KATA PENGANTAR.
PUJI SYUKUR KAMI PANJATKAN KEHADIRAT TUHAN YANG MAHAKUASA
KARENA ATAS BERKAT DAN RAHMATNYA SERTA PERLINDUNGANNYA,KAMI
DAPAT MENYELESAIKAN MAKALAH INI DENGAN BAIK.
KAMI JUGA BERTERIMAKASIH KEPADA PIHAK-PIHAK YANG TELAH MENBANTU
DAN MENDUNKUNG KAMI SEHINGGA KAMI DAPAT MENYELESAIKAN
MAKALAH INI DENGAN BAIK.
MAKALAH INI KAMI BUAT AGAR PARA PEMBACA BISA MENGETAHUI DAN
MEMAHAMI TENTANG PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU DAN JUGA
DAPAT MENGETAHUI LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN PROJEK
BIOLOGI.KAMI JUGA MENYADARI BAHWA DALAM PEMBUATAN MAKALAH INI
ADA SEDIKIT KEKURANGAN DALAM PEMBUATANNYA.OLEH KARENA ITU
DENGAN HORMAT KAMI MINTA KRITIKAN,SARAN,MASUKAN SERTA PENDAPAT
DARI PARA PEMBACA AGAR KAMI BISA MEMPERBAIKI KESALAH DALAM
PEMBUATAN MAKALAH INI.
OLEH KARENA ITU DEMIKIAN MAKALAH YANG KAMI BUAT SEMOGA PARA
PEMBACA BISA MEMBACA DENGAN BAIK.SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Jenis Penelititan…………………………………………………………………………………………..
Rancangan Penelittan ………………………………………………………………………………..
BAB 5 PENUTUB……………………………………………………………………………………………………………….
Kesimpulan………………………………………………………………………………………………….
Saran……………………………………………………………………………………………………………
Daftar pustaka……………………………………………………………………………………………
Lampiran……………………………………………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang.
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler, berarti
bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat
diukur dengan satuan panjang dan berat. Perkecambahan atau germinasi merupakan tahap awal
perkembangan suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam
biji yang semula berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang
menyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan muda. Pertumbuhan bersifat irreversible atau
tidak dapat kembali ke bentuk semula dan dapat diukur.
B.RUMUSAN MASALAH.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan tentukan variabel kontrol variabel bebas dan
variabel terikat?
Apakah selama masa percobaan ada menimbulkan variabel pengganggunya,jika ada
jelaskan?
Bandingkan kecambah II A dan II B kemudian tentukan diantara keduanya:
A.manakah yang lebih cepat berkecambah?
B.manakah yang lebih cepat pertumbuhannya?
C.manakah yang kecambahnya lebih banyak tumbuh?
Buatlah analisa hasil didalam data percobaan berdasarakan hasil yang di peroleh dan
tuliskan kesimpulannya
C.TUJUAN PENELITIAN.
Pengaruh suhu dingin dan normal terhadapa tanaman kacang hijau.
Mengetahui perbedaan pertumbuhan diantara suhu normal dan suhu dingin.
Mengetahui faktor yang menyebabkan tanaman kacang hijau tidak tumbuh dengan
subur.
D.HIPOTESISI.
Ada pengaruh suhu normal dan suhu dingin pada pertumbuhan tanaman kacang hijau.
E.MANFAAT PENELITIAN.
Penelitian ini di lakukan agar dapat mengetahui pegaruh suhu dingin dan suhu normal
terhadap tanaman kacang hijau.juga menegtahui kondisi tanaman kacang hijau selama 6 hari
ini.
BAB II
PEMBAHASAN
TINJAUAN PUSTAKA
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan
Sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan
kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh.
Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang.
Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin
menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menjadikan
bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau.
Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh.
Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak
jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung.
B. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Penelitian perkecambahan suhu normal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek suhu pada kacang hijau dalam kondisi normal.
Penelitian ini dapat dilakukan dengan mengukur parameter suhu yang berbeda-beda dan
mengamati efeknya terhadap kualitas kacang hijau. Beberapa parameter suhu yang dapat
digunakan dalam penelitian ini antara lain:
Suhu ruangan (20-30°C)
Suhu kulkas (4-8°C)
Suhu es (0-4°C)
Hasil penelitian ini dapat membantu petani dan produsen kacang hijau untuk memilih suhu
yang tepat untuk meningkatkan kualitas kacang hijau.
Penelitian perkecambahan suhu dalam kulkas
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek suhu dalam kulkas terhadap kacang hijau.
Penelitian ini dapat dilakukan dengan mengukur parameter suhu dalam kulkas dan mengamati
efeknya terhadap kualitas kacang hijau. Beberapa parameter suhu yang dapat digunakan dalam
penelitian ini antara lain:
Suhu kulkas (4-8°C)
Suhu es (0-4°C)
Suhu ruangan (20-30°C)
Hasil penelitian ini dapat membantu petani dan produsen kacang hijau untuk memilih suhu
yang tepat untuk meningkatkan kualitas kacang hijau dalam kulkas.
2. Rancangan Penelitian
a. Variabel Penelitian
Variabel adalah beberapa factor yang berpengaruh dan memiliki nilai yang dapat
diubah.
- Variabel bebas : suhu normal dan suhu dingin
- Variabel terikat : tinggi tunas,jumlah daun dan Panjang akar
- Variabel control : umur tanaman selama 6 hari
Media tanaman yaitu gelas aqua
Waktu selama 144 jam
b. Alat Dan Bahan
1. Kapas
2. 2 gelas plastic ( aqua )
3. Mistar
4. Biji kacang hijau
5. Air
6. Kulkas
C. Menentukan Cara Kerja
1. Pilih kacang hijau yang bagus, berisi, tidak kisut, dan tenggelam jika
dimasukan ke dalam air.
2. Masukan kapas setebal 2 cm ke dalam gelas aqua anjang dan tuangkan
air hingga kapas terendam.
3. Masukan masing-masing 5 butir biji kacang hijau ke dalam gelas aqua.
4. Tempelkan label pada dinding gelas anjang aqua dengan tulisan I A dan
II B dengan rincian sebagai berikut:
I A : untuk percobaan pegaruh suhu diletakan di suhu kamar ( normal ).
II A : untuk percobaan pengaruh suhu diletakan di tempat bersuhu
dingin
5. Amati proses perkecambahan dan kecepatan pertumbuhan kecambah
selama 6 hari. 6. Jaga kapas agar selalu basah. Jika kekeringan, tambahkan
air.
7. Catat kapan biji mulai berkecambah, bandingkan anjang rata-rata
kecambah.
KETERANGAN
BAB IV
DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Tabulasi Data
a. Suhu normal
I II III IV V
1. I
2. II
3. III
4. IV
5. V
6. VI
b. Suhu dingin
I II III IV V
1. I
2. II
3. III
4. IV
5. V
6. VI
° ℃°℃