Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh Jenis Air Terhadap Pertumbuhan Biji Bayam

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang di atas,maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana pengaruh perbedaan jenis air terhadap pertumbuhan dan perkembangan
biji bayam?

B. Latar Belakang

Indonesia adalah negara tropis yang memiliki dua musim, yaitu musim penghujan dan
musim kemarau. Indonesia juga dikenal sebagai negara agraris dimana sektor pertanian
menjadi ujung tombak perekonomian. Pada musim penghujan para petani relatif mudah untuk
melakukan perawatan bagi tanamannya, misal padi. Tapi pada musim  kemarau dimana air
sulit didapat para petani harus mengakalinya dengan mencari sumber pengairan baru atau
mananam tanaman yang relatif mudah perawatannya saat jumlah air terbatas, misal tanaman
palawija. Bayam termasuk dalam tanaman yang lebih mudah perawatannya dimana tidak
terlalu membutuhkan air banyak.
Pada penelitian kali ini kami memilih tanaman bayam karena tanaman ini banyak tersebar
di Indonesia dan masyarakat pun sering mengolah bayam menjadi aneka makanan. Tentunya
bayam yang memiliki kualitas lebih baik yang akan menghasilkan berbagai makanan yang
baik pula. Dengan keadaan alam Indonesia yang sudah dijelaskan diatas mungkin banyak
membuat tanaman kurang mendapat perlakuan yang baik sesuai dengan keadaannya. Dan
dengan penelitian terhadap tanaman bayam ini kami ingin memaparkan sedikit pengaruh
jenis air terhadap pertumbuhan biji bayam.

C. Tinjauan Pustaka
1. Jenis Air
2. Pertumbuhan
3. Tanaman Bayam

Bayam (Amaranthus sp.) merupakan tanaman semusim dan tergolong sebagai tumbuhan
yang mampu mengikat gas CO2 secara efisien sehingga memiliki daya adaptasi yang tinggi
pada beragam ekosistem. Bayam memiliki siklus hidup yang relatif singkat, umur panen
tanaman ini 3-4 minggu. Sistem perakarannya adalah akar tunggang dengan cabang-cabang
akar yang bentuknya bulat panjang menyebar ke semua arah. Umumnya perbanyakan
tanaman bayam dilakukan secara generatif yaitu melalui biji (Hadisoeganda, 1996).
Selanjutnya, tanaman bayam secara sistematika di klasifikasikan sebagai berikut :
a. Divisio : Spermatophyta
b. Class : Angiospermae
c. SubClass : Dicotyledoneae
d. Ordo : Amaranthales
e. Family : Amaranthaceae
f. Genus : Amaranthus
g. Spesies : Amaranthus sp.

D. Hipotesis
Hipotesis yaitu sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat
(teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan. Atau
dengan kata lain, hipotesis adalah anggapan dasar yang masih perlu dibuktikan. Dalam hal ini
adalah dengan melakukan penelitian terhadap tumbuhan yang telah disediakan.

Hipotesis dari penelitian ini adalah perbedaan jenis air terhadap pertumbuhan dan
perkembangan biji tumbuhan bayam.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:


1. Mengetahui bagaimana pengaruh perbedaan jenis air terhadap pertumbuhan dan
perkembangan biji bayam.

F. Cara Kerja
1. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan.
2. Cuci gelas kecil hingga bersih.
3. Lalu lubangi gelas kecil tersebut menggunakan gunting yang sebelumnya dipanaskan.
4. Setelah itu bersihkan kembali gelas kecil yang dilubangi.
5. Masukkan tanah kedalam 4 gelas kecil sesuai dengan ukuran wadahnya.
6. Taburkan biji bayam di atas tanah lalu tutup lagi dengan tanah.
7. Jangan lupa tanah di gemburkan setelah biji di taburkan.
8. Selanjutnya teteskan air menggunakan pipet tetes ± 5 ml pada setiap jenis air.
9. Letakkan tanaman tersebut di luar ruangan yang terkena cahaya.
10. Setelah ≤ 2 menit tanaman tersebut di letakkan di ruangan yang tidak terkena cahaya.

Anda mungkin juga menyukai