Anda di halaman 1dari 19

2. Perhatikan gambar!

2
3

Agar menjadi rantai makanan yang benar, individu untuk nomor 1, 2, dan 3
adalah ....
A. tikus, kijang, dan elang
B. ulat, kelinci, dan ular
C. katak, tikus, dan kucing
D. belalang, rusa, dan musang

RINGKASAN MATERI IPA USBN

Soal Essay/ UraianSimbiosis


1. Jelaskan tentang jaring-jaring kehidupan !
2. Jelaskan tentang rantai makanan dan berikan contoh!
3. Bagaimana jaring-jaring makanan mencapai keseimbangan?
4. Jelaskan tentang konsumen terakhir dan berikan contoh!
5. Jelaskan bagaimana simbiosis antara jamur dan Lumut kerak!

Jawaban Soal tentang Simbiosis


Jawaban Soal Essay (Uraian)
1. Jaring-jaring kehidupan adalah peristiwa makan dan dimakan dalam proses
kehidupan. Jaring-jaring kehidupan terbentuk dengan beberapa rantai makanan
sehingga membentuk jaring-jaring makanan.
2. Rantai makanan yaitu proses makan memakan oleh makhluk hidup dalam urutan-
urutan tertentu. Contohnya daun – ulat – kodok – ular – burung – pengurai –
tanaman.
3. Jaring-jaring makanan mencapai keseimbangan bila: produsen, konsumen tingkat
pertama, konsumen tingkat kedua, ketiga dan seterusnya merupakan piramida
makanan.
4. Konsumen terakhir atau disebut sebagai konsumen puncak piramida, yaitu
makhluk hidup/ hewan yang tidak lagi dimakan melainkan diuraikan oleh pengurai.
Contohnya yaitu singa, harimau, burung elang
5. Lumut kerak adalah organisme hasil simbiosis mutualisme. Jamur pada lumut
kerak tidak dapat hidup sendiri di alam. Jamur pada lumut kerak berfungsi sebagai
pelindung dan penyerap air serta mineral. Ganggang yang hidup di antara miselium
jamur berfungsi menyediakan makan melalui fotosintesis.

14 SIMBIOSIS PARASITESME

14 Contoh Simbiosis Parasitisme dan Penjelasannya


Dari sekian banyaknya simbiosis yang ada dalam ruang lingkup biologi ini, terdapat
salah satu simbiosis yang merugikan, yaitu simbiosis parasitisme. Apa itu simbiosis
parasitisme ? Simbiosis parasitisme adalah simbiosis yang terjadi antara 2 makhluk
hidup yang berbeda akan tetapi dalam hubungan tersebut dapat merugikan salah
satu pihak dan pihak satunya akan diuntungkan. Nah, jika pada pembahasan
sebelumnya kita membahas contoh simbiosis komensalime, maka pada kesempatan
kali ini kita akan membahas tentang contoh simbiosis parasitisme.

1. Manusia dengan Cacing Pita


Contoh yang pertama adalah hubungan antara manusia dengan cacing pita yang
terdapat pada sistem pencernaan pada manusia. Pada hubungan ini, cacing pita
yang terdapat pada usus manusia akan mengambil makanan dari sari makanan
manusia, dimana pada umumnya sari sari makanan tersebut seharunya akan
digunakan sebagai metabolisme karbohidrat untuk dijadikan energi. Hal ini tentunya
sangat merugikan manusia karena mereka kehilangan sari makanannya, akan tetapi
disisi lain hal ini sangat menguntungkan bagi cacing pita tersebut karena
mendapatkan makanan secara gratis.

Artikel terkait : Daur Hidup Cacing Pita

2. Benalu dengan Inangnya


Hubungan yang selanjutnya adalah hubungan antara benalu dengan inangnya.
Seperti yang kita ketahui bahwa tanaman benalu ini memang dapat
melakukan proses fotosintesis pada tumbuhan karena memiliki klorofil, akan tetapi
pada kasus ini tanaman benalu mengambil air serta mineral yang terdapat pada
inangnya. Hal tersebut dikarenakan tanaman benalu tidak memiliki akar yang berada
di dalam tanah untuk mengambil air serta mineral yang digunakan untuk fotosintesis.

Dalam pola interaksi seperti ini tentunya tanaman benalulah yang diuntungkan
karena mengambil air dan mineral dari inangnya, sedangkan inangnya akan
dirugikan karena hasil serapan akarnya digunakan oleh tanaman benalu dan
tentunya hal ini akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan bagi tanaman
inangnya.

