Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Disusun Oleh:

1. ALFAREZI AKMAL
2. ATIA ANATASYA
3. IRNA JUWITA
4. NATASYA DESWITA ANDINI
5. PUTRI AMELIZA
6. REXEN PRATAMA
7. WINDA JUWITA SARI

KELAS : XII MIA 2


MATA PELAJARAN : BIOLOGI
GURU PEMBIMBING : ELYA SUHARTI, S. Pd.

SMA N 01 BUAY PEMACA


TAHUN AJARAN 2023/2024
DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………………………..... 1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………. 2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………….……….….. 3
1.1 Latar Belakang…………………………….………..…..…………... 3
1.2 Tujuan Pengamatan..…………………..…………...……………… 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………...………………..…………… 4
2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman....……………….. 4
2.2 Tumbuhan Cabai …………………………………….……………. 7
BAB III METODE PENGAMATAN…………………….…………………. 9
3.1 Alat dan Bahan.………………………………….………………….. 9
3.2 Cara Kerja..………………………………………………………….. 9
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN..………………. 10
4.1 Hasil Pengamatan......…………..………………….……………….. 10
4.2 Pembahasan………..……………………………………………….. 10
BAB V KESIMPULAN.…….…………………………….…………………. 12
5.1 Kesimpulan…………..…………..………………….……………….. 12
5.2 Saran………………………………………………………………….. 12

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh
makhluk hidup di dunia. Bagi manusia dan hewan cahaya matahari adalah
penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya
matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses
dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan
akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis
dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis
tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkecambahan berlangsung
akan menimbulkan gejala etiolasi dimana batang kecambah akan tumbuh lebih
cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan bewarna pucat (tidak
hijau). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat
memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan.
Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan
tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun
berkembang baik lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang
kecambah lebih kokoh.
Misalnya saja pada tanaman cabai. Bagi masyarakat Asia khususnya
penduduk Indonesia tanaman cabai adalah tanaman yang sangat penting.
Dikarenakan Indonesia sangat terkenal dengan masakan yang berbumbu sangat
pedas. Selain itu Indonesia adalah Negara agraris yang sebagian besar
penduduknya bekerja sebagai petani. Selain itu sebagian besar penduduk
Indonesia juga mempunyai lahan yang ditanami rempah-rempah dan kebutuhan
sehari-hari khususnya cabai.

1.2 TUJUAN PENGAMATAN


Tujuan pengamatan ini ialah untuk mengetahui pertumbuhan dan
perkemngan tanaman cabai (capcisum frutescens)

