Di susun Oleh:
Nama: RISKI SRY SALMAN
Kelas: XI MIPA 2
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada “IBU Dra. MASDIATI” selaku
guru mata pelajaran BIOLOGI. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih
pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Kata Pengantar
DAFTAR ISI
Daftar isi
Bab 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
Respirasi, atau bernapas, memiliki tiga fungsi utama yaitu untuk mengambil oksigen, untuk
mengeluarkan karbon dioksida, dan untuk meregulasi komposisi relatif dari darah. Tubuh
membutuhkan oksigen untuk metabolisme makanan. Selama proses metabolisme, oksigen
digabungkan dengan atom karbon dalam makanan, memproduksi karbon dioksida (CO2).
Sistem pernapasan membawa udara, termasuk oksigen, melalui inspirasi, menghilangkan
karbon dioksida melalui ekspirasi.
Sistem pernapasan melibatkan beberapa organ, termasuk hidung, mulut, faring, trakea,
diafragma, otot perut, dan mulut kemudian melewati faring dan laring untuk trakea. Trakea,
tabung berotot membentang ke bawah dari laring, membagi di ujung bawah menjadi dua
cabang yang disebut bronkus primer. Setiap bronkus memasuki paru-paru, di mana ia
kemudian membagi ke saluran pernapasan sekunder, bronkiolus dan akhirnya duktus alveolar
mikroskopis, yang berisi banyak kantung-kantung kecil yang disebut alveoli. Alveoli dan
kapiler bertanggung jawab untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Inspirasi udara proses aktif, disebabkan oleh kontraksi otot. Inspirasi menyebabkan paru-paru
untuk mengembang di dalam thorax (dinding dada). Ekspirasi, kontras adalah fungsi pasif,
dibawa oleh relaksasi paru-paru, yang mengurangi volume paru-paru dalam dada. Paru-paru
mengisi sebagian besar ruang di dalam torax, yang disebut rongga dada, dan sangat elastis,
tergantung di dinding toraks. Oleh karena itu, jika udara yang masuk ke ruang antara dada
dan paru-paru, salah satu atau kedua paru-paru akan runtuh.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dari penelitian ini yaitu
bagaimana cara kerja sistem pernapasan dan putsed lip breathing exercise saat melakukan
beberapa aktivitas.
C. Tujuan Penelitian
- Membandingkan frekuensi pernapasan seseorang
- Menghitung dan melihat perubahan yang terjadi pada frekuensi pernapasan
manusia dalam berbagai aktivitas.
- Menemukan faktor yang mempengaruhi peruban frekuensi pernapasan manusia.
Bab 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Sistem Pernapasan Manusia
Sistem pernapasan pada manusia adalah sekumpulan organ yang terlibat dalam
proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Pernapasan
merupakan salah satu tanda vital yang paling utama di tubuh. Seseorang bisa
bernapas berkat kerja sistem pernapasan yang baik.
Bab 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Percobaan
** Frekuensi Pernapasan **
B. Pembahasan
Setelah dilakukan percobaan, kita dapat melihat perbedaan yang terdapat pada
setiap frekuensi pernapasan pada masing-masing aktivitas yang kita lakukan. Dapat
dilihat bahwa setiap frekuensi pernapasan mengalami kenaikan setelah melakukan
aktivitas. Frekuensi pernapasan akan semakin meningkat ketika aktivitas yang
dilakukan semakin berat. Hal ini dapat dilihat dari frekuensi rata-rata pada setiap
aktivitas yang semakin meningkat ketika melakukan aktivitas yang samakin berat.
Berikut urutan frekuensi pernapasan dari yang paling kecil hingga paling besar
berdasarkan aktivitas yang dilakukan.
a) Istirahat atau bangun tidur (900 kali selama 30 menit)
Proses kegiatan dilakukan dengan istirahat seperti orang normal pada umumnya
yang tidak melakukan aktivitas hanya memperoleh napas sebanyak 900 kali selama
30 menit. Hal ini di karenakan jumlah energi yang di perlukan tubuh tidak terlalu
besar sehingga frekuensi pernapasannya juga rendah.
B. Saran
- Untuk mencapai kesuksesan praktikum, ada baiknya kita mencari tau dan
memahami teori dari praktikum yang akan kita lakukan. Dengan demikian, kita
dapat lebih memahami dan dapat mengantisipasi segala hal yang terjadi saat
praktikum berlangsung. Kita juga perlu teliti dan berhati-hati dalam menjalankan
praktikum agar hasil yang dicapai optimal. Ada baiknya kita juga menjaga
kesehatan sistem pernapasan kita dengan baik, misalnya dengan berhenti merokok
atau menghindari asap rokok dan rajin berolahraga.
- Perlu dilakukan lebih banyak percobaan lagi, agar bisa membandingkan frekuensi
pernapasan pada setiap aktivitas yang dilakukan.
Bab 6
DAFTAR PUSTAKA
Saktiyono. 2008. Seribu Pena Biologi. Jakarta : Erlangga
Syamsuri Istamar, dkk. 2007. Biologi SMA Kelas XI. Malang : Erlangga
Tim LBB SSCintersolusi. 2012. TEXT BOOK SSCIntersolusi : SSCI
Pratiwi D. A. 2007. Biologi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
https://www.google.com/biologi ( laporan frekuensi pernafasan manusia )/Haerul
Rachmat
https://www.google.com/biologi ( laporan frekuensi pernafasan manusia
)/Semuanya Ada
disini praktikum penghitungan denyut nadi.htm
diakses : pada pada 9 februari 2013
https://www.google.com/biologi( laporan frekuensi pernafasan manusia
)/cimplung-Laporan
https://www.scribd.com/document/521257162/Laporan-Praktikum-Menghitung-
Frekuensi-Pernapasan-Syabilla-H-S-33.