Anda di halaman 1dari 15

Promosi Kesehatan (Vektor)

DBD
Saphira Dalmawati
P07233316 497
 Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti
 Penyakit ini sering menimblkan wabah dan kematian
 Penyakit DBD ini pada umumnya menyerang anak-anak, tetapi
dalam dekade terakhir ini terlihat adanya kecenderungan
kenaikan proporsi pada kelompok dewasa
 Vaksin untuk mencegah penyakit DBD ini masih belum
ditemukan.
Faktor Penyebab
 Penyakit DBD disebabkan oleh virus Dengue yang termasuk
dalam group B Arthropod Borne Virus
 Sampai saat ini dikenal ada 4 tipe virus Dengue yaitu tipe
1,2,3 dan 4
 Virus Dengue tipe 3 merupakan tipe yang paling sering
menyebabkan kasus yang berat
 Keempat tipe virus ini ada di berbagai daerah Indonesia.
CARA PENULARAN

 Penyakit DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti

 Penularan dapat terjadi apabila ada 3 faktor yang berperan yaitu manusia, Virus Dengue
dan nyamuk Aedes Aegypti

 Bila nyamuk Aedes Aegypti menggigit/menghisap darah manusia penerita DBD, maka
virue Dengue ikut terhisap dan akan berkembang biak menyebar keseluruh tubuh
nyamuk termasuk pada kelenjar air liurnya

 Bila nyamuk menggigit/menghisap darah orang yang sehat maka virus itu akan
dipindahkan bersama air liur nyamuk

 Bila orang yang ditularkan tersebut tidak memiliki kekebalan maka ia akan segera
menderita DBD dalam waktu kurang dari 7 hari.

 Virus Dengue berkembang biak dalam tubuh manusia dan akan berada dalam darah
selama satu minggu, Orangyang kemasukanVirus Dengue tidak semuanya akan sakit, ada
yang hanya demam ringan dan akan sembuh dengan sendirinya atau bahkan ada yang
sama sekali tanpa gejala tetapi tetap dapat menularkan pada orang lain.
CIRI-CIRI NYAMUK AEDES AEGYPTI
 Nyamuk warna hitam dengan bercak putih di punggung
 Hidup di sekitar rumah
 Berkembang biak di tempat penampungan air (TPA) yang
tidak beralaskan tanah seperti bak mandi/WC, tempayan,
drum, vas bunga dan barang-barang yang dapat menampung
air seperti kaleng, ban bekas, pot tanaman air, tempat
miuman burung dan lain-lain
 Jarak terbang kira-kira 100 meter
LANJUTAN..
 Istirahat di tempat yang gelap dan lembab disekitar rumah
 Nyamuk betina membutuhkan darah manusia untuk
mematangkan telurnya agar dapat meneruskan keturunannya
 Menggigit manusia pada siang hari
 Siklus hidupnya dimulai dari nyamuk betina meletakkan
telurnya di TPA,dalam beberapa hari telur akan menetas
menjadi jentik dan kemudian akan berkembang menjadi
kepompong serta akhirnya menjadi nyamuk dewasa.
 Perkembangbiakan ini membutuhkan waktu 7-10 hari.
Nyamuk dewasa yang baru tadi siap untuk
menggigik/menghisap darah manusia.
GEJALA DBD
 Mendadak demam tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus selama 2-7
hari
 Tanda-tanda perdarahan seperti bintik-bintik merah pada kulit seperti
bekas digigit nyamuk dimana hal ini terjadi disebabkan oleh pecahnya
pembuluh darah kapiler di kulit. Untuk membedakannya, kulit
direnggangkan, bila bintik-bintik merah hilang berarti bukan tanda
DBD.
 Kadang-kadang terjadi mimisan (perdarahan di hidung)
 Dapat juga terjadi muntah darah atau berak darah
 Kadang-kadang nyeri ulu hati karena terjadi perdarahan pada lambung
 Bila sudah parah penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin disebut
dengan syok
 Bila curiga terserang penyakit DBD harus segera ditolong di Rumah
Sakit karena bila terlambat dalam 2-3 hari dapat meninggal.
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
DBD
1.Fisik
Cara ini dikenal dengan “3M” yaitu:
 Menguras dan menyikat bak mandi, Water Closet (WC) dan lain-lain
 Menutup tempat penampungan air rumah tangga seperti
 tempayan, drum dan lain-lain.
 Mengubur, menyingkirkan atau memusnahkan barang-barang bekas
seperti kaleng, ban, barang plastik, dan lain-lain.
2.Kimia
 Cara memberantas jentik Aedes Aegypty dengan cara menaburkan bubuk
abate pada tempat-tempat penampungan air yang sulit dikuras atau di
daerah yang air bersih sulit didapat sehingga perlu menampung air hujan.
Takaran yang dipakai adalah 1 sendok makan peres (+10 gram)untuk
100 liter air.
LANJUTAN..
3.Biologi
 Pemberantasan jentik Aedes aegyptidengan cara biologi
adalah dengan memelihara ikan pemakan jentik seperti ikan
kepala timah, ikan gupi, ikan cupang/tempalo dan lain-lain.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai