Anda di halaman 1dari 10

makalah

Peraktikum frekuensi pernapasan

Di susun Oleh:
Nama: RISKI SRY SALMAN
Kelas: XI MIPA 2

UPT SMAN 3 LUWU UTARA


TAHUN AJARAN
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “FREKUENSI PERNAPASAN PADA MANUSIA”
tepat waktu. Makalah “FREKUENSI PERNAPASAN PADA MANUSIA” disusun guna
memenuhi tugas “IBU Dra. MASDIATI pada “MATA PELAJARAN BIOLOGI” di “UPT
SMAN 3 LUWU UTARA”. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang “FREKUENSI PERNAPASAN PADA
MANUSIA”.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada “IBU Dra. MASDIATI” selaku
guru mata pelajaran BIOLOGI. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih
pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis
Kata Pengantar
DAFTAR ISI
Daftar isi
Bab 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan

Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA


A. Kajian Teori

Bab 3 METODE PENELITIAN


A. Waktu Penelitian
B. Alat dan Bahan
C. Cara Kerja

Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Percobaan
B. Pembahasan

Bab 5 KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran
Bab 6 DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Respirasi, atau bernapas, memiliki tiga fungsi utama yaitu untuk mengambil oksigen, untuk
mengeluarkan karbon dioksida, dan untuk meregulasi komposisi relatif dari darah. Tubuh
membutuhkan oksigen untuk metabolisme makanan. Selama proses metabolisme, oksigen
digabungkan dengan atom karbon dalam makanan, memproduksi karbon dioksida (CO2).
Sistem pernapasan membawa udara, termasuk oksigen, melalui inspirasi, menghilangkan
karbon dioksida melalui ekspirasi.
Sistem pernapasan melibatkan beberapa organ, termasuk hidung, mulut, faring, trakea,
diafragma, otot perut, dan mulut kemudian melewati faring dan laring untuk trakea. Trakea,
tabung berotot membentang ke bawah dari laring, membagi di ujung bawah menjadi dua
cabang yang disebut bronkus primer. Setiap bronkus memasuki paru-paru, di mana ia
kemudian membagi ke saluran pernapasan sekunder, bronkiolus dan akhirnya duktus alveolar
mikroskopis, yang berisi banyak kantung-kantung kecil yang disebut alveoli. Alveoli dan
kapiler bertanggung jawab untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Inspirasi udara proses aktif, disebabkan oleh kontraksi otot. Inspirasi menyebabkan paru-paru
untuk mengembang di dalam thorax (dinding dada). Ekspirasi, kontras adalah fungsi pasif,
dibawa oleh relaksasi paru-paru, yang mengurangi volume paru-paru dalam dada. Paru-paru
mengisi sebagian besar ruang di dalam torax, yang disebut rongga dada, dan sangat elastis,
tergantung di dinding toraks. Oleh karena itu, jika udara yang masuk ke ruang antara dada
dan paru-paru, salah satu atau kedua paru-paru akan runtuh.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dari penelitian ini yaitu
bagaimana cara kerja sistem pernapasan dan putsed lip breathing exercise saat melakukan
beberapa aktivitas.

C. Tujuan Penelitian
- Membandingkan frekuensi pernapasan seseorang
- Menghitung dan melihat perubahan yang terjadi pada frekuensi pernapasan
manusia dalam berbagai aktivitas.
- Menemukan faktor yang mempengaruhi peruban frekuensi pernapasan manusia.
Bab 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Sistem Pernapasan Manusia
Sistem pernapasan pada manusia adalah sekumpulan organ yang terlibat dalam
proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Pernapasan
merupakan salah satu tanda vital yang paling utama di tubuh. Seseorang bisa
bernapas berkat kerja sistem pernapasan yang baik.

Frekuensi pernapasan adalah cepat lambatnya bernapas atau banyaknya oksigen


yang dihirup dan kemudian dihembuskan dalam bernapas dalam keadaan apapun.
Umumnya frekuensi pernapasan manusia dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin,
suhu tubuh, aktivitas, dan posisi tubuh. Laju pernapasan seseorang dikatakan
normal apalagi ia bisa bernapas sebanyak 12-20 kali per menit dan berlangsung
secara berkesinambungan. Sistem pernapasan pada manusia terbagi 2, yaitu
sistem pernapasan bagian atas dan bagian bawah.

Organ dalam sistem pernapasan bagian atas meliputi:


. Rongga hidung, yaitu organ yang memiliki selaput lendir dan rambut-rambut
halus yang berfungsi untuk menjebak partikel debu atau kotoran pada udara yang
masuk ke hidung.
. Sinus, yang merupakan rongga berisi udara di dalam tulang kepala yang
membantu mengatur suhu dan kelembapan udara yang kita hirup.
. Faring, yakni organ yang memiliki peran dalam mengumpulkan udara yang masuk
dari hidung atau mulut untuk diteruskan ke trakea.
. Laring, yaitu ruangan kecil sebelum trakea yang berisi pita suara.

Organ dalam sistem pernapasan bagian bawah meliputi:


. Trakea, yakni organ yang merupakan jalan napas utama menuju paru-paru yang
terletak di tnggorokan, tepatnya di bawah laring.
. Bronkus kiri dan kanan, yaitu cabang dari trakea yang berfungsi untuk
meneruskan udara ke paru-paru. Bronkus memiliki banyak cabang kecil di
bawahnya.
. Paru-paru, yaitu organ yang terdiri dari jutaan alveolus yang menerima udara dari
bronkiolus dan bertugas sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
. Diafragma, yaitu otot pernapasan utama. Organ ini dapat berkontraksi dan rileks
secara bergantian, sehingga membuat udara dapat masuk dan keluar dari paru-
paru.
Cara kerja sistem pernapasan manusia
. Sistem pernapasan manusia mulai bekerja saat kita menghirup oksigen melalui
hidung atau mulut. Oksigen berjalan ke belakang tenggorokan, lalu masuk ke
trakea dan masuk ke bronkus.
. Setelah melewati bronkus, oksigen akan menyebar ke saluran bernama
bronkiolus, kemudian memasuki bagian di ujung yang di sebut alveolus. Tubuh
manusia sendiri memiliki ratusan juta alveolus.
. Di sekeliling alveolus, terdapat jaring-jaring pembuluh darah kecil yang bernama
pembuluh darah kapiler. Di sini, oksigen di serap masuk ke dalam darah dan mulai
berjalan menuju jantung. Setelah itu, jantung memompanya agar bisa menjangkau
seluruh bagian tubuh.
. Saat sel-sel menggunakan oksigen untuk menjalan fungsi masing-masing, karbon
dioksida mulai terbentuk. Gas tersebut akan masuk ke dalam darah menuju paru-
paru untuk dikeluarkan melalui embusan napas.

Kerja sistem pernapasan pada manusia melibatkan semua organ pernapasan.


Organ-organ ini bekerja sama untuk membantu tubuh dalam pertukaran gas
antara paru-paru (alveolus) dan pembuluh darah, yang kemudian akan disalurkan
ke seluruh bagian tubuh atau diembuskan ke udara. Selain berperan dalam
pertukaran udara dan gas, sistem pernapasan juga berperan dalam memelihara
dan menyeimbangkan kondisi di dalam tubuh agar tetap stabil.
Bab 3
METODE PENELITIAN
A. Hari dan tanggal Penelitian
- Jumat 14 january 2022
B. Alat dan Bahan
- Timer/stopwatch
- Pulpen dan Buku
C. Cara Kerja
Berikut langkah-langkah praktikum menghitung frekuensi pernapasan
1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan sebelum memulai praktikum menghitung
frekuensi pernapasan.
2. Lakukan aktifitas yang pertama yaitu, istirahat atau bangun tidur selama 30
menit yang telah diatur oleh timer atau stopwatch. Setelah 30 menit, hembuskan
napas selama 3 menit
3. Lakukan aktifitas yang kedua yaitu, berjalan santai selama 30 menit yang telah
diatur menggunakan timer atau stopwatch. Setelah 30 menit hembuskan napas
selama 3 menit.
4. Lakukan aktifitas yang ketiga yaitu, berlari selama 30 menit yang telah diatur
menggunakan timer atau stopwatch. Setelah 30 menit,hembuskan napas selama 3
menit.
5. Jika sudah melakukan semua aktifitas diatas, hitung frekuensi pernapasan dan
catat hasilnya kedalam buku catatan.

Bab 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Percobaan
** Frekuensi Pernapasan **

Jenis Aktivitas Istirahat atau Jalan Santai Berlari


bangun tidur

Frekuensi Pernapasan 90/3*30=900 140/3*30=1400 220/3*30=2200

Keterangan Pernapasan terjadi Pernapasan terjadi Pernapasan terjadi


900 kali selama 30 1400 kali selama 2200 kali selama 30
menit. 30 menit. menit.

