Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG TANAH

DEDDY MIZWAR PRAMANA PUTRA

SMA NEGERI 5 LUWU


KATA PENGANTAR

Segala puji dan rasa syukur kami persembahkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah Nya, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan laporan
yang berjudul “Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah” ini. Tak lupa
pula kami kirimkan shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW yang telah membawa kita
dari Alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang.
Dalam penyusunan laporan ini,kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan
kekurangan dalam penyusunannya, baik dalam penyajian data, bahasa maupun sistematika
pembahasannya.Kami juga mengharapkan masukan atau kritikan maupun saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan praktikum ini dikelanjutan hari nanti.
Kepada seluruh pihak yang turut memberikan partisipasi dalam terwujudnya hasil
pratikum ini, tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini mudah-mudahan
dengan adanya laporan praktikum ini sedikit banyaknya dapat membawa manfaat kepada kita
semua,dan juga dapat menjadi referensi bagi praktikum selanjutnya.

Bajo,10 September 2018


DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Kerangka Berpikir
1.6 Hipotesa
1.7 Tempat dan Waktu Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN


3.1 Alat dan Bahan
3.2 Cara Kerja
3.3 Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

BAB VI DAFTAR KEPUSTAKAAN


Daftar Lampiran

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kacang tanah dengan nama ilmiah Arachis Hypogaea merupakan tanaman polong-
polongan yang termasuk anggota family Fabaceae. Kacang tanah ini mengandung zat-zat
yang penting bagi kesehatan. Oleh karena itu, kacang tanah juga merupakan kacang-
kacangan terpenting setelah kedelai.
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya adalah Brazillia, namun saat ini
telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim tropis atau subtropis Masuknya kacang tanah
ke Indonesia pada abad ke-17 diperkirakan karena dibawa oleh pedagang-pedagang
Spanyol,Cina,atau Portugis sewaktu melakukan pelayarannya dari Meksiko ke Maluku
setelah tahun 1597.
Berikut ini adalah klasifikasi Kacang Tanah:
 Kerajaan: Plantae
 Divisi: Tracheophyta
 Subdivisi: Angiospermae
 Kelas: Magnoliophyta
 Ordo: Leguminales
 Famili:Papilionaceae
 Subfamili: Faboideae
 Bangsa: Aeschynomeneae
 Genus: Arachis
 Spesies: Arachis hypogeae L

1.2 Rumusan Masalah

1. Adakah pengaruh pemberian jenis air yang berbeda pada pertumbuhan tanaman
kacang tanah?
2. Apakah jenis air yang paling baik untuk pertumbuhan kacang tanah?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian air yang berbeda pada tumbuhan kacang
tanah
1.4 Manfaat Penelitian

1. Dapat mengetahui pemberian jenis air yang berbeda pada pertumbuhan kacang tanah.
2. Dapat mengetahui jenis air yang paling baik untuk pertumbuhan kacang tanah.

1.5 Kerangka Berpikir


Judul : Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah
Tujuan :Untuk mengetahui pengaruh pemberian air yang berbeda pada tumbuhan kacang
tanah.
1. Pendahuluan
2. Landasan Teori
3. Bahan dan Metode Penelitian
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
5. Kesimpulan dan Saran
6. Daftar Kepustakaan
1.6 Hipotesa

1. Pemberian jenis air yang berbeda tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan
kacang tanah.

1.7 Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat : Rumah, Jln. Bajo
Waktu : 31 Agustus 2018
BAB II
LANDASAN TEORI

 Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Perkembangan pada tumbuhan diawali dengan fertilisasi. Pada awal


perkembangannya, embrio mendapatkan makanan dari kotiledon. Kotiledon terdapat pada
biji tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan dikotil memiliki dua kotiledon, sedangkan monokotil
memiliki satu kotiledon. Pertumbuhan awal tumbuhan dari biji menjadi tanaman baru disebut
perkecambahan. Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu epigeal dan hipogeal. Pada perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di
permukaan tanah karena terdorong oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas.
Sedangkan pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di bawah tanah, sedangkan
plumula keluar dari permukaan tanah disebabkan pertumbuhan epikotil yang memanjang ke
arah atas.

Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di meristem (titik tumbuh) yang terdapat pada
ujng akar dan batang. Meristem akan mengalami pembelahan mitosis. Oleh karena itu, ujung
batang akan bertambah panjang dan besar.Pertumbuhan disebabkan oleh pertambahan besar
dan panjang sel-sel. Pada batang terdapat dua jenis tunas, yaitu tunas yang letaknya di ujung
batang yang disebut tunas terminal dan mengandung meristem apikal, serta tunas samping
yang nantinya membentuk cabang batang, daun, dan bunga.
Batang tumbuhan selain bertambah panjang juga dapat bertambah besar. Hal ini
dikarenakan adanya aktivitas kambium, yang termasuk jaringan meristem yang sel-selnya
aktif membelah. Letak kambium di antara jaringan xilem dan floem. Kambium akan terus
membentuk jaringan xilem dan floem baru sehingga batang makin lama akan menjadi besar.
Aktivitas kambium meninggalkan batas yang jelas pada batang. Batas ini disebut lingkaran
tahun.
 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuhan
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman dibedakan
menjadi faktor internal dan faktor eksternal.

1. Faktor Internal

a. Gen
Gen merupakan unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah
seuntaian DNA yang memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya. Gen berhubungan
dengan pewarisan sifat induk terhadap keturunannya.
b. Hormon
Hormon adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antarkelompok sel. Semua
organisme multiselular, termasuk tumbuhan memproduksi hormon. Berikut beberapa hormon
yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
c. Auksin
Fungsi: Mendorong perpanjangan batang, pertumbuhan akar, differensiasi sel dan
percabangan, pertumbuahan buah, dominasi epikal, fototropisme, geotropisme.
Tempat diproduksi: Dihasilkan pada embrio dalam biji, meristem batang dan daun muda
d. Giberilin
Fungsi: Mendorong pertumbuhan tinggi tanaman, mempengaruhi perpanjangan sel
dan pembelahan sel serta pertumbuhan pada akar daun dan bunga serta buah.
Tempat diproduksi: Di produksi oleh meristem batang, meristem akar, daun muda dan embrio
e. Asam traumalin
Fungsi: Memperbaiki kerusakan atau regenerasi sel pada luka yang terjadi pada tubuh
tumbuhan baik pada daun, batang ataupun akar.
f. Kalin
Fungsi: Hormon yang mempengaruhi pembentukan organ pada tumbuhan.
Hormon kalin dibedakan menjadi 4 yaitu:
1.Rizokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan akar, identik dengan vitamin B.
2.Kaulokalin yaitu hormon yang merangsang pertumbuhan batang.
3.Filokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan daun.
4,Antokalin yaitu hormon yang merangsang pertumbuhan pada bunga.
g. Asam Absisat
Fungsi: Menghambat pertumbuhan, menutup stomata selama kekurangan air.
Tempat diproduksi: Disintesis pada daun, buah, batang dan biji.
h. Gas Etilen
Fungsi: Mendorong pemasakan buah dan menyebabkan penebalan pada batang.
Tempat Diproduksi: Diproduksi oleh jaringan buah masak, diruas batang dan jaringan tua.

2. Faktor Eksternal
a. Makanan
Tidak hanya karbondioksida dan air saja yang dibutuhkan tumbuhan untuk bisa
tumbuh dengan baik tetapi juga beberapa unsur mineral. Adapun menurut jumlah yang di
butuhkan oleh tubuh, unsur mineral ini dibedakan menjadi:
1. Makro elemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalam jumlah
banyak. Makro elemen ini meliputi oksigen, karbon, hidrogen, sulfur, nitrogen, fosfor,
kalium, kalsium dan magnesium.
2. Mikro elemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalm jumlah
sedikit. Mikro elemen ini meliputi besi, klorin, tembaga, seng, molibden, boron dan nikel.
Mikro elemen ini berfungsi sebagai kofaktor yaitu reaksi enzimatik dalam tumbuhan.
b. Air
Air berfungsi sebagai fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzim ezimatik, menjaga
kelembapan dan membantu perkecambahan pada biji.
c. Suhu
Pada umumnya,tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh. Suhu dimana
tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal disebut dengan suhu
optimum. Suhu paling rendah yang masih memungkinkan suatu tumbuhan untuk tumbuh
disebut suhu minimum sedangkan suhu tertinggi yang masih memungkinkan tumbuhan untuk
tumbuh disebut suhu maksimum.
d. Kelembapan
Pengaruh kelembapan udara berbeda terhadap berbagai tumbuhan. Tanah dan udara
yang lembab berpengaruh baik bagi pertumbuhan tumbuhan.
e. Cahaya
Pada umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan untuk tinggi tanaman karena dapat
menguraikan auksin. Tetapi, cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu.
 Kandungan Zat Hara yang Dibutuhkan Tanaman
Tanaman memerlukan makanan yang sering disebut zat hara. Hal ini dilakukan
dengan menggunakan bahan anorganik untuk mendapatkan energi dan
pertumbuhannya.Unsur yang diserap untuk pertumbuhan dan metabolisme tanaman
dinamakan zat hara. Mekanisme perubahan zat hara menjadi senyawa organik atau energi
disebut metabolisme.
Zat hara dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

a. Hara makro/makro nutrien


ialah mineral yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah banyak.
Berikut adalah contoh dan fungsi unsur hara makro :

1. Nitrogen (N)
Dapat berfungsi untuk merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan, untuk
sintesa asam amino dan protein dalam tanaman, merangsang pertumbuhan vegetatif seperti
daun.
2. Phospat (P)
Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman, merangsang
pembungaan dan pembuahan, merangsang pertumbuhan akar, merangsang pembentukan biji,
merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.
3. Kalium (K)
Berfungsi dalam proses fotosintesis, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral
termasuk air, meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit.
b. Hara mikro/mikro nutrien
ialah mineral yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang sedikit.
Berikut adalah contoh dan fungsi unsur hara mikro :
1. Boron (B)
Berperan dalam metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol, auksin,
pembelahan, pemanjangan, diferensiasi sel, permeabilitas membran, dan perkecambahan
serbuk sari.
2. Klor (Cl)
Ssebagai pemindah zat hara tanaman, meningkatkan osmosis sel, mencegah
kehilangan air yang tidak seimbang, memperbaiki penyerapan ion lain. Juga berperan dalam
fotosintesis II.
3. Seng (Zn)
Berperan dalam biosintesis auksin, pemanjangan sel dan ruas batang.
4. Besi (Fe)
Berperan sebagai pelaksana pemindahan elektron dalam metabolisme.
5. Mangan (Mn)
Berperan sebagai aktivator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs,
dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam kloroplas.
 Vetsin (MSG)

Kandungan vetsin (msg) adalah asam amino. Kegunaan asam amino buat tumbuhan
adalah membantu pertumbuhan tumbuhan pada waktu muda (tunas) untuk merangsang
berdaun lebih banyak, selain itu memberikan daya tahan yang lebih terhadap hama dan
penyakit.Selain asam amino, juga mengandung sedikit unsur ion hidrogen yang bila terkena
atautercampur oleh air akan menghasilkan gas yang sangat dibutuhkan untuk
pertumbuhanakar dan batang
Pengaruh MSG terhadap kesuburan tanaman :
Pemakaian MSG terhadap tumbuhan sangat bermanfaat sekali untuk menyuburkan
tanaman. Saya sudah mengadakan percobaan, saya memberikan larutan MSG pada tanaman
boughenville dan hasilnya tanaman bougenville yang diberi MSG tumbuh lebih subur dari
pada yang tidak diberi MSG.
Vetsin adalah banyak mengandung unsure N (Nitrogen) dan jika takaran untuk
diberikan kepada tumbuhan itu sesuai cocok sebagai penyubur tanah.Vetsin atau penyedap
makanan pada umumnya dibuat dari sari tetes tebu yang banyak menagndung mineral yang
amat dibutuhkan tanaman. Jadi dengan menyiram tanaman dengan air yang sudah diberi
vetsin akan membuatnya tumbuh subur.
Monosodium glutamate adalah garam natrium (sodium) dari asam glutamate (salah
satu asam amino non esensial penyusun protein) dibuat dari hasil fermentasi zat tepung dan
tetes dari gula bibit atau gula tebu. Senyawa ini terdapat secara alami diproduksi oleh hampir
seluruh tubuhan makhuk hidup dan digunakan untuk kepentingan metaholisme dan sebagai
sumber energi, karenanya jika digunakan untuk menyiram tanaman, tanaman itu cepat
tumbuhn melebatkan daun dan pada beberapa jenis tanaman dapat merangsang keluarnya
kuncup bunga.
 Air Beras

Air beras tidak hanya sangat baik digunakan untuk perawatan kulit, namun juga
banyak manfaat air beras untuk tanaman yang mungkin belum banyak diketahui. Air cucian
beras yang selalu dibuang saat akan memasak nasi ini mengandung banyak nurtisi penting
bagi tanaman sekaligus mengandung bakteri baik. Manfaat air beras mengandung 90%
karbohidrat berbentuk pati yang penting untuk hormon auksin, alanin dan gibbereline pada
tanaman, mengandung vitamin B1, vitamin K, protein, besi, kalsium, fosfor, boron dan juga
nitrogen. Air cucian beras akan membantu beberapa hormon yang ada pada tanaman
sehingga bisa merangsang pertumbuhan pucuk daun, membawa makanan ke seluruh sel pada
daun dan batang serta masih banyak kegunaan lain dari air beras untuk tanaman seperti yang
akan kami ulas berikut ini.

1.Mengandung Zat Pati


Selain banyak manfaat air beras untuk rambut, dalam air beras mengandung zat yang
sangat baik untuk tanaman dan memiliki kandungan bakteri baik, vitamin dan mineral untuk
menyuburkan tanaman. Selain sudah digunakan sejak lama sebagai bahan pupuk organik cair,
air beras mengandung zat pati dengan kandungan karbohidrat mencapai 90% yang sangat
bagus untuk menyuburkan tanaman supaya bisa tumbuh besar dengan cepat sekaligus
mempercepat tanaman untuk berbunga atau berbuah.

2.Menghambat Pertumbuhan Patogen


Dalam air beras juga mengandung bakteri sehat yang sangat penting untuk tanaman
yakni bakteri Pseudomonas Fluorescens yang bisa beradaptasi dan bertugas melipatgandakan
pada sistem akar tanaman sekaligus sintesis metabolit agar perkembangan dari patogen yang
menghambat pertumbuhan tanaman bisa dicegah sekaligus meningkatkan daya tahan
tanaman terhadap hama dan banyak juga manfaat air beras untuk wajah berjerawat.

3.Mengurangi Syok Transplantasi


Vitamin B1 yang terkandung dalam air beras sangat penting untuk mengurangi syok
transplantasi pada tanaman sekaligus meningkatkan pertumbuhan akar yang lebih kuat.
Vitamin B1 dalam air beras ini akan meningkatkan kekuatan akar jauh lebih baik
dibandingkan dengan tidak menggunakan air beras. Agar tanaman bisa tumbuh dengan baik
dan subur, anda juga bisa menggunakan bahan penyedap rasa seperti banyak manfaat
ajinomoto untuk tanaman.
4.Sumber Energi
Dalam air beras mengandung karbohidrat yang sangat dibutuhkan bagi tanaman.
Karbohidrat ini nantinya berfungsi untuk menyimpan energi dalam bentuk pati seperti gula
sederhana atau kompleks sebagai pasokan energi. Nantinya, sumber energi ini akan diserap
dengan bantuan sinar matahari untuk memecah karbon dioksida dan air sehingga bisa
digunakan tanaman sebagai energi pertumbuhan.

5.Membantu Proses Fotosintesis


Kandungan karbohidrat dalam air beras sangat bagus untuk membantu proses bahan
kimia lain yang ada dalam tanaman. Saat karbohidrat dipecah, maka atom karbon akan
dilepaskan sehingga bisa diurai dengan lebih mudah dalam bentuk yang sederhana. Struktur
polisakarida kompleks dari karbohidrat ini nantinya akan menyediakan atom karbon dioksida
dalam jangka panjang sehingga bisa mendukung fungsi pertumbuhan tanaman secara teratur.

6.Mencegah Tanaman Layu


Tidak hanya banyak manfaat garam bagi tanaman, namun air beras yang mengandung
karbohidrat ini berperan penting dalam pembangunan struktur seluler. Pada tanaman, selulosa
akan menciptakan dinding padat di sekitar sel tumbuhan dan karbohidrat akan melepaskan
bahan kimia untuk membantu dalam proses menguatkan struktur tanaman tersebut. Jika
tanaman tidak memiliki rangka atau penahan berat, maka tanaman tidak bisa tumbuh tinggi
dan besar. Untuk itu, karbohidrat dalam air beras ini sangat dibutuhkan untuk mencegah
tanaman terkulai dan layu di tanah terlalu cepat.

7.Mempercepat Pertumbuhan Bunga


Selain ada lebih dari 11 manfaat air beras bagi kesehatan, air beras juga sangat baik
diberikan untuk tanaman hias sekaligus cara yang baik untuk menghemat air. Pati yang
terkandung dalam air beras ini akan mendorong bakteri pada tanah yang menguntungkan bagi
tanaman. Sedangkan beberapa vitamin dan mineral yang terkandung dalam air beras akan
menambah kandungan nitrogen, fosfor dan kalium pada tanah yang akhirnya membuat bunga
pada tanaman hias lebih cepat tumbuh dengan subur dan warna yang cerah.
ABSTRAK

Kacang tanah (Arachis hypogeal L.) adalah merupakan salah satu tanaman kacang-
kacangan yang banyak dibutuhkan dalam menu makanan sehari-hari dan bahan baku industri.
Konsumsi kacang tanah semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk,
peningkatan gizi, diversifikasi pangan dan peningkatan kapasitas industri pangan dan pakan
ternak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian air yang berbeda
pada tumbuhan kacang tanah dengan menggunakan air cucian beras,larutan vetsin,dan air
biasa (PAM)
BAB III
BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

 Alat :

1. Gelas Aqua 3 Buah


2. Pulpen
3. Penggaris
4.Kertas Label 3 Lembar

 Bahan :

1. 9 Buah Kacang Tanah


2. Tanah
3. Air Beras
4. Air Vetsin
5. Air Biasa
3.2 Cara Kerja

1. Siapkan 3 buah aqua gelas.


2. Masukkan tanah secukupnya pada setiap gelas aqua.
3. Letakkan 3 buah kacang tanah di tengah bagian tanah yang ada di dalam gelas
aqua.
4. Beri nomor/huruf di gelas aqua dengan menggunakan kertas label
5. - Pada gelas aqua yang pertama,siram dengan air vetsin
- Pada gelas aqua yang kedua , siram dengan air beras
- Pada gelas aqua yang ketiga, siram dengan air biasa
6. Ulangi peryataan diatas setiap hari, disiram dua kali sehari dengan air yang
sama.
7. Amati pertumbuhan setiap hari dan catat hasil penelitiannya
3.3 Teknik Analisis Data

Hari
Jenis
Air Nilai
1 2 3 4 5 6 7 Rata
Rata

Air __ __ __ __ 0,2 0,3 0,5 0,11


Vetsin

Air __ __ __ __ 0,5 0,6 0,8 0,27


Beras

Air Biasa __ __ __ __ __ 0,1 0,3 0,05


(PAM)

Diagram Batang Analisis Data

0.8

0.7

0.6
PANJANG BATANG ( CM )

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0
Air Vetsin Air Beras Air Biasa (PAM)

Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6 Hari ke 7 Nilai Rata-rata
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Pada hari pertama, saya melakukan penelitian terhadap jenis air pada kacang tanah
dengan disiram air vetsin .Pada hari ke -1 sampai hari ke-4,tanaman belum tumbuh,pada hari
ke-5 tumbuh 0,2 cm.Pada hari ke-6 tanaman tumbuh setinggi 0,3,pada hari ke-7 setinggi 0,5
dan hasil nilai rata-rata adalah 0,11
Tanaman yang disiram air beras pada hari pertama sampai hari keempat, tanaman
belum tumbuh atau muncul sama sekali , pada hari ke-5 sudah tumbuh 0,5 cm. Pada hari ke-
6 tanaman tumbuh 0,6 cm, hari ke- 7 setinggi 0,8 cm, dan hasil nilai rata-ratanya adalah 0,27
Tanaman yang disiram dengan air biasa pada hari ke-1 sampai hari ke-5,tanaman belum
tumbuh. Pada hari ke-6 dengan tinggi 0,1 cm, hari ke- 7 setinggi 0,3 cm,dan hasil rata-ratanya
0,5.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Kandungan nutrisi beras yang tertinggi terdapat pada bagian kulit ari. Sayangnya
sebagian besar nutrisi pada kulit ari telah hilang selama proses penggilingan dan penyosohan
beras. Sekitar 80% vitamin B1, 70% vitamin B3 , 90% vitamin B6, 50% mangan (Mn), 50%
fosfor (P), 60% zat besi (Fe), 100% serat, dan asam lemak esensial hilang dalam proses
membuat beras lebih “indah” untuk dimakan. Air cucian beras sebenarnya sangat bermanfaat
untuk tanaman. Air cucian beras memiliki kandungan nutrisi yang berlimpah, yang dapat
berfungsi sebagai pengendali organisme pengganggu tanaman yang ramah lingkungan serta
banyak dijumpai di lingkungan sekitar.
Kandungan nutrisi yang ada pada air cucian beras di antaranya adalah karbohidrat
berupa pati (85-90 persen), protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula dan vitamin yang
tinggi. Selain itu, formulasi air cucian beras merupakan media alternatif pembawa P.
fluorescens yang berperan dalam pengendalian patogen penyebab penyakit karat dan pemicu
pertumbuhan tanaman.
Bakteri Pseudomonas fluorescens adalah Bakteri P. fluorescens yang mampu
mengklon dan beradaptasi dengan baik pada akar tanaman serta mampu untuk mensintesis
metabolit yang mampu menghambat pertumbuhan dan aktivitas patogen atau memicu
ketahanan sistemik dari tanaman terhadap penyakit tanaman.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Setelah saya melakukan percobaan ini,saya dapat meyimpulkan bahwa perbedaan
jenis air mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang tanah. Jenis
air yang cocok untuk media penyiraman tanaman adalah air beras dimana pada air beras
tumbuhan dapat tumbuh dengan cepat karena di dalam air beras ini mengandung unzur hara
tinggi yang dibutuhkan oleh setiap tanaman dalam berfotosintesis. Keadaannya lebih segar,
tumbuh subur. Lain halnya dengan tanaman yang disiram dengan jenis air lainnya yang lebih
lambat tumbuh, dan keadaan morfologinya yang tidak baik bahkan belum ada tunasnya. Dan
peneltian harus dilakukan pada tempat yang memiliki sinar matahari yang cukup.

5.2 Saran
Setelah saya melakukan penelitian tersebut, sebaiknya memilih biji kacang tanah yang
masih segar sehingga dapat memaksimalkan penelitian. Dan sebelum penanaman kacang
tanah harus direndam karena ini dilakukan untuk memecah doremansi (masa berhentinya
pertumbuhan akibat kondisi lingkungan yang tidak sesuai).
BAB VI
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Daftar Lampiran

Anda mungkin juga menyukai