Anda di halaman 1dari 95

FAKTOR RISIKO

MASALAH KESEHATAN (P2)


(DBD, FLU BURUNG, MALARIA,
TB, KUSTA &DIARE)

Disampaikan pada
Pelatihan Desa Siaga bagi Pengurus FKD
di BPTPK GOMBONG
Oleh :
Wahyu Handoyo, S.KM, M.Kes(Epid)
OUTLINE
1. PENDAHULUAN
2. PENYAKIT MENULAR
3. TUJUAN PELATIHAN
4. MATERI 1 : DBD ………………….???
5. MATERI 2 : FLU BURUNG ….???
6. MATERI 3 : MALARIA …………???
7. MATERI 4 : TB …………………….???
8. MATERI 5 : DIARE ………………???
9. MATERI 6 : KUSTA ……………..???
10. PENUTUP
PENDAHULUAN (1)
HAM
HIDUP SEHAT
BEBAS
MAKIN M
PARAH E
P
/ N
E
I
N
C N
Y
A G
A
C G
K
A A
I
T L
T
Sosialisasi Perda P2
LINGKUP P2
PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR:
1. P2ML: TB, KUSTA, DIARE, HIV-AIDS,, ISPA,
2. P2B2: DBD, MALARIA (migrasi), FLU BURUNG
LEPTOSPIROSIS, FILARIA, PES, ANTRAKS, RABIES
3. PTM: DM, JANTUNG, KANKER-IVA, PENYEBAB
KECELAKAAN, DLL

PENANGANAN MASALAH DARI HULU-HILIR


 PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, REHABILITATIF

PENANGGULANGAN KLB: PRA-KEJADIAN-PASCA

NEW EMERGING DISEASES


RE-EMERGING DISEASES (waspada HEPATITIS-A)
PENYAKIT MENULAR
 Penyakit Menular : Suatu kondisi patologis berupa
kelainan fungsi suatu organ dan/atau jaringan
tubuh manusia, akan menimbulkan gangguan
fungsi Yang dapat ditularkan secara langsung
maupun memalui hewan..
 Penyakit Menular masih merupakan masalah
kesehatan di masyarakat, hal ini dikarenan angka
kesakitan, kecacatan dan kematiannya
 Upaya untuk pengendalian penyakit menular adl :
 Penemuan dini kasus
 Pengendalian faktor risiko
 Sistem rujukan penyakit menular yang cepat
dan tepat
TUJUAN PELATIHAN
 TUJUAN UMUM :
 Peserta mampu melakukan deteksi dini faktor
risiko dan kasus penyakit menular (DBD, Flu
Burung, TB, Kusta dan Diare, Malaria) di desa.

 TUJUAN KHUSUS :
 Menjelaskan tentang pengertian penyakit menular
 Menjelaskan tentang tanda dan gejala penyakit menular.
 Menjelaskan cara penularan dan cara pencegahan penyakit
menular.
 Mengidentifikasi faktor risiko penyakit menular.
 Melakukan deteksi dini penyakit menular
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

lakukan PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) seminggu sekali


PENYAKIT DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD)
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit
infeksi dan menular yang disebabkan oleh virus dengue
dengan penyebarannya melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti.
Tanda dan Gejala

KLMNOPR

K epala nyeri
L emah

Demam/panas M ual,muntah
tinggi
N yeri O tot & sendi
mendadak
Terus menerus P erdarahan spontan
selama 2-7 hari.
hari R uam

13
III. CARA PENULARAN DBD
PENULARAN
Vektor utama : Aedes aegypti dan Ae albopictus ada
dimana-mana (disekitar manusia)
Masa inkubasi : 4-7 hari
Infeksi virus dengue pada manusia dari gigitan
nyamuk (sumber penularan)
Viraemia tampak sebelum awal munculnya gejala dan
berlangsung selama + 5 hari pada awal dimulainya
penyakit.
Teori infeksi sekunder dan virulensi
CIRI CIRI NYAMUK AEDES AEGYPTI.

