AGROEKOLOGI
ACARA I : FAKTOR – FAKTOR LINGKUNGAN
Oleh :
Indah Rizqiah [201410010]
Hesti Cahyaningtias [201410006]
M. Ainul Yaqin [201410002]
Hamidun [201410018]
Bima langlang buana [201410008]
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan ………………………………………………………………………………………. 14
2. Saran ………………………………………………………………………………………. 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.6 Hipotesis
1.6.1 Biji jagung kotiledonnya tetap berada di dalam tanah.
1.6.2 Pertumbuhan pada sisi tumbuhan biji jagung yang ditempatkan di tempat Ruang
Kaca (RK) pertumbuhannya terjadi secara lambat dan perkecambahan biji jagung
yang ditempatkan di tempat Naungan (N) pertumbuhannya lebih cepat serta
perkecambahan biji jagung yang ditempatkan di tempat terbuka (T)
pertumbuhannya terjadi secara lambat.
1.6.3 Faktor internal nya gen dan hormon sedangkan faktor eksternal nya salah satunya
adalah intensitas cahaya.
BAB II
LANDASAN TEORI
e) Kalin
Hormon kalin merupakan hormon yang mempengaruhi pembentukan dan
pertumbuhan organ, misalnya:
Rizokalin : Merangsang pertumbuhan akar
Kaulokalin : Merangsang pertumbuhan batang
Filokalin : Merangsang pertumbuhan daun
Antokalin : Merangsang pertumbuhan bunga
f) Asam Absisat
Asam absisat disintesis pada daun, batang, buah, dan biji. Asam absisat
berfungsi menghambat pertumbuhan, menutup stomata selama kekurangan air, dan
menunda pertumbuhan.
g) Etilen
Etilen diprodusi pada jarigan buah masak, di ruas batang, dan di daun tua.
Etilen berfungsi mendorong pemasakan buah dan menyebabkan batang tumbuh
menjadi tebal.
d) Kelembapan
Pengaruh kelembapan udara berbeda terhadap berbagai tumbuhan. Tanah dan
udara yang lembab berpengaruh baik bagi pertumbuhan tumbuhan.
e) Cahaya
Pada umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggikan tanaman
karena dapat menguraikan auksin. Tetapi, cahaya juga merangsang pembungaan
tumbuhan tertentu, yaitu tumbuhan yang dapat berbunga pada :
Hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek ketimbang waktu gelapnya
malam.
Hari panjang(lamnya penyinaran matahari lebih lama ketimbang waktu gelapnya).
Hal itu dapat terjadi karena pada tumbuhan terdapat hormon fitokrom yang mengatur
pengaruh cahaya ini dalam pertumbuhan dan perkembangan pembungaan tanaman.
1 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm
A3 2 0 cm 0 cm 0 cm 1 cm 2 cm 3 cm 5,4 cm 6 cm 6,5 cm 7 cm
3 0 cm 0 cm 1 cm 2 cm 3 cm 4 cm 4 cm 5 cm 6 cm 8 cm
1 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm
A4 2 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0,2 cm 0,2 cm 0,4 cm 0,5 cm 0,5 cm
3 0 cm 0 cm 2 cm 2 cm 3 cm 4 cm 4,3 cm 5 cm 7 cm 7 cm
Tabel 2 : Hasil percobaan pertumbuhan di tempat yang tidak terkena sinar matahari
3 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm
0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm
1 0 cm
B3 2 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm
3 0 cm 1,5 cm 2 cm 2 cm 6 cm 10 cm 13 cm 15 cm 16 cm 18 cm
1 2 cm 5 cm 10 cm 15 cm 19 cm 23 cm 25 cm 27 cm 30 cm 33 cm
B4 2 0 cm 2 cm 4 cm 6 cm 7 cm 8 cm 16 cm 20 cm 25 cm 27 cm
3 0 cm 1,5 cm 3 cm 5 cm 7 cm 9 cm 15 cm 18 cm 22 cm 26 cm
4.2 Analisa Data
Dari hasil kegiatan pengamatan ini, terdapat perubahan dan perkembangan biji yang
terlihat pertumbuhannya setelah hari ke-2. Di hari pertama hanya terjadi perubahan pada biji
jagung yang ditanam di tanah (tidak terkena cahaya) dan biji yang lain belum terlihat ada
perubahan. Di hari kedua tidak ada perubahan pada tumbuhan yang di simpan di luar (terkena
cahaya) tetapi, sudah mulai terlihat perubahan pada biji kacang hijau yang ditanam di tanah
(tidak terkena cahaya) dan bertambah lagi tinggi tumbuhan jagung didalam tanah (tidak
terkena cahaya) sepanjang 3cm. Di hari ketiga terlihat sedikit penambahan tinggi pada
tumbuhan walaupun hanya 1-2 cm pada tumbuhan yang terkena cahaya dan 1-5 cm pada
tumbuhan yang tidak terkena cahaya. Dan pada hari ke-4 dan seterusnya pun tumbuhan tetap
bertambah panjangnya. Tumbuhan yang di simpan terkena cahaya, pertumbuhannya lebih
cepat pada tumbuhan yang disimpan di kapas dengan panjang 10cm pada tumbuhan kacang
hijau, namun sebaliknya tumbuhan yang di simpan ditempat yang tidak terkena cahaya,
pertumbuhannya lebih cepat pada tumbuhan yang disimpan di tanah dengan panjang 33cm
pada tumbuhan jagung. Ada pula perbedaan pada warna daun pada tumbuhan yang disimpan
terkena cahaya dan yang tidak terkena cahaya. Tumbuhanyang disimpan terkena cahaya,
memiliki warna daun yang hijau, sedangkan tumbuhan yang tidak terkena cahaya memiliki
warna daun yang agak kekuningan, hal ini disebabkan karena tumbuhan tidak terkena cahaya.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan ini, dapat disimpulkan bahwa tumbuhan yang disimpan terkena
cahaya akan menjadi lebih bagus dari pada tidak terkena cahaya. Walaupun tumbuhan yang
tidak terkena cahaya akan lebih tinggi dari pada tumbuhan yang terkena cahaya, hal ini
dikarenakan hormon auksin pada tumbuhan yang terkena cahaya akan rusak karena terkena
cahaya dan ini berpengaruh pada pertumbuhan tinggi tanaman tersebut. Namun tumbuhan
yang tidak terkena cahaya tidak bisa melakukan fotosintesis karena tidak adanya cahaya
matahari dan menyebabkan warna tumbuhan ini agak ke kuningan, sebaliknya tumbuhan yang
terkena cahaya bisa melakukan fotosintesis, maka dari itu tumbuhan tersebut berwarna hijau
yang berarti tumbuhan ini sehat.