Artikel terkait : Fungsi Cahaya Matahari bagi Tumbuhan

3. Tali Putri dengan Inangnya


Dahulu, ketika kita masih kecil tentu pernah bermain tanaman mie yang berwarna
kuning yang sering kita temukan di lingkungan sekitar kita. Nah, tanaman
tersebutlah yang dinamakan dengan tali putri. Ternyata, tanaman mie yang dulu
pernah kita jadikan mainan tersebut merupakan salah satu contoh simbiosis
parasitisme.

Hal tersebut dikarenakan tanaman tersebut tidak memilki klorofil, sehingga ia


mencari makanannya dengan menempel ditanaman lain untuk metabolisme dan
untuk bertahan hidup.

Artikel terkait : Sistem Gerak pada Tumbuhan

4. Kutu dengan Hewan atau Manusia


Kutu adalah organisme dengan ukuran yang sangat kecil dan dapat
berkembangbiak dalam jangka waktu yang singkat. Kutu tersebut biasanya dapat
ditemukan pada rambut yang terdapat pada manusia ataupun pada bulu yang
terdapat pada hewan hewan.

Interaksi antara kutu dengan manusia atau hewan ini tentu akan menguntungkan
pihak kutu, hal tersebut dikarenakan kutu dapat memperoleh makanannya dengan
cara menghisap darah serta mendapatkan tempat tinggal dan berkembangbiak.
Disisi hewan dan manusia merasa dirugikan karena kutu tersebut dapat membuat
gatal dan tentunya dapat membuat tidak nyaman. ( baca : Folikel Rambut )
5. Cacing Tambang dengan Manusia
Dalam tubuh manusia, tepatnya pada usus terdapat beberapa organisme yang
menguntungkan dan merugikan, salah satu yang merugikan adalah cacing tambang.
Adanya cacing tambang di usus manusia ini sangat merugikan, hal tersebut
dikarenakan cacing tersebut akan menyerap darah dalam tubuh sehingga dapat
mengakibatkan orang tersebut mengalami anemia atau kurang darah. Disisi
manusia, hal tersebut memang sangat merugikan, akan tetapi disisi cacing hal,
tersebut sangat menguntungkan bagi mereka.

Artikel terkait : Daur Hidup Cacing Tambang

6. Tikus dengan Petani


Pernahkan kalian melihat sawah yang seharusnya dapat menghasilkan banyak butir
beras akan tetapi tandas begitu saja ? Kejadian tersebut tentunya dikarenakan oleh
serangan dari tikus. Dalam kasus ini, tikus akan menyerang padi petani tersebut
untuk mempertahankan hidupnya. Dalam hal ini petani merasa sangat dirugikan atas
aktivitas yang dilakukan oleh tikus karena dapat menurunkan hasil panennya. ( baca
: Cara Mencegah Hama )

7. Rafflesia Arnoldi dengan Inangnya


Bunga rafflesia arnoldi merupakan salah satu bunga yang langka di dunia dan di
Indonesia sendiri dapat ditemukan di daerah Bengkulu. Meskipun terlihat begitu
menawan, akan tetapi tanaman ini merupakan parasit bagi tanaman lain atau
inangnya. Dimana ia akan mendapatkan makanan dengan mengambil hasil
fotosintesis dari tanaman inangnya dan inangnya sendiri tentu sangat dirugikan
karena kehilangan beberapa hasil dari fotosintesisnya.

Artikel terkait : Tumbuhan yang Hampir Punah

8. Panu dengan Manusia


Pernahkah melihat panu yang terdapat di kulit manusia ? Hal tersebut merupakan
salah satu contoh simbiosis parasitisme. Dimana jamur akan mendapatkan makanan
dengan cara menyerap protein yang terdapat pada kulit manusia dan tentunya
mendapatkan tempat tinggal. Disisi lain, manusia merasa dirugikan karena panu
tersebut dapat mengakibatkan rasa gatal dan tidak nyaman. ( baca : Kelainan Kulit )

9. Alang Alang dengan Tanaman Produksi


Tanaman alang alang merupakan salah satu tanaman gulma yang penting dalam
pembudidayaan tanaman produksi. Meskipun penting, akan tetapi alang lang
tersebut juga memberikan dampak yang merugikan dikarenakan tanaman tersebut
dapat meningkatkan persaingan dalam memperoleh air, mineral dan matahari.

Selain itu, alang alang juga dapat menyebarkan senyawa berbentuk alelopati yang
merupakan senyawa beracun yang memberikan dampak negatif bagi tanaman
produksi tersebut. Dalam kasus ini, tanaman alang alang yang mendapat
keuntungan karena mendapatkan air, mineral dan cahaya matahari, sedangkan
tanaman produksi merasa dirugikan. ( baca : Cara Mencangkok Tanaman )

10. Lalat Buah dengan Buah


Sudah menjadi hal yang tidak asing apabila melihat lalat lalat yang biasanya
mengerumuni buah buahan. Dalam interaksi kali ini, lalat buah akan bertelur didalam
buah buahan tersebut dan tentunya akan berkembang biak menjadi banyak apabila
tidak kita sadari.

