Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM BIOLOGI

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

OLEH

KELOMPOK 2 KELAS XII IPS

NAMA ANGGOTA KELOMPOK

FERDY GOSALY

PRICHARD PAGHIEL KARDES

VINCENSIUS GEARY TANDIAYU

SINTYA MARIA LAJU

JOSHUA SATRIA

MAKASSAR

2023
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume sel dan jumlah sel secara
irreversible (tidak dapat balik).Pertumbuhan dapat diukur secara
kuantitatif.Pertumbuhan tanaman diukur dengan auksanometer.Sedangkan
perkembangan adalah proses menuju kedewasaan melalui proses spesialisasi sel
yang memiliki struktur dan fungsi tertentu.Perkembangan tidak dapat diukur
namun dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimujlai dari


perkecambahan biji, yaitu radikula tumbuh menjadi akar, dan plumula tumbuh
menjadi batang dan daun.Perkecambahan dimulai dari proses imbibisi, yaitu
penyerapan air oleh biji.

Ada dua macam tipe perkecambahan, yaitu tipe epigeal dan hipogeal.Pada
tipe epigeal, hipokotil tumbuh memanjang sehingga plumula dan kotiledon
muncul ke permukaan tanah, contohnya perkecambahan pada kacang hijau.Pada
tipe hipogeal, epikotil tumbuh memanjang sehingga plumula muncul ke
permukaan tanah namun kotiledon tetap berada di dalam tanah, contohnya
perkecambahan pada kacang kapri.

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor dalam


(internal), yaitu gen dan hormon, serta faktor luar (eksternal), yaitu
lingkungan.Gen menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan.
I.2 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :

1. Peserta didik dapat mengidentifikasi pertumbuhan dan perkembangan

pada tumbuhan

2. Peserta didik dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

3. Peserta didik dapat mengetahui faktor eksternal dan internal yang

mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

I.3 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada selasa, 3 Agustus 2023 pukul 14:20-selesai,

bertempat di Laboratorium Biologi SMA Frater Makassar.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pertumbuhan tumbuhan merujuk pada peningkatan ukuran dan massa organisme

tumbuhan. Proses ini melibatkan pembelahjan sel secara aktif dan penambahan

sel-sel baru.Pertumbuhan tumbuhan dapat dilihat melalui peningkatan tinggi,

panjang batang, daun dan akar. Pertumbuhan tumbuhan dipengaruhi oleh cahaya,

air, nutrisi, suhu, dan hormon tumbuhan.

Perkembangan tumbuhan melibatkan perubahan bentuk, struktur, dan

fungsi organisme tumbuhan seiring waktu.Ini mencakup proses seperti

diferensiasi sel, pembentukkan jaringan-jaringan khusus, pembentukkan bunga,

biah dan perkembangan akar.

Terdapat hormon tumbuhan yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan antara lain hormon tumbuhan terdiri atas auksin,

giberelin, sitokinin, gas etilen, adam absisat, asam absisat, asam traumalin, dan

kalin.

Faktor internal pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu gen dan

hormon.Gen pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan merujuk pada

segmen-segmen dari DNA yang mengandung informasi genetik yang mengontrol

berbagai aspek dari pembentukkan dan fungsi tumbuhan.Hormon pada

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah senyawa kimia yang dihasilkan

oleh tumbuhan dan berfungsi sebagai pengatur internal untuk mengontrol

berbagai proses biologis.


BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

III.1 Alat dan Bahan

1. Biji kacang hijau 30 biji tiap kelompok


2. Biji jagung yang tua dan kering 10 biji per kelompok
3. Gelas plastik bekas wadah air mineral 4 buah
4. Kapas medis 250 gram
5. Air
6. Alat tulis
7. Penggaris
8. Kamera hp

III.2 Prosedur Kerja

1. Rendam biji kacang hijau dan biji jagung selama 24 jam untuk mematikan
masa dormansi dan memicu perkecambahan
2. Sediakan wadah gelas plastik bekas air mineral, isi dengan kapas
secukupnya dan basahi dengan air secukupnya.
3. Masukkan biji yang telah direndam ke dalam media yang telah dibuat
dengan jumlah biji sama pada masing-masing media.
4. Letakkan dan simpan media di tempat terang dan tempat gelap
5. Siram tanaman dengan air setiap hari selama 2 minggu
6. Lakukan pengamatan dan catat perubahan yang terjadi mulai dari warna
daun, ukurang batang dan tinggi tanaman.
7. Bandingkan antara tanaman yang ditempatkan di tempat terang dan tempat
gelap
8. Lakukan dokumentasi.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1.1 Hasil

Tabel Hasil Pengamatan kacang hijau

Terang Gelap
Hari Warna Ukuran Tinggi Warna Ukuran Tinggi
Daun Batang Tanaman Daun Batang Tanaman
1 - 0,5cm 0,5cm - 3cm 3cm
2 Hijau 8 cm 8 cm Hijau 12 cm 12 cm
muda Muda
3 Hijau 17 cm 17cm Hijau 27 cm 27 cm
Muda Muda
4 Hijau 17 cm 29 cm Hijau 19 cm 35 cm
muda muda
5 Hijau 30 cm 30 cm Hijau 37 cm 37 cm

IV.1.2Hasil

Tabel Hasil Pengamatan jagung

Terang Gelap
Hari Warna Ukuran Tinggi Warna Ukuran Tinggi
Daun Batang Tanaman Daun Batang Tanaman
1 - - - - - -
2 - 4 cm 4 cm - 6 cm 6 cm
3 Hijau 10 cm 10cm Hijau 11 cm 11 cm
muda Muda
4 Hijau 10 cm 16 cm Agak 12 cm 12 cm
muda kuning
5 Hijau 19 cm 19 cm Kuning 37 cm 37 cm
IV. 2 Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena

cahaya (terang) dan yang tidak terkena cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan

bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.

Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh

lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh

fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai

pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang

meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila

terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang

gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan

batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat

yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang

banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat

serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).

Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek

daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh

fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas,

hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi

tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi

dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun

terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup


klorofil.(https://kumpulanmakalahdotblog.wordpress.com/2017/08/30/

pertumbuhan-kacang-hijau/)
BAB V

PENUTUP

V.1 Kesimpulan

1. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dapat diketahui lewat

pengamatan yang telah kami lakukan, dan terjadi secara bertahap dalam

kurun waktu seminggu.Tumbuhan yang di amati antara lain, jagung dan

kacang hijau.

2. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.Faktor-faktor tersebut antara lain faktor

lingkungan yaitu nutrien, air, cahaya, suhu, udara, oksigen, dan

kelembapan.

3. Faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan adalah dipengaruhi oleh faktor dari dalam (gen

dan hormon) dan faktor dari luar (lingkungan). (

V.2 Saran

Saran yang sesuai agar dapat mendukung praktikum serupa di masa yang

akan datang adalah, penempatan subjek penelitian di tempat yang baik agar

menghindari hama dan gangguan dari mahluk hidup lalin.Lalu penggunaan biji

yang lebih baik agar pertumbuhan dan perkembangan lebih menonjol


DAFTAR PUSTAKA

Makalah01,2017.https://kumpulanmakalahdotblog.wordpress.com/2017/08/30/
pertumbuhan-kacang-hijau/, diakses pada tanggal 12 Agustus 2023 pukul
12.00 WITA.
Imanigtyas, 2018. Biologi Jilid 3 SMA/MA Kelas XII. Bogor : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai