Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan

pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini hasil perlakuan (treatmen) akan

dibandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan (treatment) dan setelah diberi

perlakuan (treatment).

3.2 Lokasi dan waktu penelitian

Adapun yang menjadi lokasi dalam penelitian ini adalah SMP Negeri 19 Ambon

dan waktu penelitian akan di lakukan setelah proposal di seminarkan.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Menurut sugiyono (2017:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah seluruh siswa kelas VII SMP

Negeri 19 Ambon dari kelas VII.1 samapi dengan VII.10 yang berjumlah 310

siswa.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2017:81). Teknik pengambilan sampel yang dipilih

oleh peneliti adalah teknik non-random sampling yaitu teknik pengambilan

24
sampel secara tidak acak. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas, yaitu

kelas VII1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII3 sebagai kelas kontrol.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

3.4.1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti

melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari

dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan, 2004: 104). Dalam penelitian ini,

observasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana model pembelajaran reading,

questioning and answering (RQA) yang dikembangkan dapat terlaksana dan

untuk melihat kegiatan yang dilakukan guru dan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung.

3.4.2. Tes

Menurut James S Cangelosi (1995: 21) tes adalah pengukuran terencana

yang dipakai guru untuk mencoba menciptakan kesempatan bagi para siswanya

untuk memperlihatkan prestasi mereka dalam kaitannya dengan tujuan yang

telah ditentukan.

Dalam penelitian ini, tes di gunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dengan

teknik pilihan ganda (Multiple Choice), yitu tes yang di gunakan untuk

mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. Tes dalam

penelitian ini terdiri dari tes awal (pretest) yang di lakukan sebelum perlakuan

dan tes akhir (posttest) yang di lakukan setelah perlakuan.

25
3.4.3. Kuesioner (angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan secara tertulis kepada

responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2005: 162).

Dalam penelitian ini, kuesioner digunakan untuk melihat tanggapan guru dan

siswa mengenai model pembelajaran yang di pakai.

3.5. Desain Penelitian Eksperimen

Desain penelitian adalah suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang

telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh

proses penelitian (Nursalam, 2003: 81).

Hal senada juga dinyatakan oleh Sarwono (2006) desain penelitian bagaikan

sebuah peta jalan bagi peneliti yang menuntun serta menentukan arahnya

berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan tujuan yang

telah ditetapkan. Tanpa desain. Tanpa desain yang benar seorang peneliti tidak akan

dapat melakukan penelitian dengan baik karena yang bersangkutan tidak mempunyai

pedoman arah yang jelas.

Tabel 3.1
Desain Penelitian Pretest-Posttest (Sugiyono, 2011:76)
Kelompok Pretest Perlakuan Posttest
Eksperimen Y1 X1 Y2
Kontrol Y1 - Y2

Keterangan:

Y1 : nilai pre test (sebelum diberi perlakuan)

Y2 : nilai post-test (sesudah diberi perlakuan)

X1 : perlakuan menggunakan model pembelajaran RQA

26
3.6 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2009), variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini

variable penelitian yang dimaksud adalah:

3.6.1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menyebabkan terjadinya perubahan. Variabel bebas dalam penelitian ini

adalah model pembelajaran reading, questioning and answering (RQA)

sebagai kelas eksperimen yang di lambangkan dengan (X 1) dan metode

ceramah sebagai kelas kontrol yang di lambangkan dengan (X2).

3.6.2. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diamati dan diukur dalam

rangka menentukan pengaruh variabel bebas, didalamnya itu termasuk faktor

yang muncul atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang di

perkenalkan oleh peneliti. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil

belajar siswa kelas eksperimen yang di lambangkan dengan (Y1) dan hasil

belajar siswa kelas kontrol yang di lambangkan dengan (Y2).

3.7. Teknik Analisis Data

3.7.1. Uji Perbedaan Rata-rata

Analisis data dilakukan dengan teknik statistik deskriptif untuk

mendeskripsikan data dari variabel penelitian. Pengujian hipotesis dilakukan

dengan teknik analisis varians dengan menggunakan program SPSS versi 16

27
for windows. Taraf signifikansi yang digunakan dalam pengujian hipotesis

adalah 0,05 (p ≤ 0,05). Sebelum analisis varians satu jalur dilakukan dahulu uji

asumsi yang meliputi (1) uji normalitas data dan (2) uji homogenitas varians.

Taraf signifikansi untuk kedua uji asumsi ini yaitu diterima jika hasil uji

menunjukkan nilai diatas 0,05. Hipotesis yang akan diuji adalah:

Ho: Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada pengukuran awal

(pretest) antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

Ha: Terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada pengukuran akhir (posttest)

antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

3.7.2. Perhitungan Gain

Perhitungan Gain di lakukan untuk mengetahui besarnya peningkatan

hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol, maka di

lakukan analisis terhadap tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest). Analisis di

lakukan dengan menggunakan rumus gain ternormalisasi rata-rata (average

nermalized) oleh Hake (2007) dianggap lebih efektif sebagai berikut:

(%post )−(%pre)
( g)=
100 %−(%pre )

Keterangan:

(g) : gain ternormalisasi rata-rata

(%pre) : presentase skor pretest rata-rata

(%post) : presentase skor posttest rata-rata

28
Tabel 3.2
Kriteria tingkat gain

Batasan Kategori

g > 0,7 Tinggi

0,3 < g < 0,7 Sedang

g < 0,3 Rendah


Sumber: Hake, 2007

29

Anda mungkin juga menyukai