DISUSUN OLEH:
1. Della Margaretha Ahmadi Putri (13)
2. Dwi Fitriyani (14)
3. Elisa Ristina Septiani (15)
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
Pendahuluan………………………………………………………………………………..
1.1.Latar belakang masalah...................................................................................................
1.2.Landasan Teori................................................................................................................
1.3.Tujuan dan Manfaat percobaan.......................................................................................
BAB 2
2.1.Perkecambahan...............................................................................................................
2.2.Teori................................................................................................................................
2.3.Konsep............................................................................................................................
2.4.Data penelitian yang terkait............................................................................................
2.5.Hipotesis.........................................................................................................................
BAB 3
3.1.Variabel Penilitian..........................................................................................................
3.2.Teknik percobaan...........................................................................................................
3.3.Waktu dan Tempat percobaan........................................................................................
3.4.Alat dan Bahan...............................................................................................................
3.5 Cara kerja.......................................................................................................................
3.6 Teknik pengambilan data...............................................................................................
Tabel hasil uji coba...............................................................................................................
Pembahasan .........................................................................................................................
Kesimpulan...........................................................................................................................
Daftar pustaka ......................................................................................................................
Lampiran...............................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Manfaat dari percobaan ini adalah Manfaat dari percobaan ini adalah
1. Memberikan pengetahuan mengenai pengaruh jenis air pada tumbuhan
2. Memberikan pengetahuan mengenai pengaruh nutrisi yang terjandung dalam air pada
pertumbuhan tanaman serta ;
3. Pengalaman kepada siswa mengenai pengaruh Air bagi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perkecambahan
Tahap perkecambahan kacang hijau terdiri dari tiga bagian utama, yaitu radikula (calon
akar), hipokotil (batang bawah), dan kotiledon (daun pertama yang dihasilkan kecambah).
Dari tiga bagian utama tersebut, dapat disimpulkan bahwa kacang hijau merupakan
tumbuhan yang mengalami perkembangan dan pertumbuhan pada kelompok fase vegetatif.
Fase tersebut membentuk organ tubuh seperti akar, batang, dan daun.
1. Biji
Proses pertumbuhan kacang hijau diawali dari biji. Biji yang direndam air
atau terkena air akan mengalami proses masuknya air ke dalam biji.air yang
masuk ke biji bisa mengaktifkan enzim dan hormon sehingga metabolisme sel
bekerja dan menyebabkan munculnya calon tumbuhan.
2. Perkecambahan
Perkecambahan merupakan tahap terbentuknya individu baru yang muncul
dari biji.Pada tahap ini, struktur yang pertama muncul adalah calon akar
(radikula) yang akan menjadi bakal akar utama.Calon akar adalah bagian bawah
dari batang (hipokotil) yang akan tumbuh menjadi tanaman muda.Setelah itu,
batang kacang hijau akan muncul ke atas tanah dan menghasilkan daun pertama
(kotiledon).
3. Kacang Hijau Dewasa.
Pada tahap ini, kacang hijau mengalami pertambahan diameter atau
pertambahan ukuran pada bagian tumbuhan seperti batang.Batang kacang panjang
akan memanjang dan membesar akibat faktor internal ataupun faktor eksternal.
A. Pertumbuhan primer
Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya meristem primer.
Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer yang terdapat pada
ujung akar dan ujung batan dimulai sejak tumbuhan masih berupa embrio.
B. Pertumbuhan sekunder
Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya meristem sekunder.
Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan cambium yang bersifat meristematik
kembali.
Ciri-ciri jaringan meristemtik ini adalah mempunyai dinding yang tipis,
bervakuola kecil atau tidak bervakuola, stiplasma pekat dan sel-slenya belum
berspeliasasi. Ketika pertumbuhan berlangsung secara aktif, sel-sel meristem
membelah dan membentuk sel-sel baru. Sel baru yang terbantuk itu pada awalnya
rupanya sama tetapi setelah dewasa, sel-sel tadi berdiferensiasi menjadi jaringan
lain.
2.2. Teori
Penyerapan unsur hara melalui mekanisme pergerakan unsur hara di dalam tanah menuju
ke permukaan akar bersama dengan massa air. Selama proses transpirasi tanaman berlangsung,
terjadi juga proses penyerapan air oleh akar tanaman.Kemampuan tanaman dalam menyerap
unsur hara sangat spesifik, seperti : Unsur hara Carbon (C), Oksigen (O) dan Hidrogen (H) dapat
diserap dalam bentuk gas. Ketiga unsur hara ini disebut hara non mineral, karena tidak berasal
dari mineral yang ada didalam tanah.Kemampuan tanaman menyerap unsur hara juga
diepengaruhi oleh air dan nutrisi yang terkandung dalam air, Nutrisi yang tidak sesuai akan
mempengaruhi akan mempengaruhi penyerapan unsur hara oleh tanaman. Bila kondisi Nutrisi
pada media tumbuh tanaman kurang baik, maka penyerapan unsur hara oleh tanaman akan
terhambat yang menyebabkan pertumbuhan tanaman terlambat atau menjadi kerdil.
2.3. Konsep
Nutrisi air yang disiramkan dalan media tanam yang optimal akan membantu
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dengan baik sepeti akan akan tumbub dengan
kuat,batang yang panajang,daun yang hijau dn rimbun,nutrisi tidak sesuai dengan jenia
tumbuhan akan memghambat pertumbuhan tanaman menyebabkan ukuran tumbuhan menjadi
kerdil,sulit untuk tumbuh atau bahkan menyababkan tumbuhan menjadi mati.
