DISUSUN OLEH
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
1.KEYZIA AMELIA PUTRI
2.BAYU ROMADONI
3.SUNDARI
4.TRISTA WARDIANI
5.BELLA NOVITA SARI
a. Latar belakang
Perkecambahan atau germinasi merupakan tahap awal perkembangan
suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. dalam tahap ini embrio di dalam biji
yg semula berada pd kondisi Dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yg
menyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan muda.
b. Tujuan penelitian
-Membedakan dua macam perkecambahan.
-Mengetahui perbedaan perkecambahan pada biji kacang hijau dan jagung yang
ditempatkan di sinar matahari,yang tidak ditempatkan di sinar matahari dan yg tidak
mendapatkan sinar matahari dan suhu
-Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi biji kacang hijau
dan biji jagung untuk berkecambah
c. Manfaat penelitian
- Dapat membedakan dua macam perkecambahan.
-Dapat mengetahui perbedaan perkecambahan pada biji kacang hijau dan
yang ditempatkan di sinar matahari, yang tidak ditempatkan di sinar
matahari, dan yg tidak mendapatkan sinar matahari dan suhu
-Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi biji kacang hijau dan biji
jagung untuk berkecambah
B.Kajian pustaka
a.Kajian teori
Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu
perkecambahan yang diikuti dengan pertumbhan primer dan sekunder.
1. Perkecambahan
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa
dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi
lingkungan yang tidaksesuai.Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan
kehidupan tumbuhan. Perkecambahanterjadi karena pertumbuhan radikula (calon
batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akarsedangkan plumula tumbuh ke
atas menjadi batang.
1.Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkanoleh kegiatan titik
tumbuh primer. Pertumbuhan primer pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian
tertentu saja yaitu pada bagian yang aktif membelah dan tumbuh. Bagian tersebut
disebut jaringan meristem. Pada jaringan meristem terdapat bagian titik tumbuh akar
dan titik tumbuh batang yang telah mulai terbentuk sejak tumbuhan masih berupa
embrio. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan memanjang akibat aktivitas
mereistem apical (jaringan yang ada diujung akar dan dan ujung batang). Titik
tumbuh batang terdapat pada tumbuhan yang memiliki kuncup atau tunas.
Pertumbuhan primer menyebabkan batang dan akar bertambah panjang
Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3
daerah
yaitu:
a. Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar.
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (bersifat meristematik).
b. Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan.
Sel-sel di daerah inimemiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.
c. Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya berdiferensiasi
menjadi sel-sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.
2.Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan
cambium yang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan
diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dikotil
dan gymnospermae. Aktivitas pembelahan cambium mengarah kea rah luar dan
dalam. Aktivitas cambium ke dua arah mengakibatkan bertambah tebal dan besar
diameter batang.
*Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada tumbuhan
Pertumbuhan pada tumbuhan, baik tumbuhan tingkat rendah maupun tingkat
tinggi, secara umum dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam.
1. Faktor eksternal/lingkungan
Faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses
pertumbuhan
dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan
tumbuhan
adalah sebagai berikut:
- Air dan mineral
- Kelembaban
- Suhu
- Cahaya matahari
- nutrisi
2. Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan
mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Di bawah ini merupakan
macam-macam
hormon pada tumbuhan.
1) Auksin
2) Giberelin
3) Sitokinin
4) Gas Etilen
5) AsamAbsisat
6) Kalin :
a. Rhizokalin: merangsang pembentukan akar
b. Kaulokalin: merangsang pembentukan batang
c. Anthokalin: merangsang pembentukan bunga
d. Filokalin: merangsang pembentukan daun
b. Hipotesis
C. Metode penelitian
Alat:
b. Cara kerja
● Rendam biji kacang hijau dan jagung minimal 2 jam didalam air. hal ini
dimaksudkan untuk memecahkan dormansi biji yang akan ditanamkan
● Menanamkan 5 biji jagung dan kacang hijau pada masing- masing gelas
Aqua yg sudah diisi tanah
● Tempatkan masing-masing 1 aqua gelas yg berisi bibit jagung dan kacang
hijau yang sudah ditanam pada area penelitian
● Menyiram setiap hari
● Melakukan pengamatan selama kurang lebih 7 hari
a.Hasil
b.Pembahasan
Pertumbuhan pada sisi tumbuhan yang disinari oleh matahari akan terjadi
secara lambat karena adanya hormon auksin dihambat oleh matahari, tetapi sisi
tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya menjadi sangat
cepat karena kerja auksin yang tidak dihambat. Sehingga hal ini akan menyebabkan
ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang disebut
fototropisme. Untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan
tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan
warnanya cenderung pucat kekuningan. Hal ini disebabkan karena kerja hormon
auksin tidak dihambat oleh matahari. Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan di
tempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan
dengan tanaman yang diletakkan di tempat gelap, tetapi tekstur batangnya sangat
kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini karena kerja hormon auksin
dihambat oleh sinar matahari.
Kecambah yang tumbuh di tempat gelap mengalami etiolasi. Dalam keadaan tidak
ada cahaya, auksin merangsang perpanjangan sel-sel sehingga kecambah di
tempat gelap tumbuh lebih panjang namun dengan kondisi pucat kekuningan karena
kekurangan klorofil , kurus, dan daunnya tidak berkembang, sedangkan pada
kecambah yang tumbuh di tempat terang mengalami
hal sebaliknya. Dalam keadaan banyak cahaya, auksin mengalami kerusakan
sehingga pertumbuhan kecambah terhambat. Laju tumbuh memanjang pada
kecambah tersebut dengan segera berkurang sehingga batang lebih pendek, namun
tumbuh lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau
a Kesimpulan
Ditinjau dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau yang ditempatkan di
daerah berintensitas cahaya kurang atau gelap akan memiliki laju pertumbuhan
yang lebih cepat dibandingkan dengan kacang hijau yang diletakkan di tempat
berintensitas cahaya banyak atau terang, begitupun dengan jagung. Dengan itu,
hormon auksin yang dipengaruhi sedikit atau tanpa cahaya matahari akan
merangsang perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer. Namun, kondisi
tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang hijau dan jagung dengan pengaruh
cahaya lebih banyak yaitu tumbuh lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan
berwarna hijau namun batang lebih pendek.
b.Saran
LAMPIRAN
H1
H2
H4
H6
DAFTAR PUSTAKA
ROHMAN, B. (2012, November). Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang
Hijau Dan Jagung.NPM 12.05.0.001, 1-22.
Bardono, S. (2018, September 14). klasifikasi dan morfologi kacang hijau, hal. -.