Anda di halaman 1dari 3

“RESPIRASI ANAEROB (FERMENTASI)”

A. Tujuan :
1. Merakit alat pengamatan fermentasi gula
2. Menjelaskan cara melakukan pengamatan fermentasi gula
3. Menjelaskan fungsi enzim dalam metabolisme
4. Mengidentifikasi ciri-ciri enzim
B. Dasar Teori :
Respirasi aerob (fermentasi) adalah respirasi yang terjadi dalam keadaan ketersediaan
oksigen bebas. Asam piruvat yang merupakan produk glikolisis jika dalam keadaan
ketiadaan oksigen bebas akan diubah menjadi alkohol atau asam laktat. Dalam
percobaan ini akan kita pelajari produk fermentasi alkohol yang dilakukan oleh
Saccharomyces cerevisiae (ragi) dengan reaksi kimia :
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + energi
C. Alat dan Bahan
 Alat :  Bahan :
1. Erlenmeyer 1 buah 1. Air kapur
2. Gelas kimia 1 buah 2. Phenolphtalein
3. Tabung reaksi 1 buah 3. Gula
4. Selang 1 buah 4. Fermipan (ragi)
5. Pipet 1 buah
6. Timbangan
D. Cara kerja
1. Buatlah larutan gula 30%
2. Masukkan larutan gula ke dalam erlenmeyer A kira-kira 1/3 nya.
3. Tambahkan ke dalam larutan gula tadi ±2-3 gram ragi (yeast) dan aduklah sampai
rata.
4. Rangkailah perangkat seperti gambar di bawah ini!

5. Perhatikan suhu awal dari percobaan, juga pada akhir percobaan.


6. Amati perubahan-perubahan yang terjadi pada perangkat percobaan ini selama ± 15
menit.
E. Pertanyaan dan Analisis Data
1. Perubahan apakah yang dapat kalian amati pada erlenmeyer A? Hal tersebut
menunjukkan apa?
Jawab :
Pada erlemeyer A yaitu campuran antara larutan gula dengan ragi mengalami
perubahan volume yaitu pada saat erlenmeyer tertutup rapat dan terhubung pada
erlenmeyer B timbul reaksi yaitu munculnya gelembung yang lama-kelamaan menjadi
banyak hingga memenuhi erlenmeyer dan warnanya berubah menjadi coklat
kekuningan yang lebih pekat.
Hal tersebut menunjukkan adanya reaksi antara ragi dan larutan gula.
2. Adakah gelembung yang melalui pipa kaca menuju ke erlenmeyer B? Hal tersebut
menunjukkan apa?
Jawab :
Ada, hal tersebut menunjukkan bahwa reaksi yang terjadi pada erlenmeyer A
menghasilkan produk gas CO2.
3. Perhatikan perubahan warna cairan pada erlenmeyer B? Perubahan warna tersebut
dari apa ke apa? Apakah artinya?
Jawab :
Perubahan warna cairan pada erlenmeyer B yaitu dari ungu menjadi bening (tidak
berwarna). Hal tersebut berarti bahwa air kapur yang memiliki pH basa yang ketika
ditambahkan dengan PP menjadi berwarna ungu berubah menjadi bening diakibatkan
karena gas CO2 yang mengalir dari A telah membuat pH pada B menjadi netral.
4. Jika sudah selesai, bongkarlah perangkat tersebut. Amati bau yang timbul pada
erlenmeyer A! Apakah artinya?
Jawab :
Bau yang timbul pada erlenmeyer A berarti bahwa fermentasi gula oleh ragi
menghasilkan alkohol.
5. Dari pengamatan kalian, apa sajakah produk dari fermentasi gula oleh ragi tersebut?
Jawab :
Produk dari fermentasi gula oleh ragi tersebut adalah 2C2H5OH (alkohol), 2CO2 dan
energi (dalam bentuk panas).
6. Dari manakah dapat kalian amati dihasilkannya energi dalam percobaan ini?
Jawab :
Kita dapat mengamati dihasilkannya energi dalam percobaan tersebut dari adanya
kenaikan suhu pada erlenmeyer A.
7. Apakah yang dapat kalian simpulkan dari percobaan ini?
Jawab :
Kita dapat menyimpulkan dari percobaan ini bahwa dalam fermentasi alkohol, satu
molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul ATP, bandingkan dengan
respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu menghasilkan 38 molekul ATP.
Kita juga dapat mengetahui bahwa produk dari fermentasi gula oleh ragi berupa
2C2H5OH (alkohol), 2CO2 dan energi (dalam bentuk panas).
F. Kesimpulan
Dari hasil praktikum ini didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Cepat atau lamanya fermentasi dipengaruhi oleh banyaknya fermipan/
saccharomyces.
2. Saat reaksi fermentasi terjadi pembentukan energi berupa panas, menghasilkan gas
CO2 dan terjadi di keadaan tidak adanya oksigen terjadi pembentukan alkohol.

Anda mungkin juga menyukai