Anda di halaman 1dari 6

Nama : Khadra Karin Kamila

NIM : 2102511009

Fakultas : Kedokteran

Nomor Gugus/Urut : 16/026

ORGANISASI

Sejarah organisasi dimulai dari berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1998 oleh dr
Sutomo. Budi Utomo merupakan awal dari pergerakan nasional di Indonesia
sekaligus menjadi organisasi modern pertama di Indonesia. Budi Utomo berasal dari
kata Sansekerta, yaitu bodhi atau budhi yang berarti keterbukaan jiwa, pikiran,
kesadaran, akal, atau pengadilan, dan Utomo berasal dari kata Uttama yang berarti
tingkat pertama atau sangat baik. Organisasi memiliki beberapa nilai dasar yaitu.
Organisasi dan Pendidikan merupakan hal yang saling berkaitan untuk mencapai
kebermanfaatan bagi lingkungan, negara, dan semua orang. Hal ini sejalan dengan isi
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dalam bentuk akademik,
Penelitian dalam bentuk organisasi, dan Pengabdian dalam bentuk pengabdian kita
sebagai generasi bangsa pada masyarakat. Katiga hal tersebut berjalan secara
berkesinambungan dan tidak dapat dipisahkan untuk mencapai keseimbangan dan
tujuan yang ingin dicapai. Dalam Organisasi diperlukan kolaborasi sebagai bentuk
nyatanya. Hal ini karena organisasi itu seperti organ tubuh yang dimana memilki
kemampuan dan manfaat yang berbeda-beda. Oleh karena itu, dengan adanya
kolaborasi maka segala tujuan yang ingin dicapai dapat diraih secara maksimal. Ada
beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat bertahan dalam organisasi
diantaranya yaitu, Kepercayaan, Komitmen, dan Loyalitas. Dengan berorganisasi kita
dapat merasakan bagaimana kerja langsung dilapangan sehingg hal inilah yang kita
butuhkan agar skill dalam mengimplementasikan ilmu teori yang kita dapatkan akan
semakin meningkat. Tidak dipungkiri bahwa realita dalam berorganisasi tak seindah
yang dibayangkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk kita yang tertarik untuk
mengikuti beberapa organisasi agar dapat mengelola waktu dan menentukan prioritas
dengan bijak di dunia perkuliahan ini. Sebagai mahasiswa tentunya kita memiliki
beberapa peran yaitu :

1. Sebagai Agent Of Change

Peran dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat yang pertama yaitu sebagai agent
of change (agen perubahan). Sesuai namanya, mahasiswa diharuskan untuk
bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu agar dapat mengaplikasikan ilmu
tersebut di kehidupan bermasyarakat.

2. Sebagai Guardian of Value

Peran dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat yang kedua yaitu sebagai penjaga
nilai-nilai (guardian of value). Nilai-nilai yang luhur harus selalu dilindungi.
Terlebih saat ini nilai-nilai luhur mulai diguncang. Mahasiswa sebagai garda
terdepan harus bergerak untuk melindunginya.

3. Sebagai Iron Stock

Peran dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat yang ketiga yaitu sebagai iron
stock. Sebagai seorang mahasiswa kita diharapkan dapat menjadi sosok yang
berkepribadian baik dan berakhlak mulia. Hal ini karena mahasiswa berperan
sebagai penerus bangsa.

4. Sebagai Moral Force

Sebagai seorang mahasiswa, kita harus memiliki acuan dasar dalam berperilaku.
Terlebih di era sekarang, banyak nilai-nilai luar yang mudah masuk ke dalam
negeri. Nilai-nilai yang tak sesuai dengan kepribadian bangsa sudah seharusnya
ditangkal.

5. Sebagai Social Control

Dalam peran dan fungsi ini, mahasiswa menjadi jembatan antara masyarakat dan
pemerintah.
Nama : Khadra Karin Kamila

NIM : 2102511009

Fakultas : Kedokteran

Nomor Gugus/Urut : 16/026

AKADEMIK

Sebagai mahasiswa baru saat ini yang sedang memasuki pralihan dari siswa
menjadi mahasiswa, tidak ada salahnya kita mengulas sedikit apa penegertian dari
Mahasiswa. Arti mahasiswa menurut KBBI atau yang lebih akrab kita dengar
dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai pelajar yang belajar di perguruan
tinggi. Dimana mahasiswa tersebut belajar sesuai dengan syarat, ketentuan dan
strktur pendidikan yang berlaku. Di dalam buku Suwono (1978) Knopfemarcher
mendefinisikan arti mahasiswa sebagai individu calon sarjana di salah satu
Perguruan Tinggi (PT). Tidak hanya mengampu dan mengemban sebagai sarjana,
tetapi juga diharapkan mampu menjadi calon intelektual. Karena lulusan sarjana
bagaimanapun juga harus lebih maju dibandingkan lulusan dibawahnya. Terdapat
3 isi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus diketahui sebagai seorang
mahasiswa yaitu Pendidikan dalam bentuk akademik, Penelitian dalam bentuk
organisasi, dan Pengabdian dalam bentuk pengabdian pada masyarakat. Ketiga
hal tersebut berjalan berkesinambungan untuk mencapai tujuan perguruan tinggi
secara maksimal. Mendapat Pendidikan dalam bentuk akademik merupakan salah
satu tujuan kita sebagai mahasiswa dalam berkuliah. Terdapat beberapa manfaat
lain dari berkuliah yaitu, Menambah Ilmu, tentu saja ilmu yang kita dapat hingga
kita SMA masih belum begitu cukup untuk bekal kita menempuh dunia
sebenarnya yaitu dunia kerja. Selanjutnya dengan berkuliah kita dapat menambah
relasi dan memaksimalkan kompetensi dalam diri. Hal ini dikarenakan sebagai
mahasiswa kita dapat lebih bebas untuk menentukan jurusan apa yang ingin kita
pelajari secara mendalam sesuai passion atau minat dan bakat kita. Menjaga track
record di dunia perkuliahan sangat penting untuk beberapa tujuan yakni, untuk
meningkatkan personal branding. Personal branding sangat penting untuk kita
agar mudah mencapai tujuan di masa akhir perkuliahan, bahkan akan sangat
memudahkan kita untuk nanti menjadi bekal dalam menghadapi dunia kerja. Ada
beberapa cara menjaga track record, diantaranya yaitu, Mencari peluang dan
mencoba hal-hal baru. Dengan mengeksplor hal-hal baru akan menambah
wawasan dan memperluas pandangan kita akan suatu hal. Bukan tentang gagal
atau berhasil, menang atau kalah , tapi ini tentang tahu atau tidak. Semakin
banyak mencoba semakin banyak pula yang kita tahu. Semakin banyak tahu maka
semakin bijak kita dalam menyikapi segala sesuatu dalam kehidupan kita.
Terlebih lagi dalam kehidupan mahasiswa kita dituntut untuk mandiri. Oleh
karena itu, problem solving skill harus sangat ditingkatkan. Pendidikan akademik
yang kita dapatkan tidak cukup unuk dipahami saja. Melainkan kita hrus tahu
bagaimana cara mengimplementasikannya secara bijak.
Nama : Khadra Karin Kamila

NIM : 2102511009

Fakultas : Kedokteran

Nomor Gugus/Urut : 16/026

PENGABDIAN

Pengabdian dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu


isi atau bagian penting dari Tri Dharma. Pengabdian adalah sukarela dalam
berbagi. Pengabdian adalah proses, cara, perbuatan mengabdi tanggung jawab
karena kesadarandari diri sendiri dan memberikan kebermanfaatan bagi orang
lain. Pengabdian masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan membantu
masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam
bentuk apapun. Mendapat Pendidikan akademik dan mengimplementasikannya
dengan mengikuti organisasi tidak akan lengkap jika kita tidak menanamkan
nilainya dan membagi ilmunya kepada khalayak diluar sana yang juga
membutuhkan. Oleh karena itu sebagai mahasiswa generasi penerus bangsa
mengabdi merupakan hal mulia yang dapat kita lakukan untuk memajukan
kesejahteraan negara tercinta, Indonesia. Berdasarkan latar belakang pengabdian
dimana pengabdian adalah tanggung jawab, tidak hanya formalitas tapi juga
kesadaran, harus memiliki kepedulian dan kesadaran akan lingkungan sekitar.
Pengabdian hadir karena sifat dasar manusia sebagai makhluk social yang
membutuhkan satu sama lain. Sebagai mahasiswa kita memiliki tanggung jawab
lebih besar untuk masyarakat luas dan untuk berbaur ditengah masyarakat.
Tentunya ada beberapa tantangan dalam pengabdian baik itu dari dalam maupun
luar. Contohnya dari pihak kampus dan teman-teman bahkan diri kita sendiri,
bagaimana kita dapat mengatur waktu dan banyak hal esensial lain yang
memerlukan kebijaksanaan dalam menentukan skala prioritas setalahnya.
Tantangan ini ada karena segala sesuatu tak selalu berjalan mulus, ada tantangan
yang harus dilewati. Termasuk juga dalam hal pengabdian ini. Namun, tantangan
bukanlah masalah jika kita memang ikhlas dan memiliki tekad kuat dalam
melakukannya. Yang terpenting adalah ketika kita bangkit dan menyikapi
berbagai tantangan yang muncul. Beberapa contoh kegiatan pengabdia yang ada
di Universitas Udayana yaitu, Udayana Mengajar, Beach Clean Up, Bakti Sosial,
Revitalitasi Budaya, Donor Darah, Pelayanan Kesehatan, Desa Dampingan, Aksi
Peduli Pelestarian Lingkungan, dan masih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai