Anda di halaman 1dari 11

1.

Ikan kecil remora (Echenida sp) dengan ikan hiu (Carcharhinus


longimanus)

Ikan-ikan kecil remora yang berenang berdekatan dengan ikan hiu mendapatkan sisa-sisa
makanan dan perlindingan dari ikan hiu dari predatornya, sedangkan ikan hiu sendiri tidak
merasa terganggu dengan kehadiran ikan remora dan juga tidak mendapatkan keuntungan
atas kehadiran ikan remora tersebut.

2. Ikan Pari dan Ikan Remora


Ikan remora melekatkan tubuhnya pada tubuh ikan pari dengan menggunakan sirip punggung
yang telah berubah menjadi alat pengisap. Ketika ikan pari memperoleh mangsa, ikan remora
akan mendapai sisa-sisa dari mangsa ikan pari tersebut. Di samping itu, karena melekat pada
tubuh ikan pari, ikan remora akan aman manakala ada ikan lain yang akan memangsanya.
3. The Goby dan Bulu Babi
The Goby adalah ikan yang berukuran kecil yang bersembunyi dan berlindung di antara celah
celah bulu babi yang beracun. Bulu Babi sendiri tidak dirugikan maupun diuntungkan dengan
keberadaan The Goby.

 Bulu Babi

4.      Paku Tanduk Rusa dan Pohon Inang


Tumbuhan paku tanduk rusa atau simbar menjangan banyak ditanam atau ditempelkan pada
pohon, baik di taman maupun di halaman. Bentuk daunnya yang menarik menjadikan
tumbuhan tersebut banyak dipakai sebagai tanaman hias. Sifat tumbuhan ini mirip dengan
anggrek, vanili, dan paku picis. Meskipun tubuhnya menempel pada batang suatu pohon,
tumbuhan tersebut tidak merugikan sebab tumbuhan tersebut tidak menyerap zat-zat makanan
dari pohon yang ditumpanginya.

5.      Tumbuhan Sirih dan Tumbuhan Inangnya


Tumbuhan Sirih mendapat keuntungan dengan tumbuh merambat pada Tumbuhan Inangya.
Tumbuhan inangnya tidak dirugikan maupun diuntungkan.
5. Kutu dan Binatang Tempat Dia Tinggal

Kutu pada Kucing (merckvetmanual.com)


Kutu yang tinggal di tempat lebih kurang rambut akan menghisap darah hewan atau manusia
lewat kulit kepalanya. Selain meraih makanan bersama menghisap darah secara gratis, kutu
juga meraih keuntungan karena meraih tempat ia tinggal. Adapun hewan atau manusia yang
ditumpanginya justru mendapat kerugian karena mereka merasakan gatal dan merasa tidak
nyaman.

6. Rafflesia Arnoldi dan Inangnya

Rafflesia Arnoldi dan Inangnya (lawrence666.blogspot.co.id)

Bunga Rafflesia Arnoldi adalah bunga asli Bengkulu yang ternyata berwujud parasitisme. Ia
tidak memiliki akar, batang, maupun daun. Tanaman ini mendapatkan makanan dengan cara
menyerap makanan yang dihasilkan dari proses fotosintesis tumbuhan inang. Karena itu
inangnya merasa dirugikan sebab jumlah makanannya berkurang.

7. Tikus dan Petani


Tikus di Sawah (flickr.com)

Contoh simbiosis parasitisme yang paling mudah di amati adalah pola hubungan antara tiks
dan petani. Dimana tikus mendapatkan makanan dari tumbuhan petani di sawah. Di lain
pihak, para petani mengalami kerugian sebab tanamannya dimakan oleh tikus yang
menyebabkan hasil panennya menjadi berkurang.

8. Alang-alang dan Tanaman Produksi


Alang-alang (wisconsinwetlands.org)

Alang-alang memiliki nama ilmiah Imperata cylindrica merupakan gulma yang sangat


berpengaruh bagi budidaya tanaman produksi. Keberadaan alang-alang ini menjadi
merugikan karena ia menjadi saingan bagi tanaman produksi untuk mendapatkan mineral, air,
dan unsur hara lainnya dari tanah serta sinar matahari.

Selain itu, alang-alang temrasuk gulma dikarenakan ia mengeluarkan senyawa alelopati.


Senyawa ini adalah racun yang dikeluarkan oleh alang-alang untuk mencegah pertumbuhan
tanaman produksi.
1. Hubungan Antara Kupu-kupu dengan Bunga

Penyerbukan oleh Kupu-kupu (coolkidfacts.com)

Contoh simbiosis mutualisme yang pertama adalah interaksi antara kupu-kupu dengan bunga.
Kupu-kupu pada umumnya menyukai memakan sari manis atau nektar pada bunga.

Sedangkan bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuhan terbantu karena serangga cantik
ini membantu menyebarkan serbuk sari.

Ketika kupu-kupu hinggap di bunga, kakinya akan menyentuh bagian putik dan benang sari
pada bunga. Sehingga mengakibatkan serbuk sari menempel pada putik dan terjadi proses
penyerbukan pada bunga.

2. Hubungan Antara Lebah dengan Bunga

Simbiosis Mutualisme (visualeconophysics.wordpress.com)


Selain kupu-kupu terdapat serangga lain seperti lebah yang bisa membantu proses
penyerbukan pada bunga agar lebih maksimal. Lebah biasanya hinggap pada bunga karena
ingin memperoleh madu atau nektar sebagai makanannya.

Keberadaan lebah ini dapat membuat proses penyerbukan pada bunga bisa berlangsung
dengan mudah. Sehingga bunga diuntungkan dengan kehadiran lebah yang hinggap pada
dirinya.

3. Hubungan Antara Semut Rangrang dengan Tumbuhan

Semut Rangrang (mnn.com)

Semut Rangrang atau Oecophylla smaragdina adalah serangga yang biasa kita jumpai pada
tanaman-tanaman bah seperti mangga, nangka, dan lain-lain. Mungkin bagi kita keberadaan
semut ini sangat mengganggu karena membuat kita kesulitan mengambil buah dari pohon.

Namun keberadaan semut ini sangat menguntungkan tumbuhan-tumbuhan tersebut. Hal ini
dikarenakan semut Rangrang akan melindungi tumbuhan dari serangan hama yang merusak
tanaman.

Semut Rangrang memperoleh keuntungan karena dapat membuat sarang pada tumbuhan.
Sehingga ketika terdapat hama yang menyerang tumbuhan tersebut, artinya hama itu
menyerang sarang semut Rangrang.

Serangga kecil ini pun tidak akan tinggal diam sehingga dia akan menyerang balik hama yang
menyerang tumbuhan.
4. Hubungan Antara Tanaman Polong-polongan dengan Bakteri

Bakteri Rhizobium pada Akar Polong-polongan (fineartamerica.com)

Bakteri Rhizobium leguminosarum adalah bakteri yang berfungsi menyuburkan tanah dengan


cara mengikat Nitrogen yang terdapat dalam udara bebas. Sehingga tanaman polong-
polongan akan menjadi lebih subur .

Selain mengikat Nitrogen, Rhizobium dapat menjaga agar pH tanah tetap stabil, suhu tanah
terjaga dengan baik, dan mencegah erosi tanah. Sedangkan bakteri Rhizobium akan
mendapatkan makanan dari tanaman polong-polongan.

5. Hubungan Antara Manusia dengan Bakteri

Bakteri E. Coli pada Usus Besar


(peerscientist.com)

Bakteri Escherichia Coli adalah bakteri yang biasanya terdapat pada usus besar manusia.
Keberadaan bakteri E. Coli ini berguna untuk mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan
mempercepat proses pembusukan di dalam usus besar.
Selain itu bakteri E. Coli juga mempunyai manfaat untuk membantu proses produksi vitamin
K yang berguna pada proses pembekuan darah. Sedangkan bakteri ini mendapat keuntungan
karena bisa mendapat makanan dari sisa-sisa makanan pada usus besar.

Anda mungkin juga menyukai