Disusun Oleh:
1. ALFAREZI AKMAL
2. ATIA ANATASYA
3. IRNA JUWITA
4. NATASYA DESWITA ANDINI
5. PUTRI AMELIZA
6. REXEN PRATAMA
7. WINDA JUWITA SARI
COVER……………………………………………………………………..... 1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………. 2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………….……….….. 3
1.1 Latar Belakang…………………………….………..…..…………... 3
1.2 Tujuan Pengamatan..…………………..…………...……………… 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………...………………..…………… 4
2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman....……………….. 4
2.2 Tumbuhan Cabai …………………………………….……………. 7
BAB III METODE PENGAMATAN…………………….…………………. 9
3.1 Alat dan Bahan.………………………………….………………….. 9
3.2 Cara Kerja..………………………………………………………….. 9
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN..………………. 10
4.1 Hasil Pengamatan......…………..………………….……………….. 10
4.2 Pembahasan………..……………………………………………….. 10
BAB V KESIMPULAN.…….…………………………….…………………. 12
5.1 Kesimpulan…………..…………..………………….……………….. 12
5.2 Saran………………………………………………………………….. 12
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
Diferensiasi merupakan salah satu proses penting dalam budidaya
tanaman. Akan tetapi perubahan dari sel sederhana ke organisme bersel banyak
yang kompleks, belum dapat dipahami secara sempurna. Mekanisme
diferensiasi tanaman menjadi sel yang kompleks tidaklah jelas. Akan tetapi
faktor-faktor penting yang mempengaruhi diferensiasi jaringan sudah banyak
diteliti. Sebagai hasil dari penelitian tersebut dikatakan beberapa faktor seperti
hara dan hormon tumbuh merupakan faktor yang memegang peranan penting
dalam diferensiasi tanaman.
Tahapan-tahapan pertumbuhan pada tumbuhan terdiri dari tahap
perkembangan embrio, perkecambahan, pertumbuhan primer, dan pertumbuhan
sekunder.
1. Perkembangan Embrio
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan tahap
fertilasi serbuk sari dikepala putik melalui pembuahan ganda. Setelah itu, bakal
biji yang mengandung inti kandung lembaga sekunder dan zigot akan
berkembang menjadi endosperm yang berfungsi sebagai cadangan makanan.
Zigot akan berkembang menjadi embrio dan bakal biji akan berkembang menjadi
biji.
2. Perkecambahan
Jika keadaan lingkungan mendukung dan biji tidak mengalami dormansi,
biji akan memulai perkecambahan. Tahapan ini dimulai melalui proses imbibisi
yaitu masuknya air ke dalam biji. Imbibisi memecah kulit biji dan memicu aktifnya
hormon giberelin pada embrio. Hormon ini akan mengaktifkan enzim amilase
untuk memecah cadangan makanan pada endosperm atau kotiledon dan
mengirimkannya kebagian titik tumbuh dari embrio.
3. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan yang terjadi karena
aktivitas sel-sel meristem primer yang banyak terdapat pada ujung akar dan
ujung batang (tunas). Meristem merupakan sel yang belum terdifirensiasi dan
aktif melakukan pembelahan secara mitosis. Aktivitas meristem ini
menyebabkan akar dan batang bertambah panjang.
6
4. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan yang memungkinkan terjadinya pembesaran diameter
batang dan akar disebut pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder terjadi
pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Pertumbuhan sekunder terjadi
karena aktivitas meristem lateral yaitu kambium vaskuler dan kambium gabus
(felogen).
7
misalnya fotosintesis, respirasi, penyerapan ion, angkutan, membuka dan
menutupnya stomata, asimilasi, transpirasi, perbungaan dan pembentukan biji.
Fungsi menunjukkan aktivitas benda-benda di alam, apakah itu sel,
jaringan, organ, bahan-bahan kimia atau apa saja. Tugas kedua fisiologi
tumbuhan adalah menjabarkan dan menjelaskan fungsi setiap jenis organ,
jaringan, sel dan organ seluler dalam tumbuhan dan juga fungsi setiap
komponen kimia, apakah itu ion, molekul atau makromolekul. Tetapi oleh karena
itu proses-proses dan fungsi-fungsi tersebut sangat tergantung dan termodifikasi
oleh faktor-faktor lingkungan seperti cahaya dan suhu, maka tugas ketiga
fisiologi tumbuhan adalah menjabarkan dan menjelaskan bagaimana proses-
proses dan fungsi-fungsi tadi dapat bereaksi terhadap perubahan lingkungan
(Sastamihardja, 1996).
Inti sari dari semua sasaran fisiologi tumbuhan adalah untuk menyusun
secara detil dan luas (comprehensive) semua kejadian alam yang terjadi dalam
tumbuhan sehingga kita mengerti pertumbuhan, perkembangan dan gerak yang
terjadin pada tumbuhan.
8
BAB III
METODE PENGAMATAN
9
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
pot Hari Ke
6 9 12 16 18 22 24 28 30
Alfarezi 2 4 6,2 9 10 12 16 17 18
Akmal
Rexen
Pratama
Atia 2 4 6 9,5 11 14 14,5 15 16
Anatasya
Irna 1 2,5 4 5,5 7 - 9 11 12
Juwita
Natasya 2 4 6 8 10 11 12 14 15
Deswita
Putri 2 4 6,2 8 10 12 16 18 20
Ameliza
Winda 3 5 7 8 10 12,5 15 16,5 18
Juwita
Rata-rata 10 23,5 35,4 47,7 58 61,5 82,5 91,5 99
4.2 PEMBAHASAN
10
berkembang selama 3 hari sekali saya mengukurnya kadang-
kadang tanaman saya bertambah 2 cm dan kadang-kadang
juga 1 cm pertambahannya selama 3 hari dan selama 30 hari
tanaman saya sudah berukuran 15 cm karena saya selalu
merawatnya dengan baik
Atia Anatasya Dari hasil pengamatan cabai yang sehat tanam cabai yang
saya amati mulai tumbuh pada tanggal 6 sampai 18 yaitu naik
2 sampai 3 cm dan selalu saya siram setiap harinya agar
pertumbuhannya cepat tumbuh dan baik pada tanggal 18
sampai 30 mengalami kenaikan tinggi 5 cm dan tumbuhan
saya berkembang dengan baik setiap harinya
Putri Ameliza Dari hasil pengamatan saya tanaman cabai yang mulai tumbuh
pada tanggal 6 yaitu 2 cm dan selalu saya siram setiap harinya
supaya tanahnya lembab dan tumbuhannya tumbuh dengan
baik di dalam kelas maupun di luar kelas
Alfarezi Akmal Dari hasil pengamatan saya tanaman cabai yang saya tanam
mulai tumbuh pada tanggal 6 yaitu 2 cm dan selama sebulan
tanaman saya tumbuh setinggi 18 cm karena saya selalu
menyiramnya dan terlalu berada di tempat yang ada sinar
mataharinya
Rexen Pratama
11
BAB V
KESIMPULAN
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman
cabai yang kami tanam dapat disimpulkan bahwa air dan cahaya matahari
memiliki faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai.
Saat tanaman cabai kekurangan air dan cahaya matahari dan tanah yang
kering maka akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang kurang
baik, begitupun sebaliknya saat tanaman cabai memiliki air cukup dan cahaya
matahari maka akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang baik.
Seperti yang terjadi pada tanaman cabai kami dengan kami menyiram setiap
hari dan meletakkannya dibawah sinar matahari maka tanaman cabai kami
tumbuh dengan baik karena terpenuhinya kebutuhan air dan cahaya matahari.
5.2 SARAN
Dari hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman
cabai yang telah kami jabarkan diatas, maka kami dapat menyarankan agar
pada saat menanam cabai haruslah memperhatikan kebutuhan air dan cahaya
matahari agar pertumbuhan dan perkembangan yang baik, apalagi jika
ditambahkan dengam pemberian pupuk agar kesuburan tanaman lebih baik.
12