KESEHATANPUSKESMAS SATAI
Alamat : Jalan Puskesmas, Desa Bukit Mulya
P6101041202, Call Center : 0811 5721 222, Email : puskesmas_satai@yahoo.comKode Pos.
79417
I. PENDAHULUAN
SDIDTK merupakan program pemeriksaan tumbuh kembang anak unyuk
mengetahui adanya penyimpangan dan keterlambatan pada anak. Setiap anak
perlu mendapatkan stimulasi rutin sejak dini karena stimulasi sangat berperan
penting untuk perkembangan anak selanjutnya. Kurangnya stimulasi
perkembangan anak bisa mengakibatkan sang anak mengalami keterlambatan
dan gangguan perkembangan lainnya. Dampakyang dapat ditimbulkan karena
keterlambatan tersebut akan mempengaruhi tahap perkembangan anak
selanjutnya
1
diharapkan dapat turut berperan aktif dalam menurunkan angka kesakitan dan
kematian pada anak balita adalah buku Kesehatan Ibu dan Anak (buku KIA),
yaitu suatu buku yang berisi catatan kesehatan Ibu mulai kehamilan hingga anak
berusia 5 tahun yang berisi informasi cara menjaga kesehatan. Namun tidak
semua ibu mau/dapat membaca buku KIA karena berbagai sebab atau alasan,
misalnya malas membaca, tidak punya waktu membaca, sulit mengerti atau
memang mengalami buta aksara.
V. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, merubah sikap dan
perilaku ibu hamil tentang kesehatan balita, gizi dan stimulasi pertumbuhan &
perkembangan anak.
b. Tujuan Khusus.
2
1. Meningkatkan kesadaran pemberian ASI secara eksklusif
2. Meningkatkan pengetahuan ibu akan pentingnya imunisasi pada bayi
3. Meningkatkan pengetahuan ibu dalam pemberian MP-ASI dan gizi
seimbang kepada Balita
4. Meningkatkan kemampuan ibu memantau pertumbuhan dan melaksanakan
stimulasi perkembangan Balita
5. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang cara perawatan gizi balita dan
mencuci tangan yang benar
6. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit terbanyak, cara
pencegahan dan perawatan balita.
3
h. Narasumber: Narasumber diperlukan untuk memberi input tentang topic
tertentu. Narasumber merupakan tenaga kesehatan dalam bidang spesifik
tertentu seperti: ahli gizi, dokter, bidan, perawat, perawat gigi, Kader
PAUD, dll.
i. Waktu: disesuaikan dengan kesiapan ibu / bapak / keluarga, bias pagi atau
sore hari. Lama kegiatan 20-60 menit atau disesuaikan dengan kondisi
setempat.
j. Frekuensi pertemuan: 3 kali pertemuan atau sesuai hasil kesepakatan
antara fasilitator dengan peserta.
k. Tempat fleksibel: bisa di Balai Desa, Dusun, memakai salah satu rumah
warga, Posyandu, Puskesmas, RB, RS, dll
4
dan pembelajaran bagi pihak - pihak yang berkepentingan. Pelaporan disusun
pada setiap selesai melaksanakan kelas ibu balita.
dr.Anjas Pradha