X MIPA 1
SMAN 5 MATARAM
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN TANAMAN KACANG TANAH
KELOMPOK 1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji kita atas kehadirat Allah
SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmatnya kami “Kelompok 6”
dapat menyelesaikan proposal kami yang berjudul “Pengaruh Cahaya terhadap
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Tanah”. Tak lupa salawat serta
salam selalu tercurahkan pada junjungan alam Nabi Besar Muhammad saw, para
pengikutnya serta keluarganya.
Perlu diketahui bahwa tujuan kami membuat proposal ini ialah untuk
menunjang pembelajaran kami dan untuk menyempurnkan sikap ilmiah kami dalam
bidang sains khususnya pada cabang Biologi. Selain hal itu, tujuan kami membuat
proposal ini adalah agar proposal ini dapat dinikmati oleh pembaca dan khalayak
ramai yang tertarik pada sains khususnya cabang Biologi. Tidak hanya yang tertarik,
dengan dibacanya proposal ini kami berharap dapat menumbuhkan minat seseorang
terhadap sains khususnya cabang Biologi karena sains khusunya biologi ,sangat
penting untuk dipelajari ,agar kita dapat menjaga diri, mengetahui apa tujuan Tuhan
menciptakan alam semesta , sehingga rasa syukur kita atas segala ciptannya terus
tumbuh.
Kami berharap para pembaca dapat menikmati proposal yang kami buat dan
dapat bermanfaat bagi pembacanya khususnya dalam menambah wawasan dan
pengetahuan tentang Biologi pada materi “Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan
dan Perkembangan Tanaman Kacang Tanah” , serta kami berharap dengan adanya
proposal ini pembaca ataupun khalayak ramai dapat memandang bahwa sains
merupakan hal yang menarik dan bukan merupakan hal yang menakutkan.
Demikian sepatah kata yang dapat kami sampaikan dalam proposal ini dengan
segala kekurangan dan kelebihan yang ada didalamya kami mohon maaf. Ingatlah
bahwa Tuhan menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini ada maksudnya ,
tugas kita adalah untuk mempelajari dan mensyukurinya.
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan…………………………………………………………………………….
BAB VI Kesimpulan……………………………………………………………………………
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
Hormone aksin adalah salah satu hormone yang dihasilkan oleh tumbuhan dari
jaringan marsitem yang selalu aktif membelah. Hormone ini adalah salah satu
hormone yang memengaruhi kecepatan pertumbuhan tanaman. Salah satu fungsi
utama dari hormone auksin adalah pembelahan dan pemanjangan sel.
Cahaya dapat mepengaruhi kerja aksin hingga dapat mempengaruhi kecepatan dari
pertumbuhan dari tumbuhan. Untuk dapat lebih memahami bagaimana pengaruh
cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman dibuatlah laporan
pengamatan “Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan
Tanaman Kacang Tanah”. Pengamatan yang di lakukan ini memiliki banyak
kelebihan diantaranya, bahan-bahan yang dipergunakan dan diperlukan cukup
mudah untuk disiapkan, proses pengamatan yang tidak sulit sehingga didapatkan
hasil yang akurat, dan lain sebagainya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang tanah ?
2. Bagaimana hasil data dan penampakan pada tumbuhan kacang tanah yang
diberikan intensitas cahaya yang mencukupi ?
3. Bagaimana hasil data dan penampakan pada tumbuhan kacang tanah yang tidak
mendapatkan cahaya ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah :
a. Diberikan cahaya
Kajian teori
Salah satu ciri yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati adalah
makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Jika menanam
beberapa butir biji jagung ataupun kacang-kacangan didalam pot pasti akan didapati
adanya perubahan pada biji jagung atau kacang-kacangan.
Pertumbuhan adalah pertambahan biomassa atau ukuran yang sifatnya tetap dan
irreversible. Pertumbuhan merupakan sutau konsep kuantitatif yang berkaitan
dengan penambahan massa suatu organism.
