LAPORAN
Kelompok 2
NAMA ANGGOTA : Anggita Cahyani
Syeila alya
Herlangga
Asep
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar............................................... i
Daftar isi............................................................ ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakang................................. 1
1.2 Tujuan praktikum............................ 1
1.3 Tinjauan pustaka....................... 2&3
Bab II Pembahasan
2.1 Metodologi praktikum.................... 4
2.2 Pengumpulan data..................... 5&6
2.3 Hasil presentasi praktikum..........7&8
ii
Bab I
PENDAHULUAN
1
1.3 TINJAUAN PUSTAKA
kangkung adalah salah satu jenis tanaman sayuran daun yang
mampu hidup di darat maupun di air. Tanaman kangkung
merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu bulan.
Batang kangkung berbentuk bulat panjang, berbuku-buku,
banyak mengandung air (herbaceous), dan berlubang.
Soilless Culture
Soilless culture atau budidaya tanpa tanah dapat didefinisikan sebagai
metode yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman tanpa menggunakan
tanah sebagai media perakaran, dimana nutrisi yang diserap oleh akar dipasok
melalui air. Pupuk yang mengandung nutrisi dipasok ke tanaman dengan
dilarutkan dalam konsentrasi yang tepat dalam air dan larutan yang dihasilkan
disebut sebagai
larutan nutrisi. Soilless culture diklasifikasikan menurut tipe pendukung
tanaman sebagai media substrat (media buatan, mineral atau media
pertumbuhan organik, atau campuran keduanya) dan media air atau
hidroponik, dimana akar sebagian
atau seluruhnya dicelupkan ke dalam larutan nutrisi.
3
Bab II
Pembahasan
2.1 METODOLOGI
Bahan & alat
1.Bahan : bibit kangkunng
Produsen eksperimen
1. Siapkan wadah dan besek
2. Besek diberi tisu
3. Lalu besek dimasukkan ke dalam wadah
4. Tambahkan tambahkan air dalam wadah sampai tisu
setengah kerendam
5. Lalu masukkan bibit kangkung pada besek yang sudah
dikasih tisu dan air
6. Lalu wadah yang sudah dibeli bibit kangkung masukkan
dalam plastik hitam
7. Lalu diamkan selama sehari bibit akan memecahkan
dirinya untuk mengeluarkan sebuah akar
8. Esok harinya jemur di pagi hari
9. Selama 3 hari air selalu diganti
10. Daun sudah terlihat selama 15 hari
11. Kangkung diberi nutrisi AB persatu tutup botol
12. Kangkung di jemur setiap pagi daun sudah mulai tinggi
13. Selama 25 hari kangkung lupa di jemur daun mulai
menguning
14. Selama 30 hari kangkung lepas dari wadah nya gatau
karna apa
4
2.2 Pengumpulan data
Hari ke 1
Hari ke 5
Hari ke 10
Hari ke 15
5
Hari ke 20
Hari ke 30
6
2.3 Hasil presentasi
biji di masukan ke
Hari -1 dalam besek yg berisi
air & tisu
besek di masukan
Hari -1 ke dalam plastik
hitam selama 2 hari
biji sudah
Hari -6 tumbuh daun
selama 6 hari
daun sudah
Hari -8 mulai meninggi
7
daun kangkung
semakin lebat setiap 3
Hari ke-12 hari sekali di ganti air
nya
kangkung di
Hari ke-14 jemur setiap hari
Tanaman di beri
Hari ke-15 nutrisi AB
Daun di tambahkan
Hari ke-17 air karena
keruh/kotor
Daun semakin
Hari ke-20 berserat
Daun sudah
Hari ke-23 tumbuh besar
8
Bab III
Kesimpulan & saran
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh interval waktu pemberian air terhadap
pertumbuhan tinggi tanaman jumlah daun berat basah
dan berat akar dan hasil tanaman kangkung darat.
Waktu pemberian air 3 hari sekali, memberikan hasil
terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
kangkung darat dari segi waktu, tenaga, dan air.
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas disarankan bagi petani
khususnya budidaya kangkung darat agar dapat
meningkatkan pengetahuan dalam teknik
perawatan tanaman kangkung darat khsusnya yang
berhubungan dengan interval waktu pemberian air sehingga
produksi panen tanaman kangkung dapat
memberikan hasil sesuai yang diharapkan.
Disarankan pula bagi pemerintah setempat khususnya dalam
Pertanian desa dapat merekomendasikan penelitian dalam
kegaiatan-kegiatan penyulukhan bagi petani khususnya
petani kangkung sehingga dapat meningkatkan hasil
produksi sayur serta meningfaktakan pendapat ekonomi bagi
petani menuju masyarakat yang sejahtera