OLEH:
KRISNA MULYA
NIM. 2306135057
ASISTEN PRAKTIKUM :
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2024
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt atas limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya sebagai penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum
yang berjudul “Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman”. Laporan ini
disusun sebagai salah satu laporan praktikum mata kuliah Silvika. Saya
mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada pihak-pihak yang
telah membantu saya dalam menyusun laporan ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari kata
sempurna, baik dari segi penyusunan bahasa ataupun penulisannya. Oleh karena itu
saya mengharapkan kritik serta saran yang membangun khususnya dari kakak
asisten, sebagai acuan saya dalam menulis laporan agar lebih baik kedepannya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. iv
I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Tujuan ............................................................................................ 3
II. METODOLOGI .................................................................................... 4
2.1 Tempat dan Waktu ........................................................................ 4
2.2 Alat dan Bahan .............................................................................. 4
2.3 Prosedur Kerja .............................................................................. 4
III. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 5
3.1 Pengamatan Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Tinggi Tanaman
.............................................................................................................. 5
3.2 Pengamatan Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Diameter Tanaman
.............................................................................................................. 6
3.3 Pengamatan Pengaruh Air Terhadap Jumlah Daun Tanaman .......
.............................................................................................................. 8
IV. PENUTUP ............................................................................................ 10
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 10
5.2 Saran .............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 11
LAMPIRAN ................................................................................................ 12
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Pengaruh air terhadap pertumbuhan tinggi tanaman..................... 5
Tabel 2. Pengaruh air terhadap pertumbuhan diameter tanaman ................ 6
Tabel 3. Pengaruh air terhadap pertumbuhan jumlah daun tanaman .......... 8
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Grafik hasil pengamatan tinggi tanaman ................................... 5
Gambar 2. Grafik hasil pengamatan diameter tanaman .............................. 7
Gambar 3. Grafik hasil pengamatan jumlah daun tanaman ........................ 8
Gambar 4. Penanaman 6 bibit akasia .......................................................... 12
Gambar 5. 6 bibit akasia yang telah ditanam .............................................. 12
Gambar 6. Penyiraman bibit pada hari ke-2................................................ 12
Gambar 7. Penyiraman bibit pada hari ke-3................................................ 12
Gambar 8. Penyiraman bibit pada hari ke 4 dan 5 ...................................... 12
Gambar 9. Bibit yang tidak disiram air ....................................................... 12
Gambar 10. Bukti plagiarisme pada latar belakang .................................... 13
Gambar 11. Bukti plagiarisme pada pembahasan ....................................... 13
iv
I. PENDAHULUAN
Cara efektif dan akurat yang dapat dilakukan untuk merawat serta menjaga
tumbuhan selain pemupukan adalah penyiraman air. Pada proses penyiraman air
terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan seperti ketepatan waktu, suhu, dan
kelembaban tanah. Apalagi saat pemelihara tumbuhan memiliki kesibukan lain
maka penyiraman tumbuhan akan terkendala. Penyiraman tumbuhan yang tidak
teratur dan bahkan terhenti akan membuat tumbuhan tidak tumbuh maksimal
bahkan mati.
1
Menurut Haryati (2014) kurangnya air pada tumbuhan terjadi karena
ketersediaan air pada media tanam kurang sehingga kecepatan absorbsi tidak dapat
mengimbangi kehilangan air melalui proses transpirasi sehingga mengakibatkan
terganggunya pertumbuhan tumbuhan.
Air merupakan salah satu bentuk fisik yang sangat penting yang diperlukan
dalam jumlah banyak untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sebesar 85-
90 % dari massa segar sel-sel dan jaringan tanaman tinggi adalah air (Mardjuki,
1999).
Manitto (1992) mengatakan bahwa demi mempercepat perkembangan dan
meningkatkan hasil tanaman harus dilakukan penyiraman sesuai kebutuhan air.
Haryati (2014) mengatakan untuk penyiraman didominasi oleh tiga faktor,
yakni: penggantian air yang sudah menguap, memberikan tambahan air yang
diperlukan oleh tumbuhan, dan mengembalikan kekuatan tumbuhan. Agar tumbuh
lurus meninggi dan tidak adanya cabang.
