Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA TEGAL

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TEGAL TIMUR
Jln. Flores No. 35 Telp. (0283) 356059 Tegal

KERANGKA ACUAN
KELAS IBU BALITA

A. PENDAHULUAN
Anak balita merupakan salah satu populasi paling beresiko
terkena bermacam gangguan kesehatan (kesakitan dan kematian).
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2012, Angka Kematian Balita di Indonesia sebesar 40/10.000
Kelahiran Hidup. Bila dihitung secara matematis, berarti dalam
setiap jamnya terjadi 22 kematian balita di Indonesia, suatu jumlah
yang tergolong fantastis untuk ukuran di era globalisasi. Oleh
karena itu Depkes telah meluncurkan berbagai program kesehatan
untuk menanggulangi hal ini.

B. LATAR BELAKANG
Ada banyak program kesehatan yang telah diimplementasikan
Departemen Kesehatan mulai dari pusat, provinsi hingga
kabupaten, misalnya buku KIA, Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS), pengendalian penyakit menular maupun tidakmenular,
dsb. Salah satu program kesehatan yang diharapkan dapat turut
berperan aktif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian
pada anak balita adalah buku Kesehatan Ibu dan Anak (buku KIA),
yaitu suatu buku yang berisi catatan kesehatan Ibu mulai
kehamilan hingga anak berusia 5 tahun yang berisi informasi cara
menjaga kesehatan. Namun tidak semua ibu mau/dapat membaca
buku KIA karena berbagai sebab atau alasan, misalnya malas
membaca, tidak punya waktu membaca, sulit mengerti atau
memang mengalami buta aksara.

1
Berdasarkan pertimbangan ini, maka  sangat perlu mengajari
ibu-ibu tentang isi  buku KIA dan cara menggunakan buku KIA,
salah satu solusinya yaitu melalui penyelenggaraan Kelas Ibu
Balita. Kelas ibu Balita ditujukan bagi ibu yang mempunyai anak
balita (0-59 bulan) sedangkan ‘Kelas ibu Hamil’ ditujukan bagi ibu
hamil.

C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu
agar memahami tentang Perkembangan Bayi dan Balita.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatnya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta
2. Meningkatnya pemahaman, perubahan sikap dan perilaku ibu
balita tentang :
a. kesadaran pemberian ASI secara eksklusif
b. pengetahuan ibu akan pentingnya imunisasi
c. keterampilan ibu dalam pembeian MP-ASI & gizi seimbang
d. kemampuan ibu memantau pertumbuhan & melaksanakan
stimulisasi perkembangan
e. pengetahuan ibu cara merawat gigi & cuci tangan yg benar
f. pengetahuan ibu ttg penyakit terbanyak, cara pencegahan
& perawatan

D. TATA NILAI
S Santun ( Senyum, salam, sapa, sopan dan santun)
E Empati (empati dalam melayani masyarakat yaitu memberikan
perhatian yang tulus dan bersifat individual kepada
masyarakat yang dilayani)
H Hubungan harmonis antara petugas dengan petugas, petugas
dengan masyarakat, serta hubungan petugas dengan stage
holder terkait)
A Apresiatif (memberikan penghargaankepda masyarakat

2
maupun yang berprestasi, dapat memberikan contoh kepada
generasi muda)
T Teknologi dan Informasi ( Data yang diambil berbasis Simpus,
pendaftaran, PISPK)
I Inovatif (menyikapi maslah kesehatanmasyarakat yaitu
mencurahkan segala kemampuan diri dalam berfikir untuk
menciptakan sesuatu yang baru bagi kesehatan masyarakat
dan lingkungan)

E. TATA HUBUNGAN DENGAN LINSEK DAN LINPROG

F. KEGIATAN
a. Kegiatan Pokok

b. Rincian Kegiatan
I. Tahap Persiapan :
a. Petugas melakukan Identifikasi Balita yang ada di wilayah
tempat kerja kemudian menentukan peserta yang mengikut
kelas ibu balia
b. Petugas mempersiapkan materi, alat bantu , penyuluhan
dan jadwal pelaksanaan
c. Petugas mengundang ibu balita yang telah ditentukan
sebagai peseta
d. Petugas mempersiapkan tim pelaksana kelas ibu balita
II. Tahap Pelaksanaan :
a. Petugas melaksanakaan 3 kali pertemuan , yang berisi:
Penjelasan Umum Ibu balita dan pengenalan peserta
pertemuan berikutnya dilakukan review materi pertemuan
sebelumnya.
b. Curah pendapat tentang materi yang disampaikan
c. Penyampaian materi
d. Evaluasi Pelaksanaan pertemuan
e. Kesimpulan pelaksanaan pertemuan

3
G. CARA PELAKSANAAN
Tempat pelaksanaan kelas ibu Balita, dilakukan diPuskesmas,
Balai Pertemuan, Posyandu atau di rumah salah seorang warga
masyarakat/ Kader.
Fasilitator Kelas Ibu Balita yang telah di bentuk
Penyajian materi :
a. Modul A (usia 0-1 tahun) : 5 materi
1) Modul A1 : pembeian ASI

2) Modul A2 : pemberianimunisasi

3) Modul A3 : Pemberian MP ASI usia 6-1 bulan

4) Modul A4 : Tumbuhkembangbayi

5) Modul A5 : Penyakittebanyakpadabayi

b. Modul B (usia 1-2 tahun) : 5 materi

1) Modul B1 : PerawatangigiAnak

2) Modul B2 : Pemberian MP ASI

3) Modul B3 : TumbuhKembangpadaAnak

4) Modul B4 : Penyakitpadaanak

5) Modul B5 : permainananak

c. Modul C (usia 2-5 tahun) : 6 materi

1) Modul C1 : TumbuhkembangAnak

2) Modul C2 : PencegahanKecelakaan

3) Modul C3 : GiziSeimbang

4) Modul C4 : Penyakitpadaanak

5) Modul C5 : ObatpertolonganPertama

Modul C6 : PeilakuHidupBesihdanSehat

H. SASARAN

4
Ibu yg mempunyai balita usia antara 0–5 tahun, dgn
pengelompokan:
• Balita usia 0-1 tahun
• Balita usia 1-2 tahun
• Balita usia 2-5 tahun
Jumlah maksimal 15 orang per kelompok
Diharapkan suami/ keluarga ikut dalam kegiatan

I. BIAYA
Pembiayaan kegiatan Kelas Ibu Hamil berasal dari dana APBD dan
BOK

J. JADWAL PELAKSANAAN
Dilaksanakan 1 bulan sekali. Setiap materi 30 - 60 menit atau
disesuaikan kondisi di tempat.

K. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Setelah penyampaian materi selesai maka lakukan evaluasi berupa
Ceramah Tanya jawab, dan Demonstrasi.

L. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


a. Pencatatan
Pencatatan hasil kegitan dicatat setelah kegitan di buku catatan
kegiatan dan monitoring dilakukan dalam rangka melihat
perkembangan dan pencapaian, serta masalah dalam
pelaksanaan kelas ibu balita, hasil monitoring dapat
dijadikaan bahan acuan untuk perbaikan dan pengembangan
kelas ibu balita selanjutnya.
b. Pelaporan
Seluruh rangkaian hasil proses pelaksanaan kegiatan kelas
ibu Balita sebaiknya dibuatkan laporan. Pelaporan hasil
pelaksanaan kelas ibu balita dijadikan sebagai dokumen,

5
sehingga dapat dijadikakan sebagai bahan informasi dan
pembelajaran bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Pelaporan
disusun pada setiap selesai melaksanakan kelas ibu balita atau
setiap angkatan pelaksanaan kelas ibu balita.
c. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk melihat keluaran dan dampak baik
positif maupun negatif pelaksanaan kelas ibu balita
berdasarkan indikator. Dari hasil evaluasi tersebut bisa
dijadikan sebagai bahan pembelajaran guna melakukan
perbaikan dan pengembangan kelas ibu Balita berikutnya.
Evaluasi oleh pelaksana (Bidan) dilakukan pada setiap selesai
pertemuan kelas ibu Balita.

Mengetahui Tegal,
KepalapuskesmasTegalTimur Pengelola program KIA

Dr. Luluk Susilowati, AmdKeb


NIP. 19731015 200501 2 001 NIP. 19770627 200604 2 006

Anda mungkin juga menyukai