Telur lalat yang terdapat pada buah tersebut nantinya akan membuat buah menjadi
membusuk dan tidak layak dikonsumsi. Maka dari itu, apabila Anda ingin
mengkonsumsi buah buahan, alangkah lebih baiknya untuk dicuci terlebih dahulu
dan apabila terdapat bagian yang tidak layak dikonsumsi lebih baik dipotong dan
dibuang saja agar terhindar dari penyakit.

Artikel terkait : Daur Hidup Lalat

11. Nyamuk dengan Manusia


Pernahkah kerabat atau tetangga kalian menderita penyakit demam berdarah ? Jika
pernah, hal tersebut merupakan salah satu simbiosis parasitisme yang terjadi antara
manusia dengan nyamuk. Nyamuk yang terlibat dalam kasus ini adalah jenis
nyamuk Aides Aegypti yang akan menyerang saluran darah pada manusia.

Hal tersebut terkadang tidak manusia sadari, mengetahui jenis nyamuk ini hampir
sama dengan jenis nyamuk yang biasanya menyerang mereka sehingga terkadang
dibiarkan begitu saja. Tentunya kejadian ini sangat merugikan manusia dan memberi
keuntungan bagi nyamuk untuk menyebarkan penyakit serta berkembang biak.

Artikel terkait : Daur Hidup Nyamuk

12. Rhinosporidium seeberi dengan Manusia


Rhinosporidium seeberi merupakan jamur yang biasanya menyerang melalui
perantara air dan yang biasanya terserang adalah laki laki, terutama bagi mereka
yang pekerjaannya berhubungan dengan air. Biasanya menyerang bagian kelenjar
mata, kulit dan beberapa bagian tubuh manusia lainnya. Jamur tersebut akan
berkembangbiak ketika sudah masuk ke tubuh manusia dan manusia sendiri akan
mengalami kerugian karena jamur tersebut akan menimbulkan beberapa penyakit. (
baca : Macam Macam Jamur )

13. Triatomine dengan Manusia


Trypanosoma cruzi merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh gigitan
serangga Triatomine / Triatome / Triatoma. Serangga tersebut memang jarang
ditemukan di wilayah Asia, akan tetapi dapat ditemukan di beberapa wilayah besar
Amerika Selatan dan Amerika Tengah.

Pola yang terjadi antara serangga dengan manusia ini adalah serangga tersebut
nantinya secara tiba tiba akan menempel pada kulit manusia dan menggigitnya
layaknya semut. Seseorang yang tergigit tersebut pada akhirnya akan mengalami
gagal jantung, pembesaran esofagus serta pembesaran usus.

Artikel terkait : Peranan Virus yang Menguntungkan dan Merugikan Makhluk Hidup

Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa ahli ilmu kedokteran, mereka
mengatakan bahwa serangan serangga tersebut efeknya akan dirasakan setelah
bertahun tahun setelah diserang. Hal ini kemudian memunculkan gagasan bahwa
serangan serangga ini dipercaya sebagai penyebaran AIDS yang baru. Dalam
kondisi demikian, tentunya manusia akan merasa dirugikan karena serangan
serangga tersebut.

14. Lintah dengan Makhluk Hidup


Lintah merupakan jenis hewan yang hidup didaerah lembab. Hubungannya dengan
makhluk hidup tidak bagus. Hal ini dikarenakan jenis lintah yang satu ini adalah jenis
lintah penghisap darah. Jadi, apabila lintah tersebut menempel atau bahkan masuk
ke dalam tubuh makhluk hidup, maka yang terjadi adalah makhluk hidup tersebut
nantinya akan kekurangan darah atau bahkan menimbulkan kematian.

Dalam kasus ini, sangat sulit untuk membasmi lintah yang sudah terlanjur masuk ke
dalam tubuh dikarenakan cara membasmi lintah adalah dengan membakarnya.
Maka dari itu, berhati hatilah apabila disekitar rumah Anda terdapat lintah jenis
tersebut.

Nah, itulah pembahasan mengenai contoh simbiosis parasitisme yang terjadi di


lingkungan sekitar kita bahkan di belahan bumi lainnya. Semoga menambah
wawasan Anda

simbiosis mutualisme

1. Hubungan Antara Kupu-kupu dengan Bunga

Penyerbukan oleh Kupu-


kupu (coolkidfacts.com)

Contoh simbiosis mutualisme yang pertama adalah interaksi antara kupu-kupu


dengan bunga. Kupu-kupu pada umumnya menyukai memakan sari manis atau
nektar pada bunga.

