Disusun Oleh:
Nama: Allysa Zahirah Maritzasasmita
Kelas: X MIPA 6
SMAN 2 GUNUNGPUTRI
NISN : 0052592270
Kelas : X MIPA 6
Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa laporan penelitian ini adalah hasil penelitian,
pemikiran dan pemaparan asli dari hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil
alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang
lain secara keseluruhan atau sebagaian besar, maka laporan ini dan nilai yang diperoleh
karenanya batal.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun.
Yang menyatakan,
Allysa Zahirah M. S.
NISN. 0052593370
ABSTRAK
Laporan praktikum ini akan mengkaji bagaimana pengaruh perbedaan media tanam
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, khususnya tumbuhan kacang hijau.
Adapun tujuan praktikan melakukan percobaan ini adalah untuk mengetahui media tanam
terbaik untuk kacang hijau dari 4 media tanam yang akan dibandingkan, yaitu media tanah,
pasir, kerikil, dan kapas.
Percobaan ini akan dilakukan dalam jenjang waktu 10 hari, selama percobaan ini
praktikan akan mengamati, mengukur, dan mendata pertumbuhan kacang hijau setiap
harinya. Percobaan ini akan dilaksanakan di rumah sendiri dengan alat dan bahan sendiri.
Sumber data untuk laporan ini akan diambil dari hasil percobaan dan beberapa sumber
terpercaya yang dilatar belakangi dengan fakta ilmiah. Sumber-sumber data ini akan
diklasifikasikan ke dalam sumber data primer dan data sekunder.
Kata Kunci: Kacang Hijau, Pengaruh Perbedaan Media Tanam, Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan hidayat-
Nya penulis bisa menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Pengaruh Media Tanam
Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau”.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Wira Nurfadila, selaku guru mata
pelajaran biologi di SMAN 2 Gunung Putri yang telah membantu saya dalam mengerjakan
laporan percobaan ini. Terima kasih juga kepada teman-teman yang dengan baik hati telah
membagikan ilmunya hingga saya dapat menyempurnakan percobaan ini dengan sebaik
mungkin.
Adapun tujuan untuk dilakukannya percobaan ini adalah untuk mengetahui media
tanam apa yang terbaik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau.
Diharapkan laporan praktikum ini dapat membantu dan mengembangkan wawasan
masyarakat mengenai media tanam yang paling cocok untuk penanaman kacang hijau.
Penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini baik dari segi isi dan penyampain
masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, penulis menerima masukan, baik berupa kritik
atau saran agar penulis dapat membuat laporan praktikum yang lebih baik di kemudian hari.
Walau begitu, penulis berharap semoga laporan ini dapat menjadi manfaat bagi kita semua.
Pada akhirnya penulis mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenanan atau dari segi
penyampaian dan lain sebagainya. Akhir kata penulis ucapakan terima kasih.
JUDUL ....................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. v
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 10
B. Saran ............................................................................................................................ 10
LAMPIRAN............................................................................................................................ 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kacang Hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Kacang hijau merupakan tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan
(Fabaceae). Tumbuhan ini mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari
sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Selain sebagai biji-bijian, kacang hijau ini juga bisa ditanam kembali dan tumbuh
menjadi tauge/kecambah. Untuk menanam sesuatu, kita pastinya memerlukan media
tanam. Media tanam ini memiliki fungsi sebagai tempat penetrasinya akar tanaman.
Contoh media tanam antara lain adalah tanah, pasir, kerikil, batu bata, dan bahkan
kapas. Namun, karena ada bermacam-macam media tanam, belum tentu media tanam itu
cocok dengan semua tumbuhan. Pohon kelapa bisa saja tumbuh di pasir, tapi belum tentu
pohon jati bisa tumbuh di pasir. Begitu juga sebaliknya.
KAJIAN PUSTAKA
A. Kacang Hijau
Kacang hijau memiliki sistematika atau klasifikasi botani sebagai berikut:
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Vigna
Spesies: V. radiata
Kacang Hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Kacang hijau merupakan tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan
(Fabaceae). Tumbuhan ini mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari
sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak
dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji yang matang juga dapat digerus
dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi.
Bila ditanam kembali, kacang hijau dapat tumbuh menjadi kecambah, atau biasa
dikenal dengan tauge. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di
kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.
Berdasarkan percobaan dan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti, dibuktikan
bahwa kacang hijau tumbuh di tempat yang gelap dengan lebih baik. Selain itu, kacang
hijau dapat tumbuh dengan baik pada suhu 25⁰ C - 27⁰ C, dengan tingkat kelembapan
antara 50% - 89%.
Agar mencapai hasil yang maksimal, sebelum ditanam,benih kacang hijau dapat
disemai terlebih dahulu. Yaitu merendam benih kacang hijau yang akan dipakai dengan
air selama 4 jam hingga benih mulai berkecambah.
Contoh tumbuhan yang menggunakan pasir sebagai media tanam yaitu pohon kurma,
pohon zaitun, dan kaktus.
Alasan utama pemakaian kapas sebagai media tanam adalah karena kapas dapat
menjaga kelembapan yang lebih lama dan lebih baik daripada media tanah. Oleh karena
itu, dikatakan bahwa kacang hijau dapat tumbuh dengan baik menggunakan media tanam
kapas. Maka dari itu, di percobaan kali ini, kita akan menguji kebenaran pernyataan
tersebut.
BAB III
METODE PENELITIAN
C. Prosedur Kerja
1. Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum menanam benih, benih kacang hijau akan direndam selama ± 4 jam (atau
hingga kecambah mulai muncul) agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Selama
merendam benih, tempatkan masing-masing media tanam ke dalam 4 pot kecil yang
sudah disiapkan.
2. Penanaman
Setelah benih sudah direndam, tanam 3 benih kacang hijau ke masing-masing pot
yang berisi media tanam yang sudah diberi air/dilembabkan. Agar mempermudah
pendataan, beri nama masing-masing pot seperti berikut:
Pot 1: Tanah
Pot 2: Pasir
Pot 3: Kerikil Kecil
Pot 4: Kapas
3. Pemeliharaan
Agar kacang hijau dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik, akan dilakukan
pemeliharaan dengan maksimal berdasarkan info yang sudah didapatkan. Kacang hijau
akan diletakkan di tempat yang mendapatkan pencahayaan yang cukup dengan suhu
sesuai suhu ruang. Penyiraman air akan dilakukan secara rutin sekitar 1-2 kali sehari.
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
Pada hari pertama penelitian, media tanam yang sangat membantu pertumbuhan
kacang hijau adalah media tanam pasir dan kerikil. Ini dikarenakan kedua media tanam
tersebut tidak sepadat media tanam tanah, sehingga kerenggangan tersebut dapat
menyimpan lebih banyak cadangan air. Pertumbuhan kacang hijau pada media tanam
kapas juga relatif baik, sedangkan pada media tanam tanah, kacang hijau belum muncul
tunasnya.
Di hari kedua, pertumbuhan kacang hijau pada media kerikil dan pasir tetap
berlangsung dengan baik. Selain daripada itu, kacang hijau yang ditanam pada media
tanam tanah sudah muncul tunasnya.
Pada hari ketiga, tunas kacang hijau pada media tanam pasir, kerikil, dan kapas sudah
mulai mengeluarkan daun. Sedangkan, ditemukan bahwa pada media tanam tanah, salah
satu biji kacang hijau telah membusuk.
Di hari keenam penelitian, pertumbuhan pada media tanam tanah sudah mulai
membaik, dikarenakan munculnya daun pada tunas. Untuk ketiga media tanam lainnya,
delapan dari sembilan tunas sudah mencapai ketinggian 20 cm, dengan ketinggian
maksimal 24 cm yang diraih oleh media tanam kapas.
Ketinggian tersebut dapat tercapai karena adanya penambahan air khusus untuk media
tanam kapas, sehingga kapas disiram dengan jumlah air yang dua kali lebih banyak
daripada media tanam lainnya.
Pada hari terakhir penelitian, ditemukan bahwa batang daun dari salah satu tunas
pada media tanam pasir telah patah sehingga mengalami keturunan pada tingginya. Selain
daripada itu, di hari ke-10, salah satu tunas media tanah telah mencapai 23 cm.
Namun, tunas yang paling tinggi tetap dimiliki oleh media kapas dengan ketinggian 33
cm.
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa didapat pada penelitian ini adalah bahw media tanam kapas
merupakan media tanam terbaik untuk penanaman kacang hijau, namun jika
menggunakan media tanam kapas, pemberian air kepada tanaman harus lebih banyak
dibanding dengan media tanam lainnya. Hal ini dikarenakan kapas menyerap air dengan
lebih baik.
Walaupun biji pada media tanam pasir berkembang dengan lebih cepat,
pertumbuhannya tidak konstan. Didapatkan juga bahwa kacang hijau akan tumbuh
dengan lebih signifikan pada tempat yang relatif gelap dibanding dengan tempat yang
terang.
B. Saran
Untuk percobaan selanjutnya, berikan lebih banyak air pada saat menyiram tanaman
di media tanam kapas. Selain itu, untuk penanaman pada media tanam tanah, bijinya
jangan dikubur terlalu dalam atau biji tersebut dapat mengalami kebusukan dan tunasnya
tidak bisa mempenetrasi tanah. Berikan sedikit tempat untuk biji agar pertumbuhannya
dapat berlangsung dengan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan, Andre. 2020. 7 Jenis Media Tanam yang Bisa Digunakan, Tidak Hanya
dengan Tanah. https://www.merdeka.com/jabar/7-jenis-media-tanam-yang-bisa-
digunakan-tidak-hanya-dengan-tanah-kln.html (diakses tanggal 5 Agustus)
Huda, Syaiful. 2015. Pengaruh Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan
Perkecambahan Kacang Hijau. https://saysyai.wordpress.com/2015/01/24/pengaruh-
jenis-media-tanam-terhadap-pertumbuhan-dan-perkecambahan-kacang-hijau/ (diakses
tanggal 5 Agustus 2021)
Hari Pertama, Media Tanam Kapas dan Pasir Hari Kedua, Semua Media Tanam
Jjhjjhjkjkjk
Hari Ketiga, Semua Media Tanam Hari Keempat, Semua Media Tanam
Hari Kelima, Semua Media Tanam Hari Keenam, Semua Media Tanam
Hari Ketujuh, Semua Media Tanam Hari Kedelapan, Semua Media Tanam
Hari Kesembilan, Semua Media Tanam Hari Kesepuluh, Semua Media Tanam