Anda di halaman 1dari 11

"PENGARUH JENIS AIR PADA PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU"

DISUSUN OLEH:
1. Della Margaretha Ahmadi Putri (13)
2. Dwi Fitriyani (14)
3. Elisa Ristina Septiani (15)

SMA NEGERI 2 BOYOLALI


2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul "Pengaruh jenis air pada
pertumbuhan tanaman kacang hijau" tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Biologi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Paidi S.Pd selaku yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
materi yang saya dipelajari.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
tidak dapat saya sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.
Dalam penyusunan laporan percobaan ini, penulis menyadari pengetahuan dan
pengalaman penulis masih sangat terbatas. penyusun berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca serta dapat membantu bagi kemajuan serta perkembangan SMA N 2 BOYOLALI. Saya
ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu, semoga Allah Swt.
membalas semua kebaikan kalian. Amin.
Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.

Boyolali, 28 Agustus 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
Pendahuluan………………………………………………………………………………..
1.1.Latar belakang masalah...................................................................................................
1.2.Landasan Teori................................................................................................................
1.3.Tujuan dan Manfaat percobaan.......................................................................................
BAB 2
2.1.Perkecambahan...............................................................................................................
2.2.Teori................................................................................................................................
2.3.Konsep............................................................................................................................
2.4.Data penelitian yang terkait............................................................................................
2.5.Hipotesis.........................................................................................................................
BAB 3
3.1.Variabel Penilitian..........................................................................................................
3.2.Teknik percobaan...........................................................................................................
3.3.Waktu dan Tempat percobaan........................................................................................
3.4.Alat dan Bahan...............................................................................................................
3.5 Cara kerja.......................................................................................................................
3.6 Teknik pengambilan data...............................................................................................
Tabel hasil uji coba...............................................................................................................
Pembahasan .........................................................................................................................
Kesimpulan...........................................................................................................................
Daftar pustaka ......................................................................................................................
Lampiran...............................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran yang bersifat kuantitatif, sedangkan
perkembangan adalah proses kualitatif.Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud), pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan.
Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil. Setelah tumbuh hingga
mencapai ukuran dan usia tertentu, akan berkembang membentuk bunga dan buah atau biji
sebagai alat perkembanganbiakan.Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah meristematis.
Meristematis adalah titik tumbuh, yaitu bagian yang mengandung jaringan meristem. Jaringan
meristem terletak di ujung batang, ujung akar, dan kambium.Pertumbuhan pada tumbuhan
dibedakan menjadi dua macam, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Faktor Eksternal adalah faktor yang mempengatuhi tumbuhan dari luar.Faktor eksternal
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan merupakan faktor yang berasal
dari luar tubuh tumbuhan. Faktor eksternal tersebut antara lain zat hara, cahaya, air, suhu,
oksigen dan kelembapan.Sedangkan Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh
tumbuhan itu sendiri. Yang termasuk ke dalam faktor internal antara lain gen dan fitohormon.
Dalam percobaan ini akan dibahas pengaruh air dan nutrisi yang dikandungn yang akan
mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau.

1.2. Landasan Teori


Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan diartikan
sebagai proses pertambahan volume atau ukuran dan jumlah sel secara irreversible. Sedangkan
perkembangan pada tumbuhan diartikan sebagai proses terspesialisasinya sel-sel menjadi
struktur dan fungsi tertentu. Pertumbuhan dan perkembangan dimulai sejak zigot. Pertumbuhan
dan perkembangan merupakan interaksi hasil antara faktor internal dan faktor eksternal.
Air sangat dibutuhkan oleh tumbuhan. Air berfungsi sebagai bahan baku tanaman dalam
proses fotosintesis dan juga dapat menjaga kelembaban tumbuhan agar tidak layu. Dilansir dari
Encyclopaedia Britannica, air diserap oleh akar tumbuhan dan dikirimkan ke daun, tempat
melakukan fotosintesis.Tanpa air tumbuhan tidak dapat hidup. Air dibutuhkan tumbuhan sebagai
pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh tumbuhan dan sebagai medium reaksi enzimatis.
Pada tumbuhan, kekurangan air akan meningkatkan sintesis asam absisat, yaitu suatu hormon
yang dapat mengakibatkan penghambatan pertumbuhan Salah satu tahap yang termasuk dalam
rangkaian proses suatu pertumbuhan adalah perkecambahan. Perkecambahan adalah tumbuhnya
embrio yang terdapat dala sebutir biji. Embrio tersebut akan tumbuh menjadi tumbuhan kecil
yang lambat laun akan tumbuh menjadi tumbuhan dewasa. Agar dapat berkecambah, biji
membutuhkan bberbagaifaktor,salahsatunya adalah air.Air sangat berguna bagi proses
perkecambahan makhluk hidup. Airlah yang mengawali serta memberikan nutrisi bagi proses
perkecambajan makhluk hidup. Air akan masuk ke dalam biji melalui proses imbibis sehingga
mengaktifkan enzim enzim yang akan mengatalia reaksi biokimiawi perkecambahan.

1.3. Tujuan dan Manfaat Percobaan


Tujuan dari percobaan ini adalah
1. Mengetahui pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan kacang hijau.
2. Mengetahui pengaruh nutrisi air pada pertumbuhan tumbuhan kacang hijau.
3. Mengetahui perbedaan pertumbuhan kacang hijau yang disiram dengan air dan yang
disiram dengan air garam

Manfaat dari percobaan ini adalah Manfaat dari percobaan ini adalah
1. Memberikan pengetahuan mengenai pengaruh jenis air pada tumbuhan
2. Memberikan pengetahuan mengenai pengaruh nutrisi yang terjandung dalam air pada
pertumbuhan tanaman serta ;
3. Pengalaman kepada siswa mengenai pengaruh Air bagi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Perkecambahan
Tahap perkecambahan kacang hijau terdiri dari tiga bagian utama, yaitu radikula (calon
akar), hipokotil (batang bawah), dan kotiledon (daun pertama yang dihasilkan kecambah).
Dari tiga bagian utama tersebut, dapat disimpulkan bahwa kacang hijau merupakan
tumbuhan yang mengalami perkembangan dan pertumbuhan pada kelompok fase vegetatif.
Fase tersebut membentuk organ tubuh seperti akar, batang, dan daun.

1. Biji
Proses pertumbuhan kacang hijau diawali dari biji. Biji yang direndam air
atau terkena air akan mengalami proses masuknya air ke dalam biji.air yang
masuk ke biji bisa mengaktifkan enzim dan hormon sehingga metabolisme sel
bekerja dan menyebabkan munculnya calon tumbuhan.
2. Perkecambahan
Perkecambahan merupakan tahap terbentuknya individu baru yang muncul
dari biji.Pada tahap ini, struktur yang pertama muncul adalah calon akar
(radikula) yang akan menjadi bakal akar utama.Calon akar adalah bagian bawah
dari batang (hipokotil) yang akan tumbuh menjadi tanaman muda.Setelah itu,
batang kacang hijau akan muncul ke atas tanah dan menghasilkan daun pertama
(kotiledon).
3. Kacang Hijau Dewasa.
Pada tahap ini, kacang hijau mengalami pertambahan diameter atau
pertambahan ukuran pada bagian tumbuhan seperti batang.Batang kacang panjang
akan memanjang dan membesar akibat faktor internal ataupun faktor eksternal.

A. Pertumbuhan primer
Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya meristem primer.
Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer yang terdapat pada
ujung akar dan ujung batan dimulai sejak tumbuhan masih berupa embrio.
B. Pertumbuhan sekunder
Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya meristem sekunder.
Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan cambium yang bersifat meristematik
kembali.
Ciri-ciri jaringan meristemtik ini adalah mempunyai dinding yang tipis,
bervakuola kecil atau tidak bervakuola, stiplasma pekat dan sel-slenya belum
berspeliasasi. Ketika pertumbuhan berlangsung secara aktif, sel-sel meristem
membelah dan membentuk sel-sel baru. Sel baru yang terbantuk itu pada awalnya
rupanya sama tetapi setelah dewasa, sel-sel tadi berdiferensiasi menjadi jaringan
lain.