Perkecambahan
Pertumbuhan primer
Jaringan meristem apical, Jaringan ini terdapat pada ujung akar dan
batang, yang berfungsi untuk mewujudkan pertumbuhan primer.
Jaringan meristem lateral, Jaringan ini dapat membentuk pertumbuhan
sekunder. Contoh yang sering kita temukan adalah kambium, jaringan ini dapat
menumbuhkan pertumbuhan lateral atau menambah diameter dari bagian
tumbuhan.Kambium didapatkan pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae.
Pertumbuhan terminal
Terjadi pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji yang aktif tumbuh.
Terdapat 3 daerah (zona) pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan sekunder
1. Faktor Dalam
2. Gen, adalah pembawa sifat keturunan atau hereditas.
3. Hormon, adalah suatu senyawa organik yang dibuat pada suatu bagian
tumbuhan dan kemudian diangkut ke bagian lain, yang dengan konsentrasi
rendah menyebabkan suatu dampak fisiologis. Peran beberapa hormone yang
dihasilkan tumbuhan:
4. Auksin = merangsang pembelahan dan pemanjangan sel
5. Giberelin = menghilangkan sifat kerdil tanaman
6. Sitokinin = mematahkan dormansi biji dan pertumbuhan embrio
7. Asam absisat = mempercepat proses penuaan
8. Etilen = mempercepat pematangan buah
.
2. Faktor Luar
3. Nutien dan air, nutrien dan zat makanan terdiri dari unsur-unsur atau
senyawa kimia. Nutrient yang diperlukan merupakan sumber energi dan sumber
materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang diperlukan selama
pertumbuhan. Air dibutuhkan tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi
dalam tubuh tumbuhan dan sebagai medium reaksi enzimatis.
4. Cahaya, selain berpengaruh dalam proses fotosintesis cahaya berpengaruh
terhadap pertumbuhan setiap organ dan keseluruhan tumbuhan.Cahaya
khususnya cahaya matahari merupakan sumber energi yang sangat penting
untuk melaksanakan proses fotosintesis. Tanpa adanya cahaya, tumbuhan hijau
tidak akan melakukan fotosintesis, sehingga tak mungkin mampu bertahan
hidup untuk jangka waktu yang lama. Respon tumbuhan terhadap lama
penyinaran dan intensitas cahaya disebut fotoperiodisme.
5. Suhu udara, suhu berpengaruh terhadap kerja enzim, sehingga suhu juga
berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan. Suhu yang baik atau ideal yang
diperlukan tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkambangan berlangsung
baik disebut suhu optimum(10º C – 38ºC). Umumnya tumbuhan tidak dapat
tumbuh di bawah suhu 0ºC dan di atas 40ºC. Suhu yang terlalu tinggi atau
terlalu rendah akan menghambat proses pertumbuhan dna perkembangan.
6. Oksigen, berpengaruh terhadap pertumbuhan bagian tanaman di atas tanah
maupun pertumbuhan akar yang berada di dalam tanah.
7. Kelembapan, kelembapan udara mempengaruhi proses penguapan air yang
berhubungan dengan penyerapan nutrien. Penguapan air akan meningkat
apabila kelembapan rendah, akibatnya tumbuhan dapat menyerap banyak
nutrien. Keadaan ini memacu pertumbuhan tanaman
BAB III
Rumusan hipotesis
Cahaya matahari selain membantu fotosintesis juga dapat menghambat kerja auksin
pada tanaman yang fungsi utamanya adalah merangsang pemanjangan dan
pembelahan sel maristem tanaman.
Sehingga hal ini mengakibatkan pertumbuhan kacang tanah yang tidak mendapatkan
cahaya akan lebih cepat dari pada pertumbuhan kacang tanah yang diberi
pencahayaan sinar matahari. Hal ini dikarenakan karja auksin akan optimal pada
kacang tanah yang tidak diberi penyinaran matahari langsung. Kacang tanah yang
tidak mendapatkan cahaya akan tumbuh lebih panjang dihari terakhir pengamatan
dari pada tanaman yang diberikan cahaya.
BAB IV
METODE PENELITIAN
Identifikasi Variable Penelitian
2.Variabel kontrol: jenis biji kacang tanah, suhu, kelembapan, kadar oksigen dalam
tanah, banyaknya air, dan unsur-unsur yang terdapat dalam tanah.
Alat
1. Alat tulis
2. Mistar
3. Polybag
4. Kardus
5. Kapas
6. Wadah (2 buah)
7. Sekop tanah
8. Kamera (HP)
9. Media internet
Bahan
4.2 Prosedur Pelaksanaan Pengamatan
BAB V
HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Deskripsi Data
PB JD PB JD PB JD
1 1 2 1 2 1 2 –
Tanaman dengan tanpa cahaya matahari
PB JD PB JD PB JD
1 1 2 1 2 1 2 –
Keterangan tabel:
Pada tanaman kacang tanah yang di tanam di bawah cahaya matahari tampak
pertumbuhan yang sedang, tidak terlalu cepat tapi juga tidak lambat. Warna daunnya
hijau, batang dan akarnya lebih kokoh. Hingga penelitian selama 8-10 hari daun yang
sudah mulai membuka rata-rata 4-16 helai. Serat daun lebih kuat sehingga daun
tidak melengkung ke tanah.
Hal itu disebabkan oleh cahaya yang telah menguraikan hormon auksin disekitar
batang tumbuhan kacang tanah. Karena hormon auksin terurai, maka pertumbuhan
tanaman terhambat, sehingga disesuaikan dengan pertumbuhan akar yang masih
labil. Akar tanaman yang labil tidak akan bisa menopang batang tanaman kacang
tanah yang terus meninggi karena tidak terkontrolnya hormon auksin.
Dengan adanya cahaya, pertumbuhan batang akan terkontrol dan tumbuhan akan
tumbuh dengan normal. Warna daun dan batang pada tumbuhan kacang tanah yang
terkena sinar matahari hijau segar. Fakta tersebut menunjukan bahwa klorofil pada
daun aktif dalam melakukan fotolisis (reaksi terang, merupakan tahap awal dari
proses fotosintesis). Dengan aktifnya klorofil pada daun, klorofil dapat menyerap atau
menangkap cahaya dengan baik, sehingga proses anabolisme pada tanaman berjalan
baik pula.
Tanaman kacang tanah yang diletakkan pada tempat gelap pertumbuhannya sangat
cepat. Ini karena pengaruh hormon auksin, dimana hormon ini tidak rusak karena
tidak terkena cahaya. Tanaman kacang tanah yang tidak terkena cahaya ,
pertumbuhan akar, batang dan daunnya sangat rapuh dan warnanya putih
kekuningan (etiolasi) .
Tanaman kacang tanah yang tidak diberi cahaya keadaan tanahnya lebih lembap dan
basah, banyak tumbuh jamur dan hewan kecil seperti semut. Akar, batang, dan
daunnya tumbuh tidak terkontrol, menjalar ke segala arah. Hal ini karena tidak ada
sumber cahaya, karena pada dasarnya tumbuhan tumbuh ke arah datangnya cahaya.
BAB VI
Kesimpulan
Berdasarkan data yang kami peroleh dari proses pengamatan ini, kami dapat
menyimpulkan bahwa :
Saran
1. Hasil dari pengamatan yang telah dilakukan ini dapat menambah wawasan
serta dapat digunakan sebagai referensi kita.
2. Pengamatan ini sebaiknya dilakukan pada jenis tanaman lain baik kacang-
kacangan jenis lain maupun tanaman lainnya agar mendapat pengetahuan yang
lebh lanjut mengenai pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan
tanaman
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Tetty. 2010. Diktat Mata Pelajaran Biologi SMA. Duri:
Karmana, Oman. 2007. Cerdas Belajar Biologi untuk kelas XII. Bandung: Grafindo