DISUSUN OLEH
FAKULTAS HUKUM
2017
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara hukum yang dinamis (Welfare state, negara kesejahteraan)
yang memiliki asas-asas hukum diantaranya adalah asas penyelenggaraan kepentingan umum.
Berdasarkan asas ini, segenap aparat pemerintah dituntut untuk melakukan kegiatan-kegiatan
yang menuju pada penyelenggaraan kepentingan umum dan dapat memberikan perlindungan
hukum bagi masyarakat.1 Adanya ketentuan mengenai kesejahteraan sosial dalam UUD NRI
Tahun 1945, merupakan pengejawantahan konsep negara kesejahteraan (welvaart staat
atau welfare state), negara turut serta secara aktif untuk kesejahteraan rakyatnya (welfare
state)2, atau dikenal dengan nama verzorgingsstaat atau disebutnya sociale rechsstaat
(negara hukum sosial), di mana negara dituntut untuk mewujudkan kesejahteraan dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya.3
Tugas negara dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial salah satunya hak
masyarakat atas kesehatan. Hak masyarakat untuk hidup sehat merupakan hak dasar yang harus
dijamin. Karena kesehatan merupakan bagian dari kebutuhan primer setiap manusia. Kondisi
sehat badan dan jiwa akan memungkinkan setiap manusia untuk melakukan aktifitas dan
karyanya. Kesehatan merupakan pula bagian dari kebutuhan menuju hidup sejahtera.4
Sudah menjadi konsensus dalam konstitusi Indonesia bahwa hak atas kesehatan
merupakan hak mendasar bagi manusia. Falsafah dasar dari jaminan hak atas kesehatan
sebagai HAM merupakan raison detre kemartabatan manusia (human dignity).5
Kesehatan adalah hak fundamental setiap manusia. Karena itu setiap individu, keluarga
maupun masyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya, dan
pemerintah bertanggung jawab mengatur dan melindungi agar masyarakat terpenuhi hak
hidup sehatnya termasuk masyarakat miskin yang tidak mampu.Untuk menjamin agar hak
kesehatan dapat dipenuhi, UUD NRI Tahun 1945, Pasal 34 ayat (3) yang berbunyi: Negara
1
C.S.T. Kansil, 2002, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum di Indonesia. Jilid I, Balai Pustaka, Jakarta, hlm.
22.
2
Bachsan Mustafa, Pokok-Pokok Hukum Administrasi Negara,Alumni, Bandung, 1982., hlm. 22-23
3
Rudy Hendra Pakpahan dan Eka N.A.M.Sihombing,Tanggung Jawab Negara Dalam Pelaksanaan Jaminan
Sosial (Responsibility State in The Implementation of Social Security),Jurnal Legislasi Indonesia (Indonesian
Journal of Legislation),Vol. 9 No. 2 -Juli 2012., hlm. 168
4
Fredy Tengker, 2007, Hak Pasien, Mandar Maju: Bandung hlm.34
5
Majda El Muhtaj, Dimensi-Dimensi HAM: Mengurai Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya,Rajawali Pers,
Jakarta, 2008., hlm. 152
bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan
umum yang layak.6
6
Pasal 34 ayat (3) UUD NRI Tahun 1945, berbunyi: Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
BATANG TUBUH
Dalam hal ini puskesmas dituntut untuk selalu meningkatkan keprofesionalan dari para
pegawainya serta meningkatkan fasilitas atau sarana kesehatanya untuk memberikan
kepuasan kepada masyarakat pengguna jasa layanan kesehatan pemerintah. Semakin
ketatnya persaingan serta pelanggan yang semakin selektif dan berpengetahuan
mengharuskan puskesmas selaku salah satu penyedia jasa layanan kesehatan masyarakat
untuk selalu meningkatkan kualitas pelayananya. Untuk dapat meningkatkan kualitas
pelayanan, terlebih dahulu harus diketahui apakah pelayanan yang telah diberikan kepada
pasien atau pelanggan selama ini telah sesuai dengan harapan atau belum. Puskemas
sebagai penyedia layanan kesehatan masyarakat di tingkat pertama memiliki 3 fungsi
pokok dalam menjalankan pelayananya, yaitu: sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat strata pelayanan kesehatan
strata pertama.
HASIL OBSERVASI
Memang dalam pelayananya masih terdapat beberapa kekurangan seperti fasilitas yang
kurang lengkap dan kurang memadai, sedikitnya tenaga dokter yang tersedia maupun yang
bekerja disitu sampai dengan pelayananya yang terkesan lama, hal itu lah yang kelompok kami
coba tanyakan kepada seorang ibu bernama Susi yang kebetulan sedang menunggu pelayanan
di puskesmas, beliau mengeluhkan lamanya pelayanan untuk imunisasi saja butuh waktu 1 jam
sampai dengan di layani medis pada saat itu, selain itu terkadang perawat yang berjaga kurang
ramah dalam memberikan pelayanan karena terlalu Lelah bekerja sehingga pasien merasa
kurang nyaman, tapi disamping itu ibu Susi masih merasa puas dan percaya terhadap pelayanan
yang diberikan Puskesmas Sekaran.
Kami mencoba menanyakan kepada petugas yang bekerja disitu dan beliau
menyampaikan dan mengakui bahwa keterbatasan Sumber Daya Manusia,
perlengkapan/fasilitas ssangat berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan terlebih melihat
jumlah populasi masyarakat Sekaran yang sangat banyak sebab terdiri dari mahasiswa UNNES
yang hamper mencapai 40ribu dan masyarakat sekitar yang jumlahnya juga tidak kalah banyak
dengan mahasiswa UNNES. Tetapi hal tersebut tidak menyurutkan niat puskesmas sekaran
untuk melayani masyarakat sesuai tugas dan fungsi yang dimiliki nya, selain itu program-
program yang diberikan oleh puskesmas sekaran kepada masyarakat sekitar juga dirasa sudah
sangat baik dari sisi keterjangkauan.
PENUTUP
Dalam Pasal 34 ayat (3) yang berbunyi: Negara bertanggung jawab atas penyediaan
fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak. Tugas negara dalam
mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial salah satunya hak masyarakat atas kesehatan.
Hak masyarakat untuk hidup sehat merupakan hak dasar yang harus dijamin. Karena kesehatan
merupakan bagian dari kebutuhan primer setiap manusia. Kondisi sehat badan dan jiwa akan
memungkinkan setiap manusia untuk melakukan aktifitas dan karyanya. Kesehatan merupakan
pula bagian dari kebutuhan menuju hidup sejahtera.
Sudah menjadi konsensus dalam konstitusi Indonesia bahwa hak atas kesehatan
merupakan hak mendasar bagi manusia yang harus diakomodir dan dipenuhi.
Pengejawantahan Pemerintah mewujudkan amanat tersebut yaitu dengan melalui program
layanan kesehatan masyarakat yang tertera dalam Jaminan kesehatan nasional dan lain
sebagainya.
Menyikapi hal-hal diatas, perlu adanya koordinasi Bersama dari semua elemen untuk
mewujudkan Indonesia yang sejahtera terutama dalam bidang kesehatan. Peran aktif
pemerintahan dalam melaksanakan amanat konstitusi negara harus benar-benar diwujudkan
dengan baik dan harus didukung oleh semua pihak, kemudian perlu diperhatikan skala prioritas
masyarakat yang benar-benar menjadi prioritas penerima program dan penerima layanan
kesehatan masyarakat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul Hidayat A. Aziz. 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Penerbit Salemba
Medika.
Azrul Azwar. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi Ketiga. Jakarta : Binarupa. Aksara.
C.S.T. Kansil. 2002. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum di Indonesia. Jilid I. Jakarta: Balai
Pustaka.
Pakpahan, Rudy Hendra. Sihombing, Eka. 2007. Tanggung Jawab Negara Dalam Pelaksanaan
Jaminan Sosial (Responsibility State in The Implementation of Social Security)Jurnal Legislasi
Indonesia (Indonesian Journal of Legislation)
Muhtaj, Majda El. 2008. Dimensi-Dimensi HAM: Mengurai Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya.
Jakarta: Rajawali Pers.