Unsur hara yang dibutuhkan tanaman dapat digolongkan dalam 2 bagian besar, yaitu :
A. Unsur hara makro, yaitu unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar.
Unsur hara yang tergolong unsur hara makro adalah :
Nitrogen (N)
Phosfor (P)
Kalium (K)
Sulfur/belerang (S)
Calsium (Ca)
Magnesium (Mg)
B. Unsur hara mikro, yaitu unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang tidak
terlalu banyak dan bervariasi tergantung jenis tanaman.
Yang tergolong unsur hara mikro antara lain adalah :
Klor (Cl)
Zat besi (Fe)
Mangan (Mn)
Tembaga (Cu)
Seng (Zn)
Boron (B)
Molibdenum (Mo)
Berikut ini akan dijabarkan satu persatu mengenai unsur hara yang dibutuhkan tanaman,
meliputi unsur hara makro dan unsur hara mikro.
1. NITROGEN (N)
Merupakan unsur hara makro, dan mutlak dibutuhkan oleh tanaman.
Merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman secara keseluruhan, khususnya pertumbuhan
akar, batang dan daun.
Berperan dalam pembentukan zat hijau daun (klorofil) yang sangat penting untuk
melakukan proses fotosintesis.
Berperan dalam pembentukan protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik
lainnya.
2. PHOSFOR (P)
Berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih dan tanaman
muda.
Merupakan bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu.
Membantu proses asimilasi dan pernapasan tanaman.
Mempercepat pembungaan dan pemasakan biji dan buah.
3. KALIUM (K)
Berfungsi membantu pembentukan protein dan karbohidrat
Memperkuat tanaman sehingga daun, bunga dan buah tidak mudah rontok/gugur.
Salah satu sumber daya tahan tanaman terhadap kekeringan dan penyakit.
4. CALSIUM (Ca)
Berfungsi untuk merangsang pembentukan bulu-bulu akar, mengeraskan batang tanaman
dan merangsang pembentukan biji.
Calsium pada batang dan daun bermanfaat untuk menetralkan senyawa atau keadaan
yang tidak menguntungkan pada tanah.
5. MAGNESIUM (Mg)
Berperan dalam pembentukan zat hijau daun (klorofil), karbohidrat, lemak dan senyawa
minyak yang dibutuhkan tanaman.
Berperan dalam transportasi Phosfat di tanaman.
6. SULFUR/BELERANG (S)
Berperan dalam pembentukan bintil akar.
Membantu pertumbuhan anakan tanaman.
7. KLOR (Cl)
Berfungsi untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil kering tanaman seperti tembakau,
kapas, kentang dan sayuran.
8. BESI (Fe)
Berfungsi dalam proses pernapasan tanaman dan pembentukan zat hijau daun (klorofil).
9. MANGAN (Mn)
Berfungsi sebagai komponen untuk memperlancar proses asimilasi dan merupakan
komponen penting dalam pembentukan dan melancarkan kerja enzim.
2.5.Hipotesis
Pemberian jenis air yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan yang berbeda pula.
Berdasarkan hal tersebut kelompok kami pun tertarik untuk meneliti jenis air yang paling baik
untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau.
Dalam penelitian ini kami menggunakan air ledeng (PAM) dan Air larutan garam untuk
melihat perbedaan pada pertumbuhan tanaman yang disirmkan dengan air tersebut.
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1.Variabel Penelitian
A. Variabel bebas
Variabel bebas atau independent variable adalah variabel yang mempengaruhi, atau yang
menjadi sebab perubahan dari adanya suatu variabel dependen (terikat). Variabel bebas biasanya
dinotasikan dengan X.
B. Variabel Terikat
Variabel terikat atau variable dependent diartikan sebagai variabel yang dipengaruhi,
akibat adanya variabel bebas. Variabel ini biasa dinotasikan dengan Y.
C. Variabel kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang dapat dikendalikan. Sesuai dengan namanya,
sehingga variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak
diteliti. Variabel kontrol umumnya, sering digunakan untuk jenis penelitian perbandingan.
Dalam percobaan ini variabel yang kami tentukan:
Variabel terikat : Larutan garam,Air
Variabel bebas : Pertumbuhan kacang hijau
Variabel kontrol : Faktor lain dibuat sama
3.5.Cara kerja:
A. Siapkan 6 buah cup
B. Masukan kapas kedalam cup sebagai media tanam
C. Tulisi label sesuai dengan larutan yang akan disiramkan (3 label untuk kelompok 1dan 3
label untuk kelompok 2)
D. Letakan bibit kacang hijau di media tanam .
E. Lalu siran dengan dengan ukuran 5 ml atau seukuran sendok teh,3 cup dengan air biasa
dan 3 cup dengan Air garan Jika sudah , tempatkan di tempat yang memiliki cahaya yang
sama.
F. Siram bibit yang sudah ditanam secara rutin 2 x sehari
G. Lakukan pengamatan dan pengukuran terhadap pertumbuhan kacang hijau setiap hari.
H. Catat hasil pengukuran terhadap pertumbuhan kacang hijau.