Pelatihan Kader

JUMANTIK
PKM Rengasdengklok
Latar Belakang
Dinas Kesehatan Kabupaten
Karawang di Provinsi Jawa
Barat mencatat 1.320 kasus
penyakit demam berdarah
dengue (DBD) sepanjang
Januari hingga Desember 2022.
Warga yang terserang DBD
selama kurun itu kebanyakan
berusia 15 sampai 44 tahun.
"Dari awal tahun 2023
sampai pertangahan Juni
ini tercatat ada 507 kasus
pasien terjangkit DBD di
Karawang, empat di
iantaranya bahkan
dilaporkan telah meninggal
dunia"
Definisi DBD
Demam berdarah dengue (disingkat DBD; disebut Belum ada vaksin yang dapat
juga demam dengue, tetapi biasanya dikenal mencegah seseorang terkena virus
dengan demam berdarah saja) adalah infeksi yang dengue tersebut. Terdapat beberapa
tindakan pencegahan demam
disebabkan oleh virus dengue.
dengue. Orang-orang dapat
melindungi diri mereka dari nyamuk
dan meminimalkan jumlah gigitan
Demam dengue dapat berubah menjadi satu dari nyamuk.
dua bentuk yang mengancam jiwa. Bentuk
pertama adalah demam berdarah, yang
menyebabkan pendarahan, kebocoran pembuluh
darah (saluran yang mengalirkan darah), dan
rendahnya tingkat trombosit darah (yang
menyebabkan darah membeku). Bentuk kedua
adalah sindrom renjat dengue, yang
menyebabkan tekanan darah rendah yang
berbahaya.
Tanda Penyakit DBD
1. Pola demam
2. Nyeri ulu hati
3. Lemas dan lesu
4. Bintik-bitik merah di kulit
(Jika diregangkan bintik menjadi hilang, artinya bukan DBD)

Penanganan pertama
Beri air yang banyak
1.Air masak, boleh dibubuhi gula / garam oralit.
2.Susu
3.Air kelapa
Kompres air dingin
Obat penurun panas
Gejala lanjutan

1. Mimisan di hidung
2. Muntah-muntah / BAB
berdarah
3. Tanda tanda dehidrasi

Bawa ke Puskesmas/
Rumah sakit
Penularan
Nyamuk memiliki 3500 spesies atau jenis. Tidak
semuanya menularkan virus dengue.

Penularan hanya disebabkan oleh nyamuk Aedes

Aegepty betina, nyamuk jantan hanya mengkonsumsi
tanaman saja.

Nyamuk mendapatkan virus dari orang yang sakit DBD

atau yang terdapat virus di dalam darahnya, kemudian
nyamuk berkembang biak dan menularkan kepada lebih
banyak orang
Aedes Aegepti
Nyamuk ini sering beristirahat pada tempat lembab
dan gelap serta menghisap darah tiap 2 hari untuk
pematangan telur.

Ciri ciri
Hitam dan belang belang putih di kaki dan
badannya
Ukuran tubuh sedang
Daya jelajah terbang hingga 100 m

Siklus hidup

Usia nyamuk rata- rata 2 minggu

Setiap bertelur bisa 100-400 butir telur, telur
berwarna hitam berukuran <1cm, bisa bertahan di
tempat kering selama 6 bulan namun jika di air maka
akan menetas dalam waktu 2 hari (paling cepat)
Perubahan dari telur menjadi nyamuk +- 9 Hari
Jentik
Berukuran 0,5 hingga 1 cm
Jentik bergerak aktif tidak
hanya di permukaan saja, bisa
menyelam kedalam air

Dalam 6-8 hari jentik akan

menjadi kepompong yang
akan mengambang di
permukaan
Kepompong berbentuk
seperti koma dan bergerak
lamban
Tempat Berkembang biak

Nyamuk aedes aegepti tidak bisa berkembang biak pada air

yang berkontak dengan tanah (got/kolam). Jika ada banyak
nyamuk pada genangan air yang berkontak langsung
dengan tanah maka dipastikan itu bukan nyamuk Aedes

Diluar rumah nyamuk Aedes Aegypti

Bak mandi berkembangbiak di :
Plastik Drum, tangki penampungan air.
Tempat penampungan air Kaleng-kaleng bekas, botol-botol
Ban-ban bekas pecah, ban bekas, potongan bambu,
Pot bunga tempurung kelapa, yang pada musim
Tempat air hewan peliharaan hujan berisi air.
Pencegahan

Penyemprotan ( Namun hanya

menanggulangi nyamuk dewasa saja )

Jentik harus dibasmi

3M
1. Menguras ( Tiap 1 minggu sekali )
2. Menutup
3. Mengubur/menyingkirkan
Nyamuk senang tinggal dikamar-kamar atau
ruangan-ruangan yang gelap dan lembab,
sebelum menggigit mangsanya.

Kita dapat mencegah agar nyamuk tidak dapat

masuk kedalam kamar dengan cara memasang
kawat kasa pada lubang-lubang ventilasi.

Selain itu kamar cukup sinar matahari dan kita

tidak membiasakan menggantung pakaian
didalam kamar. Lebih baik disimpan atau
digantung di dalam lemari.

Untuk menghindari gigitan nyamuk dapat dipakai

Repellent (obat pengusir nyamuk).
ABATE
Satu sendok makan
=10 gram
Berwarna kecoklatan,
membunuh jentik
Aman bagi manusia
Tahan 3 bulan bila
tidak dibersihkan
 Pemeriksaan
1. Siapkan Formulir dan senter
2. Bertemu dengan pemilik rumah
3. Siapkan senter untuk tempat2 gelap
4. Cek tempat2 yang memungkinkan
berkembangnya nyamuk
(Tunggu 0,5-1menit, karena jentik nyamuk
aktif)

Edukasi 3M pada warga dan pemberian

abate jika terdapat jentik nyamuk
Pemeriksaan

Pengisian Form PJB

Diusahakan Kunjungi
rumah yang banyak
potensi tempat
penampungan air (
torren/ bak )

Bagian keterangan
ditulis alamat
Pemeriksaan
Hari kamis tanggal 20 juli masing2
kader akan keliling sejak pagi ke
target sasaran masing masing.

Usahakan terkunjungi 40 rumah, jika

bisa dari berbagai RT

Lakukan dokumentasi apabila

ditemukan jentik atau sedang
pemberian abate
Pelaporan
Akan dibuatkan Grup WA untuk
Mengirimkan hasil dokumentasi
pemantauan jentik berkala

Formulir PJB harap dikumpulkan pada

hari jumat 21 juli
PUSKESMAS
RENGASDENGKLOK

Terimakasih