B. Pembahasan
Setelah dilakukan percobaan, kita dapat melihat perbedaan yang terdapat pada
setiap frekuensi pernapasan pada masing-masing aktivitas yang kita lakukan. Dapat
dilihat bahwa setiap frekuensi pernapasan mengalami kenaikan setelah melakukan
aktivitas. Frekuensi pernapasan akan semakin meningkat ketika aktivitas yang
dilakukan semakin berat. Hal ini dapat dilihat dari frekuensi rata-rata pada setiap
aktivitas yang semakin meningkat ketika melakukan aktivitas yang samakin berat.
Berikut urutan frekuensi pernapasan dari yang paling kecil hingga paling besar
berdasarkan aktivitas yang dilakukan.
a) Istirahat atau bangun tidur (900 kali selama 30 menit)
Proses kegiatan dilakukan dengan istirahat seperti orang normal pada umumnya
yang tidak melakukan aktivitas hanya memperoleh napas sebanyak 900 kali selama
30 menit. Hal ini di karenakan jumlah energi yang di perlukan tubuh tidak terlalu
besar sehingga frekuensi pernapasannya juga rendah.

b) Jalan Santai (1400 kali selama 30 menit)


Pada aktivitas jalan santai, pernapasan terjadi sebanyak 1400 kali selama 30
menit. Hal ini di karenakan menggerakkan tubuh untuk berjalan, otot-otot kaki
berkontraksi dengan tenaga yang lebih besar dibandingkan pada saat istirahat
sehingga energi yang dibutuhkan juga lebih besar. Selain itu, tubuh cenderung
memompa darah lebih cepat dan paru-paru harus mengikuti dengan cara
memompa oksigen ke darah.

c.) Berlari (2200 kali selama 30 menit)


Peraktikum yang terakhir dilakukan dengan aktivitas berlari, pernapasan terjadi
selama 2200 kali selama 30 menit. Hal ini di karenakan saat melakukan aktivitas
berlari frekuensi pernapasan meningkat karena tubuh memerlukan banyak oksigen
untuk melakukan pembakaran dalam tubuh untuk menghasilkan energi tubuh yang
di gunakan untuk beraktivitas dengan cara terengah-engah.
Bab 5
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dari praktikum yang telah di lakukan, dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Aktivitas yang dilakukan seseorang dapat mempengaruhi frekuensi
pernapasannya. Semakin berat aktivitas yang dilakukan, maka akan semakin besar
pula frekuensi pernapasannya.
2. Posisi tubuh seseorang berpengaruh terhadap frekuensi pernapasannya. Pada
posisi berlari frekuensi pernapasan lebih besar di bandingkan frekuensi pernapasan
pada saat istirahat.
Hal-hal tersebut di karenakan pada saat melakukan aktivitas berat tubuh akan
membutuhkan lebih banyak energi untuk mengatur otot-otot anggota tubuh yang
berkontraksi di bandingkan dengan orang yang tidak melakukan kegiatan
(istirahat). Tubuh memerlukan lebih banyak oksigen untuk oksidasi biologi dan
lebih banyak memproduksi zat sisa. Tubuh perlu meningkatkan frekuensi
pernapasan agar dapat menyediakan oksigen yang lebih banyak.

B. Saran
- Untuk mencapai kesuksesan praktikum, ada baiknya kita mencari tau dan
memahami teori dari praktikum yang akan kita lakukan. Dengan demikian, kita
dapat lebih memahami dan dapat mengantisipasi segala hal yang terjadi saat
praktikum berlangsung. Kita juga perlu teliti dan berhati-hati dalam menjalankan
praktikum agar hasil yang dicapai optimal. Ada baiknya kita juga menjaga
kesehatan sistem pernapasan kita dengan baik, misalnya dengan berhenti merokok
atau menghindari asap rokok dan rajin berolahraga.
- Perlu dilakukan lebih banyak percobaan lagi, agar bisa membandingkan frekuensi
pernapasan pada setiap aktivitas yang dilakukan.

Bab 6
DAFTAR PUSTAKA
Saktiyono. 2008. Seribu Pena Biologi. Jakarta : Erlangga
Syamsuri Istamar, dkk. 2007. Biologi SMA Kelas XI. Malang : Erlangga
Tim LBB SSCintersolusi. 2012. TEXT BOOK SSCIntersolusi : SSCI
Pratiwi D. A. 2007. Biologi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
https://www.google.com/biologi ( laporan frekuensi pernafasan manusia )/Haerul
Rachmat
https://www.google.com/biologi ( laporan frekuensi pernafasan manusia
)/Semuanya Ada
disini praktikum penghitungan denyut nadi.htm
diakses : pada pada 9 februari 2013
https://www.google.com/biologi( laporan frekuensi pernafasan manusia
)/cimplung-Laporan
https://www.scribd.com/document/521257162/Laporan-Praktikum-Menghitung-
Frekuensi-Pernapasan-Syabilla-H-S-33.

Anda mungkin juga menyukai