Disusun Oleh :
M Ksatria Nanggala (24)
Alysa Putri Wirautami (4)
Hani Apriani Nugraha (11)
M Rizky Sabana (25)
Adinda Ramadhania (2)
Kelas : XII MIPA 3
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, penulis
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat – Nya, karena berkat rahmat, karunia, dan
hidayah – Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul : “Pengaruh
Cahaya dan Kelembaban terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau”. Sholawat serta
salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW, kepada keluarga – Nya, para sahabat – Nya, dan para pengikut – Nya hingga akhir
zaman. Adapun laporan praktikum ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata
pelajaran Biologi SMA Negeri 2 Cimahi.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1.Judul 4
1.1.Latar Belakang 4
1.2.Rumusan Masalah 4
1.3.Tujuan Penelitian 5
1.4 Manfaat Penelitian 5
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 6
2.1. Landasan Teori 6
2.2. Hipotesis 9
BAB III METODE PRAKTIKUM 10
3.1. Variabel 10
3.2.Alat dan Bahan 10
3.3. Langkah Kerja 10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 12
4.1. Tabel Hasil Pengamatan 12
4.2. Grafik Pertumbuhan 13
4.3. Analisis Data Hasil Pengamatan 14
BAB V PENUTUP 15
5.1. Kesimpulan 15
Daftar Pustaka 16
Lampiran 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Judul
Praktikum ini berjudul : “Pengaruh Cahaya dan Kelembaban terhadap Pertumbuhan
Biji Kacang Hijau”.
1.4. Tujuan
1. Mengetahui pengaruh cahaya dan kelembaban terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
2. Mengetahui faktor – faktor yang menyebabkan cahaya dan kelembaban dapat
mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau.
4
3. Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di berbagai tempat dengan
intensitas cahaya dan kelembaban yang berbeda.
5
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
6
mitosis. Aktivitas meristem ini menyebabkan akar dan batang bertambah panjang.
4) Pertumbuhan Sekunder
Memungkinkan terjadinya pembesaran diameter batang dan akar disebut pertumbuhan
sekunder. Pertumbuhan sekunder terjadi pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae.
Pertumbuhan sekunder terjadi karena aktivitas meristem lateral yang berkambium vaskuler
dan kambium gabus (felogen).
7
- Menghilangkan asam asbisat
Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh
kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi
tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas
normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan
tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana
tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang
akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya
matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-
kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat
proses pertumbuhan.
Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang
dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur
makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium,
fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah
klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.
Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan
tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi
tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.
8
Kelembapan
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena
transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika
kondisi lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih
sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga
sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.
2.2 Hipotesis
H0 : Cahaya dan kelembaban tidak mempengaruhi pertumbuhan kecambah
kacang hijau
H1 : Cahaya dan kelembaban mempengaruhi pertumbuhan kecambah Kacang
hijau
9
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Variabel
Variabel bebas : Intensitas Cahaya dan Kelembaban yang berbeda
Variabel terikat : Pertumbuhan kacang hijau
Variabel Kontrol : Jumlah Biji, Media Tanam, Wadah, Air
- Rendam biji kacang hijau selama kurang lebih 2 jam untuk proses imbibisi
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
11
4.2 Grafik Hasil Pengamatan
Percobaan 1 : pengaruh cahaya
PENGARUH CAHAYA
30
25
20
15
10
0
1 2 3 4 5 6 7
A B C
Pengaruh Kelembaban
16
14
12
10
0
1 2 3 4 5 6 7
A B
12
cepat,disebabkan oleh hormon auksin yang bekerja secara merata dan tidak
terganggu oleh sinar matahari,tetapi dapat kita lihat juga pertumbuhan daunnya
tidak berwarna hijau karena kekurangan zat klorofil
Pada gelas c yang terpapar sinar matahari,walaupun pertumbuhannya lambat karena
hormon auksinnya teganggu tetapi tumbuhan yang dihasilkannya sangat
bagus,seperti daun daunnya hijau dan batang batanng nya kokoh,
Berdasarkan table dan grafik pada percobaan 2,dapat kita lihat bahwa Kelembaban
mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau,kelembaban yang bagus dapat
membuat kacang hijau tumbuh
13
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kacang hijau yang di tempatkan pada tempat yang gelap pertumbuhannya lebih tinggi dari pada
di tempat terang, hal ini di sebabkan karena kacang hijau pada tempat gelap mencari matahari
sedangkan pada tempat terang hormon etilen sangat cepat berkembang, dimana hormon etilen
fungsinya membuat batang lebih tebal dan menahan pemanjangan batangSedangkan kacang
hijau yang ditempat terang pertumbuhan dan perkembangannya yaitu kacang hijau berwarna
hijau cerahdaunnya lebarbatangnya tidak terlalu tinggi dan akarnya cukup kuat
Dan dari pengamatan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa kelembaban dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Media tanam dan suhu yang lembab berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tumbuhan.
Kondisi yang lembab banyak air yang dapat diserap oleh tumbuhan dan lebih sedikit penguapan.
Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel kelembapan juga penting
untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel
14
DAFTAR PUSTAKA
Puspita, Sandra. dkk. 2014. (PPT) 43945 Pengaruh Kelembaban Terhadap Pertumbuhan
Kacang Hijau.
(https://www.academia.edu/8528038/43945_Pengaruh_Kelembaban_Terhadap_Pertu
mb uhan_Kacang_Hijau, diakses : 29 Juli 2023).
Abidah, Bazlinah Dermawan dan Sita Permatasari. 2012. “O” to “E”: LAPORAN
PRAKTIKUM PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU.
(http://ziabazlinah.blogspot.com/2012/08/laporan-praktikum-pertumuhan-biji.html,
diakses : 29 Juli 2023).
Hidayah, Fitroh Nur. 2014. Proposal praktikum biologi “Pengaruh Kelembaban Tanah
terhadap Pertumbuhan Kecambah.
(https://www.slideshare.net/fitrohvictory/proposal- praktikum-biologi-pengaruh-
kelembaban-tanah-terhadap-pertumbuhan-kecambah, diakses : 29 Juli 2023).
15
LAMPIRAN
16
17
18
19