Anda di halaman 1dari 11

Kata Pengantar

Pertama-tama dengan mengucapkan Alhamdulillah dan atas berkat rahmat,


pertolongan, dan hidayah dari Allah subhanahuuwata’ala akhirnya kami bisa
menyusun tugas makalah ini, Kemudian shalawat beserta salam tak lupa kami
sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad Shallallahu alai wassalam. Makalah
yang disusun dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran Biologi, yang merupakan
Laporan Hasil Pengamatan Perkecambahan Biji Kacang Hijau, Kacang Tanah dan
Jagung ini akhirnya dapat diselesaikan. Kami berharap, semoga makalah ini nantinya
dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi yang membacanya.

Makalah ini kami susun dalam waktu terbatas, sebagai upaya kami untuk
menyelesai kewajiban tugas sekolah yang diberikan kepada kami. Meskipun begitu
kami telah mencoba untuk menjabarkan hasil pengamatan ini sedemikian rupa sebatas
pemahaman yang kami punya sehingga kami berharap para pembaca dapat mengerti
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan lingkup materi diatas. Kami juga
menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi
dalam penyelesaian makalah ini.

Kami akhirnya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dalam
hal pemahaman dan penjabarannnya. Kamu juga memohon maaf apabila terdapat
kesalahan teknis dalam penyusunan kata dan pengetikan, sehingga kami membuka
diri dalam menerima kritik dan saran bagi seluruh pembaca.

Akhir kata Kami sampaikan, semoga makalah ini bisa memberikan informasi
yang bermanfaat bagi seluruh orang yang membaca. Sekian.

Dumai, 17 Agustus 2022

Penyusun

i|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………..ii
BAB 1 : PENDAHULUAN ……………………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………1
1.2 Perumusan Masalah……………………………………………………………..1
1.3 Tujuan Percobaan …………………………….….…………….………………..1
1.4 Manfaat Percobaan ………………………………..…………………………….2
BAB 2 : KAJIAN TEORI ……………………………………………………………………..3
2.1 Tahapan Pertumbuhan …….…………………………………………………..3
2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman ………………4
2.3 Pengaruh Cahaya Pada Pertumbuhan Tanaman ……………………………5
BAB 3 : METODE PENELITIAN ……………………………………………………………6
3.1 Metode Penelitian ..…………………………………………………………… ..6
3,2 Langkah Kerja ……..…………………………………………………………… 6
3.3 Termpat Penelitian …’’…………………………………………………………. 6
3.4 Waktu Penelitian ……………………………………………………………….. 6
3.5 Objek Penelitian ………………………………………………………………… 6
BAB 4 : HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN ………………………………………… 7
4.1. Tabel Hasil Penelitian ………………………………………………………….. 7
4.2. Pembahasan …………………………………………………………………….8
BAB 5 : PENUTUP
5.1. Kesimpulan …………………………………………………………………….. 9

ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Kedua aktifitas
kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan bersamaan.
Pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan awal.
Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Pertiumbuhan pada
tanaman terbagi dalam beberapa tahapan,yaitu perkecambahan yang diikuti dengan
pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan merupakan proses munculnya tanaman kecil dari dalam biji.
Untuk itu perlu diketahui bagaimana proses perkecambahan itu terjadi beserta kondisi-
kondisi pada kecambah yang diberikan oleh faktorfaktor penyebab perkecambahan.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apakah ada perbedaan tipe perkecambahan antara biji kacang hijau, kacang tanah
dan biji jagung ?
b. Apakah perbedaan perkecambahan biji kacang hijau, kacang tanah dan biji jagung
yang ditempatkan di tempat yang terkena sinar matahari dengan yang tidak terkena
sinar matahari ?
c. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan dan pertumbuhan biji
kacang hijau dan jagung ?

1.3 Tujuan Percobaan


a. Menjelaskan perbedaan tumbuh kembang kecambah berdasar hasil pengamatan.
b. Mengetahui perbedaan perkecambahan pada biji kacang hijau dan jagung yang
ditempatkan di sinar matahari dengan yang tidak ditempatkan di sinar matahari.
c. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi biji kacang hijau dan biji jagung untuk
berkecambah.

1|Page
1.4 Manfaat Percobaan
a. Dapat mengetahui adanya perbedaan tumbuh kembang kecambah.
b. Dapat mengetahui perbedaan perkecambahan pada biji kacang hijau dan jagung
yang ditempatkan di sinar matahari dengan yang tidak ditempatkan di sinar
matahari.
c. Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi biji kacang hijau dan biji
jagung untuk berkecambah.

2|Page
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1. Tahapan Pertumbuhan


Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu
perkecambahan yang diikuti dengan pertumbhan primer dan sekunder.

1. Perkecambahan
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa
dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi
lingkungan yang tidak sesuai.Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan
kehidupan tumbuhan. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon
batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas
menjadi batang. Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu
tumbuhan kecil dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada
empat bagian penting pada biji yang berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus),
akar

2. Pertumbuhan
a. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkanoleh kegiatan titik
tumbuh primer. Pertumbuhan primer pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian
tertentu saja yaitu pada bagian yang aktif membelah dan tumbuh. Bagian tersebut
disebut jaringan meristem. Pada jaringan meristem terdapat bagian titik tumbuh
akar dan titik tumbuh batang yang telah mulai terbentuk sejak tumbuhan masih
berupa embrio.

Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan memanjang akibat aktivitas mereistem


apical (jaringan yang ada diujung akar dan dan ujung batang). Titik tumbuh
batang terdapat pada tumbuhan yang memiliki kuncup atau tunas. Pertumbuhan
primer menyebabkan batang dan akar bertambah panjang. Pertumbuhan primer
pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3 daerah yaitu:

3|Page
1) Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel-sel di daerah ini
aktif membelah (bersifat meristematik).
2) Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan. Sel-sel di
daerah inimemiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.
3) Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya berdiferensiasi
menjadi sel-sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.

b. Pertumbuhan Sekunder.
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan
cambiumyang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan
diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada
dikotil dan gymnospermae. Aktivitas pembelahan cambium mengarah kea rah
luar dan dalam. Aktivitas cambium ke dua arah mengakibatkan bertambah tebal
dan besar diameter batang.

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman


Pertumbuhan pada tumbuhan, baik tumbuhan tingkat rendah maupun tingkat
tinggi, Secara umum dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam.

1. Faktor eksternal/lingkungan
Faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
Air dan mineral
Kelembaban
Suhu
Cahaya matahari
nutrisi

2. Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan
mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Di bawah ini merupakan
macam-macam hormon pada tumbuhan.
4|Page
1) Auksin
2) Giberelin
3) Sitokinin
4) Gas Etilen
5) AsamAbsisat
6) Kalin :
• Rhizokalin: merangsang pembentukan akar
• Kaulokalin: merangsang pembentukan batang
• Anthokalin: merangsang pembentukan bunga
• Filokalin: merangsang pembentukan daun

2.3. Pengaruh Cahaya pada Pertumbuhan Tanaman


Cahaya matahari bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang
nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses
pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat
(inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi
auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, proses perkecambahan yang
diletakan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi. Intensitas
pencahayaan atau penyinaran yang berbeda akan menghasilkan macam pertumbuhan
tumbuhan yang berbeda. Respons tumbuhan terhadap panjang penyinaran yang
berariasi disebut fotoperiodisme. Respons itu meliputi dormansi (masa tidur yang
bertujuan mengatasi masa/musim yang tidak menguntungkan untuk tumbuh),
pembungaan, perkecambahan, dan perkembangan batang serta akar.

5|Page
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen.
1. Alat dan bahan
• 6 buah gelas plastik
• Biji Kacang hijau
• Kacang tanah
• Biji Jagung
• Kapas
• Air

3.2. Langkah kerja


1. Merendam biji kacang hijau dan biji jagungselama satu malam di dalam air. Hal ini
dimaksudkan untuk memecahkan dormansi biji yang akan ditanamkan.
2. Meletakkan 4 biji jagung dan kacang hijau pada masing-masing gelas aqua yang
sudah diisi kapas
3. Menyirami setiap hari.
4. Melakukan pengamatan selama kurang lebih 4-7 Hari

3.3 Tempat Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di ruang kelas

3.4 Waktu Penelitian


Penelitian berlangsung kurang lebih selama 4-7 hari
3.5 Objek Penelitian
Objek penelitian adalah kacang hijau, kacang tanah dan jagung

6|Page
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN

4.1. Tabel hasil penelitian


Tabel 1 : Hasil percobaan pertumbuhan kacang hijau di tempat terang dan di tempat gelap

Biji Kacang
Klasifikasi Hijau
Terang Gelap
Warna Hijau tua Hijau pucat
Tinggi ±21 cm ±26 cm
Jumlah daun 2 2
Kekuatan batang Kuat Kurang kuat

Tabel 2 : Hasil percobaan pertumbuhan jagung di tempat terang dan di tempat gelap

Biji Jagung
Klasifikasi
Terang Gelap
Warna Hijau tua Hijau pucat
Tinggi ±10 cm ±14 cm
Jumlah daun 3 3
Kekuatan batang Kuat Kurang kuat

Tabel 3 : Hasil percobaan pertumbuhan kacang tanah di tempat terang dan gelap

Tabel 4 : Hasil percobaan perbandingan pertumbuhan kacang hijau

Perkecambahan Letak Kotiledon


Kacang hijau Atas
Jagung Bawah
Kacang Tanah Epigeal

7|Page
4.2 Pembahasan
Pertumbuhan pada sisi tumbuhan yang disinari oleh matahari akan terjadi secara
lambat karena adanya hormon auksin dihambat oleh matahari, tetapi sisi tumbuhan
yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya menjadi sangat cepat
karena kerja auksin yang tidak dihambat. Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung
tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang disebut
fototropisme. Untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan
tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan
warnanya cenderung pucat kekuningan. Hal ini disebabkan karena kerja hormon
auksin tidak dihambat oleh matahari. Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan
di tempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan
dengan tanaman yang diletakkan di tempat gelap, tetapi tekstur batangnya sangat
kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini karena kerja hormon auksin dihambat
oleh sinar matahari.

Perbandingan laju perkecambahan pada tabel 1 dan 2 menyatakan proses


pertumbuhan yang dialami oleh kecambah yang diletakkan di tempat terang
berlangsung lambat. Hal ini dipengaruhi beberapa factor yaitu faktor dari dalam dan
faktor dari luar. Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon,
walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi.

Kecambah yang tumbuh di tempat gelap mengalami etiolasi. Dalam keadaan


tidak ada cahaya, auksin merangsang perpanjangan sel-sel sehingga kecambah di
tempat gelap tumbuh lebih panjang namun dengan kondisi pucat kekuningan karena
kekurangan klorofil , kurus, dan daunnya tidak berkembang, sedangkan pada
kecambah yang tumbuh di tempat terang mengalami hal sebaliknya. Dalam keadaan
banyak cahaya, auksin mengalami kerusakan sehingga pertumbuhan kecambah
terhambat. Laju tumbuh memanjang pada kecambah tersebut dengan segera
berkurang sehingga batang lebih pendek, namun tumbuh lebih kokoh, daun
berkembang sempurna, dan berwarna hijau.

8|Page
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun
faktor yang lain ikut mempengaruhi.

Ditinjau dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau yang ditempatkan
di daerah berintensitas cahaya kurang atau gelap akan memiliki laju pertumbuhan
yang lebih cepat dibandingkan dengan kacang kedelai yang diletakkan di tempat
berintensitas cahaya banyak atau terang. Dengan itu, hormon auksin yang
dipengaruhi sedikit atau tanpa cahaya matahari akan merangsang perpanjangan
sel-sel pada titik tumbuh primer. Namun, kondisi tumbuhan yang baik akan dialami
oleh kacang kedelai dengan pengaruh cahaya lebih banyak yaitu tumbuh lebih
kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau namun batang lebih
pendek.

9|Page

Anda mungkin juga menyukai