Jaringann meristem ada dua jenis yaitu :


a. Jaringan meristem apikal
b. Jaringan meristem lateral
Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh kegiatan meristem sekunder yang
meliputi:
a. Kambium gabus
b. Kambium fasis
c. Kambium interfasis
C. Pertumbuhan terminal
Terjadi pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji yang aktif
tumbuh. Terdapat 3 daerah (zona) pertumbuhan dan perkembangan:
 Daerah pembelahan (daerah meristematik)
 Daerah pemanjangan
 Daerah diferensiasi

2.2. Teori
Penyerapan unsur hara melalui mekanisme pergerakan unsur hara di dalam tanah menuju
ke permukaan akar bersama dengan massa air. Selama proses transpirasi tanaman berlangsung,
terjadi juga proses penyerapan air oleh akar tanaman.Kemampuan tanaman dalam menyerap
unsur hara sangat spesifik, seperti : Unsur hara Carbon (C), Oksigen (O) dan Hidrogen (H) dapat
diserap dalam bentuk gas. Ketiga unsur hara ini disebut hara non mineral, karena tidak berasal
dari mineral yang ada didalam tanah.Kemampuan tanaman menyerap unsur hara juga
diepengaruhi oleh air dan nutrisi yang terkandung dalam air, Nutrisi yang tidak sesuai akan
mempengaruhi akan mempengaruhi penyerapan unsur hara oleh tanaman. Bila kondisi Nutrisi
pada media tumbuh tanaman kurang baik, maka penyerapan unsur hara oleh tanaman akan
terhambat yang menyebabkan pertumbuhan tanaman terlambat atau menjadi kerdil.

2.3. Konsep
Nutrisi air yang disiramkan dalan media tanam yang optimal akan membantu
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dengan baik sepeti akan akan tumbub dengan
kuat,batang yang panajang,daun yang hijau dn rimbun,nutrisi tidak sesuai dengan jenia
tumbuhan akan memghambat pertumbuhan tanaman menyebabkan ukuran tumbuhan menjadi
kerdil,sulit untuk tumbuh atau bahkan menyababkan tumbuhan menjadi mati.

Unsur hara yang dibutuhkan tanaman dapat digolongkan dalam 2 bagian besar, yaitu :
A. Unsur hara makro, yaitu unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar.
Unsur hara yang tergolong unsur hara makro adalah :
 Nitrogen (N)
 Phosfor (P)
 Kalium (K)
 Sulfur/belerang (S)
 Calsium (Ca)
 Magnesium (Mg)
B. Unsur hara mikro, yaitu unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang tidak
terlalu banyak dan bervariasi tergantung jenis tanaman.
Yang tergolong unsur hara mikro antara lain adalah :
 Klor (Cl)
 Zat besi (Fe)
 Mangan (Mn)
 Tembaga (Cu)
 Seng (Zn)
 Boron (B)
 Molibdenum (Mo)

Berikut ini akan dijabarkan satu persatu mengenai unsur hara yang dibutuhkan tanaman,
meliputi unsur hara makro dan unsur hara mikro.

1. NITROGEN (N)
 Merupakan unsur hara makro, dan mutlak dibutuhkan oleh tanaman.
 Merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman secara keseluruhan, khususnya pertumbuhan
akar, batang dan daun.
 Berperan dalam pembentukan zat hijau daun (klorofil) yang sangat penting untuk
melakukan proses fotosintesis.
 Berperan dalam pembentukan protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik
lainnya.

2. PHOSFOR (P)
 Berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih dan tanaman
muda.
 Merupakan bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu.
 Membantu proses asimilasi dan pernapasan tanaman.
 Mempercepat pembungaan dan pemasakan biji dan buah.

3. KALIUM (K)
 Berfungsi membantu pembentukan protein dan karbohidrat
 Memperkuat tanaman sehingga daun, bunga dan buah tidak mudah rontok/gugur.
 Salah satu sumber daya tahan tanaman terhadap kekeringan dan penyakit.

4. CALSIUM (Ca)
 Berfungsi untuk merangsang pembentukan bulu-bulu akar, mengeraskan batang tanaman
dan merangsang pembentukan biji.
 Calsium pada batang dan daun bermanfaat untuk menetralkan senyawa atau keadaan
yang tidak menguntungkan pada tanah.

5. MAGNESIUM (Mg)
 Berperan dalam pembentukan zat hijau daun (klorofil), karbohidrat, lemak dan senyawa
minyak yang dibutuhkan tanaman.
 Berperan dalam transportasi Phosfat di tanaman.

6. SULFUR/BELERANG (S)
 Berperan dalam pembentukan bintil akar.
 Membantu pertumbuhan anakan tanaman.

7. KLOR (Cl)
 Berfungsi untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil kering tanaman seperti tembakau,
kapas, kentang dan sayuran.

8. BESI (Fe)
 Berfungsi dalam proses pernapasan tanaman dan pembentukan zat hijau daun (klorofil).

9. MANGAN (Mn)
 Berfungsi sebagai komponen untuk memperlancar proses asimilasi dan merupakan
komponen penting dalam pembentukan dan melancarkan kerja enzim.

10. TEMBAGA (Cu)


 Berfungsi dalam pembentukan zat hijau daun (klorofil) dan merupakan bahan pembentuk
beberapa jenis enzim.

11. SENG (Zn)


 Berfungsi dalam pengaktifan bebrapa jenis enzim pada tanaman.
 Berperan dalam biosintesis auksin, pemanjangan sel dan ruas batang.

12. BORON (B)


 Berfungsi mengangkut karbohidrat ke dalam tubuh tanaman
 Membantu bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif.

13. MOLIBDENUM (Mo)


 Membantu mengikat nitrogen dari udara bebas.
 Mengaktifkan enzim Nitrogenase.

2.4. Data penilitian yang terkait


Air berdampak pada ketersediaan nutrisi makro dan mikro selain itu Airjuga berdampak
kepada daya serap tanaman terhadap nutrisi sehingga dapat diketahui bahwa tumbuahan dengn
ph media tanam yang baik dapat tumbuh dengan baik dan subur,sebaliknya tumbuhan dengan
media tanam yang kurang baik tumbuh dengan kerdil serta mengalami perlambatan
pertumbuahan.

2.5.Hipotesis
Pemberian jenis air yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan yang berbeda pula.
Berdasarkan hal tersebut kelompok kami pun tertarik untuk meneliti jenis air yang paling baik
untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau.
Dalam penelitian ini kami menggunakan air ledeng (PAM) dan Air larutan garam untuk
melihat perbedaan pada pertumbuhan tanaman yang disirmkan dengan air tersebut.

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1.Variabel Penelitian
A. Variabel bebas
Variabel bebas atau independent variable adalah variabel yang mempengaruhi, atau yang
menjadi sebab perubahan dari adanya suatu variabel dependen (terikat). Variabel bebas biasanya
dinotasikan dengan X.
B. Variabel Terikat
Variabel terikat atau variable dependent diartikan sebagai variabel yang dipengaruhi,
akibat adanya variabel bebas. Variabel ini biasa dinotasikan dengan Y.
C. Variabel kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang dapat dikendalikan. Sesuai dengan namanya,
sehingga variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak
diteliti. Variabel kontrol umumnya, sering digunakan untuk jenis penelitian perbandingan.
Dalam percobaan ini variabel yang kami tentukan:
 Variabel terikat : Larutan garam,Air
 Variabel bebas : Pertumbuhan kacang hijau
 Variabel kontrol : Faktor lain dibuat sama

3.2. Teknik Percobaan


Pada percobaan ini,kami akan menggolongkannya menjadi 2 kelompok untuk
memperudah membandingkan hasil dari percobaan tersebut pada kelompok 1 kacang hijau dan
air,sedangkan pada kelompok 2 kacang hijau dan larutan air garam.
3.3. Waktu dan Tempat percobaan:
I. Waktu: 21 - 27 Agustus 2021
II. Tempat: Rumah Dwi Fitriani

3.4 Alat dan Bahan:


1. Benih kacang hijau
2. Cup
3. Kapas
4. Sendok teh
5. Air
6. Air garam
7. Label
8. Bolpoin

3.5.Cara kerja:
A. Siapkan 6 buah cup
B. Masukan kapas kedalam cup sebagai media tanam
C. Tulisi label sesuai dengan larutan yang akan disiramkan (3 label untuk kelompok 1dan 3
label untuk kelompok 2)
D. Letakan bibit kacang hijau di media tanam .
E. Lalu siran dengan dengan ukuran 5 ml atau seukuran sendok teh,3 cup dengan air biasa
dan 3 cup dengan Air garan Jika sudah , tempatkan di tempat yang memiliki cahaya yang
sama.
F. Siram bibit yang sudah ditanam secara rutin 2 x sehari
G. Lakukan pengamatan dan pengukuran terhadap pertumbuhan kacang hijau setiap hari.
H. Catat hasil pengukuran terhadap pertumbuhan kacang hijau.

3.6 Teknik pengambilan Data:


Data hasil pengamatan diambil dengan cara melihat pertumbuhan tanaman,lalu diukur
pertumbuhan batang tanaman,pertumbuhan akar dan pertumbuhan daun tanaman.

Anda mungkin juga menyukai