Hinggap
Badannya ditempat
kecil gelap,lembab,
tergantung

Warna badan & Bertelur di


kaki bintik2 genangan air
hitam putih bersih
Menggigit
siang hari
CIRI CIRI NYAMUK AEDES ALBOPICTUS

Aedes albopictus

Hinggap
Badannya ditempat
kecil semak-semak
Di luar rumah

Warna badan & Bertelur di


kaki bintik2 genangan air
hitam putih bersih alamiah
Menggigit
siang hari
HAL-HAL YANG PERLU DIPAHAMI
Jenis nyamuk
Ae. albopictus Aedes albopictus bersifat peridomestik
artinya :
Berkembangbiak, maupun bersarang/
resting berada di luar bangunan/ rumah,
tetapi masuk kedalam bangunan/ rumah
hanya makan/mencari darah

Ae. aegypti Aedes aegypti nyamuk bersifat domestik


artinya :
Berkembangbiak,mencari
makan/mencari darah maupun
bersarang/ resting berada di dalam
bangunan/ rumah.
SIKLUS HIDUP NYAMUK Aedes

Nyamuk dewasa + betina 14


hari

Pupae (1-2 hari) Larvae (5-7 hari) Telur


UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DBD

Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)


melalui 3M:
1.Menguras dengan menyikat dinding tempat
penampungan air atau menaburkan bubuk Abate
bila tidak bisa dikuras.
2.Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
agar nyamuk tidak dapat masuk dan berkembang
biak di dalamnya.
3.Memanfaatkan atau mendaur ulang barang-
barang bekas yang dapat menampung air hujan.
Selain itu ditambah (plus) dengan cara
lainnya yaitu :

1. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung


2. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak
lancar/rusak.
3. Menutup lubang-lubang pada potongan
bambu/pohon.
4. Membuang air di penampungan dispenser dan
kulkas.
HAL YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH KADER

1. Mengajak masyarakat untuk melakukan


Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara
rutin 1 kali dalam seminggu.
2. Segera lapor ke Puskesmas/Kepala
Desa/Kelurahan bila menemukan seseorang
yang memiliki tanda dan gejala DBD.
FLU BURUNG/AI
Adalah penyakit menular yang disebabkan virus
influenza yang ditularkan oleh unggas
Virus AI sebenarnya tidak mudah meyerang manusia
 berubah karena mutasi/reassortment
Masa inkubasi 1-7 hari, rata-rata 3-4 hari
Gejala FLU BURUNG
1. Tanda dan gejala pada unggas :
 Jengger, pial, kulit kaki yang tidak ditumbuhi bulu berwarna biru keunguan.
 Keluar cairan dari mata, hidung, muka dan kepala bengkak.
 Perdarahan titik pada daerah dada, kaki dan telapak kaki.
 Batuk, bersin dan terdengar suara ngorok, diare.
 Banyak unggas mati tanpa sebab.

2. Tanda dan gejala pada manusia :


 Demam tinggi, yang biasanya disertai dengan sakit tenggorok, sakit kepala,
nyeri tulang, batuk, pilek.
 Dalam waktu singkat makin menghebat disertai sesak napas.
 Ada riwayat kontak dengan unggas yang sakit / mati tanpa sebab.
PENULARAN FB
Kontak langsung dg unggas (close contact, menyentuh,
menyembelih, mengubur, mengolah, dll)
Lingkungan : udara, air, tanah, lumpur, pupuk, alat yg
tercemar
Penderita : sangat terbatas dan tdk efisien (bukti : kasus
klaster). SAAT INI BELUM TERBUKTI HUMAN TO
HUMAN TRANSMISSION.
Konsumsi unggas/produk unggas yg tdk dimasak
sempurna
Burung liar yang
berpindah-pindah
(Migratory water birds) • Hong Kong 1997,
H5N1
Unggas peliharaan
• HK, China 1999,
(Domestic birds) H9N2
• Netherlands 2003,
H7N7
• Hong Kong 2003,
H5N1
• Vietnam, Kamboja,
Thailand, 2004, H5N1
•Indonesia 2005,
H5N1

