Anda di halaman 1dari 49

ASSALAMU’ALAIKUM

SITUASI PENYEBARAN PENYAKIT DBD


dan
UPAYA PENANGULANGANNYA
DI WILAYAH KEDUNGJATI
OLEH :
PROMKES
PUSKESMAS KEDUNGJATI DAN
KOORDINATOR PENGENDALIAN PENYAKIT DBD
Disampaikan Pada
PERTEMUAN
DI DESA KARANGLANGU 2020
Gambaran DBD
 Sejak pertama kali, pada tahun 1968
ditemukan, jumlah kasus DBD terus meningkat
 Menurut WHO, Indonesia merupakan Negara
kedua dengan Kasus DBD terbesar setelah
Brazilia diantara 30 Negara Wilayah Endemis
 Indonesia adalah negara tropis, menjadi
tempat yang sangat disenangi untuk nyamuk
berkembang biak
 Kasus DBD terutama menyerang anak – anak <
15 tahun dan juga menyerang orang dewasa
DATA DBD KAB. GROBOGAN TAHUN 2013 – 2019
Oktober (Minggu 52) Sumber : Laporan KDRS dari RS
TAHUN KASUS MATI

2013 764 8
2014 792 10
2015 970 8
2016 1470 18
2017 728 8
2018 618 3
2019 Oktober 867 4
Minggu 52
DATA PENDERITA DAN KEMATIAN DBD
KECAMATAN KEDUNGJATI TAHUN 2019 dan 2020

No DESA KASUS MENINGGAL


2019 DESEMBER
1 Panimbo 1 -
2 Kentengsari 1 -

2020 Januari
1 Jumo 1 1
2 Padas 1 -
3 Kalimaro 1 -
4 Karang langu 2 -
Memahami Penyakit DBD
PENGERTIAN DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD)
1. Tanda utama
DBD adalah penyakit menular yang di tandai dengan
panas ( Demam ) dan di sertai dengan perdarahan.
2. Penyebab
DBD di sebabkan oleh virus dengue ( dibaca denggi)
3. Penularan
DBD di tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti dan aedes Albopictus yang hidup di dalam
dan di sekitar rumah.
SIKLUS PENULARAN DBD
DEMAM DENGUE ( DD )
• Demam tinggi mendadak biasanya > 39 atau lebih
gejala/ tanda penyerta :
• Nyeri kepala
• Nyeri belakang bola mata
• Nyeri otot atau tulang
• Ruam kulit
• Manifestasi perdarahan
• Trombositopeni Trombosit < 150.000/mm
• Hematokrit meningkat.
CARA PENULARAN DBD
1. DBD di tularkan oleh nyamuk aedes aegypti
dan aedes albopictus betina.
2. Nyamuk ini mendapatkan Virus dengue waktu menghisap
darah orang sakit DBD atau di dalam darahnya terdapat Virus
dengue tapi tidak menunjukkan gejala sakit
3. Vurus dengue di hisap akan berkembang biak dan menyebar
ke seluruh tubuh nyamuk termasuk kelenjar liurnya
4. Bila nyamuk me.nghisap darah orang lain , virus itu akan di
pindahkan bersama air liur nyamuk
5. Virus dengue akan menyerang sel pembeku darah dan
merusak dinding pembuluh darah kecil akibat terjadi
perdarahan dan kekurangan cairan bahkan bisa sampai
mengakibatkan renjatan ( syok ).
TANDA / GEJALA PENYAKIT DBD
UNTUK MEMBEDAKAN DENGAN BINTIK YANG LAINNYA, KULIT
DIREGANGKAN, APABILA MERAH ITU HILANG.... BUKANLAH TANDA DARI
DEMAM BERDARAH
GEJALA TAMBAHAN
Sering kali ulu hati terasa
sakit,karena terjadi perdarahan di
Bla sudah parah penderita
lambung gelisah,ujung tangan dan kaki
dingin,bila tidak segera di
tolong dapat meninggal dunia
GEJALA LANJUTAN
Perdarahan pada penyakit DBD
Perdarahan terjadi di seluruh jaringan tubuh, tanda
perdarahan bisa tampak atau tidak tampak.

• Keluar tubuh, melalui:


– Lubang tubuh: hidung, mata, teliga, mulut
– Kulit Sangat berbahaya,
– Alat kelamin karena fungsi paru
(pada perempuan) terganggu

• Masuk ke dalam organ tubuh:


– Paru dan rongga pleura terisi cairan darah
– Rongga perut  menggembung
• Bla sudah parah penderita
gelisah,ujung tangan dan kaki
dingin,bila tidak segera di tolong dapat
meninggal dunia
PERTOLONGAN TERHADAP PENDERITA
1. PENANGANAN PERTAMA

• BERI MINUM SEBANYAK- • KOMPRES AIR HANGAT


BANYAKNYA BISA TEH, SUSU DAN MENURUNKAN PANASNYA
LAINNYA, SEBAIKNYA ORALIT.
2. PERTOLONGAN SELANJUTNYA

• BERI OBAT PENURUN PANAS • BAWA KE SARANA KESEHATAN


PARACETAMOL TERDEKAT
Persoalan penyakit DBD
• Obat blm ditemukan, vaksin terbatas & blm
efektif
• Walaupun penderitanya sembuh, masih
banyak
nyamuk berkeliaran bawa virus Dengue di
sekitar kita
• Nyamuk Aedes blm berhasil diberantas:
• Pemberantasan tidak serentak
• Sudah kebal terhadap insektisida (obat
nyamuk)
Nyamuk yang menularkan Virus DBD

Aedes aegypti Aedes albopictus


SIKLUS HIDUP NYAMUK PENULAR DBD

• Adalah dari telur kemudian menetas


menjadi jentik ( lava ) kemudian
berkembang menjadi pupa dan
selanjutnya menjadi nyamuk dewasa.
• Perkembangan dari telur menjadi
nyamuk tersebut membutuhkan
waktu kurang lebih
9-10 hari
SIKLUS HIDUP NYAMUK Aedes aegypti

Nyamuk (1-3
hari)

Nyamuk dewasa + betina


10 - 14 hari

Larvae (5-7 hari) Telur


Pupae (1-2 hari)
CIRI NYAMUK AEDES AEGYPTI
• Telur : nyamuk betina sekali bertelur ± 100-200
butir, telur berwarna hitam ukurannya 0,8 mm,
telur ini menempel di tempat yang kering bisa
bertahan selama 6 bulan dan telur akan menetas
setelah terendam air selama 2 hari
• Jentik : Jentik kecil yang menetas dari telur akan
tumbuh besar yang panjangnya 0,5 cm -1 Cm,
jentik selalu bergerak aktif di dalam air, pada
waktu istirahat jentik posisi tegak lurus dari
permukaan, setelah 6-8 hari jentik menjadi pupa.
• Pupa : berbentuk seperti koma, gerakannya lambat,sering di
permukaan air, setelah 1-2 hari menjadi nyamuk dewasa.

• Nyamuk dewasa :
 Nyamuk Aedes aegypti jantan suka menghisap cairan
tumbuhan atau sari bunga, sedangkan nyamuk betina suka
mengisap darah manusia (antrophofilik) untuk pematangan
sel telur. 3-4 hari menetas
 aktivitas menggigit pagi hari : puncaknya jam 09.00 – 10.00
dan Sore Hari : Jam 16.00 – 17.00
 Jarak sekali terbang 100 Meter
 Hidup rata – rata 14 hari, bisa bertahan 2 – 3 bulan dalam
kondisi lingkungan tertentu.
TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN NYAMUK
(BREEDING PLACE)
PENAMPUNG AIR
DISPENSER

BELAKANG KULKAS
TEMPAYAN

TEROMPOLONG KAKI
MEJA
TALANG AIR
LUBANG BEKAS
PELEPAH DAUN
POTONGAN POHON
CEKUNGAN AIR
POT BUNGA
BARANG BEKAS SEKITAR RUMAH : BAN , TEROMPOLONG, KEMASAN
AIR MINUM : BOTOL, GELAS AIR MINERAL dll
Upaya Mencegah Penularan
DBD
• Di lingkungan rumah dan pemukiman
• Di lingkungan sekolah, kantor, Tempat
– tempat umum
Melindungi diri dari gigitan nyamuk

• Pakaian yg menutup seluruh tubuh:


Baju lengan panjang
Celana/rok panjang
kaos kaki sampai lutut, kerudung
• Tidur berkelambu
• Menggunakan krim pengusir nyamuk
Memberantas Nyamuk Penular DBD
No. Sasaran Kegiatan yang dilakukan

1 Nyamuk dewasa -Dibunuh, dipukul dg tangan, dg raket


elektrik
-Dicarikan pemangsa (cicak, tokek, clurut)
-Diracuni
2 Jentik -Disedot, dijaring, dimatikan
-Diberi pemangsa (ikan)
-Diracuni (Abatisasi)

3 Tempat perindukan -Ditutup, dibersihkan (dikuras, disikat)


-Didaur ulang (barang bekas)

4 Tempat hinggap/ -Dirapikan, dibersihkan


istirahat -Diterangi
-Rerumputan & semak-semak disiangi
UPAYA PENGENDALIAN (PEMBERANTASAN)
VEKTOR NYAMUK
 Kimiawi : Sasaran Nyamuk Dewasa (Foging )
Jentik : Temephos (Abate)
 Biologi : Ikan ( Cupang, Kepala Timah)
 Manajemen lingkungan dengan PSN : 3 M
Plus.
FOGGING PANAS
SWING FOG
FOGGING DINGIN
ULV
Biaya mahal (Rp,
2,5 Juta) dan
kurang efektif :
Sasaran Nyamuk
Dewasa, Nyamuk
Sudah kebal
dengan
Insektisida
• Memelihara ikan pemakan jentik
seperti ikan kepala timah, ikan
gupi, ikan cupang/tempalo dan
lain-lain.
• Membubuhkan/menaburkan
bakteri (Bacillus thuringiensis
atau Bacillus Israeliensis) yang
akan membunuh jentik nyamuk.
UPAYA EFEKTIF
Upaya efektif untuk mencegah dan mengendalikan
penyakit Demam Berdarah Dengue adalah dengan
pengendalian Nyamuknya mulai dari telur Yaitu Melalui
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pengendalian
nyamuk secara Biologis (pelihara ikan pemakan jentik)
dan Abatenisasi
PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) untuk
menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk
melalui perbaikan lingkungan dalam rumah dan luar
rumah bertujuan untuk menghilangkan sumber makan
nyamuk, bertelur nyamuk dan tempat istirahat nyamuk.
Mengapa memberantas JENTIK?
• Karena JENTIK NYAMUK:
– TIDAK BISA Lari
– TIDAK BISA terbang
– TIDAK BISA menghindar
• Jentik hidup berkumpul di tandon-
tandon air-bersih di lingkungan
rumah

Ayo bergerak bersama,


memberantas jentik
di lingkungan rumah masing-masing
• Menguras dan menyikat tempat – tempat penampungan
air seperti bak mandi/wc, drum, dan lain – lain
seminggu sekali (M1).
• Menutup rapat – rapat tempat penampungan air seperti
gentong air tempayan dan lain – lain (M2).
• Memanfaatkan atau mendaur ulang barang – barang
bekas yang dapat menampung air hujan (M3).
PLUS (ditambah)
• Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat –
tempat lainnya sejenis seminggu sekali.
• Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.
• Menutup lubang – lubang pada potongan bambu/pohon dan lain –
lain dengan tanah, semen dan lainnya
• Menaburkan bubuk larvasida (Misal : Abate) misalnya tempat –
tempat yang sulit dikuras atau di daerah yang sulit air. (10 gr = 1
Sendok Makan Peres utk 100 liter air)
• Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak – bak penampung air.
• Memasang kawat kasa.
• Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.
• Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang yang memadahi.
• Menggunakan kelambu.
• Memakai obat oles (lotion) yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
Pelaksanaan PJB-PSN
Pelaksanaan PJB - PSN
Cara mencegah DBD yang mudah,
murah tapi efektif

BERANTAS JENTIK SECARA


RUTIN SERENTAK DENGAN
KEGIATAN PSN 3M Plus
dengan:
G1R1J BASJEMUK
Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik BASMI SARANG
JENTUK NYAMUK
SURAT KEMENDAGRI, DIRJEN
PEMBANGUNAN DAERAH
NOMOR : 440/1864/Bangda
Tanggal 30 april 2019
Juru pemantau jentik keluarga
• Kepala keluarga menunjuk salah satu
anggota keluarga untuk menjadi
jumantik keluarga
• Bertugas memantau dan memberantas
jentik di dlm dan sekitar rumahnya
sendiri
• Mengisi blanko/formulir hasil
pemantauan jentik keluarga.
Pembentukan Jejaring PSN
• Keluarga
• Tingkat RT
• Tingkat RW
• Tingkat Desa/Kelurahan
• Tingkat Kecamatan
WASSALAMU’ALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai