Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH JENIS BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN

KACANG HIJAU DAN JAGUNG

DISUSUN OLEH
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
1.KEYZIA AMELIA PUTRI
2.BAYU ROMADONI
3.SUNDARI
4.TRISTA WARDIANI
5.BELLA NOVITA SARI

GURU PEMBIMBING:TEMU SUGIANI .S.PD

SMA NEGERI MEGANG SAKTI TAHUN PELAJARAN 2022/2023


A.Pendahuluan

a. Latar belakang
Perkecambahan atau germinasi merupakan tahap awal perkembangan
suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. dalam tahap ini embrio di dalam biji
yg semula berada pd kondisi Dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yg
menyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan muda.

Terdapat 2 (dua) tipe perkecambahan yaitu epigeal dan hipogeal. pada


perkecambahan epigeal contohnya adalah perkecambahan kacang hijau. tipe
perkecambahan ini mengakibatkan kotiledon terangkat keatas tanah, hal ini
disebabkan karena hipokotil yang tumbuh memanjang mengakibatkan plumula dan
kotiledon terdorong ke permukaan tanah.sedangkan pada tipe perkecambahan
hipogeal contohnya adalah perkecambahan jagung yang dimana kotiledonya tetap
berada di dalam tanah saat berkecambah. untuk itu, perlu diketahui bagaimana
proses perkecambahan itu terjadi beserta kondisi-kondisi pada kecambah yang
diberikan oleh faktor-faktor penyebab perkecambahan

b. Tujuan penelitian
-Membedakan dua macam perkecambahan.
-Mengetahui perbedaan perkecambahan pada biji kacang hijau dan jagung yang
ditempatkan di sinar matahari,yang tidak ditempatkan di sinar matahari dan yg tidak
mendapatkan sinar matahari dan suhu
-Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi biji kacang hijau
dan biji jagung untuk berkecambah

c. Manfaat penelitian
- Dapat membedakan dua macam perkecambahan.
-Dapat mengetahui perbedaan perkecambahan pada biji kacang hijau dan
yang ditempatkan di sinar matahari, yang tidak ditempatkan di sinar
matahari, dan yg tidak mendapatkan sinar matahari dan suhu
-Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi biji kacang hijau dan biji
jagung untuk berkecambah
B.Kajian pustaka

a.Kajian teori
Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu
perkecambahan yang diikuti dengan pertumbhan primer dan sekunder.

1. Perkecambahan
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa
dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi
lingkungan yang tidaksesuai.Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan
kehidupan tumbuhan. Perkecambahanterjadi karena pertumbuhan radikula (calon
batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akarsedangkan plumula tumbuh ke
atas menjadi batang.

Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil


dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat
bagian penting pada bijiyangt berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar
embrionik (akar lembaga),kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula).
Kotiledon merupakan cadanganmakanan pada kecambah karena pada saat
perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukanfotosintesis. Air merupakan
kebutuhan mutlak bagi perkecambahan. Tahap pertama perkecambahan adalah
penyerapan air dengan cepat secara imbibisi. Air yang berimbibisimenyebabkan biji
mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan
metabolik pada embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim
akanmulai mencerna bahan-bahan yang disimpan disimpan pada kotiledon, dan
nutrient-nutriennyadipindahkan kebagian embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang
berperan dalam pencernaancadangan makanan adalah enzim amylase, beta-
amilase dan protease. Hormon giberelin berperan penting untuk aktivasi dan
mensintesis enzim-enzim tersebut.

Perkecambahan ada dua macam yaitu perkecambahan epigeal dan hipogeal.


Pekecambahan epigeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon
terangkat ke atas tanah. Hal ini disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh
memanjang. Akibatnya, plumula dan kotiledon
terdorong ke permukaan tanah, misalnya pada perkecambahan kacang hijau
(Phaseolus radiatus)
dan kacang tanah (Arachis hypogaea). Sedangkan perkecambahan hipogeal
adalah
perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam
tanah. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan memanjang dari epikotil yang
menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah,
sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada perkecambahan kacang
kapri (Pisum sativum), jagung (Zea mays), dan padi (Oryza sativa).

Pertumbuhan pada tanaman dibedakan menjadi pertumbuhan primer dan


pertumbuhan sekunder.

1.Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkanoleh kegiatan titik
tumbuh primer. Pertumbuhan primer pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian
tertentu saja yaitu pada bagian yang aktif membelah dan tumbuh. Bagian tersebut
disebut jaringan meristem. Pada jaringan meristem terdapat bagian titik tumbuh akar
dan titik tumbuh batang yang telah mulai terbentuk sejak tumbuhan masih berupa
embrio. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan memanjang akibat aktivitas
mereistem apical (jaringan yang ada diujung akar dan dan ujung batang). Titik
tumbuh batang terdapat pada tumbuhan yang memiliki kuncup atau tunas.
Pertumbuhan primer menyebabkan batang dan akar bertambah panjang
Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3
daerah
yaitu:
a. Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar.
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (bersifat meristematik).
b. Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan.
Sel-sel di daerah inimemiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.
c. Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya berdiferensiasi
menjadi sel-sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.

2.Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan
cambium yang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan
diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dikotil
dan gymnospermae. Aktivitas pembelahan cambium mengarah kea rah luar dan
dalam. Aktivitas cambium ke dua arah mengakibatkan bertambah tebal dan besar
diameter batang.
*Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada tumbuhan
Pertumbuhan pada tumbuhan, baik tumbuhan tingkat rendah maupun tingkat
tinggi, secara umum dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam.

1. Faktor eksternal/lingkungan
Faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses
pertumbuhan
dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan
tumbuhan
adalah sebagai berikut:
- Air dan mineral
- Kelembaban
- Suhu
- Cahaya matahari
- nutrisi

2. Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan
mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Di bawah ini merupakan
macam-macam
hormon pada tumbuhan.
1) Auksin
2) Giberelin
3) Sitokinin
4) Gas Etilen
5) AsamAbsisat
6) Kalin :
a. Rhizokalin: merangsang pembentukan akar
b. Kaulokalin: merangsang pembentukan batang
c. Anthokalin: merangsang pembentukan bunga
d. Filokalin: merangsang pembentukan daun

Pengaruh Cahaya pada Pertumbuhan Tumbuhan:


Cahaya matahari bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang
nantinya digunakan untuk proses fotosintesis.Cahaya juga berperan dalam proses
pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat
(inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu
difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, proses
perkecambahan yang diletakan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya
etiolasi. Intensitas pencahayaan atau penyinaran yang berbeda akan menghasilkan
macam pertumbuhan tumbuhan yang berbeda. Respons tumbuhan terhadap
panjang penyinaran yang berariasi disebut fotoperiodisme. Respons itu meliputi
dormansi (masa tidur yang bertujuan mengatasi masa/musim yang tidak
menguntungkan untuk tumbuh), pembungaan, perkecambahan, dan perkembangan
batang serta akar.

b. Hipotesis

-Ada perbedaan tipe perkecambahan antara biji kacang hijau dan


biji jagung
-Pertumbuhan pada sisi tumbuhan yang disinari oleh matahariakan terjadi secara
lambat dan untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan
tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan
warnanya cenderung hijau pucat, sedangkan pada tanaman yang tidak ada sinar
matahari dan suhu pertumbuhannya cepat,dan cenderung memiliki batang yg lembut
dan seperti merambat dikarenakan ditempatkan pada ruang tertutup
-Faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan dan pertumbuhan biji kacang
hijau dan jagung antara lain :
Faktor eksternal : cahaya matahari, suhu, air, pH tanah,
kelembaban
Faktor internal : gen dan hormon

C. Metode penelitian

a. Alat dan bahan

Alat:

6 buah gelas Aqua


Baskom
Bahan:
-Biji kacang hijau
-Biji jagung
-Tanah
-Air

b. Cara kerja

● Rendam biji kacang hijau dan jagung minimal 2 jam didalam air. hal ini
dimaksudkan untuk memecahkan dormansi biji yang akan ditanamkan
● Menanamkan 5 biji jagung dan kacang hijau pada masing- masing gelas
Aqua yg sudah diisi tanah
● Tempatkan masing-masing 1 aqua gelas yg berisi bibit jagung dan kacang
hijau yang sudah ditanam pada area penelitian
● Menyiram setiap hari
● Melakukan pengamatan selama kurang lebih 7 hari

D. Hasil dan Pembahasan

a.Hasil
b.Pembahasan

Pertumbuhan pada sisi tumbuhan yang disinari oleh matahari akan terjadi
secara lambat karena adanya hormon auksin dihambat oleh matahari, tetapi sisi
tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya menjadi sangat
cepat karena kerja auksin yang tidak dihambat. Sehingga hal ini akan menyebabkan
ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang disebut
fototropisme. Untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan
tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan
warnanya cenderung pucat kekuningan. Hal ini disebabkan karena kerja hormon
auksin tidak dihambat oleh matahari. Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan di
tempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan
dengan tanaman yang diletakkan di tempat gelap, tetapi tekstur batangnya sangat
kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini karena kerja hormon auksin
dihambat oleh sinar matahari.

Perbandingan laju perkecambahan pada tabel menyatakan proses pertumbuhan


yang dialami oleh kecambah yang diletakkan di tempat terang berlangsung lambat.
Hal ini dipengaruhi beberapa factor yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar.
Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun
faktor yang lain ikut mempengaruhi.

Kecambah yang tumbuh di tempat gelap mengalami etiolasi. Dalam keadaan tidak
ada cahaya, auksin merangsang perpanjangan sel-sel sehingga kecambah di
tempat gelap tumbuh lebih panjang namun dengan kondisi pucat kekuningan karena
kekurangan klorofil , kurus, dan daunnya tidak berkembang, sedangkan pada
kecambah yang tumbuh di tempat terang mengalami
hal sebaliknya. Dalam keadaan banyak cahaya, auksin mengalami kerusakan
sehingga pertumbuhan kecambah terhambat. Laju tumbuh memanjang pada
kecambah tersebut dengan segera berkurang sehingga batang lebih pendek, namun
tumbuh lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau

E. Kesimpulan dan Saran

a Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa


perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun
faktor yang lain ikut mempengaruhi.

Ditinjau dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau yang ditempatkan di
daerah berintensitas cahaya kurang atau gelap akan memiliki laju pertumbuhan
yang lebih cepat dibandingkan dengan kacang hijau yang diletakkan di tempat
berintensitas cahaya banyak atau terang, begitupun dengan jagung. Dengan itu,
hormon auksin yang dipengaruhi sedikit atau tanpa cahaya matahari akan
merangsang perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer. Namun, kondisi
tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang hijau dan jagung dengan pengaruh
cahaya lebih banyak yaitu tumbuh lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan
berwarna hijau namun batang lebih pendek.

b.Saran

● Sebelum penanaman , terlebih dahulu dilakukan perendaman untukmemecah


dormansi biji itu sendiri. Jadi, sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan
agar berhasil memecahkan dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga
kesalahan pengamatan lebih dapat diminimalisir.
● Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapatpenelitian.
● Kondisi pencahayaan lebih dimaksimalkan baik penempatan di tempat terang
maupun gelap.

LAMPIRAN
H1

di ruang tertutup di ruang terbuka diluar

H2

diruang tertutup diruang terbuka diluar


H3

diruang tertutup diruang terbuka diluar

H4

diruang tertutup diruang terbuka diluar


H5

diruang tertutup diruang terbuka diluar

H6

diruang tertutup diruang terbuka diluar

DAFTAR PUSTAKA
ROHMAN, B. (2012, November). Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang
Hijau Dan Jagung.NPM 12.05.0.001, 1-22.

Bardono, S. (2018, September 14). klasifikasi dan morfologi kacang hijau, hal. -.

Karel, F. (2019, September Minggu).klasifikasi dan morfologi jagung. Cybext, -.

Rosita, L. (2020). Pengaruh cahaya tehadap perkecambahan jagung.


lindarosita2020, 1-13.

Anda mungkin juga menyukai