Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP

PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

KELOMPOK 2 :

1. Hafiz Ghani Syahputra


2. Muhammad Adha Winata
3. Muhammad Rony
4. Rizky Albani Firmansyah
5. Sandy Finanda

KEMENTRIAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BANJARMASIN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acum, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan- kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat pemilis harapkan demi penyempurnaan
makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penalis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyesaikan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpul pada
mereka yang memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah,
Amin Yan Robbal 'Alamiin.

Banjarmasin, Agustus 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER………………………….…………….……………….….……….……………… i

KATA PENGANTAR...…………….…………….…………….……….………………… ii

DAFTAR ISI………………………………….……………………….….…….…….…… iii

BAB I PENDAHULUAN….……………….…………………….…….…………….……1

1.1 Latar belakang………………….………………………………….…………… 1


1.2 Rumusan masalah……………………………………………………………… 1
1.3 Variabel………………………………………………………………………… 1
1.4 Hipotesis……………….………………………………….…………………… 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.…….……………….……………….…………..……… 6

2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan pada Kacang Hijau………….……………… x


2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tumbuhan Kacang Hijau………….……… x
2.3 Cahaya…………………………….………………………….…………………x

BAB III METODE PENELITIAN………………………………………….…………… 7

3.1 Jenis Penelitian………………………………………………….………………x


3.2 Prosedur Kerja………………….……………………………………………… x
3.3 Cara Kerja……………………………………………………………………… x

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.…………………….…….………….…….….…8

4.1 Gambaran Umum ……………………………………………………………… x


4.2 Hasil Penelitian………………………………………………………………… x
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian…….………….……………………….………… x

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN….………….……………….…………………… 9

5.1 Kesimpulan…………….……………………………………….……………… x
5.2 Saran…………………………………………………………………………… x

DAFTAR PUSTAKA………………………….……………………………..…………… 10
GAMBAR………………………………………………….………………….…………… 11

TABEL……….…………………………………………………………….……….……… 12

LAMPIRAN………………………………………………………………….………….… 13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Setiap makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Begitu pula
dengan tanaman. Dalam proses pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh banyak faktor,
diantaranya adalah cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi
kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia dan hewan, cahaya matahari adalah
penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari
sangat menentukan proses fotosintesis.

Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan.


Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis
dan pertumbuhan. meskipun kebutuhan cahaya tergantung tergantung pada jenis tumbuhan.
Selain itu, kekurangan cahaya saat perkecambahan berlangsung akan menimbulkan gejala
etiolasi dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya
berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat (tidak hijau). Semua ini terjadi dikarenakan tidak
adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel
tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan
tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang baik lebih lebar, lebih
hijau, tampak lebih segar, dan butang kecambah lebih kokoh.

Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Kacang hijau merupakan salah satu tanaman
Leguminosae yang cukup penting di Indonesia, posisinya menduduki tempat ketiga setelah
kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau memiliki banyak manfaat yaitu dapat dijadikan sebagai
bahan makanan seperti sayur, bubur serta bahan makanan lainnya. Serta berkhasiat dapat
memperlancar.
Pencernaan, menjaga keasaman lambung dan mencegah penyebaran sel kanker. Namun
dibalik segala kegunaannya pertumbuhan yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah
satunya adalah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau, Olch sebab itu,
kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam pembuatan proposal penelitian
kami. Kami ingin membuktikan bahwa teori yang sudah ada itu benar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Adakah pengaruh tanah terhadap kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang hijau.
2. Diantara akar, batang, dan daun tanaman kacang hijau manakah yang lebih cepat
pertumbuhanya.

1.3 Pengumpulan Data


1. Variabel Bebas terdiri dari intesitas cahaya matahari pada tempat peletakkan percobaan.
2. Variable Terikat terdiri panjang batang kecambah, warna daun, dan keadaan batang
kecambah.
3. Variabel Kontrol terdiri dari kapas, jumlah air, ukuran dan.kualitas biji kacang hijau,
dan gelas plastik.

1.4 Tujuan Penelitian


1. Melakukan penelitian pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang
hijau.
2. Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan paling cepat diantara akar.
batang, dan daun.
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang hijau.

1.5 Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan tumbuhan, yaitu menghambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Tumbuhan biji kacang hijau yang berada dilingkungan yang intensitas cahayanya berbeda
akan menghasilkan tinggi yang berbeda. Tumbuhan di tempat gelap akan lebih cepat tinggi
daripada tumbuhan yang berada di tempat terang/bercahaya. Namun, memiliki perbedaan
morfologi, meliputi keadaan akar, batang dan daun tumbuhan kacang hijau.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tanaman

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula ). Pertumbuhan bersifat kuantitatif
yang artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Perkembangan merupakan proses
menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif yang berarti tidak dapat dinyatakan dalam satuan
bilangan. Pertumbuhan pada tanaman melalui empat tahap, yaitu perkecambahan,Pertumbuhan
primer. Pertumbuhan sekunder, dan pertumbuhan terminal.Namun tidak semua jenis tanaman
melalui empat tahap tersebut.

Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhirnya masa
dormansi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali.
Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan perkecanbahan
epigeal. Perkecambahan hypogeal merupakan pertumbuhan memanjang dari epikotil sehingga
menyebabkan plumula keluar dan menembus kulit biji yang nantinya akan muncul di atas
tanah, sedangkan kotiledonnya masih tetap berada di dalam tanah. Perkecambahan epigeal
merupakan pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan kotiledon dan plumula
keluar ke atas tanah.

Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan ujung
akar. Pertumbuhan primer dan pertumbuhan terminal sama- sama memiliki tiga daerah
pertumbuhan, yaitu daerah pembelahan sel, daerah pemanjangan sel, dan daerah
diferensiasi.Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem
sekunder dan floem sekunder. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada tanaman dikotil dan
gymnospermae. Tanaman dikotil seperti kacang hijau juga mengalami pertumbuhan sekunder.
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perrtumbuhan dan Perkembangan Tanaman

Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh factor dalam (internal) dan factor
luar (eksternal). Faktor dalam terdiri dari gen dan hormone tumbuhan (fitohormon) yang
memiliki peran masing-masing. Fitohormon tersebut ialah auksin, sitokinin, asam absisat,
giberelin, etilen, asam traumalin, dan kalin.

Faktor luar terrdiri dari cahaya, dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa cahaya
matahari sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan tanaman kacang hijau, karena
cahaya matahari akan mempengaruhi kerja hormon auksin yang ada pada tumbuhan kacang
hijau.

2.3 Cahaya

Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan
panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasatmata maupun yang tidak. Selain itu,
cahaya adalah paket partikel yang disebut foton.

Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk


melakukan proses tersebut, karena faktor dalam mengontrol proses fotosintesis . Tumbuhan
tidak akan dapat melakukan fotosintesis ketika tanpa adanya cahaya matahari.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Metode eksperimen
adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasiterhadap objek penelitian serta
adanya kontrol.

3.2 Prosedur Kerja


• Alat yang digunakan
1. Penggaris
2. Alat tulis
• Bahan yang digunakan
1. Biji kacang hijau
2. Gelas plastik sebanyak dua buah.
3. Kapas secukupnya
4. Cawan

3.3 Cara Kerja


1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Merendam biji kacang hijau dalam cawan.
3. Memilih 10 buah biji kacang hijau yang tidak mengapung.
4. Membasahi kapas untuk media tanam kacang hijau.
5. Menaruh 5 buah biji kacang hijau pada masing-masing gelas yang sudah diberikan
label, gelas A dan gelas B.
6. Meletakkan gelas A di tempat yang terkena cahaya matahari dan gelas B pada ruang
gelap.
7. Mengamati proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.
8. Mencatat hasil pengamatan.
9. Membuat laporan hasil pengamatan dan memberi kesimpulan dari hasil pengamatan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
• Gelas A
Pertumbuhan
Hari ke
(cm)
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7

• Gelas B
Pertumbuhan
Hari ke
(cm)
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7

4.2 Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya dan yang tidak terkena cahaya
(gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau.
Tanaman kacang hijau mulai berkecambah saat usia 3 hari. Saat itu terlihat kuncup
batang mulai terlihat di atas permukaan tanah dengan panjang rata-rata 1 cm. Walaupun akar
kacang hijau terdapat dalam tanah, ujung akar yang tumbuh memenjang tetap terlihat pada
polybag. Sedangkan daun pertama tunbuh pada hari ke-5.

Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang
daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon
auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu
pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap
cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada
keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan
batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang
terlihat kurus tidak sehat. Warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga
daun berwarna kuning. Peristiwa ini disebut etiolasi.

Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada
yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama
hommon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak
sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan
lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat. Subur. Batang terlihat gemuk,
daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan
dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan
cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda.
Begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji
kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai
perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang)
pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh.
Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih
cepat tinggi (etiolasi) dan daunnya tipis, berwarna pucat, batang melengkung tidak kokoh. Hal
ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam
pertumbuhan meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah
dibuat sebelumnya telah benar.

2. Saran

Melalui eksperimen ini, kita mendapati bahwa sinar matahari memiliki pengaruh
signifikan terhadap pertumbuhan tumbuhan kacang hijau. Tumbuhan yang terkena sinar
matahari langsung cenderung tumbuh lebih cepat dan sehat dibandingkan yang ditempatkan
dalam kondisi teduh. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa paparan sinar matahari yang
berlebihan dapat menyebabkan stres pada tumbuhan. Oleh karena itu, disarankan untuk
mempertimbangkan penggunaan penutup tambahan, terutama ketika cuaca sedang sangat
panas.

Mengenai penelitian lanjutan, dapat dieksplorasi lebih lanjut mengenai durasi optimal
paparan sinar matahari untuk pertumbuhan tumbuhan ini. Langkah ini akan membantu
meningkatkan pemahaman kita tentang interaksi antara sinar matahari dan tumbuhan. Secara
keseluruhan, eksperimen ini memberikan kontribusi berharga dalam memperluas pengetahuan
kita mengenai respons tumbuhan terhadap sinar matahari dan implikasinya terhadap
pertumbuhan tumbuhan secara umum. Terima kasih atas perhatiannya.
LAMPIRAN
Gelas A dan gelas B pada hari ke-1

Gelas A dan gelas B pada hari ke-2

Gelas A dan gelas B pada hari ke-3

Gelas A dan gelas B pada hari ke-4


Gelas A dan gelas B pada hari ke-5

Gelas A dan gelas B pada hari ke-6

Gelas A dan gelas B pada hari ke-7


DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/228615520/Laporan-Pengamatan-Pengaruh-Cahaya-Terhadap-
Pertumbuhan-Dan-Perkembangan-Kacang-Hijau
https://www.scribd.com/document/358964991/Pengaruh-Cahaya-Matahari-Terhadap-
Pertumbuhan-Tanaman-Kacang-Hijau-Proposal-Penelitian
http://repository.upy.ac.id/1678/1/Artikel.pdf
https://g.co/kgs/FEiSP7
https://semnas.biologi.fmipa.unp.ac.id/index.php/prosiding/article/download/2/1/141#:~:text=
Cahaya%20matahari%20merupakan%20sumber%20energi,ketika%20tanpa%20adany
a%20cahaya%20matahari

Anda mungkin juga menyukai