Source: WHO/WPRO
Migratory
water birds

Unggas peliharaan

Source: WHO/WPRO
UNGGAS
PENDUDUK PADAT+
PADAT ENDEMIK
H5N1

Wilayah yang terjadi


interaksi dinamis antara
manusia, hewan, virus,
dan lingkungan
SULITNYA MEMISAHKAN ANTARA LINGKUNGAN HEWAN & MANUSIA
CARA PENCEGAHAN
Jangan sentuh unggas yang sakit atau mati.
Cuci pakai sabun, tangan dan peralatan masak
sebelum makan atau memasak unggas dan telur
sampai matang.
Pisahkan unggas dari manusia dan pisahkan unggas
baru dari unggas lama (karantina) selama 2 minggu.
Periksa ke Puskesmas jika mengalami gejala demam
dan flu setelah berdekatan dengan unggas.
Bersihkan kandang unggas menggunakan air bekas
cucian rumah tangga.
ORANG YANG MUDAH
TERTULAR FLU BURUNG
Orang yang bersentuhan dengan unggas / produk
unggas (telur, bulu, darah, lendir, kotoran) :
Pemotong / penjual / pembeli unggas.
Pemelihara unggas.
Pekerja peternakan / petugas peternakan.
YANG RAWAN TERTULAR
FLU BURUNG
Selalu memakai pelindung diri, misal : sarung tangan
dan penutup hidung mulut pada saat bekerja.
Setelah selesai bekerja, lepaskan semua pelindung
diri, cuci tangan dan pelindung diri dengan air dan
sabun.
HAL YANG DAPAT
DILAKUKAN OLEH KADER
Menyarankan kepada seseorang yang mengalami gejala
flu dan demam setelah berdekatan dengan unggas agar
segera berobat ke Puskesmas.
Segera lapor ke Kepala Desa / Kelurahan / Puskesmas
dan petugas Dinas Peternakan di tingkat Kecamatan /
Kabupaten / Kota jika menemukan unggas sakit atau
mati mendadak.
Segera lapor ke Kepala Desa / Kelurahan / Puskesmas
dan petugas Dinas Peternakan di tingkat Kecamatan /
Kabupaten / Kota jika menemukan masyarakat yang
mengalami gejala flu dan demam setelah berdekatan
dengan unggas.
Rujukan Penderita
Segera rujuk ke RS rujukan dan laporkan.
perhatikan SK No 756/Menkes/SK/IX/2006 ttg
pembebasan biaya pasien FB
Indonesia : 100 RS rujukan
Jateng : 10 RS rujukan
ALUR RUJUKAN PASIEN SUSPEK AI
( sebagai Respon Medis )

Penemuan Kasus Suspek AI Penemuan Kasus Suspek


secara pasif di AI
Puskesmas/Klinik swasta Dari surveilans aktif
(Pasien Pneumonia dan
Pasien ILI)

PUSKESMAS
Terapi awal dengan
Oseltamivir sesuai dengan
dosis pemberian
Lapor

Rujuk
DINAS
Rumah Sakit KESEHATAN
Rujukan KAB/ KOTA
Lapor
Kasus Flu Burung di Ind ,2010 (Sept)
Confirmed cases
No Provinsi Penderita Meninggal CFR (%)
1 DKI Jakarta 47 40 85,10
2 Banten 31 28 90,32
3 Jawa Barat 42 36 85,71
4 Jawa Tengah 13 12 92,30
5 Jawa Timur 1 1 100
6 Sumatera Utara 8 5 62,5
7 Lampung 8 7 87,5
8 Sumatera Barat 1 1 100
9 Riau 2 2 100
10 Bali 1 1 100
11 Sulawesi Slt 9 7 77,77
12 DI Jogjakarta 4 1 25
13 Sumatra Sel 3 0 0
Total 170 141 83,04
Distribusi Kasus Flu Burung pada manusia di Jawa Tengah
menurut Tahun 2005-2010
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Jate
2005 2006 2007 2008 2009 2010
ng
Kasus 1 3 5 3 1 1 14
Meninggal 0 3 5 3 1 1 13
Kasus Meninggal
DEFINISI
Penyakit Malaria adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh parasit Malaria (Plasmodium) yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles
betina.
GEJALA ?
1. Demam menggigil secara berkala disertai sakit
kepala.
2. Tampak pucat dan lemah karena kurang darah.
3. Mual muntah, tidak nafsu makan, kadang-
kadang diare.
4. Nyeri di seluruh tubuh.
MALARIA

 CARA PENULARAN : Orang sakit malaria -> Digigit


nyamuk -> Nyamuk menggigit orang
sehat -> sakit malaria.

 DAMPAK : - Angka Kesakitan


- Angka kematian
- Kehilangan jam kerja -> Sos Ek
1. Orang sehat digigit nyamuk yang mengandung parasit malaria (sporozoit)
2. Sporozoit berkembangbiak di dalam tubuh dan menjadikan sakit
3. Nyamuk menggigit orang yang telah terinfeksi
4. Nyamuk terinfeksi malaria siap menularkan malaria ke orang yang sehat
• Karena mempunyai alam yang lengkap: Sawah,
aliran sungai  An. aconitus
• Genangan air di pegunungan, mata-air, lagun  An.
maculatus
• Genangan air tak mengalir, rendaman pengawetan
kayu/gaplek  An. balabacensis
• Tegalan/gerumbul/salak/hutan  resting place
(tempat istirahat nyamuk)
Punya
PALPI
Nyamuk Anopheles

Nyamuk Culex

Nyamuk Aedes
PREDIKSI TEMPAT PERINDUKAN
VEKTOR MALARIA
An.maculatus
An.maculatus An.balabacens
An.balabacens is
An.aconitus
An.sundaicu An.barbirostri is
s s
An.subpictus

HUTAN

PERKEBUNAN

SAWAH/
Kolam

RAWA /
MATA AIR /
Laggon ALIRAN SUNGAI
( Mangrove )
UPAYA PENCEGAHAN
1. Menghindari gigitan nyamuk Anopheles dengan cara :
•Tidur di dalam kelambu.
•Memasang kawat kasa pada jendela dan lubang angin.
•Menggunakan pakaian atau baju lengan panjang.
•Mengolesi badan dengan obat anti gigitan nyamuk.
•Memakai obat nyamuk bakar atau semprot.
•Menempatkan kandang ternak terpisah dari tempat
tinggal.
UPAYA PENCEGAHAN
2. Membersihkan tempat hinggap dan tempat berkembang biak
nyamuk dengan cara :
•Membersihkan rumput, semak-semak di sekitar rumah.
•Melipat kain-kain yang bergantungan di dalam rumah.
•Mengusahakan tidak ada tempat gelap dan lembab di dalam rumah.
•Mengalirkan genangan air atau menimbun genangan air.
•Menanam padi tidak terus menerus, diselingi palawija.
•Membersihkan lumut di tambak ikan/udang secara teratur.
3. Membunuh jentik dengan menebarkan ikan pemakan jentik atau
memberi obat anti jentik pada genangan air.
4. Melestarikan hutan bakau di rawa-rawa sepanjang pantai.
HAL YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH
KADER
1. Menggerakkan masyarakat untuk melakukan upaya
pencegahan penyakit malaria.
2. Memberikan penyuluhan tentang malaria kepada
masyarakat.
3. Membantu menemukan penderita malaria.
4. Menyarankan seseorang yang mempunyai gejala
malaria agar segera berobat ke Puskesmas.
PENYAKIT TUBERCULOSIS (TB)

Jika batuk lebih dari 2 minggu,


segera periksa ke Puskesmas terdekat…
Apa itu TB ?
TB (Tuberkulosis) dulu disebut TBC adalah :
Penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TB (Mycobacterium tuberkulosis )
Sebagian besar menyerang paru tetapi dapat juga
menyerang bagian tubuh lain (misal: tulang,
kelenjar, kulit dll)
Dapat menyerang siapa saja, terutama
usia produktif (15-50 tahun) dan anak-anak
Jika tidak diobati 50% dari pasien TB
akan meninggal setelah 5 tahun
Apa itu TB ?
TB (Tuberkulosis) dulu disebut TBC adalah :
Penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TB (Mycobacterium tuberkulosis )
Sebagian besar menyerang paru tetapi dapat juga
menyerang bagian tubuh lain (misal: tulang,
kelenjar, kulit dll)
Dapat menyerang siapa saja, terutama
usia produktif (15-50 tahun) dan anak-anak
Jika tidak diobati 50% dari pasien TB
akan meninggal setelah 5 tahun
Apa Gejala TB ?
Gejala utama
 Batuk terus menerus dan berdahak selama 2
minggu atau lebih
Gejala Lain
 Batuk bercampur darah
 Sesak nafas dan nyeri dada
 Nafsu makan berkurang
 Berat badan turun
 Lemas
 Demam / meriang berkepanjangan
 Berkeringat malam hari walaupun tanpa
melakukan aktifitas
Siapa yang beresiko tinggi terkena
TB ?
 Orang yang kontak erat dengan pasien TB yang belum
diobati
 Orang yang status gizinya rendah
 Orang yang daya tahan tubuhnya rendah
 Bayi dan anak yang kontak erat dengan pasien TB BTA
positif
 Orang dengan HIV dan AIDS
 Orang yang tinggal di daerah padat hunian
Bagaimana Penularan TB ?
Sumber penularan paling besar adalah
pasien yang dahaknya mengandung
kuman TB BTA positif.
Pada waktu bicara, batuk atau bersin,
pasien menyebarkan kuman ke udara
dalam bentuk percikan dahak
bicara : 0 s/d 210 Partikel
batuk : 0 s/d 3500 Partikel
bersin: 4500 s/d 1 juta Partikel
Lanjutan…
Penularan terjadi melalui percikan dahak yang dapat
bertahan selama beberapa jam dalam ruangan yang
tidak terkena sinar matahari dan lembab
Semakin banyak kuman yang ditemukan dalam
tubuh pasien, semakin besar kemungkinan
menularkan ke orang lain
TB tidak menular melalui perlengkapan pribadi
pasien yang sudah dibersihkan
RESIKO PENULARAN
Pasien TB paru dengan BTA positif resiko
penularan lebih besar
Resiko terpapar kuman TB ditentukan jumlah
percikan dahak dlm udara dan lama menghirup udara
tersebut
Jika ada pasien TB BTA positif pemeriksaan
kontak serumah yang memiliki gejala TB
Jika ada kasus TB anak  dicari sumber penularan
(dari orang dewasa di sekita lingkungan)
BAGAIMANA MENGETAHUI
SESEORANG SAKIT TB ?
PASIEN TB PARU DEWASA
Pasien dengan gejala TB harus diperiksa dahaknya.
Pemeriksaan dahak dilakukan minimal 2 kali
dan harus ada dahak pagi ( Pagi,Sewaktu)
TB EKSTRA PARU
Ditentukan oleh dokter sesuai pemeriksaan
PASIEN TB ANAK
Ditentukan oleh dokter sesuai pemeriksaan
Pengobatan TB
Kategori 1 : diberikan kepada pasien baru TB
paru BTA positif, pasien TB paru BTA negatif
rontgen positif dan pasien TB ekstra paru.
Kategori 2 : diberikan kepada pasien baru TB
BTA positif yang telah diobati sebelumnya
(pasien kambuh, pasien gagal dan pasien
pengobatan setelah putus berobat).
Kategori anak : diberikan kepada pasien TB
anak.
Lanjutan…
Pengobatan TB harus lengkap dan teratur, bila
pasien berhenti minum obat sebelum selesai akan
berisiko:
 tidak sembuh dan tetap menularkan ke orang lain
 Bertambah parah dan bisa berakibat kematian
 Kuman TB yang ada dalam tubuh akan terus
berkembang dan menjadi kebal terhadap obat TB
sebelumnya  menggunakan obat yang lebih
mahal & waktu pengobatan lebih lama.
Lanjutan…
• TB DEWASA
OAT (OBAT ANTI TUBERKULOSIS)
KATAGORI 1
Pengobatan selama 6-8 bulan
terbagi dalam 2 tahap :
FASE AWAL : 2 atau 3 bulan
FASE LANJUTAN : 4 atau 5 bulan
Lanjutan…
KATAGORI 2
Pengobatan selama 8 bulan
terbagi 2 tahap
FASE AWAL : 3 bulan
ditambah suntikan setia hari
selama 2 bulan
FASE LANJUTAN : 5 bulan
Lanjutan…
TB ANAK 

Obat diminum setiap hari


selama 6 bulan
PEMANTAUAN KEMAJUAN
PENGOBATAN
PADA PASIEN DEWASA
Dengan cara pemeriksaan ulang dahak dengan
menggunakan mikrokop. Pemeriksaan ulang
dahak dilakukan sebanyak 3 kali yaitu:
 Akhir tahap intensif

 Sebulan sebelum akhir pengobatan

 Akhir pengobatan
CARA MENCEGAH
Melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, makan
makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, tidak
merokok, menjemur peralatan tidur pada pagi hari secara
teratur, membuka pintu dan jendela pada pagi hari. 

Untuk penderita :
Menutup mulut pada waktu batuk dan bersin dengan
saputangan atau tissu, tidak meludah atau membuang
dahak di sembarang tempat, minum obat teratur dan ikuti
petunjuk dokter.
HAL YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH
KADER
Bila anggota keluarga atau tetangga ada yang batuk
lebih dari 2 minggu, sarankan untuk segera periksa ke
pelayanan kesehatan terdekat.
Bila ada warga yang menderita sakit TB, bantu
penderita untuk teratur menelan obat dengan selalu
mengingatkan dan memastikan obat ditelan dengan
benar sampai penderita dinyatakan sembuh oleh
dokter.
TBC Dapat Disembuhkan !!!
Asal berobat teratur sampai tuntas

WVI ( dr. Adhi S) document WVI ( dr. Adhi S) document

Sebelum berobat Setelah Berobat ( DOTS)


PENYAKIT D I A R E

Cegah Diare dengan berperilaku bersih dan sehat


Apa itu DIARE ?
Diare adalah berak encer lebih sering dari biasanya
(lebih dari 3 kali dalam sehari).

GEJALA DIARE ?
• Dehidrasi (kehilangan cairan tubuh),
• Hilang nafsu makan,
• Muntah, mual,
• Demam, berat badan turun,
• Pergerakan usus yang berair dan terus-
menerus,
• Keram perut
Bahaya DIARE ?
Penderita akan kekurangan cairan / lemas dan bila
tidak segera ditolong penderita akan meninggal.

CARA PENULARAN ?
Diare dapat menular melalui tangan yang kotor,
makanan atau air yang tercemar kuman diare
yang terdapat pada kotoran manusia.
Yang Memudahkan Terserang DIARE ?
1. Kurang tersedianya sarana air bersih (SAB), tempat
pembuangan sampah, jamban dan saluran
pembuangan air limbah (SPAL).
2. Air minum yang tercemar.
3. Kebiasaan tidak mencuci tangan pakai sabun
sebelum makan.
4. Tidak menutup makanan.
5. Tidak memasak makanan sampai matang.
6. Balita kurang gizi dan bayi tidak diberi ASI eksklusif
Tanda Bahaya yg Diwaspadai pada
Balita DIARE ?
1. Diare terus menerus
2. Muntah berulang
3. Rasa haus yang nyata
4. Makan minum sedikit
5. Demam
6. Ada darah dalam tinja
7. Tidak membaik dalam 3 hari
Bila terdapat satu tanda bahaya diatas segera bawa ke
pelayanan kesehatan.
CARA MENCEGAH
1. Menggunakan air bersih yang cukup.
2. Buang Air Besar (BAB) di jamban.
3. Cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan sehabis BAB.
4. Memberikan bayi ASI eksklusif.
5. Memberikan makanan pendamping ASI setelah bayi
berusia 6 bulan
6. Memberikan imunisasi campak.
7. Masak makanan sampai matang.
8. Menutup makanan agar tidak tercemar.
HAL YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH
KADER
1. Menyampaikan informasi penyakit diare kepada
masyarakat.
2. Mengajarkan cara mengatasi diare dengan
memberikan minum yang banyak sebagai
pertolongan pertama.
3. Bila di sekitar saudara ada balita yang mengalami
tanda dan gejala diare, sarankan untuk segera
periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Nasib penderita kusta
(Dahulu dan Sekarang )
KUSTA adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh kuman Mycobacterium
Cara Penularan : leprae yang terutama menyerang saraf
tepi, kulit dan organ tubuh lain kecuali
-manusia merupakan satu satu nya
susunan saraf pusat.
sumber penularan.
-Penularan terjadi dari penderita
kusta yang tidak diobati ke orang
lain melalui kontak kulit yang lama
atau pernafasan.

MASA INKUBASI :
2 – 5 TAHUN BISA KURANG
ATAU LEBIH
100 ORANG YANG TERPAPAR :
- 95 ORANG KEBAL
- 5 ORANG SAKIT
* 3 ORANG SEMBUH
DNG SENDIRINYA
* 2 ORANG SAKIT..
Tanda-tanda penyakit
kusta
Mei 2006

BERCAK PUTIH SEPERTI PANU


YANG MATI RASA
BERCAK KEMERAHAN
SEPERTI KADAS YANG MATI RASA
Bercak keputihan tdk gatal
Bercak keputihan seperti
panu
HAL-HAL YANG MEMUDAHKAN
PENULARAN PENYAKIT KUSTA
Penyakit kusta mudah menular pada kondisi rumah
yang padat penghuninya serta kurangnya kebersihan
diri dan lingkungan.
CARA MENCEGAH
Menemukan penderita kusta secara dini dan segera
diobati.
Berperilaku hidup bersih dan sehat serta makan makanan
bergizi seimbang.
Menjaga kebersihan lingkungan.
HAL YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH
KADER
Menyampaikan informasi mengenai penyakit kusta
kepada warga masyarakat.
Menyarankan kepada masyarakat untuk segera
periksa ke pelayanan kesehatan terdekat bila ada
anggota keluarga atau tetangga yang mempunyai
bercak putih atau kemerahan di kulit yang mati rasa.
BERSAMA KITA BISA !!!

Shifting from reactive to Strengthening capacity in an United fight against


proactive approaches efficient and sustainable way dengue

Anda mungkin juga menyukai