Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

“PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG


HIJAU”

Disusun Oleh:
Nama: Allysa Zahirah Maritzasasmita
Kelas: X MIPA 6

Guru Pembimbing: Wira Nurfardila, S.Pd.

SMAN 2 GUNUNGPUTRI

TAHUN PELAJARAN 2020/2021


SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Allysa Zahirah Maritzasasmita

NISN : 0052592270

Kelas : X MIPA 6

Judul Penelitian : Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang


Hijau

Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa laporan penelitian ini adalah hasil penelitian,
pemikiran dan pemaparan asli dari hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil
alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang
lain secara keseluruhan atau sebagaian besar, maka laporan ini dan nilai yang diperoleh
karenanya batal.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun.

Bogor, 5 Agustus 2021

Yang menyatakan,

Allysa Zahirah M. S.

NISN. 0052593370
ABSTRAK

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal dan


faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari tumbuhan itu sendiri,
contohnya seperti gen dan fitohormon. Sedangkan, faktor eksternal merupakan faktor yang
berasal dari luar tubuh tumbuhan, seperti cahaya matahari, air, dan media tanam.

Laporan praktikum ini akan mengkaji bagaimana pengaruh perbedaan media tanam
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, khususnya tumbuhan kacang hijau.
Adapun tujuan praktikan melakukan percobaan ini adalah untuk mengetahui media tanam
terbaik untuk kacang hijau dari 4 media tanam yang akan dibandingkan, yaitu media tanah,
pasir, kerikil, dan kapas.

Percobaan ini akan dilakukan dalam jenjang waktu 10 hari, selama percobaan ini
praktikan akan mengamati, mengukur, dan mendata pertumbuhan kacang hijau setiap
harinya. Percobaan ini akan dilaksanakan di rumah sendiri dengan alat dan bahan sendiri.
Sumber data untuk laporan ini akan diambil dari hasil percobaan dan beberapa sumber
terpercaya yang dilatar belakangi dengan fakta ilmiah. Sumber-sumber data ini akan
diklasifikasikan ke dalam sumber data primer dan data sekunder.

Kata Kunci: Kacang Hijau, Pengaruh Perbedaan Media Tanam, Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan hidayat-
Nya penulis bisa menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Pengaruh Media Tanam
Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau”.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Wira Nurfadila, selaku guru mata
pelajaran biologi di SMAN 2 Gunung Putri yang telah membantu saya dalam mengerjakan
laporan percobaan ini. Terima kasih juga kepada teman-teman yang dengan baik hati telah
membagikan ilmunya hingga saya dapat menyempurnakan percobaan ini dengan sebaik
mungkin.

Adapun tujuan untuk dilakukannya percobaan ini adalah untuk mengetahui media
tanam apa yang terbaik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau.
Diharapkan laporan praktikum ini dapat membantu dan mengembangkan wawasan
masyarakat mengenai media tanam yang paling cocok untuk penanaman kacang hijau.

Penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini baik dari segi isi dan penyampain
masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, penulis menerima masukan, baik berupa kritik
atau saran agar penulis dapat membuat laporan praktikum yang lebih baik di kemudian hari.
Walau begitu, penulis berharap semoga laporan ini dapat menjadi manfaat bagi kita semua.

Pada akhirnya penulis mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenanan atau dari segi
penyampaian dan lain sebagainya. Akhir kata penulis ucapakan terima kasih.

Bogor, 4 Februari 2021

Allysa Zahirah M.S.


DAFTAR ISI

JUDUL ....................................................................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN ......................................................................................................... ii

ABSTRAK ............................................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iv

DAFTAR ISI............................................................................................................................. v

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................................... 2
D. Hipotesis Penilitian ........................................................................................................ 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................................... 3

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................................................ 6


B. Alat dan Bahan Penilitian .............................................................................................. 6
C. Prosedur Kerja ............................................................................................................... 6

BAB IV PEMBAHASAN

A. Hasil Peneltian ............................................................................................................... 8


B. Pembahasan.................................................................................................................... 8

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan .................................................................................................................. 10
B. Saran ............................................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11

LAMPIRAN............................................................................................................................ 12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kacang Hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Kacang hijau merupakan tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan
(Fabaceae). Tumbuhan ini mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari
sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.

Di Indonesia, kacang hijau menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman


pangan legum, setelah tanaman kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau memiliki
kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain
adalah kalsium dan fosfor. Kacang hijau juga mengandung vitamin B1, A, dan E.

Selain sebagai biji-bijian, kacang hijau ini juga bisa ditanam kembali dan tumbuh
menjadi tauge/kecambah. Untuk menanam sesuatu, kita pastinya memerlukan media
tanam. Media tanam ini memiliki fungsi sebagai tempat penetrasinya akar tanaman.

Contoh media tanam antara lain adalah tanah, pasir, kerikil, batu bata, dan bahkan
kapas. Namun, karena ada bermacam-macam media tanam, belum tentu media tanam itu
cocok dengan semua tumbuhan. Pohon kelapa bisa saja tumbuh di pasir, tapi belum tentu
pohon jati bisa tumbuh di pasir. Begitu juga sebaliknya.

Media tanam ini berpengaruh terhadap tanaman karena masing-masing tanaman


mempunyai akar yang berbeda, juga memiliki kebutuhan udara, unsur hara, air, dan lain-
lain yang tidak selalu sama.

Tidak hanya media tanam, metode pertumbuhan/penanaman tumbuhan juga


berpengaruh. Contohnya seperti suhu tempat tumbuhan, banyaknya air yang diberikan
kepada tumbuhan, berapa banyak cahaya matahari yang didapatkan oleh tumbuhan, dan
lain-lain.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan kacang hijau?
2. Apakah media tanam yang paling baik untuk pertumbuhan kacang hijau?
3. Bagaimana pertumbuhan kacang hijau di masing-masing pot dengan media tanam
berbeda-beda?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan kacang hijau.
2. Untuk mengetahui media tanam yang paling baik untuk pertumbuhan kacang hijau.
3. Untuk mengetahui pertumbuhan kacang hijau pada media tanam yang berbeda-beda.
D. Hipotesa Penelitian
H₁ = Ada pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kacang Hijau
Kacang hijau memiliki sistematika atau klasifikasi botani sebagai berikut:
 Kingdom: Plantae
 Divisi: Magnoliophyta
 Kelas: Magnoliopsida
 Ordo: Fabales
 Famili: Fabaceae
 Genus: Vigna
 Spesies: V. radiata
Kacang Hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Kacang hijau merupakan tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan
(Fabaceae). Tumbuhan ini mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari
sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.

Di Indonesia, kacang hijau menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman


pangan legum, setelah tanaman kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau memiliki
kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain
adalah kalsium dan fosfor. Kacang hijau juga mengandung vitamin B1, A, dan E.

Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak
dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji yang matang juga dapat digerus
dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi.

Bila ditanam kembali, kacang hijau dapat tumbuh menjadi kecambah, atau biasa
dikenal dengan tauge. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di
kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.
Berdasarkan percobaan dan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti, dibuktikan
bahwa kacang hijau tumbuh di tempat yang gelap dengan lebih baik. Selain itu, kacang
hijau dapat tumbuh dengan baik pada suhu 25⁰ C - 27⁰ C, dengan tingkat kelembapan
antara 50% - 89%.

Agar mencapai hasil yang maksimal, sebelum ditanam,benih kacang hijau dapat
disemai terlebih dahulu. Yaitu merendam benih kacang hijau yang akan dipakai dengan
air selama 4 jam hingga benih mulai berkecambah.

B. Tanah Sebagai Media Tanam


Tanah merupakan media tanam yang paling sering dijumpai pada kehidupan sehari
hari kita. Tanah ini sendiri sebetulnya memiliki banyak macam, namun jenis tanah yang
paling sering dipakai dalam perkebunan yaitu tanah humus dan tanah gembur. Contoh
tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di tanah antara lain adalah pohon jati,
semangka, dan pohon apel.

Sebagai media tanam, tanah menyediakan faktor-faktor utama untuk pertumbuhan


tanaman, yaitu unsur hara, air, dan udara dengan fungsinya sebagai media tunjangan
mekanik akar dan suhu tanah. Semua faktor tersebut harus seimbang agar pertumbuhan
tanaman baik dan berkelanjutan.

C. Pasir Sebagai Media Tanam


Pasir sering digunakan sebagai media tanam alternatif untuk menggantikan fungsi
tanah. Namun pasir memiliki pori-pori berukuran besar (pori-pori makro), substitusi atau
penambahan bahan organik yang bersifat menahan air dapat memperbaiki sifat pasir
tersebut.

Contoh tumbuhan yang menggunakan pasir sebagai media tanam yaitu pohon kurma,
pohon zaitun, dan kaktus.

D. Kerikil Sebagai Media Tanam


Kerikil adalah salah satu media tanam yang penggunaannya hampir sama dengan
tanah ataupun pasir. Penggunaan kerikil cukup baik untuk pertumbuhan akar karena
terdapat ruang – ruang yang luas. Biasanya digunakan untuk aliran air sehingga dapat
mengalir ke akar tanaman hidroponik NFT.
Penggunaan kerikil sebagai media tanam lebih banyak digunakan pada teknik
hidroponik, contoh tumbuhan yang menggunakannya yaitu adalah bunga paperwhites dan
hyacinth.

E. Kapas Sebagai Media Tanam


Menggunakan kapas sebagai media tanam bukanlah suatu hal yang biasa dilakukan,
namun sebetulnya kapas dapat berfungsi dengan baik sebagai media tanam.

Alasan utama pemakaian kapas sebagai media tanam adalah karena kapas dapat
menjaga kelembapan yang lebih lama dan lebih baik daripada media tanah. Oleh karena
itu, dikatakan bahwa kacang hijau dapat tumbuh dengan baik menggunakan media tanam
kapas. Maka dari itu, di percobaan kali ini, kita akan menguji kebenaran pernyataan
tersebut.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini akan dilakukan dalam jangka waktu 10 hari, yaitu dari tanggal 7
Agustus 2021 sampai dengan tanggal 16 Agustus 2021. Penelitian akan dilaksanakan di
rumah praktikan sendiri: Bogor, Villa Mahkota Pesona Blok D1/9.

B. Alat dan Bahan Penelitian


Alat yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 4 buah pot kecil atau aqua
gelas, ini berfungsi sebagai wadah untuk penanaman kcang hijau. Selain itu, digunakan
juga penggaris dan spidol permanen untuk mengukur dan mendata pertumbuhan
kecambah.
Adapun bahan yang akan dipakai yaitu 12 buah kacang hijau dan air untuk menyiram
tanaman, dan 4 media tanam yang berupa:

1. Tanah 3. Kerikil Kecil


2. Pasir 4. Kapas

C. Prosedur Kerja
1. Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum menanam benih, benih kacang hijau akan direndam selama ± 4 jam (atau
hingga kecambah mulai muncul) agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Selama
merendam benih, tempatkan masing-masing media tanam ke dalam 4 pot kecil yang
sudah disiapkan.

2. Penanaman
Setelah benih sudah direndam, tanam 3 benih kacang hijau ke masing-masing pot
yang berisi media tanam yang sudah diberi air/dilembabkan. Agar mempermudah
pendataan, beri nama masing-masing pot seperti berikut:
 Pot 1: Tanah
 Pot 2: Pasir
 Pot 3: Kerikil Kecil
 Pot 4: Kapas
3. Pemeliharaan
Agar kacang hijau dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik, akan dilakukan
pemeliharaan dengan maksimal berdasarkan info yang sudah didapatkan. Kacang hijau
akan diletakkan di tempat yang mendapatkan pencahayaan yang cukup dengan suhu
sesuai suhu ruang. Penyiraman air akan dilakukan secara rutin sekitar 1-2 kali sehari.

4. Pengamatan dan Pengukuran


Selama jangka waktu 10 hari, pertumbuhan kacang hijau akan diamati dan diukur
setiap harinya. Data kualitatif akan diambil dari hasil pengamatan dan data kuantitatif
akan diambil dari hasil pengukuran dengan menggunakan penggaris. Data kuantitatif
akan didata dengan satuan cm (sentimeter).

Hasil pengamatan dan pengukuran akan didata pada tabel pengamatan.


BAB IV
PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

B. Pembahasan
Pada hari pertama penelitian, media tanam yang sangat membantu pertumbuhan
kacang hijau adalah media tanam pasir dan kerikil. Ini dikarenakan kedua media tanam
tersebut tidak sepadat media tanam tanah, sehingga kerenggangan tersebut dapat
menyimpan lebih banyak cadangan air. Pertumbuhan kacang hijau pada media tanam
kapas juga relatif baik, sedangkan pada media tanam tanah, kacang hijau belum muncul
tunasnya.

Di hari kedua, pertumbuhan kacang hijau pada media kerikil dan pasir tetap
berlangsung dengan baik. Selain daripada itu, kacang hijau yang ditanam pada media
tanam tanah sudah muncul tunasnya.

Pada hari ketiga, tunas kacang hijau pada media tanam pasir, kerikil, dan kapas sudah
mulai mengeluarkan daun. Sedangkan, ditemukan bahwa pada media tanam tanah, salah
satu biji kacang hijau telah membusuk.

Di hari keenam penelitian, pertumbuhan pada media tanam tanah sudah mulai
membaik, dikarenakan munculnya daun pada tunas. Untuk ketiga media tanam lainnya,
delapan dari sembilan tunas sudah mencapai ketinggian 20 cm, dengan ketinggian
maksimal 24 cm yang diraih oleh media tanam kapas.
Ketinggian tersebut dapat tercapai karena adanya penambahan air khusus untuk media
tanam kapas, sehingga kapas disiram dengan jumlah air yang dua kali lebih banyak
daripada media tanam lainnya.

Pada hari terakhir penelitian, ditemukan bahwa batang daun dari salah satu tunas
pada media tanam pasir telah patah sehingga mengalami keturunan pada tingginya. Selain
daripada itu, di hari ke-10, salah satu tunas media tanah telah mencapai 23 cm.
Namun, tunas yang paling tinggi tetap dimiliki oleh media kapas dengan ketinggian 33
cm.
BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa didapat pada penelitian ini adalah bahw media tanam kapas
merupakan media tanam terbaik untuk penanaman kacang hijau, namun jika
menggunakan media tanam kapas, pemberian air kepada tanaman harus lebih banyak
dibanding dengan media tanam lainnya. Hal ini dikarenakan kapas menyerap air dengan
lebih baik.

Walaupun biji pada media tanam pasir berkembang dengan lebih cepat,
pertumbuhannya tidak konstan. Didapatkan juga bahwa kacang hijau akan tumbuh
dengan lebih signifikan pada tempat yang relatif gelap dibanding dengan tempat yang
terang.

B. Saran
Untuk percobaan selanjutnya, berikan lebih banyak air pada saat menyiram tanaman
di media tanam kapas. Selain itu, untuk penanaman pada media tanam tanah, bijinya
jangan dikubur terlalu dalam atau biji tersebut dapat mengalami kebusukan dan tunasnya
tidak bisa mempenetrasi tanah. Berikan sedikit tempat untuk biji agar pertumbuhannya
dapat berlangsung dengan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. 2017. Kacang Hijau. https://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau (diakses


tanggal 6 Agustus 2021)

Faidah, U. 2013. Botani Tanaman Kacang Hijau.


http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/670/5/118210068_file5.pdf (diakses
tanggal 6 Agustus 2021)

Kurniawan, Andre. 2020. 7 Jenis Media Tanam yang Bisa Digunakan, Tidak Hanya
dengan Tanah. https://www.merdeka.com/jabar/7-jenis-media-tanam-yang-bisa-
digunakan-tidak-hanya-dengan-tanah-kln.html (diakses tanggal 5 Agustus)

Sintia, Mona. 2009. Mengenali Tanah Sebagai Media Tanam.


https://properti.kompas.com/read/2009/10/02/08454968/mengenali.tanah.sebagai.media.t
anam#:~:text=Sebagai%20media%20tanam%2C%20tanah%20menyediakan,mekanik%2
0akar%20dan%20suhu%20tanah.&text=Selain%20kandungan%20unsur%20makro%20d
an%20mikro%2C%20tanah%20juga%20harus%20mengandung%20air. (diakses tanggal
6 Agustus 2021)

Huda, Syaiful. 2015. Pengaruh Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan
Perkecambahan Kacang Hijau. https://saysyai.wordpress.com/2015/01/24/pengaruh-
jenis-media-tanam-terhadap-pertumbuhan-dan-perkecambahan-kacang-hijau/ (diakses
tanggal 5 Agustus 2021)

Rajab, Muhammad Arman. 2016. Pengaruh Pertumbuhan Kacang Hijau dengan


Perlakuan Pemberian Media Air Berbeda. Palopo: Universitas Cokroaminoto Palopo.
LAMPIRAN

Hari Pertama, Media Tanam Kapas dan Pasir Hari Kedua, Semua Media Tanam

Jjhjjhjkjkjk

Hari Ketiga, Semua Media Tanam Hari Keempat, Semua Media Tanam

Hari Kelima, Semua Media Tanam Hari Keenam, Semua Media Tanam
Hari Ketujuh, Semua Media Tanam Hari Kedelapan, Semua Media Tanam

Hari Kesembilan, Semua Media Tanam Hari Kesepuluh, Semua Media Tanam

Anda mungkin juga menyukai