JAGUNG
Di Susun Oleh:
I. Tujuan :
1. Mengamati dan mengukur kecepatan tumbuh tanaman / kecambah
2. Membandingkan kecepatan tumbuh kecambah di tempat yang berbeda intensitas
cahayanya.
3. Membandingkan tipe perkecambahan.
Gambar pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap (hari ke-1 s/d hari ke-6)
Grafik pertumbuhan kacang hijau di tempat terang dan gelap.
250
200
150
100
50
0
sabtu minggu senin selasa rabu kamis
terang gelap
Biji kacang hijau merupakan biji dikotil dan memiliki tipe perkecambahan epigeal.
Dikatakan perkecambahan epigeal karena terangkatnya keping biji (kotiledon) ke atas
permukaan tanah. Serta perkecambahan kacag hijau juga memiliki karakteristik
perkecambahan epieal, yaitu:
a. Radikel yang muncul pertama kali membentuk hipokotil
b. Plumula adalah bagian yang terakhir berkembang yakni setelah muncul di permukaan
c. Hipokotil awalnya membentuk sebuah loop lalu kemudian memanjang membawa
kotiledon ke permukaan tanah
d. Kotiledon yang telah muncul ke permukaan akan membentuk daun pertama diikuti
oleh perkembangan plumula (pucuk)
Selain kacang hijau, contoh tanaman yang memiliki tipe perkecambahan epigeal adalah
kacang hijau.
Gambar pertumbuhan biji jagung di tempat terang (hari ke-1 s/d hari ke-6)
Gambar pertumbuhan biji jagung di tempat gelap (hari ke-1 s/d hari ke-6)
terang gelap
V. Pertanyaan :
1. Dari data pertambahan tinggi kecambah, manakah yang lebih cepat pertambahan
tinggi batang di tempat terang atau ditempat gelap ?
Jawaban: dari data dan grafik di atas dapat dikatakan bahwa biji yang lebih cepat mengalami
pertambahan tinggi batang adalah biji yang ada di tempat gelap.
2. Jelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan. apakah pengaruh ini dapat dikendalikan?
Jawaban: pertumbuhan pada semua tanaman pastinya memerlukan cahaya agar dapat
melakukan fotosintesis. Selain digunakan untuk berfotosintesis ternyata cahaya juga
menyebabkan penghambatan pada pertumbuhan kecambah dikarenakan cahaya dapat
menguraikan auksin. Dimana fungsi hormon auksin ini adalah membantu dalam proses
mempercepat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang,
mempercepat perkecambahan, membantu dalam proses pembelahan sel, mempercepat
pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah. Sehingga, dapat kita lihat dalam data
dan gambar hasil penelitian bahwa kecambah yang diletakkan di tempat terang
pertumbuhannya lebih lambat daripada pertumbuhan kecambah di tempat gelap, namun
kecambah di tempat terang batangnya lebih kokoh dan daunnya berwarna hijau, sedangkan
kecambah di tempat gelap, batangnya tipis dengan daun berwarna kuning pucat.
3. Apakah ada factor lain yang ikut berpengaruh pada percobaan kalian ?
Jawaban: dalam penelitian ini, saya hanya mengamati faktor eksternal (luar) saja, namun ada
faktor internal(dalam) yang mempengaruhi penelitian kecambah saya, yaitu pada pot nomor 4
terdapat 1 biji jagung yang tidak tumbuh karena memiliki gen yang kurang bagus, dimana
gen merupakan salah satu faktor internal yang berpengaruh besar dalam pertumbuhan
kecambah.
4. Apa akibatnya bila kecambah di simpan di tempat gelap untuk waktu yang lama !
Jawaban: semakin lama kecambah disimpan di tempat gelap, maka kecambah akan semakin
panjang dan daunnya akan terus menguning dengan batang yang tipis.
5. Dari kegiatan percobaan diatas, tentukan mana yang termasuk variabel bebas dan
variabel terikat. !
Jawaban: dari percobaan di atas, variabel bebas (yang mempengaruhi) adalah cahaya, air dan
juga oksigen. Sedangkan variabel terikat (yang dipengaruhi) adalah kecepatan pertumbuhan,
panjang tanaman, kuat batang serta warna daun.
VI. Kesimpulan
Dari penelitian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tipe perkecambahan pada
kacang hijau adalah epigeal, sedangkan tipe perkecambahan jagung adalah hipogeal.
Kemudian, kecambah pada tempat gelap lebih cepat tumbuh daripada kecambah pada tempat
terang (yang terkena cahaya), serta kecambah pada tempat terang batangnya lebih kokoh dan
warna daunnya lebih hijau, berbanding terbalik dengan kecambah di tempat gelap yang
batangnya lebih tipis dengan daun berwarna kuning pucat. Dan faktor-faktor yang
mempengaruhi kecepatan pertumbuhan kecambah adalah cahaya, air, oksigen, hormon dan
juga gen.