Makalah ini kami susun dalam waktu terbatas, sebagai upaya kami untuk
menyelesai kewajiban tugas sekolah yang diberikan kepada kami. Meskipun begitu
kami telah mencoba untuk menjabarkan hasil pengamatan ini sedemikian rupa sebatas
pemahaman yang kami punya sehingga kami berharap para pembaca dapat mengerti
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan lingkup materi diatas. Kami juga
menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi
dalam penyelesaian makalah ini.
Kami akhirnya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dalam
hal pemahaman dan penjabarannnya. Kamu juga memohon maaf apabila terdapat
kesalahan teknis dalam penyusunan kata dan pengetikan, sehingga kami membuka
diri dalam menerima kritik dan saran bagi seluruh pembaca.
Akhir kata Kami sampaikan, semoga makalah ini bisa memberikan informasi
yang bermanfaat bagi seluruh orang yang membaca. Sekian.
Penyusun
i|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………..ii
BAB 1 : PENDAHULUAN ……………………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………1
1.2 Perumusan Masalah……………………………………………………………..1
1.3 Tujuan Percobaan …………………………….….…………….………………..1
1.4 Manfaat Percobaan ………………………………..…………………………….2
BAB 2 : KAJIAN TEORI ……………………………………………………………………..3
2.1 Tahapan Pertumbuhan …….…………………………………………………..3
2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman ………………4
2.3 Pengaruh Cahaya Pada Pertumbuhan Tanaman ……………………………5
BAB 3 : METODE PENELITIAN ……………………………………………………………6
3.1 Metode Penelitian ..…………………………………………………………… ..6
3,2 Langkah Kerja ……..…………………………………………………………… 6
3.3 Termpat Penelitian …’’…………………………………………………………. 6
3.4 Waktu Penelitian ……………………………………………………………….. 6
3.5 Objek Penelitian ………………………………………………………………… 6
BAB 4 : HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN ………………………………………… 7
4.1. Tabel Hasil Penelitian ………………………………………………………….. 7
4.2. Pembahasan …………………………………………………………………….8
BAB 5 : PENUTUP
5.1. Kesimpulan …………………………………………………………………….. 9
ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1|Page
1.4 Manfaat Percobaan
a. Dapat mengetahui adanya perbedaan tumbuh kembang kecambah.
b. Dapat mengetahui perbedaan perkecambahan pada biji kacang hijau dan jagung
yang ditempatkan di sinar matahari dengan yang tidak ditempatkan di sinar
matahari.
c. Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi biji kacang hijau dan biji
jagung untuk berkecambah.
2|Page
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Perkecambahan
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa
dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi
lingkungan yang tidak sesuai.Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan
kehidupan tumbuhan. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon
batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas
menjadi batang. Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu
tumbuhan kecil dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada
empat bagian penting pada biji yang berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus),
akar
2. Pertumbuhan
a. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkanoleh kegiatan titik
tumbuh primer. Pertumbuhan primer pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian
tertentu saja yaitu pada bagian yang aktif membelah dan tumbuh. Bagian tersebut
disebut jaringan meristem. Pada jaringan meristem terdapat bagian titik tumbuh
akar dan titik tumbuh batang yang telah mulai terbentuk sejak tumbuhan masih
berupa embrio.
3|Page
1) Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel-sel di daerah ini
aktif membelah (bersifat meristematik).
2) Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan. Sel-sel di
daerah inimemiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.
3) Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya berdiferensiasi
menjadi sel-sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.
b. Pertumbuhan Sekunder.
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan
cambiumyang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan
diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada
dikotil dan gymnospermae. Aktivitas pembelahan cambium mengarah kea rah
luar dan dalam. Aktivitas cambium ke dua arah mengakibatkan bertambah tebal
dan besar diameter batang.
1. Faktor eksternal/lingkungan
Faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
Air dan mineral
Kelembaban
Suhu
Cahaya matahari
nutrisi
2. Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan
mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Di bawah ini merupakan
macam-macam hormon pada tumbuhan.
4|Page
1) Auksin
2) Giberelin
3) Sitokinin
4) Gas Etilen
5) AsamAbsisat
6) Kalin :
• Rhizokalin: merangsang pembentukan akar
• Kaulokalin: merangsang pembentukan batang
• Anthokalin: merangsang pembentukan bunga
• Filokalin: merangsang pembentukan daun
5|Page
BAB III
METODE PENELITIAN
6|Page
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Biji Kacang
Klasifikasi Hijau
Terang Gelap
Warna Hijau tua Hijau pucat
Tinggi ±21 cm ±26 cm
Jumlah daun 2 2
Kekuatan batang Kuat Kurang kuat
Tabel 2 : Hasil percobaan pertumbuhan jagung di tempat terang dan di tempat gelap
Biji Jagung
Klasifikasi
Terang Gelap
Warna Hijau tua Hijau pucat
Tinggi ±10 cm ±14 cm
Jumlah daun 3 3
Kekuatan batang Kuat Kurang kuat
Tabel 3 : Hasil percobaan pertumbuhan kacang tanah di tempat terang dan gelap
7|Page
4.2 Pembahasan
Pertumbuhan pada sisi tumbuhan yang disinari oleh matahari akan terjadi secara
lambat karena adanya hormon auksin dihambat oleh matahari, tetapi sisi tumbuhan
yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya menjadi sangat cepat
karena kerja auksin yang tidak dihambat. Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung
tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang disebut
fototropisme. Untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan
tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan
warnanya cenderung pucat kekuningan. Hal ini disebabkan karena kerja hormon
auksin tidak dihambat oleh matahari. Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan
di tempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan
dengan tanaman yang diletakkan di tempat gelap, tetapi tekstur batangnya sangat
kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini karena kerja hormon auksin dihambat
oleh sinar matahari.
8|Page
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun
faktor yang lain ikut mempengaruhi.
Ditinjau dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau yang ditempatkan
di daerah berintensitas cahaya kurang atau gelap akan memiliki laju pertumbuhan
yang lebih cepat dibandingkan dengan kacang kedelai yang diletakkan di tempat
berintensitas cahaya banyak atau terang. Dengan itu, hormon auksin yang
dipengaruhi sedikit atau tanpa cahaya matahari akan merangsang perpanjangan
sel-sel pada titik tumbuh primer. Namun, kondisi tumbuhan yang baik akan dialami
oleh kacang kedelai dengan pengaruh cahaya lebih banyak yaitu tumbuh lebih
kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau namun batang lebih
pendek.
9|Page