Sedangkan bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuhan terbantu karena


serangga cantik ini membantu menyebarkan serbuk sari.

Ketika kupu-kupu hinggap di bunga, kakinya akan menyentuh bagian putik dan
benang sari pada bunga. Sehingga mengakibatkan serbuk sari menempel pada
putik dan terjadi proses penyerbukan pada bunga.
2. Hubungan Antara Lebah dengan Bunga

Simbiosis Mutualisme (visualeconophysics.wordpress.com)

Selain kupu-kupu terdapat serangga lain seperti lebah yang bisa membantu proses
penyerbukan pada bunga agar lebih maksimal. Lebah biasanya hinggap pada bunga
karena ingin memperoleh madu atau nektar sebagai makanannya.

Keberadaan lebah ini dapat membuat proses penyerbukan pada bunga bisa
berlangsung dengan mudah. Sehingga bunga diuntungkan dengan kehadiran lebah
yang hinggap pada dirinya.

3. Hubungan Antara Semut Rangrang dengan Tumbuhan

Semut Rangrang (mnn.com)

Semut Rangrang atau Oecophylla smaragdina adalah serangga yang biasa kita
jumpai pada tanaman-tanaman bah seperti mangga, nangka, dan lain-lain. Mungkin
bagi kita keberadaan semut ini sangat mengganggu karena membuat kita kesulitan
mengambil buah dari pohon.
Namun keberadaan semut ini sangat menguntungkan tumbuhan-tumbuhan tersebut.
Hal ini dikarenakan semut Rangrang akan melindungi tumbuhan dari serangan
hama yang merusak tanaman.

Semut Rangrang memperoleh keuntungan karena dapat membuat sarang pada


tumbuhan. Sehingga ketika terdapat hama yang menyerang tumbuhan tersebut,
artinya hama itu menyerang sarang semut Rangrang.

Serangga kecil ini pun tidak akan tinggal diam sehingga dia akan menyerang balik
hama yang menyerang tumbuhan.
4. Hubungan Antara Tanaman Polong-polongan dengan Bakteri

Bakteri Rhizobium pada Akar Polong-polongan (fineartamerica.com)

Bakteri Rhizobium leguminosarum adalah bakteri yang berfungsi menyuburkan


tanah dengan cara mengikat Nitrogen yang terdapat dalam udara bebas. Sehingga
tanaman polong-polongan akan menjadi lebih subur .
Selain mengikat Nitrogen, Rhizobium dapat menjaga agar pH tanah tetap stabil,
suhu tanah terjaga dengan baik, dan mencegah erosi tanah. Sedangkan
bakteri Rhizobium akan mendapatkan makanan dari tanaman polong-polongan.

5. Hubungan Antara Manusia dengan Bakteri

Bakteri E. Coli pada Usus Besar (peerscientist.com)

Bakteri Escherichia Coli adalah bakteri yang biasanya terdapat pada usus besar
manusia. Keberadaan bakteri E. Coli ini berguna untuk mengurangi pertumbuhan
bakteri jahat dan mempercepat proses pembusukan di dalam usus besar.
Selain itu bakteri E. Coli juga mempunyai manfaat untuk membantu proses produksi
vitamin K yang berguna pada proses pembekuan darah. Sedangkan bakteri ini
mendapat keuntungan karena bisa mendapat makanan dari sisa-sisa makanan pada
usus besar.
6. Hubungan Antara Burung Pelatuk dengan Semut

Burung Pelatuk (steemit.com)

Burung Pelatuk akan membuat sarang dan bertelur pada sebuah pohon yang
ditinggali semut. Burung pelatuk akan mendapatkan keuntungan karena semut akan
melindungi telur-telurnya. Sedangkan semut mendapat manfaat karena mendapat
perlindungan dari predator yang akan menyerang semut.

7. Hubungan Antara Kerbau dengan Burung Jalak

Kerbau dan Burung Jalak (pinterest.com)

Burung Jalak biasanya hinggap pada tubuh kerbau dan mendapatkan makanan
berupa kutu yang berada pada tubuh kerbau. Sedangkan kerbau mendapat
keuntungan karena kutu pada tubuhnya menjadi berkurang atau mungkin hilang
menjadi tidak ada.

8. Hubungan Antara Anemon Laut dengan Ikan Badut

Nemo dan Anemon Laut


(geographical.co.uk)
Terdapat hubungan simbiosis mutualisme antara anemon laut dengan ikan badut.
Ikan ini lebih dikenal dengan nama Nemo. Anemon laut akan memberikan
perlindungan dari serangan predator seperti ikan kupu-kupu. Sedangkan ikan badut
memakan parasit berbahaya yang melekat pada tentakel anemon laut dan
membersihkan anemon dari kotoran.

9. Hubungan Antara Bunga Raflesia dengan Lalat

Bunga Bangkai (www.slate.com)

Lalat akan membantu bunga Raflesia arnoldi untuk melakukan penyerbukan.


Sedangkan lalat akan mendapatkan sari manis dari bunga Raflesia arnoldi.

10. Hubungan Antara Semut dengan Kutu Daun

Semut dan Kutu Daun (pinterest.com)

Beberapa spesies semut dijuluki sebagai petani kutu daun. Semut pekerja akan
menggunakan antena mereka untuk membuat peternakan kutu daun untuk
menghasilkan embun madu. Pada saat proses pemerahan akan dihasilkan cairan
kaya zat gula yang sangat berguna untuk sebuah koloni semut.

Sedangkan kutu daun akan mendapat keuntungan, karena semut akan mengatur
proses pembibitan kutu daun muda dan membawa kutu daun dewasa ke pada
rumput yang segar. Semut juga akan melindungi kawanan kutu daun tersebut dari
serangan predator.
11. Hubungan Antara Kantong Semar dengan Kelelawar Berbulu Wol

Kantong Semar dan Kelelawar (cornerofthecabinet.com)

Kelelawar berbulu wol mendapatkan keuntungan dari kantong semar yang akan
melindungi dia ketika dari teriknya sinar matahari ketika tidur di pagi hari. Sedangkan
kantong semar akan mendapatkan makanan dari kotoran kelelawar yang tinggal di
dalamnya.

12. Hubungan Antara Zebra dengan Burung Oxpecker

Zebra dan Burung Oxpecker (fromthegrapevine.com)

Burung Oxpecker akan hinggap pada tubuh zebra dan memakan parasit atau kutu
yang menempel pada tubuh hewan berkulit belang ini. Hubungan keduanya
termasuk simbiosis mutualisme karena zebra juga mendapat keuntungan. Dimana
tubuh zebra akan bersih dari parasit yang berbahaya baginya.
13. Hubungan Antara Buaya dengan Burung Plover

Buaya dan Burung Plover (warrenphotographic.co.uk)

Buaya mendapat keuntungan dengan adanya burung Plover yang memakan sisa-
sisa makanan yang menempel pada mulut buaya. Burung ini juga akan memakan
parasit atau serangga pengganggu yang berada pada tubuh buaya. Jadi buaya
mendapat keuntungan karena tubuh dan mulutnya menjadi bersih, sedangkan
burung Plover mendapatkan makanan.

14. Hubungan Antara Petani dengan Burung Hantu

Burung Hantu (calricewaterbirds.org)

Burung hantu akan membantu petani membasmi hama tikus yang menyerang
ladangnya. Sedangkan burung hantu bisa mendapatkan makanan dari hal tersebut.

15. Hubungan Antara Rayap dengan Flagellata

Rayap (permatreat.com)

Flagelata mengeluarkan enzim selulase yang membantu rayap mencerna kayu,


meskipun flagelata mendapat makanan dari rayap. Jenis flagelata dalam bahasan ini
yakni Flagellata Trichonympha dan Myxotricha yang hidup di dalam usus rayap dan
dapat membantu rayap untuk mencerna kayu.

Contoh Simbiosis Komensalisme

Di bawah ini akan dijelaskan 20+ contoh simbiosis komensalisme di berbagai


ekosistem daratan dan lautan beserta proses interaksi dan penjelasan lengkapnya.

Anggrek dengan pohon mangga

Anggrek dan mangga saling berinteraksi dan menghasilkan simbiosis


komensalisme. Tumbuhan anggrek tumbuh dan berkembang dengan menempel
pada pohon mangga. Fungsinya adalah agar anggrek mendapatkan sinar matahari,
air serta zat-zat untuk melakukan proses fotosintesis.

Keuntungan akan didapatkan oleh tumbuhan anggrek seperti mendapat cahaya


matahari, air dan menyerap zat anorganik dari kulit batang, sementara pohon
mangga tidak dirugikan atau pun diuntungkan dari keberadaan tumbuhan anggrek.

Anggrek dengan pohon randu


Interaksi antara anggrek dan pohon randu mirip dengan interaksi antara anggrek
dan pohon mangga. Tanaman anggrek akan menempel erat pada pohon randu
untuk mendapat bahan-bahan fotosintesis, seperti sinar matahari dan air.

Keuntungan akan didapatkan oleh tanaman anggrek, sementara pohon randu tidak
akan dirugikan meski tidak diuntungkan juga oleh kehadiran anggrek.

Tumbuhan paku dengan tumbuhan jati


Hubungan antara tumbuhan paku dan tumbuhan jati juga termasuk salah satu
contoh simbiosis komensalisme. Tumbuhan paku akan menempel pada tumbuhan
jati. Gunanya adalah agar tumbuhan paku dapat memperoleh cahaya matahari.

Keuntungan akan didapatkan oleh tumbuhan paku yang mendapat sinar matahari,
sementara tumbuhan jati tidak mendapat pengaruh apapun dari tumbuhan paku
tersebut.
Tumbuhan sirih dengan inangnya
Tumbuhan sirih dengan inangnya termasuk dalam simbiosis komensalisme.
Biasanya tumbuhan sirih akan mengikuti tanaman inangnya. Hal ini dilakukan untuk
memperoleh sinar matahari guna melakukan proses fotosintesis tumbuhan.

Tumbuhan sirih akan mendapat keuntungan dengan sinar matahari, sementara bagi
tumbuhan inangnya tidak akan dirugikan meski juga tidak diuntungkan pula.

Tanaman paku tanduk rusa dengan inangnya


Tanaman paku tanduk rusa dan inangnya termasuk contoh simbiosis komensalisme.
Biasanya tanaman paku tanduk rusa menempel erat pada pohon inangnya.
Tujuannya untuk mendapatkan cahaya matahari serta bahan lain seperti air untuk
proses fotosintesis.

Paku tanduk rusa tentu akan mendapat keuntungan karena mendapat bahan-bahan
fotosintesis, namun tumbuhan inangnya juga tidak dirugikan meski juga tidak
diuntungkan.

Ikan remora dengan ikan hiu

Salah satu contoh simbiosis komensalisme yang terkenal adalah interaksi antara
ikan remora dan ikan hiu. Ikan kecil remora biasanya berenang berdekatan dengan
ikan hiu. Tujuannya adalah mendapatkan sisa-sisa makanan serta untuk
perlindungan dari pemangsanya.

Ikan remora akan mendapat keuntungan tersebut, sementara ikan hiu tidak akan
terpengaruh oleh kehadiran ikan remora di dekatnya.

Ikan remora dengan ikan pari


Interaksi antara ikan remora dan ikan pari hampir mirip dengan interaksi antara ikan
remora dan ikan hiu. Ikan remora menempel pada ikan pari dengan memanfaatkan
sirip punggung yang berubah menjadi pengisap. Jika ikan pari memperoleh
makanan, maka ikan remora juga akan mendapatkan sisa-sisa makanan yang
menempel.

Keuntungan akan didapat oleh ikan remora dengan mendapatkan sisa-sisa


makanan, sementara ikan pari tidak terganggu oleh kehadiran ikan remora tersebut.

Udang dengan timun laut


Hubungan antara udang dan mentimun laut juga merupakan salah satu dari contoh
simbiosis komensalisme yang ada di lautan. Udang biasanya menunggangi
mentimun laut. Tujuannya untuk memperoleh sisa-sisa makanan dari timun laut.
Keuntungan akan didapatkan oleh udang berupa sisa-sisa makanan, sementara
mentimun laut tidak akan mendapat keuntungan maupun kerugian pula.

Ikan badut dengan anemon laut


Contoh simbiosis komensalisme juga dapat ditemui pada hubungan antara ikan
badut dan anemon laut. Ikan badut yang hidup di antara tentakel anemon laut akan
terlindung dari pemangsanya. Anemon mengeluarkan zat racun yang dapat melukai
ikan-ikan lain di sekitarnya, tapi ikan badut tidak terpengaruh karena kulitnya
mengeluarkan lendir pelindung.

Keuntungan akan didapat oleh ikan badut yang terlindungi dari pemangsa,
sementara anemon laut tidak diuntungkan dan tidak dirugikan pula.

Ikan pilot dengan penyu


Ikan pilot dan penyu juga membentuk sebuah interaksi yang menguntungkan salah
satu pihak dan netral pada pihak lain. Biasanya ikan pilot hidup di sekitar penyu
untuk mendapatkan sisa-sisa makanan dan memakan parasit yang ada pada penyu.

Tentu keuntungan didapatkan oleh ikan pilot berupa sisa-sisa makanan, sementara
bagi penyu kehadiran ikan pilot tidak berpengaruh.

Ikan goby dengan bulu babi


Interaksi antara ikan goby dan bulu babi juga termasuk simbiosis komensalisme.
Ikan goby bersembunyi di antara celah-celah dari bulu babi yang beracun.
Fungsinya untuk melindungi tubuh ikan goby yang berukuran kecil dari serangan
pemangsanya.

