Ruas-ruas tubuh
4. Ukuran bervariasi, mulai dari mikroskopik
sampai 30 cm.
5. Eksoskeleton terdiri dari zat kitin, yang
bisa mengalami ekdisis (pergantian
kulit/perontokkan).
6. Simetri bilateral.
Ruas kaki
Ruas kaki kedua
pertama
Rahang dengan taring
berbisa
Struktur Tubuh
•Tubuh agak gepeng, terdiri atas
kepala dan badan yang beruas-ruas
.
•Tiap ruas memiliki satu pasang
kaki, kecuali ruas (segmen) di
belakang kepala dan dua segmen
terakhirnya.
•Pada segmen di belakang kepala
terdapat satu pasang “taring bisa”
(maksiliped) yang berfungsi untuk
membunuh mangsa.
•Di segmen paling belakang
terdapat dua kaki kail, yang
berfungsi untuk pertahanan diri.
Makanan
• Chilopoda adalah
hewan karnivora.
• Biasanya lipan
memakan kecoak,
rayap, cacing tanah, dll.
• Lipan yang besar (pada
genus scolopendra)
memakan vertebrata
kecil, seperti serangga
(bahkan burung dan
reptil).
Sistem pencernaan
• Alat pencernaan makanannya sudah sempurna
artinya dari mulut sampai anus.
• Chilopoda makan dengan cara membunuh
mangsa dengan taring bisa yang ia miliki.
Sistem ekskresi
• Pada sistem pencernaan, menempel alat Tubulus
ekskresi yang berupa saluran tubulus Malpighi
Malpighi.
Sistem Respirasi
dioksida.
Sistem gerak
• Sistem gerak Chilopoda
adalah sepasang kaki di
setiap segmen.
• Di ujung setiap kaki
terdapat cakar yang
dibunakan untuk Kaki dengan cakar di ujungnya
berjalan.
• Scutigera memiliki
rambut di ujung kakinya
untuk memperbesar gaya
gesek dengan tanah
Scutigera
Sistem sirkulasi
• Chilopoda memiliki sistem peredaran darah
terbuka
• Jantungnya berupa tabung berongga yang
panjang, yang bisa berkontraksi yang
menyebabkan darah akan mengalir di
sekeliling organ dalam.
Sistem saraf
Jantan Betina
1. Pertama, lipan jantan menaruh ‘paket
sprema’ di tanah.
2. Lalu, ia membujuk lipan betina dengan cara
menyentuhkan antenanya ke kaki belakang
sang betina.
3. Setelah berhasil, sang betina akan
mengambil ‘paket sprema’ sang jantan dan
membawanya ke alat reproduksinya.
4. Terjadilah fertilisasi internal.
• Beberapa spesies lipan
mengeluarkan satu telur sekali
bertelur, namun beberapa
diantaranya bisa
mengeluarkan puluhan telur.
• Lipan betina akan melindungi
telur-telurnya yang baru
dikeluarkan dengan cara
menggulung tubuh melindungi
telurnya.
• Beberapa spesies lipan bisa
melakukan parthernogenesis,
yaitu telur bisa menetas
walaupun tidak melalui proses
fertilisasi. Telur-telur ini pasti
akan menghasilkan lipan Seekor lipan betina yang melindungi
betina. telur-telurnya
Contoh Chilopoda
Geophilus flavus
Diplopoda
• Memiliki dua pasang kaki pada setiap segmen tubuhnya.
• Meskipun sering disebut kaki seribu, sebenarnya tidak ada
spesies yang memiliki lebih dari 750 kaki.
• Memiliki 11-ratusan segmen.
• Berukuran 2-280 milimeter.
• Biasanya berwarna hitam atau gelap, namun beberapa
spesies berwarna terang.
• Memiliki bentuk tubuh yang hampir bulat.
• Hidup di tempat yang dingin dan lembab, seperti
Chilopoda.
• Merupakan hewan nokturnal.
Struktur Diplopoda
Struktur ventral:
•Terdapat sepasang
antena.
•Beberapa spesies
memiliki mata,
sedangkan spesies
yang lain tidak.
•Segmen pertama
hanya memiliki
sepasang kaki.
Struktur tubuh