2
Keperluan air bagi setiap tanaman pastinya berbeda-beda, sesuai dengan jenis
tanaman dan masa perkembangannya. Saat musim kemarau, tumbuhan seringkali
menerima kondisi cekaman air (water stress) diakibatkan kurangnya kandungan air
pada area perakaran bawah dan kelajuan evapotranspirasi yang melewati laju
absorbsi air oleh tanaman, dan sebaliknya pada musim penghujan, tanaman sering
mengalami kondisi jenuh air (Levitt, 1980).
Air seringkali membatasi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
budidaya. Respon tanaman terhadap kurangnya kandungan air bisa dilihat dari
proses metabolismenya, morfologinya, tingkat pertumbuhannya, dan
produktivitasnya. Pertumbuhan sel adalah fungsi tanaman yang paling sensitif
terhadap kurangnya kandungan air. Kurangnya kandungan air akan mempengaruhi
turgor sel sehingga memberikan dampak mengurangi pengembangan sel, sintesis
protein serta sintesis dinding sel (Gardner, 1991).
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Mengetahui pengaruh air terhadap pertumbuhan tanaman
2. Mengetahui pertambahan tinggi tanaman antara yang diberi air dan yang tidak
diberi air.
3
II. METODOLOGI
4
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Parameter Pengamatan
Keteranga
Jenis Pohon Treatment Tinggi (cm)
n
1 2 3 4 5
1A 26 27 28 28 28 Disiram
2A 20 20 20 20 20,5 Disiram
27,
Disiram
Akasia 3A 26,5 26,5 27,5 5 28
(Acacia Tidak
mangium) 1B 23 23 23 24 24 Disiram
18, Tidak
2B 18,5 18,5 18,5 5 18,5 Disiram
24, Tidak
3B 24 24 24 5 24,5 Disiram
25
20
15
10
0
1A 2A 3A 1B 2B 3B
1 2 3 4 5
5
Dari pengamatan praktikum pengaruh air terhadap tumbuh tanaman
didapatkan hasil berupa data yang didapatkan setelah penyiraman selama 10 hari
berturut turut dengan pengamatan tinggi semai, diameter semai di lakukan selama
2 hari sekali setelah hari penanaman. Dengan hasil yang didapat yaitu pada
tanaman yang diberi label A yang diberi perilakuan penyiraman dengan air. Pada
hari pengukuran pertama tanaman 1A memiliki ketinggian 26 cm dengan
diameter. Pada hari kedua pengukuran tinggi tanamannya 27 cm, pada hari
pengukuran ketiga tinggi tanamannya 28 cm, pada hari keempat tinggi tanaman
28 cm, pada hari kelima tinggi tanaman masih di angka 28 cm.
Parameter Pengamatan
Jenis Treatmen Keteranga
Pohon t Diameter (cm) n
1 2 3 4 5
<1 <1 <1 <1
<1 cm cm cm cm cm Disiram
1A (0,3) (0,3) (0,3) (0,3) (0,3)
<1 <1 <1 <1
<1 cm cm cm cm cm Disiram
Akasia
2A (0,3) (0,3) (0,3) (0,3) (0,3)
(Acacia
<1 <1 <1 <1
mangium)
<1 cm cm cm cm cm Disiram
3A (0,2) (0,2) (0,2) (0,2) (0,2)
<1 <1 <1 <1
Tidak
<1 cm cm cm cm cm
Disiram
1B (0,4) (0,4) (0,4) (0,4) (0,4)
6
<1 <1 <1 <1
Tidak
<1 cm cm cm cm cm
Disiram
2B (0,2) (0,2) (0,2) (0,2) (0,2)
<1 <1 <1 <1
Tidak
<1 cm cm cm cm cm
Disiram
3B (0,3) (0,3) (0,3) (0,3) (0,3)
0,2
0,1
0
1A 2A 3A 1B 2B 3B
1 2 3 4 5
7
3.3 Pengamatan Pengaruh Air Terhadap Jumlah Daun Tanaman
Parameter Pengamatan
Treatmen
Jenis Pohon Jumlah Daun Keterangan
t
1 2 3 4 5
1A 12 12 11 8 2 Disiram
2A 7 6 3 3 3 Disiram
3A 8 6 5 1 0 Disiram
Akasia (Acacia Tidak
10 9 6 3
mangium) 1B 0 Disiram
Tidak
7 5 2 2
2B 0 Disiram
Tidak
10 9 5 4
3B 1 Disiram
1 2 3 4 5
8
kelebihan air di daerah perakaran. Sehingga laju penguapan yang melebihi daya
serap air tanaman (Papuangan, et al., 2014).
Reaksi pertama tanaman terhadap kekurangan air yang parah adalah dengan
menutup stomata. penurunan tekanan turgor secara bersamaan meningkatnya asam
absisat bebas pada daun menyebabkan penyempitan stomata. Penutupan dan/atau
penyempitan stomata mencegah proses fotosintesis, yaitu terkait dengan
transportasi air di batang tanaman dan mengurangi aliran karbon dioksida di daun.
Pengurangan karbondioksida pada daun mempengaruhi mobilisasi pati dan dapat
meningkatkan respirasi. Tanaman mengurangi penggunaan suplai karbohidrat
untuk mempertahankan proses metabolismenya, memicu kelaparan karbon,
sehingga pertumbuhan tanaman melambat dan semakin lama tanaman mati
(Amintarti. 2016)
9
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Air adalah unsur utama penyusun sel (protoplasma) tanaman. Air berperan
dalam menjaga suhu tanaman, proses fotosintesis, respirasi, media untuk reaksi-
reaksi biokimia dan penyerapan mineral dari dalam tanah. Kekurangan dan
kelebihan air akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman.
2. Tanaman yang diberi air akan meningkatkan pertumbuhan tanaman
dengan cepat dan subur sedangkan yang tidak diberi air akan mengakibatkan
penurunan terhadap tanaman dan bisa menyebabkan tanaman tersebut akan mati.
4.2 Saran
Saran saya untuk praktikum silvika ini adalah diharapkan kepada para
praktikan agar mempelajari terlebih dahulu materi atau bacaan panduan praktikum
agar praktikum berjalan lancar. Dan saya berharap semoga ilmu yang yang kami
dapatkan dalam mata kuliah silvika ini berguna untuk kami.
10
DAFTAR PUSTAKA
Arnon, I. 2017. Crop production in dry regions. Leonard hill books 11(2) 21-26.
Amintarti, Sari. 2016. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM.
Campbell NA, Reece JB. 2012. Biologi Edisi ke-8. Wulandari DT, penerjemah:
Hardani W, Adhita P, editor. Jakarta (ID) : penerbit Erlangga. Terjemahan
dari : Biology.
Gardner, F. 1991. Fisiologi tanaman budidaya. UI Press Jakarta.
Haryati. 2014. Pengaruh cekaman air terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman.
Jurnal ilmiah Unsu. 21(2) 24-26.
Levitt, J. 1980. Responses of plant to enviromental stresses, volume II: water,
radiation, salt, and other stresses. New York: academic Press.
Manitto. 1992. Biosintesis produk alami. Penerjemah: Koensoemardiyah.
Semarang. IKIP Semarang Press.
Mardjuki, A. 1999. Pertanian dan masalah nya. Andi Offset. Yogyakarta.
Purwito, A., Sari, L., dan Sopandie, D. 2015. Karakterisasi beberapa morfologi,
anatomi dan fisiologi mutan gadum (Triticum aestivum L.)dewata dan
selayar di dataran rendah tropis. Widyariset, 1(1), 21–30.
Papuangan, N., Nurhasanah, dan M. Djurumudi. 2014. Jumlah dan Distribusi
Stomata pada Tanaman Penghijauan di Kota Ternate. Jurnal Bioedukasi
3(1):287-292.
Rahardjo. 2018. Pengaruh cekaman air terhadap produksi dan mutu simplisia
tempuyung. Jurnal Littri 6 (3): 73-79.
Soedibyo, M. 1998. Alam sumber kesehatan, manfaat dan kegunaan. Jakarta: Balai
Pustaka.
Widjoseputra. 1984. Pengantar fisiologi tumbuhan. Jakarta: PT Gramedia.
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi
12
Lampiran 2. Plagiarisme
13