Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BIOLOGI TENTANG INTERAKSI ANTAR KOMPONEN

BIOTIK

Disusun oleh :
Sari Noviyanti
Shella Amelia Putri
Dita Kusuma Wardani

XII KEPERAWATAN
SMK KESEHATAN MUTIARA INSANI
TANGERANG
2018/2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah biologi berjudul INTERAKSI
ANTAR KOMPONEN BIOTIK.

Adapun makalah biologi tentang interaksi antar komponen biotik ini telah kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima
kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak
lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi
penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan
terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik
kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah biologi ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah biologi ini kita dapat mengambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Tangerang, 26 Februari 2019


ISI

Interaksi Antara Komponen Biotik


Interaksi antar komponen biotik merupakan interaksi yang terjadi antarpopulasi organism
yang menyusun ekosistem. Beberapa tipe interaksi antarkomponen biotik, yaitu mutualisme,
komensalisme, alelopati, predasi, kompetisi, dan parasitisme.

1)Simbiosis
Dua spesies yang hidup bersama dalam hubungan yang dekat dan langsung dalam jangka
waktu lama disebut simbiosis. Pada simbiosis, paling tidak salah satu dari organisme yang
bersimbiosis tersebut mendapatkan keuntungan. Anggota simbiosis lain mungkin dapat rugi
karena kehadiran anggota pertama (parasitisme), secara relatif tidak terpengaruh
(komensalisme), atau dua-duanya mendapat keuntungan (mutualisme), (alelopati), (kompetisi).

a.Mutualisme

Mutualisme merupakan bentuk hubungan atau interaksi antarorganisme dari dua spesies
yang berbeda yang saling menguntungkan. Contoh hubungan mutualisme adalah semut
dengan aphid. Semut melindungi aphid dari pemangsanya, sedangkan aphid memberikan
cairan sejenis madu kepada semut.
Contoh lain :
 bunga dengan lebah.
 Jamur dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza
 Badak dengan burung jalak
b.Komensalisme

Komensalisme merupakan bentuk hubungan atau interaksi antarorganisme dari dua spesies
yang bebeda, yang mana hanya satu organism saja yang memperoleh keuntungan
sedangkan yang lainya tidak terpengaruh. Contoh hubungan antara ikan remora dengan
ikan hiu. Sirip dorsal ikan remora berubah menjadi alat penghisap untuk melekatkan diri
pada ikan hiu. Ikan hiu sendiri tidak terganggu hal itu, dan tidak mencoba memangsa ikan
remora. Bila ikan hiu makan, ikan remora mendapat makanan dari sisa-sisa makanan ikan
hiu. Sejenis teritip hanya dapat hidup komensal pada rahang ikan paus.
Contoh lain :
 tanaman anggrek yang tumbuh secara epifit pada batang pohon.
c.Alelopati

Alelopati adalah hubungan atau interaksi antaraorganisme, yang mana keberadaan satu
organisme dapat menghambat pertumbuhan atau perkembangan organisme lainya melalui
pelapisan toksin atau racun. Tanaman pinus misalnya, menyekresikan zat yang
menyebabkan tanah disekitarnya menjadi terlalu asam untuk pertumbuhan tanaman jenis
lanya.

d..Kompetisi

Kompetisi adalah adanya persaingan untuk mendapatkan sumber yang terbatas terjadinya
hubungan atau interaksi dalam bentuk Kompetisi.

Kompetisi terbagi atas dua yaitu :


1.Kompetisi Intraspesifik
Kompetisi yang terjadi antarindividu dari dua spesies yang sama.
Contohnya : persaingan tanaman jagung dalam mendapatkan nutrisi dalam tanah
melalui akarnya.
2.Kompetisi Interspesifik
Kompetisi yang terjadi antarindividu dari dua spesies yang berbeda jenis.
Contonya : persaingan kuda dan sapi dalam memperoleh rumput dalam wilayah
yang sama
e.Paraitisme

Paratisme adalah hubungan antarorganisme berbeda spesies, yang mana satu jenis
organism (parasit) hidup bersama atau menumpang dengan organisme lainya (inang) dan
menimbulkan kerugian bagi organism yang ditumpanginya. Contoh cacing pita hidup
dengan cara mnempel pada alat pencernaan inangnya, kemudian menyerap makanan yang
dicerna oleh inangnya.
Organisme parasite yang menyebabkan sakit pada inangnya disebut Patogen.
Contoh lain:
 Cacing tambang dan amoeba parasit, merugikan inangnya dengan cara memakan jaringan
inang. Bakteri penyebab tetanus dan difteri mengeluarkan toksik yang meracuni inangnya.
Toksik tetanus dapat mengganggu transmisi sinaptik dalam susunan saraf pusat. Toksik
difteria berpengaruh terhadap mekanisme sintesis protein dalam sel inang.
 Tumbuhan tali putri menyadap sari-sari makanan dari tumbuhan perdu landep, sehingga
tumbuhan landep dirugikan. Apabila sari-sari makanan diambil secara berlebihan oleh tali
putri, tanaman perdu tersebut dapat mengering an mati.
2) Predasi

Predasi adalah hubungan atau interaksi antarorganisme yang mana satu organism memakan
organisme lainya. Organisme yang memakan disebut Predator sedangkan yang
dimakan disebut Mangsa.
Contoh :
 Beruang memakan ikan salmon
 Singa memakan Zebra
 Kuda memakan rumput
 Ular dengan tikus

Beberapa strategi tersebut, diantaranya :

1) Penyamran (warna sembunyi)


Bamyak hewan yang memiliki warna sedemikian rupa sehingga menyatu dengan
lingkungan. Penyamaran dengan cara seperti ini mampu mengelabui pemangsa
karena hewan mangsa tidak terlihat mencolok didalam lingkungannya. Banyak
insekta yang mengembangkan teknik penyamaran luar biasa melalui perubahan
warna tubuhnya. Contoh penyamaran warna antara lain sebagai berikut:
a) Kupu-kupu daun mati dari Amerika Selatan yang memiliki sayap mirip daun
tumbuhan.
b) Ulat ranting yang menyerupai ranting lengkap dengan kuncup dan lentiselnya.
Penyamaran ulat ranting untuk menghindari burung pemangsa.
2) Pertahanan
Banyak hewan dan tumbuhan yang melakukan adaptasi agar terhindar dari hewan
pemangsa. Zat-zat kimia beracun dan duri merupakan mekanisme bertahan yang
sering ditemukan pada tumbuhan. Beberapa contoh pertahanan pada hewan yaitu
duri landak, kelenjar bau sigung, dan asam hidrosianat beracun yang disekresikan
miliped jika diganggu.
Seekor kupu-kupu dengan larva berwarna mencolok, tidak melakukan
penyamaran. Larva tersebut berbuat demikian karena dibadannya terkandung zat
kimia beracun dari tanaman milkweed yang dimakannya. Larva tersebut
menyimpan racun di dalam tubuhnya selama metamorfosis sehingga hewan
dewasanya pin tidak dapat dimangsa. Pewarnaan mencolok, dengan tujuan
memperringatkan pemangsa bahwa keadaan mangsa berbahaya, seperti itu disebut
pewarnaan aposematik.

3) Mimikri
Beberapa hewan tidak dilengkapi alat pertahanan diri seprti senjata beracun atau
warna yang menyerupai lingkungan. Tetapi hewan-hewan tersebut menyerupai
pemangsanya, sehingga dapat terhindar dari bahaya. Fenomena demikian disebut
mimikri. Hewan yan melakukan mimikri disebut hewan mimik, sedangkan hewan
yang dijadikan modelnya diseut hewan model.
Hewan-hewan yang tidak berbahaya menyerupai hewan yamg berbahaya disebut
mimikri bates. Adapun hewan-hewan yang enak dimakan menyerupai hewan-
hewan yang tidak enak dimakan disebut mimikri miller.
Contoh mimikri antara lain sebagai berikut:
1) Kupu-kupu pangeran menyerupai kupu-kupu raja yang beracun. Dengan
menyerupai kupu-kupu raja beracun tersebut, kupu-kupu pangeran mendapat
keuntungan dengan terhindar dari predator karena menyangkanya sebagai
spesies beracun.
2) Lalat penyambun bermimikri seperti tawon besar yang bersenjata, sehingga
terlindung dari pemangsa.
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

1. Komponen penyusun pada ekosistem lingkungan sekolah yaitu biotik ( produsen, konsumen,
decomposer ) dan abiotik.
2. Pengaruh antar komponen yaitu:
a. Komponen biotik memengaruhi komponen abiotik.
b. Komponen abiotik memengaruhi komponen biotik.
c. Komponen biotik mempengaruhi komponen biotik.
d. Komponen abiotik mempengaruhi komponenabiotik

Fungsi setiap komponen adalah saling ketergantungan karena apabila ada salah satu komponen
yang dihilangkan maka akan terjadi ketidak seimbangan antar komponen yang lainnya.
produsen >> konsumen I >> konsumen II >> konsumen III >> dekomposer.

B. Saran

Hendaknya kita sebagai manusia menjaga ekosistem karena dalam ekosistem terdapat
komponen abiotik seerti tanah, air, udara, cahaya, suhu, angin, dan iklim. Dan juga komponen
biotik seperti tumbuhan, hewan, dan sebagainya yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup
kita.
DAFTAR PUSTAKA

a. http://tebakan.blogspot.com/2011/09/peran-komponen-biotik-dan-abiotik-dalam.html
b. http://id.wikipedia.org/wiki/Komponen_biotik
c. http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem
d. https://www.academia.edu/4727366/STRUKTUR_DAN_FUNGSI_EKOSISTEM
e. buku paket

Anda mungkin juga menyukai