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN


Pengertian pertumbuhan selalu dikaitkan dengan perkembangan, pada
hal kedua istilah tersebut memiliki pengertian dan konsep yang berbeda,
walaupun sama-sama merupakan proses yang tidak dapat dipisahkan.
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya jumlah protoplasma sel pada suatu
organisme yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat dan jumlah sel yang
bersifat tidak dapat kembali pada keadaan sebelumnya, sedangkan pengertian
perkembangan pada perisipnya adalah tahapan-tahapan perubahan yang
progresip yang terjadi dalam rentang kehidupan organisme, tanpa membedakan
asfek-asfek yang terdapat dalam diri organisme tersebut.
Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel
(tidak dapat balik), dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan
pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses pertumbuhan biasa disertai dengan
terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara
kuantitatif. Perkembangan adalah proses menuju dewasa.
Proses perkembangan berjalan sejajar dengan pertumbuhan. Berbeda
dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan proses yang tidak dapat
diukur yaitu bersifat kualitatif, tidak dapat dinyatakan dengan angka.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai sejak perkembangan biji.
Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna.
Setelah tumbuh hingga mencapai ukuran dan usia tertentu, tumbuhan akan
berkembang membentuk bunga dan buah atau biji sebagai alat perkembang
biakannya. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah meristematis (titik
tumbuh), yaitu bagian yang mengandung jaringan meristem.
Jaringan ini terletak di ujung batang, ujung akar, dan kambium. Aktivitas
jaringan meristem yang bila dibandingkan dengan jaringan meristem di
kambium. Oleh karena itu pertumbuhan pada tumbuhan dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel banyak (multiselluler) ditandai dengan
pertambahan ukuran sel (sel bertambah besar dan panjang) dan pertambahan
jumlah sel. Sedangkan pertumbuhan pada makhluk ber sel satu (uniselular)
4
ditandai dengan penambahan ukuran sel. Adanya proses pertumbuhan ini dapat
diukur dan dinyatakan secara kuantitatif. Tanaman yang bertambah panjang di
tempat gelap belum dikatakan tumbuh walaupun volumenya
bertambah, karena bobot kering sebenarnya menurun akibat respirasi
yang terus berlangsung, sedangkan fotosintesa tidak terjadi. Dalam keadaan
normal pertumbuhan bukan saja pertambahan volume tetapi juga diikuti oleh
pertambahan bobot kering. Proses pertumbuhan tanaman terdiri dari
pembelahan sel, lalu diikuti oleh pembesaran sel dan terakhir adalah difrensiasi
sel. Pertumbuhan hanya terjadi pada lokasi tertentu saja, yaitu pada jaringan
meristem.
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya aktif membelah.
Motosis terjadi pada daerah meristem dan untuk pembelahan ini yang paling
aktif dalam pembelahan sel ini adalah jaringan meristem ujung akar dan batang.
Aktivitas meristem kedua bagian ini menyebabkan terjadinya pertumbuhan ke
bawah dan ke atas yang disebut juga pertumbuhan sel-sel pada kambium yang
disebut pertumbuhan sekunder. Proses pertumbuhan ini terjadi karena adanya
pembelahan mitosis, yaitu pembelahan sel-sel tubuh yang memerlukan
karbohidrat dan protein dalam jumlah yang relatif besar.
Pembelahan itu sendiri ada dua jenis yaitu meiosis dan mitosis. Kalau
mitosis pembelahan dari sel tubuh sedangkan meiosis pembelahan sel kelamin.
Untuk kegiatan mitosis ini maka pengangkutan air, karbohidrat, protein dan zat-
zat lain ke daerah meristem berjalan lancar. Setelah pembelahan sel, akan
terjadi pembesaran sel. Seperti pada pembelahan sel, pembesaran sel juga
terjadi pada jaringan meristem. Urutan terakhir dari proses pertumbuhan
tanaman disebut diferensiasi. Pertumbuhan merupakan salah satu ciri makhluk
hidup. Tumbuhan tumbuh dari kecil menjadi besar dan berkembang dari satu
zigot menjadi embrio kemudian menjadi satu
individu yang mempunyai akar, batang, dan daun. Pertumbuhan
merupakan hasil interaksi antara faktor dalam dan luar. Pertumbuhan
sebagaimana telah didefinisikan sebagai pertambahan ukuran (biasanya dalam
bobot kering) yang tidak dapat balik (irreversibel). Sedangkan perkembangan
mencakup proses diferensiasi, dan ditunjukkan oleh perubahan-perubahan yang
lebih tinggi, menyangkut spesialisasi secara anatomi dan fisiologi.

5
Diferensiasi merupakan salah satu proses penting dalam budidaya
tanaman. Akan tetapi perubahan dari sel sederhana ke organisme bersel banyak
yang kompleks, belum dapat dipahami secara sempurna. Mekanisme
diferensiasi tanaman menjadi sel yang kompleks tidaklah jelas. Akan tetapi
faktor-faktor penting yang mempengaruhi diferensiasi jaringan sudah banyak
diteliti. Sebagai hasil dari penelitian tersebut dikatakan beberapa faktor seperti
hara dan hormon tumbuh merupakan faktor yang memegang peranan penting
dalam diferensiasi tanaman.
Tahapan-tahapan pertumbuhan pada tumbuhan terdiri dari tahap
perkembangan embrio, perkecambahan, pertumbuhan primer, dan pertumbuhan
sekunder.

1. Perkembangan Embrio
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan tahap
fertilasi serbuk sari dikepala putik melalui pembuahan ganda. Setelah itu, bakal
biji yang mengandung inti kandung lembaga sekunder dan zigot akan
berkembang menjadi endosperm yang berfungsi sebagai cadangan makanan.
Zigot akan berkembang menjadi embrio dan bakal biji akan berkembang menjadi
biji.

2. Perkecambahan
Jika keadaan lingkungan mendukung dan biji tidak mengalami dormansi,
biji akan memulai perkecambahan. Tahapan ini dimulai melalui proses imbibisi
yaitu masuknya air ke dalam biji. Imbibisi memecah kulit biji dan memicu aktifnya
hormon giberelin pada embrio. Hormon ini akan mengaktifkan enzim amilase
untuk memecah cadangan makanan pada endosperm atau kotiledon dan
mengirimkannya kebagian titik tumbuh dari embrio.

3. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan yang terjadi karena
aktivitas sel-sel meristem primer yang banyak terdapat pada ujung akar dan
ujung batang (tunas). Meristem merupakan sel yang belum terdifirensiasi dan
aktif melakukan pembelahan secara mitosis. Aktivitas meristem ini
menyebabkan akar dan batang bertambah panjang.
6
4. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan yang memungkinkan terjadinya pembesaran diameter
batang dan akar disebut pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder terjadi
pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Pertumbuhan sekunder terjadi
karena aktivitas meristem lateral yaitu kambium vaskuler dan kambium gabus
(felogen).

2.2 TUMBUHAN CABAI


Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan yang
memiliki nama ilmiah Capsicum frustescens. Cabai berasal dari benua Amerika
tepatnya daerah Peru dan menyebar ke negara-negara benua Amerika, Eropa
dan Asia termasuk Negara Indonesia. Tanaman cabai banyak ragam tipe
pertumbuhan dan bentuk buahnya. Diperkirakan terdapat 20 spesies yang
sebagian besar hidup di Negara asalnya. Masyarakat pada umumnya hanya
mengenal beberapa jenis saja, yakni Cabai besar, cabai keriting, cabai rawit dan
paprika. Secara umum cabai memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin.
Diantaranya Kalori, Protein, Lemak, Kabohidarat, Kalsium, Vitamin A, B1 dan
Vitamin C. Selain digunakan untuk keperluan rumah tangga, cabai juga dapat
digunakan untuk keperluan industri diantaranya, Industri bumbu masakan,
industri makanan dan industri obat-obatan atau jamu.
Cabai rawit merupakan tanaman yang mempunyai nilai ekonomi yang
tinggi disebabkan karena rasa pedas dan kandungan karotenoidnya. Tanaman
Cabai (Capsicum annuum L.) adalah tanaman perdu dengan rasa buah pedas
yang disebabkan oleh kandungan capsaicin. Secara umum cabai memiliki
banyak kandungan gizi dan vitamin, diantaranya kalori, protein, lemak,
kabohidarat, kalsium, vitamin A, B1, dan vitamin C.
Fisiologi tumbuhan adalah suatu bidang ilmu yang mengkaji fenomena-
fenomena penting di dalam tumbuhan. Dalam kajian ini dipelajari proses dan
fungsi yang menyangkut tanggapan tumbuhan terhadap perubahan-perubahan
lingkungan, dan pertumbuhan serta perkembangannya sebagai hasil dari respon
tersebut. Proses berarti suatu kejadian di alam yang terjadi secara
berkesinambungan. Contoh proses yang terjadi di dalam tubuh tumbuhan

7
misalnya fotosintesis, respirasi, penyerapan ion, angkutan, membuka dan
menutupnya stomata, asimilasi, transpirasi, perbungaan dan pembentukan biji.
Fungsi menunjukkan aktivitas benda-benda di alam, apakah itu sel,
jaringan, organ, bahan-bahan kimia atau apa saja. Tugas kedua fisiologi
tumbuhan adalah menjabarkan dan menjelaskan fungsi setiap jenis organ,
jaringan, sel dan organ seluler dalam tumbuhan dan juga fungsi setiap
komponen kimia, apakah itu ion, molekul atau makromolekul. Tetapi oleh karena
itu proses-proses dan fungsi-fungsi tersebut sangat tergantung dan termodifikasi
oleh faktor-faktor lingkungan seperti cahaya dan suhu, maka tugas ketiga
fisiologi tumbuhan adalah menjabarkan dan menjelaskan bagaimana proses-
proses dan fungsi-fungsi tadi dapat bereaksi terhadap perubahan lingkungan
(Sastamihardja, 1996).
Inti sari dari semua sasaran fisiologi tumbuhan adalah untuk menyusun
secara detil dan luas (comprehensive) semua kejadian alam yang terjadi dalam
tumbuhan sehingga kita mengerti pertumbuhan, perkembangan dan gerak yang
terjadin pada tumbuhan.

8
BAB III
METODE PENGAMATAN

3.1 ALAT DAN BAHAN


 Polibet, sebagai tempat menanam cabai.
 Bibit cabai, sebagai bibit yang akan ditanam.
 Tanah, sebagai media tanam.
 Penggaris, untuk mengukur tinggi tanaman.
 Ranting, untuk menggali tanah dan pupuk yang akan diberikan.
 Air, untuk menjaga kelembapan pada tanah.

