Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUN BIOLOGI

PENGARUH CAHAYA DAN KELEMBABAN TERHADAP


PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU

Disusun Oleh :
M Ksatria Nanggala (24)
Alysa Putri Wirautami (4)
Hani Apriani Nugraha (11)
M Rizky Sabana (25)
Adinda Ramadhania (2)
Kelas : XII MIPA 3

SMA NEGERI 2 CIMAHI

JL. KPAD SRIWIJAYA IX NO. 45 KOTA CIMAHI TAHUN

PELAJARAN 2023 – 2024


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, penulis
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat – Nya, karena berkat rahmat, karunia, dan
hidayah – Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul : “Pengaruh
Cahaya dan Kelembaban terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau”. Sholawat serta
salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW, kepada keluarga – Nya, para sahabat – Nya, dan para pengikut – Nya hingga akhir
zaman. Adapun laporan praktikum ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata
pelajaran Biologi SMA Negeri 2 Cimahi.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Cimahi, 29 Juli 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1.Judul 4
1.1.Latar Belakang 4
1.2.Rumusan Masalah 4
1.3.Tujuan Penelitian 5
1.4 Manfaat Penelitian 5
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 6
2.1. Landasan Teori 6
2.2. Hipotesis 9
BAB III METODE PRAKTIKUM 10
3.1. Variabel 10
3.2.Alat dan Bahan 10
3.3. Langkah Kerja 10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 12
4.1. Tabel Hasil Pengamatan 12
4.2. Grafik Pertumbuhan 13
4.3. Analisis Data Hasil Pengamatan 14
BAB V PENUTUP 15
5.1. Kesimpulan 15
Daftar Pustaka 16
Lampiran 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Judul
Praktikum ini berjudul : “Pengaruh Cahaya dan Kelembaban terhadap Pertumbuhan
Biji Kacang Hijau”.

1.2. Latar Belakang


Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara
kuantitatif dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari
seluru/sebagian dari organisme, sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya
fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar atau
peningkatan kemahiran dalam penggunaan tubuh (Sacharin, 1996).

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan. Ada


banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pekembangan tumbuhan. Faktor-
faktor tersebut dikelompokan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal merupakan faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas) dan factor fisiologis,
sedangkan faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor yang berasal dari
luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Salah satu faktor
eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah cahaya.
Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman. Ada jenis-
jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang memerlukan remang-
remang untuk pertumbuhannya. Selain cahaya, kelembaban juga mempengaruhi
pertumbuhan tanaman

1.3. Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?
2. Bagaimana pengaruh kelembaban terhadap pertumbuhan kacang hijau?

1.4. Tujuan
1. Mengetahui pengaruh cahaya dan kelembaban terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
2. Mengetahui faktor – faktor yang menyebabkan cahaya dan kelembaban dapat
mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau.

4
3. Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di berbagai tempat dengan
intensitas cahaya dan kelembaban yang berbeda.

1.5. Manfaat Penelitian


1. Menambah pengetahuan siswa mengenai pertumbuhan biji kacang hijau.
2. Guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa melalui praktikum pertumbuhan
biji kacang hijau.

5
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1. Landasan Teori


2.1.1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi
tanaman baruBiji akan berkecambah jika berada dalam lingkungan yang
sesuaiProses perkecambahan ini memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air
yang memadaipersediaan oksigen yang cukup, kelembapan, dan cahayaStruktur
biji yang berbeda antara tumbuhan monokotil dan dikotil akan menghasilkan
struktur kecambah yang berbeda pula. Pengaruh kelembaban udara berbeda beda
pada setiap tumbuhan. Tanah dan udara yang lembap berpengaruh baik bagi
pertumbuhan kecambah. Kondisi lembap menyebabkan banyak air yang diserap
kecambah dan lebih sedikit diuapkanKondisi tersebut mendukung aktifitas
pemanjangan sel-sel dan kecepatan pertumbuhan pada kecambah..
2.1.2. Tahapan Proses Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
1) Perkembanga Embrio
Diawali tahap fertilasi serbuk sari di kepala putik melalui pembuahan ganda.
Setelah itu, bakal biji yang mangandung inti kandung lembaga sekunder dan zigot
akan berkembang menjadi endosperm yang berfungsi sebagai cadangan makanan.
Zigot akan berkembang manjadi embrio dan bakal biji akan berkembang menjadi
biji.
2) Perkecambahan
Jika keadaan lingkungan mendukung dan biji tidak mengalami dormansi, biji
akan memulai perkecambahan, dimulai melalui proses imbibisi yaitu masuknya air
ke dalam biji. Imbibisi memecah kulit biji dan memicu aktifnya hormon giberelin
pada embrio.
Hormon ini akan mengaktifkan enzim amilase untuk memecah cadangan
makanan pada endosperm/ kotiledon mengirimkannya kebagian titik tumbuh dari
embrio.
3) Pertumbuhan Primer
Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena aktivitas sel – sel meristem primer
yang banyak terdapat pada ujung akar dan ujung batang (tunas). Meristem
merupakan sel yang belum terdeferensiasi dan aktif melakukan pembelahan secara

6
mitosis. Aktivitas meristem ini menyebabkan akar dan batang bertambah panjang.
4) Pertumbuhan Sekunder
Memungkinkan terjadinya pembesaran diameter batang dan akar disebut pertumbuhan
sekunder. Pertumbuhan sekunder terjadi pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae.
Pertumbuhan sekunder terjadi karena aktivitas meristem lateral yang berkambium vaskuler
dan kambium gabus (felogen).

2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan


a) Faktor Internal
 Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti
berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen
‘baik’ dan didukung oleh lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan
pertumbuhan yang baik.
 Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses
perkembangan dan pertumbuhan.
- Auksin : untuk membantu perpanjangan sel
- Giberelin : untuk pemanjangan dan pembelahan sel
- Sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan sel
- Etilen : untuk mempercepat buah menjadi matang
- Asam traumalin : merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang luka
- Kalin : merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
o Rizokalin : untuk pembentukan akar
o Aulokalin : untuk pembentukan batang
o Filokalin : untuk pembentukan daun
o Antokalin : untuk pembentukan bunga
b) Faktor Eksternal
 Air
Fungsi air antara lain :
- Untuk Fotosintesis
- Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
- Membantu proses perkecambahan biji
- Menjaga (mempertahankan) kelembapan
- Untuk transpirasi
- Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel

7
- Menghilangkan asam asbisat
 Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh
kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi
tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas
normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
 Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan
tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana
tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang
akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
 Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya
matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-
kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat
proses pertumbuhan.
 Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang
dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur
makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium,
fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah
klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.
Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan
tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi
tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.

8
 Kelembapan
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena
transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika
kondisi lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih
sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga
sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.

2.2 Hipotesis
 H0 : Cahaya dan kelembaban tidak mempengaruhi pertumbuhan kecambah
kacang hijau
 H1 : Cahaya dan kelembaban mempengaruhi pertumbuhan kecambah Kacang
hijau

9
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Variabel
 Variabel bebas : Intensitas Cahaya dan Kelembaban yang berbeda
 Variabel terikat : Pertumbuhan kacang hijau
 Variabel Kontrol : Jumlah Biji, Media Tanam, Wadah, Air

3.2 Alat dan Bahan


 Kapas
 Wadah Bekas 5 buah
 Biji kacang hijau
 Air

3.3 Langkah kerja

- Rendam biji kacang hijau selama kurang lebih 2 jam untuk proses imbibisi

- Basahkan kapas dengan air

- Letakan kapas yang sudah basah di dalam wadah

- Letakan kacang hijau diatas kapas

- Siram secara teratur

- Simpan wadah pertama ditempat yang minim cahaya

- Simpan wadah kedua ditempat yang mendapatkan sedikit cahaya/teduh

- Simpan wadah ketiga ditempat yang mendapatkan banyak cahaya

- Simpan wadah keempat ditempat yang lembab seperti kamar mandi

- Simpan wadah kelima ditempat yang tidak lembab

- Amati pertumbuhan kacang

- Amati pertumbuhan kacang

10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel Hasil Pengamatan


Percobaan 1 : pengaruh cahaya
Pertumbuhan Gelas Plastik
Keterangan
hari ke - A B C
1 0,3 0,5 0,8 Sudah mulai tumbuh tunas
2 0,5 0,8 1 Mulai meninngi,gelas b lebih tinggi
3 4,8 3 1 Mulai meninngi,gelas b lebih tinggi
4 8,9 12 1 Mulai meninngi,gelas b lebih tinggi
5 9,3 20 1 Mulai meninngi,gelas b lebih tinggi
6 12 24 1 Mulai meninngi,gelas b lebih tinggi
7 12 24 1 Akhir pertumbuhann

Percobaan 2 : pengaruh kelembaban


Pertumbuhan Gelas Plastik
Keterangan
hari ke - 1 2 3
1 0,5 0,4 0 Sudah mulai tumbuh tunas
2 0,8 0,7 0 Mulai meninngi,gelas a lebih tinggi
3 2,5 2,2 0 Mulai meninngi,gelas a lebih tinggi
4 4 4,5 0 Mulai meninngi,gelas b lebih tinggi
5 6,5 6,7 0 Mulai meninngi,gelas b lebih tinggi
6 11 10,3 0 Mulai meninngi,gelas b lebih tinggi
7 15 14 0 Akhir pertumbuhan

11
4.2 Grafik Hasil Pengamatan
Percobaan 1 : pengaruh cahaya

PENGARUH CAHAYA
30

25

20

15

10

0
1 2 3 4 5 6 7

A B C

Percobaan 2 : pengaruh kelembaban

Pengaruh Kelembaban
16

14

12

10

0
1 2 3 4 5 6 7

A B

4.3 Pembahasan Hasil Pengamatan


Percobaan 1 : pengaruh Cahaya
 Berdasarkan table dan grafik pada percobaan 1,dapat kita lihat bahwa cahaya dapat
mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau.
 Pada gelas b yang diletakkan di tempat gelap pertumbuhan kacang hijau nya sangat

12
cepat,disebabkan oleh hormon auksin yang bekerja secara merata dan tidak
terganggu oleh sinar matahari,tetapi dapat kita lihat juga pertumbuhan daunnya
tidak berwarna hijau karena kekurangan zat klorofil
 Pada gelas c yang terpapar sinar matahari,walaupun pertumbuhannya lambat karena
hormon auksinnya teganggu tetapi tumbuhan yang dihasilkannya sangat
bagus,seperti daun daunnya hijau dan batang batanng nya kokoh,

Percobaan 2 : pengaruh kelembaban

 Berdasarkan table dan grafik pada percobaan 2,dapat kita lihat bahwa Kelembaban
mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau,kelembaban yang bagus dapat
membuat kacang hijau tumbuh

13
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Perkembangan Kesimpulan dari Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Cahaya Terhadap


Pertumbuhan dan Biji Kacang Hijau, Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan kacang
hijau

Kacang hijau yang di tempatkan pada tempat yang gelap pertumbuhannya lebih tinggi dari pada
di tempat terang, hal ini di sebabkan karena kacang hijau pada tempat gelap mencari matahari
sedangkan pada tempat terang hormon etilen sangat cepat berkembang, dimana hormon etilen
fungsinya membuat batang lebih tebal dan menahan pemanjangan batangSedangkan kacang
hijau yang ditempat terang pertumbuhan dan perkembangannya yaitu kacang hijau berwarna
hijau cerahdaunnya lebarbatangnya tidak terlalu tinggi dan akarnya cukup kuat

Dan dari pengamatan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa kelembaban dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

contohnya pada kacang hijau dalam proses perkecambahan

Media tanam dan suhu yang lembab berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tumbuhan.
Kondisi yang lembab banyak air yang dapat diserap oleh tumbuhan dan lebih sedikit penguapan.
Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel kelembapan juga penting
untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel

14
DAFTAR PUSTAKA

Puspita, Sandra. dkk. 2014. (PPT) 43945 Pengaruh Kelembaban Terhadap Pertumbuhan
Kacang Hijau.
(https://www.academia.edu/8528038/43945_Pengaruh_Kelembaban_Terhadap_Pertu
mb uhan_Kacang_Hijau, diakses : 29 Juli 2023).

Abidah, Bazlinah Dermawan dan Sita Permatasari. 2012. “O” to “E”: LAPORAN
PRAKTIKUM PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU.

(http://ziabazlinah.blogspot.com/2012/08/laporan-praktikum-pertumuhan-biji.html,
diakses : 29 Juli 2023).
Hidayah, Fitroh Nur. 2014. Proposal praktikum biologi “Pengaruh Kelembaban Tanah
terhadap Pertumbuhan Kecambah.
(https://www.slideshare.net/fitrohvictory/proposal- praktikum-biologi-pengaruh-
kelembaban-tanah-terhadap-pertumbuhan-kecambah, diakses : 29 Juli 2023).

15
LAMPIRAN

16
17
18
19

Anda mungkin juga menyukai