Ikan goby akan mendapat keuntungan terlindungi dari pemansanya, sementara bulu
babi yang ditumpangi tidak mendapat pengaruh baik keuntungan atau kerugian.

Cacing pipih dan kepiting


Hubungan antara cacing pipih dan kepiting merupakan salah satu simbiosis
komensalisme yang bisa ditemui di ekosistem air. Cacing pipih akan menempel
pada kepiting dengan tujuan untuk mendapatkan sisa-sisa makanan pada kepiting.

Cacing pipih tentu akan mendapatkan keuntungan dengan memperoleh makanan,


sementara kepiting tidak dirugikan dan tidak diuntungkan.

Katak dan pepohonan


Salah satu contoh simbiosis komensalisme yang sederhana adalah interaksi antara
katak dan pepohonan. Katak menggunakan daun dan bagian-bagian pohon lain
sebagai tempat berteduh dan berlindung saat sedang turun hujan atau badai.

Keuntungan akan didapatkan oleh katak yang mendapat tempat berteduh,


sementara pohon tersebut tidak akan terpengaruh sama sekali.

Serigala emas dan harimau


Interaksi simbiosis komensalisme juga bisa terjadi antara dua hewan karnivora
yakni harimau dan serigala emas yang dikenal sebagai canis atau golden jackals.
Serigala emas yang sudah terpisah dari kawanannya akan mengikuti harimau dari
belakang agar dapat memangsa sisa-sisa mangsa harimau.
Serigala emas akan mendapat keuntungan berupa sisa-sisa mangsa untuk dimakan,
sementara harimau tidak terpengaruh karena porsi makannya sudah selesai.

Burung kuntul dan hewan ternak


Salah satu contoh simbiosis komensalisme di darat adalah interaksi antara burung
kuntul pemakan serangga dan hewan ternak. Adanya gerombolan hewan ternak
akan turut menggerakkan para serangga. Burung kuntul kemudian bisa memangsa
serangga-serangga tersebut.

Keuntungan didapatkan oleh burung kuntul dengan mendapatkan mangsanya,


sementara hewan ternak tidak akan terpengaruh sama sekali.

Puffin dan kelinci


Puffin atlantik sejenis burung laut memiliki hubungan simbiosis komensalisme
dengan kelinci. Umumnya puffin akan menggunakan liang lubang galian yang telah
dibuat oleh kelinci. Puffin atlantik akan menggunakannya sebagai tempat istirahat.

Puffin mendapat keuntungan karena memperoleh tempat istirahat, sementara kelinci


tidak dirugikan dan tidak diuntungkan pula.

Kalajengking tanpa sengat dan kumbang besar


Pseudoscorpions atau kalajengking tanpa sengat memiliki interaksi komensalisme
dengan kumbang besar. Biasanya kalajengking tanpa sengat akan berlindung di
balik sayap kumbang besar. Hal ini digunakan sebagai bentuk proteksi pada
pemangsanya.

Keuntungan didapatkan oleh kalajengking tanpa sengat, sementara kumbang besar


tidak terpengaruh oleh kehadiran kalanjengking tanpa sengat tersebut.

Rayap dengan protozoa berflagella


Rayap dan protozoa berflagella menjadi contoh hubungan komensalisme berikutnya.
Protoza berflagella hidup di dalam saluran pencernaan rayap dan mencerna
selulosa dari kayu untuk kemudian menjadi molekul-molekul karbohidrat yang lebih
sederhana sehingga dapat dicerna.

Protoza berflagella akan mendapat keuntungan dari interaksi tersebut karena dapat
berlindung di dalam tubuh rayap, sementara rayap tidak akan terpengaruh apapun.

Rhizobium sp dengan kacang-kacangan


Satu lagi contoh simbiosis komensalisme yaitu interaksi antara bakteri rhizobium sp
dengan kacang-kacangan. Bakteri rhizobium sp akan hidup pada sel akar dari
tanaman kacang-kacangan dan membentuk bintik-bintik kecil di akar tersebut.

Bakteri rhizobium sp akan mendapat keuntungan karena bintik-bintik pada akar


tersebut merupakan cara yang digunakan bakteri untuk mendapatkan makanan dan
nitrogen, sementara tanaman kacang-kacangan tidak mendapat pengaruh apapun.

Bakteri pembusuk pada usus manusia


Contoh simbiosis komensalisme juga bisa dilihat di dalam tubuh manusia, yaitu pada
bakteri pembusuk yang ada pada usus manusia. Bakteri pembusuk hidup pada usus
besar manusia dan menyerap zat-zat makanan yang sudah tidak dicerna oleh tubuh
manusia.
Keuntungan akan didapatkan oleh bakteri karena mendapat serapan zat-zat
makanan yang sudah tidak dicerna, sementara manusia tidak mendapatkan
pengaruh apapun, baik keuntungan atau kerugian.

Demikian referensi contoh simbiosis komensalisme yang ada di ekosistem darat dan
laut serta melibatkan berbagai makhluk hidup seperti produsen/tumbuhan,
konsumen/hewan hingga pengurai/bakteri. Sekian penjelasan contoh simbiosis
komensalisme kali ini.

ROTASI DAN REVOLUSI BUMI SERTA PENGARUHNYA

Pengertian Rotasi Bumi

Rotasi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi sumbunya atau porosnya dari arah barat ke
timur. Lamanya rotasi bumi disebut kala rotasi yaitu selama 23 jam 56 menit 4 detik (disebut
satu hari).

Akibat Rotasi Bumi

Akibat perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi) maka akan terjadi beberapa peristiwa di
bumi yaitu :

1). Terjadinya siang dan malam

Bagian bumi yang menghadap kearah matahari ketika berputar pada porosnya akan
mengalami siang, sebaliknya bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami
malam, dan hal ini terjadi secara bergantian yaitu panjang waktu siang dan malam rata-rata 12
jam. Perbedaan waktu siang dan malam akan menjadi lebih besar pada tempat-tempat yang
jauh dari khatulistiwa.

2). Terjadinya perbedaan waktu diberbagai tempat di muka bumi

Orang-orang yang berada disebelah timur akan mengalami matahari terbit dan terbenam lebih
dahulu. Hal ini dikarenakan bumi berputar dari arah barat ke timur. Daerah yang berada pada
sudut 15 derajat lebih ke timur akan melihat matahari terbit lebih dahulu selama 1 jam, maka
jika di Nusa Tenggara Barat matahari telah terbit, maka kita di Jakarta baru melihat matahari
terbit satun jam setelahnya. Atau jika di Nusa Tenggara Barat pukul 06.00 WITA, maka di
Jakarta baru pukul 05.00 WIB.

3). Gerak semu harian bintang

Akibat rotasi bumi maka kita yang ada di bumi melihat seolah olah mataharilah yang bergerak
berputar dari timur kebarat mengelilingi bumi. Padahal yang terjadi sebenarnya adalah
matahari tidak bergerak, tetapi bumilah bergerak berputar mengelilingi matahari dari barat ke
timur. Gerak yang tidak sebenarnya ini dinamakan gerak semu harian bintang. Disebut gerak
semu harian karena kita dapat mengamatinya setiap hari atau setiap saat.

4). Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi

Pengertian Revolusi Bumi

Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi


merupakan akibat tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya
gravitasi bumi, selain perputaran bumi pada porosnya atau disebut rotasi bumi.

Kala revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365¼ hari. Bumi
berevolusi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah
yang sama membentuk sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini diukur dari garis
imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan
sumbu rotasi.

Pengaruh Revolusi Bumi

1. Perbedaan Lama Siang dan Malam


Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang
ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya.

Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September


- Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari.
- Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi
selatan.
- Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan.
- Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah
disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
- Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat
di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5oke utara.
Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret
- Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih
menjauhi matahari.
- Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan
bumi utara.
- Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara.
- Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah
di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.
- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
- Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22
Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser
23,5o ke selatan.

Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember


- Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari.
- Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama
banyaknya.
- Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.
- Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.

2. Gerak Semu Tahunan Matahari


Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni)
dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan
(21 Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut demikian
karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan
sumbu rotasi yang miring.

3. Perubahan Musim
Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim itu adalah
musim semi, musim panas, musim gugur,, dan musim dingin. Berikut ini adalah tabel
musim pad waktu dan daerah tertentu di belahan bumi

Musim-musim dibelah bumi utara


Musim semi : 21 Maret – 21 Juni
Musim panas : 21 Juni – 23 September
Musim gugur : 23 September – 22 Desember
Musim Dingin : 22 Desember – 21 Maret

Musim-musim dibelah bumi selatan


Musim semi : 23 September – 22 Desember
Musim panas : 22 Desember – 21 Maret
Musim gugur : 21 Maret – 22 Juni
Musim Dingin : 21 Juni – 23 September

4. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang


Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk
pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada
pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka
ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita
kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain
Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-
bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara
matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara
matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi
selalu berubah.

5. Kalender Masehi
Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untuk menampung kelebihan ¼ hari
pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari
pada setiap empat tahun. Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan februari.
Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat. Untuk mempermudah
mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah tahun yang habis di bagi
empat. Contohnya adalah 1984,2000, dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai