Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap

Pertumbuhan Kacang Hijau

I. Tujuan
a. Untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh cahaya matahari terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.
b. Untuk mengetahui perbedaan tumbuhan pada kacang hijau yang terkena cahaya
matahari dan tidak terkena sinar matahari langsung.
II. Landasan Teori
Tumbuh dan berkembang merupakan ciri dari setiap makhluk hidup, tak
terkecuali tumbuhan. Tumbuhan tumbuh dari kecil menjadi besar dan berkembang
dari satu sel zigot menjadi embrio kemudian berkembang lagi menjadi satu individu
yang mempunyai akar, batang dan daun. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses
pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversibel yaitu tidak dapat
kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan dan perkembangan pada biji diawali dari
perkecambahan. Perkecambahan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan
embrio. Sedangkan yang di maksaud perkembangan adalah peristiwa yang berawal
dari differensiasi yang semakin tampak perbedaan struktur dan fungsi masing-masing
organ hingga perubahan yang terjadi semakin kompleks.
Salah satu contoh tumbuhan yang mengalami perkecambahan ialah kacang hijau.
Kacang hijau adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Tanaman ini memiliki kulit yang hijau, berbiji putih, dan sering dibuat
kecambah atau toge.

Faktor Internal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan dari dalam tumbuhan itu sendiri. Faktor Internal meliputi :
1. Gen
2. Hormon:
A.) Auksin
Adapun fungsi hormon Auksin antara lain:
a) Merangsang perpanjangan sel.
b) Merangsang pembentukan bunga dan buah.
B) Giberellin
Adapun fungsi hormon Giberellin antara lain:
a) Merangsang pembelahan sel kambium.
b) Merangsang pembungaan lebih awal sebelum waktunya.
C) Sitokinin
Adapun fungsi hormon Sitokinin antara lain:
a) Merangsang proses pembelahan sel.
b) Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.
D) Gas Etilen
Adapun fungsi hormone Etilen antara lain:
a) Membantu memecahkan dormansi pada tanaman, misalnya pada ubi dan
kentang.
b) Mendukung pematangan buah.
E) Kalin
Adapun fungsi hormone Kalin antara lain:
a) Rhizokalin, mempengaruhi pembentukan akar.
b) Kaulokalin. mempengaruhi pembentukan batang.
F) Asam Absisat (ABA)
Adapun fungsi hormone Asam Absisat antara lain:
a) Menghambat perkecambahan biji.
b) Mempengaruhi pembungaan tanaman.
G) Asam traumalin / Asam traumalat
Adapun fungsi hormone Asam Traumalin yaitu memperbaiki luka pada tumbuhan
(proses restitusi/regenerasi)

Sedangkan Faktor Ekstenal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan dari luar tumbuhan, yaitu lingkungan beserta komponen abiotiknya.
Faktor Eksternal meliputi :
1. Air
2. Cahaya
3. Kelembapan
4. Suhu
5. Kesuburan tanah
6. Makanan atau Nutrisi.

Cahaya adalah salah satu dari beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan. Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap
tanaman. Ada jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya banyak dan ada pula
yang memerlukan cahaya sedikit untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau, memerlukan media dan dipengaruhi oleh
beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Sehubungan dengan adanya kacang
hijau yang dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh cahaya. pada penelitian ini akan
membahas mengenai pengaruh yang akan timbul akibat dari pemberian intensitas
cahaya yang berbeda. Kacang hijau termasuk tumbuhan hijau, memerlukan cahaya
tidak hanya untuk membuat makanan, tetapi juga untuk pertumbuhannya.
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk
hidup didunia. Bagi manusia hewan dan tumbuhan, cahaya matahari adalah penerang
dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berkloro cahaya matahari sangat
menentukan proses fotosintesis... Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu
proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada
jenis tumbuhan
Seperti teori yang sudah ada. tumbuhan yang mengalami kekurangan cahaya saat
perkembangan berlangsung akan metambulkan gejala etiolasi, dimana batang
kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis
dan berwarna pucat (tidak hijau) ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya
sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel sel tumbuhan
sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan
tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang,
lebih lebar. lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
Hal tersebut sering kali terjadi pada beberapa tumbuhan, salah satunya kacang
hijau tadi. Pertumbuhan yang dialami kacang hijau ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor salah satunya adalah cahaya. Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini
sebagai poin penting dalam pelaksanaan penilitian kami. Kami ingin membuktikan
bahwa teori yang telah berkembang memang benar adanya.
III. Alat dan Bahan
1. Gelas aqua bekas
2. Penggaris
3. Pensil
4. Buku
5. Tanah
6. Air
7. Kacang hijau
IV. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Merendam kacang hijau selama semalam.
3. Memberi nama A dan B pada 2 gelas yang telah disiapkan dan memberi tulisan
angka 1- 5 pada masing-masing gelas.
4. Melubangi masing-masing gelas.
5. Memberi tanah pada masing-masing gelas dengan ukuran yang sama.
6. Melubangi tanah sesuai dengan angka 1-5 yang sudah tertulis digelas.
7. Memilih 10 buah biji kacang hijau yang tidak mengapung.
8. Menanam 5 biji kacang pada gelas A dan 5 biji kacang hijau pada gelas B sesuai
dengan lubang yang telah disiapkan.
9. Meletakkan gelas A pada ruangan yang terkena cahaya, dan gelas B pada ruangan
yang gelap.
10. Mengamati proses pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
11. Mencatat hasil pengamatan.
12. Membuat laporan hasil pengamatan dan memberi kesimpulan dari hasil
pengamatan.
V. Hasil Pengamatan

a. Tabel Perkembangan

Tanaman Hari ke-(mm)


A 1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5

Tanaman Hari ke-(mm)


B 1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5

b. Tabel Interval

Tanaman Hari ke-(mm)


A 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
Tanaman Hari ke-(mm)
B 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat


perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya dan yang
tidak terkena cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih
panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon,
terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur
pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung
hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya
matahari, hormon ini akan terurai dan rusak Pada keadaan yang gelap, hormon auksin
ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang
tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi
fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus
tidak sehat. warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun
berwarna kuning. Peristiwa ini disebut ctiolasi

Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada
yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon,
terutama hommon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini
akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.
Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman
yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta
memiliki cukup klorofil.
VI. Kesimpulan
Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya
cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda. begitu pula dengan tumbuhan
kacang hijau.

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan


biji kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan
mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara
langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat. daunnya lebar & tebal, berwarna
hijau, batang tegak, kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya
matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi) dan daunnya tipis,
berwarna pucat, batang melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya
memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi
(primer). Akan tetapi, di tempat yang gelap merupakan tempat yang tidak begitu baik
untuk pertumbuhan tanaman, sebaliknya di tempat yang teranglah merupakan tempat
yang baik untuk pertumbuhan tanaman
VII. Literatur/Daftar Pustaka
VIII. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai