Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP

PERTUMBUHAN BIJI KACANG KEDELAI

Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas perkenaan-
Nya saya dapat menyelesaikan proposal ilmiah yang berjudul “PENGARUH CAHAYA
MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG KEDELAI”

Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada Dewi eka putri M,Pd selaku
guru pembimbing, media elektronik atau media massa lainnya yang telah menyediakan bahan
yang saya gunakan dalam menyusun proposal ilmiah, dan kepada orang-orang yang telah
memberi bantuan dan dorongan walaupun saya tidak menyebutkan mereka satu persatu.

Akhir kata, demikianlah kata pengantar yang saya buat.Saya mohon maaf yang sebesar-
besarnya jika terdapat kesalahan dalam penulisan. Dan semoga laporan yang saya buat dapat
bermanfaat untuk kita semua.

DAFTAR ISI
Halaman Judul…………........……………………………………………………………………………..i
kata pengantar…....……………………………………………………………………………………….. ii
Daftar isi………………………………………………………………………………………………….. iii
BAB I Pendahuluan……………………………………………………………………………………….. 1

1. Latar Belakang……………………………………………………………………………………….. 1
2. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………… 1
3. Tujuan Penelitian……………………………………………………………………………………. 1
4. Manfaat Penelitian………………….……………………………………………………………….. 1
5. Hipotesis dan Prediksi……………….…………………………………………………………….. 2

BAB II Kajian Teori…………………………………………………………………………………….. 3

BAB III Meteodologi Penelitian…………………………………………………………………………. 7

1. Alat dan Bahan………………………………………………………………………………………. 7


2. Rancangan peilitian………………………….………………………………………………………. 7

BAB IV Hasil penilitian dan pembahasan…………………………………………………………….. 8

1. Hasil……………………………………………………………………………………………… 8
2. Pembahasan……………………………………………………………………………………… 8

BAB I

PRNDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tumbuh dan berkembang adalah salah satu dari ciri-ciri dari tanaman. Adapun pengertian dari
pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran volume, panjang, massa yang dapat dinyatakan secara
kuantitatif yang dapat diukur dalam suatu bilangan. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju
tingkat kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna yang tidak dalam dinyatakan secara kuantitatif
atau tidak dapat diukur dalam suatu bilangan.

Pertumbuhan dan perkembang dipengaruhi oleh faktor insternal dan faktor eksternal. Dalam hal
tersebut, salah satu faktor yang memengaruhi dalam ruang lingkup faktor eksternal adalah cahaya.

Ada tidaknya cahaya sangat memengaruhi pertumbuhan tanaman. Misalnya tanaman yang diletakkan
di tempat yang memiliki banyak cahaya maka hasilnya akan berbeda dengan yang diletakkan di
tempat yang tidak memiliki cahaya (gelap).

2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang laporan praktikum diatas, yang menjadi rumusan masalah adalah “Apakah
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang kedelai?”

  3.Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan laporan praktikum ini untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan biji kacang kedelai

4.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penulisan laporan praktikum ini adalah sebagai berikut

1. Bagi siswa
Sebagai bahan referensi dan menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan tanaman. Terlebih dalam ruang lingkup pertumbuhan kacang kedelai.

2. Bagi peneliti
Sebagai wadah untuk memperluas wawasan, menambah pengalaman dalam penelitian pengaruh
cahaya bagi kacang kedelai dimana diletakkan di tempat yang berbeda.

3. Bagi akademik
 Menjadi pelengkap wacana di perpustakaan dan menjadi bahan tambahan dalam penambahan
materi pada mata pelajaran yang terkait di SMA Negeri 1 Makale
 Menjadi bahan perbandingan dan referensi bagi penelitian lain yang memiliki percobaan dan
masalah yang sama
4. Bagi pembimbing materi
Menjadi sarana untuk mengetahui sampai dimana pemahaman siswa mengenai pertumbuhan tanaman
terlebih lagi pada kacang-kacangan.

5. Hipotesis dan Prediksi


1.Hipotesis
Pertumbuhan pada biji kacang kedelai yang diletakkan di tempat yang gelap mengalami kelajuan
pertumbuhan tanaman yang sangat pesat, berbanding terbalik dengan pertumbuhan biji kacang kedelai
yang diletakkan di tempat yang memliki intensitas cahaya yang cukup. Hal ini karena adanya
pengaruh hormon akusin pada pertumbuhan tanaman.

2.Prediksi
Ada tidaknya paparan cahaya yang mengenai tanaman akan berpengaruh pada laju pertumbuhan
tanaman.

BAB II

KAJIAN TEORI
1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran (volume, massa, tinggi, dan sebagainya) yang bersifatirrevesibel atau
tidak dapat kembali kebentuk semula dan bersifat kuantitatif, artinya dapat diukur dan dapat dinyatakan dalam
suatu bilangan.
Perkembangan adalah proses menuju tingkat kedewasaan pada masing-masing individu. Yang bersifat
kualalitatif, artinya tidak dapat diukur dan dinyatakan dalam suatu bilangan.

2. Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan


Aktivitas pertumbuhan pada tanaman dapat dihitung dan dinyatakan dalam bentuk kuantitatif. Yang didapat
diukur dengan menggunakan alat ukur yang disebut busur tumbuh atau auksometer.
1. Proses perkecambahan
Pertumbuhan biji dimulai saat proses fisika, kimia, dan biologi terjadi. Pada proses fisika terjadi saat biji
menyerap air (inhibisi) atau penyerapan air sampai biji menjadi lunak akibat potensial air yang sangat rendah
pada biji kering.
Pada saat air masuk kedalam biji, enzim-enzim yang ada dalam biji mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai
reaksi kimia. Enzim-enzim yang tadi telah bereaksi, mengaktifkan metabolisme pada biji dengan mensintesis
cadangan sebagai persediaan cadangan makanan yang digunakan untuk aktivitas pada perkecambahan.

Terdapat dua tipe perkecambahan tumbuhan, antara lain:

1. Perkecambahan epigeal
Hipotokil memanjang sehingga plumula dan kotiledon ke permukaan tanah dan kotiledon melakukan
fotosintesis selama daun belum terbentuk.
2. Perkecambahan hipogeal
Epikotel memanjang sehingga plumula menembus kulit biji kacang, muncul diatas tanah, dan kotiledon tinggal
didalam tanah
3. Pertumbuhan primer
Pada pertumbuhan primer ini, terdapat tiga macam fase yang membentuk akar, batang, dan daun. Tiga jaringan
meristem ini adalah sebagai berikut.

4. Protoderm
Lapisan terluar yang akan membentuk jaringan epidermis pada tumbuhan.

5. Meristem dasar
Yang akan berkembang membentuk jaringan dasar, mengisi lapisan korteks pada akar diantara style dan
epidermis.

6. Prokambium
Lapisan dalam yang akan membentuk dan berkembang menjadi silinder pusat. Yaitu xilem dam floem.
Pada pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan tiga daerah, yaitu:

1. Daerah pembelahan sel, terdapat pada ujung akar. Pada daerah ini sel-sel aktif membelah diri (bersifat
meristematik)
2. Daerah pemanjangan sel, terdapat di belakang daerah pembelahan. Pada daerah ini memiliki
kemampuan untuk memperbesar dan memperpanjang.
3. Daerah diferensiasi, daerah yang sel-selnya mengalami diferensiasi yang membuat sel-sel memiliki
struktur dan fungsi tertentu.
4. Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan terjadi karena adanya meristem sekunder yaitu bertambah besarnya
organ tubuh tumbuhan. Dimana meristem sekunder terdiri atas Kambium vaskuler (terletak diantara xilem dan
floem, menyebabkan pembelahan sel kedalam membentuk xilem dan kearah luar membentuk floem) Kambium
gabus (jaringan pelindung yang menggantikan fungsi jaringan epidermis pada tumbuhan yang rusak)

1. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan tumbuhan


Terdapat dua faktor yang memengaruhi pertumbuhan pada tanaman. Yaitu faktor insternal dan faktor eksternal.
Faktor-faktor ini sangat memengaruhi laju pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

1. Faktor insternal (faktor dari dalam)


2. Gen
Gen berperan dalam pengendali metabolisme zat dalam sel. Gen mengatur dengan sedemikian rupa mengenai
pola pertumbuhan, dengan menurunkan sifat-sifatnya dan sintesis-sintesis yang telah dikendalikan. Sehingga,
genetis dalam tanaman satu dengan yang lain memiliki pola pertumbuhan yang berbeda akibat susunan gen.

1. Hormon
Senyawa organik yang dalam jumlah yang sedikit mendukung, menghambat, mengubah fisiologis pada
tumbuhan. Macam-macam hormon yang bekerja dalam proses pertumbuhan tumbuhan, adalah sebagai berikut.

 Auksin
Yang ditemukan pada titik tumbuh batang dan selubung daun pertama tanaman monokotil (koleoptil), ujung
akar, dan jaringan-jaringan lainnya yang bersifat meristematis.

 Giberelin
Terdapat pada bagian batang dan bunga

 Sitokinin
Sitokinin dibentuk pada sistem perakaran

2. Faktor eksternal (faktor luar)


Faktor yang memengaruhi pertumbuhan tanaman dari luar, yang meliputi.
1. Nutrisi (makanan/unsur hara)
Nutrisi yang diperlukan tumbuhan selain H2O dan O2 tumbuhan juga memerlukan beberapa senyawa-senyawa
kimia sebagai salah satu sumber energi dan materi untuk mensintesis berbagai macam komponen sel yang
dibutuhkan selama pertumbuhan. Senyawa tersebut terbagi atas dua komponen, yaitu komponen makro seperti
N, K, Ca, P, S, dan Mg. Dan komponen mikro seperti Fe, B, Mn, Zn, Cu, Mo, dan Cl.
2. Air
Air berperan penting dalam melarutkan unsur hara dalam proses penyerapannya. Juga penting dalam proses
perkecambahan, dimana air digunakan untuk mengaktifkan enzim-enzim yang ada dalam biji.

3. Suhu
Merupakan faktor yang penting dalam proses pertumbuhan karena berhubungan dengan kemampuan melakukan
fotosintesis, translokasi, respirasi, dan transpirasi. Suhu juga memengaruhi kerja enzim. Suhu maksimum yang
berkisar sekitar 30○C-38○C dan suhu minimum yang berkisar sekitar ±10○C akan menghambat laju pertumbuhan
tanaman. Sebaliknya jika suhu suatu lingkungan berada pada suhu 15○C – 30○C menjadi takaran suhu yang baik
untuk laju pertumbuhan tanaman.
4. Kelembapan
Kelembapan memiliki hubungan dengan laju transpirasi melalui daun karena transpirasi akan terkait dengan laju
pengangkutan air dan unsur hara. Tanah yang lembap sangat cocok untuk tumbuhan, terlebih dalam proses
perkecambahan. Pada kedaaan lembap, banyaknya air yang diserap oleh tumbuhan dan sedikit penguapan
membuat pertumbuhan tanaman semakin cepat.

5. Ketersedian oksigen
Dalam pemecahan senyawa molekul dibutuhkan oksigen untuk melakukan hal tersebut agar menghasilkan
energi yang diperlukan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan

6. Cahaya
Cahaya mutlak diperlukan dalam proses fotosintesis. Apabila makanan yang dihasilkan sedikit atau tidak ada
jaringan akan mati karena kekurangan cahaya. Cahaya yang secara langsung berpengaruh terhadap laju
pertumbuhan setiap tanaman. Dalam fotosintesis cahaya juga memengaruhi langsung ketersediaan makanan.
Maka dari itu tanaman yang tidak terkena paparan sinar matahari tidak menghasilkan klorofil.

Panjang periode cahaya harian disebut fotoperiode, sedangkan reaksi tumbuhan terhadap fotoperiode disebut
fotoperiodenisme. Berdasarkan persyaratan panjang hari untuk pembungaan, maka akan dibagi sebagai berikut.

 Tumbuhan berhari pendek (short day plant)


 Tumbuhan hari panjang (long day plant)
 Tumbuhan berhari netral (day-nuetral plant)
 
BAB III

METEODOLOGI PENELITIAN

1. Variabel
Variabel bebas       : intensitas cahaya

Variabel terikat     : pertumbuhan biji kacang kedelai

Variabel kontrol    : jumlah air, tebal kapas, jumlah biji kacang kedelai, dan tempat tumbuh

2. Alat dan Bahan

1. 4 gelas plastik/ gelas kimia 20cc


2. 4 gumpalan kapas yang beratnya sama (2 gram)
3. Kertas label
4. Penggaris
5. Pipet tetes
6. 12 butir kacang kedelai dengan ukuran yang sama
7. Air bersih
8. Spidol

3. Cara Kerja

1. Merendam biji kacang kedelai dengan air bersih selama 1 jam


2. Menyediakan 4 gelas plastik/gelas kimia
3. Memasukkan kapas kedalam wadah yang telah dibasahi dengan 10 ml air bersih
4. Memberi label A 2 gelas dan label B 2 gelas
5. Meletakkan 3 butir biji kacang kedelai pada keempat wadah
6. Menempatkan gelas A di tempat yang terang dan gelas B di tempat yang gelap
7. Menyiram biji-biji tersebut setiap hari sebanyak 25 tetes secara merata
8. Mengamati dan mencatat laju pertumbuhan
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil
Label A
Hari Ke- Biji Kacang Hijau ke- Rata-rata

1 2 3 4 5 6

1 – – – – – – 0.0

2 0.5 0.1 – – – –  

3 1 0.5 0.3 0.1 – –  

4 1.2 0.8 0.7 0.5 0.2 0.2  

5 1.6 1.2 1 0.9 0.6 0.6  

6 2 1.5 1.3 1.1 1 1  

Label B

Hari Ke- Biji Kacang Hijau ke- Rata-rata

1 2 3 4 5 6

1 – – – – – –
2 0.5 0.5 0.3 0.1 – –

3 1 0.9 0.8 0.6 0.5 0.5

4 1.9 1.7 1.5 1 0.9 0.8

5 2.2 2 1.9 1.7 1.5 1.3

6 2.8 2.5 2.3 2 1.9 1.6

 
2. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan terhadap kacang kedelai yang diletakkan di tempat yang berbeda,
kita ketahui bahwa banyak sedikitnya cahaya yang menerangi biji kacang kedelai berpengaruh terhadap laju
pertumbuhan tanaman. Kacang kedelai yang diletakkan di tempat yang gelap mengalami laju pertumbuhan yang
sangat cepat dikarenakan hormon auksin tidak mengalami penguraian oleh cahaya matahari dan daun berwarna
kuning karena tidak mengalami fotosintesis dan pembentukkan klorofil. Sebaliknya kacang kedelai yang
diletakkan di tempat yang terang laju pertumbuhan lambat karena hormon auksin mengalami penguraian oleh
cahaya matahari dan daun berwarna hijau karena mengalami fotosintesis dan pembentukan klorofil.

Anda mungkin juga menyukai