Anda di halaman 1dari 14

CARA EFEKTIF UNTUK

MENJAGA KESEHATAN JANTUNG

Disusun oleh:

Nama: Afriza Alfarizy Felin Priyasa

No. Absen: 01

Kelas: XI MIPA C

SMA NEGERI 1 KEDIRI

Jl. Veteran no.1 Telepon / Fax. (0354) 771829 Kode Pos 64114

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat

dan karunia-Nya,sehingga laporan ini berhasil diselesaikan yang berjudul “Cara Efektif

Untuk Menjaga Kesehatan Jantung”. Laporan ini menggunakan data hasil pencarian sendiri

serta sumber dari beberapa situs internet dan buku-buku asli.

Dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini saya mengucapkan terima kasih kepada

pihak-pihak yang bersangkutan :

1. Bapak Widayat, S. Pd, M. M.selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Kediri

2. Ibu Dra Rodim Mufida, M. Pd.selaku guru Bahasa Indonesia yang selama ini

memberikan arahan dan dukungan dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini

3. Orang Tua dan Sahabat yang selalu membantu dan mendukung pada setiap

keadaan

Saya menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena

itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk lebih

menyempurnakan Karya Tulis ini. Akhir kata saya ucapkan semoga karya tulis ini dapat

bermanfaat.

Kediri, 17 Mei 2023

Afriza Alfarizy Felin Priyasa

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................................2

1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................................................2

BAB 2 LANDASAN TEORI...................................................................................................3

2.1 Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau.................................................3

2.2 Metode Penelitian........................................................................................................5

2.3 Hasil dan Pembahasan.................................................................................................8

BAB 3 PENUTUP.....................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................9

3.2 Saran............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10

3
LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan

Kacang Hijau” telah disahkan dan disetujui pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 10 Mei 2023

Disetujui oleh:

Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Dra. Rodim Mufida, M. Pd.

NIP. 196512052005012022

Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 1 Kediri

Widayat, S. Pd, M. M.

NIP. 196510171988111002

4
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Kacang hijau  atau Phaseolus Aureus berasal dari Famili

Leguminoseae  adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di

daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini

memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan

berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga

terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacangtanah.

Pertumbuhan adalah proses fisiologis yang ditandai dengan bertambahnya

jumlah sel dan bertambahnya volume sel yang bersifat irreversible (tidak dapat

mengecil kembali). Pada tumbuhan bersel 1 terjadi penambahan besar sel, sedangkan

pada tumbuhan multi selluler terjadi pembesaran sel maupun penambahan ukuran

sel.Perkembangan adalah proses pada tubuh untuk mencapai kedewasaan atau

maturitas. Matuaritas tidak dapat diukur secara kuantitatif namun bias dilihat dari ciri-

cirinya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada

tumbuhan ada 2, yaitu factor eksternal dan faktor internal. Faktor Ekstern aladalah

faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari luar, meliputi:

nutrisi, suhu, cahaya, air, kelembaban, media tanam,dll. Faktor Internal adalah faktor

dari dalam, meliputi: gen dan hormon.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang di atas,maka perumusan masalah dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut.

1. Adakah pengaruh perbedaan media tanam terhadap pertumbuhan dan

perkembangan kacang hijau?

2. Bagaimana pengaruh perbedaan media tanam terhadap pertumbuhan dan

perkembangan kacanghijau?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam

terhadap pertumbuhan kacang hijau.

         1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui adanya pengaruh perbedaan media tanam terhadap

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau.

2. Mengetahui bagaimana pengaruh perbedaan media tanam terhadap

pertumbuhan dan perkembangan tumbuahan kacang hijau.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Sebagai sumber informasi tentang pengaruh perbedaan media tanam terhadap

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau, serta pengembangan

teknologi pertanian.

2. Sebagai media pembelajaran mengenai pengaruh perbedaan media tanam

terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau bagi pembaca.

2
BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

2.1.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Kacang Hijau

Dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan Kacang Hijau ini,

dasar teori yang digunakan adalah teori totipotensi yang ditulis oleh Schleiden

dan Schwann yang menyatakan bahwa teori totipotensi adalah bagian tanaman

yang hidup mempunyai totipotensi, kalau dibudidayakan di dalam media yang

sesuai, akan dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang sempurna,

artinya dapat bereproduksi, berkembang biak secara normal melalui biji atau

spora.

2.1.2 Media Tanam

Dalam media tanam / tumbuh, tanah memiliki peran yang penting di

bidang pertanian maupun perkebunan. Sifat fisik tanah dan terkandung dalam

tanah yang menyebabkan tanah sering dipakai sebagai media tanam:

1. Profil tanah

Jika tanah digali sampai kedalaman tertentu, dari penampung

vertikalnya dapat dilihat gradasi warna yang membentuk lapisan-lapisan

(horison) atau biasa disebut profil tanah. Di tanah hutan yang sudah

matang terdapat tiga horizon penting yaitu horizon A, B dan C.

 Horison A atau top soil adalah lapisan tanah paling atas yang

paling sering dan paling mudah dipengaruhi oleh factor iklim dan

3
factor biologis. Pada lapisan ini sebagian besar bahan organic

terkumpul dan mengalami pembusukan.

 Horison B disebutkan juga dengan zona penumpukan ( illuvation

zone ). Horizon ini memiliki bahan organik yang lebih sedikit

tetapi lebih banyak mengandung unsur yang tercuci dari pada

horizon A.

 Horizon C adalah zona yang terdiri dari batuan terlapuk yang

merupakan bagian dari batuan induk.

2. Warna tanah

Warna adalah petunjuk untuk beberapa sifat tanah. Biasanya

perbedaan warna permukaan tanah disebabkan oleh perbedaan kandungan

bahan organik. Semakin gelap warna semakin tinggi kandungan bahan

organiknya. Warna tanah dilapisan bawah yang kandungan bahan organic

rendah lebih banyak dipengaruhi oleh jumlah kandungan dan bentuk

senyawa besi (Fe). Di daerah yang mempunyai system darinase (serapan

air) buruk, warna tanahnya abu-abu karena ion besi yang terdapat di

dalam tanah berbentuk Fe 2+.

3. Tekstur tanah

Komponen mineral dalam tanah terdiri dari campuran partikel-

partikel yang secara individu berbeda ukurannya. Menurut ukuran

partikelnya, komponen mineral dalam tanah dapat dibedakan menjadi tiga

yaitu :

 Pasir, berukuran 50 mikron – 2 mm

 Debu, berukuran 2-50 mikron

4
 Liat, berukuran dibawah 2 mikron

Tekstur tanah sangat berpengaruh pada proses pemupukan,

terutama jika pupuk diberikan lewat tanah, pemupukan pada tanah

bertekstur pasir tentunya berbeda dengan tanah bertekstur lempung atau

liat, tanah bertekstur pasir memerlukan pupuk lebih besar karena unsure

hara yang tersedia pada tanah berpasir lebih rendah. Disamping itu

aplikasi pemupukan juga berbeda karena pada tanah berpasir pupuk tidak

bisa diberikan sekaligus karena akan segera hilang terbawa air atau

menguap. Sedangkan, kapas memiliki struktur kapas yang lembut, dan

juga memiliki daya serap air yang rendah. Sehingga, media tanam dengan

kapas dapat terjaga kelembabannya, dan juga memiliki persediaan air

dalam jangka waktu yang lama.

2.2 Metode Penelitian

2.2.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang saya gunakan adalah jenis penelitian eksperimen.

2.2.2 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

kacang hijau yang dipengaruhi oleh media tanamnya.  Sampel yang digunakan

dalam penelitian ini sebanyak 12 biji kacang hijau yang diletakkan pada:

 Polybag A untuk media tanam berupa pupuk kandang.

 Polybag B untuk media tanam berupa tanah biasa.

 Polybag C untuk media tanam berupa tanah berpasir.

5
 Polybag D untuk media tanam berupa kapas.

Polybag yang saya gunakan tiap sampelnya sama dan biji kacang hijau

yang memiliki besar dan berat yang sama dengan pengukuran sebelum dan

sesudah perendaman.

2.2.3 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian saya lakukan dari hari jum’at tanggal 21 Mei 2013 sampai

dengan hari rabu tanggal 26 Mei 2023.

2.2.4 Variabel dan Definisi Operasional Variabel

 Variabel Kontrol dalam penelitian ini adalah polybag, kecambah atau

tanaman kacang hijau, sinar matahari, jumla htanaman, penyiraman,

dll. Maka definisi operasional variable control adalah segala hal yang

memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan

tumbuhan kacang hijau yang diterima setiap tumbuhan dalam satuan

atau kadar yang sama.

 Variabel Bebas dalam penelitian ini adalah media tanam untuk

menanam tumbuhan kacang hijau. Maka definisi operasional variabel

bebas adalah perbedaan media tanam untuk tumbuhan kacang hijau.

 Variabel Terikat dalam penelitian ini adalah kecepatan tumbuh

kecambah kacang hijau. Maka definisi operasional variable terikat

adalah pertambahan panjang kecambah kacang hijau yang diukur dari

akar hingga pucuk dalam satuan sentimeter (cm) dan diukur setiap satu

(1) hari sekali (sore hari).

6
2.2.5 Alat dan Bahan

 Alat:

1. Polybag

2. Penggaris

3. Buku

4. Alat Tulis

 Bahan:

1. 12 Biji Kacang Hijau

2. Cahaya Matahari

3. Tanah

4. Air

5. Kapas

2.2.6 Cara Kerja

 Rendam kacang hijau selama satu malam agar lebih cepat tumbuh.

 Pilihlah kacang hijau yang akan ditanam (yang keadaanya sama).

 Isi Keempat polybag dengan media tanam yang berbeda: Polybag A

(Pupuk Kandang), Polybag B (Tanah Biasa), Polybag C (Tanah Berpasir,

dan Polybag D (Kapas).

 Masukkan masing-masing dua biji kacang hijau (dengan keadaan sama)

ke tiap polybag yang memiliki media tanam berbeda tadi.

 Letakkan Polybag tersebut pada lokasi yang sama, dan sirami dengan

volume air yang sama pula (2 kali sehari).

 Amati Pertumbuhannya setiap hari (satu kali sehari selama 6 hari).

7
2.3 Hasildan Pembahasan

2.3.1 Hasil Pengamatan

Hari Pupuk
Tanah Biasa Tanah Berpasir Kapas
Ke Kandang

1 Mulai menanam Mulai menanam Mulai menanam Mulai menanam

2 Muncul tunas Muncul tunas Muncul tunas Muncul tunas

3 2 cm 2 cm 1,5 cm 2 cm

4 6 cm 5 cm 5 cm 5,5 cm

5 12 cm 11,5 cm 8,5 cm 9,5 cm

6 15 cm 13 cm 12,5 cm 12,5 cm

8
BAB 3

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, saya menyimpulkan bahwa media tanam berupa

pupuk kandang merupakan media tanam terbaik dibandingkan tiga media tanam

lainnya. Karena kacang hijau akan tumbuh lebih tinggi dan baik dengan media tanam

berupa pupuk kandang.

3.2 Saran

Dari kesimpulan yang telah dibahas, maka saran untuk pengembangan lebih

lanjut adalah perlunya dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui jenis media

tanam yang paling tepat untuk dapat menjadikan kecambah tumbuh lebih cepat dan

baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Pengamatan Pertumbuhan Kacang Hijau. Diakses pada 11 Juni 2023 melalui

http://www.sacikeas.com/kelas-tka/pengamatan-pertumbuhan-kacang-hijau

Anonim. 2023. KaryaIlmiah Biologi: TumbuhanKacangHijau. Diakses pada 11 Juni 2023

melalui https://www.studocu.com/id/document/universitas-jember/statistik-

pendidikan/karya-ilmiah-biologi-tumbuhan-kacang-hijau/45116436

Arifiani et al. 2007. Ketersediansumber air bagikehidupanmanusia. Dikutip pada

jurnalkonservasi air tanggal 7 April 2012.

Arsyad. 2012. Konservasi Tanah dan Air. Bandung: Penerbit IPB (IPB Press).

Atman. 2007. Budidaya dan analisistanikedelai, kacanghijau dan kacangpanjang.

PenerbitAbsolut. Yogyakarta. Hal : 93,94,100.

Faris et al. 2013. Pengaruhcahaya pada pertumbuhantanamankacanghijau. Diakses pada

tanggalJuni 2014, blogs farischarming.

Purwono. 2012. KarakteristikTanamanKacangHijau.

Jurnalbahankajianteoritanamankacanghijau.

Purwono dan Hartono. 2008. BotaniTanamanKacangHijau. Dikutip pada

jurnalBotaniTanamantanggal 8 Agustus 2014.

Rajab, A. M. 2023. PengaruhPertumbuhanKacangHijaudenganPerlakuanPemberian Media

Air Berbeda. Diakses pada 11 Juni 2023

melaluihttps://journal.uncp.ac.id/index.php/perbal/article/view/596/519

Rukmana. 2004. BotaniTanamanKacangHijau. Dikutip pada jurnalBotaniTanamantanggal 8

Agustus 2014.

Tjitrosoepomo. 2007. Klasifikasitanamankacanghijau.

Jurnalbahankajianteoripertumbuhantanamankacanghijau.

10

Anda mungkin juga menyukai