepsin berfungsi mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino
7. Enzim lipase berfungsi mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
 Usus besar
Di dalam usus besar terjadi Penyerapan air dan garam mineral serta proses pembusukan zat
sisa-sisa. Zat sisa sisa ini kemudian dikeluarkan oleh anus.

3. Sistem Peredaran Darah pada Manusia


Sistem peredaran darah pada manusia dapat dibagi
menjadi dua bagian yaitu peredaran darah paru-paru
(peredaran darah kecil) dan peredaran darah sistemik
(peredaran darah besar). Karena dua sistem peredaran darah
ini, sistem peredaran darah pada manusia disebut sistem
peredaran darah ganda.
Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah
dari bilik kanan jantung menuju paru-paru dan akhirnya
kembali lagi ke jantung pada serambi kiri. Pada peredaran
darah kecil inilah darah melakukan pertukaran gas di paru-
paru. Darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil
oksigen dari alveolus paru-paru. Oleh karena itu darah yang
berasal dari paru-paru ini banyak mengandung oksigen.
Darah yang banyak mengandung zat sisa
metabolisme dan karbondioksida kembali ke serambi kanan
jantung melalui pembuluh balik. Peredaran darah besar ini mengalir dari jantung keseluruh
tubuh kemudian kembali lagi ke jantung. Peredaran darah manusia selalu melalui pembuluh
darah. Oleh karena itu, peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup
 Peredarah darah kecil
Bilik Kanan Jantung  Paru-paru  Serambi Kiri Jantung
 Peredarah darah besar
Bilik Kiri Jantung  Seluruh Tubuh  Serambi Kanan Jantung

E. Perkembangbiakan Tumbuhan/Hewan
1. Perkembangbiakan pada Tumbuhan
Perkembangbiakan pada tumbuhan ada dua cara yaitu generative dan vegetative.
a. Perkembangbiakan Tumbuhan secara Generatif
Perkembangbiakan secara generatif terjadi pada tumbuhan berbiji setelah terjadinya
proses penyerbukan. Penyerbukan ialah peristiwa jatuhnya serbuk sari atau sel kelamin
jantan ke kepala putik atau sel kelamin betina. Contohnya adalah tumbuhan berbiji seperti
rambutan, mangga dan durian.
b. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami
 Spora (jamur, tumbuhan paku)
 Stolon atau geragih (pegagan, arbei)
 Akar tinggal atau rizoma (jahe, kunyit)
 Membelah diri (ganggang hijau)
 Umbi batang (kentang)
 Umbi akar (wortel)
 Umbi lapis (bawang)
 Tunas akar (cemara, sukun, damar)
 Tunas daun (cocor bebek)
 Tunas batang (pisang)

c. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan


Perkembangbiakan secara vegetatif buatan dilakukan oleh manusia untuk memperoleh
tanaman baru yang memiliki sifat seperti tanaman induk atau sifat tanaman yang lebih baik
lagi titik contohnya adalah sebagai berikut :
 Merunduk

 Mencangkok

 Menempel

 Menyambung atau mengenten


 Menyetek

2. Perkembangbiakan Pada Hewan


a. Perkembangbiakan hewan secara generative
Perkembangbiakan secara generatif didahului dengan adanya proses pembuahan
bertemunya sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
 Vivipar (melahirkan)
Ciri hewan yang melahirkan ialah memiliki daun telinga, memiliki kelenjar susu, dan
bernapas dengan paru-paru. Contohnya adalah harimau, sapi, tikus, dan kelelawar
 Ovipar (bertelur)
Ciri hewan bertelur ialah tidak berdaun telinga dan tidak memiliki kelenjar susu.
Beberapa contoh hewan bertelur ialah unggas (ayam dan bebek), reptil (cicak, komodo),
amfibi (katak), ikan (nila dan lele), serangga (kupu-kupu dan belalang), dan Platypus
 Ovovivipar (bertelur melahirkan)
Proses ovovivipar ialah embrio berkembang didalam telur yang tetap berada dalam
tubuh induk hingga menetas. Contohnya adalah ular dan kadal
b. Perkembangbiakan hewan secara vegetatif
 Membelah diri
Membelah diri adalah pembelahan diri dari satu sel menjadi dua sel baru. Contohnya
adalah amoeba, paramecium, bakteri dan protozoa.
 Fragmentasi
Fragmentasi adalah pemotongan bagian tubuh menjadi makhluk hidup baru. Contohnya
adalah planaria, cacing pita, dan bintang laut.
 Tunas
Tunas adalah bakal anak yang serupa dengan induknya. Contohnya adalah Hydra dan
anemon laut.

F. Perkembangan dan Pertumbuhan Manusia


Salah satu ciri makhluk hidup adalah dapat tumbuh dan berkembang. Tumbuh atau
pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran panjang, tinggi dan massa. Adapun
perkembangan adalah proses menuju dewasa yang biasanya ditandai dengan perkembangan sistem
reproduksi.
1. Proses Pertumbuhan Dan Perkembangan Manusia
Pertumbuhan dan perkembangan manusia melibatkan proses gametogenesis dan
reproduksi. Gametogenesis adalah peristiwa pembentukan sel gamet baik gamet jantan dan
gamet betina. Adapun reproduksi adalah Kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan
keturunan yang baru. Tujuan manusia melakukan reproduksi untuk mempertahankan jenisnya.
2. Tahapan Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Manusia
Pertumbuhan dan perkembangan manusia diawali di dalam rahim ketika terjadi
fertilisasi yang menghasilkan zigot. Skema pertumbuhan manusia dari zigot
Zigot  morula  blastula  gastrula  organogenesis  embrio

Tahap perkembangan manusia diawali setelah embrio dilahirkan menjadi bayi


Bayi  anak-anak  remaja  dewasa  manula
Pada tahap remaja terdapat perkembangan kelamin sekunder yang dikenal dengan
masa pubertas.
Ciri-ciri perkembangan fisik pada laki-laki yaitu sebagai berikut
 Suara menjadi lebih berat
 Tumbuhnya kumis, janggut, dan jambang
 Munculnya jakun pada bagian leher
 Tumbuhnya rambut pada ketiak dan pada daerah pangkal paha
 Bahu menjadi lebar dan dada membidang
 Pertumbuhan di organ kelamin yang juga diikuti dengan kematangan organ reproduksi
Ciri-ciri perkembangan fisik pada perempuan yaitu sebagai berikut
 Suara akan menjadi lebih
 Bentuk dari payudara mulai berkembang
 Tumbuhnya rambut di bagian ketiak dan pangkal paha
 Kulit akan menjadi lebih halus
 Organ reproduksi mulai memproduksi sel telur yang ditandai dengan peristiwa
menstruasi
3
Benda dan Sifatnya

A. Sifat Benda
Di alam ini benda digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu padat, cair, dan gas. Benda tersebut
dibedakan karena sifat-sifatnya. Sifat dari masing-masing benda padat, cair dan gas disajikan dalam
table berikut :
B. Perubahan Wujud Benda
Penyebab perubahan wujud benda adalah suhu yaitu suhu panas dan rendah atau dingin.
Adapun perubahan wujud benda yang disebabkan oleh panas, antara lain sebagai berikut.
1. Mencair atau melebur adalah peristiwa perubahan benda padat menjadi cair karena adanya
kenaikan suhu. Contohnya adalah batu es berubah menjadi cair
2. Menguap adalah peristiwa perubahan benda cair menjadi gas. Contohnya adalah air yang
direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis.
3. Menyublim adalah peristiwa perubahan benda padat menjadi gas atau sebaliknya. Contohnya
adalah kapur barus atau kamper yang disimpan pada lemari pakaian lama-kelamaan akan habis.

Perubahan wujud benda yang disebabkan oleh dingin antara lain sebagai berikut
1. Membeku adalah peristiwa perubahan zat cair menjadi padat karena adanya pendinginan.
Contohnya adalah air yang dimasukkan dalam freezer akan menjadi es batu.
2. Mengembun adalah peristiwa perubahan gas menjadi cair. Contohnya adalah es batu dalam
gelas menyebabkan bagian luar gelas akan basah

C. Suhu dan Kalor


1. Pengaruh Suhu Dan Penggunaan Benda Berdasarkan Sifat Hantaran Panas
a. Pengaruh suhu
Perubahan suhu pada benda akan mempengaruhi bentuk, wujud dan ukuran benda.
Benda yang dipanaskan atau dinaikkan suhunya akan memuai, sedangkan benda yang
didinginkan atau diturunkan suhunya akan menyusut. Peristiwa tersebut diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari seperti
 Kaca jendela dipasang lebih renggang untuk menghindari keretakan saat pemuaian
 Garam lebih mudah larut di air panas
 Pemasangan kabel listrik yang kendur untuk menghindari penyusutan di malam hari

b. Penggunaan benda berdasarkan kemampuan menghantarkan panas


Berikut adalah jenis benda berdasarkan kemampuan menghantarkan panas.
 Konduktor adalah benda-benda yang dapat atau mudah menghantarkan panas. Sendok,
panic, penggorengan dan paku termasuk benda konduktor. Jika kita menyentuh panci
yang sedang dipanaskan, maka tangan kita akan merasakan panas. Hal itu dikarenakan
terjadi Perpindahan panas dari api yang dihasilkan kompor menuju ke panci.
 Isolator adalah benda-benda yang tidak dapat atau sukar menghantarkan panas. Ada
juga bagian alat memasak yang terbuat dari bahan isolator. Misalnya, pegangan Panci
atau penggorengan yang terbuat dari kayu atau bahan plastik. Adanya bahan tersebut
menyebabkan panas tidak merambat ke bagian pegangan panic. Akibatnya, saat
memegang Panci atau penggorengan tangan kita tidak merasa panas.