3.2 CARA KERJA


 Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menanam.
 Tanah dimasukkan ke dalam polibet yang disediakan.
 Benih cabai ditanam dalam dua polibet yang berbeda.
 Siram tanaman cabai sehari 2x yaitu pada pagi hari dan sore hari
 Amati setiap harinya dengan mengukur panjang tanaman,jumlah daun, dan
kondisi tanaman.

9
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENGAMATAN

pot Hari Ke
6 9 12 16 18 22 24 28 30
Alfarezi 2 4 6,2 9 10 12 16 17 18
Akmal
Rexen
Pratama
Atia 2 4 6 9,5 11 14 14,5 15 16
Anatasya
Irna 1 2,5 4 5,5 7 - 9 11 12
Juwita
Natasya 2 4 6 8 10 11 12 14 15
Deswita
Putri 2 4 6,2 8 10 12 16 18 20
Ameliza
Winda 3 5 7 8 10 12,5 15 16,5 18
Juwita
Rata-rata 10 23,5 35,4 47,7 58 61,5 82,5 91,5 99

4.2 PEMBAHASAN

Nama Siswa Penjelasan Pembahasan Tanaman Cabai


Winda Juwita Dari hasil tanaman cabai yang saya amati tanaman saya
sudah cukup baik karena pertumbuhannya setiap 3 hari selalu
bertambah karena saya selalu menyiramnya dan menaruhnya
di tempat yang ada cahaya mataharinya selama 30 hari
tanaman saya berukuran 18 cm dan jumlah daunnya 5
Irna Juwita Dari hasil pengamatan tanaman cabai yang saya tanam
tanaman Saya sedikit kurang baik pertumbuhannya karena
tanaman saya kurang disiram dan tidak berada di bawah sinar
matahari
Natasya Deswita Dari hasil pengamatan tanaman cabai yang saya tanam
tanaman Saya cukup baik karena pertumbuhannya selalu

10
berkembang selama 3 hari sekali saya mengukurnya kadang-
kadang tanaman saya bertambah 2 cm dan kadang-kadang
juga 1 cm pertambahannya selama 3 hari dan selama 30 hari
tanaman saya sudah berukuran 15 cm karena saya selalu
merawatnya dengan baik
Atia Anatasya Dari hasil pengamatan cabai yang sehat tanam cabai yang
saya amati mulai tumbuh pada tanggal 6 sampai 18 yaitu naik
2 sampai 3 cm dan selalu saya siram setiap harinya agar
pertumbuhannya cepat tumbuh dan baik pada tanggal 18
sampai 30 mengalami kenaikan tinggi 5 cm dan tumbuhan
saya berkembang dengan baik setiap harinya
Putri Ameliza Dari hasil pengamatan saya tanaman cabai yang mulai tumbuh
pada tanggal 6 yaitu 2 cm dan selalu saya siram setiap harinya
supaya tanahnya lembab dan tumbuhannya tumbuh dengan
baik di dalam kelas maupun di luar kelas
Alfarezi Akmal Dari hasil pengamatan saya tanaman cabai yang saya tanam
mulai tumbuh pada tanggal 6 yaitu 2 cm dan selama sebulan
tanaman saya tumbuh setinggi 18 cm karena saya selalu
menyiramnya dan terlalu berada di tempat yang ada sinar
mataharinya
Rexen Pratama

11
BAB V
KESIMPULAN

5.1 KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman
cabai yang kami tanam dapat disimpulkan bahwa air dan cahaya matahari
memiliki faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai.
Saat tanaman cabai kekurangan air dan cahaya matahari dan tanah yang
kering maka akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang kurang
baik, begitupun sebaliknya saat tanaman cabai memiliki air cukup dan cahaya
matahari maka akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang baik.
Seperti yang terjadi pada tanaman cabai kami dengan kami menyiram setiap
hari dan meletakkannya dibawah sinar matahari maka tanaman cabai kami
tumbuh dengan baik karena terpenuhinya kebutuhan air dan cahaya matahari.

5.2 SARAN
Dari hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman
cabai yang telah kami jabarkan diatas, maka kami dapat menyarankan agar
pada saat menanam cabai haruslah memperhatikan kebutuhan air dan cahaya
matahari agar pertumbuhan dan perkembangan yang baik, apalagi jika
ditambahkan dengam pemberian pupuk agar kesuburan tanaman lebih baik.

12

Anda mungkin juga menyukai