2. Perpindahan Panas
Perpindahan panas terjadi melalui tiga cara yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
a. Konduksi
Induksi adalah perpindahan panas yang tidak disertai perpindahan partikel-partikel zat
tersebut perpindahan panas secara konduksi biasanya terjadi pada benda padat. Contoh lain
dari konduksi adalah saat membuat Secangkir Kopi. Coba masukkan sendok ke dalam
cangkir dan setelah beberapa saat pegang gagang sendoknya. Tanganmu akan merasakan
panas. Gagang sendok yang panas terjadi karena panas dari air merambat ke Ujung bawah
sendok dan diteruskan sampai ke ujung gagang sendok.
b. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai partikel zat tersebut. Jika zat tersebut
dipanaskan, maka panas akan dipindahkan beserta partikel zatnya. Contoh yang paling
mudah adalah saat kamu memasak air. Panas berpindah dari cerek ke air bagian bawah
terus naik ke bagian atas. Ketika air mendidih tampak ada uap air yang keluar dari cerek
tersebut.
c. Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas yang tidak melalui zat perantara atau secara pancaran.
Contohnya adalah ketika kamu menjemur pakaian, sinar matahari akan langsung
menghangatkan atau mengeringkan pakaian yang kalian jemur tanpa melalui perantara

4
Energi dan Perubahannya

A. Gaya dan Gerak


1. Jenis Gaya
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemukan gaya dengan Jenis yang berbeda
satu dan yang lainnya. Setiap gaya yang dilakukan memerlukan tenaga. Berdasarkan sumber
tenaga yang diperlukan, gaya dibedakan menjadi beberapa, diantaranya sebagai berikut.
a. Gaya otot merupakan gaya yang dihasilkan oleh tenaga otot. Contoh gaya otot adalah pada
saat kita menarik atau mendorong meja, membawa belanjaan ibu, dan menendang bola.
b. Gaya gesek merupakan gaya yang terjadi karena bersentuhannya dua permukaan benda.
Contoh gaya gesek adalah gaya yang bekerja pada rem sepeda. Pada saat akan berhenti,
karet rem sepeda akan bersentuhan dengan pelek sepeda sehingga terjadi gesekan yang
menyebabkan sepeda dapat berhenti ketika dilakukan pengereman.
c. Gaya magnet merupakan gaya yang ditimbulkan oleh tarikan atau dorongan dari magnet.
Contoh gaya magnet adalah tertariknya paku ketika didekatkan dengan magnet. Benda-
benda dapat tertarik oleh magnet jika masih berada dalam medan magnet.
d. Gaya gravitasi merupakan gaya yang ditimbulkan oleh tarikan bumi. Contoh gaya gravitasi
adalah jatuhnya buah dari atas pohon dengan sendirinya. Semua benda yang dilempar ke
atas akan tetap kembali ke bawah karena pengaruh gravitasi bumi.
e. Gaya listrik merupakan gaya yang terjadi karena aliran muatan listrik. Aliran muatan listrik
ini ditimbulkan oleh sumber energi listrik. Contoh gaya listrik adalah bergeraknya kipas angin
karena dihubungkan dengan sumber energi listrik. Muatan listrik dari sumber energi listrik
mengalir ke kipas angin sehingga kipas angin dapat bergerak.

2. Gaya Mengubah Gerak, Arah atau Bentuk Benda


Gaya mengakibatkan adanya perubahan pada benda titik dengan kata lain, gaya dapat
mempengaruhi suatu benda. Pengaruh gaya terhadap benda adalah sebagai berikut.
a. Gaya Menggerakkan Benda Diam
benda diam akan bergerak jika diberi gaya. Contohnya, bola akan melambung ke udara jika
kita tendang titik lemari akan bergeser jika kita dorong.
b. Gaya Membuat Benda Bergerak Menjadi Diam
Contohnya benda yang bergerak adalah sepeda yang dikayuh, sepeda motor yang sedang
bergerak, dan kelereng yang menggelinding. Benda yang bergerak tersebut dapat berhenti
atau diam jika diberi gaya. Sepeda yang bergerak akan berhenti jika direm. Kelereng yang
menggelinding akan berhenti jika kita tahan dengan tangan atau kaki. Mengerem sepeda
dan sepeda motor termasuk bentuk gaya. Begitu pula dengan menahan kelereng dengan
tangan juga termasuk bentuk gaya.
c. Gaya Mengubah Kecepatan Gerak Benda
Jika kamu amati mobil yang sedang bergerak, maka kecepatan mobil tersebut tidak akan
sama. Kamu bisa melihatnya pada speedometer. Gerak mobil terkadang cepat dan
terkadang lambat. Ketika jalan lengang, pengemudi akan menginjak gasnya. Akibatnya,
mobil akan melaju kencang. Namun, ketika ada mobil yang lain di depannya, pengemudi
akan menginjak rem. Akibatnya, laju mobil akan melambat. Injakan gas dan injakan rem
tersebut termasuk bentuk gaya.
f. Gaya mengubah arah gerak benda
Membelokkan arah sepeda dan bulat termasuk bentuk gaya. Sepeda tidak hanya dapat
berjalan lurus. Sepeda dapat kita belokan ke arah yang dibutuhkan. Jika ingin mengubah
arah sepeda, maka kita cukup membelokkan stangnya. Hasilnya, arah sepeda akan berubah.
g. Gaya dapat mengubah bentuk benda
Gaya dapat mengubah bentuk suatu benda. Coba kamu amati karet gelang lalu tariklah
karet gelang itu. Karet gelang yang semula berbentuk lingkaran berubah bentuk ketika
ditarik tarikan pada karet gelang termasuk bentuk gaya. Dengan demikian, terbukti bahwa
gaya dapat mengubah bentuk benda.

B. Bentuk Energi dan Perubahannya


1. Energi dan Perubahannya
Kata energi dapat diartikan sebagai kemampuan melakukan kerja. Bentuk-bentuk energi
diantaranya sebagai berikut.
a. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang dihasilkan dari reaksi kimia. Contoh energi kimia adalah
pada bahan bakar peristiwa menyalanya kembang api adalah contoh nyatanya
b. Energi Kalor (Panas)
Kalor atau panas merupakan bentuk energi yang dapat mengakibatkan perubahan suhu dan
perubahan wujud zat. Energi kalor dapat dihasilkan dari perubahan satu bentuk energi ke
bentuk energi lainnya
c. Energi Listrik
Energi listrik banyak sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah untuk
penerangan kita memanfaatkan energi listrik untuk menyalakan lampu. Lampu dapat
menyala hanya jika ada energi listrik yang mengalir padanya.
d. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah Energi yang dimiliki suatu benda karena sifat geraknya. Energi
mekanik terdiri atas energi potensial dan energi kinetik.
e. Energi Bunyi
Energi bunyi memang dihasilkan oleh benda yang bergetar. Bunyi merupakan salah satu
bentuk energi yang merambatkan energinya melalui udara.

2. Perubahan Energi Listrik 

Energy juga dapat


berpindah dan dapat
berubah dari satu
bentuk ke bentuk
lain. Berikut ini
beberapa contoh
perubahan energy
dalam kehidupan
sehari-hari adalah
sebagai berikut

3. Energi Alternatif
Energi alternatif adalah pengganti energi pengganti yang dapat menggantikan peranan
minyak bumi. Energi alternatif digunakan dengan tujuan untuk mengatasi apabila sumber energi
utama habis karena tidak dapat diperbaharui. Energi alternatif yang sedang dikembangkan,
antara lain sebagai berikut
a. Energi Matahari
Selain untuk mengeringkan pakaian, padi dan pembuatan garam, sinar matahari masih
memiliki banyak manfaat lainnya. Dengan peralatan canggih, Energi matahari dapat diubah
menjadi energi bentuk lain. Contohnya adalah Sel surya yang dapat mengubah energi
matahari menjadi energi listrik.

b. Energi Angin
Angin adalah gerakan udara di permukaan bumi yang terjadi karena adanya perbedaan
tekanan udara. Udara Mengalir dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang
bertekanan rendah. Udara yang bergerak menimbulkan energi yang disebut energi angin
c. Energi Air Terjun
Gerakan air terjun digunakan untuk memutar kincir air yang dihubungkan dengan generator
yang menghasilkan energi listrik. Sumber energi listrik secara besar-besaran diperoleh dari
PLTA. Di PLTA air terjun dibuat dari bendungan Sungai. Tenaga air terjun yang kuat
digunakan untuk memutar turbin turbin yang menghasilkan energi listrik
d. Energi Panas Bumi Atau Geothermal
Panas bumi dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Pembangkit listrik tenaga panas
yang digunakan berupa PLTU atau pembangkit listrik tenaga uap. Uap panas dari bumi
dialirkan ke permukaan melalui pipa. Lalu, uap panas dialirkan ke turbin melalui pipa
sehingga turbin berputar.

C. Bunyi dan Cahaya


1. Bunyi
Bunyi adalah getaran di udara. Benda yang bergetar akan menghasilkan bunyi bunyi
yang mengenai permukaan suatu benda dapat dipantulkan ataupun diserap. Jika bunyi
mengenai dinding, maka akan dipantulkan. Oleh karena itu, bunyi tersebut mengalami
pemantulan. Biasanya benda yang keras, rapat, dan mengkilat bersifat memantulkan bunyi.
Sifat-sifat bunyi pantul adalah sebagai berikut
a. Bunyi pantul memperkuat bunyi asli merupakan, biasanya terjadi pada keadaan antara
sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya tidak begitu jauh. Contohnya ketika kita
bernyanyi di dalam ruangan
b. Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar kurang jelas atau tidak sejelas bunyi aslinya
gaung dapat terjadi di dalam gedung bioskop gedung konser, atau gedung pertemuan
c. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli, Gema terdengar jelas seperti
bunyi aslinya, biasanya terjadi pada jarak lebih dari 20 meter. Gema akan terjadi jika kita
berteriak di tengah-tengah stadion sepakbola atau di lereng bukit
2. Cahaya
Sifat-sifat cahaya
a. Cahaya dapat dipantulkan
Cermin merupakan benda yang memiliki permukaan mengkilap. Benda yang mengkilap
memantulkan cahaya yang datang kepadanya. Bayangan pada cermin sesungguhnya juga
merupakan pantulan cahaya

b. Cahaya dapat merambat lurus


Berkas cahaya merambat lurus. Apabila berkas cahaya terhalang oleh benda gelap, maka
berkas cahaya tidak dapat dilihat contohnya adalah cahaya pada senter yang merambat
lurus
c. Cahaya dapat mengalami pembiasan atau dibelokkan
Cahaya yang merambat pada medium berbeda akan mengalami pembiasan cahaya atau
pembelokan cahaya. Pembiasan cahaya mendekati normal karena dari medium renggang ke
medium lebih rapat
d. Cahaya dapat menembus benda bening
Cahaya dapat masuk ke dalam rumahmu selain melalui celah-
celah juga melalui kaca jendela yang ada di rumahmu kaca
yang bening dapat ditembus oleh cahaya matahari.
e. Cahaya dapat diuraikan atau mengalami dispersi
Jika cahaya mengenai sebuah benda, maka akan ada dua
kemungkinan, yaitu cahaya akan dipantulkan oleh benda dan
cahaya akan diserap oleh benda tersebut warna gelap akan
menyerap cahaya sedangkan warna terang

D. Listrik dan Magnet


1. Rangkaian Listrik
a. Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang terdiri atas dua buah lampu atau lebih yang
disusun atau diatur secara berderet atau berurutan. Demikian pula dengan sumber
tegangan juga dihubungkan secara berderet. Pada rangkaian seri apabila salah satu lampu
diputuskan atau dimatikan, maka lampu yang lain juga akan mati. Jika sakelar dimatikan,
maka kedua buah lampu akan mati semua.
b. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel terbentuk jika dua buah bola lampu atau lebih dihubungkan secara
berjajar. Kutub lampu sejenis dihubungkan ke kutub baterai yang sama. Pada rangkaian
paralel jika salah satu lampu diputuskan (mati), maka lampu yang lainnya tetap menyala. Hal
ini terjadi karena lampu yang lain masih terhubung dengan sumber arus listrik.
Jika sakelar 1 (S1) dimatikan, maka yang mati hanya lampu 4 dan 5, sedangkan lampu
1,2 dan 3 tetap menyala.
Jika sakelar 2 (S2) dimatikan, maka yang mati hanya lampu 1, 2, dan 3, sedangkan lampu
4 dan 5 tetap menyala.
c. Rangkaian Campuran
Rangkaian campuran ini banyak sekali yang menggunakan
ini karena kedua rangkaian di atas masing-masing memiliki
kekurangan dan kelebihan. Rangkaian campuran gabungan
dari rangkaian seri dan rangkaian paralel.
Pada Rangkaian listrik dengan garis merah menunjukkan
rangkaian seri, Jika sakelar 3 dimatikan, maka lampu 4 dan
lampu 5 akan mati. Rangkaian listrik dengan garis biru
menunjukkan rangkaian paralel. Jika sakelar 1 dimatikan, maka
lampu yang mati hanya lampu 1 saja. Demikan juga jika sakelar
2 dimatikan, maka lampu yang mati hanya lampu 2 saja.
2. Sifat-Sifat Magnet
Selain dapat menarik benda magnetik, magnet juga mempunyai beberapa sifat lainnya,
yaitu sebagai berikut :
a. Memiliki Medan Magnet
Medan magnet adalah daerah disekitar sumber magnet yang masih dipengaruhi oleh
gaya magnet. Jika serbuk besi ditempatkan pada medan magnet, maka serbuk besi akan
tertarik ke arah magnet dengan pola tertentu. Garis-garis yang dibentuk oleh serbuk besi
disebut garis gaya magnet.
Pada medan magnet, kekuatan gaya magnet tidak sama. Semakin jauh dari magnet,
gaya magnet semakin melemah.
b. Dapat Menembus Benda
Gaya magnet dapat menembus benda diamagnetik bergantung pada jenis dan
ketebalan benda diamagnetik tersebut. Plastik, kertas dan kaca yang tipis mudah ditembus
magnet, tetapi kayu ataupun kaca yang tebal tidak dapat ditembus magnet.
Kekuatan magnet menembus suatu bahan juga ditentukan oleh besarnya kekuatan
magnet tersebut. Semakin besar ukuran magnet, kekuatan magnet menembus suatu bahan
akan semakin besar.
c. Memiliki Gaya Tolak dan Gaya Tarik
Setiap magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. jika kutub-
kutub didekatkan, maka akan terjadi interaksi tarik-menarik atau tolak-menolak.
Jika dua kutub magnet yang tidak senama (Utara-Selatan) dihadapkan, maka kedua
magnet akan saling menarik. Sebaliknya, Jika dua kutub magnet yang senama (utara-utara
atau selatan-selatan) dihadapkan, maka kedua magnet akan saling menolak.
3. Cara Membuat Magnet
a. Membuat Magnet dengan Cara Menggosok
Membuat magnet dapat dilakukan dengan
menggosokkan magnet ke satu arah secara
berulang-ulang ke suatu benda. Tidak semua
benda dapat dibuat magnet. Benda-benda yang
dapat dibuat magnet adalah benda yang terbuat
dari besi, baja, atau campuran antara besi dan
baja.
b. Membuat Magnet dengan Cara Induksi
Membuat magnet secara induksi dengan
mendekatkan magnet terhadap benda logam yang
akan dijadikan magnet. Setelah beberapa saat, benda
logam tersebut akan menjadi magnet.

c. Membuat Magnet dengan Cara Aliran Listrik


Magnet yang dibuat dengan cara menggunakan arus
listrik disebut magnet listrik (Elektromagnetik).

5
Bumi dan Alam Semesta

A. Sumber Daya Alam


1. Manfaat Sumber Daya Alam (SDA)
Di lingkungan kita terdapat berbagai jenis sumber daya alam, baik sumber daya alam
hayati maupun non hayati. Jenis SDA dan manfaatnya ialah sebagai berikut.
a. Bahan Pangan
 Singkong
 Ayam
b. Bahan Sandang
 SErat kapas untuk membuat kain katun
 Serat kepompong ulat sutra untuk membuat kain sutra
c. Bahan Bangunan
 Batu kapur untuk membuat semen
 Kayu jati, mahoni, dan sengon untuk membuat kuse jendela dan pintu
d. Peralatan rumah tangga
 Kayu sawo
 Bambu
e. Peralatan olahraga
 Bulu angsa untuk membuat kok
 Karet (lateks) untuk membuat bola
f. Bahan Pengemas
 Serat rami untuk membuat karung
 Plastic berasal dari pengolahan minyak bumi
g. Hasil pengolahan minyak bumi
 Bensin dan solar untuk bahan bakar kendaraan bermotor
 Paraffin untuk membuat lilin dan membatik
h. Hasil tambang
 Emas dan perak untuk perhiasan
 Nikel untuk campuran logam dan pelapis besi agar tidak berkarat

2. Pengelompokkan Jenis Sumber Daya Alam (SDA)


Sumber daya alam dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu sebagai berikut
a. Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbarui
Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang tidak akan pernah
habis jika digunakan karena selalu berdaur dan terbarukan. Contohnya adalah tumbuhan,
hewan, angin/ udara, tanah, air, dan cahaya matahari
b. Sumber Daya Alam Yang Tidak Dapat Diperbarui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang jumlahnya
terbatas karena penggunaannya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila
digunakan secara terus menerus akan habis. Contohnya adalah Mas perak, aluminium
tembaga, besi, nikel, perunggu, dan hasil pengolahan minyak bumi
B. Siklus Air
Siklus air merupakan suatu proses air mengalami perputaran dari bumi ke atmosfer dan
akan kembali lagi ke bumi. Siklus air dimulai dari menguapnya air dari berbagai sumber karena
pengaruh panas dari sinar matahari seperti air di laut, sungai, dan danau. Proses ini disebut sebagai
penguapan atau evaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara, lama-kelamaan udara tidak dapat
lagi menampung uap air. Proses ini disebut pengendapan atau presipitasi. Pada saat suhu uap air
turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air atau mengembun. Titik-titik ini membentuk awan.
Proses ini disebut pengembunan atau kondensasi. Titik-titik air di awan kemudian akan turun
menjadi hujan.
C. Sistem Tata Surya
1. Planet dalam Sistem Tata Surya
Tata surya merupakan bagian di alam semesta yang sangat luas. Tata surya terletak di
dalam satu galaksi yang kita tempati adalah Galaksi Bimasakti. Galaksi Bimasakti disebut juga
Milky Way. Bumi adalah salah satu dari delapan planet yang ada dalam tata surya. Tata surya
terdiri atas delapan planet yang mengelilingi matahari. Matahari merupkan pusat tata surya.
Benda-benda langit lain seperti satelit, asteroid, meteorid, dan komet.
Setiap planet mengelilingi matahari dalam garis edar (Orbit) masing-masing. Gerakan
planet mengelilingi matahari disebut revolusi planet. Selain melakukan revolusi, planet juga
melakukan rotasi. Beberapa planet memiliki ciri khusus, antara lain Merkurius (terdapat banyak
kawah dan planet terkecil), Venus (Atmosfernya 97% CO2 sehingga sangat panas), Bumi (kaya
air dan oksigen), Mars (berwarna merah), Jupiter (planet terbesar), Saturnus (mempunyai
cinci), Uranus (planet terdingin), dan Neptunus (memiliki cincin tipis dan planet terjauh dari
matahari).
2. Gerakan Bumi dan Bulan Terhadap Kehidupan di Bumi
a. Gerakan Bumi
Bumi mempunyai dua macam gerakan, yaitu rotasi dan revolusi. Akibat rotasi dan
revolusi Bumi mengakibatkan beberapa peristiwa :
1) Rotasi Bumi
Perputaran bumi pada porosnya disebut rotasi Bumi. Untuk satu kali rotasi,
Bumi memerlukan waktu sehari 23 jam 56 menit atau dibulatkan menjadi 24 jam.
Bumi berotasi dari barat ke timur. Gerak rotasi Bumi menyebabkan berbagai
peristiwa, antara lain sebagai berikut :
 Terjadinya Siang dan Malam
Pada saat berotasi tidak semua bagian bumi mendapatkan sinar matahari.
Bagian bumi yang mendapatkan sinar matahari mengalami siang, sementara
itu bagian bumi yang tidak mendapatkan sinar matahari mengalami malam.
 Gerak Semu Harian Matahari
Matahari selalu terbit di sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat.
Gerakan Seperti ini disebut Gerak semu harian matahari. Gerakan ini terjadi
karena adanya rotasi Bumi. Bumi berotasi dengan arah gerakan dari barat
ke timur. Akibatnya, Matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat.
 Perbedaan Waktu di Berbagai Tempat di Dunia
Rotasi Bumi menyebabkan adanya perbedaan waktu di berbagai tempat di
dunia. Dalam satu kali rotasi, bumi membutuhkan waktu 24 jam (satu hari)
dan sudut tempuh sejauh 360^. Berdasarkan hal tersebut, setiap tempat di
Bumi dengan jarak 15* memiliki perbedaan waktu satu jam. Indonesia
memiliki tiga daerah waktu. Tiga daerah waktu tersebut yaitu, waktu
Indonesia Barat (WIB), WITA (waktu Indonesia Tengah) dan WIT (Waktu
Indonesia Timur).
 Perbedaan Percepatan Gravitasi di Permukaan Bumi
Rotasi Bumi menyebabkan Bumi berbentuk tidak bulat sempurna. Bumi
pepat di bagian kutubnya. Bentuk ini mengakibatkan jari-jari Bumi di daerah
kutub dan khatulistiwa berbeda. perbedaan jari-jari Bumi menimbulkan
perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi. perbedaan tersebut
terutama di daerah khatulistiwa dengan kutub.

2) Revolusi Bumi
Selain berputar pada porosnya, Bumi juga berputar mengelilingi Matahari.
Gerakan Bumi mengelilingi Matahari disebut Revolusi Bumi. Untuk satu kali revolusi,
Bumi membutuhkan waktu satu tahun (365 1/4 hari). Revolusi Bumi membawa
beberapa pengaruh terhadap Bumi, di antaranya sebagai berikut :
 Pergantian Musim
Bumi mengelilingi matahari dengan posisi miring sebesar 23 1/2 * ke arah
timur laut dari sumbu bumi. Posisi ini menyebabkan terjadinya pergantian
musim. Ketika kutub selatan bumi condong ke matahari, belahan bumi
bagian selatan bertambah dekat dengan matahari. Hal ini menyebabkan
belahan bumi selatan mengalami musim panas. Pada saat yang sama,
belahan bumi utara semakin jauh dari matahari. Belahan bumi utara
mengalami musim dingin. Di antara pergantian usim panas ke dingin, terjadi
musim gugur. Diantara pergantian musim dingin ke panas, terjadi musim
semi. Jadi , belahan bumi selatan dan utara mengalami empat musim. Kita
tinggal di daerah khatulistiwa mengalami dua musim, yaitu musim kemarau
dan musim hujan. Musim hujan terjadi antara bulan Oktober-April dan
musim kemarau antara bulan April-Oktober. Daerah Khatulistiwa biasa
disebut daerah tropis.
 Gerak Semu Tahunan Matahari
Matahari tampak terbit dari tempat yang berbeda setiap periode tertentu
dalam setahun. Padahal, Matahari sebenarnya tidak mengalami perubahan
posisi. Kenampakan ini terjadi akibat revolusi bumi. Matahari seolah-olah
bergerak atau berpindah tempat. Nah, gerak inilah yang disebut gerak semu
tahunan matahari.

b. Gerakan Bulan
Bulan memiliki dua macam gerakan, yaitu rotasi dan revolusi. Akibat yang ditimbulkan
oleh rotasi dan revolusi bulan, antara lain sebagai berikut :
1) Rotasi Bulan
Perputaran bulan pada porosnya disebut rotasi bulan. untuk satu kali rotasi,
bulan membutuhkan waktu sebulan (29 1/2 hari). Rotasi Bulan tidak memberikan
pengaruh apapun terhadap kehidupan di Bumi.

2) Revolusi Bulan
Sebagai satelit bumi, bulan bergerak mengelilingi bumi. gerakan bulan
mengelilingi bumi disebut revolusi bulan. Waktu yang diperlukan Bulan untuk satu
kali revolusi adalah sebulan (29 1/2 hari). Saat berevolusi, luas bagian bulan yang
terkena matahari berubah-ubah. Oleh karena itu, bentuk Bulan dilihat dari Bumi
juga Berubah-ubah. Pasang purnama terjadi pada saat bulan purnama dan bulan
baru. Pasang perbani terjadi pada saat bulan paruh. Perubahan bentuk bulan itu
disebut fase-fase bulan. Dalam sekali revolusi, bulan mengalami delapan fase.
Apabila dirata-rata, maka setiap fase vulan berlangsung selama kurang lebih 3-4
hari.

3. Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan


a. Gerhana Matahari
Gerhana matahari adalah peristiwa tertutupnya matahari oleh bulan yang
mengakibatkan terhalangnya cahaya matahari untuk sampai ke bumi. Pada saat gerhana
matahari Bulan terletak di antara Matahari dan bumi. Gerhana matahari ada 3 macam yaitu
gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin.
Gerhana matahari total atau disebut juga gerhana matahari sempurna terjadi jika
permukaan bumi tertutupi oleh bayang-bayang Umbra bulan.Gerhana ini terjadi hanya di
daerah yang terkena Umbra bulan.
Gerhana matahari sebagian terjadi jika permukaan bumi tertutupi penumbra bulan. Jadi
matahari tidak tertutup sempurna oleh bulan. Pada gerhana matahari sebagian masih ada
Bagian matahari yang terlihat terang.
Gerhana matahari cincin terjadi pada saat bulan berada pada titik terjauhnya dari bumi.
Pada kedudukan ini panjang kerucut Umbra tidak cukup menutupi bumi, tetapi
perpanjangan Umbra bulan yang menutupi bumi. Di daerah yang mengalami Gerhana ini,
matahari tampak bercahaya yang bentuknya seperti cincin, sedangkan di bagian tengahnya
tampak kabur.

b. Gerhana bulan
Gerhana bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari yang menuju ke bulan
oleh bumi. Peristiwa tersebut mengakibatkan bulan menjadi gelap karena tidak ada cahaya
matahari yang dipantulkan. Gerhana bulan terjadi jika posisi matahari, bumi dan bulan
dalam satu garis lurus. Posisi bumi terletak diantara matahari dan bulan. 

4. Dasar Perhitungan Kalender Masehi Dan Hijriah


a. Kalender masehi
Kalender Masehi disebut juga kalender matahari atau kalender Syamsiah. Kalender
Masehi dibuat berdasarkan pada revolusi bumi mengelilingi matahari. Bumi beredar
menurut lintasan revolusinya mengelilingi matahari. Sekali putaran bumi memerlukan waktu
365 1/4 hari atau 1 tahun yang sama dengan 365 atau 366 hari. Dalam kalender Masehi 1
tahun dibagi menjadi 12 bulan yaitu Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus,
September, Oktober, November, dan Desember jumlah hari setiap bulan tidak sama. Kabisat
adalah tahun dimana jumlah harinya 366 hari. Pada bulan Februari jumlah harinya 28 hari.
Namun pada tahun kabisat jumlah hari pada bulan Februari ada 29 hari. Tahun kabisat
hanya satu kali dalam 4 tahun.

b. Kalender Hijriah
Perhitungan kalender Hijriah berdasarkan perputaran bulan mengelilingi bumi. Kalender
Hijriyah disebut juga kalender Komariah. Waktu yang diperlukan bulan untuk berevolusi 1
kali putaran selama 29 1/2 hari. Satu tahun dalam kalender Hijriah dibagi menjadi 12 bulan
yaitu Muharram, Safar, Rabiul awal, Rabiul akhir, Jumadil Awal, Jumadil akhir, Rajab,
Sya'ban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah, dan Dzulhijjah. Kalender Hijriah juga terdapat tahun
kabisat, dinamakan tahun kabisat apabila dalam satu tahun terdapat 355 hari. Satu hari
ditambahkan pada bulan Zulhijah Sehingga dalam tahun kabisat kalender Hijriyah pada
bulan Dzulhijjah jumlah harinya 30 hari.

Anda mungkin juga menyukai